• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH CAR, LDR DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of PENGARUH CAR, LDR DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

259 PENGARUH CAR, LDR DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021

--- Dian Berliansyah Putra1, Heri Aryadi2, Dedi Supriadi3

Universitas Bina Sarana Informatika

(Naskah diterima: 1 September 2022, disetujui: 31 Oktober 2022) Abstract

This study aims to determine the effect of CAR, LDR and EPS on stock prices in banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017-2021. The method used in this research is descriptive quantitative by using secondary time series data taken from the official website of the Indonesia Stock Exchange in the form of financial reports with a time range of 2017 to 2021. The population in this study are sub-banking financial sector companies listed on the Stock Exchange. Indonesia during the period 2017 to 2021. While the sample used in this study was purposive sampling with a total sample of 40 data. Based on these results, it can be concluded that the Capital Adequacy Ratio (CAR) does not have a significant effect on stock prices. Loan to Deposits Ratio (LDR) has a negative and insignificant effect on stock prices. Then Earning Per Share (EPS) has a positive and significant effect on stock prices. While the Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposits Ratio (LDR), and Earning Per Share (EPS) simultaneously can only affect stock prices by 50.9%.

Keywords: Bank, CAR, LDR, EPS, and Stock Price

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CAR, LDR dan EPS terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder time series yang diambil dari website resmi Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan dengan range waktu tahun 2017 hingga tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan sub perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017 hingga 2021. Sedangkan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposiv sampling dengan jumlah sample sebanyak 40 data. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Loan to Deposits Ratio (LDR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Kemudian Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

(2)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

260 Deposits Ratio (LDR), dan Earning Per Share (EPS) secara simultan hanya mampu mempengaruhi harga saham sebesar 50,9%.

Kata Kunci: Bank, CAR, LDR, EPS, dan Harga Saham

I. LATAR BELAKANG

erbankan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting, khususnya bagi perekonomian masyarakat yang menunjang dalam kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi keuangan. Fungsi utama perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka menciptakan pertembuhan ekonomi yang positif, stabilitas nasional, serta meningkatkan pemerataan pembangunan diseluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia.

Pasar modal merupakan suatu pasar yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa perantara pedagang efek (Rahmani, 2020).

Pasar modal mempunyai peran penting dalam perekonomian suatu negara sebagai alternatif pendanaan yang cepat diperoleh. Pasar modal memfasilitasi dua pihak yang saling berkepentingan, yaitu investor selaku pemilik dana dan issuer selaku pencari dana. Dengan

adanya pasar modal maka pihak investor dapat menginvestasikan dananya dengan harapan memperoleh return, sedangkan pihak issuer dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan (Hartini, 2016).

Sektor keuangan khususnya perbankan yang perusahaannya tercatat di pasar modal sangat diminati sahamnya oleh para investor dan masyarakat, hal ini dikarenakan hampir disetiap aktivitas masyarakat diera digitalisasi sekarang ini menggunakan fasilitas dan jasa bank dalam operasional sehari-hari. Sehingga dengan banyaknya perbankan yang menjual sahamnya dipasar modal memberikan pilihan kepada masyarakat untuk berinvestasi dalam memilih dan membeli saham disektor keuangan perbankan tersebut.

Dari sisi perusahaan yang menjual sahamnya dipasar modal, selain mendapatkan permodalan yang dapat membiayai pertumbuhan perusahaan, juga akan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan, sehingga perusahaan memiliki struktur

P

(3)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

261 permodalan yang optimal (Segara, 2019).

Untuk meningkatkan citra yang baik dan nilai perusahaan yang marketable dimata masyarakat, maka diperlukan manajemen yang baik dalam mengelola perusahaan tersebut agar tetap terjaga profitabilitasnya, serta dapat meningkatkan harga sahamnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti

“Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposits Ratio), dan EPS (Earning Per Share) terhadap harga saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021”.

II. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Bank

Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir, 2002). Didalam Pasal 4 UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, menjelaskan bahwa perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional (Republik Indonesia, 1992). Industri perbankan merupakan salah satu industri yang ikut

berperan serta dalam pasar modal (Triandaru

& Budisantoso, 2006).

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio adalah suatu rasio yang menunjukkan sampai sejauh mana kemampuan permodalan suatu bank untuk mampu menyerap risiko kegagalan kredit yang mungkin terjadi (Fordian et al., 2017).

Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin bagus untuk kesehatan perusahaan. Nilai CAR yang ditetapkan oleh BI adalah minimal 8%.

Loan to Deposit Ratio (LDR)

LDR adalah rasio antara jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi rasio ini maka mengindikasikan semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan (Fordian et al., 2017). Batas aman LDR suatu bank sekitar 80%.

Earning per Share (EPS)

Menurut Eduardus Tandelilin dalam bukunya yang berjudul Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi menyebutkan bahwa Earning per Share adalah laba bersih yang siap dibagikan kepada pemegang saham dibagi dengan jumlah lembar saham perusahaan (Nurhidayati & Septiana, 2020).

Dengan mengetahui EPS, investor dapat menilai potensi pendapatn yang akan diperoleh

(4)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

262 dimasa yang akan datang. Semakin tinggi EPS

maka harga saham juga akan semakin tinggi.

Harga Saham

Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal (Rahmani, 2020).

III. METODE PENELITIAN Jenis dan Objek Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder time series yang diambil dari website resmi Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan dengan range waktu tahun 2017 hingga tahun 2021. Deskriptif kuantitatif merupakan penelitian dimana data dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017).

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan sub perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017 hingga 2021. Sedangkan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposiv sampling dengan jumlah sample sebanyak 40 data. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan kriteria tertentu (V. W.

Sujarweni, 2015). Kriteria yang ditetapkan dalam sampel penelitian ini adalah perushaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2017-2021, dan perusahaan tersebut selalu mempublikasikan lapaoran keuangannya setiap tahun.

Kerangka Konseptual

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini dapat digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1) Terdapat pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham 2) Terdapat pengaruh Loan to Deposit

Ratio (LDR) terhadap harga saham 3) Terdapat pengaruh Earning Per Share

(EPS) terhadap harga saham

(5)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

263 4) Terdapat pengaruh secara simultan

CAR, LDR, dan EPS terhadap harga saham

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif model matematika dan statistika dengan menggunakan program SPSS versi 26. Data tersebut diolah dan dilakukan serangkain pengujian berupa Uji Asumsi Klasik yang meliputi uji Normalitas, uji Multikolinearitas, uji Heteroskedastisitas, dan uji Autokorelasi.

Uji Regresi Linear Berganda berupa uji Parsial (uji t), uji Simultan (uji F), dan uji Koefisien Determinasi (R²).

IV. HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

Dalam uji normalitas probability plot, model regresi dikatakan berdistribusi normal jika data ploting (titik-titik) yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonal (Imam, 2011).

Gambar 2. Nilai Normal Probability Plot Sumber: Data diolah dengan SPSS

Pada gambar 2 diatas terlihat titik-titik mengikuti garis diagonal, sehingga

disimpulkan bahwa uji normalitas tersebut model regresinya berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Dalam uji multikolinearitas, tidak terjadi gejala multikolinearitas jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 (Imam, 2011). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.

Tabel 1. Hasil Uji Multikolinearitas

(6)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

264 Sumber: Data diolah dengan SPSS

Dalam tabel 1 tersebut terlihat bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel independen bernilai lebih besar dari 0,1. Dan nilai VIF dari ketiga variabel independen bernilai lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Dalam uji heteroskedastisitas yang menggunakan teknik Scatterplots menyebutkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas jika tidak ada pola yang jelas, baik itu bergelombang, melebar kemudian menyempit pada gambar scatterplots, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y (Imam, 2011).

Gambar 3. Heteroskedastisitas Scatterplots Sumber: Data diolah dengan SPSS Pada gambar 3 diatas terlihat titik-titik tidak memiliki pola yang jelas, dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.

Uji Autokorelasi

Dalam uji autokorelasi yang menggunakan teknik Durbin-Watson menyebutkan bahwa tidak ada gejala autokorelasi jika nilai Durbin-Watson terletak antara diantara -2 sampai +2 (Ajija, Sari, Setianto, & Primanti, 2011).

Tabel 2. Nilai Durbin-Watson

Sumber: Data diolah dengan SPSS Dari tabel 2 diatas dapat diketahui nilai Durbin-Watson ialah 0,853. Berdasarkan nilai Durbin-Watson tersebut yang terletak diantara nilai -2 sampai +2, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi dalam model regresi.

(7)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

265 Uji t Parsial Regresi Linear Berganda

Uji t parsial dalam regresi linear berganda bertujuan untuk menilai pengaruh variabel bebas (X) secara parsial atau sendiri- sendiri terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai signifikansi < 0,05 maka berarti variabel bebas (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) (Imam, 2011). Dan jika nilai t-hitung > t-tabel maka artinya variabel bebas (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) ( v W. Sujarweni, 2014).

Tabel 3. Uji t Parsial Regresi Linear Berganda

Sumber: Data diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel uji t parsial diatas disimpulkan bahwa:

a) Capital Adequacy Ratio (X1) tidak berpengaruh terhadap harga saham (Y).

b) Loan to Deposits Ratio (X2) berpengaruh negatif terhadap harga saham (Y). Artinya semakin meningkat nilai loan to deposit ratio, maka semakin rendah atau menurun harga saham. Sebaliknya jika nilai loan to deposit ratio menurun atau rendah, maka

semakin meningkat atau tinggi harga sahamnya.

c) Earning Per Share (X3) berpengaruh positif terhadap harga saham (Y). Artinya semakin meningkat nilai earning per share, maka akan semakin meningkat pula harga saham.

Sebaliknya jika nilai earning per share menurun, maka semakin menurun atau rendah pula harga sahamnya.

Uji F Simultan Regresi Linear Berganda Uji F simultan dalam regresi linear berganda bertujuan untuk menilai pengaruh variabel bebas (X) secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).

Jika nilai signifikansi < 0,05 maka diartikan variabel bebas (X) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) (Imam, 2011).

Tabel 4. Uji F Simultan Regresi Linear Berganda

Sumber: Data diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel uji F simultan diatas disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio

(8)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

266 (CAR) X1, Loan to Deposits Ratio (LDR) X2,

dan Earning Per Share (EPS) X3 secara simultan berpengaruh terhadap harga saham Y.

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa persen pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Tabel 5. Koefisien Determinasi (R²)

Sumber: Data diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa koefisien determinasinya adalah 0,509 atau 50,9%. Hal tersebut diartikan bahwa pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposits Ratio (LDR), dan Earning Per Share (EPS) secara simultan terhadap harga saham adalah sebesar 50,9%. Sisanya sebesar 49,1%

berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa: (a.) Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap harga saham. (b.) Loan to Deposits Ratio (LDR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. (c.) Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

DAFTAR PUSTAKA

Ajija, S. R., Sari, D. W., Setianto, R. H., &

Primanti, M. R. (2011). Cara cerdas menguasai Eviews. In Jakarta: Salemba Empat. Jakarta: Salemba Empat.

Fordian, D., Raya, J., Sumedang, B., 21, K.

M., Sumedang, K., & Barat, J. (2017).

Pengaruh CAR, LDR, dan EPS Terhadap Harga Saham (Studi Pada Bank Bumn Yang Listing Di BEI Periode 2012-2016).

Dian Fordian Jurnal Bisnis Darmajaya, 3(1), 27.

Hartini, S. (2016). Peran Dan Fungsi Pasar Modal Dalam Perekonomian Suatu Negara. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Retrieved from http://ejournal.uika- bogor.ac.id/index.php/YUSTISI/article/vi ew/1105/911

Imam, G. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19. In Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kasmir. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Edisi Revi). Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Nurhidayati, W., & Septiana, N. (2020).

Pengaruh ROA, ROE dan EPS terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan

(9)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (259-267)

267 Sektor Keuangan Perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peiode 2017-2019. Jurnal Manajemen Diversifikasi, 2(1), 68–78.

Rahmani, N. A. B. (2020). Pengaruh Roa (Return On Asset), Roe (Return On Equity), Npm (Net Profit Margin), Gpm (Gross Profit Margin) Dan EPS (Earning Per Share) Terhadap Harga Saham Dan Pertumbuhan. Human Falah: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 7(1), 104–

116. Retrieved from

http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/humanf alah/article/view/6944/3735

Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Bank Indonesia, pp.

1–65. Jakarta: Republik Indonesia.

Segara, T. (2019). Pasar Modal. Seri Literasi Keuangan. Retrieved from Otoritas Jasa

Keuangan website:

https://sikapiuangmu.ojk.go.id

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&DSugiyono. (2017).

Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&D). In Metodelogi Penelitian.). In Metodelogi Penelitian.

Sujarweni, v W. (2014). SPSS untuk penelitian. yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. yogyakarta:

Pustaka Baru Press.

Triandaru, S., & Budisantoso, T. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. In Jakarta:

Salemba Empat. Jakarta: Jakarta:

Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

dilengakapi dengan LKM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah genetika dasar.. Kegialan penelitian n~cndukung pengernbar~gan illnu serla

[r]

Power supply dengan keluaran 5 volt adalah suatu rangkaian atau komponen yang berfungsi sebagai pengubah tegangan bolak-balik dari AC menjadi DC murni, yang pada outputnya

bahwa jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pertanian sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun

HIDROLISIS KULIT PISANG KEPOK ( Musa paradisiaca L.) MENJADI SIRUP GLUKOSA DENGAN KATALIS ASAM

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala nikmat, karunia, dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis

If you’ve been playing along at home, dutifully coding up what we did in the last chapter when we created the checkout system, you’re probably completely sick of entering dummy

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon sudi kiranya Bapakllbu berkenan mengijinkan untuk menyebarkan angket di tempat Bapakllbu yang selanjutnya akan digunakan