• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1104863 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1104863 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Dewi Sri Rahayu, 2015

PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR

PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

66

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dideskripsikan

dalam bab IV, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model TANDUR pada mata

pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan aktivitas siswa

dalam pembelajaran. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan

dalam dua siklus. Pembelajaran dalam setiap siklusnya disesuaikan dengan

karakteristik pembelajaran model TANDUR yang memiliki akronim yaitu:

Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan. Tahap

tumbuhkan, guru menumbuhkan minat dan perhatian siswa dengan cara

mendemonstrasikan peristiwa yang menunjukkan sifat-sifat cahaya dengan

menggunakan alat peraga sambil melakukan tanya jawab dengan siswa. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui dan menggali pengetahuan yang dimiliki

siswa. Tahap alami, siswa mengalami secara langsung dalam memperoleh

pengetahuannya dengan melakukan kegiatan percobaan mengenai sifat-sifat

cahaya. Tahap namai, siswa mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja

Siswa (LKS) dan membuat laporan percobaan secara tertulis berdasarkan

hasil pengamatan yang telah dilakukan. Selanjutnya tahap demonstrasi, siswa

mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas sambil

mendemonstrasikan ulang kegiatan percobaan yang telah dilakukan. Tahap

ulangi, guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban LKS, melakukan tanya

jawab dan menyimpulkan hasil percobaan yang telah mereka lakukan. Tahap

rayakan, guru memberi reward (hadiah) kepada kelompok terbaik dan

memberi penghargaan dengan mengajak siswa bertepuk tangan bersama.

2. Penerapan model TANDUR pada pembelajaran IPA kelas V materi sifat-sifat

cahaya dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hal ini

(2)

67

Dewi Sri Rahayu, 2015

PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR

PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setiap siklusnya. Aspek keterampilan mengamati pada siklus I dengan

(3)

68

Dewi Sri Rahayu, 2015

PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR

PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebesar 94%. Aspek menyimpulkan pada siklus I dengan perolehan rata-rata

IPK sebesar 78%, siklus II meningkat menjadi sebesar 92%. Selanjutnya

Aspek mengkomunikasikan siklus I diperoleh nilai rata-rata IPK sebesar

72%, siklus II meningkat menjadi sebesar 92%. Dari data siklus I dan siklus

II menunjukkan bahwa nilai rata-rata setiap aspek keterampilan proses sains

siswa mengalami peningkatan yang signifikan dengan mencapai kategori

sangat terampil untuk setiap aspeknya.

B. Rekomendasi

Penelitian ini memberikan hasil positif dalam peningkatan kualitas

pembelajaran IPA baik dari segi aktivitas pembelajaran maupun hasil

keterampilan proses sains siswa. Sesuai dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi yang mungkin akan

bermanfaat bagi proses pembelajaran sebagai berikut.

1. Bagi guru

a. Penerapan model TANDUR dapat dijadikan salah satu alternatif dan

inovasi dalam pembelajaran IPA yang dapat guru lakukan untuk

meningkatkan keterampilan proses sains, dengan menciptakan suasana

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga siswa terlibat aktif

dalam proses pembelajaran.

b. Guru hendaknya mengkaji teori yang ada mengenai model TANDUR serta

dapat memperhatikan langkah kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran

dengan penerapan model TANDUR agar kualitas pembelajaran dapat

meningkat dengan baik sesuai yang diharapkan.

2. Bagi Sekolah

Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi guru dengan menyediakan sarana dan

prasarana terutama media pembelajaran yang dapat menunjang proses

pembelajaran siswa. Karena perkembangan kognitif siswa usia sekolah dasar

masih pada tahap kongkrit. Sehingga siswa diharapkan dapat memperoleh

dan membangun pengetahuannya dengan lebih baik lagi serta dapat

(4)

69

Dewi Sri Rahayu, 2015

PENERAPAN MODEL TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR

PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti lainnya diharapkan dapat mengkaji dan menelaah teori-teori yang

berkaitan dengan model TANDUR agar pelaksanaan pembelajaran dengan

Referensi

Dokumen terkait

Siswa mampu memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linear, persamaan garis, himpunan, relasi fungsi, sistem persamaan linear,

Sesuai dengan Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 6 / I / 2011 tanggal 10 Januari 2011 tentang pemberlakuan Peraturan Presiden RI Nomor: 54 tahun 2010 tentang pedoman Pengadaan Barang

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar mencatat transaksi pada jurnal umum mata pelajaran akuntansi

Peragaan dari teknik dan taktik permainan tersebut selama ini kurang dipahami oleh peserta didik, kebanyakan peserta didik yang sudah merasa mampu melakukan

Penulisan Ilmiah ini berisikan sebuah program sederhana mengenai komputerisasi penjulan barang, yaitu dengan menggunakan penginputan barang dan proses transaksi penjualan, yang

Ada 4 Komisi yang ada pada DPRD Kabupaten Simalungun dan anggota. DPRD Kabupaten Simalungun sendiri terdiri atas

telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau.. kegiatan belajar mengajar yang disesuaikan dengan langkah-langkah. pembelajaran model