日本
ッ
曲
け
結束性
び一貫性
分析
語用論
一考察
ェ ー 0042018
タキ 大学 文学部
日本語学科 バン ン
言葉 関係 び 言葉 中 含 い 意味 論理的 関係 扱 い あ
結束性 び一貫性 分析 歌詞 け 各要素間 論理的間系 求 意 味 あ 一 貫 あ う 調 べ あ FL, KNT, TL いう歌詞 べ 愛 関 歌う あ 以下 分析 あ
3.1 First Love
4. (FL) You will always be inside my heart
い
あ け 場所 あ I hope that I have a place In your heart too
Now and forever you are still the one 今
悲 い ソン 新 い歌歌え
当歌詞 結束性 一貫性 あ 言え 各行 あ 言 葉 関連性 あ あ 一行 い いう言葉 三行 四行 場 行 い う 言 葉 三 行 五 行 あ い う 言 葉 六 行 七 行
今 いう言葉 結束性 示 い あ 歌詞 一貫性
あ 歌詞 綴 言葉 あ 一 意
3.2 Kokoro No Tomo ( 心 ) 2. (KNT) 愛 い バイ
旅 疲 心 私
歌詞 第二節 見 要素 あ 言葉 関連性
い 認 意味 面 見 関係 い う 見
え 歌詞 結束性 一貫性 い 言え
3. 3 True Love
1. (TL) 振 返
い 君 笑 風 う
ぶ
目 閉 浮 涙 代わ
歌詞 第一節 結束性 見 一行 二行 四行 五行 関係 示 聞 手あ い 読者 中 含 関連性
見 歌詞 一貫性 い う 見 け
表結論 1. First Love
句 結束性
( kessokusei)
一貫性 ( ikkansei )
1 9 X
2 9 X
3 X X
4 9 9
5 9 X
2. Kokoro No Tomo ( 心 )
句 結束性
( kessokusei )
一貫性 ( ikkansei )
1 9 X
2 X X
3 9 X
4 X X
3. True Love
句 ( Ku ) 結束性 ( kessokusei )
一貫性 ( ikkansei )
1 9 X
2 9 9
3 9 X
4 9 9
5 9 9
結論
三 歌詞 FL, KNT, TL 結束性 び一貫性 面 分析 結果 次 結論 引 出
.FL 結束性 一貫性 あ
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...v
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah... 8
1.3 Tujuan Penelitian... 9
1.4 Metode dan Teknik Penelitian...9
1.5 Organisasi Penulisan...10
BAB II LANDASAN TEORI...12
2.1 Apa yang dimaksud dengan Pragmatik dan Wacana...12
2.1.1. Pragmatik...13
2.1.2. Wacana...15
2.2 Kohesi dan Koherensi...17
2.2.1. Kohesi...19
2.2.2. Koherensi...22
BAB III ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI DALAM LIRIK LAGU
JEPANG KAJIAN PRAGMATIK...24
3.1 First Love... ...24
3.2 Kokoro no tomo... ...36
3.3 True Love... ...45
BAB IV KESIMPULAN...56 SINOPSIS
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI PENULIS
LAMPIRAN
Saigo no kisu wa tabako no flavour ga shita Nigakute setsunai kaori
Ashita no ima goro ni wa Anata wa doko ni irun daroo Dare wo omotterun da
Cinta Pertama
Ciuman ( mu ) yang terakhir berasa rokok Aroma ( nya ) pahit dan menyesakkan Esok hari saat ( seperti ) ini
Di manakah kau ( kekasihnya ) berada Siapa yang kau ( kekasihnya ) pikirkan
2. (FL) You are alwas gonna be my love
い
誰 恋に落
I’ll remember true love You taught me how
You are always gonna be the one
今
悲 いラブソング
新 い歌歌え
You are alwas gonna be my love Itsuka
Dareka to mata koi ni ochitemo I’ll remember true love
You taught me how
Ima wa mada
Kanashii Rabu Songu Atarashii uta utaeru made
Kau akan selalu menjadi cintaku Suatu saat
Walau ( ku ) jatuh cinta lagi dengan seseorang Akan kuingat cinta sejati
Yang kau ajarkan padaku
Kau akan selalu menjadi pilihanku ( kekasihku ) Sekarang masih
( Ku ) nyanyikan lagu cinta yang sedih Sampai dapat ( ku ) nyanyikan lagu baru
3. (FL) 立ち止まる時間 動 そう
忘 い 明日 今 は
私はキッ い い あ 思
Tachi domaru jikan ga ugoki dasoo to shiteru Wasuretakunai koto bakari
Ashita no ima goro ni wa Watashi wa kitto naite iru Anata wo omotterun da
Ketika waktu yang terhenti akan mulai bergerak Hanya ( kuingat ) hal-hal yang tak terlupakan Esok hari saat ( seperti ) ini
Aku pasti sedang menangis Memikirkanmu
4. (FL) You will always be inside my heart
い
あ け 場所 あ
I hope that I have a place In your heart too
Now and forever you are still the one
今
悲 いラブソング
You will always be inside my heart Itsumo
Anata dake no basho ga aru kara I hope that I have a place
In your heart too
Now and forever you are still the one Ima wa mada
Kanashii Rabu Songu Atarashii uta utaeru made
Kau akan selalu berada dalam hatiku Karena selalu
Hanya ada tempat untukmu Kuharap aku juga punya tempat Di dalam hatimu
Sekarang dan selamanya kau masih pilihanku Sekarang masih
( Ku ) nyanyikan lagu cinta yang sedih Sampai dapat kunyanyikan lagu baru
5. (FL) You are always gonna be my love
い
誰 恋に落
I’ll remember true love You taught me how
You are always gonna be the one
悲 いラブソング Now and forever
You are always gonna be my love Itsuka
Dareka to mata koi ni ochitemo I’ll remember true love
You taught me how
You are always gonna be the one Mada
Kau akan selalu menjadi cintaku Suatu saat
Walau kujatuh cinta lagi dengan seseorang nanti Akan kuingat cinta sejati
Yang kau ajarkan padaku
Kau akan selalu menjadi pilihanku Masih
( Ku ) nyanyikan lagu cinta yang sedih Sekarang dan selamanya
3.2 Kokoro No Tomo ( 心 友 )
Merenggut kesedihanmu Waktu itu
Dalam diriku pun
Keberanian hidup ( jadi ) membara Sebelum bertemu denganmu
Aku ( bagai ) seorang pengembara yang sendiri Biarkan aku merasakan
2. (KNT) 愛はい ララバイ
Hati yang saling percaya pun Terkadang terlupakan
Mengapa manusia mengejar
Kebahagiaan hari yang telah berlalu ( Ku ) tutup mata dengan tenang ( Ku ) buka pintu hati
4. (KNT) 愛 い ララバイ
Itsumo kimi ga waratte kureta Kaze no yoo ni sotto
Me wo tojite mo ukande kuru yo Namida ni kawatteku
Cinta Sejati
Setiap kali aku menoleh
Engkau selalu disana, tersenyum untukku Bagaikan angin yang membelai
Engkau begitu terang bercahaya
Bahkan ketika ( ku ) tutup mata ( ku ) bayanganmu muncul di sana Semua itu sedikit demi sedikit berubah menjadi airmata
2. (TL) 君 け 信
君 け 傷 け 僕 はい
遠い未来 夢見
Kimi dake wo shinjite Kimi dake wo kizutsukete Bokura wa itsumo
Haruka haruka tooi mirai wo Yume miteta hazusa
Hanya dirimu yang ( ku ) percaya Hanya dirimu yang pernah ( ku ) lukai Kita akan selalu bermimpi
Tentang masa depan kita Yang jauh berada di depan kita
3. (TL) 立 止
Tachidomaru to
Naze ka kimi wa utsumuita mama Ame no yoo ni sotto
Kawaranai yo
Setiap kali aku berdiri dan menatapmu
Mengapa engkau selalu menundukan wajahmu Bagaikan hujan yang membuai
Tak pernah berubah
Dari hari pertama kita berjumpa
Walau semuanya berubah menjadi airmata
4. (TL) 君 け 見
君 け い 僕 い
遠い未来 夢見
Kimi dake wo mitsumete Kimi dake shika inakute Bokura wa itsumo
Haruka haruka tooi mirai wo Yume miteta hazusa
Hanya dirimu yang ada di mataku Tiada siapa pun kecuali dirimu Kita akan selalu bermimpi Tentang masa depan kita Yang jauh di depan kita
5. (TL) 僕 い
遠い未来 夢見
夢見
Bokura wa itsumo
Haruka haruka tooi mirai wo Yume miteta hazusa
Yume miteta hazusa
BIOGRAFI PENULIS
Name : Jessy
Birth : Jambi, 8 Oktober 1981
Adress : Jl. Astina 35D Bandung 40173
Phone : 022- 6034153
Mobile : 022- 92155559 / 0812.2120.896
Religion : Budha
Hobby : Photo, Dance, Movie, etc..
Company : JShe Photography
EDUCATION : Thn 1986 – Thn. 1988 : TK Xaverius 2 Jambi.
Thn. 1988 – Thn. 1994 : SD Xaverius 2, Jambi.
Thn. 1994 – Thn. 1997 : SMP Xaverius 2, Jambi.
Thn. 1997 – Thn. 2000 : SMU Xaverius 2, Jambi.
Thn. 2000 – Thn. 2007 : S1 Sastra Jepang, UKM Bandung
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Orang cenderung mengenal realisasi wacana dalam bentuk teks tulis yang
berupa karya sastra ( prosa, puisi, drama ), teks jurnalistik, dan teks lisan yang
berupa percakapan. Apakah lirik lagu merupakan sebuah wacana? Untuk
menjawab pertanyaan itu, nampaknya harus meninjau kembali apa yang disebut
wacana dan syarat-syarat sebuah wacana.
Menurut Tarigan ( 1987:27 ) wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap
dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi
tinggi yang berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang
nyata, disampaikan secara lisan atau tulisan.
Kohesi merupakan keserasian hubungan unsur-unsur dalam wacana,
sedangkan koherensi merupakan kepaduan yang baik dan kompak dalam wacana
sehingga komunikatif mengandung satu ide.
Wacana Menurut Yamakishinjin ( 1985:379 ) adalah:
い
onsei gengo mata wa shoki gengo no hitotsu no tani. Tekusuto wa sono kouzou to kinou ( tatoeba, keikoku, sashizu, torihiki nado ), Mata wa kouzou ka kinou to iu kanten kara toraerareru.
‘Satuan bahasa lisan atau bahasa tulis. Wacana adalah struktur dan fungsi ( Misalnya: Peringatan, Perintah, Perjanjian, dsb ), atau ditangkap dari pandangan struktur atau fungsi’.
Bahasa dan syair lagu adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan
sehari - hari. Bahasa dan syair lagu saling berkaitan satu sama lain, karena sebuah
komposisi syair lagu senantiasa disertai lirik – lirik lagu yang di dalamnya
terdapat bahasa. Lirik lagu dapat dikategorikan sebagai wacana karena merupakan
rentetan kalimat yang membentuk karangan utuh yang membawa suatu amanat
sehingga lirik lagu dapat dianalisis berdasarkan alat-alat kohesi yang akan
membentuk koherensi.
Untuk menganalisa koherensi dalam lirik lagu pertama-tama akan dibahas
alat-alat kohesi yang mendukung koherensi teks. Alat-alat kohesi yang
mendukung koherensi teks meliputi unsur kata yang muncul dalam syair lagu.
Selanjutnya dilakukan pemaknaan teks dengan model analisis pragmatik, yaitu
penggunaan serasi tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi, dan
menyelidiki pertuturan, konteksnya dan maknanya. Perhatikan contoh lagu pop
Indonesia berikut ini yang sangat populer dan menduduki tangga lagu teratas di
radio dan televisi, karena lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi terkenal
Krisdayanti, judul lagu itu “Mencintaimu”. Liriknya sebagai berikut:
1) Mencintaimu seumur hidupku Selamanya setia menanti
Walau di hati saja seluruh hidupku Selamanya kau tetap milikku
Hanya satu yang tak mungkin kembali Hanya satu yang tak pernah terjadi Segalanya teramat berarti di hatiku Selamanya
Sejak pertama mendengar lagu tersebut, langsung muncul dalam benak
penulis apa maksud dari kalimat-kalimat pada bait kedua. Apa yang tidak
mungkin kembali dan yang tidak pernah terjadi itu? Di dalam bait itu dikatakan
‘hanya satu’ yang tidak memungkinkan kembali dan tak pernah terjadi. Akan
tetapi, ‘hanya satu’ itu belum jelas referensinya. Apakah mengacu pada kata
‘mencintaimu’?
Penulisan lirik sebuah lagu memerlukan kreativitas. Kreativitas seseorang
harus dilandasi oleh kemampuannya dalam menggunakan langkah-langkah
berpikir kritis untuk mewujudkan suatu gagasan. Hal tersebut harus pula ditunjang
oleh kemampuan bernalar. Daya nalar dan kreativitas mensyaratkan adanya
kecermatan berlogika. Ketika menulis lirik lagu, seorang komposer juga harus
menyadari akan adanya logika bahasa, tidak bisa asal saja menyusun kata-kata
yang dianggapnya tepat ( dalam pengertian bagus, puitis, dan sesuai dengan
jumlah nada atau bar sebuah komposisi lagu ) namun tidak memuat makna
keseluruhan secara utuh. Oleh karena itu, dalam penulisan lirik lagu tersebut
sedapat mungkin terjadi kesinambungan antara nada dan lirik, sehingga tercipta
suatu komposisi yang benar-benar harmonis.
Berangkat dari asumsi bahwa bahasa dan lagu ( musik ) memiliki hubungan
yang sangat erat dengan masyarakat, penulis mencoba untuk meneliti pemakaian
bahasa Indonesia dalam lirik lagu-lagu.
Bahasa sebagai alat berpikir juga berfungsi sebagai alat transfer ilmu.
Pengertian transfer ilmu dalam hal ini adalah mencerdaskan masyarakat melalui
lirik lagu yang bermakna. Bersama dengan musik bahasa dapat memperkaya batin.
Lirik lagu biasanya menggunakan bahasa yang puitis, romantis, dengan gaya
bahasa simbolis berupa metafora-metafora atau personifikasi.
Namun akhir-akhir ini tidak demikian adanya. Bahasa sehari-hari terkadang
muncul dalam lirik lagu, termasuk bahasa slank dan bahasa ‘gaul’, bahkan ada
yang berani menampilkan kata-kata yang tabu dan cenderung porno. Namun hal
itu nampaknya kurang disadari oleh konsumen pendengar musik itu sendiri.
Keadaan ini sangat memprihatinkan, karena ternyata masyarakat pada umumnya
menerima saja hal-hal yang sebenarnya dapat merusak mental ini. Nampaknya era
reformasilah yang membuat masyarakat menerima apa saja yang disodorkan pada
mereka. Era reformasi ini ternyata disikapi dengan kebebasan yang kebablasan,
sehingga tidak ada batas lagi antara yang tabu dan yang sesuai norma.
Ketidakpedulian masyarakat pada lirik lagu yang berbau pornografi ini nampak
dari hasil penjualan album ( Sydney 090102 – Jamrud ) yang mencapai angka di
atas satu juta keping ( sumber: PR Minggu, 22/12/02 ).
Analisis kohesi dan koherensi dipergunakan untuk mencari hubungan yang
logis antarunsur kalimat sehingga lagu dan liriknya tersebut merupakan kesatuan
wacana yang utuh dan bermakna.
Oleh karena itu apabila secara keseluruhan, lirik lagu menunjukkan adanya
jalinan yang erat atau koherensi. Seperti pada penjelasan yang telah dikemukakan,
Yamakishinjin ( 1985:58-59 ) mendefinisikan kohesi dan koherensi sebagai
berikut:
Tekusuto no kotonatta yousou no aida no bunpouteki kankei mata wa goi teki kankei, arui wa sono ryouhou. Kore wa kotonatta bun no aida no kankei no baai mo aru shi, bun no kotonatta bubun no aida no kankei de aru baai mo aru.
Kohesi
‘Hubungan secara gramatikal antara faktor yang berbeda dalam wacana atau hubungan secara kata atau keduanya yakni, situasi hubungan antara kalimat yang berbeda dan situasi hubungan bagian yang berbeda dalam kalimat’.
Danwa no hatsuwa no imi, mata wa tekusuto no bun no imi o musubitsukeru kankei. kono you na musubitsuki wa, washa doushi ga kyouyuu suru chisiki ni zuku baai ga aru.
Koherensi
‘Makna atau arti pembicara dalam percakapan, atau hubungan yang berkaitan antara makna kalimat dalam wacana. Kaitan seperti ini terdapat situasi yang berdasarkan pada pengetahuan bersama rekan bicara’.
Analisis kohesi dan koherensi, dipergunakan untuk mencari hubungan yang
logis antarunsur kalimat sehingga lagu dan liriknya tersebut merupakan kesatuan
wacana yang utuh dan bermakna.
Ada sebuah lagu yang cukup menarik perhatian penulis untuk diteliti masalah
kohesi dan koherensinya dalam lirik lagu Jepang. Lagu pop Jepang ini sangat
populer karena lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi terkenal Utada Hikaru, judul
lagu itu adalah “ First Love ” .
Perhatikan contoh dalam lirik lagu Jepang berikut ini;
2) First Love
Saigo no kisu wa tabako no flavour ga shita Nigakute setsunai kaori
Ashita no ima goro ni wa Anata wa doko ni irun daroo Dare wo omotterun da
Cinta Pertama
Ciuman ( mu ) yang terakhir berasa rokok Aroma ( nya ) pahit dan menyesakkan Esok hari saat ( seperti ) ini
Dimanakah kau ( kekasihnya ) berada Siapa yang kau ( kekasihnya ) pikirkan
Untuk memperjelas pemaknaan lirik lagu tersebut, berikut ini dijelaskan lebih
lanjut unsur-unsur yang membangun lirik lagu tersebut sehingga menjadi suatu
wacana yang koheren.
Bait ke-1 dikatakan kohesi karena “Ciumanmu yang terakhir berasa rokok”,
( mu ) bisa seorang perempuan, bisa juga seorang laki-laki. “Aromanya yang pahit
dan menyesakkan”, ( aromanya ) merujuk pada aroma rokok dalam arti harafiah
atau konotatif. Pada bait pertama antara baris pertama dan kedua, tampak bahwa
“Aromanya yang pahit dan menyesakkan”, “nya” ( baris kedua ) mengacu pada
“rokok” ( baris pertama ) sehingga baris pertama dan kedua dapat dikatakan
kohesi karena adanya keserasian hubungan sehingga tercipta pengertian apik atau
koheren. Pada baris pertama pembicara berbicara tentang “rokok” atau
menggambarkan tentang “rokok” yang menjadi topik pembicaraan pada bait
pertama. Pada baris kedua si pendengar atau pembaca paham akan bagaimanakah
rasa dari “rokok”, yakni aroma yang pahit dan menyesakkan pernapasan ( rokok ).
Pada baris keempat dan kelima juga dikatakan kohesi karena pengulangan kata
“kau” merupakan upaya kohesif pada baris keempat dan kelima. “Dimanakah
kau berada”, ( dimanakah ) saat ini ingin mengetahui keberadaan kekasihnya.
“Siapa yang kau pikirkan”, ( siapa ) apakah kekasihnya memikirkan dia atau
orang lain. Pada baris keempat terdapat kata “kau” yang mengacu pada kata “kau”
juga pada baris kelima, oleh karena itu kohesi yang muncul pada baris keempat
dan kelima dinyatakan oleh “kau” yang mengacu atau menunjuk pada seseorang
yaitu “kekasihnya”. “kau” merupakan seseorang ( kekasihnya ) yang sedang
dibicarakan atau diacu oleh pembicara. Maka si pendengar atau pembaca paham
akan siapa yang dimaksud “kau”. Maka baris keempat dan kelima pada bait
pertama juga merupakan wacana yang kohesi.
Akan tetapi pada bait pertama lagu “Cinta Pertama” tidak koherensi, karena
pada baris kedua dan berikutnya tidak ada pertalian sebab yang tidak jelas
hubungan. Antara baris kedua “Aromanya yang pahit dan menyesakkan” dengan
baris ketiga “Esok hari saat seperti ini”, ( esok ) sesuatu yang bisa terjadi lagi atau
tidak mungkin terjadi. Dan baris keempat “Dimanakah kau berada”, ( dimanakah )
saat ini ingin mengetahui keberadaan kekasihnya. Pada baris ketiga dan keempat
tidak terdapat makna atau keserasian hubungan sehingga baris ketiga dan keempat
juga tidak koherensi.
Sehingga bila dilihat dari kacamata pragmatik, berdasarkan penjelasan dan
contoh-contoh yang telah dikemukakan dinyatakan bahwa pada bait ke-1 lirik
lagu tersebut menunjukkan adanya hubungan kohesi dan koherensi. Hal inilah
yang membuat penulis tertarik untuk meneliti kohesi dan koherensi dalam lirik
lagu Jepang.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dan contoh yang telah dikemukakan pada latar
belakang masalah. Penelitiaan ini akan mengkaji kohesi dan koherensi dalam lirik
lagu pop Jepang yang terdapat pada ketiga judul lagu sebagai data.
Dengan demikian, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut,
1. Apa hubungan kohesi yang terkandung dalam lirik setiap bait lagu?
2. Apa hubungan koherensi yang terkandung dalam setiap bait lagu?
3. Apa hubungan kohesi dan koherensi dalam setiap bait lagu?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian akan disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian yakni
Mengkaji Kohesi dan Koherensi dalam Lirik Lagu Pop Jepang yang terdapat pada
acuan data.
Dengan demikian tujuan penelitian sebagai berikut;
1. Mendeskripsikan makna kohesi dalam setiap lagu.
2. Mendeskripsikan makna koherensi dalam setiap lagu.
3. Mendeskripsikan hubungan makna kohesi dan koherensi dalam setiap lagu.
1.4Metode Penelitian dan Teknik Penelitian
Penelitian ini mengkaji kohesi dan koherensi dalam lirik lagu Jepang pada
acuan data. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat
kualitatif.
Metode penelitian yang digunakan diawali dengan langkah-langkah sistematis
yang mencakup sebagai berikut:
1. Tahap pertama adalah mengumpulkan data, yaitu menentukan contoh lagu
yang akan dianalisis.
2. Tahap kedua adalah menerjemahkan data.
3. Tahap ketiga, mengklasifikasikan data untuk menemukan data yang sesuai
obyek penelitian.
4. Tahap keempat, mengkaji dan menganalisis data yang telah
diklasifikasikan sesuai dengan teori kohesi dan koherensi
5. Tahap kelima adalah penyajian hasil analisis data.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yaitu dengan
menelusuri bahan bacaan lalu membaca dan mencatat informasi. ( Nazir:1988 )
1.5Organisasi Penulisan
Hasil penelitian ini dibagi menjadi empat bab yang secara garis besar terdiri
dari: Bab I Pendahuluan, penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian serta organisasi
penulisan skripsi. Bab II Kerangka Teori, penulis mengutip dari berbagai macam
teori dari para ahli linguistik yang memuat tentang pragmatik, definisi kohesi dan
koherensi. Pada Bab III Analisis kohesi dan koherensi, penulis memuat tentang
analisis hubungan kohesi dan koherensi dalam setiap lagu berdasarkan kacamata
pragmatik. Penyusunan bab ini berdasarkan teori yang telah diperoleh pada bab 2.
Dan Bab IV Kesimpulan, penulis menyimpulkan hasil analisis pada bab III
tersebut dalam suatu kesimpulan .
Sistematika penyajian skripsi ini disusun seperti diatas agar lebih mudah
dipahami dengan jelas oleh pembaca.
BAB IV KESIMPULAN
Setelah penulis menganalisa ketiga lagu pop Jepang yang bertema “cinta”. Penulis
menemukan kohesi dan koherensi yang berbeda dari setiap bait pada ketiga lagu ini.
Secara terperinci dari masing-masing bait setiap lagu penulis menemukan 3 hal, yaitu;
1. Ada bait yang menunjukkan kohesi dan koherensi,
2. Ada pula yang tidak kohesi dan tidak koherensi,
3. Serta ada bait lagu yang kohesi dan tidak koherensi.
Dari ketiga data lagu pop Jepang ini, setelah penulis analisis hanya lagu First
Love dan True Love yang terdapat kohesi dan koherensi. Sedangkan lagu Kokoro No
Tomo kohesi tapi tidak koherensi. Sedangkan dari ketiga data tersebut, penulis sama
sekali tidak menemukan data yang tidak kohesi tapi koherensi.
Dari penelitian ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
• Kohesi dan Koherensi pada lagu First Love, bait;
1. = Kata “rokok” dan kata “aromanya” ( baris 1&2 ) dan kata “kau” ( baris 4&5 ).
2. = Kata “ku” ( baris 3-6 ) dan kata “kau” ( baris 5&6 )
3. = Tidak terdapat kohesi dan koherensi.
4. = Kata “selalu” ( baris 1&2 ) dan kata “tempat” ( baris 3&4 )
5. = Kata “ku” ( baris 3-6 ) dan kata “kau” ( baris 5&6 )
• Kohesi dan Koherensi pada lagu Kokoro No Tomo, bait;
1. = Kata “ku” ( baris 1&5 ) dan “aku” ( baris 6&7 )
2. = Tidak terdapat kohesi dan koherensi.
3. = Kata “ku” ( baris 5-8 )
4. = Tidak terdapat kohesi dan koherensi.
5. = Tidak terdapat kohesi dan koherensi.
• Kohesi dan Koherensi pada lagu True Love, bait;
1. = Kata “ku” ( baris 1&2 ) dan kata “mu” ( baris 4&5 )
2. = Kata “hanya dirimu” ( baris 1&2 ) dan kata “kita” ( baris 3-5 )
3. = Kata “mu” ( baris 1&2 )
4. = Kata “dirimu” ( baris 1&2 ) dan kata “kita” ( baris 3-5 )
5. = Kata “kita” ( baris 1-4 )
Berdasarkan hasil penelitian ketiga data lagu tersebut, penulis menyimpulkan
dalam tabel kesimpulan sebagai berikut:
TABEL KESIMPULAN
1. First Love
Bait Kohesi Koherensi
1 9 X
2 9 X
3 X X
4 9 9
5 9 X
2. Kokoro No Tomo
Bait Kohesi Koherensi
1 9 X
2 X X
3 9 X
4 X X
5 X X
3. True Love
Bait Kohesi Koherensi
1 9 X
2 9 9
3 9 X
4 9 9
5 9 9
DAFTAR PUSTAKA
Djajasudarma, Fatimah. T. Hj. Penalaran Dedukatif-Induktif Dalam Wacana Bahasa Indonesia. Bandung : alqaprint,1999.
Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta : PT. Gramedia, 2001.
Drs. Abdul Chaer. Linguistik Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1994.
Levinson, C, Stephen. Pragmatics. Cambridge University Press, Amen House, 1983.
Iori, Isao. Takanashi, Shino. Nakanishi, Kumiko. Yamada, Toshihiro. Nihongo Bunpo Handobukku ( Nakagamikyuu wo oshieru hito no tameno ). Japan, Tokyo : 3A
corporation, 2001.