• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE KARYAWISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE KARYAWISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa di SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

UUS KUSMAWAN

1008068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV di SDN Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur)

Oleh :

UUS KUSMAWAN 1008068

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Drs. Ruswandi Hermawan,M.Ed NIP. 19591012 198101 1 002

Diketahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa di SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur)

Oleh :

UUS KUSMAWAN 1008068

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© UUS KUSMAWAN Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

(5)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh Uus Kusmawan

1008068

(6)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE KARYAWISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

By Uus Kusmawan

1008068

(7)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ……… i

UCAPAN TERIMAKASIH ……….. ii-iii ABSTRAK ………... iv

DAFTAR TABEL……… vii

DAFTAR GAMBAR………... ix

DAFTAR LAMPIRAN……… x

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah………. 9

C. Tujuan Penelitian……….. 10

D. Manfaat Penelitian……… 10

E. Definisi Operasional………. 11

F. Hipotesis Tindakan……….. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep dan Pengertian Pembelajaran IPS di SD……… 14

(8)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

A. Metode Penelitian……….. 38

B. Model Penelitian………... 42

C. Lokasi dan Subjek Penelitian……… 49

D. Prosedur Penelitian……… 50

E. Instrumen Penelitian……….. 55

F. Analisis Data……….. 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. 63

A. Hasil……… 63

1. Gambaran Pembelajaran pada Siklus I……… 63

a. Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I……….. 63

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I………... 64

c. Pengamatan Tindakan Pembelajaran Siklus I……….... 65

d. Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I……….. 70

2. Gambaran Pembelajaran pada Siklus II……… 72

a. Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II………... 72

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II………… 72

c. Pengamatan Tindakan Pembelajaran Siklus II………… 74

(9)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

3. Hasil Belajar Siswa………. 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 83

A. Kesimpulan……… 84

B. Saran……… 84 DAFTAR PUSTAKA... 85-86

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(10)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi semakin maju dengan pesat demikian juga pola kehidupan masyarakat semakin maju dan berkembang kearah globalisasi seirama dengan perkembangan zaman. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar tidak pincang dan ketinggalan zaman perlu dibarengi dengan perkembangan pendidikan dan mutu pendidikan itu sendiri.

(11)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(media) ,dan evaluasi. Keempat komponen itu saling berhubungan dan saling berpengaruh.

(12)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

paling tepat untuk segala tujuan dan kondisi. Karenanya guru dituntut harus memiliki sejumlah kemampuan untuk menciptakan situasi yang melahirkan suasana proses belajar dan mengajar yang dapat menarik dan merangsang minat belajar siswa, agar mencapai tujuan yang diharapkan. Seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1996 : 46) yang menyatakan : keberhasilan seorang guru di dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh keterampilan memilih metoda mengajar sesuai bahan pengajaran yang akan disampaikan.

Metode pengajaran merupakan faktor penunjang dalam menyampaikan pembelajaran, seperti yang telah dikemukakan oleh Nana Sudjana dalam bukunya Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (2000:76) bahwa : “Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa

pada saat berlangsungnya pengajaran.” Sedangkan Roestiyah N.K. (1.991 : 1)

menjelaskan bahwa :

"Metoda mengajar ialah sebagai teknik pengkajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pengajaran kepada siswa didalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik..

Dari dua pengertian diatas bahwa metoda dalam proses belajar mengajar memiliki peranan yang sangat penting, karena metoda merupakan salah satu cara

(13)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tanya jawab, metode demontrasi, metode karyawisata, metode pemberian tugas, metode pemecahan masalah, metode diskusi, metode simulasi, dan metode eksperimen.

Banyak metode yang dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Penggunaan metode secara bervariasi bertujuan agar proses pembelajaran lebih menarik, tidak membuat siswa bosan, meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar yang salah satunya adalah metode karyawisata. Metode Karyawisata menurut Drs. A. Tabrani Ruslan dalam bukunya Metode

Pembelajaran (1996:12) adalah ”Salah satu cara menyajikan pelajaran dengan

membawa siswa dalam mempelajari materi pelajaran di luar kelas”. Menurut Drs.

Nana Sudjana (2009:87) ” metode karyawisata adalah kunjungan ke luar kelas

dalam rangka belajar.”

Langkah-langkah pokok dalam metode karyawisata sebagai berikut:

a. Perencanaan Karyawisata seperti merumuskan tujuan, menetapkan objek karyawisata, menetapkan lamanya karyawisata, menyususn rencana belajar dan merencanakan perlengkapan karyawisata.

b. Langkah Pelaksanaan Karyawisata yaitu pelaksanaan kegiatan belajar di tempat karyawisata dengan bimbingan guru.

(14)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tujuan penggunaan metode karyawisata antara lain:

a . Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah atau kelas

b. Untuk melihat, mengamati, menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek tersebut

c. Untuk menanamkan nilai moral pada siswa

Metode karyawisata dapat dipilih oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar agar lebih bervariasi karena proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi dapat dilakukan di luar kelas. Metode karyawisata ini dianggap salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa dapat aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dalam belajar sehingga materi yang diberikan bisa diserap dengan baik karena siswa dapat

(15)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan dasar memfokuskan kajiannya kepada hubungan antar manusia dan proses membantu pengembangan kemampuan dalam hubungan tersebut. Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dikembangkan melalui kajian ini ditunjukan untuk mencapai keserasian dan keselarasan dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan IPS sudah lama dikembangkan dan dilaksanakan dalam kurikulum-kurikulum di Indonesia, khususnya pada jenjang pendidikan dasar.

Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah

Dasar berdasarkan KTSP 2006 adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

(16)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.

Ada pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran IPS di SD dalam mengembangkan program maupun metode pembelajaran antara lain :

a. Siswa sentris yaitu faktor siswa yang diutamakan dalam pembelajaran b. Kemasyarakatan sentris (community Oriented) yaitu masalah kehidupan

nyata (riil) dan kemasyarakatan yang dijadikan sumber dan bahan pembelajaran.

c. Ekosistem yaitu faktor baik fisik maupun budaya selalu dijadikan pertimbangan dalam pembelajaran IPS.

d. Bersifat meluas (komprehensif, broadfield, multimensional) dengan pola pengorganisasian bahan yang terpadu (integrated) dan bersifat korelated (bertautan dan berkesinambungan).

(17)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia merupakan Negara yang sangat subur, dan kaya akan sumber daya alamnya. Ada banyak sumber daya alam (SDA) semua itu diciptakan oleh tuhan untuk keperluan hidup manusia. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi atau kekayaan alam yang ada di bumi.

a. Macam-macam Sumber Daya Alam

Berdasarkan sifatnya sumber daya alam dapat digolongkan menjadi dua yaitu : 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat di manfaatkan terus-menerus karena dapat tersedia kembali. Contohnya : Tanah, , Air, Hewan, Tumbuhan dan Hutan

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumberdaya alam yang dapat habis. Contohnya bahan tambang seperti Emas, Perak, Gas, Timah, Batu Kapur, Intan dan Minyak Bumi.

b. Manfaat Sumber Daya Alam

(18)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Contoh :

1. Memanfaatkan sumber daya alam tanah seperti usaha pertanian, perkerbunan, peternakan dan usaha industri berbahan baku tanah.

2. Memanfaatkan sumber daya alam air seperti perikanan, budidaya rumput laut, pembangkit listrik dan pariwisata.

3. Memanfaatkan sumber daya alam hutan seperti menahan erosi, menghasilkan berbagai jenis kayu dan bahan industry kerajinan

4. Memanfaatkan sumber daya alam hasil tambang seperti minyak bumi, bijih besi, timah, emas, dll

Di SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur gambaran situasi dan kondisi proses pembelajaran IPS di kelas IV berdasarkan nilai yang diperoleh rata-rata siswa adalah 5,4 sedangkan KKM yang harus dicapai siswa pada pembelajaran IPS adalah 6,7. Dari hasil observasi dan identifikasi masalah selama peneliti mengajar dapat digambarkan antara lain : 1. Kondisi siswa dalam pembelajaran kurang kondusif kelihatan monoton dan

membosankan bagi siswa

2. Guru melaksanakan proses pembelajaran kurang variatif dalam menggunakan metode atau strategi pembelajaran

3. Hasil belajar siswa belum memenuhi KKM

(19)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian di atas maka penulis sangat tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penerapan Metode Karyawisata Pada Mata Pelajaran IPS tentang Macam-macam Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam permasalahan ini adalah :

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode karyawisata di SDN Sukawening?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode karyawisata di SDN Sukawening ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dengan penelitian ini :

(20)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode karyawisata di SDN Sukawening.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada berbagai pihak yaitu untuk siswa, guru, dan sekolah antara lain :

1. Manfaat untuk Siswa

a. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran macam-macam sumber daya alam dengan menggunakan metode karyawisata.

b. Meningkatkan aktivitas dalam pelaksanaan pembelajaran macam-macam sumber daya alam dengan menggunakan metode karyawisata. 2. Manfaat untuk Guru

a. Menambah pengetahuan dalam mengelola perencanaan dan aktivitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran macam-macam sumber daya alam dengan menggunakan metode karyawisata.

b. Memberikan perbaikan cara mengajar dan bagaimana mengaktifkan siswa dengan menggunakan metode karyawisata.

c. Meningkatkan kemampuan profesional dan kreativitas guru sekolah dasar.

(21)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan kualitas peserta didik dalam pembelajaran macam-macam sumber daya alam dengan menggunakan metode karyawisata.

E. Hipotesis Tindakan

Sesuai dengan permasalahan maka penulis merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut :

Penerapan metode karyawisata pada pembelajaran IPS tentang macam-macam sumber daya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Definisi Oprasional

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini perlu dilakukan penafsiran yang sama terhadap istlah-istilah tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka istilah-istilah tersebut berikut ini didefinisikan secara operasional.

1. Penerapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu perbuatan mempraktekan suatu teori, metode, dan hal lain untuk suatu kepentingan yang diinginkan kelompok atau golongan yang terencana dan tersusun sebelumnya. 2. Pengertian metode yang sangat sederhana mengandung makna adalah cara.

(22)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

macamnya seperi metoda ceramah, metoda diskusi, metoda demonstrasi, metode karyawisata, metode tanya jawab, metode problem solving dll.

3. Salah satu metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode karyawisata. Menurut Drs. A Tabrani Rusyan bahwa Metode karyawisata adalah metode pengajaran dalam menyajikan materi pelajaran dengan cara membawa siswa ke luar kelas. Karyawisata disini berarti kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar.

4. Pembelajaran IPS dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 dikemukakan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. Di dalam KTSP ini mata pelajaran IPS adalah untuk mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dan isu-isu sosial. Menurut A Kosasih

Djahiri (1979 : 2) “merumuskan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai Ilmu

Pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan

dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan”.

(23)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara lain menurut Moh Surya (1996) bahwa “hasil belajar dimanifestasikan

dalam bentuk perubahan-perubahan seperti : kebiasaan, keterampilan, pengamatan, berfikir asosiatif dan daya ingatan, berfikir rasional, sikap, persepsi, dan tingkah laku”.

G. Metode Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (selanjutnya ditulis PTK) dalam literatur berbahasa Inggris disebut classroom action research (CAR), merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya sebagai guru, sehinggga hasil belajar siswa meningkat, (Wardhani. IGAK 2008:1.4). PTK menurut Kusumah, W dan Dwitagama, D (2009:9) menyatakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisifatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

(24)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

(25)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38 A. Metode Penelitian

Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data, dengan menggunakan metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan yang diahdapi ( Nana Sudajana 2009:3 ). Sedangkan dalam Sukardi menurut Kerlinger ( 1986 ) penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan berdasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.

Berdasarkan penegrtian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis, dikontrol dan berdasarkan pada teori dan fakta yang ada dalam memecahkan masalah.

(26)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulan untuk menentukan apakah cocok dengan hipotesis ( Woody, 1927 ). Dan menurut Nana Sudjana (2009:16)

Metodelogi penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian. Dalam metodologi penelitian biasanya berisi tentang cara-cara menggunakan beberapa metode pendekatan yang memecahkan masalah yang diahadapi secara luas dan sistematis. Ada pendekatan yang global menuju spesifik, dari spesifik menuju global dan ada pula pendekatan ilmiah atau scientific.

Tujuan penelitian menurut Sukardi (2008:4) antara lain sebagai berikut: 1. Memperoleh informasi baru. Pada penelitian biasanya seorang peneliti

akan berhubungan dengan data dan fakta yang baru. Walaupun suatu data atau fakta tersebut telah ada dan ada pada suatu tempat dalam waktu lama ( data sejarah ), namun apabila fakta data tersebut terungkap dan disajikan secara sistematis maka dapat dikatakan data dan fakta masih baru.

2. Mengembangkan dan menjelaskan. Merupakan tujuan yang lain dan penting karena hanya melalui penelitian suatu cakrawala teori ilmu pengetahuan dapat dikembangkan.

(27)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metodelogi penelitian banyak ragamnya yang dapat digunakan dalam penelitian. Metodelogi penelitian dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Penelitian Deskriftif yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.

2. Penelitian Ex-postfacto yaitu metode penelitian dimana rangkaian variabel variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap variabel.

3. Penelitian Eksperimen yaitu metode Penelitian yang memerlukan persyaratan paling ketat guna mencapai penelitian khususnya untuk menentukan hubungan sebab akibat atau causal-effect relationship.

4. Penelitian survei yaitu metode penelitian yang mengumpulkan data tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu:

a. Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu

b. Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan c. Menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara kejadian spesifik 5. Penelitian sejarah yaitu metode penelitian mengenai pengumpulan dan

(28)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan informasi pada kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian akan datang.

6. Penelitian Tindakan Kelas yaitu metode penelitian dengan cara suatu kelompok orang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pelaksanaan penelitian difokuskan kepada kegiatan siswa dan guru dalam pembelajaran. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut: Zainal Aqib (2006:13) menyatakan bahwa “PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas pada waktu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar”. Menurut

Arikunto dkk. (2010:13) “Penelitian Tindakan Kelas meruapakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.” Pendapat lain

yang mengemukakan tentang pengertian PTK adalah dari Kusumah dan Dwitagama, (2009:9) adalah:

(29)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari pengertian diatas, diperoleh gambaran bahwa Penelitian Tindakan Kelas dilakukan oleh guru yang difokuskan pada situasi kelas dan mempunyai tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran. Dalam hal ini menandakan bahwa guru dapat meneliti dengan cermat sebuah pembelajaran yang sedang dilaksnakan dikelasnya.

Tujuan dari penelitian tindakan kelas yaitu untuk meningkatakan dan perbaikan praktik pembelajran yang seharusnya dilakukan guru, perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajr, dan terwujudnya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian berlangsung. Aqib (2007:18) mengemukakan manfaat dilaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di kelas, dan peningkatan profesionalisme guru atau pendidik. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian tindakan kelas ditujukan kepada kepentingan praktisi di lapangan yakni guru kelas. Dalam hal ini melalui penelitian tindakan kelas dapat memotivasi dan membangkitkan para guru agar memiliki kesadaran untuk melakukan refleksi terhadap kinerja profesionalnya. Karakteristik dari PTK menurut Zainal Aqib (2008:16) adalah sebagai berikut:

1) Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional. 2) Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.

3) Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.

(30)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain ditemukannya karakteristik dari PTK juga terdapat beberapa prinsip dasar dari PTK (Kusumah dan Dwitagama, 2009:11) adalah sebagai berikut:

1) Berkelanjutan, PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis. 2) Integral, PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.

3) Ilmiah, diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.

4) Motivasi dari dalam, motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam

5) Lingkup, masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan luar ruang kelas.

1. Model Penelitian

Model desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) harus dikuasai oleh seorang guru SD karena dengan mengetahui model PTK maka desain yang akan

dikembangkan oleh peneliti akan lebih jelas dan terarah. Model suatu penelitian pada kenyataannya dapat diikuti oleh peneliti tanpa mengadakan perubahan sedikit pun aau memodifikasi dengan catatan bahwa model tersebut cocok untuk permasalahan yang dihadapi di kelas masing – masing. Desain atau model PTK dikenal beberapa jenis yakni model Kurt Lewin, model John Elliott, Dave Ebbut, dan model Kemmis dan Mc Taggart. Kesemua model secara umum terdiri atas perencanaan, pelaksanaa, observasi, dan refleksi. Di bawah ini akan dijelaskan macam model desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dapat dipilih sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan diantaranya sebagai berikut:

(31)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau menjadi kerangka dasar dari adanya berbagai model penelitian tindakan kelas yang lain, khusunya PTK. Dikatakan demikian karena dialah pencetus awal memperkenalkan yang berani menampilkan gagasannya tentang action research atau penelitian tindakan. Kurt Lewin memperkenalkan konsep pokok penelitian tindakan yang meliputi emapt komponen penting yaitu:

1) Perencanaan (Planning) 2) Tindakan (Acting) 3) Pengamatan (Observing)

4) Refleksi (Reflecting)

Penafsiran Kurt Lewin meliputi bahwa penyusunan gagasan atau rencana umum dapat dilakukan jauh sebelumnya. Reconnaissen, bukan hanya sekedar kegiatan menemukan fakta di lapangan, akan tetapi juga mencakup analisis, dan terus berlanjut pada siklus berikutnya dan bukan hanya pada siklus awal saja. Implementasi tindakan bukan pekerjaan mudah, karena jangan langsung dievaluasi melainkan dimonitor dahulu langkah implemntasi dilakukan seoptimal mungkin.

b. Desain model John Elliot

(32)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengambilan tindakan. Bentuk dari model ini digambarkan dalam alur-alur tahap penelitian yang dikenal dengan model siklus yang bergerak spiral. Model John Elliot tampak lebih rinci karena didalam siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa tindakan yaitu antara tiga sampai lima tindakan. Sementara itu setiap tindakan kemungkinan terdiri atas beberapa langkah yang terealisasi dalam bentuk kegiatan pembelajaran.

c. Desain model Hopkins

Berpatokan pada desai – desain model PTK para ahli pendahulunya, selanjutnya Hopkins (1993) menyusun desain yang dikenal dengan Model Ebbutt ( Hopkins, 1993). Model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan penelitian dimulai dri awal penelitian yang selanjutnya dikenal dengan recoinnaissance.

d. Desain Model Kemmis dan Mc Taggart

Model Kemis dan Mc Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin seperti yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya. Dikatakan demikian karena didalam satu siklus atau putaran terdiri atas empat komponen seperti yang dilaksanakan Kurt Lewin diantaranya:

1) Perencanaan (Planning) 2) Tindakan (Action)

(33)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah ada refleksi, diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksankan dalam bentuk siklus tersendiri atau dengan beberapa siklus. Kemmis dan Mc Taggart telah melakukan poenelitian tindakan kelas, mengenai proses inkuiri pada pelajaran sains. Ia memfokuskan pada strategi bertanya kepada siswa, keputusannya timbul dari pengamatan tahap awal yang menujukkan bahwa siswa belajar sains dengan mengahafal bukan dalam proses inkuiri. Apakah dengan mengubah kurikulum atau mengubah kurikulum tau mengubah cara bertanya kepada siswa. Akhirnya diputuskan untuk menyusun strategi bertanya untuk mendorong siswa menjawab pertanyaan. Semua kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan. Pada kotak

action (tindakan), mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk

mendorong mereka menyampaikan apa yang mereka pahami dan apa yang mereka minati. Model penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart (Aqib, 2007:3) dikembangkan dalam empat komponen yaitu plan (perencanaan), action (tindakan), observasi dan refleksi. Empat komponen tersebut berlangsung secara berurutan dalam setiap siklusnya dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Perencanaan (Plan)

(34)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian identifikasi masalah. Setelah itu melakukan analisis penyebab adanya masalah yang dijadikan sebagai landasan untuk mencari alternatif suatu tindakan yang dikembangkan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah. Pada observasi awal peneliti mengidentifikasi prioritas masalah yaitu dalam pembelajaran IPS khusunya materi macam – macam sumber daya alam. Hasil observasi awal diketahui bahwa aktivitas dan hasil pembelajaran masih rendah yakni dibawah KKM sebesar 6,7, atas dasar hal tersebut maka peneliti mengambil solusi untuk melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode karyawisata.

Pada tahap ini disusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran energi panas. Rencana pelaksanaan pembelajran disusun secara fleksibel untuk diadaftasikan dengan pengaruh yang tidak dapat diduga yang mungkin timbul dilapangan maupun kendala yang sebelumnya tidak terkontrol. Rencana pelaksanaan pembelajaran juga disusun dan dipilih berdasarkan konteks dan pertimbangan bahwa perancanaan tersebut dialaksanakan secara efektif dalam berbagai situasi lapangan.

(35)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi tentang kelebihan atau kelemahan proses pembelajaran macam – macam sumber daya alam dengan mengguanakan metode karyawisata. Adapun LKS untuk menuangkan permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa dan alat evaluasi belajar secara individu dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan siswa terhadap materi pembelajaran macam – macam sumber daya alam.

b) Tahap Tindakan (Action)

Kegaiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pelaksanaan tindakan sebagaimana rencana yang telah disusun yakni proses pembelajaran dengan menerapkan metode karyawisata. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru sendiri sebagai peneliti karena bertugas sebagai tenaga pengajar dan pendidik di sekolah tersebut.

c) Tahap Obesrvasi (Observation)

Obervasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa pada saat pembelajaran menggunakan metode karyawisata. Adapun orang yang mealkukan pengamatan atau tindakan sebagai observer adalah guru lain yang yang dijadikan mitra pelaksanaan penelitian. Pada saat pengamatan, observer menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun hal – hal yang ditemuakan dalam proses pembelajaran tetapi tidak terdapat pada lembar obervasi, maka ditulis dalam catatan lapangan.

(36)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Refleksi merupakan kegaiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tahap ini peneliti bersama guru yang bertugas sebagai observer mengadakan diskusi pada setiap akahir tindakan. Hal –hal yang didiskusikan adalah hasil tenuan dari pengamatan lapangan secara langsung ketika guru melaksanakan tindakan pembelajaran menggunakan metode karyawisata.

(37)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1. Alur Siklus Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan 2 siklus, dengan 2 siklus ini tujuan penelitian dapat tercapai yaitu meningkatkan hasil belajar dengan nilai rata – rata kelas 8,0.

B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Pertimbangan pemelihan sekolah yang dijadikan tempat penelitian, yaitu:

a) SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur merupakan tempat peneliti bekerja sebagai guru, sehingga peneliti telah mengenal situasi, lingkungan sekolah dan mempermudah dalam mendapatkan informasi.

b) Mudah dalam mendapat perijinan dari kepala sekolah untuk melakukan penelitian.

c) Adanya dukungan dari semua pihak sekolah.

(38)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur yang berjumlah 24 orang terdiri dari 15 orang laki – laki dan 9 orang perempuan. Sebagai gambaran umum, status sosial ekonomi, siswa kelas IV SDN Sukawening pada umumnya adalah kelas menengah kebawah. Begitu juga dengan tingkat intelektualnya berada pada tingkat rata – rata. Hal tersebut sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan kelas. C. Rencana dan Prosedur Penelitian

1. Rencana Penelitian

Merencanakan suatu kegiatan merupakan aktifitas sehari – hari bagi setiap guru, seperti dalam PTK harus ada perencanaan. namun tanpa tindakan, rencana hanya merupakan angan – angan yang tidak pernah jadi kenyataan. Selanjutnya agar tindakan kita lakukan dapat kita ketahui kualitasnya ( apakah sudah sesuai dengan rencana) kita perlu melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan selama proses tindakan terakhir.

Dalam merencanakan dan melakukan tindakan denagn empat langkah utama, yaitu:

a. Mengidentifikasi masalah yang dirasakan oleh guru.

b. Menganalisis masalah sehingga dapat merumuskan masalah yang tepat. c. Merencanakan perbaikan berdasarkan masalah yang telah ditetapkan.

(39)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Prosedur Penelitian

Agar memperoleh kejelasan mengenai alur kegiatan yang telah disebutkan pada materi sebelumnya, maka berikut ini dijelaskan prosedur dari setiap siklus yaitu:

I. Perencanaan/Persiapan

1. SK No : 652/UN.40.1/PL./2012 tentang ijin penelitian dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

2. Permintaan ijin dari Kepala Sekolah SDN Sukawening. 3. Permintaan ijin dari prodi untuk melakukan observasi. 4. Menentukan orang yang akan dijadikan sebagai pengamat.

5. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal. tentang SDN Sukawening secara keseluruhan dan keadaan pembelajaran IPS khusunya dikelas IV.

6. Identifikasi permasalahan dalam melaksanakan pengajaran IPS. Langkah ini dilakukan dengan mengkaji KTSP kelas IV mata pelajaran IPS. Dari telaah tujuan pembelajaran, isi materi, buku sumber, metode, serta media yang dapat bermanfaat untuk menumbuhkan pemahaman siswa.

7. Merumuskan spesifikasi metode dan model pembelajaran IPS.

(40)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah pelaksanaan selesai maka dibuatlah rencana tindakan siklus I dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Melaksanakan pembelajaran harus sesuai denga rencana perbaikan pembelajaran. Prosedur setiap siklus diuraikan sebagai berikut:

1. Siklus I

 Kegiatan Awal

 Tanya jawab yang berhubungan dengan indikator tentang macam-macam sumber daya alam atau apersepsi

 Pengkondisian kelas dan siswa, dengan cara mengabsen, baca doa, pembagian kelompok siswa

 Menerangkan tujuan pembelajaran  Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

Menerangkan materi dengan menggunakan gambar-gambar tentang

macam-macam sumber daya alam.

tanya jawab tentang materi macam-macam sumber daya alam memfasilitasi peserta didik melakukan pengamatan di lapangan

sekitar lingkungan sekolah dengan menggunakan LKS

Mengadakan karyawisata di sekitar lingkungan sekolah tentang

(41)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mendiskusikan hasil LKS dan pengamatan tentang

macam-macam

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain – lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis untuk menyimpulkan materi macam – macam – macam sumber daya alam.

Memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut dalam pelaksanaan diskusi.

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar dalam pelaksanaan tes hasil belajar.

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tulisan, secara individual maupun kelompok dengancara mengumpulkan hasil LKS

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal –hal yang belum diketahui siswa tentang macam – macam sumber daya alam setelah kegiatan karyawisata

(42)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

Menyimpulkan materi dan tindak lanjut tentang sumber daya alam dengan cara memberikan tugas.

2. Siklus II

 Kegaiatan Awal

 Tanya jawab yang berhubungan dengan indikator tentang macam – macam sumber daya alam atau apersepsi

 Pengkondisian kelas dan siswa, dengan cara mengabsen, berdoa dan pembagian kelompok siswa

 Menerangkan tujuan pembelajaran.  Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Menerangkan dengan menggunakan gambar tentang manfaat sumber daya alam

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dengan kegiatan tanya jawab tentang materi manfaat sumber daya alam

Memfasilitasi peserta didik melakukan pengamatan di lapangan sekitar lingkungkungan sekolah dengan menggunakan LKS.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

(43)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mendiskusikan hasil LKS dan pengamatan tentang manfaat sumber daya alam

Memfasiulitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain – lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tulisan untuk menyimpulkan materi tentang manfaat sumber daya alam.

Memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut dalam pelaksanaan diskusi.

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meingkatkan prsetasi belajar dalam pelaksanaan tes hasil belajar

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksflorasi yang dialkukan baik lisan maupun tulisan, secara individual maupun kelompok;

Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok dengan cara mengumpulkan hasil LKS

(44)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi tentang manfaat macam – macam sumber daya alam

 Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

Guru menyimpulkan materi dan tindak lanjut tentang manfaat macam – macam sumber daya alam

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diperlukan untuk mengumpulkan data tentang proses pelaksanaan tindakan, pengaruh dan hasil pelaksanaan tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti bersama ini peneliti akan melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat peneliti sebelum tindakan dilakukan ( terlampir ) 2. Tes

Tes yang dilakukan yaitu untuk melihat kemampuan siswa secara individu terhadap materi yang telah dipelajarinya. Selain itu prestasi belajar juga sebagai tolak ukur keberhasilan kita dalam menggunakan media atau metode yang sesuai dengan materi pelajaran ( terlampir )

(45)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar kerja siswa merupakan suatu bukti hasil kegiatan siswa dalam belajar karena itu dalam LKS disajikan langkah – langkah kegiatan siswa dan soal – soal latihan yang harus dikerjakan. LKS digunakan untuk menghimpun informasi mengenai pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Bahkan LKS merupakan patokan untuk melaksanakan rancangan tindakan berikutnya. Berdsarkan LKS ini, dapat diketahui seberapa jauh mana pemahaman siswa terhadap materi sehingga hal tersebut sebagai alat ukur tingkat prestasi siswa terhadap materi yang dipelajari.

4. Lembar Observasi

Lembar Observasi digunakan untuk mengetahui gambaran tentang aktifitas siswa dan guru selama pelaksanaan pembelajaran. Secara menyeluruh observasi dilakukan untuk merekam segala kejadian mengenai pelaksanaan pembelajaran bentuk energi dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Sasaran utama kegiatan observasi ditinjau dari aktivitas guru yaitu bagaimana upaya guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual, sedangkan sasaran utama observasi dari kegiatan siswa yaitu interaksi sosial, motivasi belajar, implementasi pembelajaran, dan hasil belajar siswa.

5. Catatan Lapangan

(46)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lapangan sifatnya spontan yang tidak terungkap melalui observasi. Dengan demikian catatan lapangan merupakan daya dukung dan pelengkap terhadap informasi yang dihimpun melalui observasi.

6. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data hasil observasi dan hasil belajar siswa dan dapat digunakan untuk mengkaji keberhasilan perencanaan tindkan kelas dari tahap awal, selama proses belajar sampai tahap akhir yang berupa gambar atau photo selama kegaiatan.

E.Teknik Pengolahan Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini meliputi dua jenis yakni data hasil observasi dan penilaian.

1. Data Hasil Observasi

Data hasil observasi diperoleh dengan cara pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran energi panas menggunakan pendekatan kontekstual dari awal sampai akhir. Data tersebut selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai berikut :

a. Reduksi Data

(47)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Klasifikasi Data

Data hasil observasi selanjutnya dikelompokkan mana yang termasuk data kualitatif dan kuantitatif.

c. Display Data

Pada pelaksanaan penelitian ini menggunakan RPP tentang macam-macam sumber daya alam. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan tahapan yang meliputi masyarakat belajar, konstruksivisme, inquiri, bertanya, pemodelan, refleksi dan penilaian nyata. Aktivitas pemebelajaran lebih berorientasi kepada kegiatan siswa, sedangkan guru mempunyai tugas untuk membimbing, mengarahkan dan memfasilitasi berbagai keperluan siswa dalam pembelajaran.

d. Interpretasi Data

Pada tahap ini merupakan kegiatan membandingkan data yang telah diperoleh dari setiap siklus. Hasil perbandingan akan diketahui apakah aktivitas guru dan siswa pada setiap siklus ada peningkatan atau tidak dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya.

e. Refleksi

(48)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam belajar selanjutnya dicari jalan keluarnya untuk selanjutnya diaplikasikan pada siklus berikutnya.

2. Data Hasil Tes

Data mentah yang diperoleh pada setiap siklus melalui tes, kemudian diberi skor untuk setiap itemnya. Soal uraian yang benar diberi skor sesuai dengan kuantitas jawaban. Setelah memberi skor terhadap semua jawaban yang diberikan siswa, kemudian menghitung nilai akhir dan nilai rata-rata sehingga diketahui kemampuan siswa dalam memahami materi macam-macam sumber daya alam dengan penerapan metode karyawisata. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data antara lain :

1. Analisis terhadap Hasil Pembelajaran Siswa

Analisis terhadap hasil belajar setelah mengalami pembelajaran IPS untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dengan teknik perhitungan sebagai berikut :

R (rata-rata kelas) =

(49)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Pedoman Penskoran

Siklus Jumlah Soal No Soal Skor Skor Total

Tabel 3.2 Prosentase Nilai dan Kategorinya

No Nilai Prosentase Kategori

1. ≥ 90 ≥ 90% Baik Sekali

(50)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. 50 – 69 50% – 69% Cukup

4. 30 – 49 30% – 49% Kurang

5. ≤ 29 ≤ 29% Sangat Kurang

(Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud : 1980)

2. Analisis Hasil Observasi Guru dan Siswa

Analisis hasil dari observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitasnya dalam proses pembelajaran.

Dengan teknik penilaian :

R (rata-rata) =

X 100 %

Tabel 3.3

Kategori Aktivitas Guru dan Siswa

Skor Rata – rata Kategori

(51)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 3,49 – 3,00 Baik

2 2,99 – 2,50 Sedang

1 < 2,50 Kurang

Agar lebih jelas dalam identifikasi permasalahan terhadap penelitian ini maka penulis menggambarkan kondisi permasalahan tersebut pada bagan sebagai berikut:

Pra tindakan mengungkapkan awal siswa sebelum pembelajaran melalui metode karyawisata.  Penyususnan rencana tindakan I  Menetapkan topik pembelajaran

tindakan I

 Menyusun RPP tindakan I

(52)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2. Alur Penelitian

Observasi Pelaksanaan Tindakan I

Penyusunan Rencana Tindakan I

Analisis dan refleksi Tindakan I

Observasi Pelaksanaan Tindakan II

Penyusunan Rencana Tindakan II

Analisis dan kesimpulan

(53)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83 A. Kesimpulan

Pembelajaran dengan menerapakan metode karyawisata menurut A.

Tabrani Ruslan dalam bukunya Metode Pembelajaran (1996:12) adalah “Salah

satu cara menyajikan pelajaran dengan membawa siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di luar lingkungan kelas”. Hasil penelitian yang telah

dilaksnakan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur yang dialaksanakan pada tanggal, 08-15 Oktober 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut:

(54)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan metode karyawisata meningkat. Hal ini terbukti dari hasil pengolahan tiap siklusnya mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata siklus I yaitu sebesar 6,48; pada siklus II yaitu sebesar 8,70. Kondisi demikian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode karyawisata dapat mudah menyerap, dimengerti dan pahami siswa mengenai materi pelajaran. Selain itu juga dengan menerapkan metode karyawisata dalam pembelajaran guru dapat memperbaiki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Bagi guru sebelum melaksanakan pembelajaran sebaiknya terlebih dahulu merancang dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode apa yang akan digunakan, menyiapkan bahan-bahan materi, sumber belajar dan penggunaan alat atau media yang akan disajikan kepada siswa.

(55)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(56)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

85

...,(1991). Konsep dan Penerapan CBSA dalam Pengajaran. Jakarta : Saran Panca Karya.

Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib,Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia. Depdiknas. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2003). Undang-Undang SISDIKNAS 2003. Bandung: Fokus Media. Dimyati, dan Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bineka Cipta. Hanafiah, R. Suhana. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika

Aditama.

Hermawan, R. dkk. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: UPI PRESS .

Ischak, dkk. (2005). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universita Terbuka.

Kusumah, W. dan Dwitagama, D. (2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.

Oemar, H. (1985). Mengajar Asas Metode Teknik Jilid II . Bandung. CV. Pustaka ...,(1991). Pendekatan Baru dan Statregi Belajar Mengajar

Berdasrkan CBSA. Bandung : CV. Sinar Baru.

Rusyan, A. dan Hamijaya. (1992). Pedoman Pelaksanaan CBSA dalam Proses

Belajar Mengajar. Jakarta: Nine Karya Jaya.

(57)

UUS KUSMAWAN , 2015

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syah, M. (1989). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru.

Sudjana, N. (1991). Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru.

..., Ibrahim(2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : CV. Sinar Baru Algensindo.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2006). Kurikulum

Pembelajaran. Bandung: UPI.

Tim Penyusun Karya Ilmiah. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Gambar

Tabel 3.1  Pedoman Penskoran
Tabel 3.3  Kategori Aktivitas Guru dan Siswa

Referensi

Dokumen terkait

 SCImago Journal and Country Rank portal adalah sumber data free online yang menggunakan data kutipan dari Scopus dan database penelitian ilmiah, untuk menyediakan data journal

sosialisasi pemilu dan pengembangan demokrasi dan dapat dilihat dalam aktivitas keseharian. Tujuan digunakannya metodologi penelitian kualitatif adalah untuk 1)

Errors in Language Learning and Use: Exploring

Bagi guru pendidikan kewarganegaraan di lapangan diharapkan dapat merubah kerangka pemikiran tentang konsep yang memandang pembelajaran adalah proses

Penyakit mulut ( Clinical oral medicine ). Sondang P, Sirait IY. Peranan dokter gigi dalam pencegahan kanker rongga mulut. Persentase distribusi data-data lesi rongga mulut

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA.. Universitas Pendidikan Indonesia

Aktivitas biologi dan isolasi senyawa flavonoid Dari ekstrak etil asetat kayu akar nangka (artocarpus heterophyllus lamk).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang