Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN
APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR TERHADAP PERILAKU
AMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
Oleh :
Santi Siti Hardiyanti
0707016
PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN
PINEWOOD JATINANGOR
Oleh
Santi Siti Hardiyanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan
© Santi Siti Hardiyanti 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD
JATONANGOR
OLEH
SANTI SITI HARDIYANTI (0707016)
Menyetujui dan Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Hj. Rochany Natawidjana, MT. Istiqomah, ST., MT
19561012 198503 2 001 19561012 198503 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Prodi
Pendidikan Teknik Sipil Pendidikan Teknik Bangunan
Drs. Budi Kudwadi, MT. Drs. Sukadi, M.Pd., MT.
iii
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR TABEL... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Perumusan Permasalahan... 4
1.3.1.Pertanyaan Penelitian... 4
1.4. Tujuan Penelitian... 5
1.4.1. Tujuan Umum... 5
1.4.2. Tujuan Khusus... 5
1.5. Kegunaan Penelitian... 6
1.6. Metode Penelitian... 6
1.7. Sumber Data... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja... 8
2.1.1. Pengertian... 8
iv
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
2.2. Pedoman Penerapan SMK3... 14
2.2.1. Penetapan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja... 14
2.2.2. Perencanaan... 15
a. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko... 16
b. Peraturan Perundangan dan Persyaratan lainnya... 16
c. Tujuan dan Sasaran... 16
d. Indikator Kinerja... 17
e. Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan yang Sedang Berlangsung... 17
2.2.3. Pelaksanaan Rencana... 18
a. Jaminan Kemampuan... 18
a.1. Sumber Daya Manusia, Sarana dan Dana... 18
a.2. Integrasi... 19
a.3. Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat ... 20
a.4. Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran... 21
a.5. Pelatihan dan Kompetensi Kerja... 21
b. Kegiatan Pendukung... 22
b.1. Komunikasi... 22
b.2. Pelaporan... 23
v
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
b.4. Pengandalian Dokumen... 25
b.5. Pencatatan dan Manajemen Informasi... 25
c. Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko... 26
c.1. Identifikasi Bahaya... 26
c.2. Penilaian Risiko... 27
c.3. Tindakan Pengendalian ... 27
c.4. Perancangan (Design) dan Rekayasa ... 28
c.5. Prosedur dan Instruksi Kerja... ... 28
c.6. Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan ... . 28
c.7. Pembelian/Pengadaan ... 29
2.2.4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja... 30
a. Pemeriksaan, Penguji, dan Pengukuran... 30
b. Audit Internal SMK3 ... 32
c. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan ... 32
2.2.5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja ... 32
2.3. Dasar – Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 34
2.3.1. Pengertian ... 34
2.3.2. Tujuan dan Fungsi K3 ... 36
2.3.3. Sasaran K3 ... 37
2.3.4. Peralatan Standar K3 di Proyek... 38
2.4. Indikator K3... 42
vi
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
BAB III KAJIAN PUSTAKA
3.1. Pengertian ... 47
3.2. Lokasi, Objek, dan Paradigma Penelitian... 48
3.2.1. Lokasi dan Objek Penelitian... 48
3.2.2. Paradigma Penelitian ... 49
3.2.3. Data dan Sumber Data... 51
a. Data... 51
b. Sumber Data... 51
3.2.4. Teknik Analisis Data... 52
a. Teknik Pengumpulan Data... 52
b. Kisi – Kisi dan Instrumen Penelitian... 53
c. Tahap – Tahap Pelaksanaan Penelitian... 53
d. Tahap Pra Lapangan... 54
e. Pekerjaan Lapangan ... 55
f. Analisis Data... 56
3.2.5. Uji Keabsahan Data... 57
a. Triangulasi... 57
b. Member Checking... 58
c. The Audit Trail... 59
vii
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Penerapan SMK3 di Proyek Apartemen Pine Wood..60
4.1.1. Gambaran Umum Proyek Apartemen Pine Wood... 60
4.1.2. Kebijakan K3 Perusahaan... 62
4.1.3. Manajemen K3 ... 63
4.1.4. Sasaran K3 ... 63
4.1.5. Identifikasi Hukum K3 ... 64
4.1.6. Program Kerja ... 64
4.1.7. Penanganan Kecelakaan Kerja... 78
4.1.8. Manajemen Resiko ... 79
4.1.9. Pelaksanaan dan Pengawasan K3 di Lapangan... 83
4.2. Pembahasan 4.2.1 Perencanaan K3 Proyek Apartemen Pine Wood... 94
4.2.2 Penerapan SMK3... 95
4.2.3 Kondisi Area Bekerja... 98
4.2.4 Perilaku Pekerja... 98
4.2.5 Insiden Kecelakaan... 110
4.3. Evaluasi... 116
4.3.1 Usulan Perbaikan... 118
viii
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banyaknya kecelakaan yang terjadi pada pekerja khususnya pada pekerja
bangunan sering diakibatkan karena pihak pelaksana jasa kurang memprioritaskan
keselamatan dan kesehatan kerja. Kurangnya kesadaran akan keselamatan dan
kesehatan pekerja membuat pihak pelaksana jasa/kontraktor sering mengabaikan
aspek K3, sehingga sering ditemukan pekerja bangunan yang tidak terlindungi oleh
peralatan K3. Paradigma para kontraktor yang lebih mementingkan penghematan
biaya proyek dibandingkan keselamatan pekerja merupakan sebuah hal yang harus
ditinggalkan, karena keselamatan pekerja jauh lebih berharga disbanding apapun
termasuk materi.
Proyek konstruksi merupakan wilayah kerja yang memiliki tingkat resiko
kecelakaan kerja yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan banyaknya korban
celaka maupun meninggal. Seperti yang terjadi pada Rohmanto
Keberadaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada
sebuah proyek pembangunan memegang peranan yang sangat penting. Pada intinya
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah untuk
mengatur dan memastikan pekerja dan orang-orang yang mempunyai kepentingan di
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) didasarkan pada
standar umum yang menyatakan , “bahwa setiap perusahaan harus menyediakan bagi
masing-masing karyawannya pekerjaan dan tempat bekerja yang bebas dari hal-hal
yang diketahui dapat menyebabkan atau diduga dapat menyebabkan kematian atau
cacat fisik yang serius bagi pekerjanya”. Terjadinya kecelakaan pada saat bekerja
dapat disebabkan karena manajemen kesehatan dan keselamatan (K3) yang tidak
professional.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan
lapangan ilmu dan sekaligus praktik dengan pendekatan multidisipliner yang
berupaya untuk menerapkan dan mengembangkan teknologi pengendalian dengan
tujuan tenaga kerja sehat, selamat, dan produktif, serta dicapainya tingkat
keselamatan yang tinggi untuk mencegah kecelakaan.
Pada tahun 1996, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pasal 3 Peraturan Menteri ini
menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
100 orang atau lebih dan/atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja
seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja, wajib
menerapkan SMK3. SMK3 tersebut dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan
seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan. Kewajiban mengenai penerapan Sistem
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: setiap
perusahaan wajib menerapkan sitem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
Beberapa ketentuan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) antara lain:
1. Undang-undang No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai
Tenaga Kerja. “Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, kesusilaan, dan pemeliharaan moral kerja serta
perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama”.
2. undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang ini mengatur tentang keselamatan kerja di segala tempat kerja, baik di
darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang
berada di wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. Di dalam peraturan
ini tercakup tentang ketentuan dan syarat-syarat keselamatan kerja dalam
perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemakaian,
penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, produk teknis, dan alat
produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
Tujuan umum dari dikeluarkannya undang-undang ini adalah agar setiap
tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja mendapat
perlindungan atas keselamatannya, dan setiap sumber-sumber produksi dapat
dipakai dan digunakan secara aman dan efisien sehingga akan meningkatkan
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per-01/MEN/1979 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja. Tujuan pelayanan kesehatan kerja adalah:
Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri dengan
pekerjaanya.
Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul
dari pekerjaan atau lingkungan kerja.
Meningkatkan kesehata badan, kondisi mental, dan kemapuan fisik tenaga
kerja.
Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang menderita sakit.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per-02/MEN/1979 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
meliputi:
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja.
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemeriksaan kesehatan khusus.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per-01/MEN/1976 tentang kewajiban
latihan Hiperkes bagi dokter perusahaan.
6. Undang-undang nomor 7 tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagaan dan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 03/MEN/1984 tentang mekanisme
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
Pesatnya pembangunan berbagai infrastruktur di Kota Bandung menjadi sebuah
tanggung jawab pengada dan pelaksana jasa proyek pembangunan gedung agar
mampu memenuhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pekerja yang terlibat
di dalamnya. Pengadaan pendidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perlu
dilakukan agar mencegah kecelakaan kerja, cara efektif untuk mencegah terjadinya
kecelakaan, harus diambil tindakan yang tepat terhadap tenaga kerja dan
perlengkapan, agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan kesehatan kerja
demi mencegah terjadinya kecelakaan.
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Perumusan Masalah
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah program SMK3 yang dibuat oleh kontraktor proyek Apartemen Pine
Wood sudah memenuhi dengan standar peraturan/ aspek legal yang telah
ditetapkan oleh pemerintah?
2. Bagaimana kebijakan mengenai SMK3 yang dibuat oleh pihak kontraktor?
3. Apakah pengaplikasian SMK3 proyek pembangunan Apartemen Pine Wood
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
4. Apakah penerapan SMK3 di proyek pembangunan Apartemen Pine Wood
sudah menciptakan perilaku aman terhadap karyawan dan pekerja yang
terlibat?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada
Proyek Pembangunan Gedung di Kota Bandung ini adalah :
1. Untuk mengetahui program SMK3 yang dibuat oleh kontraktor proyek
Apartemen Pine Wood.
2. Untuk mengetahui dan mendokumentasikan kebijakan mengenai SMK3
yang dibuat oleh pihak kontraktor.
3. Untuk mengetahui pengaplikasian SMK3 proyek pembangunan
Apartemen Pine Wood relevan dengan program yang telah direncanakan.
4. Untuk mengetahui penerapan SMK3 di proyek pembangunan Apartemen
Pine Wood sudah menciptakan perilaku aman terhadap karyawan dan
pekerja yang terlibat.
1.5. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
2. Dapat menambah kontribusi bagi kajian Teknik Sipil khususnya kajian Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3);
3. Dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya.
1.6. Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, yaitu metode yang bertujuan membuat gambaran, lukisan secara
sistematis, factual, dan akurat mengenai data. Dalam hal ini penulis berusaha
memberikan gambaran yang faktual dan aktual mengenai data-data yang sesuai
dengan tema penelitian yang diangkat.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan haruslah sesuai dengan prasyarat dan
perosedur agar data yang di dapat bersifat akurat. Teknik pengumpulan yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
1.7. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari pengumpulan
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
untuk mendukung penelitian ini, disertakan pula beberapa buku dan artikel-artikel
47
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan
secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan,
mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah atau
untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.
Salah satu unsur terpenting dalam metode penelitian adalah penggunaan
metode ilmiah tertentu yang digunakan sebagai sarana yang bertujuan untuk
mengidentifikasi besar kecilnya objek atau gejala dan mencari pemecahan
masalah yang sedang diteliti, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Pada dasarnya fakta-fakta tidak tergeletak
disekitar begitu saja tetapi butuh suatu metode untuk mengetahui dan mengambil
masalah tersebut.
Arold M. Rese (1965) dalam Black menekankan bahwa fakta-fakta tidak
tergeletak disekitar begitu saja menunggu untuk diambil. Fakta-fakta harus dibuka
dari kulit pembungkus kenyataan, harus diamati dalam suatu kerangka acuan yang
spesifik, harus diukur dengan tepat, harus diamati dimana suatu fakta dapat
dikaitkan dengan fakta-fakta lain yang relevan dengan menggunakan motodologi
penelitian tertentu yang dianggap sesuai dengan permasalahan yang hendak dikaji.
Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
48
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
berdasarkan paradigma, strategi, dan implementasi model secara kualitatif.
Bodgan dan Taylor (1975 : 5) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka,
pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh).
Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam
variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu
keutuhan.
3.2. Lokasi, Objek, dan Paradigma Penelitian
3.2.1. Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi dan objek penelitian ini adalah proyek pembangunan Apartemen
Pine Wood Jatinangor Kab. Sumedang Propinsi Jawa Barat.
Alasan penentuan lokasi dan objek penelitian tersebut antara lain adalah :
a. Lokasi penelitian tersebut dekat dengan tempat tinggal
b. Proyek tersebut termasuk kedalam proyek besar ditinjau dari fisik rencana
bangunan dan nilai proyek dan termasuk kedalam struktur bangunan
tinggi, sehingga penulis perlu melakukan penelitian mengenai Sistem
Manajemen K3 di proyek tersebut.
c. Penulis berharap agar memberikan kontribusi bagi program dan penerapan
Sistem Manajemen K3 pada proyek tersebut kepada bagian Kontraktor
49
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
3.2.2. Paradigma Penelitian
Paradigma adalah kerangka berpikir atau skema yang terorganisir
mengenai pemahaman suatu permasalahan atau metede/pola untuk meraih
sesuatu. Paradigma pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
PARADIGMA PENELITIAN
Gambar3.1. Diagram Paradigma Penelitian
50
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
ALUR PENELITIAN
NO
Yes
Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian
Studi Literatur Kondisi Lapangan
Fokus Penelitian
Start
Pengumpulan Data
Obsevasi
Wawancara
Dokumentasi
Analisis Data
Evaluasi Selesai Pertanyaan
51
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
3.2.3. Data dan Sumber Data
3.2.3.1. Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi. Jenis data yang dikumpulkan jenis data kualitatif dan
kuantitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder diantaranya adalah :
a. Data tanggal pelaksanaan dan penyelesaian proyek
b. Data kebijakan SMK3 yang dibuat oleh kontraktor pelaksana
proyek.
c. Data pedoman penerapan SMK3 yang terlibat dalam pembangunan
proyek.
d. Data kegiatan dan inspeksi K3
e. Data analisa kasus kecelakaan kerja
f. Standard Opersional Procedure (SOP)/ Petunjuk Pelaksanaan
(Juklak)
3.2.3.2.Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini terdiri dari
52
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
a. Data primer, yaitu pengambilan data secara kualitatif maupun
kuantitatif dari sumber secara langsung, yaitu dari dokumen SMK3,
karyawan, dan perilaku karyawan yang diamati dan diwawancarai
yang didokumentasikan secara tertulis atau melalui alat perekam,
pengambilan foto dan lain-lain.dalam penelitian ini penulis melakukan
perijinan penelitian terlebih dahulu agar dapat melakukan penelitian
dan dapat melakukan pertemuan dengan pekerja yang terlibat dan
pihak pelaksana proyek / kontraktor agar memberikan keterangan dan
informasi yang benar, serta mengamati langsung penerapan SMK3 di
proyek ini.
b. Data Sekunder, yaitu pengambilan data dari instansi terlebih dahulu
atau semua keterangan yang diperoleh berdasarkan hasil penyelidikan
orang lain atau literature yang sudah berupa dokumen.
3.2.4. Teknik Analisis Data
3.2.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan oleh penulis ini ada
beberapa cara, antara lain :
a. Teknik Observasi
Observasi dilakukan dengan cara penulis langsung terjun ke lokasi penelitian
tepatnya di proyek pembangunan Apatemen Pine Wood Jatinangor Kab.
53
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
observasi yang telah disusun, agar data yang diperoleh relevan dengan yang
diinginkan dalam penelitian ini.
b. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai penerapan
sistem manajemen K3 di lokasi penelitian, wawancara merunut pada
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tema penelitian. Wawancara
dilakukan pada pihak-pihak yang terkait dengan proyek, terutama kontraktor
sebagai pelaksana proyek dan pekerja-pekerja yang turun langsung di proyek.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang telah didapat di
lokasi dan dituangkan secara tersuat dalam penulisan penelitian ini.
Dokumentasi di dapat dari data yang berupa hasil wawancara, arsif, dokumen,
dan gambar.
3.2.4.2. Kisi-kisi Penelitian dan Instrumen Penelitian
Agar penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, maka diperlukan data
yang sesuai dan memadai. Pada penelitian ini yang menjadi instrument penelitian
adalah peneliti sendiri. Mengenai kisi-kisi instrument penulis menjelaskannya
54
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
3.2.4.3. Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap-tahap pelaksanaan penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
(1) Tahap Pra Lapangan, (2) Tahap Pekerjaan Lapangan, (3) Tahap Analisis Data.
3.2.4.4. Tahap Pra Lapangan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pra lapangan meliputi : (a) survey
pendahuluan; (b) menyusun rancangan penelitian; (c) memilih lapangan
penilitian; dan (d) mengurus perizinan.
(a) Survey pendahuluan
Sebelum penulis menyusun rancangan penelitian, penulis terlebih dahulu
melakukan survey ke lokasi yang hendak dijadikan lokasi penelitian yaitu
ke proyek pembangunan Apartemen Pine Wood Jatinangor.
(b) Menyusun rancangan penelitian
Dari hasil survey pendahuluan, disusun rancangan penelitian untuk
diajukan dan didiskusikan dengan pembimbing, setelah didiskusikan
dilakukan revisi untuk mempertajam fokus dan tujuan penelitian, juga
menambah kajian teori pendukung penelitian.
(c) Memilih Lapangan Penelitian
Penulis memilih proyek pembangunan Apartemen Pine Wood Jatinangor
sebagai lokasi penelitian karena penulis melihat tingkat resiko kerja yang
ditimbulkan oleh proyek ini cukup besar karena Apartemen ini terdiri dari
55
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja yang terlibat didalamnya.
Sehingga ada keharusan untuk melakukan penelitian di proyek tersebut.
(d) Mengurus Perijinan
Penulis terlebih dahulu mengurus perijinan untuk dapat melakukan
penelitian di proyek pembangunan Apartemen Pine Wood Jatinganor,
surat perijinan ditujukan kepada kontraktor proyek yaitu PT. WIKA dan
konsultan yaitu PT. Geral Dean Mandiri.
Setelah tahap pra lapangan dilakukan, langkah selanjutnya yaitu studi
dokumentasi dan studi kepustakaan yang berkaitan dengan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
3.2.4.5. Pekerjaan Lapangan
Tahap pekerjaan lapangan meliputi tahap pengumpulan data. Pada tahap
ini ada sejumlah kegiatan pekerjaan lapangan, langkah pekerjaan atau pelaksanaan
pengumpulan data, dilakukan sesuai dengan prosedur yang dikemukakan oleh
Nasution (1988 : 33) yaitu :
a. Tahap Orientasi
Tahap ini sebagai studi pendahuluan dimana kegiatan diarahkan memperoleh
informasi yang seluas-luasnya mengenai hal-hal yang bersifat umum yang
berkenaan dengan fokus penelitian.
Pada tahap ini kegiatan penelitian adalah mencari informasi seluas-luasnya
56
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
masalah umum. Selanjutnya peneliti menemui beberapa dosen, praktisi,
maupun orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing serta
mahasiswa. Pendekatan dilakukan sebagai upaya penelitian kedepannya.
b. Tahap Eksplorasi
Tahap eksplorasi merupakan tahap utama dalam memperoleh informasi pada
penelitian ini, karena fokus masalah penelitian melalui kisi-kisi instrument
penelitian dalam pengumpulan data dan jaringan data. Sasaran utama dalam
tahap ini adalah mencari jawaban dari masalah fokus penelitian yang diangkat
dalam penelitian melalui pengumpulan data dan penjaringan data sehingga
dapat mengetahui mengenai fokus penelitian. Dalam memperoleh data,
peneliti juga terjun langsung ke lapangan. Melalui observasi, dokumentasi,
dan wawancara. Peneliti juga berusaha mengumpulkan informasi-informasi
yang berkaitan dengan fokus penelitian.
3.2.4.6. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara :
(a.) Data Reduction
Data reduction intinya mengurangi data yang tidak penting sehingga data
yang terpilih dapat diproses ke langkah selanjutnya. Dalam case study,
data yang diperoleh bermacam-macam seperti berupa angka,simbol,
statement, kejadian, dan lainnya. Oleh karena itu timbul masalah karena
57
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
untuk analisis data. Oleh karena itu, data yang telah didapat perlu
diorganisir kedalam format yang memungkinkan untuk dianalisis. Data
reduction yang mencakup kegiatan berikut ini:
Organisir Data, Menentukan Kategori, Konsep, Tema dan Pola (Pattern)
Data dari wawancara/interview ditulis lengkap dan dikelompokan menurut
format. Data dari observasi dan arsip biasanya berupa catatan (field note)
juga diberi judul tertentu.
Coding Data
Data yang diperoleh dari data langkah diatas, kemudian dikelompokan ke
dalam tema tertentu dan diberi kode untuk melihat kesamaan pola temuan.
(b.) Deskripsi
3.2.5. Uji Keabsahan Data
Data hasil penelitian yang sudah terkumpul yang telah diolah dan
dianalisis harus memiliki nilai keabsahan yang tinggi, untuk menentukan
keabsahan yang tinggi, didalam penelitian kualitatif validitas dan realibilitas
sering dinamakan Kredibilitas. Case Study memiliki dua kelemahan utama: (a)
Peneliti tidak dapat 100% independen dan netral dari research setting; (b) Case
Study sangat tidak terstruktur (messy). Oleh karena itu untuk meningkatkan
58
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
3.2.5.1. Triangulasi
Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton,1987:331). Adapun untuk mencapai
kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut :
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
3.2.5.2. Member Checking
Member checking dilakukan dengan cara kembali ke reseach setting untuk
memverifikasi kredibilitas informasi. Langkah yang dilakukan dalam prosedur ini
adalah:
a. Setiap temuan didiskusikan dan dicek validitasnya dengan orang dalam
59
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
b. Mengecek data/temuan tersebut dan memastikannya benar dan
diinterpretasikan sama baik oleh peneliti maupun orang lain.
3.2.5.3. The Audit Trail
Audit trail dilakukan dengan cara peneliti mengkonsultasikan hasil temuan
penelitian dengan pihak eksternal yang menilai kredibilitas metode pengumpulan
data, temuan dan interpretasi yang dibuat.
3.2.5.4. Feer Debriefing
Kredibilitas hasil penelitian dapat ditingkatkan dengan cara melakukan
review atas data dan kegiatan peneliti berdasarkan pada familiarity peneliti atas
124 Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Gambaran umum mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada proyek pembangunan Apatemen Pine Wood terhadap
perilaku aman dirasakan kurang maksimal. Dari beberapa identifikasi mengenai
permasalahan yang terjadi pada penerapan SMK3, permasalahan terletak pada
pelaksanaan dan pengawasan SMK3 yang sedikit menyimpang dari yang telah
dikomitmenkan diawal mengenai menciptakan area kerja yang aman terhadap
pekerja dan lingkungan sekitarnya dan tidak ada toleransi sedikit pun terhadap
pelanggaran pelaksanaan K3.
Perencanaan SMK3 Pine Wood yang dibuat kontraktor seluruh aspek yang
tertuang di dalamnya sudah memenuhi standar pedoman penerapan SMK3 yang
dibuat oleh pemerintah. Manajemen Resiko, Struktur Organisasi K3 dan Tanggap
Darurat, Manajemen K3 semuanya direncanakan secara matang dengan visi
menjadi pelaksa Jasa Kontruksi yang selalu mementingkan keselamatan pekerja
dan kelestarian lingkungan.
Kebijakan yang dibuat oleh PT. Wika mengenai penerapan SMK3 Proyek
Pembangunan Apartemen Pine Wood benar-benar mementingkan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja para tenaga kerja yang terlibat didalamnya, ini terlihat dari
kebijakan yang tertulis dan di publikasikan mengenai tidak adanya toleransi dari
125 Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
Mengenai implementasi SMK3 masih dirasakan kurang sempurna dari apa
yang direncanakan, meskipun kegiatan mengenai K3 telah dilakukan tetapi tujuan
kegiatan belum sepenunya tercapai.
Pengawasan terhadap proses pekerjaan dirasakan sudah maksimal, jika
terdapat pekerjaan yang tidak sesuai Standard Operasional Procedure (SOP)
pengawas langsung menegur. Tetapi dalam hal ketegasan menegakan peraturan
denda tilang K3 dirasakan kurang tegas, sehingga terciptanya budaya
mengabaikan APD di sebagian pekerja.
Realita di lapangan masih banyak pekerja yang kurang memiliki kesadaran
akan keselamatan dan kesehatan dirinya maupun orang-orang dan lingkungan
yang ada disekitarnya. Terbukti dengan masih adanya pekerja yang bekerja tidak
lengkap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar yaitu helm, rompi, dan
sepatu. Tindakan kurang peduli terhadap lingkungan masih tercermin dari
perilaku pekerja yang membiarkan sampah berserakan di area bekerja. Sehingga
perilaku aman belum tercipta sepenuhnya di area proyek dikarenakan
permasalahan tersebut.
Gambaran mengani kondisi area bekerja sudah masuk kedalam tingkat
kondisi aman bagi pekerja, hal ini diterlihat dari pemasangan berbagai peralatan
pendukung K3 di setiap area rawan bahay, seperti pemasangan Safety Net dan
Safety Dech di area tepi bangunan, juga menyediakan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan) di lokasi yang strategis. Hanya saja yang menjadi permasalahan
126 Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
5.2. Saran
Mengenai permasalahan penerapan SMK3 Pine Wood yang terjadi, ada beberapa
hal yang harus diperbaiki yaitu:
1. SMK3 PT. Wika harus selalu berpedoman pada standar pemerintah seperti
yang diterapkan pada proyek pembangunan Apartemen Pinewood
Jatinangor ini.
2. Kebijakan mengenai SMK3 harus selalu dibuat berdasarkan perhatian dan
kepedulian terhadap K3.
3. Pelaksanaan dan pengawasan K3 harus selalu berpegang teguh pada
komitmen yang dibuat untuk menciptaka kondisi aman bagi pekerja dan
lingkungan sekitar.
4. Ciptakan Ketegasan pada diri pengawas untuk dapat memberlakukan
peraturan K3 kepada setiap pekerja dan kayawan yang terlibat dan
memperketat pengawasan.
5. Merapatkan frekuensi kegiatan K3 untuk menanamkan kesadaran
mengenai K3 para pekerja.
6. Melakukan kegiatan inspeksi lapangan secara intens untuk mengevaluasi
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
DAFTAR PUSTAKA
Hartati Desi (2005). Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. FT . USU
Menteri Hukum dan Hak Asasi.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.Peraturan Pemerintah Republik Iindonesia
………(2008) Pokok-Pokok Sistem Manajemen
K3.www.abibrayapersero.com
---(2009). Peralatan Standard K3 di Proyek, Masopik Blog
---(2009) Sistem Manajemen K3. Public Health Blog
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung Tarsito
yukri Sahab MS.(1997). Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sumber Daya Manusia,
Jakarta 1997
Sudjana Nana (2001). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Sinar Baru
Algesindo. Bandung
---(2008). Sertifikasi OHSAS 18001:2007, Sucofindo Blog
Santi Siti Hardiyanti, 2013
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR
---(2008).Penelitian Deskriptif, Ardana Blog
Suprian A.S, (2000). Metodelogi Penelitian, FPTK,UPI
---(2011). Metode Penelitian. Ahsa Blog
Surahkmad, W. (1998). Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Tasito,Bandung
Suahrsimi Arikunto, (1987). Evaluasi Pendidikan, FPTK. UPI
Tim Penyusun, (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan