• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI

KEGIATAN LESSON STUDY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

oleh:

Neng Susiyanti 0906544

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

▸ Baca selengkapnya: melatih kepekaan dan kemampuan reflektif terhadap perkembangan diri dan kondisi sekitar

(2)

Halaman Hak Cipta

KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN

BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI

KEGIATAN LESSON STUDY

Oleh Neng Susiyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

© Neng Susiyanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

NENG SUSIYANTI

KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI

KEGIATAN LESSON STUDY

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si NIP. 19611120 198603 2 001

Pembimbing II

Dr. Ana, M.Pd

NIP. 19720307199903 2 002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(4)

KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI

KEGIATAN LESSON STUDY

Neng Susiyanti 0906544

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini membahas mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan bimbingan perawatan anak melalui kegiatan Lesson

Study. Tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh data mengenai kemampuan

reflektif mahasiswa pada perkuliahan bimbingan perawatan anak melalui kegiatan

Lesson Study. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Sampel dalam penelitian

ini menggunakan sampel total. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan reflektif mahasiswa pada aspek restrukturisasi pada siklus 1 dan siklus 2 berada pada kategori baik, pada aspek representasi pada siklus 1 berada pada kategori kurang, sedangkan pada siklus 2 mengalami perubahan menjadi kategori baik dan untuk aspek revisiting pada siklus 1 berada pada kategori kurang dan pada siklus 2 mengalami perubahan menjadi kategori cukup. Ditinjau dari refleksi yang diberikan melalui test tindakan kepada mahasiswa dari tiga aspek yang dinilai yaitu berpikir kritis, memecahkan masalah dan mengungkapkan pengalaman belajar masing-masing mahasiswa berada pada kategori tinggi. Saran ditujukan pada dosen, kegiatan Lesson Study dapat diterapkan pada perkuliahan lainnya dengan materi pembahasan yang memiliki ciri khas dan pada mahasiswa hasil penelitian ini hendaknya menjadi acuan bagi mahasiswa untuk dapat lebih meningkatkan kemampuan reflektif terutama pada aspek representasi dan revisiting yang dirasa masih cukup sulit oleh mahasiswa.

(5)

The Reflective Ability of The Student by Children care Lecture through the Lesson Study Activity

Neng Susiyanti

0906544

ABSTRACT

The problem of this research was discussing about the reflective ability of the student by children care lecture through the lesson study activity. This research has the goal to get the information about the reflective ability of the student by children care lecture through lesson study activity. The method, that in this research was used, is total sample. The result of this research showed, that

reflective student’s ability by reconstructive aspect in cycle 1 and cycle 2 is in

good category, by representative aspect in cycle 1 stands on low category, while in cycle 2 changes to be in good category, and by revisiting aspect in cycle 1 is on low category and in cycle 2 has change to the sufficient category. Based on the reflection, that has been presented through the proceeding test to the student, which is in three aspects, these have been judged, critical thinking, problem solving, and experience telling, every student stands on high category. Recommendation is pointed to the lector, that lesson study activity could be explained in another subject with specific content. For the student the result of this research is as preference to increase their reflective ability, primary by representative aspect and revisiting aspect, that still difficult for the student is.

Keyword: Reflective Ability, Lesson Study Activity

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penelitian ini didasari oleh penelitian payung yang berjudul Reflective and

Collaborative Learning (RCL) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

melalui Kegiatan Lesson Study pada tahun 2012. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran dilakukan agar pembelajaran menjadi lebih baik dan tepat sasaran.

Pada dasarnya pendidikan bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Pendidikan dapat diperoleh dalam lingkup pendidikan formal maupun non-formal. Lingkup pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar yaitu pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pendidikan menengah yaitu Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), dan Perguruan Tinggi (PT). Lingkup pendidikan non-formal yaitu bisa melalui kegiatan pelatihan, bimbingan belajar, atau lembaga-lembaga non-formal lainnya yang mengadakan kegiatan belajar mengajar didalamnya.

Dalam dunia pendidikan inovasi pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam belajar mengajar sering dilakukan, dengan harapan pengembangan pendidikan dan inovasi pembelajaran dapat memberikan efek positif dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Inovasi pembelajaran yang dilakukan saat ini banyak menitik beratkan kepada mahasiswa. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dapat memaksimalkan kreativitas mahasiswa sehingga mahasiswa dapat dengan leluasa memberikan pendapatnya sesuai dengan pemahaman yang dimilikinya.

Salah satu inovasi pembelajaran yang saat ini sedang berkembang yaitu

Lesson Study. Lesson Study merupakan pendekatan pembelajaran yang dalam

(8)

2

pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi dan permasalahan yang dihadapi dosen. Hendayana (2006:10) mengemukakan bahwa Lesson Study merupakan

“model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran kolaboratif

dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning

untuk membangun komunitas belajar”. Tujuan utama dari kegiatan Lesson Study

adalah agar mahasiswa mampu berpikir mendalam dan kritis pada pengajarannya sendiri sehingga memberikan pengalaman pembelajaran yang mampu memberikan pengaruh dalam kehidupan sehari-hari.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu LPTK yang ikut mengembangkan kegiatan Lesson Study. Kegiatan Lesson Study di UPI dilaksanakan di beberapa Fakultas dan Jurusan yang berbeda. Salah satu yang melaksanakan kegiatan Lesson Study adalah Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang termasuk jurusan dalam naungan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK).

Salah satu perkuliahan yang menerapkan kegiatan Lesson Study adalah Mata Kuliah Bimbingan Perawatan Anak (BPA) khususnya pada materi Alat Permainan Edukatif dengan pendekatan Mediated Learning Experience (MLE). Mata kuliah BPA merupakan mata kuliah wajib yang dikelompokkan pada mata kuliah keahlian Program Studi yang ditempuh oleh mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI. Tujuan mata kulian BPA sesuai silabus 2012/2013 yaitu

mahasiswa diharapkan mampu memahami pengertian, konsep dasar bimbingan perawatan anak; konsep pertumbuhan dan perkembangan; dapat menjelaskan tentang pola pengasuhan anak; bimbingan perawatan anak pada masa bayi; bimbingan anak pada masa prasekolah, sekolah, dan remaja; alat permainan edukatif (APE); pendekatan Mediated Learning Experience (MLE) dalam BPA; isu aktual seputar BPA (Hynnoparenting); dan memiliki wawasan tentang BPA melalui kajian jurnal hasil penelitian terkini.

(9)

3

Kegiatan Lesson Study di jurusan PKK Program Studi PKK khususnya mata kuliah BPA memasuki tahun kedua. Kegiatan Lesson Study yang pertama dilaksanakan pada tahun 2009/2010, pada tahun pertama penulis menjadi mahasiswa model dalam kegiatan Lesson Study dan tahun ini berkesempatan dapat meneliti kegiatan Lesson Study sebagai observer, dengan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya, penulis memiliki pengetahuan mengenai kegiatan

Lesson Study sehingga dapat membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan sebelum kegiatan Lesson Study dan menurut informasi dosen pengampu mata kuliah BPA, masalah yang dihadapi dalam perkuliahan BPA yaitu mahasiswa kesulitan dalam mengungkapkan pendapatnya, menanggapi pendapat teman-temannya, dan mengajukan pertanyaan kepada dosen dalam kegiatan pembelajaran. Masalah-masalah tersebut termasuk dalam kemampuan refleksi. Refleksi adalah tanggapan secara mendalam dan kritis seseorang atas pengalamannya sendiri. Melalui proses refleksi mahasiswa berusaha semakin memahami arti (makna) dan konsekuensi dari pengalamanya. Melalui kegiatan Lesson Study diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang terjadi dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak, karena pada kegiatan

Lesson Study pembelajaran yang dilakukan sepenuhnya berpusat pada mahasiswa

sehingga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuannya mengemukakan pengalaman belajarnya.

(10)

4

B. Identifikasi Masalah

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari penelitian ini, yaitu:

a. Kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan/merefleksi pengalaman belajarnya perlu ditingkatkan.

b. Kemampuan berfikir tingkat tinggi mahasiswa dalam memecahkan masalah perlu ditingkatkan.

c. Kegiatan Lesson Study pada perkuliahan BPA diasumsi mampu mengembangkan kemampuan reflektif mahasiswa.

2. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini penulis perlu merumuskan masalah agar tujuan yang hendak dicapai lebih terarah. Rumusan masalah menurut A. Nababan (1988:16) sebagai berikut: “Perumusan masalah merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batasan-batasannya”. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

“Bagaimana kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan Bimbingan

Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study Pada Mahasiswa Program Studi

PKK Jurusan PKK FPTK UPI tahun angkatan 2011?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

(11)

5

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study khususnya dalam kemampuan :

a. Membangun pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.

b. Mengemukakan pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.

c. Mengevaluasi pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.

d. Melakukan refleksi pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah yang diteliti.

1. Manfaat Teoritis

(12)

6

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada:

a. Penulis sebagai calon pendidik. Penulisan skripsi ini dapat dijadikan pengalaman belajar dalam melaksanakan penelitian mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study.

b. Mahasiswa Prodi PKK. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai ketercapaian kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak sebagai hasil dari kegiatan Lesson

Study yang dapat dijadikan sumber belajar dalam meningkatkan capaian hasil

belajar.

c. Dosen PKK, khususnya dosen mata kuliah Bimbingan Perawatan Anak. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran keberhasilan proses pembelajaran mata kulian Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan

Lesson Study untuk mewujudkan tujuan dari perkuliahan yaitu meningkatkan

kemampuan reflektif mahasiswa.

E. Struktur Organisasi

Dalam penulisan ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan.

Bab II Kajian Teori

Berisikan tentang teori-teori yang mendukung dalam proses penelitian, yaitu berkaitan dengan kegiatan Lesson Study, dan kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.

Bab III Metode Penelitian

(13)

7

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi uraian mengenai hasil penelitian yang diperoleh beserta pembahasannya.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, dan saran bagi pihak-pihak terkait.

Daftar Pustaka

Berisi sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

Lampiran

(14)

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah kampus UPI, Jl Dr. Setiabudhi No. 29, Bandung dengan alasan maslah yang diteliti terdapat pada Program Studi PKK Jurusan FPTK UPI.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Data diperoleh dari sejumlah populasi dan sampel penelitian. a. Populasi

Sugiyono (2011:117) menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan”. Sesuai dengan pendapat tersebut, maka populasi dalam

penelitian ini seluruh mahasiswa Program Studi PKK Angkatan Tahun 2011. b. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total yaitu seluruh mahasiswa program studi PKK Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2011 sebanyak 26 orang.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual suatu objek. Penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, di mana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Seperti yang di

(15)

31

memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas

universal”.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan salah tafsir antara pembaca dan penulis terhadap masalah penelitian, oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang tercantum dalam judul penelitian.

a. Kemampuan Reflektif

Kemampuan reflektif dalam penelitian ini yaitu tanggapan secara mendalam dan kritis seseorang atas pengalamannya sendiri (Boud, 1989:19).

b. Mahasiswa

Mahasiswa adalah unit kesatuan individu atau kelompok yang melaksanakan kegiatan belajar keahliannya dengan program studi kependidikan selama jangka waktu tertentu di perguruan tinggi (KBBI, 2005).

c. Mata Kuliah Bimbingan Perawatan Anak

Mata kuliah Bimbingan Perawatan Anak merupakan mata kuliah wajib yang memiliki bobot 2 SKS dan ditempuh oleh mahasiswa Program Studi PKK Jurusan PKK FPTK UPI (Silabus mata kuliah BPA 2012/2013).

d. Lesson Study

Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidikan melalui

pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Hendayana, 2006:10)

(16)

32

pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan reflektif dengan menggunakan lembar aktivitas mahasiswa untuk melihat sejauh mana kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdpat dua teknik yaitu:

1. Observasi Terbuka

Sukandi (2011:79) berpendapat bahwa “observasi pada posisi ini kehadiran

peneliti dalam menjalankan tugasnya di tengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi

hubungan atau interaksi secara wajar”. Dalam penelitian ini observer berada di

tengah-tengah responden, dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Observer melakukan pengamatan berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan untuk menilai kemampuan reflektif mahasiswa.

2. Tes Tindakan

Tes digunanakan untuk memperoleh informasi mengenai pengetahuan atau dengan kata lain untuk mengetahui hasil belajar. Arikunto (2010:193) berpendapat

bahwa tes adalah “serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”. Dalam penelitian ini tes

(17)

33

Tabel 3.1

PEDOMAN PENSKORAN

KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA

Aspek yang

Diukur Respon Mahasiswa Terhadap Soal/Masalah Skor

Berpikir Kritis

Tidak menjawab/memberikan jawaban yang salah 0 Terdapat kekeliruan dalam memperluas situasi tanpa

disertai perincian

1 Terdapat kekeliruan dalam memperluas situasi dan

disertai perincian yang kurang detail

2 Memperluas situasi dengan benar dan perincian kurang detail

3 Memperluas situasi dengan benar dan merincinya secara detail

4

Memecahkan Masalah

Tidak menjawab/tidak memberikan jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah

0 Memberikan sebuah jawaban yang kurang relevan

dengan pemecahan masalah dan pengungkapannya kurang jelas dan lengkap

1

Memberikan sebuah jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah tetapi pengungkapannya kurang jelas dan lengkap

2

Memberikan sebuah jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah dan pengungkapannya jelas tetapi kurang lengkap

3

Memberikan sebuah jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah dan pengungkapannya jelas dan lengkap

4

Mengungkapkan Pengalaman

Belajar

Tidak menjawab/memberikan jawaban yang salah 0 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi

tidak dapat dipahami

1 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses

pemecahan masalah sudah tearah tetapi tidak selesai

2 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses

pemecahan masalah sudah terarah tetapi hasilnya tidak tepat

3

Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses pemecahan masalah sudah terarah dan hasilnya tepat

(18)

34

Berdasarkan pedoman penskoran untuk mendapatkan skor ideal menggunakan rumus:

Sedangkan untuk nilai skor ideal dapat dicari dengan rumusan

Dimana a,b,c,d,e secara berturut-turut adalah banyaknya yang menjawab nilai 0,1,2,3,4.

F. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang terkumpul. Proses analisis dimulai dengan menelaah data yang tersedia dengan berbagai sumber yaitu observasi dan tes tindakan. Dari hasil perolehan data maka hasil penelitian dianalisis secara tepat agar simpulan yang diperoleh tepat.

a. Persentase Data

Pengolahan data penelitian ini yaitu menghitung hasil persentase pengamatan pada responden dengan tujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan BPA melalui kegiatan Lesson Study. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat percentage of agreements antara penilai yang datanya hanya Ya dan Tidak digunakan rumusan yang dikemukakan oleh Grinnell (1988) sebagai berikut :

Percentage of agreement = agreement x 100%

(disagreement+agreement)

(19)

35

b. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:184), yaitu :

100% = Seluruhnya. 76% - 99% = Sebagian besar.

51% - 75% = Lebih dari setengahnya. 50% = Setengahnya.

26% - 49% = Kurang dari setengahnya. 1% - 25% = Sebagian kecil.

0% = Tidak seorang pun.

Menentukan kategori kemampuan mahasiswa dari hasil presentase pada tiap aspek kemampuan reflektif berdasarkan skala kategori yang dikemukakan oleh Riduwan (2012:41) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, yaitu:

80% - 100% = Sangat tinggi 60% - 79% = Tinggi. 40% - 59% = Cukup tinggi. 21% - 39% = Rendah

(20)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan dari penelitian tentang kemampuan reflektif mahasiswa dalam Perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study yang selanjutnya dibuat saran.

A. Kesimpulan

1. Kemampuan membangun (restrukturisasi) pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.

Kemampuan reflektif mahasiswa berdasarkan observasi terbuka berada pada kategori tinggi dengan siklus 1 lebih dari setengahnya mahasiswa mampu membangun pengalaman belajar dan pada siklus 2 sebagian besar mahasiswa mampu membangun pengalaman belajarnya.

2. Kemampuan mengemukakan (representasi) pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.

Kemampuan reflektif mahasiswa berdasarkan observasi terbuka pada siklus 1 berada pada kategori kurang dengan lebih dari setengahnya mahasiswa mampu mengungkapkan pengalaman belajar dan pada siklus 2 berada pada kategori tinggi dengan lebih dari setengahnya mahasiswa mampu mengungkapkan pengalaman belajarnya.

3. Kemampuan mengevaluasi (revisiting) pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.

(21)

51

4. Melakukan refleksi pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.

Refleksi terhadap seluruh aspek kemampuan reflektif memberikan gambaran lebih jelas mengenai kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study, hasil test tindakan berada pada kategori tinggi dengan lebih dari setengahnya masing-masing mahasiswa mampu berpikir kritis, memecahkan masalah dan mengungkapkan pengalaman belajar.

B. Saran

1. Dosen

Dosen dapat menerapkan kegiatan Lesson Study pada perkuliahan lainnya dengan materi pembelajaran yang memiliki ciri khas. Melalui kegiatan Lesson

Study dosen bisa melakukan pendekatan lebih terhadap mahasiswa sehingga

tujuan pembelajaran bisa tercapai maksimal. Terutama pada kemampuan reflektif mahasiswa yang masih perlu dilatih melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.

2. Mahasiswa

(22)

1

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (1985). Penelitian Pendidikan. Prosedur dan Strategi Mengajar. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Borich, G.D. (1996). Effective Teaching Methods Third Edition, New Jersey: Prentice Hall.

Boud, D., Keogh, R. & Walker, D. (1989) Promoting Reflection in Learning: a

Model, dalam David Boud et. all (Ed) Reflection: Turning Experience into Learning. London: Kogan Page.

Burden, P. & Byrd, D.M. (1999). Methods For Effective Teaching. Second

Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Degeng, I.N.S. (1998). Mencari Paradigma Baru Pemecahan masalah Belajar

Dari Keteraturan Menuju ke Kesemrawutan Pidato Pengukuhan Pengajar Besar IKIP Malang. Malang: IKIP Malang.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Alat Permainan Edukatif bagi Anak

Usia Dini. Jakarta

David Boud et. all (Eds). (1989). Reflection: Turning Experience into Learning. London: Kogan Page.

Grinnel, Jr.M. (1988). Social Work Research and Evaluation. Third Edition. Illionis: F.E.Peacock Publishers,Inc.

Kolb, D.A. (1984). Experiential Learning. Experience as The Source of Learning

and Development. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Konseptual, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Main, A. (1989). Reflection and Development of Learning Skills: London: Kogan Page.

Marzano, R.J. et all. (1998). Dimensions of Thinking: A framework for

Curriculum and Instruction. Virginia: ASCD.

Ratnaningsih, N. (2007). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap

(23)

2

Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi PPs UPI: Tidak

diterbitkan.

Rideout, N. (2006). Pendidikan Keperawatan Berdasarkan Problem Based

Learning. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Riduwan. (2012). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rifai, M.S.S. (1989). Pengantar Bimbingan Perawatan Anak. IKIP-Bandung Poerwadarminta, W.J.S. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Savery, J.R. & T.M. Duffy. (1996). Problem Based Learning: An Instructional

Model and Its Constructivist Framework . New Jersey: Educational

Technology Publications.

Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology. Theory and Practice. Sixth Edition. Needham Heights, MA: Allyn & Bacon.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Sundono, A. (2004). Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT. Gramedia. Supriadi, D. (2002). Memetakan kembali pendekatan pembelajaran pendidikan

anak usia dini. Jakarta: Bulletin PAUD.

Suprijono, Agus. (2011). Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Undang, G. (2009). Lesson Study (Model Pengkajian Pembelajaran Kolaboratif). Bandung: Sayagatama Press

Gambar

PEDOMAN PENSKORAN Tabel 3.1 KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan kebutuhan-kebutuhan hidup praktek sehari-hari yang termasuk dalam fiqih dan bukan dalam hal ekonomi atau ilmu pengetahuan social umum, hal

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian

membangun sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah khususnya hari ini membangun sinergitas melalui sinkronisasi program kegiatan bidang Kesatuan Bangsa dan

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, dan kedalamnya termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang

kredit terdiri dari Watak debitur ( character ) adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur, Kemampuan debitur ( Capabiility ) melihat kemampuan calon nasabah

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.. Shalawat

[r]

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MUTU PROGRAM UNGGULAN TERHADAP PRESTASI SISWA DAN KEPUASAN ORANG TUA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu..