PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : JEHEM
KECAMATAN : TEMBUKU
KABUPATEN/KOTA : BANGLI
NAMA MAHASISWA : A.A. DWI PURNAMI CAHYANING
FAKULTAS/PS : F.MIPA/ ILMU KOMPUTER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : A.A. Dwi Purnami Cahyaning No. Mahasiswa : 1308605002
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental saya selama di lokasi Desa Jehem
Mengetahui / Menyetujui DPL Desa Mambang
Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes NIP. 19660824 199601 1 001
Jehem, 24 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui
Ida Bagus Putu Suryawan KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya saya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang dilaksakanan pada tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 28 Agustus 2016.
Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Karena melalui KKN Tematik Revolusi Mental ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.
Banyak kendala yang ditemukan dalam penyusunan laporan dari pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Namun, berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan tanpa kesulitan yang berarti.
Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak/Ibu Panitia KKN-Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana 2016 2. Bapak Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes selaku DPL Desa Jehem
3. Bapak Ida Bagus Made Rencana selaku Kepala Desa Mambang beserta staf 4. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas
Udayana Periode XIII
Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ... 6
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga ... 6
2.1.2 Masalah Produksi dalam Dagang ... 6
2.1.3 Masalah Kesehatan ... 7
2.1.4 Masalah Rumah ... 7
2.2 Masalah Prioritas ... 7
BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH ... 8
3.1 Program ... 8
3.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga ... 8
3.1.2 Masalah Produksi dalam Perdagang ... 9
3.1.3 Masalah Kesehatan ... 9
3.2 Jadwal Kegiatan ... 10
BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12
4.1 Pelaksanaan ... 12
4.1.1 Waktu ... 13
4.1.2 Lokasi... 13
4.2 Hasil ... 13
BAB V PENUTUP ... 14
5.1 Simpulan ... 14
5.2 Rekomendasi ... 14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada Masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN Tematik Revolusi Mental UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra sejahtera. Tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahan.
Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah serta memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya tidak menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan. Pada KKN Tematik Revolusi Mental UNUD XIII ini penulis mendampingi satu keluarga dampingan yang telah dibagi oleh koordinator desa agar program keluarga dampingan menyebar ke semua dusun di Desa Jehem. Keluarga yang didampingi yaitu keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan yang berada di Dusum Sama Griya.
Tabel 1 Identitas Bapak Ida Bagus Putu Suryawan
No Nama Status Umur
(Tahun)
Pendidikan Pekerjaan Ket 1. Ida Bagus Putu
Suryawan
Kawin 31 SLTA / Sederajat
Wiraswasta Kepala Keluarga 2. Ida Ayu Putu
Sri Astuti
Kawin 27 SLTA / Sederajat
3. Ida Bagus Putu Bagus Pramana
Belum Kawin
1 Belum sekolah
Belum bekerja
Anak
4. Ida Bagus Nyoman Danuarta
Belum Kawin
14 Belum Tamat SD
Tidak Bekerja
Family Lain
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Aspek ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Ada dua bagian penting dalam aspek ekonomi yang dibahas dalam sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni tentang pendapatan dan pengeluaran keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sumber penghasilan utama keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan diperoleh dari pendapatannya sebagai tukang kayu. Penghasilan Bapak Ida Bagus Putu Suryawan sebagai tukang kayu sebesar Rp 900.000,-. Sumber pendapatan keluarga juga dibantu dari istrinya yang bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Pekerjaan yang dikerjakan misalnya menjual kue, menjual tumpeng, menjual daun, dimana produksi dilakukan ketika ada order. Dengan keterbatasan modal yang dimiliki, ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti membuat produksi dari orderan konsumen terbatas. Dari pekerjaan sampingan tersebut ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti memperoleh keuntungan sekitar Rp 30.000 per produksi. Namun ketika tidak ada order ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti berperan sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anaknya yang berusia 1,5 tahun.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan sehari-hari
dan tidak memperdulikannya lagi, sehingga semua kebutuhan ditanggung oleh Bapak Ida Bagus Putu Suryawan.
Sebagian besar dari penghasilan yang diperoleh oleh Bapak Ida Bagus Putu Suryawan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk membeli bahan pangan. Untuk kebutuhan dapur beliau mengeluarkan biaya ± Rp 20.000 per harinya. Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga dalam sebulan adalah sebagai berikut:
Makan sehari-hari : Rp 600.000,-/bulan Listrik & Air : Rp 40.000-/bulan Susu anak : Rp. 70.000,-/bulan
Kebutuhan lain, seperti deterjen, sabun mandi, sabun cuci, dan sebagainya : Rp. 50.000,-/bulan
Jadi total dalam sebulan beliau mengeluarkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari sekitar Rp.1.010.000,-. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa biaya yang harus dikeluarkan Bapak Ida Bagus Putu Suryawan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya cukup banyak menghabiskan pendapatan keluarga.
b. Kesehatan
kurang, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman pola hidup bersih dan sehat pada keluarga. Seperti fasilitas MCK yang tidak bersih, tidak mencuci tangan dengan baik dan lain sebagainya. Untuk masalah kesehatan, apabila Bapak Ida Bagus Putu Suryawan atau anggota keluarganya sakit, umumnya akan mencari pelayanan kesehatan di Puskesmas secara gratis atau di rumah sakit dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu, karena keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan belum mendapat bantuan kesehatan dari pemerintah seperti KIS, Jamkesmas dan lain sebagainya.
c. Kerohanian
Seluruh anggota keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan beragama Hindu. Biaya kerohanian keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan kira-kira sebesar Rp 10.000 tergantung dari ada tidaknya upacara atau pembuatan alat-alat persembahyangan sendiri. Berkaitan dengan biaya biasanya masih dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan pada saat itu agar tidak terlalu membebani kondisi keuangan keluarga. Upacara keagamaan yang berlangsung dirumah ataupun didesa biasanya kelengkapan upacara keagamaannya akan dibuat sendiri sehingga dapat menghemat pengeluaran rohani beliau.
d. Pendidikan
Untuk pendidikan, Bapak Ida Bagus Putu Suryawan memiliki tanggungan yaitu adiknya yaitu Ida Bagus Nyoman Danuarta yang masih duduk di bangku SMP, dimana untuk biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh Bapak Ida Bagus Putu Suryawan dengan pengeluaran perbulan sebesar Rp. 200.000,- untuk pembayaran SPP.
e. Sosial
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi permasalahan yang dilakukan pada keluaraga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan dilakukan melalui observasi dan pendekatan kekeluargaan. Penulis datang bertamu ke rumah Bapak Ida Bagus Putu Suryawan dan interaksi dilakukan dengan santai seperti berbincang-bincang biasa sambil mengamati suasana rumah Bapak Ida Bagus Putu Suryawan, serta sambal membantu pekerjaan ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti. Topik yang dibicarakan tidak kaku hanya menurut pada acuan laporan namun cenderung lebih fleksibel mengenai keseharian keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan.
2.1 Permasalahan Keluarga
Kurun waktu satu bulan pendampingan, Penulis melakukan 18 kali pertemuaan dengan keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan. Pertemuan-pertemuan tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan mencoba menyusun suatu solusi pemecahan dari masalah yang dihadapi, beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini adalah sebagai berikut :
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
2.1.2 Perdagangan
Ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Beliau bekerja serabutan dengan berjualan tidak menentu, ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti bekerja hanya apabila ada order dari masyarakat sekitar. Pekerjaan sampingan yang biasa dikerjakan ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti seperti membuat kue basah, membuat tumpeng, menjual daun dan lain-lain. Namun kendala yang dihadapi ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti dalam memproduksi barang dagangannya yakni modal sehingga ketika ada orderan terkadang beliau membatasi jumlah order karena kekurangan modal dan kurangnya pemahaman ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti dalam pemasaran sehingga saat barang dagangannya sepi order beliau hanya menunggu orderan yang tidak tentu waktunya.
2.1.3 Masalah Kesehatan
makan,setelah buang air, setelah datang dari kebun dan saat ingin memberi makanan pada anak, yang perlu diperhatikan karena anaknya masih dalam masa pertumbuhan sehingga rentan terkena penyakit, serta karena pasokan air bersih yang kurang.
2.1.4 Masalah Rumah
Terkait masalah rumah yang kini dihadapi keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan, dimana saat ini beliau hidup menumpang dirumah ayah dari ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti dengan menempati kamar tanpa fentilasi udara, beralaskan semen, beratap asbes dan empat orang yang tidur dalam kamar tersebut yaitu Bapak Ida Bagus Putu Suryawan, istri, anak dan adiknya. Selanjutnya, tepat didepan kamar terdapat merupakan dapur yang beralaskan semen dan beratap asbes, dindingnya terbuat dari anyaman
bambu. Disamping dapur terdapat kamar mandi yang beralaskan semen, tanpa fentilasi udara
dan dinding ditembok.
2.2 Masalah Prioritas
BAB III
USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Program
3.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Pemecahan masalah Bapak Ida Bagus Putu Suryawan yang diimplementasikan pada kesempatan kali ini adalah pertama dengan menyarankan untuk membuat tabungan dan atau suatu asuransi pendidikan untuk menyisihkan uang guna masa depan. Selain itu, terkait biaya untuk pelayanan kesehatan bias diarahkan untuk keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan untuk ikut mendaftar BPJS guna menghindari jika mungkin terdapat pengelaran untuk biaya kesehatan dimasa depan. 3.1.2 Masalah Perdagangan
3.1.3 Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan adalah masalah kebiasaan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan asupan gizi yang mempengaruhi kesehatan keluarga.
Untuk masalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dapat diupayakan suatu pemecahan masalah berupa pemberian informasi mengenai pentingnya mencuci tangan sebelum makan, saat ingin memberikan makanan anak, pentingnya fasilitas MCK yang bersih, pentingnya bagaimana penyimpanan air yang baik serta kebersihan makanan sebelum diolah. Untuk asupan gizi, bisa disarankan agar keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan menanam sejumlah sayuran atau bahan pangan yang mudah ditanam dan sering berbuah di pekarangan rumah untuk menambah bahan makanan untuk dikonsumsi.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Ida Bagus Putu Suryawan. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 18 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut :
No Tanggal Kegiatan
1 25 Juli 2016 Berkoordinasi dengan kepala dusun sama griya mengenai KK dampingan dan survei serta pengenalan dengan KK dampingan
2 26 Juli 2016 Pengenalan diri pada KK dampingan dan menjelaskan maksud program
3 28 Juli 2016 Meninjau profil keluarga dan observasi suasana rumah 4 29 Juli 2016 Mendekatkan diri dengan KK Dampingan (mengobrol
dengan topik ringan dan bebas)
6 1 Agustus 2016 Identifikasi masalah-masalah yang dialami oleh KK Dampingan
7 5 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan sambil ikut memanen daun untuk dijual
8 7 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan sambil ikut mempacking daun untuk siap dijual
9 9 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan sambil ikut membuat canang banten untuk dijual
10 11 Agustus 2016 Eksplorasi permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan (sosial, ekonomi, kesehatan dsb)
11 13 Agustus 2016 Berbincang dengan Bapak Ida Bagus Putu Suryawan terkait kesehariannya dan penyampaian solusi hidup bersih dan sehat serta asupan gizi yang baik
12 15 Agustus 2016 Eksplorasi lebih lanjut mengenai permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan (sosial, ekonomi, kesehatan dsb)
13 16 Agustus 2016 Berbincang dengan ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti terkait kesehariannya dan penyampaian motivasi serta inovasi dalam berdagang
14 18 Agustus 2016 Diskusi mengenai rumah dan keluhan Bapak Ida Bagus Putu Suryawan dan istri
15 20 Agustus 2016 Berbincang dengan ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti dan mengajarkan cara berjualan online dengan jejaring sosial facebook
16 22 Agustus 2016 Berbincang-bincang dan membantu dalam kegiatan sehari-hari keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan 17 24 Agustus 2016 Review tentang segala hal yang telah didiskusikan
selama ini terkait permasalah yang dihadapi
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli yang dilakukan minimal 18 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan survey dan pengenalan dengan KK dampingan yang didampingi oleh kelian masing-masing banjar. Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncakan oleh mahasiswa.
4.1.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan :
Hari, Tanggal : Senin, 25 Juli 2016 s/d Sabtu, 27 Agustus 2016 Pukul : Disesuaikan
Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III).
4.1.2 Lokasi
4.2 Hasil
Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah peningkatan mutu kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan dan selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut tentang perekonomian yang sudah bisa mengetahui bagaimana cara menekan pengeluaran biaya dalam sehari-hari, meningkatkan penghasilan tambahan dari kegiatan berdagang ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti, dan meningkatkan perilaku hidup sehat dan bersih. Dimana selama saya dampingi bapak Ida Bagus Putu Suryawan sudah bisa mengatur perekonomian dengan baik, ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti sudah mengerti mengenai penjualan barang online dan membuat inovasi barang dagangan, serta tidak mengeluh dengan banyaknya saingan.
4.3 Kendala
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Kegiatan KK dampingan sudah berjalan lancar dan keluarga kk dampingan saya yang bernama Ida Bagus Putu Suryawan sangat ramah menjamu saya atau berkenan menjadi kk dampingan dan mau menerima saran atau usulan saya tentang meningkatkan perekonomian, mengubah prilaku menjadi pola prilaku hidup bersih dan sehat, mengajukan program bedah rumah untuk masalah rumah dan mengembangkan usaha dagang yang telah saya programkan ke pada keluarga bapak Ida Bagus Putu Suryawan.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai Penulis dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Bapak Ida Bagus Putu Suryawan, maka rekomendasi yang dapat Penulis berikan yaitu :
5.2.1 Untuk KK Dampingan disarankan Bapak Ida Bagus Putu Suryawan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik dan optimis dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam dunia perdagangan.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2012. Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)? . Diambil dari :
http://promkes.depkes.go.id/2012/12/24/apa-itu-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat/(11 September 2016)
LAMPIRAN
Gambar 1. Membantu Ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti melipat daun untuk dijual
[image:22.612.223.416.389.649.2]Gambar 3. Membantu Ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti membuat canang untuk dijual
Gambar 4. Memberikan buku resep kepada Ibu Ida Ayu Putu Sri Astuti dan mengajarkan cara berjualan online
[image:23.612.193.449.500.649.2]