PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN
MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata PelajaranIlmuPengetahuanSosialdi SDN 2 Cibodas Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan GuruSekolahDasar
Oleh
MeitaDevita
1003582
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI
UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS MATERI
PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
Oleh MeitaDevita
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada FakultasIlmuPendidikan
© MeitaDevita 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. HipotesisTindakan ... 9
F. DefinisiOperasional ... 9
BAB IIKAJIAN PUSTAKA ... 11
A. MetodeSimulasi ... 11
B. KemampuanPemahaman (Comprehension) ... 13
C. IlmuPengetahuanSosial di SekolahDasar ... 17
D. MateriPerjuanganMempersiapkanKemerdekaan Indonesia …………... ... 18
E. KajianPenelitianTerdahulu ... 18
BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 21
A. Metode Penelitian ... 21
B. Model Penelitian ... 22
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
D. Subjek Penelitian ... 24
E. Prosedur Penelitian ... 24
F. Instrumen Penelitian... 27
G. TeknikPengumpulan Data ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
A. DeskripsiHasilPenelitian ... 30
B. PembahasanPenelitian ……….. 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 53
A. Simpulan ... 53
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 57
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1NilaiUlangan Tengah Semester ... 4
2.1 Bloom’s Taxonomy Learning Domain – The Cognitive Domain (1956) ... 14
4.1HasilPenilaianSiklus I ... 34
4.2 KetuntasanBelajarSiswaPadaSiklus I ... 36
4.3 RefleksiSiklus I ... 37
4.4 HasilPenilaianSiklus II ………. . 42
4.5 KetuntasanBelajarSiswaPadaSiklus II ……… ... 44
4.6 RefleksiSiklus II ………. 45
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.2 KerangkaBerfikirPenelitian ... 20
3.1 PenelitianTindakanKelas Model KemmisdanMc Taggart ... 23
4.1 PerbandinganHasilAnalisis Rata-Rata NilaiSiswaTiapSiklus ... 50
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
(PenelitianTindakanKelasPada Mata PelajaranIlmuPengetahuanSosial di SDN 2
CibodasKelas V Semester II TahunAjaran 2013/2014 KecamatanLembangKabupaten
Bandung Barat)
MeitaDevita 1003582
ABSTRAK
Penelitianinididasaritingkatpemahamansiswa yang masihsangatrendah.Siswamenganggapbahwapelajaran IPS adalahpelajaran yang membosankandancukupmenyulitkansehinggaberdampakrendahnyatingkatpemaha mansiswa.Hal initerjadikarenapembelajaran yang monotondankurangkreatifnya
guru dalammenggunakan media
pembelajaran.Berdasarkanpermasalahantersebutmakatujuan yang hendakdicapaiadalahuntukmengetahuipelaksanaandanpeningkatanpemahamansis waterhadappelajaran
IPS.Penelitianinidifokuskanpadapeningkatanpemahamansiswadenganmenggunaka nmetodesimulasi.Subjekpenelitianiniadalahsiswakelas V SDN 2CibodasLembang
yang berjumlah 32 orang.Metode yang
digunakanadalahmetodePenelitianTindakanKelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiridariduasiklus. Berdasarkanhasilpenelitiandapatdisimpulkanbahwatingkatpemahamanpembelajara n IPS padakelas V SDN 2Cibodasmeningkatpadasetiapsiklusnya.Nilai rata-rata siswapadasiklus I yaitu 64.69dankeberhasilanpencapaiannyasebesar 53%, sedangkannilai rata-rata padasiklus II yaitu 70.00 dankeberhasilanpencapaiannyasebesar 81% dari KKM yang telahditentukanyaitu 65 yang artinyabahwametodesimulasimerupakanmetodepembelajaran yang dapatditerapkanuntukmeningkatkanketerampilanberpikirkritissiswapadapembelaja ran IPS materiperjuanganmempersiapkankemerdekaan Indonesia
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia.Artinya bahwa setiap manusia berhak mendapat dan
berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan akan selalu
memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia selama manusia hidup
karena pendidikan dapat menjadikan manusia bermasyarakat dengan mandiri
dalam berbangsa dan bernegara dengan idealisme yang dibuatnya.
Mendapatkan pendidikan merupakan hak tiap-tiap warga Negara, baik itu
pendidikan formal, non formal maupun informal.Karena pentingnya
pendidikan maka pemerintah membuat program pendidikan Wajib Belajar
Pendidikan Nasional Sembilan Tahun.
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
(UU Sistem Pendidikan Nasional, 2003:2) menyatakan:
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Seiring dengan perubahan kurikulum dari tahun ke tahun mulai dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) lalu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama
yaitu guru merupakan pusat kegiatan belajar di kelas.Tetapi hal ini nampaknya
masih banyak diterapkan di ruang-ruang kelas dengan alasan pembelajaran
seperti ini adalah yang paling praktis dan tidak banyak menyita waktu.Untuk
2
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
para guru, baik dalam menyampaikan materi, menggunakan metode dan
teknik mengajar yang tepat, serta menggunakan media pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.Guru yang profesional pada hakikatnya adalah
mampu menyampaikan materi pembelajaran secara tepat sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik. Namun demikian untuk mencapai tujuan
tersebut perlu berbagai latihan, penguasaan dan wawasan dalam
pembelajaran, termasuk salah satunya menggunakan model dan metode
pembelajaran yang tepat.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu cabang ilmu yang
dipelajari sejak kita mengenal dunia dan tidak akan pernah berakhir untuk
dipelajari, karena IPS merupakan ilmu yang sangat dekat dengan keseharian
kita sehingga baik secara formal maupun informal kita akan tetap
mempelajarinya. Social Science Education Council (SSEC) dan National
Council for Social Studies (NCSS) menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi,
ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi,
dan sebagainya.
Pada pembelajaran IPS siswa belajar menggunakan keterampilan dan
alat-alat studi sosial, misalnya mencari bukti dengan berpikir ilmiah, keterampilan
mempelajari data masyarakat, mempertimbangkan validitas dan relevansi data,
mengklasifikasikan dan menafsirkan data-data sosial serta merumuskan
kesimpulan.
Adapun hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial adalah telaah tentang manusia
dan dunianya.Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan
sesamanya.Tak lepas dari kehidupan manusia, ternyata kehidupan itu banyak
aspeknya. Antara lain aspek hubungan sosial, ekonomi, psikologi, budaya,
sejarah, dsb.Disisi lain, melalui pembelajaran IPS diharapkan mampu
3
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014 understanding), aspek sikap dan nilai (attitude and value), dan aspek
keterampilan (skill).
Dalam kajian materi IPS untuk Sekolah Dasar, salah satu bahasannya yaitu
mengenai perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dalam
bahasannya mengenai perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,
yang disampaikan pada jenjang kelas V semester II ini terdapat standar
kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan dan Kompetensi Dasar
2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan yang
khususnya berlangsung di sekolah adalah adanya interaksi aktif antara siswa
dengan guru. Guru bukan hanya menjadi pusat dari kegiatan belajar mengajar,
namun keterlibatan siswa aktif dan penggunaan sumber belajar menjadi hal
yang tidak kalah pentingnya. Untuk memancing siswa untuk terlibat aktif
dalam kegiatan belajar-mengajar, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, di antaranya adalah dengan
menguasai dan dapat menerapkan berbagai metode pembelajaran dan
menggunakan berbagai sumber belajar yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan, sehingga dapat tercipta kondisi pembelajaran yang baik di kelas
dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar diperlukan langkah-langkah
sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal yang harus
dilakukan salah satunya dengan menggunakan metode yang cocok dengan
kondisi siswa agar siswa dapat berpikir kritis, logis, dan dapat memecahkan
masalah dengan sikap terbuka, kreatif, dan inovatif.
Bidang kajian dalam materi penelitian ini adalah pembahasan mengenai
perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan
4
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
mengenai detik-detik menjelang proklamasi kemerdekaan, dimulai dari
jatuhnya bom di dua kota besar di Jepang, sehingga membuat Jepang
menyerah pada sekutu. Lalu peristiwa diculiknya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
ke Rengasdengklok oleh golongan muda, hingga perumusan teks proklamasi
sampai penaikan bendera merah putih oleh Tri Murti.
Penulis melaksanakan studi pendahuluan di salah satu Sekolah Dasar di
Kabupaten Bandung Barat yaitu SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang.
Ditemukan masalah khusunya pada pembelajaran IPS, Data awal penelitian ini
diperoleh melalui pengamatan dan hasil ulangan tengah semester siswa.
Kegiatan ini merupakan observasi awal yang bertujuan untuk mengetahui
kondisi awal pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS.Data awal ini
digunakan sebagai bahan untuk merencanakan tindakan pembelajaran dengan
melalui penerapan metode simulasi yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa. Nilai ulangan harian tengah semester dapat dilihat pada
tabel 1.1.
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Tengah Semester
No Nama Siswa Nilai Ulangan Tengah
5
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
Dari hasil observasi, terlihat hanya terdapat 14 siswa dari 32 jumlah siswa
secara keseluruhan atau hanya 44 % yang sudah mengindikasi memiliki
6
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
antara guru dan siswa didalam kelas kurang mengacu kearah pembelajaran
yang bersifat komunikatif dan individualis disinyalir menjadi penyebab utama
siswa sulit paham pada materi yang disampaikan.
Berdasarkan data tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas untuk
meningkatkan pemahaman siswa.Data yang diperoleh dari penelitian ini terdiri
dari data kualitatif dan kuantitatif.Data kualitatif diperoleh dari hasil UTS dan
tes evaluasi setiap akhir siklus.Pengolahan data dilakukan manual dan dibantu
dengan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2010.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada proses pembelajaran
IPS berlangsung, siswa terlihat kurang antusias, pasif, siswa cepat bosan dan
jenuh berada dalam kelas. Proses pembelajaran yang dilaksanakan kurang
melibatkan siswa, sehingga tingkat keaktifan siswa dalam belajar juga kurang.
Hal tersebut pada akhirnya berdampak pada perolehan hasil belajar siswa yang
rendah.Nilai rata-rata yang diperoleh siswa berada dibawah kriteria ketuntasan
minimal (KKM).
Selain itu, pada kenyataanya saat ini proses pembelajaran IPS lebih
diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model pembelajaran
konvensional seperti ceramah. Pada umumnya guru lebih banyak
menggunakan buku paket dan menyuruh siswa untuk menghapal materi.
Dengan demikian peran guru sangatlah vital dalam meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi yang disampaikan.
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah
adalah simulasi. Metode simulasi merupakan metode yang cukup unik dimana
siswa dapat memerankan secara langsung tentang pembelajaran yang
diajarkan. Selain itu metode simulasi ini dapat mengembangkan kreatifitas dan
kekompakan siswa karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk
memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan. Simulasi dapat
memupuk keberanian dan percaya diri siswa dan metode simulasi dapat
7
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
Menurut pusat bahasa Depdiknas (2005) simulasi adalah satu metode
pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan
keadaan sesungguhnya. Simulasi berasal dari bahasa Inggris “Simulation”
yang artinya pekerjaan tiruan atau meniru. Adapun dalam proses kegiatan
belajar maka metode simulasi dapat digambarkan sebagai suatu model
pembelajaran dimana siswa melakukan suatu peran untuk menggambarkan
kejadian yang sebenarnya.Selain fungsi umum tersebut, secara khusus
simulasi berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan.
Dengan demikian siswa diharapkan dapat lebih tertarik dalam belajar terutama
lebih aktif di kelas sehingga terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan
efektif dalam kegiatan pembelajaran.
Dengan di latar belakangi berdasarkan semua fakta dan pengetahuan
diatas, maka untuk mengetahui permasalahan dan pemecahannya secara tepat
dan akurat diperlukan suatu rangkaian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Serta
untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan penerapan metode simulasi
sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada
pembelajaran sejarah materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia pada kelas V SDN 2 Cibodas. Untuk menjawab permasalahan yang
telah dipaparkan di atas, maka peneliti membatasi penelitiannya dengan
mengambil judul“Penerapan Metode Simulasi untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran IPS Materi Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Hasil akhir dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemahaman siswa
dalam mata pelajaran IPS. Program ini dikembangkan berdasarkan gambaran
objektif yang diperoleh dari pengumpulan data dari siswa sampel secara
8
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
simulasi dari berbagai sumber yang relevan. Dengan demikian permasalahan
utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkan metode simulasi dalam pembelajaran?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka hendaknya dijabarkan kedalam beberapa
rumusan masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPS pada materi perjuangan
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada kelas V SDN 2 Cibodas
dengan menggunakan metode simulasi?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS materi perjuangan
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada kelas V SDN 2 Cibodas
dengan menggunakan metode simulasi?
3. Bagaimanakah peningkatan pemahaman peserta didik pada pembelajaran
sejarah materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada
kelas V SDN 2 Cibodas dengan menggunakan metode simulasi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, peneliti melakukan penelitian dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui perencanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS melalui
penerapan metode simulasi tentang materi perjuangan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia pada kelas V SDN 2 Cibodas.
2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS melalui
penerapan metode simulasitentang materi perjuangan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia pada kelas V SDN 2 Cibodas.
3. Mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran
IPS tentang materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
pada kelas V SDN 2 Cibodas.
9
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
Penelitian ini disusun dengan harapan dapat memberikan banyak manfaat,
baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis maupun praktis penelitian
ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai suatu sarana penambah wawasan
dan pengetahuan, yang kelak dapat dipergunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Peserta didik
Penelitian ini memberikan pengalaman baru kepada peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman
Peserta didik dalam mata pelajaran IPS.
3. Pendidik
Dapat dijadikan sebagai suatu sarana penambah wawasan dan pengetahuan
bahwa pembelajaran dengan metode simulasi merupakan salah satu cara
yang dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial.
4. Pembaca
Dapat dijadikan sebagai suatu sarana penambah bahwa pembelajaran
dengan metode simulasi merupakan salah satu cara yang dapat mengatasi
berbagai permasalahan yang terjadi dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang diajukan dalam skripsi ini adalah: “Dengan
Penerapan Metode Simulasi, Dapat Meningkatkan Pemahaman Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Pada Siswakelas V SDN 2 Cibodas Lembang Kabupaten Bandung Barat.”
F. Definisi Operasional
10
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
Suatu jenis metode yang menekankan aktivitas siswa dalam menirukan
suatu peran yang menggambarkan kejadian sebenarnya.Dalam metode ini
terdapat sebuah naskah dimana siswa harus memahami dan
memperagakan perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
2. Pemahaman siswa
Pemahaman siswa adalah kemampuan yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran, yang pada penelitian ini pemahaman
adalah kemampuan memahami siswa dalam memperagakan dan menjawab
pertanyaan dalam mengukur aspek kognitif siswa.
3. Perjuangan Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
Perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dalam penelitian ini
adalah memahami, menjelaskan dan menceritakan tentang peristiwa
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia seperti peristiwa jatuhnya bom di
dua kota besar dijepang hingga diculiknya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke
Rengasdengklok.Pada penelitian ini mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia yakni salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran IPS siswa
kelas V sekolah dasar, yang berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
(KTSP) termuat dalam Standar Kompetensi 2.Menghargai peranan tokoh
pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan dan Kompetensi Dasar 2.2 menghargai jasa dan peranan
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014 BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan kelas (Classroom Action Research).Penelitian tindakan ini dilakukan
dengan harapan dapat memperbaiki kualitas pendidikan secara langsung yang
melibatkan masalah yang timbul di lapangan.Khususnya masalah yang ada di
dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis dan Mc. Taggart
(Kunandar 2008:42)
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk self-Inquiry kolektif yang dilakukan oleh para partisipan di dalam situasi sosial untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik social atau pendidikan yang mereka lakukan, serta mempertinggi pemahaman mereka terhadap praktik dan situasi di mana praktik itu dilaksanakan.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri, melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
guru, sehingga hasil belajar menjadi meningkat (Wardani, dkk. 2006 : 4).
Menurut pengertian diatas, dapat diketahui bahwa Penelitian Tindakan Kelas
ini bersifat objektif.Dimana guru sebagai seorang peneliti bertujuan untuk
memperbaiki permasalahan yang terdapat di dalam kelas yang memang dia
tangani. Guru tidak mencari masalah lain ataupun menghadirkan masalah lain ke
dalam kelas, namun menemukan masalah di dalam kelas untuk diteliti dan
ditemukan solusinya.
Adapun secara teoritis tujuan dari penelitian tindakan kelas (PTK) adalah
sebagai berikut :
1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas.
22
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
3. Peningkatan relevansi pendidikan.
4. Peningkatan mutu hasil pendidikan.
5. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
6. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah.
7. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek
praktis. Manfaat PTK sebagai berikut :
1. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu guru menghasilkan
pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki
mutu pembelajaran dalam jangka pendek.
2. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain merupakan pelaksanaan
inovasi pembelajaran dari bawah. Peningkatan mutu dan perbaikan proses
pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana
pelaksanaan inovasi pembelajaran. Serta pengembangan kurikulum di tingkat
sekolah.
B. Model Penelitian
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart (1998).Model ini menggunakan empat
komponen penelitian tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi dalam suatu sistem spiral yang saling terkait antara satu langkah dengan
langkah berikutnya.
Model spiral ini merupakan model siklus berulang berkelanjutan, dengan
harapan pada setiap tindakan menunjukan peningkatan sesuai perubahan dan
perbaikan yang ingin dicapai.Secara skematis model penelitian tindakan kelas
23
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014 Gambar 3.1
Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart
Model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart inilah yang
dijadikan acuan dalam merancang penelitian.Pelaksanaan tindakan dalam
penelitian ini terdiri dari beberapa siklus. Jika pada siklus pertama penelitian
tersebut mendapatkan hasil yag kurang baik, maka penelitian dilanjutkan
dengan siklus kedua dengan memperbaiki pada tahap perencanaan yang
pertama. Apabila pada pelaksanaan siklus kedua masih belum menunjukan
hasil yang maksimal, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Siklus tersebut akan berhenti jika penelitian sudah mencapai target yang telah
ditentukan
.
C. Lokasi dan waktu penelitian
1.Lokasi penelitian
Penelitian ini diilaksanakan di SDN 2 Cibodas, secara geografis SDN 2
24
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
2.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2013-2014. Adapun
waktu yang dilaksnakan selama kurang lebih 3 bulan, dimulai pada maret
sampai mei 2014. Jadwal penelitian pada mata pelajaran IPS digunakan sesuai
jadwal mata pelajaran yaitu pada hari senin dan jumat pada jam ke 1, 2, 3
(3x35 menit).
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas V
dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang.Dengan sebaran laki-laki bejumlah 18
orang dan perempuan 14 orang.Sedangkan yang menjadi alasan utama subjek
penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas, Bandung antara lain:
1. Penelitian sebagai salah satu pengajar disekolah tersebut sehingga peneliti
banyak mengetahui kondisi siswa yang akan diteliti.
2. Adanya kemudahan dalam perizinan sehingga dapat mempercepat penelitian.
3. Mendapat tanggapan positif dan dorongan dari pihak sekolah.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
prosedurtindakan kelas.Ada beberapa alasan mengapa dalam penelitian
menggunakan penelitian tindakan kelas karena penelitian tindakan kelas
merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
mutu pembelajaran.
Adapun langkah-langkah kegiatan selanjutnya sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Tahap penyusunan rencana tindakan
25
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
2) Menelaah materi
3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
4) Menyusun soal, lembar kerja dan lembar observasi.
b. Tahap pelaksanaan tindakan
1) Guru menunjukan gambar-gambar peristiwa kemerdekaan
2) Guru menerangkan peristiwa detik-detik sebelum kemerdekaan
Indonesia
3) Guru membagi siswa ke dalam lima kelompok masing-masing
kelompok beranggotakan tujuh orang
4) Guru memberikan tugas untuk mendiskusikan usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia.
5) Guru memperdengarkan rekaman teks proklamasi yang dibacakan Ir.
Soekarno
6) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan
disimulasikan
7) Guru menetapkan pemain dalam setiap kelompok yang akan terlibat
dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh pemeran, serta
waktu yang disediakan
8) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeran simulasi
9) Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran
10)Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian
11)Guru memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapatkan
kesulitan
12)Setelah selesai, guru dan siswa melakukan diskusi tentang jalannya
simulasi maupun materi cerita yang telah disimulasikan
13)Guru dan siswa merumuskan kesimpulan
26
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
c. Tahap Observasi
Dalam tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas
guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung sampai
berakhirnya pembelajaran. Selain itu guru dan observer juga melakukan
pengamatan terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa setelah proses
pembelajaran selesai.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah merefleksi kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan serta melakukan analisis data yang
tercatat ketika melakukan siklus I sebagai bahan untuk merancang dan
mempersiapkan siklus II.
2. Siklus II
a. Tahap penyusunan rencana tindakan
1) Menelaah kurikulum tingkat satuan pendidikan
2) Menelaah materi
3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
4) Menyusun soal, lembar kerja dan lembar observasi.
b. Tahap pelaksanaan tindakan
1) Guru menerangkan peristiwa detik-detik sebelum kemerdekaan
2) Guru menunjukan gambar-gambar peristiwa kemerdekaan
3) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
27
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
5) Guru menunjuk beberapa siswa untuk kembali mensimulasikan
detik-detik menjelang proklamasi kemerdekaan dimulai dari peristiwa
rengasdengklok hingga pembacaan teks proklamasi
6) Guru membagi siswa kedalam empat kelompok
7) Guru menugaskan untuk mencari nama kelompok dan yel kelompok
8) Guru menjelaskan peraturan dalam permainan cerdas cermat
9) Guru memulai permainan cerdas cermat dan memberikan klarifikasi
atas setiap jawaban yang dilontarkan siswa
10)Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari mengenai peristiwa
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan bimbingan guru
11)Guru memberikan LKS sebagai evaluasi dan dikerjakan berpasangan.
c. Tahap Observasi
Bersamaan dengan proses pembelajaran atau tahap tindakan,
dilaksanakan observasi atau pengamatan secara langsung mengenai situasi
dan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Observasi
dilakukan oleh beberapa orang observer partisipan, untuk mengamati
aktivitas penerapan metode ssimulasi pada proses pembelajaran, maupun
pada hasil pembelajaran. Dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang
kekurangan dan kemajuan proses pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah merefleksi semua
kegiatan yang dilaksanakan selama siklus I dan siklus II berlangsung.Hasil
yang diperoleh dari siklus I dan siklus II ini merupakan cerminan berhasil
tidaknya penelitian tindakan kelas yang dilakukan. Dengan demikian data
yang berhasil dikumpulkan, melalui alat pengumpul data yang berhasil
dicatat penulis akan dikonfirmasikan dan dianalisis serta dievaluasikan
28
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
telah dilakukan tersebut telah tercapai atau belum, supaya peneliti
mendapatkan kejelasan tindakan baru yang akan dilakukan kemudian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian yaitu alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data sebagai upaya untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Instrument Tes
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat sama untuk siklus satu
maupun siklus dua yang memuat standard kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, scenario pembelajaran, metode
dan media pembelajaran, dan evaluasi.
b. Lembar Soal Evaluasi
Lembar soal evaluasi memuat pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab oleh siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, serta untuk menilai sejauh mana tingkat pemahaman siswa pada
setiap siklusnya.
2. Instrument Non Tes
Instrument non tes yang digunakan adalah lembar observasi yang digunakan
untuk mengamati aktivitas guru dan siswa yang terjadi selama penelitian
berlangsung. Lembar observasi yang dimaksud berupa daftar isian yang diisi
oleh observer selama proses pembelajaran IPS berlangsung.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk menjawab masalah penelitian yang dirumuskan, perlu dikumpulkan
29
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
tersebut dapat diperoleh melalui hasil tes formatif dan hasil lembar observasi.Data
yang tertuang dalam observasi ini untuk mengetahui apakah pembelajaran setelah
diberikannya tindakan lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran sebelum
diberikannya tindakan.
Data hasil evaluasi setiap siklus diolah menggunakan perhitungan rumus,
yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Memberi skor tes evaluasi pada setiap siklus
Sebelum dilakukan pengolahan data, semua hasil tes evaluasi pembelajaran di
setiap siklus diperiksa dan diberi skor oleh penulis.Tes berbentuk uraian
singkat.
Nilai =� � � � ℎ
� � � �
100
2. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:
R = �
(Mashudi, 2012: 52)
Keterangan:
R : Nilai rata-rata kelas
∑ N : Total nilai yang diperoleh siswa
n : Jumlah siswa
3. Menghitung presentase ketuntasan belajar
30
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah, untuk pelajaran IPS kelas
V SDN 2 Cibodas Lembang, yaitu 65.Siswa dinyatakan mencapai
ketuntasan belajar apabila sudah mencapai nilai KKM.
b. Ketutasan belajar klasikal
Presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan
rumus:
TB = �≥65% 100%
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang
penggunaanmetodesimulasiuntukmeningkatkanpemahamansiswadalampe
mbelajaran IPS materiperjuanganmempersiapkankemerdekaan Indonesia,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Rencanapembelajaranpadapenelitian yang
telahdilakukandisesuaikandengankarakteristikmetodesimulasi.
Padatahapawal guru
harusmenerangkanmateridenganjelasdidukungolehalatperaga yang
dapatmenguatkanmateri yang akandisampaikan.
Sebelummelakukansimulasi, guru
harusdapatmemberikangambaranmasalahdalamsituasi yang
akandisimulasikan. Dan padatahapakhirsiswadibantuoleh guru
melakukandiskusigunalebihmemahamimateri yang disimulasikan.
2. Pelaksanaan pembelajaran IPS
materiperjuanganmempersiapkankemerdekaan Indonesia menggunakan
metodesimulasi yang ditinjau dari segi interaktivitas siswa dan guru,
kemudian siswa dengan siswa. Terlihat adanya interaksi antara siswa
dan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan menimbulkan
suasana belajar yang aktif dan kondusif. Soal-soal yang diberikan
kepada siswa adalahsoal yang jawabannyamerupakanpendapatatau
54
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014 menggunakan metodesimulasiinimemberikan dampak positif yaitu
siswa mempunyai sikap positif, sikapmenghargaikepadasejarah yang
ditandai dengan adanya sikap antusias dan sungguh-sungguh dalam
belajar IPS. Oleh karena itu meningkatnyapemahamansiswa terhadap
matapelajaran IPS berdampak pula terhadap prestasi belajar siswa yang
diketahui dengan adanya peningkatan hasil tes evaluasi yang meningkat
dari setiap siklusnya.
3. Pembelajaran IPS materimempersiapkankemerdekaanIndonesia dengan
menggunakan metodesimuai dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa SD kelas V. Ini terlihat dari kemampuan siswa
mensimulasikanperantokoh yang adadalamperistiwatersebut,
mengemukakan pendapatnya atau memberikan argumen yang
mendukung jawaban mereka dari soal-soal evaluasi yang diberikan di
tiapakhirpembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan PTK ini, maka
penggunaanMetodeSimulasi sekurang-kurangnya
dapatmeningkatkanpemahaman siswaterhadapmatapelajaran IPS
materimempersiapkankemerdekaanIndonesia.
Oleh karena itu, agar proses danhasilpembelajaran dengan
menggunakanMetodeSimulasidapat berjalan dengan baik, maka
penulismengajukan rekomendasi bagi sesama guru yang akan
menggunakanMetodeSimulasidanbagipenelitiselanjutnya, yakni sebagai
berikut:
1. Penataankelasdiusahakanmembentukhuruf ‘U’ agar
siswasecarakeseluruhandapatleluasamensimulasikanperistiwamemp
ertahankankemerdekaan Indonesia
2. Guru
54
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014 utokohdalamperistiwa yang akandisimulasikan agar
siswadapatmemahamidenganbaik
3. Apabilatujuanpenelitiselanjutnyaadalahpeningkatanpemahamanmak
adisarankanbentukpertanyaanpadasoalharusmengacupadapemahama
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
DaftarPustaka
Buku:
Ahmadi, Abu. (2005). PsikologiPerkembangan. Jakarta: PT. RinekaCipta.
DEPDIKNAS.(2005). Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: BP. Dharma Bakti.
Fauziah, IndrawatiAhmadi. (2010).
PenggunaanMetodeSimulasidenganPemanfaatanMakananTradisionaluntukMeningkatka nHasilBelajar IPS SiswaKelas IV SDN Neglasari.SkripsiSarjana FIP UPI
Bandung.TidakDiterbitkan.
Kunandar.(2008). LangkahMudahPenelitianTindakanKelasSebagaiPengembanganProfesiGuru. Jakarta: PT. RAJA GRAFINDO PERSADA.
Kuraesin, Dewi. (2010).
PenerapanMetodeSimulasiuntukMeningkatkanPemahamanSiswadalamPembelajaran IPS PadaKonsepKeragamanSukuBangsadanBudaya.SkripsiSarjana UPI
Bandung.TidakDiterbitkan.
Mashudi. (2012). Penerapan Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang.
(Skripsi). PGSD FIP, Universitas Pendidikan Indonesia: TidakDiterbitkan.
Rahayu, Gina Sri. (2012).
PenerapanMetodePembelajaranSimulasiuntukMeningkatkanHasilPembelajaran IPS Materi Ajar MasalahSosialDilingkunganSetempat.SkripsiSarjana UPI Bandung.TidakDiterbitkan.
Roestiyah N.K. (2001). StrategiBelajarMengajar. Jakarta: PT. RinekaaCipta.
Sudjana, Nana. (2005). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung: RemajaRosdakarya.
Somantri, Numan. (2001). MenggagasPembaharuanPendidikan IPS. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Trianto.(2010). Model PembeajaranTerpadu. Jakarta: BumiAksara.
UniversitasPendidikan Indonesia.(2010). PedomanPenulisanKaryaIlmiah. Bandung: UPI.
57
Meita Devita , 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
Wardani, IGAK. (2007). PenelitianTindakanKelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
W.J.S Poerwodarminto. (1976). KamusUmumBahasa Indonesia. Jakarta: PT. BalaiPustaka.
Rujukandari internet:
Sofa.(2010). Pengertian IPS terpadu [Online].Tersedia:
http://hendriansdinamond.blogspot.com?2012/04/pengertian-ips-terpadu/. [9 Juni 2014]