• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Perancangan Aplikasi Tuntunan Shalat Fardhu Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah Secara 3d Menggunakan Blender.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Perancangan Aplikasi Tuntunan Shalat Fardhu Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah Secara 3d Menggunakan Blender."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PERANCANGAN APLIKASI TUNTUNAN SHALAT FARDHU

MENURUT MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH SECARA 3D

MENGGUNAKAN BLENDER

Disusun Oleh :

Fandy Arifin D 400 070 036

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PERANCANGAN APLIKASI TUNTUNAN SHALAT FARDHU MENURUT MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH SECARA 3D MENGGUNAKAN

BLENDER

Tuntunan shalat memberikan petunjuk kepada seseorang untuk mengetahui

maupun mempelajari tata cara shalat yang benar sesuai hadist dan dalil yang sudah

ditentukan. Perkembangan teknologi memungkinkan seseorang mendapat panduan

secara komputerisasi, dengan citra 3D efek yang ditampilkan hampir tampak nyata.

Aplikasi komputer dibuat sebagai panduan shalat dengan menggunakan software

open source Blender. Pembuatan aplikasi ini berpedoman pada Majelis Tarjih

Muhammadiyah dalam buku Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Proses

pembuatan aplikasi ini diantaranya pembuatan objek 3D manusia dengan bantuan

software Make Human dan juga objek masjid yang dilengkapi dengan sajadah dan

mimbar, kemudian dibuat animasi untuk tiap gerakan shalat mulai dari niat sampai

salam yang penulis bagi menjadi 15 gerakan dan juga proses pembuatan sistem

dengan game logic dengan mengatur Sensor, Controller dan Actuator yang terdapat

pada Blender supaya dapat dijalankan secara interaktif.Panduan ini menyediakan

informasi bagi pengguna untuk dapat mengetahui tata cara shalat dengan melihat

gerakan shalat secara 3D disertai gerak dan bacaan dalam bentuk tulisan maupun

suara. Aplikasi yang dihasilkan memiliki ukuran file yang lumayan besar sekitar

400MB sehingga memerlukan spesifikasi hardware yang lumayan tinggi untuk

menjalankannya.

(4)

1) PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Shalat fardhu hukumnya adalah fardhu ‘ain (kewajiban perorangan) atas tiap-tiap orang Islam yang telah baligh (dewasa), baik laki-laki maupun perempuan. Allah telah memerintahkan kita untuk mendirikan shalat, sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'anul Karim. Di antaranya adalah firman Allah Ta'ala:

Artinya :

"Maka dirikanlah shalat itu, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (An-Nisa':103)

Artinya :

" Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.(Al-Baqarah: 238)

Masalah shalat dan berbagai persoalan keagamaan di dalam Islam termasuk persoalan yang senantiasa dikaji dan didiskusikan karena keinginan warga muslim yang kuat untuk dapat melaksanakannya sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW, disamping secara faktual adanya beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid berkenaan dengan perbedaan pengamalan yang mereka lakukan dengan umat di organisasi islam lain. Untuk dapat menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah mengawalinya dengan membahas berbagai persoalan agama tersebut, dilanjutkan dengan menyusunnya dalam bentuk Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah.

Teknologi 3D memungkinkan suatu objek dapat dilihat dari berbagai arah bukan hanya sekedar gambar yang hanya dapat dilihat dari 2 arah. Blender adalah salah satu software open source yang mampu mengolah objek 3D diantaranya membuat objek 3D, animasi, dan juga pembuatan game logic.

(5)

Muhammadiyah secara 3D menggunakan Blender. Adanya aplikasi tuntunan shalat ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam belajar atau hanya memperbaiki shalatnya yang mungkin masih belum sempurna.

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk:

1. Merancang sistem informasi interaktif 3D sebagai petunjuk gerakan shalat sesuai keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah.

2. Membuat objek 3D dan animasi sebagai penunjuk gerak dan bacaan serta mengatur game logic agar lebih interaktif menggunakan Blender.

2) TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Pustaka

Banyak rancangan yang membahas tentang animasi 3D dan juga Blender ini untuk berbagai hal mulai dari hanya sekedar film animasi atau dalam bentuk aplikasi. Hampir semua memiliki alasan yang sama yaitu citra 3D lebih bisa dipahami daripada dengan citra 2D.

Telaah pustaka terdahulu mengenai aplikasi yang dibuat menggunakan Blender dapat dilihat pada Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Aplikasi Interaktif Pemandu Gedung Perpustakaan UMS Dengan Blender” oleh Novan Eryanto tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra 3 dimensi lebih mudah dipahami daripada dengan citra 2 dimensi.

Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi dan Panduan Arah Gedung SDIT Mutiara Insani Delanggu Berbasis 3D Blender” oleh Laila Mustika tahun 2011 juga menjadi telaah pustaka penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi dan panduan secara 3 dimensi akan mempermudah pengaksesan informasi dan pengenalan kondisi baik bagi orang yang sudah mengetahui maupun orang awam karena dibuat berdasar keadaan yang sebenarnya.

Telaah pustaka mengenai sistem informasi tuntunan shalat dapat dilihat pada Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Berbasis Multimedia tentang Tata Cara Ibadah Sholat menurut Sunah Nabi menggunakan Macromedia Flash” oleh Dumai Saktiawan tahun 2008. Penelitian tersebut menggunakan software komersial Macromedia Flash yang tentu saja tidak gratis namun memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan Blender dalam beberapa hal.

(6)

Shalat Fardhu Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah secara 3D menggunakan Blender” menggunakan Blender dengan versi terbaru 2.56 yang memiliki tampilan lebih menarik dan mudah digunakan dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dari versi-versi sebelumnya. Dengan kemampuan untuk memanipulasi objek-objek dasar dapat dibuat suatu sistem interaktif dalam pembuatan aplikasi game baik 2D maupun 3D.

2.2. LANDASAN TEORI 2.2.1. Sistem Open Source

Software animasi open source yang gratis banyak didapatkan di internet seperti

K-3D, Moonlight, Equinox, dan banyak lagi yang lainnya. Software-software open source dikembangkan secara bebas oleh komunitas, sehingga perkembangannya bisa jadi lebih pesat dan kemampuannya setara atau bahkan lebih baik dibandingkan software-software komersial yang sejenis dengannya, dan juga lebih melekat di hati pengguna karena

dikembangkan oleh penggunanya sendiri.

Beberapa software open source sebenarnya berawal dari software komersial yang tidak dapat berkembang. Pengguna yang telah menyukai software tersebut terus mengembangkannya dengan menyebarkan source code secara terbuka.

Linux merupakan salah satu software open source yang cukup pesat

perkembangannya. Sistem operasi ini memiliki distro pilihan yang semakin luas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Banyak yang berpendapat bahwa Linux jauh lebih handal dibanding operating system yang umum digunakan seperti Windows meskipun sistem operasi ini dapat diperoleh secara gratis.

Kelemahan dari software open source diantaranya adalah kurang nyaman saat digunakan dan juga fitur yang masih kurang dibandingkan software komersial. Selain itu juga lebih mudah mempelajari dan mengatasi masalah-masalah pada software komersial karena dilengkapi dengan bantuan yang lengkap dan dukungan yang profesional. Pengguna software open source yang memiliki masalah harus mencari solusinya di dalam komunitas, mencari tutorial, bergabung dengan forum-forum atau milis di internet.

2.2.2. Animasi 3D

(7)

Gambar 1. 2D dan 3D

Software 3D umumnya tiap-tiap objek memiliki sub-objek/elemen-elemen yang

membentuk dirinya. Elemen-elemen tersebut adalah vertex, edge, face. Vertex adalah sebuah titik yang terletak pada koordinat X, Y, dan Z tertentu. Dua vertex jika dihubungkan akan membentuk sebuah edge. Vertex dalam bentuk jamak biasa disebut dengan vertices.

Bidang permukaan yang terbentuk dari kurva tertutup yang terbentuk dari 3 vertex dan edge atau lebih disebut face. Bentuk face yang paling dasar adalah face yang berbentuk segitiga dengan 3 edge dan vertex yang mengapitnya. Face pada objek 3D juga biasa disebut polygon. Namun face lebih banyak digunakan untuk merujuk pada bidang segitiga pada objek 3D dan polygon untuk bidang dengan lebih dari 3 edge. Kumpulan vertex, edge, dan face yang membentuk sebuah objek yang utuh sering disebut mesh.

Gambar 2. Vertex, Edge, dan Face

2.2.3. Blender

Blender adalah sebuah software 3D suite dan merupakan salah satu yang terlengkap diantara software-software open source. Tool-tool yang disediakan sederhana, namun sudah mencakup seluruh kebutuhan untuk pembuatan film animasi. Untuk animasi character contohnya, Blender menyediakan fasilitas bone walau tidak secanggih

software-software kelas komersial seperti Maya atau 3Ds Max.

Satu kelebihan utama Blender adalah game engine yang terintegrasi. Game engine tersebut dapat menciptakan software interaktif baik itu game, presentasi atau web interaktif, tanpa menuntut kemampuan untuk mengetahui tentang programming yang

(8)

pengetahuan programming sama sekali.

Blender tersedia untuk berbagai macam OS diantaranya Windows, Linux, Mac OS X, FreeBSD, Irix dan Solaris. Blender juga tidak membutuhkan kemampuan komputer

yang tinggi. Kebutuhan spesifikasi PC minimal untuk menjalankan Blender adalah processor 486-compatible, RAM 32MB, tampilan 16 bit dan graphic card yang memiliki

kemampuan OpenGL. Dengan spesifikasi tersebut Blender sudah dapat dijalankan, tetapi tentunya lebih disarankan untuk menggunakan PC dengan kemampuan yang lebih tinggi misalnya Pentium 3 dengan RAM 128MB agar seluruh fasilitas Blender dapat berjalan dengan maksimal.

2.2.4. Shalat

Menurut bahasa, sholat berarti doa, sedang menurut syara’ berarti menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah SWT karena ketaqwaan hamba kepada-Nya, mengagungkan kebesaran-Nya dengan ikhlas dan khusyu’ dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, menurut cara-cara dan syarat-syarat yang telah ditentukan.

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia telah membuat suatu pedoman pengerjaan shalat yang benar menurut organisasi mereka disertai dalil dan hadist yang dianggap paling shahih.

3) METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mengarahkan penelitian (perancangan) ini agar tujuan penelitian yang telah ditentukan dapat tercapai. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis sebagai berikut :

a).Studi literatur mengenai gerakan shalat dan bacaan yang benar menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah

b).Perancangan sistem meliputi pembuatan objek 3D dan juga animasi gerakan yang akan digunakan dalam shalat.

c).Realisasi perancangan sistem serta penempatan objek dan pengaturan game logic d).Pengujian dan analisis sistem meliputi pergerakan armature, gerakan animasi yang

sesuai tata cara shalat, penggunaan game logic pada program dan link-link gerakan pada shalat.

(9)

4) PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem yang dimaksud meliputi perancangan model secara 3 dimensi, pengaturan gerakan dan juga perancangan aplikasi yang interaktif sebagai petunjuk gerakan shalat

Gambar 3. Diagram Blok Kerja Program

4.1. Perancangan Menu Awal

Pembuatan dimulai dengan scene dengan tampilan 2 Dimensi, yaitu pembuka, menu utama, menu shalat fardhu, dan menu gerakan shalat. Scene tersebut dibuat dengan objek plane saja dengan teksturing yang berbeda-beda sesuai dengan maksud tiap scene

dan juga tombol-tombol menu.

4.2. Perancangan Objek Manusia

Perancangan objek manusia penulis lakukan dengan menggunakan sebuah software pendukung yaitu MakeHuman yang dapat membuat objek manusia dalam 3 dimensi. Hal ini peneliti lakukan demi kesempurnaan dan mempersingkat waktu pengerjaan skripsi. Dengan software ini dapat dibuat objek manusia sesuai keinginan dengan mengubah komposisi objek sehingga dapat diatur jenis kelamin, tinggi, berat, dan wajah manusia yang sedang dibuat. Bukan hanya itu, software ini juga sudah menyertakan armature bagi objek dan juga clothing.

(10)

gerakan armature saat animasi maka dilakukan parenting antara objek pakaian dengan armature.

.

Gambar 4. Objek Manusia

4.3. Software

Isi tampilan yang akan diberikan pada aplikasi tuntunan shalat ini terdiri dari menu, tool perpindahan scene, informasi gerakan, panduan, serta bacaan arab, latin, dan terjemah. Menu yang ada diantaranya adalah untuk kembali ke menu utama, kembali ke menu sebelumnya dan perpindahan antar shalat fardhu.

5) HASIL PENELITIAN

Hasil perancangan aplikasi ini akan diuji dengan terlebih dahulu dijadikan sebuah aplikasi yang berdiri sendiri tanpa perlu menggunakan software Blender. Dalam pengujian aplikasi yang telah dibuat akan diujikan beberapa perintah untuk membuktikan aplikasi telah bekerja seperti yang diharapkan atau belum.

5.1. Hasil Perancangan

(11)

1. Saat dimulai akan muncul tampilan pembuka program Tuntunan Shalat Fardhu menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah, tekan ‘Enter’ untuk melanjutkan sistem. 2. Setelah tampilan pembuka, maka menuju tampilan untuk memilih menu pada aplikasi

ini(menu utama), terdapat tiga pilihan pada menu ini yaitu shalat fardhu, gerakan satu shalat fardhu untuk memilih tuntunan shalat yang akan ditunjukkan. Setelah dipilih maka dari menu shalat fardhu akan berpindah ke tampilan tuntunan dari shalat tersebut yang dimulai dari gerakan niat. Kamera dapat digerakkan mengelilingi objek manusia dengan menggunakan tombol pada keyboard. Tombol “Up Key” untuk bergerak ke atas, tombol “Down Key” untuk bergerak ke bawah, tombol “Left Key” untuk berputar ke kiri, tombol “Right Key” untuk berputar ke kanan, tombol “+/=” untuk mendekat ke objek manusia, dan tombol “-/_“ untuk menjauh dari objek manusia. Panduan ini dapat dilihat pada saat kita menggerakkan kursor ke tulisan “Panduan”. Untuk berpindah ke gerakan shalat yang selanjutnya tekan tombol “next” pada bagian bawah layar, sedang untuk memainkan kembali gerakan dan suara bacaan tekan tombol “play”, dan untuk kembali ke gerakan sebelumnya tekan tombol “previous”. Untuk mengganti bacaan dari arab ke latin atau terjemah atau sebaliknya dapat menggunakan menu “bacaan” yang ada di bagian bawah. Daftar bacaan akan muncul saat dilewati oleh cursor dan pilih salah satu tipe bacaan untuk menampilkannya. Untuk berpindah dari tampilan ini ke tuntunan dari shalat yang lain disediakan menu pada pojok kiri atas yang menampilkan daftar shalat fardhu saat dilewati oleh mouse, klik kiri pada salah satu tipe shalat untuk menuju ke tampilan niat shalat tersebut. Untuk keluar dari tampilan ke menu utama tekan tombol “keluar” pada pojok kanan atas.

(12)

untuk berputar ke kanan, tombol “+/=” untuk mendekat ke objek manusia, dan tombol “-/_“ untuk menjauh dari objek manusia. Panduan ini dapat dilihat pada saat kita menggerakkan kursor ke tulisan “Panduan”. Untuk memainkan kembali gerakan dan suara bacaan tekan tombol “play”. Untuk mengganti bacaan dari arab ke latin atau terjemah atau sebaliknya dapat menggunakan menu “bacaan” yang ada di bagian bawah. Daftar bacaan akan muncul saat dilewati oleh cursor dan pilih salah satu tipe bacaan untuk menampilkannya. Untuk kembali ke menu gerakan tekan tombol “kembali” atau tekan tombol keluar untuk menuju menu utama. untuk keluar dari tampilan menu gerakan shalat ke tampilan menu utama tekan tombol “menu” di bagian bawah.

5. Apabila dipilih keluar maka sistem ini akan berakhir.

Sistem aplikasi tuntunan di atas masih disimpan dalam bentuk file yang hanya bisa dibuka dengan program Blender, maka perlu diubah menjadi suatu sistem aplikasi stand alone yang dapat berjalan tanpa perlu menggunakan aplikasi Blender. Langkah penyimpanannya adalah :

1. Buat folder baru di sembarang tempat, misal pada partisi D. Ubah nama folder menjadi Tuntunan Shalat Fardhu.

2. Pada program Blender buka menu file kemudian pilih User Preferences. Pindah pada bagian Addons, pilih kategori Game Engine dan beri tanda centang pada Game Engine: Save As Game Engine Runtime kemudian pilih Install Add-On. Setelah itu install pada folder yang telah dibuat pada point no. 1.

3. Keluar dari User Preferences dan buka kembali menu file kemudian Export lalu pilih Save As Game Engine Runtime. Setelah itu tampilan akan menjadi file browser, pastikan Copy Python dan Copy DLLs dalam kondisi tercentang pada bagian kiri tampilan. Hal ini akan meng copy semua file python dan file dengan format *.dll pada folder tujuan. Simpan dengan nama shalat.exe. File ini disimpan pada folder yang dibuat pada point no. 1.

4. Sistem aplikasi siap dijalankan.

(13)

Hasil yang didapatkan pada saat aplikasi dijalankan dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah. Gambar 5 memperlihatkan tampilan saat aplikasi dibuka. Gambar 6 menampilkan menu utama yang terdiri dari tiga pilihan yaitu menuju ke menu shalat fardhu, menuju ke menu gerakan shalat atau keluar dari program. Gambar 7 menampilkan menu shalat fardhu dimana pengguna dapat memilih salah satu dari lima waktu shalat sebagai panduan. Gambar 8 menunjukkan salah satu gerakan shalat saat pengguna menggunakan panduan dari menu shalat fardhu. Gambar 9 menampilkan pilihan pada menu gerakan shalat yang penulis bagi menjadi 15 gerakan mulai dari niat sampai salam. Sedangkan gambar 10 menunjukkan panduan dari salah satu gerakan yang dipilih pada menu gerakan shalat.

Gambar 5. Screenshoot Pembuka

(14)

Gambar 7. Menu Shalat Fardhu

Gambar 8. Tampilan tuntunan shalat fardhu

(15)

Gambar 10. Tampilan tuntunan gerakan

5.2. Analisa

Setelah melihat hasil uji coba yang dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan dalam form questioner maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel 1.

Tabel 1. Data Hasil Kuesioner

No Pertanyaan

Jawaban Sangat

baik Baik Cukup Kurang

1 Tampilan 1 4 - -

2 Pengoperasian 3 2 - -

3 Dapat membantu 3 2 - -

4 Kecepatan akses 1 3 1 -

5 Kemudahan informasi 2 3 - -

6 Kelengkapan 3 1 1 -

Berdasarkan hasil pengujian kepada 5 orang dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Tampilan program sudah bagus dengan pemberian tekstur pada objek supaya tampak lebih nyata.

(16)

3. Aplikasi sangat membantu untuk yang belum mengetahui secara benar gerakan dari

6. Kelengkapan aplikasi ini sudah baik dan sesuai dengan pembatasan masalah yaitu hanya untuk shalat fardhu.

Dengan melihat hasil pengujian yang diperoleh, maka pembuatan aplikasi ini telah memenuhi tujuan awal dari penelitian, yaitu membuat aplikasi tuntunan shalat fardhu secara 3D dengan software Blender sesuai tuntunan yang telah ditetapkan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Aplikasi ini akan membantu masyarakat dalam mencari informasi tentang tata cara shalat yang sesuai dengan Al quran dan Hadist.

6) PENUTUP 6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan perancangan dan pengujian terhadap sistem aplikasi Tuntunan Shalat adalah sebagai berikut :

a. Sebuah aplikasi sistem informasi sebagai petunjuk gerakan shalat telah berhasil dirancang berdasarkan hasil kuesioner pada lima orang yang rata-rata memberikan nilai baik. Aplikasi ini memberikan fasilitas yang diperlukan dalam mempelajari shalat diantaranya gerakan secara tertulis serta praktek langsung dari objek 3D manusia, suara dan bacaan shalat dengan tulisan arab, latin, terjemah yang bersumber dari keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah.

b. Rukun-rukun dari shalat fardhu yang penulis bagi menjadi lima belas gerakan telah berhasil dibuat secara 3D menggunakan Blender. Pengaturan game logic juga tidak terlalu sulit jika sudah mengetahui fungsi dari tiap-tiap logika. Namun memerlukan komputer dengan RAM minimal 2GB dan graphic card yang memiliki kemampuan OpenGL saat membuat sebuah sistem informasi interaktif seperti aplikasi tuntunan shalat

(17)

6.2. Saran

Hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi tuntunan shalat ini hanya dikhususkan pada shalat fardhu dan diharapkan kedepannya dapat dibuat tuntunan dari shalat lain dan juga dapat ditambah tuntunan wudhu dan aturan-aturan mengenai shalat ini.

b. Perancangan sistem yang lebih juga perlu ditingkatkan seperti pembuatan objek manusia yang langsung dibuat dengan Blender serta penggunaan logika dan animasi yang lebih inovatif supaya aplikasi ini nantinya akan menjadi lebih interaktif dan tidak membutuhkan memori yang terlalu besar.

c. Pembuatan sistem informasi bagi aplikasi ini perlu juga dilakukan supaya masyarakat dapat belajar langsung di internet tanpa perlu mengunduh aplikasi ini terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Mullen, T. 2009. Mastering Blender. Wiley Publishing. Inc. Indianapolis. Indiana

Soekahar, F.J. 2004. Open Source Animation : Blender Publisher Unleashed v0.25. Jakarta Yose, Zeiss. 2011. Tutorial Dasar Blender 2.5x Part 1[Online]. Tersedia www.blenderindonesia.org. Desember 21, 2011, 12:07:29

Wartmann,C. 2001. gameBlender Documentation. NaN Technologies BV. Amsterdam Masmicko. 2008. Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPT Lama Ketik Ulang) [PDF]

Labib Mz. 1993. Risalah Shalat Lengkap Disertai dengan Doa dan Wirid. Surabaya: Tiga Dua

Mustika, L. 2011. Sistem Informasi dan Panduan Arah Gedung SDIT Mutiara Insani Delanggu Berbasis 3D Blender.

Eryanto, N. 2009. Perancangan Aplikasi Interaktif Pemandu Gedung Perpustakaan UMS dengan Blender.

Gambar

Gambar 1. 2D dan 3D
Gambar 3. Diagram Blok Kerja Program
Gambar 4. Objek Manusia
Gambar 6. Menu Utama
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan dan uraian mengenai Operasi Atalanta di Teluk Aden, dapat disimpulkan bahwa tujuan Uni Eropa melaksanakan misi di Teluk Aden antara lain

Gerakan tanah terjadi beberapa waktu yang lalu, dan pada Senin 3 Juli 2017 semakin meluas, Akibatnya badan jalan di ujung selatan jembatan retak dan sebagian sudah longsor..

Waktu yang dibutuhkan prototype untuk melaju melawati dua buah sensor GMR selanjutnya masuk pada tahap pengolahan data bersama dengan jarak antara dua buah

ILANG ARAW AT GABI pa ang lumipas, “Naisip ko lang, hindi ka ba natatakot sa magiging itsura ng anak natin?” Nakatingala lang si Nando habang si Karen naman ay pilit na binubuhay ang

bahwa sebagai tindak lanjut diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah serta upaya dalam memberdayakan masyarakat desa dapat dibentuk

koordinasi Dinas provinsi yang membidangi perkebunan, bekerja sama dengan kelompok tani/petani.. 3) Lokasi demfarm mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air. Untuk

Dua atau lebih proton dengan lingkungan magnet yang sama akan mempunyai nilai pergeseran kimia yang sama dan hanya menghasilkan satu sinyal proton NMR.. Agenda

Dari jumlah penduduk sebanyak 42.291 jiwa di Kabupaten Sorong Selatan, sekitar 7 persen terdapat di Distrik Inanwatan yang menenmpati urutan keempat terbanyak jumlah penduduknya