• Tidak ada hasil yang ditemukan

III BAB III ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "III BAB III ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

I–19 III BAB III

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

3.1 Profil Organisasi

3.1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Dwi Pratama merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa sebagai operator wisata dan perdagangan umum berdiri pada bulan Maret 2020. Perusahaan ini memiliki brand “DWI PRATAMA ADVENTURE” untuk memasarkan pelayanan jasanya. Head Office berlokasi di perumahan garden view C7 no.06 RT.09 RW.07 DS/KeL.Bunihayu Kec.Jalancagak Kab.Subang Jawa Barat.

Perusahaan ini memiliki tempat wisata wahana Arung Jeram/Rafting yang bernama “Family Rafting Adventure”. Family Rafting Adventure yang berwadah CV.Dwi Pratama ini berada di bawah naungan Sari Ater. Lokasi wisata berada di jalan raya ciater subang, raftingnya sendiri berada didalam area Sari Ater.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi menjadi perusahaan terbaik dibidang jasa, dengan mengedepankan kepuasan konsumen dan komitmen.

2. Misi Perusahaan yaitu :

a. Membangun team manajemen yang solid dan professional b. Mengangkat Destinasi wisata daerah Indonesia

c. Memberikan pelayan terbaik service jasa

d. Menciptakan tenaga pekerja yang professional dan berkomitmen pada standar keamanan tinggi

e. Menunjukkan produk jasa yang berkualitas dan dipercaya

f. Membina komunikasi yang baik kepada mitra dan semua pelanggan

(2)

I–20 3.1.3 Struktur Organisasi

Dalam organisasi dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana masing-masing personil diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi diharapkan dapat memberikan gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan pelaporan yang mencakup setiap tingkatan dalam organisasi tersebut. Berikut adalah struktur organisasi CV. Dwi Pratama :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Produk Jasa

CV. Dwi Pratama memiliki beberapa produk/jasa yang ditawarkan kepada konsumen, antara lain sebagai berikut :

1. Operator Wisata

CV. Dwi Pratama menawarkan/menyediakan beberapa wisata dibawah naungan management yaitu Family Rafting Adventure dan Kolam Kiara Sari Ater.

KOMISARIS Denden Hendrawan

DIREKTUR UTAMA Jajang Supriatna

MANAJER TOUR

&MICE Dadi Aryadi MANAJER

AKUNTING Iman Wardiman MANAJER

ADMINISTRASI Ray Yulia Arda

STAF UMUM Administrasi,

Office Boy STAF OPERASIONAL

Tiketing Domestik,

Tiketing Operasional,

Reservasi Hotel, Tour

(3)

I–21 2. Agent Tiket Wisata

CV. Dwi Pratama juga menawarkan jasa pemesanan tiket untuk sarana wisata di seluruh Indonesia dan mengurus dokumen perjalanan dari awal hingga akhir.

3. Reservasi Hotel

CV. Dwi Pratama juga menawarkan jasa pemesanan hotel baik untuk keluarga ataupun rombongan yang memiliki schedule acara liburan diberbagai tempat terutama di wilayah Sari Ater.

4. Adventure Event

CV. Dwi Pratama juga menawarkan jasa sebagai EO untuk liburan konsumen bersama keluarga ataupun kerabat, guna terselenggaranya event tersebut dengan baik

3.1.5 Fungsi Unit Organisasi 1. Komisaris

a. Mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan

b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

c. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

d. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi

2. Direktur Utama

a. Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan perusahaan

b. Bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin dihadapi perusahaan, pun bertanggung jawab terhadap keuntungan perusahaan

c. Menentukan, merumuskan, dan memutuskan sebuah kebijakan dalam perusahaan

(4)

I–22

d. Merencanakan, mengembangkan dan mengelola berbagai sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan milik perusahaan

e. Menyusun dan menetapkan berbagai strategi stategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan

f. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang

g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

3. Manajer Administrasi

a. Melakukan perencanaan proses kerja b. Melakukan perekrutan pegawai c. Memastikan ketersediaan data d. Mengelola jadwal dan tenggat waktu e. Mengelola fasilitas dan inventoris

f. Memantau biaya pengeluaran dan membantu penyusunan anggaran g. Memastikan operasi administrasi mematuhi kebijakan dan peraturan

4. Manajer Akunting

a. Membuat laporan keuangan

b. Membuat laporan pajak Pph dan Ppn

c. Membuat perencanaan dan strategi perpajakan

d. Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan

e. Menerapkan perlakuan akuntansi atas kejadian perpajakan (mulai dari penialian/penghitungan, pencatatan (pengakuan) atas pajak f. Menyajikan perlakuan akuntansi di dalam laporan komersial maupun

laporan fiskal perusahaan

g. Melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan h. Mencari jalan keluar terkait perpajakan perusahaan

(5)

I–23 5. Manajer Tour & Mice

a. Membina hubungan yang baik dengan pelanggan serta calon pelanggan

b. Melakukan penawaran, presentasi serta penawaran produk pada pelanggan serta calon pelanggan.

c. Melakukan perhitungan harga dan membuat penawaran sesuai permintaan dan kebutuhan pelanggan serta mengkomunikasikannya pada Head/Manajemen

d. Mengupayakan agar harga serta produk yang ditawarkan cukup kompetitif

e. Meningkatkan kuantitas serta kualitas pelanggan

f. Melakukan negosiasi dengan pelanggan sesuai wewenang yang diberikan

g. Menangani keluhan pelanggan pada tahap awal

h. Melaksanakan tugas lain sesuai instruksi dari Head/Manajemen

6. Staff Operasional

a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.

7. Staff Administrasi

a. Mengentri atau Filing/Rekap Data yang ada di perusahaan.

b. Menerima Panggilan Telepon c. Laporan administrasi harian

3.2 Analisa Sistem Berjalan

Report laporan keuangan di Cv. Dwi Pratama saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu diajukan langsung secara lisan dan softfile dokumen kepada owner setiap minggu, dan penyimpanan datanya masih dilakukan secara manual tidak menggunakan sistem dan hanya dipegang oleh satu personil yaitu Manager

(6)

I–24

Akunting, hal inilah yang membuat owner perusahaan tidak dapat leluasa melihat data setiap saat apabila diperlukan secepatnya. Penyimpanan data yang masih manual ini membuat data tersebut tidak aman dan mudah hilang apabila terdapat error pada perangkat komputer yang digunakan oleh Manager Akunting itu sendiri.

3.2.1 Analisa Proses Bisnis

Urutan Prosedur dari sistem report laporan keuangan di Cv. Dwi Pratama adalah sebagai berikut :

a. Staff Administrasi

Staff Administrasi akan merekap data pendapatan dan pengeluaran setiap harinya yang akan di laporkan kepada Manager Akunting di setiap minggunya.

b. Manager Akunting

Mengecek rekap pendapatan dan pengeluaran, setelah data sesuai akan di laporkan kepada Owner Perusahaan.

c. Owner Perusahaan

Setelah laporan selesai dibuat maka akan dikirimkan kepada owner melalui media sosial (Whatsapp) dan Manager Akunting akan mengajukan/melaporkan secara lansung mengenai laporan keuangan tersebut ataupun mengenai perkembangan perusahaan.

Berikut merupakan flowmap dari sistem laporan keuangan yang berjalan di Cv. Dwi Pratama :

(7)

I–25

Gambar 3.2 Flowmap Proses Laporan Yang Sedang Berjalan

3.2.2 Analisa Dokumen

Analisis dokumen ini akan menganalisis beberapa dokumen yang digunakan dalam proses report laporan keuangan. Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait dalam sistem serta hal-hal yang berkaitan dengan dokumen tersebut.

Adapun dokumen-dokumen yang ada dalam sistem report laporan keuangan adalah sebagai berikut:

(8)

I–26

Tabel 3.1 Dokumen pada Sistem Report Laporan Keuangan

3.2.3 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

1 Sistem yang di buat harus dapat membantu pekerjaan staff keuangan untuk menyampaikan laporan kepada owner.

2 Sistem harus dapat di akses dimana saja oleh owner tertentu sehingga dapat memudahkan owner untuk pengecekan data.

3 Data yang jadi masukan untuk system harus dientry langsung dari sumber data nya.

4 Semua data disimpan terpusat.

3.3 Analisa Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini menjelaskan kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi oleh sistem sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pemakai, meliputi kebutuhan informasi, kebutuhan aplikasi atau proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi tersebut dan kebutuhan perangkat keras.

No Dokumen Uraian

1

Laporan Keuangan (Laba Rugi) Perusahaan

Deskripsi : Dokumen yang digunakan Manager Akunting untuk report laporan keuangan kepada Owner.

Atribut :

1. Pemasukan

Tanggal, Harga, Total Tiket, No Seri Awal Tiket, No Seri Akhir Tiket, Total Uang, Keterangan 2. Pengeluaran

Pengeluaran,Jumlah, Keterangan 3. Jumlah Laba Rugi

(9)

I–27 3.3.1 Kebutuhan Informasi

Daftar Kebutuhan Informasi Laporan Keuangan Cv.Dwi Pratama

Tabel 3.2 Kebutuhan Informasi No Informasi yang

dibutuhkan

Tujuan Frequensi

1 Data Pendapatan Harian

Staff

Administrasi, Manager Akunting dan Owner

Setiap penjualan tiket perhari

2 Data Total Pendapatan Dan Pengeluaran Perminggu

Manager Akunting dan Owner

Penggabungan penjualan tiket perhari dan pengeluaran menjadi laporan mingguan 3 Data Total

Pendapatan Dan Pengeluran Perbulan

Manager Akunting dan Owner

Penggabungan laporan penjualan dan pengeluran perminggu menjadi laporan bulanan

Ditetapkan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pemakai atau usulan solusi berdasarkan evaluasi pengembangan sistem.

3.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak pada sistem yang akan dibangun ialah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak

Nama Aplikasi Keterangan

Microsoft Windows 10 Digunakan untuk sistem operasi Sublime 3 Digunakan untuk merancang aplikasi Browser Digunakan untuk menjalankan aplikasi

XAMPP Digunakan untuk merancang database

dan server side

3.3.3 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangat keras pada sistem yang akan dibangun ialah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat Keras Keterangan

Processor Intel(R) Celeron(R) CPU N3350 @ 1.10GHz (2 CPUs), ~ 1.1GHz

VGA Memeory 1 GB

Memory 2 GB

Harddisk Minimum 16GB Ruang Kosong

Internet Indihome

(10)

I–28

3.3.4 System Requirement Specification (SRS)

System requirement specification adalah spesifikasi dari apa yang

harus diimplementasikan dan mendeskripsikan bagaimana sistem harus bekerja atau bagian– bagian yang ada di dalam sistem, dapat juga menjadi batasan dalam proses pengembangan sistem.

3.3.5.1 SRS Functional

System requirement specification functional merupakan

penjelasan tentang layanan yang perlu disediakan oleh sistem, bagaimana menerima dan mengolah masukan dan bagaimana sistem mengatasi situasi–situasi tertentu. Selain itu requirement juga secara jelas menentukan apa yang tidak dikerjakan oleh sistem. SRS fungsional menggambarkan system requirement secara detail seperti input, output dan pengecualian yang berlaku.

Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsional Owner, Manajer,Staff

Administrasi

Deskripsi

(1) (2)

SRS-F 100 User dapat melakukan Login Staff Administrasi Deskripsi

SRS-F 200 User dapat mengelola pendapatan SRS-F 300 User dapat mengelola pengeluaran Manajer Akunting Deskripsi

SRS-F 400 User dapat melihat laporan harian dan periode

SRS-F 500 User dapat melihat data yang di hapus SRS-F 600 User dapat melihat data yang di update SRS-F 700 User dapat memfilter data laporan

berdasarakan tanggal

Owner Deskripsi

SRS-F 800 User dapat melihat laporan harian dan periode

SRS-F 900 User dapat memfilter data laporan berdasarakan tanggal

(11)

I–29 3.3.5.2 SRS Non Functional

Non functional requirement secara umum berisi batasan–

batasan pada pelayanan atau fungsi yang disediakan oleh sistem.

Termasuk di dalamnya adalah batasan wajtu, batasan proses pembangunan dan standar-standar tertentu.

Tabel 3.6 Non Functional Requirement Kode SRS Deskripsi Kebutuhan Non

Fungsional SRS-F01

Desain antarmuka yang dirancang dapat mempermudah pengguna dalam penggunaan website.

3.4 Deskripsi Aktor dan Use Case Digaram 3.4.1 Deskripsi Aktor

Deskripsi Aktor merupakan penjelasan dari aya yang dilakukan oleh aktor – aktor yang terlibat dalam perangkat lunak yang akan dibangun.

Tabel 3.7 Deskripsi Aktor

3.4.2 Deskripsi Use Case Diagram

Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi–fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesederhaa mungkin dan dapat dipahami.

Nama Aktor Deskripsi

Staff Administrasi Bertugas untuk menginput pendapatan dan pengeluaran perusahaan setiap harinya.

Manager Akunting Bertugas untuk mengecek laporan laba,rugi &

perubahan data di hapus, di update

Owner Memiliki wewenang melihat laporan laba dan rugi.

(12)

I–30

Gambar 3.3 Use Case Diagram Pendapatan dan Pengeluaran Kas

Tabel 3.8 Usecase diagram Sistem Report Laporan Keuangan

Tabel 3.9 Definisi Usecase Diagaram Nomor

Usecase Nama Usecase Deskripsi Aktor

UC-100 Login

Usecase menggambarkan kegiatan memasukan username dan password

Staff Administrasi,

Manajer Akunting, dan

Owner

UC-200 Kelola Pendapatan

Usecase menggambarkan kelola data pendapatan

dengan aksi tambah,edit,hapus & lihat

data

Staff Administrasi

UC-300 Kelola Pengeluaran

Usecase menggambarkan kelola data pengeluaran

dengan aksi

Staff Administrasi

Nama Usecase Deskripsi

Login Usecase ini digunakan untuk masuk ke aplikasi Kelola

Pendapatan

Usecase ini digunakan untuk tambah,edit & hapus data Pendapatan keuangan setiap harinya

Kelola Pengeluaran

Usecase ini digunakan untuk tambah,edit & hapus data Pengeluaran keuangan setiap harinya

Perubahan Data Dihapus

Usecase ini digunakan untuk melihat data pendapatan

& pengeluaran yang di hapus Perubahan Data

Diupdate

Usecase ini digunakan untuk melihat data pendapatan

& pengeluaran yang di update

Laporan Usecase ini digunakan untuk melihat laporan pendapatan & pengeluaran

(13)

I–31

tambah,edit,hapus & lihat data

UC-400 Laporan Data Dihapus

Usecase menggambarkan kegiatan melihat data yang

di hapus

Manajer Akunting

UC-500 Laporan Data Diupdate

Usecase menggambarkan kegiatan melihat data yang

di update

Manajer Akunting

UC-600 Laporan

Usecase menggambarkan kegiatan melihat hasil keseluruhan pendapatan &

pengeluaran.

Manajer Akunting,

Owner

3.5 Use Case Sekenario

Use Case Skenario adalah pendeskripsian dari sebuah proses Use Case

diagram yang ada, yang berfungsi untuk memperjelas gambaran dari sistem yang telah dibuat.

3.5.1 Use Case Diagram Login

Gambar 3.4 Use Case Diagram Login

Tabel 3.10 Use Case Diagram Login

Aktor Staff Administrasi,Manajer Akunting, Owner Prekondisi Aktor telah membuka halaman login aplikasi Hasil yang diharapkan Aktor masuk ke dalam sistem

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memasukan Username dan Password.

2. Memvalidasi Username, Password, dan hak akses actor

3. Menampilkan halaman utama Alternatif Username dan Password salah

(14)

I–32

1. Sistem menampilkan notifikasi pesan kesalahan

“Username atau Password salah!”

Alternatif Logout 1. klik Logout

2. Sistem menampilkan notifikasi “apakah benar anda ingin keluar dari aplikasi?”

3. Jika klik Ya

4. Maka sistem akan keluar dari halaman dashboard dan menampilkan halaman login

5. Jika klik Tidak

6. Maka sistem tidak memproses logout

3.5.2 Use Case Diagram Data Pendapatan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Kelola Data Pendapatan

Tabel 3.11 Deskripsi Use Case Diagram Kelola Data Pendapatan

Aktor Staff Administrasi

Prekondisi Aktor telah membuka halaman utama

Hasil yang diharapkan Aktor dapat menginput pendapatan, menghapus pendapatan, merubah pendapatan, dan melihat pendapatan

Skenario

Aksi Staff Administrasi Reaksi Sistem 1. Klik menu kelola

pendapatan

2. Sistem menampilkan halaman tambah data pendapatan dan data yang telah ditambahkan 3. Klik menu tambah data

4. Sistem menampilkan form isian data untuk ditambahkan ke database

5. Klik simpan

6. Sistem akan menyimpan data pendapatan pada database

Alternatif Edit

1. Klik edit pendapatan

(15)

I–33

2. Sistem akan menampilkan form dengan isian yang sudah disimpan di database

3. Klik simpan perubahan

4. Sistem akan menyimpan data yang telah diubah ke database

Alternatif hapus 1. Klik hapus data

2. Sistem akan menghapus data yang dipilih Aksi Manajer Akunting Reaksi Sistem

1. Klik Kelola Pendapatan

2. Sistem akan menampilkan data pendapatan yang telah dimasukan

3.5.3 Use Case Diagram Data Pengeluaran

Gambar 3.5 Use Case Diagram Kelola Data Pengeluaran

Tabel 3.12 Deskripsi Use Case Diagram Kelola Data Pengeluaran

Aktor Staff Administrasi

Prekondisi Aktor telah membuka halaman utama

Hasil yang diharapkan Aktor dapat menginput pengeluaran, menghapus pengeluaran, merubah pengeluaran, dan melihat pengeluaran

Skenario

Aksi Aktor Staff Administrasi

Reaksi Sistem 1. Klik menu kelola

pengeluaran

2. Sistem menampilkan halaman tambah data pengeluaran dan data yang telah ditambahkan 3. Klik menu tambah data

4. Sistem menampilkan form isian data untuk ditambahkan ke database

5. Klik simpan

(16)

I–34

6. Sistem akan menyimpan data pendapatan pada database

Alternatif Edit

1. Klik edit pengeluaran

2. Sistem akan menampilkan form dengan isian yang sudah disimpan di database

3. Klik simpan pengeluaran

4. Sistem akan menyimpan data yang telah diubah ke database

Alternatif hapus 1. Klik hapus data

2. Sistem akan menghapus data yang dipilih Aksi Owner, Manajer Reaksi Sistem

1. Klik Kelola pengeluaran

2. Sistem akan menampilkan data pengeluaran yang telah dimasukan

3.5.4 Use Case Diagram Perubahan Data Dihapus

Gambar 3.6 Use Case Diagram Perubahan Data Dihapus

Tabel 3.13 Deskripsi Use Case Diagram Perubahan Data Dihapus

Aktor Manager Akunting

Prekondisi Aktor telah membuka halaman utama

Hasil yang diharapkan Aktor dapat menampilkan perubahan data yang dihapus berdasarkan hasil pencarian

Skenario

Aksi Aktor Manager Akunting

Reaksi Sistem 1. Klik menu Data Dihapus

2. Sistem menampilkan halaman pencarian data dihapus.

Alternatif Filter Pencarian Data Dihapus

1.Klik Filter Tanggal

2. Sistem menampilkan data berdasarkan tanggal yang di pilih (per minggu/bulan/tahun)

(17)

I–35

3.5.5 Use Case Diagram Perubahan Data Diupdate

Gambar 3.7 Use Case Diagram Perubahan Data Diupdate

Tabel 3.14 Deskripsi Use Case Diagram Perubahan Data Diupdate

Aktor Manager Akunting

Prekondisi Aktor telah membuka halaman utama

Hasil yang diharapkan Aktor dapat menampilkan perubahan data yang diupdate berdasarkan hasil pencarian

Skenario

Aksi Aktor Manager Akunting

Reaksi Sistem 1. Klik menu Data Dihapus

2. Sistem menampilkan halaman pencarian data dihapus.

Alternatif Filter Pencarian Data Diupdate

1.Klik Filter Tanggal

2. Sistem menampilkan data berdasarkan tanggal yang di pilih (per minggu/bulan/tahun)

3.5.6 Use Case Diagram Laporan

Gambar 3.8 Use Case Diagram Laporan

(18)

I–36

Tabel 3.15 Deskripsi Use Case Diagram Laporan

Aktor Manager Akunting,Owner

Prekondisi Aktor telah membuka halaman utama

Hasil yang diharapkan Aktor dapat menampilkan laporan berdasarkan hasil pencarian

Skenario

Aksi Aktor Manager Akunting, Owner

Reaksi Sistem 1. Klik menu Laporan

2. Sistem menampilkan halaman pencarian data laporan.

Alternatif Filter Pencarian Laporan

1.Klik Filter Tanggal

2. Sistem menampilkan data berdasarkan tanggal yang di pilih (harian/mingguan/bulan/tahun)

3.6 Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Berikut gambar dibawah ini :

3.6.1 Activity Diagram Login

Gambar 3.9 Activity diagram Login

(19)

I–37 3.6.2 Activity Diagram Kelola Pendapatan

Gambar 3.10 Activity Diagram Kelola Pendapatan

3.6.3 Activity Diagram Kelola Pengeluaran

Gambar 3.11 Activity Diagram Kelola Pengeluaran

(20)

I–38

3.6.4 Activity Diagram Perubahan Data Dihapus

Gambar 3.12 Activity Diagram Perubahan Data Dihapus

3.6.1 Activity Diagram Perubahan Data Diupdate

Gambar 3.13 Activity Diagram Perubahan Data Diupdate

(21)

I–39 3.6.1 Activity Diagram Laporan

Gambar 3.14 Activity Diagram Laporan

(22)

I–40 3.7 Robustness Diagram

Robustness Diagram menggambarkan perancangan dari sistem yang akan

dibangun yang menggunakan Konsep Model, Views, Control. Adapun perancangan Robustness Diagram yang dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar 3.15 Robustness Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Ada perbedaan yang bermakna durasi menangis bayi pada bayi prematur yang dilakukan tindakan facilitated tucking dan musik saat dilakukan tindakan pengambilan

Proses yang digunakan untuk memproduksi alumunium adalah proses elektrolisa dengan memakai metoda Hall-Heroult katoda yang dipakai PT INALUM masih di impor dari

Proses penerimaan barang merupakan proses yang penting karena jika terjadi kesalahan diawal akan berimbas ke bagian yang lain bahkan dapat merugikan konsumen.

Kota Fort Worth adalah salah satu kota terbesar keempat di Texas, Amerika Serikat, salah satu negara yang juga ikut memicu awal Sister Cities International

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penggunaan Pita Spektrum

o Clip, digunakan untuk ‘memotong’ dan ’menggunting’ suatu layer (layer yang bertindak sebagai objek) berdasarkan (batas- batas yang di miliki oleh) layer yang lain

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh (100%) domba betina yang telah diimplantasi dengan CIDR-G selama 13 hari memperlihatkan gejala-gejala estrus yang sering ditunjukkan

Revolusi yang terjadi di Eropa pada abad ke-19 membawa perubahan bagi negara terjajah di Asia, termasuk Indonesia. Hal itu menyebabkan munculnya suatu golongan baru dalam