• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW :Penelitian Tindakan Kelas Tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada Siswa Kelas V SDN Margasari II.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW :Penelitian Tindakan Kelas Tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada Siswa Kelas V SDN Margasari II."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

TIPE JIGSAW

(Penelitian Tindakan Kelas Tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya Pada Siswa Kelas V SDN Margasari II)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi PGSD

Oleh:

SURYADI

NIM : 0810356

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA

(2)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

TIPE JIGSAW

(Penelitian Tindakan Kelas Tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada Siswa Kelas V SDN Margasari II)

Oleh :

SURYADI

NIM 08103356

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dra. Hj. Yuyu Hendawati, M.Pd. NIP. 19560601 198511 2 001

Pembimbing II,

Hafiziani Eka Putri, M.Pd. NIP. 19820516 200801 2 015

Mengetahui,

Ketua Program Studi PGSD UPI Kampus Purwakarta

(3)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v BAB II PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW A. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar...

(4)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

1. Pengertian Belajar ... 2. Pengertian Mengajar ... 3. Pengertian Hasil Belajar Siswa ………...

3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar…...

3.2 Evaluasi Hasil Belajar Siswa ……….

3.3 Hakikat Pendidikan IPA di SD ………..

B. Model Pembelajaran Kooperatif ... C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... D. Konsep Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya ... BAB III METODE PENELITIAN ...

A. Desain, Lokasi dan Subyek Penelitian ... 1. Desain Penelitian ………. 2. Lokasi dan Subyek Penelitian ………. B. Prosedur Penelitian ………... D. Pengolahan dan Analisis Data ...

(5)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

1. Pengolahan Data ... 2. Teknik Analisis Data ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

(6)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

TIPE JIGSAW

(Penelitian Tindakan Kelas Tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada Siswa Kelas V SDN Margasari II)

Oleh: SURYADI

ABSTRAK

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA, karena penyampaian materi pelajaran kurang menarik, dan tidak bervariasi ketika menggunakan metode pembelajaran. Hasil yang diperoleh siswa kurang optimal terlihat dari hasil tes pada Semester I. Tanggapan siswa terhadap pelajaran kurang baik. Penelitian ini mencoba menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di SD.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di Kelas V SDN Margasari II Pabuaran Subang melalui model pembelajaran Cooperative Learning tipe jigsaw. Selain itu, untuk mengetahui respons yang ditunjukkan siswa pada proses pembelajaran serta untuk mengetahui hasil belajar dari pembelajaran IPA. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan pada proses dan hasil yang dicapai pada pembelajaran IPA.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan objek penelitian sebanyak 40 orang. Penelitian ini melalui 2 siklus dengan langkah-langkah: 1) membuat pelaksanaan; 2) observasi; 3) analisis; dan 4) refleksi.

Berdasarkan dari deskripsi awal pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan didapat hal-hal sebagai berikut: 1) aktivitas siswa dalam pembelajaran hampir tidak ada; 2) guru yang mendominasi pembelajaran; 3) hasil belajar siswa hanya 20% dari jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM.

(7)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di jenjang Sekolah Dasar. Dalam kurikulum Sekolah Dasar, mata pelajaran IPA mendapat porsi waktu yang cukup, bahkan termasuk ke dalam lima mata pelajaran yang diprioritaskan dan merupakan salah satu pelajaran yang ada dalam Ujian Nasional.

Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitar (KTSP, 2006:484).

(8)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana (KTSP, 2006:485).

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan dengan memberikan pengalaman secara langsung dengan tujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan proses dan sikap ilmiah.

Dalam proses pembelajaran di SD/MI, berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan perubahan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan tanpa tekanan dan hendaknya menyenangkan bagi siswa. Kegiatan yang menyenangkan akan memberikan suasana segar dalam kelas, interaksi siswa akan kelihatan nyata, ide dan keberanian siswa akan tumbuh berkembang dan proses pembelajaran akan berlangsung secara optimal.

(9)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemanfaatan metode dalam proses pembelajaran sangat diperlukan agar transfer pesan lebih mudah untuk diterima siswa. Metode merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim pesan (guru) ke penerima pesan (siswa) sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan bermakna (Arsyad, 1997 : 193).

Proses pembelajaran yang menggunakan metode umumnya berlangsung secara terarah dan menyenangkan, sebaliknya pembelajaran yang berlangsung tanpa menggunakan metode akan terasa membosankan dan kurang bermakna. Rendahnya kualitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dikarenakan kurang tepatnya strategi pembelajaran yang diterapkan di kelas atau pembelajaran yang monoton, salah satu diantaranya adalah kurangnya memanfaatkan metode pembelajaran (Arsyad, 1997 : 193).

(10)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kondisi demikian mengakibatkan siswa kurang aktif bahkan cenderung mengalami kejenuhan dalam belajar IPA. Kenyataan ini berdampak pada prestasi yang diraih siswa pada mata pelajaran IPA masih banyak siswa yang nilainya di bawah kriteria ketuntasan belajar minimal (KKM). Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran secara klasikal dibawah 60% dari batas ketuntasan belajar minimal (KKM), sehingga dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SDN Margasari II.

Menurut Yuhana, (2003:1) pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu memahami suatu bahan pembelajaran artinya belajar belum selesai jika salah satu teman dalam sekelompok belum menguasai bahan pembelajaran.

Agar pembelajaran kooperatif dapat lebih efektif, Yuhana (2003:17) menyatakan bahwa agar dalam pembelajaran ditanamkan unsur-unsur dasar belajar kooperatif sebagai berikut:

a) Siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka harus mampu bekerja sama dengan baik.

b) Siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya, disamping tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam menghadapi materi yang dihadapi

c) Siswa harus berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan yang sama d) Siswa harus berbagi tugas dan berbagi tanggung jawab yang sama

(11)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini sejalan dengan pendapat Slavin (2003: 3) yang menyatakan bahwa, “Dengan adanya perbedaan pendapat dan saling menjelaskan dari anggota kelompok yang lain, belajar kooperatif dapat meningkatkan

kemampuan berpikir siswa”.

Nurhadi (2004:116) menyatakan bahwa banyak alasan mengapa pembelajaran kooperatif perlu dikembangkan, diantaranya:

1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.

2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial dan pandangan-pandangan. 3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.

4. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen.

5. Menghilangkan sikap mementingkan diri sendiri atau egois.

6. Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.

7. Berbagi keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan. 8. Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.

9. Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif.

10.Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik.

11.Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, kelas sosial, agama dan orientasi tugas.

(12)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cukup tercapai tujuan pembelajarannya, siswa-siswa kembali pada kelompok asalnya apa yang telah dipelajarinya.

Berdasarkan pada deskripsi yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti memilih judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA SD melalui Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka diambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan diterapkannya Pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw. Dengan penerapan model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di SDN Margasari II, sehingga perumusan masalahnya sebagai berikut: Apakah dengan diterapkannya Pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V di SDN Margasari II?

Rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi:

1. Bagaimana hasil belajar siswa sebelum memperoleh pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran menggunakan Cooperative Learning tipe Jigsaw?

(13)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA Kelas V SDN Margasari II sebelum memperoleh pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw.

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran IPA Kelas V SDN Margasari II melalui model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA Kelas V SDN Margasari II setelah memperoleh pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw.

D. Manfaat Hasil Penelitian

a. Bagi Siswa:

a. Keaktifan peserta didik di SDN Margasari II Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang dalam belajar IPA dapat meningkat

b. Hasil belajar peserta didik di SDN Margasari II Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang dalam pelajaran IPA dapat meningkat.

b. Bagi Guru:

(14)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Merupakan motivasi model pembelajaran IPA oleh dan untuk guru khususnya pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. c. Bagi Sekolah:

a. Diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.

b. Diperoleh panduan yang inovatif model pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dan diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas yang lain.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka akan dikemukakan definisi operasionalnya sebagai berikut:

1. Hasil Belajar

(15)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prestasi belajar adalah tingkat penguasaan hasil belajar yang dicapai siswa setelah menerima pengajaran. Prestasi belajar merupakan taraf hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan program bahan pelajaran dalam satu tahun pelajaran pada suatu unit pendidikan tertentu.

2. Pembelajaran IPA di SD

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitar.

(16)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw

Pembelajaran Cooperative Learning tipe jigsaw adalah pembelajaran kooperatif dimana siswa ditentukan pada tim-tim belajar heterogen beranggota 4-6 orang (materi akademis disajikan pada siswa dalam bentuk teks) dan setiap siswa mempunyai tanggung jawab pada masing-masing materi tersebut. Ada dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Para anggota dari tim-tim berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (antar ahli) saling membantu satu sama lain, setelah dirasa sudah cukup tercapai tujuan pembelajarannya, siswa-siswa kembali pada kelompok asalnya apa yang telah dipelajarinya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pemahaman masalah yang akan dibahas, tulisan ilmiah ini ditulis dengan sistematika berikut ini :

Bab 1 Pendahuluan. Dalam bab ini menjelaskan secara singkat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan sistematika penulisan.

(17)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab 3 Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang tujuan, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian dan rancangan penelitian, dan instrumen penelitian.

Bab 4 Hasil dan Pembahasan. Bab ini membahas hasil paparan data yang diperoleh dari penelitian dan pembahasan hasilnya berupa prosentase dan grafik peningkatan hasil belajar siswa.

(18)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain, Lokasi dan Subyek Penelitian

1. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas. Kasbolah (1998:122) mengemukakan bahwa, “metode penelitian

tindakan kelas merupakan kegiatan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas terutama praktik-praktik secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi”. Penelitian tindakan kelas yaitu suatu upaya dari berbagai pihak terkait, khususnya guru sebagai pengajar, untuk meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional.

(19)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Margasari II kelas V dengan jumlah peserta didik 40 yang terdiri dari 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan, yang berlokasi di Kampung Kiararambay Desa Kadawung Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang, kondisi geografis di sekitar SDN Margasari II merupakan lingkungan pedesaan berupa pesawahan dan perumahan penduduk. Adapun aspek kehidupan sosial masyarakat di sekitar adalah bermata pencaharian sebagai petani, buruh, penggembala ternak, pengrajin kursi, PNS dan wiraswasta.

B. Prosedur Penelitian

Presedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model siklus yang merupakan proses perbaikan secara terus menerus. Adapun langkah-langkah tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

a. guru mempersiapkan RPP dalam setiap pertemuan,

b. menyiapkan dan menyampaikan materi yang akan dijelaskan,

c. membentuk kelompok secara acak

d. menjelaskan materi secara garis besarnya dengan metode kelompok

e. mempersiapkan prosedur penilaian

2. Tindakan/ Pelaksanaan/ Indikator Keberhasilan

a. keterlaksanaan program pembelajaran

(20)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. adanya komunikasi interaktif dalam proses pembelajaran

d. melakukan perbaikan guna meningkatkan hasil belajar siswa

3. Kegiatan Setiap Presentasi

a. guru menyiapkan LKS dan lembar observasi

b. Pelaksanaan tindakan kelas dalam proses pembelajaran

c. analisis hasil proses pembelajaran

d. refleksi hasil proses pembelajaran

(21)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

OBSERVE

ACT

REFLECT

PLAN

OBSERVE

ACT

REFLECT

REVISED PLAN

REVISED PLAN

REFLECT

OBSERVE

(22)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam proses belajar mengajar berlangsung untuk memenuhi kebutuhan siswa, pengajar melakukan langkah-langkah tindakan sebagai berikut:

Kegiatan Pendahuluan :

1. Menginformasikan materi yang akan di diskusikan

2. Membagikan lembar kerja siswa yang hendak dikerjakan

3. Memonitoring setiap kelompok

4. Mengevaluasi proses persiapan

Siklus 1 :

a. Presentasi dari kelompok 1

b. Tanya jawab

c. Observasi/monitoring pelaksanaan diskusi

d. Menganalisa hasil proses pembelajaran

e. Refleksi hasil proses pembelajaran

Siklus 2 :

a. Presentasi dari kelompok 2

b. Tanya jawab

(23)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menganalisa hasil proses pembelajaran

e. Refleksi hasil proses pembelajaran

Siklus 3 :

a. Presentasi dari kelompok 3

b. Tanya jawab

c. Observasi/monitoring pelaksanaan diskusi

d. Menganalisa hasil proses pembelajaran

e. Refleksi hasil proses pembelajaran

C. Instrumen Penelitian

Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif. Dengan merujuk proses pembelajaran sebagai bentuk fenomena wacana, maka dapat diperkirakan alat pengumpul data yang relevan dengan subyek yang diteliti. Untuk mengungkap fenomena wacana tersebut, selain perlu alat pengumpul data, juga perlu dasar teoritis untuk menganalisisnya. Penelitian perlu menerapkan pendekatan fenomenologis agar antara alat pengumpul data dan kemampuan analisisnya dapat menunjukkan peran dan fungsi yang saling mendukung.

(24)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Observasi

Dipergunakan untuk mengobservasi aktivitas pembelajaran. Berhubung guru sebagai peneliti maka bentuk observasinya adalah observasi partisipan. Peneliti melaksanakan observasi bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi difungsikan untuk mengenali dan mencatat semua fenomena yang muncul dalam pembelajaran serta sebagai kontrol tindakan, sesuai atau tidak dengan rencana awal. Jika terjadi penyimpangan dapat diketahui sedini mungkin. Melalui observasi juga dapat diprediksi terarah atau tidaknya pembelajaran pada perubahan yang diharapkan.

Penelitian dengan pendekatan fenomenologis, sehubungan dengan sifat subyek penelitiannya, umumnya menempatkan observasi sebagai alat pengumpul data utama. Sehingga pelaksanaan observasi harus benar-benar terencana disertai keterampilan operasionalnya. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan berstruktur. Partisipan berstruktur dimaksudkan agar pelaksanaan observasi lebih teliti dan tidak formal. Observasi yang formal memungkinkan perilaku subyek dibuat-buat.

2. Wawancara

(25)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tak berstruktur, peneliti perlu memiliki poin-poin yang akan ditanyakan. Yang diwawancarai sebisa mungkin agar tidak menyadari bahwa dirinya sedang diteliti. Untuk itulah peneliti harus dapat memanfaatkan dan memilih saat yang tepat, kapan saja, di mana saja. Hubungan guru dan siswa yang akrab akan memudahkan pelaksanaan wawancara.

3. Tes Tertulis

Tes tertulis pada dasarnya merupakan bagian dari budaya kelas untuk tujuan evaluasi pembelajaran. Artinya tes sebagai alat evaluasi juga merupakan subyek yang perlu diteliti. Tes yang difungsikan untuk pengumpul data disusun untuk mendapatkan data hasil pembelajaran. Skor pengukuran merupakan sumber data yang perlu dideskripsikan agar arti skor dapat menunjukkan keterkaitan hubungan dengan data lainnya.

4. Dokumentasi

(26)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan ada yang bersifat data kuantitatif, yaitu yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa, juga untuk memperoleh perubahan sikap siswa dalam pembelajaran, serta aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.

a. Pengolahan hasil pembelajaran siswa diperoleh dengan cara sebagai berikut :

1) Penskoran terhadap jawaban siswa

2) Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa dengan rumus:

Keterangan : R = Nilai rata-rata

�� = Jumlah semua nilai siswa � = Jumlah siswa

(27)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan rumus:

Keterangan :

P = Ketuntasan belajar

�P = Jumlah semua siswa yang tuntas belajar

� = Jumlah seluruh siswa 100 % = bilangan tetap

4) Menginterpretasikan presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan menggunakan tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Aspek Kognitif

KATEGORI INTERPRETASI

90% - 100% Sangat Tinggi

75% - 89,99% Tinggi

55% - 74,99% Sedang

30% - 54,99% Rendah

0% - 29,99% Sangat Rendah

(Sariwulan, 2010:40)

(28)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pengolahan Data Hasil Observasi Ranah Afektif dan Psikomotor

Dari data hasil ranah afektif dan psikomotor berupa rating scale. Skor pada setiap kategori dijumlahkan. Skor yang diperoleh siswa pada ranah afektif dan ranah psikomotor kemudian dihitung prosentasenya dengan menggunakan rumus :

Untuk menginterpetasikan hasil perhitungan di atas sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Hasil Belajar Aspek Afektif

KATEGORI INTERPRETASI

80% atau lebih Sangat Baik

60% - 79% Baik

40% - 59% Cukup

20% - 39% Rendah

0% - 19% Sangat Rendah

(Sariwulan, 2010:49)

�� �� � �� ��� = Skor Aspek

(29)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Kriteria Hasil Belajar Aspek Psikomotor

KATEGORI INTERPRETASI

0,00 – 30,00 Sangat Kurang Terampil

31,00 – 54,00 Kurang Terampil

55,00 – 74,00 Cukup Terampil

75,00 – 89,00 Terampil

90,00 – 100,00 Sangat Terampil

(Sariwulan, 2010:49)

2. Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif. Hal ini disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan, yaitu data kualitatif. Subyek penelitiannya bersifat natural, alami, bukan rekayasa eksperimental, sehingga penelitian tindakan kelas dapat dikategorikan sebagai penelitian naturalistik fenomenologis. Sumber data adalah fenomena dari budaya kelas merupakan wujud sebagaimana adanya. Dengan demikian, maka penelitian ini lebih tepat dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dengan pendekatan induktif diharapkan dapat mendeskripsikan temuan dengan jelas dan mudah dipahami.

(30)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harus peka dalam menyusun bermacam-macam data yang terkumpul menjadi suatu rangkaian yang berarti. Karakteristik analisis kualitatif tersebut mensyaratkan peneliti yang mampu mengartikulasikan data yang terkumpul. Tujuan awal analisis data adalah untuk mengetahui kenyataan sebenarnya di balik fenomena yang ada.

Dengan logika induktif, data yang terkumpul diklarifikasi, disintesa ke dalam konsep dan generalisasi untuk menyusun konsistensi terapan menjadi teori yang disusun dari bawah sebagai temuan. Formulasi konsep dalam bentuk konsistensi terapan lebih dipentingkan untuk tujuan praktis. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas bukan bermaksud membangun teori tengah atau teori gabungan. Perhatian lebih terfokus pada membangun konsep melalui keterkaitan dengan seluruh komponen pembelajaran.

Analisa data dilakukan setelah semua hasil observasi dan catatan di lapangan diperoleh dari pengamatan yang sebelumnya telah dilakukan setiap siklus yang berlangsung. Analisis data dilakukan melaui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data dan kesimpulan.

(31)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, representasi grafik dan sebagainya.

c. Penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan formula yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian yang luas.

(32)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi penelitian pada siklus I dan II dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran IPA di SD dengan penekanan metode Jigsaw yaitu:

1. Proses pembelajaran IPA sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siswa hanya mencatat materi dari buku paket yang dianjurkan guru dan hanya memperhatikan guru, sehingga tidak ada interaksi timbal balik antara guru dan siswa. Hal ini berimplikasi pada kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran IPA dan akhirnya bermuara pada prestasi belajar siswa yang rendah.

2. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti.

(33)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan materi pelajaran, sehingga dapat membangkitkan motivasi dan aktivitas belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu di antara metode pembelajaran yang dapat melatih berpikir dan dapat meningkatkan interaksi antara guru dan siswa serta interaksi antara siswa dengan siswa.

2. Bagi semua kalangan pendidik, meningkatkan kemampuan baik fisik, mental, emosional maupun intelektual merupakan keharusan yang tak bisa ditunda-tunda lagi untuk menghadapi persaingan dan perubahan dunia yang sangat cepat. Menyajikan pembelajaran yang menyenangkan pada siswa akan mendorong minat dan motivasi belajar mereka dalam mencapai prestasi yang lebih baik.

(34)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 83

Arsyad, A. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asy’ari, M. (2006). Penerapan Pendekatan STM dalam Pembelajaran Sains di SD. Jakarta: Dirjen Dikti.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Bumi Aksara. Harahap. (1995). Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algesindo. Lundgren, L. (1994). Cooperative Learning in the Service Classroom. New York: Glenscoe Machmilan/Mc. Graw Hill.

Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta: PT. Grasindo.

Saputra. (2003). Peningkatan Pemahaman Pembelajaran Sejarah Siswa SMU

Melalui Pembelajaran Kooperatif. Tesis UPI Bandung.

Tidak diterbitkan

Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sumarni. (2001). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI. Skripsi FPMIPA UPI Bandung

: tidak diterbitkan

Slameto. (2004). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, RE. (1995). Cooperatif Learning, Theory, Researc, and Practise. Massachusetts: Allyn & Baccon Publisher.

Sudjana, N. (1995). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

(35)

Suryadi,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 84

Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Grasindo.

Yuhana. (2003). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa SMU Melalui Pembelajaran Kooperatif. Tesis UPI Bandung.

Gambar

grafik peningkatan hasil belajar siswa.
Gambar 3.1  Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Aspek Kognitif
Tabel 3.2 Kriteria Hasil Belajar Aspek Afektif
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rata- rata Persentase Manfaat Hasil Pengetahuan “Mengolah Hidangan Berbahan Terigu (Pasta)” Sebagai Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan ……… 82

PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.. PADA

Gangguan-gangguan (interference) pada Spektrofotometri Serapan Atom adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan pembacaan absorbansi unsur yang dianalisis menjadi lebih kecil

Nasional Propinsi di seluruh Indonesia di samping jabatannya, menjadi Pengawas kegiatan PRONA pada Proyek Pengurusan Hak dan Sertipikasi Tanah Propinsi dan Bagian

Pengaruh cukup dalam diartikan bahwa orang tua tetap mengawasi dan menegur apabila melakukan tindakan merokok di rumah, namun apabila sudah di luar rumah kontrol

[r]

Prinsip kerja alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill ini, menggunakan dua besi berbentuk bulat ( flat burr ) yang terdapat gerigi disekelilingnya berukuran lebih kecil

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan: Umur responden mayoritas pada usia 31-40 tahun dengan tingkat pendidikan adalah SMA, jenis pekerjaan responden adalah sebagai