• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA PERANCIS : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa SMA Negeri 4 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA PERANCIS : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa SMA Negeri 4 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA PERANCIS 2. 1 Menulis ... 7

2.1.1 Menulis sebagai Salah Satu Komponene Keterampilan Berbahasa ... 9

2.1.2 Fungsi Menulis ... 9

2.2 Kalimat Sederhana dalam Bahasa Perancis... 11

2.3 Media Pembelajaran Kartu Huruf ... 13

2.3.1 Media Pembelajaran ... 13

2.3.2 Media Pembelajaran dalam Bahasa Perancis ... 14

2.3.3 Manfaat Media Pembelajaran ... 17

(2)

2.3.4.1 Klasifikasi Media Pembelajaran ... 22

2.3.4.2 Kriteria Pemilihan Media ... 27

2.3.5 Media Kartu Huruf ... 29

2.3.6 Kartu Huruf sebagai Media Pembelajaran ... 29

2.3.6.1 Kelebihan Media Kartu Huruf ... 29

2.3.6.2 Teknik Pembuatan Media Kartu Huruf ... 31

2.3.6.3 Persiapan Penggunaan Media Kartu Huruf ... 32

2.3.6.4 Cara Penggunaan Media Kartu Huruf dalam Pembelajaran Bahasa Perancis ... 33

(3)

3.8.3 Lembar Observasi Responden ... 49

3.9 Prosedur Penelitian ... 50

3.9.1 Tahap Perencanaan ... 51

3.9.2 Pelaksanaan Eksperimen ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Paparan Data ... 55

4.2 Pengukuran Hasil Belajar ... 55

4.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 57

4.3 Analisis Angket ... 60

4.4 Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Responden ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan dan kemajuan zaman saat ini sangat menuntut masyarakat khususnya para pelajar untuk mampu menguasai bahasa asing sebagai alat komunikasi di era globalisasi demi mencapai kemudahan dalam berinteraksi terhadap warga asing. Hal ini dapat dijadikan sebagai alasan perlunya pembelajaran bahasa asing pada masyarakat. Bahasa asing yang dipelajari tersebut misalnya Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa Belanda, Bahasa Mandarin serta Bahasa Perancis.

Bahasa Perancis sebagai salah satu bahasa asing mulai banyak dipelajari di Indonesia, hal ini terlihat bahwa bahasa Perancis semakin banyak digunakan dan dipelajari di lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non-formal. Bahasa Perancis sendiri mulai memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat, misalnya produk Perancis yang mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia baik berupa makanan, majalah, kosmetik dan mode. Sehingga dengan adanya ketertarikan masyarakat terhadap produk Perancis maka muncul ketertarikan masyarakat Indonesia khususnya para pelajar baik di universitas maupun di sekolah-sekolah menengah atas (SMA) untuk mempelajari bahasa Perancis.

(5)

Perancis yang sukses, guru harus mengajarkan keterampilan berbahasa yaitu : menulis (expression écrite), membaca (compréhension écrite), berbicara (expression orale) dan mendengar (compréhension orale). Unsur lain yang mendukung keberhasilan berbahasa yaitu tata bahasa, kosakata, budaya. Untuk menyampaikan seluruh cakupan diatas, seorang guru harus melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif agar siswa dapat dengan lebih mudah memahami dan menguasai materi pelajaran. Namun kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran bahasa Perancis menimbulkan kejenuhan bagi siswa untuk mendalami pelajaran bahasa Perancis. Sehingga terkadang pembelajaran bahasa Perancis tidak berhasil. Dewasa ini banyak alat bantu mengajar yang sederhana, murah dan efisien seperti gambar, grafik dan bagan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya.

(6)

huruf dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa, kesesuaian tema pelajaran, dan kemampuan pengajar. Berdasarkan Muhammad Irkham K.R. pada tahun 2010 dengan judul “Penggunaan Media Kartu Huruf Dalam Pembelajaran

Aksara Jawa Sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Batu” bahwa media tersebut memberikan pengaruh positif bagi siswa yang dapat diketahui dari hasil siswa yang meningkat. Dengan demikian maka peneliti mengambil judul “PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT

SEDERHANA BAHASA PERANCIS”.

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, peneliti merumuskan masalah atau pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis pada siswa kelas X di SMAN 4 Cimahi?

2. Seberapa besar tingkat kemampuan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa kelas X-1 di SMAN 4 Cimahi setelah menggunakan media kartu huruf?

(7)

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis pada siswa kelas X di SMAN 4 Cimahi,

2. mendeskripsikan tingkat kemampuan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa kelas X-1 di SMAN 4 Cimahi setelah menggunakan media kartu huruf,

3. mendeskripsikan pendapat siswa terhadap penggunaan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Peneliti, memperoleh informasi mengenai tingkat kemampuan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu huruf.

(8)

3. Guru atau Pengajar

Dengan menggunakan media kartu huruf, diharapkan dapat memberikan masukan kepada para guru bahasa Perancis, salah satu cara untuk melaksanakan proses pembelajaran bahasa Perancis dalam keterampilan menulis kalimat sederhana yang efektif dan efisien.

4. Peneliti Selanjutnya, sebagai referensi untuk penelitian pada keterampilan berbahasa lainnya atau mata pelajaran lain.

1.5. Asumsi

Asumsi dikenal juga dengan sebutan anggapan dasar dan postulat. Surakhmad (2006 : 65) mendefinisikan anggapan dasar atau postulat adalah “Sebuah titik tolak pemikiran yang sebenarnya diterima oleh penyelidik”.

Berdasarkan pada pemikiran di atas, maka yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah:

(a) Pemilihan sebuah media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam mempersiapkan proses belajar mengajar.

(b) Model pembelajaran yang inovatif dan menarik dapat membantu dalam keberhasilan pembelajaran bahasa Perancis.

(9)

1.6. Hipotesis

Dari arti katanya, hipotesis berasal dari dua penggalan kata, “hypo”

yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran” (Arikunto 2006

: 71).

Sedangkan Mahsun (2005 : 72) mendefinisikan bahwa

“Hipotesis merupakan jawaban tentatif terhadap masalah yang hendak dipecahkan melalui penelitian, yang dirumuskan atas dasar pengetahuan yang ada dan logika yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang hendak dilakukan”.

Hipotesis atau jawaban sementara dari penelitian ini adalah media kartu huruf dapat diterapkan sebagai salah satu media pembelajaran dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis di SMAN 4 Cimahi kelas X tahun ajar 2012/2013.

Hipotesis yang akan diuji melalui analisis data penelitian ini adalah : media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan menulis kalimat

(10)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

3.1.1. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen yang merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen kuasi atau pra eksperimen (pre experimental design).

3.1.2. Desain Penelitian

Nasution (2009:23) mengatakan bahwa desain penelitian merupakan “rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu.”

Adapun desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah the one–shot case study design. Dalam penelitian ini, siswa diberikan

(11)

pengaruh penggunaan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa kelas X-1 SMAN 4 Cimahi tahun ajaran 2012/2013. Dari hasil tes diambil kesimpulan dengan cara mengetahui rata-rata hasil tes dan membandingkan dengan standar yang diinginkan. Standar yang diinginkan dalam arti merupakan nilai standar dari ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa pada dalam keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis. Nilai standar ini disebsut juga dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

(Setiyadi, 2006:131) Pada desain penelitian ini, terlihat bahwa peneliti melakukan dua tahap pelaksanaan, yaitu:

1. Memberikan treatment (X) yang berupa penerapan penggunaan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.

2. Mengadakan tes (T) yang bertujuan untuk megetahui tingkat kemampuan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis terkait setelah dilaksanakan treatment atau perlakuan.

(12)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian

Arikunto (2006: 130) menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dengan kata lain bahwa populasi penelitian merupakan subyek atau obyek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik kemampuan menulis siswa kelas X-1 SMA Negeri 4 Cimahi tahun ajar 2012/2013 yang berjumlah 37 siswa.

3.2.2. Sampel Penelitian

Arikunto (2006 : 131) menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu membuat kalimat sederhana bahasa Perancis adalah sebanyak 20 siswa dari kelas X-1 SMA Negeri 4 Cimahi tahun Ajar 2012/2013 dengan seluruh karakteristik.

3.3 Variabel Penelitian

(13)

Sutrisno Hadi (Arikunto (2006 :116) mendefinisikan:

Variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi: laki-laki – perempuan; berat badan, karena ada berat 40 kg, dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.

Dari dua definisi variabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian. Variabel yang diteliti bisa mencakup variabel bentuk tunggal dan variabel bentuk jamak. Untuk memudahkan menganalisis untuk mengidentifikasikan setiap variabel jamak maka sebaiknya seorang peneliti melakukan kategorisasi, yakni memecah variabel menjadi kategori-kategori data yang akan dikumpulkan oleh peneliti. Sebagai contoh variabel dari judul penelitian ini penggunaan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa

perancis. Dari judul tersebut maka ada dua variabel yaitu:

Variabel Independen : Media Kartu Huruf Variabel Dependen : Keterampilan Menulis

3.4 Definisi Operasional

Menurut Kountur (2007) dalam kutipan http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2176584-pengertian-definisi-operasional/ bahwa:

(14)

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan oleh peneliti dan sekaligus memberikan penjelasan tentang cara mengukur masing-masing variabel penelitian. Definisi operasional diperlukan untuk memudahkan peneliti dalam mengolah dan menganalisis data penelitian. Berikut adalah beberapa definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini:

(15)

dicabut. Dengan menggunanakan media kartu huruf ini dalam proses pembelajaran maka diharapkan proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan mampu memotivasi siswa untuk belajar dalam keterampilan menulis kalimat.

2. Menulis sebagai keterampilan adalah keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 2008 : 3). Penerapan dalam penelitian ini adalah membuat kalimat sederhana dalam bentuk tulisan.

(16)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang dimaksud dengan penggunaan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis adalah penelitian yang dilakukan untuk melihat rata-rata hasil keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis pada siswa kelas X-1 SMAN 4 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 setelah memperoleh perlakuan dengan menggunakan media kartu huruf dan membandingkan dengan standar yang diinginkan.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian. Pendapat Arikunto (2006 : 168) bahwa:

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Instrumen dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan hipotesis penelitian. Instrumen yang digunakan sangat memiliki peranan terhadap suatu kegiatan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

3.5.1. Tes

Arikunto (2006 : 150) mengemukakan:

(17)

Tes diberikan kepada siswa sesudah memperoleh perlakuan dengan menggunakan media kartu huruf. Peneliti memberikan tes kepada siswa hanya satu kali yaitu setelah memberikan treatment (perlakuan). Tes yang diberikan bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil menulis kalimat sederhana bahasa Perancis pada siswa sesudah perlakuan menggunakan media kartu huruf. Bentuk tes yang diberikan oleh peneliti adalah essai.

3.5.2. Angket

Angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab di bawah pengawasan peneliti (Nasution 2009 : 128).

Angket yang diberikan dalam penelitian ini berisi 20 pertanyaan. Peneliti memberikan angket terhadap siswa sebagai objek penelitian yang bertujuan memeperoleh informasi mengenai pengalaman belajar siswa dalam keterampilan menulis dan pendapat terhadap penggunaan media kartu huruf. data yang diperoleh dari angket ini dianalisis dengan menggunakan angka persentase dan deskripsi secara tertulis. Untuk menguji validitas dan reliabilitas dari angket ini, peneliti meminta pendapat dan pertimbangan dari dosen ahli (expert judgement) yang merupakan ahli dalam bidang penelitian ini.

3.5.3. Lembar Observasi Responden

(18)

pula pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.” Pedoman observasi berisi sebuah

daftar jenis kegiatan yang mungkin dan akan diamati. Dalam proses observasi, observer (pengamat) tinggal memberikan tanda atau catatan singkat pada

kolom tempat peristiwa muncul.

3.6 Studi Pustaka

Menurut Kartono dalam Silvia (2012 : 49),

“Studi pustaka adalah mengumpulkan penulisan kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat dalam ruang perpustakaan, misalnya berupa buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan, dokumen, dan lain-lain.”

Peneliti menggunakan studi pustaka dalam penelitian ini untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber kepustakaan yang berhubungan dengan topik penelitian seperti buku-buku dan dokumen lainnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Hadi (dalam Arikunto, 2006:66) yang mengklasifikasikan bahan pustaka menjadi dua kelompok yaitu:

a.Sumber umum: buku teks, ensiklopedi, dan sebagainya,

b.Sumber acuan khusus: buletin, jurnal, periodikal (majalah-majalah yang terbit secara periodik), disertasi, skripsi, dan sebagainya.

(19)

3.7 Validitas

Menurut Nasution (2009 : 74 - 76) suatu alat dikatakan valid jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Pengertian dari pernyataan tersebut bahwa alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian dikatakan valid apabila instrumen yang digunakan sesuai dengan data yang akan diukur.

Berdasarkan penjelasan di atas, untuk memperoleh instrumen yang valid maka terlebih dahulu peneliti berkonsultasi dengan dua dosen

pembimbing dalam penyusunan penelitian ini. Adapun tujuan konsultasi tersebut yaitu untuk mengetahui kesesuaian penelitian terhadap tujuan pembelajaran responden. Kemudian peneliti mengajukan instrumen penelitian kepada dua dosen yang ahli dan berkompeten sebagai tenaga ahli penimbang (expert judgement) dalam bidang penelitian ini. Tujuan konsultasi tersebut yaitu untuk mengevaluasi dan mengesahkan instrumen penelitian yang digunakan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2012 : 137) mengemukakan:

(20)

Berdasarkan pernyataan di atas bahwa dalam suatu penelitian ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk memperoleh data penelitian. Teknik tersebut yaitu tes, angket dan observasi yang diberikan kepada responden.

3.8.1 Tes

Data tes yang dikumpulkan oleh peneliti yaitu melalui tes setelah memberikan perlakuan (treatment). Data yang dikumpulkan berupa hasil jawaban siswa dari soal essai dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dengan tema Kehidupan Sekolah. Setelah mengumpulkan data tes kemudian peneliti menganalisis data tersebut. Peneliti mengadaptasi format penilaian dari buku evaluasi Tagliante (1991:70) untuk memberikan penilaian terhadap tiap soal pada tes. Secara rinci format penilaian kalimat sederhana bahasa Perancis tersebut sebagai berikut:

Tabel 3.1

Format Penilaian Kalimat Sederhana Bahasa Perancis

(diadaptasi dari Tagliante)

No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai

Penulisan kalimat sederhana Bahasa Perancis yang tepat

1. Tidak terdapat kesalahan pada struktur kalimat ( S+V+O), konjugasi dan penggunaan artikel. 2. Terdapat sedikit kesalahan

struktur karena tidak berhati-hati (penulisan sedikit salah)

3. Terdapat beberapa (lebih dari satu) kesalahan, contohnya pada

struktur kalimat,

2

1,5

(21)

mengkonjugasikan dan

penggunaan artikel, tapi secara garis besar masih dianggap baik. 4. Banyak kesalahan seperti

Berikut ini adalah kriteria penilaian tes:

Tabel 3.2

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data hasil tes adalah sebagai berikut:

 Mencari nilai rata-rata (mean) tes:

�= �

Keterangan :

(22)

� : Jumlah total nilai tes awal � : Jumlah peserta

(Riduwan, 2005: 102)  Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang digunakan untuk menentukan keberhasilan dari penggunaan media kartu huruf ini ada dua kriteria, yaitu indikator kualitatif dan indikator kuantitatif. Indikator kualitatif yaitu berupa motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan sikap siswa terhadap media kartu huruf yang digunakan oleh peneliti. Indikator kuantitatif yaitu besarnya hasil belajar siswa yang kemudian dibandingkan dengan KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal) berdasarkan silabus SMAN 4 Cimahi tahun ajar 2012/2013. Penggunaan media kartu huruf dapat dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata lebih besar dari KKM dan dapat dikatakan belum berhasil apabila nilai rata-rata lebih kecil dari KKM. Adapun nilai KKM untuk keterampilan menulis adalah 69,99 berdasarkan Silabus SMAN 4 Cimahi tahun ajar 2012/2013.

3.8.2 Angket

(23)

pertanyaan dalam angket sebanyak 20 butir. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam penyusunan angket tersebut yaitu:

a. Membuat kisi-kisi angket yang memuat indikator-indikator menulis kalimat.

b. Mengembangkan kisi-kisi tersebut kedalam bentuk pertanyaan. c. Mengkonsultasikan angket tersebut kepada dosen pembimbing. d. Angket diperiksa oleh dua dosen ahli untuk menentukan tingkat

validitas dan reliabilitasnya.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Penilaian Angket

No. Indikator Menulis Kalimat No. Soal Banyaknya % 1. Pendapat siswa tentang pembelajaran

bahasa Perancis. 1, 2,3 3 15

2. Pendapat siswa mengenai keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis. sederhana dengan menggunakan kartu huruf.

14, 15,16 3 15

7. Pengaruh media kartu huruf dalam

keterampilan menulis kalimat. 17, 18 2 10

8. Pendapat siswa mengenai media kartu huruf

untuk pembelajaran bahasa Perancis 19 1 5

9. Saran siswa untuk perbaikan penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran bahasa Perancis.

20 1 5

(24)

Analisis data angket yang digunakan dalam pnelitian ini adalah dengan mencari persentase jawaban angket

� = �

� � 100

Keterangan :

100% = persentase frekuensi dari tiap jawaban responden F = frekuensi setiap jawaban dari responden

N = jumlah responden P = persentase jawaban

Adapun untuk mengetahui besarnya persentase dari hasil angket yang telah diberikan kepada siswa kelas X-1 SMAN 4 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 maka berikut ini adalah tabel penafsiran persentase jawaban angket siswa.

Tabel 3.4

Penafsiran Persentase Jawaban Angket

0% Tidak ada yang menjawab

1-24% Sebagian kecil yang menjawab

25-49% Hampir setengahnya yang menjawab

50% Setengahnya yang menjawab

51-74% Lebih dari setengahnya yang menjawab

75-99% Hampir seluruhnya yang menjawab

100% Seluruhnya menjawab

(Sudjana, 2005:131)

3.8.3 Lembar Observasi Responden

(25)

penggunaan media kartu berdasarkan observasi sikap para siswa dalam kelas, sehingga melalui lembar observasi ini akan mendukung hasil analisis peneliti terhadap angket yang disebarkan kapada para siswa. Untuk memperoleh hasil observasi ini, peneliti meminta bantuan seorang observer. Observer tersebut adalah Iyan Rahmawati M. merupakan salah satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis dan sebelumnya sebagai praktikan mengajar di SMAN 4 Cimahi sebagai tempat penelitian. Adapun isi dari lembar observasi tersebut dijelaskan secara rinci dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 3.5

Format Observasi Responden

No. Kriteria dan Aspek Penilaian Jumlah Siswa

Keterangan

1 Siswa memperhatikan dan menyimak penjelasan guru 2 Siswa menjawab pertanyaan dari

guru

3 Siswa aktif bertanya mengenai materi pembelajaran

4 Siswa mengerjakan tugas 5 Siswa yang berperilaku

menyimpang dari KBM

3.9 Prosedur Penelitian

(26)

3.9.1 Tahap Perencanaan

Tahap ini merupakan tahap di mana peneliti membuat dan melaksanakan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam penelitian sebagai perencanaan ataupun persiapan sebelum melaksanakan penelitian secara langsung di lapangan. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang peneliti lakukan.

1. Tinjauan pustaka

Langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari sumber yang relevan untuk menunjang penelitian yang diteliti agar dapat merumuskan rumusan masalah.

2. Menyusun proposal penelitian

Dalam langkah ini, peneliti menyusun tahap-tahap penelitian secara sistematis yang dibuat ke dalam bentuk proposal.

3. Mengajukan proposal penelitian

Langkah ini merupakan langkah di mana peneliti mengajukan proposal yang telah disusun sebelumnya untuk diajukan ke dalam seminar yang selanjutnya disahkan oleh para penguji.

4. Menyusun instrumen penelitian

(27)

5. Mengesahkan instrumen penelitian

Langkah ini merupakan langkah di mana melakukan konsultasi kepada tenaga ahli (expert judgement) guna menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen yang dibuat, yang nantinya akan disahkan sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

3.9.2 Pelaksanaan Eksperimen

Dalam tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan beberapa langkah, yaitu:

1. Treatment (Perlakuan)

Treatment atau perlakuan merupakan kegiatan peneliti dalam menyampaikan penggunaan media kartu huruf yang diterapkan dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dan pola kalimat sederhana. Insrtumen yang digunakan dalam tahap ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk memproses kegiatan belajar mengajar secara tersusun yang dilengkapi dengan memberikan tes singkat berupa soal essai membuat 5 kalimat di akhir kegiatan belajar mengajar.

2. Tes

(28)

instrumen yang diberikan yaitu tes yang berbentu essai membuat kalimat sederhana bahasa Perancis sebanyak 10 kalimat dengan tema Kehidupan Sekolah.

3. Skenario Pembelajaran (2x40 menit)

- Melakukan kegiatan eksplorasi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat penelitian, penggunaan media kartu huruf dan pola dan membuat kalimat sederhana bahasa Perancis. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. - Melakukan kegiatan elaborasi dengan menanyakan dan

menyebutkan kepada siswa kata-kata benda yang terdapat dalam Lingkungan Sekolah berdasarkan kartu huruf yang dipegang oleh peneliti. Kemudian peneliti dan siswa membuat contoh kalimat sederhana bahasa Perancis dengan menggunakan salah satu kata benda yang telah mereka sebutkan sebelumnya. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

- Melakukan kegiatan konfirmasi dengan memberikan evaluasi berupa tes singkat membuat 5 kalimat sederhana dan bersama-sama mengevaluasi tes tersebut. Memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya.

(29)
(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti akan mengemukakan beberapa kesimpulan mengenai penggunaan media kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana pada siswa kelas X-1 SMAN 4 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013 berdasarkan hasil data tes menulis dan angket, serta kekurangan dan kelebihan media kartu huruf untuk keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Selanjutnya peneliti mengemukakan beberapa saran untuk para pengajar, siswa dan peneliti berikutnya yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu huruf.

5.1 Kesimpulan

Keterampilan menulis pada siswa kelas X-1 SMAN 4 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 setelah pemberian perlakuan (treatment) dapat diketahui dari hasil penghitungan rata-rata skor hasil tes menulis yaitu 79 dengan nilai maksimal 100 yang apabila dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 69,99 maka dapat dikatakan bahwa rata-rata tersebut lebih dari standar nilai ketuntasan minimal.

(31)

SMAN 4 Cimahi. Berdasarkan data-data yang telah didapat oleh peneliti dari hasil analisis angket, peneliti mengungkapkan beberapa kekurangan dan kelebihan media kartu huruf dalam menulis kalimat berbahasa Perancis.

Pada umumnya siswa menyatakan bahwa media kartu huruf dapat memberikan kemudahan untuk membuat kalimat sederhana bahasa Perancis. Selain itu siswa yang mengungkapkan bahwa media kartu huruf menarik untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Perancis.

Beberapa siswa menyampaikan kekurangan dalam penggunaan media kartu huruf adalah sulitnya menuliskan ide dalam bahasa Perancis. Selain itu terdapat siswa yang mengungkapkan bahwa media kartu huruf yang digunakan terlalu kecil sehingga tidak terlalu jelas dilihat dari jarak jauh.

5.2 Saran

Penggunaan media kartu huruf merupakan media alternatif dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Untuk mengembangkan penggunaan media pembelajaran bahasa Perancis, berikut adalah saran yang diajukan oleh peneliti:

1. Bagi Para Siswa

Untuk meningkatkan keterampilan menulis, peneliti menyarankan agar:

(32)

2. Sering berlatih menulis sehingga menjadi salah satu kebiasaan yang kemudian dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan akhirnya mengatakan bahwa menulis bukanlah kegiatan yang sulit.

2. Bagi Pengajar atau Pendidik Bahasa Perancis

Penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi dalam meningkatkan kreatifitas penggunaan media pembelajaran kartu huruf dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Selain itu kreatifitas ini dapat memotivasi siswa agar lebih tertarik terhadap materi ajar yang diberikan oleh pengajar selama proses pembelajaran sehingga kegiatan menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan.

3. Bagi Para Peneliti Selanjutnya

(33)

Daftar Pustaka

Buku

Arifin, W., Farida Soemargono. 2004. Kamus Perancis Indonesia (Dictionnaire francaise –indonesie). Jakarta: PT GRAMEDIA

PUSTAKA UTAMA.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(edisi revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aron, Denis Saint-Jacques & Alain Viala. 2002. Le Dictionnaire du Litteraire. Paris: Presses Universitaires de France.

Delatour, Y, dkk. 1991. Grammaire du Français Cours De Civilisation Française De La Sorbonne. Paris: Hachette

Djiwandono M.S. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks.

Ehrlich, Eugene. 2004. Schaum’s outlines English Grammar. Jakarta: Erlangga.

Fathurrohman P. dan Sutikno S. 2009. Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum Dan Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama.

Galisson, Robert.1984. Les Expressions Imagées, Pratiques des Langues Étrangères. Paris: CLE International.

Nasution, S. 2009. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara.

(34)

Rohani, A. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadiman, A.S, dkk. 2007. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Setiyadi, Bambang. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.

Sopiawati, I. 2007. Production Ecrite 1. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumili, Elly. 2011. Komponen Administrasi Guru Bersertifikasi/Akreditasi Sekolah. Bandung

Susilana, R., dan Cepi R. 2008. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Tagliante, Christine. 2005. L’evaluation et le Cadre Europeen Commun. Paris: CLE International.

Tarigan, H. Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

_______________.1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

(35)

Skripsi

Irkham, M. 2010. Penggunaan Media Kartu Huruf dalam Pembelajaran Aksara Jawa sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Baru. Skripsi S1 Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang: Diterbitkan.

Internet

Rochelau, J. 1995. The Journal of Distance Education Revue de l’Education à Distance [Online], Vol 10 (2), 16 halaman. Tersedia: http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608 [30 September 2012].

http://definisipengertian.blogspot.com/2010/04/pengertian-menulis.html http://wikipedia.fr/Resultats.php?q=ecriture&projet=article

http://www.infoskripsi.com/Article/Kajian-Pustaka-Media-Pembelajaran.html

http://www.infoskripsi.com/Proposal/Proposal-Penelitian-Kuantitatif-Skripsi.html

http://fr.wikipedia.org/wiki/Cartem%C3%A9moire%28apprentissage%29 http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat

http://krisbudiyono.blogspot.com

http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2176584-pengertian-definisi-operasional/

Gambar

Tabel 3.1 Format Penilaian Kalimat Sederhana Bahasa Perancis
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Penilaian Angket
Penafsiran Persentase Jawaban Angket Tabel 3.4 0% Tidak ada yang menjawab
+2

Referensi

Dokumen terkait

Mother as a single parent has a heavy burden to fullfill family needs because their.. income is too small when compared to the needs of her

(1) Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah melakukan evaluasi terhadap rancangan Perda Provinsi dan rancangan peraturan gubernur untuk menguji

Tabel 1.1 Persentase Siswa yang Belum Memenuhi KKM Pada Nilai UTS Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI A & XI B SMAN 5 Bandung.

Nurul Hikmah Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung ) beserta isinya sepenuhnya adalah karya saya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah begitu besar melimpahkan segala rahmat dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Pengantar Psikologi Umum .Yogyakarta: Andi Press. Bimbingan dan Konseling Perkawinan :

Dalam melaksanakan penelitian tugas sarjana sampai dengan selesainya laporan ini, banyak pihak yang telah membantu, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

PENGARUH MODIFIKASI PELURU TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU PADA SISWA SMK NEGERI 4