KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI
KEGIATAN LESSON STUDY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
oleh:
Neng Susiyanti 0906544
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
▸ Baca selengkapnya: melatih kepekaan dan kemampuan reflektif terhadap perkembangan diri dan kondisi sekitar
(2)Halaman Hak Cipta
KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN
BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI
KEGIATAN LESSON STUDY
Oleh Neng Susiyanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan
© Neng Susiyanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
NENG SUSIYANTI
KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI
KEGIATAN LESSON STUDY
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si NIP. 19611120 198603 2 001
Pembimbing II
Dr. Ana, M.Pd
NIP. 19720307199903 2 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI
KEGIATAN LESSON STUDY
Neng Susiyanti 0906544
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini membahas mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan bimbingan perawatan anak melalui kegiatan Lesson
Study. Tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh data mengenai kemampuan
reflektif mahasiswa pada perkuliahan bimbingan perawatan anak melalui kegiatan
Lesson Study. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Sampel dalam penelitian
ini menggunakan sampel total. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan reflektif mahasiswa pada aspek restrukturisasi pada siklus 1 dan siklus 2 berada pada kategori baik, pada aspek representasi pada siklus 1 berada pada kategori kurang, sedangkan pada siklus 2 mengalami perubahan menjadi kategori baik dan untuk aspek revisiting pada siklus 1 berada pada kategori kurang dan pada siklus 2 mengalami perubahan menjadi kategori cukup. Ditinjau dari refleksi yang diberikan melalui test tindakan kepada mahasiswa dari tiga aspek yang dinilai yaitu berpikir kritis, memecahkan masalah dan mengungkapkan pengalaman belajar masing-masing mahasiswa berada pada kategori tinggi. Saran ditujukan pada dosen, kegiatan Lesson Study dapat diterapkan pada perkuliahan lainnya dengan materi pembahasan yang memiliki ciri khas dan pada mahasiswa hasil penelitian ini hendaknya menjadi acuan bagi mahasiswa untuk dapat lebih meningkatkan kemampuan reflektif terutama pada aspek representasi dan revisiting yang dirasa masih cukup sulit oleh mahasiswa.
The Reflective Ability of The Student by Children care Lecture through the Lesson Study Activity
Neng Susiyanti
0906544
ABSTRACT
The problem of this research was discussing about the reflective ability of the student by children care lecture through the lesson study activity. This research has the goal to get the information about the reflective ability of the student by children care lecture through lesson study activity. The method, that in this research was used, is total sample. The result of this research showed, that
reflective student’s ability by reconstructive aspect in cycle 1 and cycle 2 is in
good category, by representative aspect in cycle 1 stands on low category, while in cycle 2 changes to be in good category, and by revisiting aspect in cycle 1 is on low category and in cycle 2 has change to the sufficient category. Based on the reflection, that has been presented through the proceeding test to the student, which is in three aspects, these have been judged, critical thinking, problem solving, and experience telling, every student stands on high category. Recommendation is pointed to the lector, that lesson study activity could be explained in another subject with specific content. For the student the result of this research is as preference to increase their reflective ability, primary by representative aspect and revisiting aspect, that still difficult for the student is.
Keyword: Reflective Ability, Lesson Study Activity
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
UCAPAN TERIMA KASIH... ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian ini didasari oleh penelitian payung yang berjudul Reflective and
Collaborative Learning (RCL) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
melalui Kegiatan Lesson Study pada tahun 2012. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran dilakukan agar pembelajaran menjadi lebih baik dan tepat sasaran.
Pada dasarnya pendidikan bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Pendidikan dapat diperoleh dalam lingkup pendidikan formal maupun non-formal. Lingkup pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar yaitu pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pendidikan menengah yaitu Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), dan Perguruan Tinggi (PT). Lingkup pendidikan non-formal yaitu bisa melalui kegiatan pelatihan, bimbingan belajar, atau lembaga-lembaga non-formal lainnya yang mengadakan kegiatan belajar mengajar didalamnya.
Dalam dunia pendidikan inovasi pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam belajar mengajar sering dilakukan, dengan harapan pengembangan pendidikan dan inovasi pembelajaran dapat memberikan efek positif dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Inovasi pembelajaran yang dilakukan saat ini banyak menitik beratkan kepada mahasiswa. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dapat memaksimalkan kreativitas mahasiswa sehingga mahasiswa dapat dengan leluasa memberikan pendapatnya sesuai dengan pemahaman yang dimilikinya.
Salah satu inovasi pembelajaran yang saat ini sedang berkembang yaitu
Lesson Study. Lesson Study merupakan pendekatan pembelajaran yang dalam
2
pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi dan permasalahan yang dihadapi dosen. Hendayana (2006:10) mengemukakan bahwa Lesson Study merupakan
“model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran kolaboratif
dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning
untuk membangun komunitas belajar”. Tujuan utama dari kegiatan Lesson Study
adalah agar mahasiswa mampu berpikir mendalam dan kritis pada pengajarannya sendiri sehingga memberikan pengalaman pembelajaran yang mampu memberikan pengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu LPTK yang ikut mengembangkan kegiatan Lesson Study. Kegiatan Lesson Study di UPI dilaksanakan di beberapa Fakultas dan Jurusan yang berbeda. Salah satu yang melaksanakan kegiatan Lesson Study adalah Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang termasuk jurusan dalam naungan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK).
Salah satu perkuliahan yang menerapkan kegiatan Lesson Study adalah Mata Kuliah Bimbingan Perawatan Anak (BPA) khususnya pada materi Alat Permainan Edukatif dengan pendekatan Mediated Learning Experience (MLE). Mata kuliah BPA merupakan mata kuliah wajib yang dikelompokkan pada mata kuliah keahlian Program Studi yang ditempuh oleh mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI. Tujuan mata kulian BPA sesuai silabus 2012/2013 yaitu
mahasiswa diharapkan mampu memahami pengertian, konsep dasar bimbingan perawatan anak; konsep pertumbuhan dan perkembangan; dapat menjelaskan tentang pola pengasuhan anak; bimbingan perawatan anak pada masa bayi; bimbingan anak pada masa prasekolah, sekolah, dan remaja; alat permainan edukatif (APE); pendekatan Mediated Learning Experience (MLE) dalam BPA; isu aktual seputar BPA (Hynnoparenting); dan memiliki wawasan tentang BPA melalui kajian jurnal hasil penelitian terkini.
3
Kegiatan Lesson Study di jurusan PKK Program Studi PKK khususnya mata kuliah BPA memasuki tahun kedua. Kegiatan Lesson Study yang pertama dilaksanakan pada tahun 2009/2010, pada tahun pertama penulis menjadi mahasiswa model dalam kegiatan Lesson Study dan tahun ini berkesempatan dapat meneliti kegiatan Lesson Study sebagai observer, dengan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya, penulis memiliki pengetahuan mengenai kegiatan
Lesson Study sehingga dapat membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan sebelum kegiatan Lesson Study dan menurut informasi dosen pengampu mata kuliah BPA, masalah yang dihadapi dalam perkuliahan BPA yaitu mahasiswa kesulitan dalam mengungkapkan pendapatnya, menanggapi pendapat teman-temannya, dan mengajukan pertanyaan kepada dosen dalam kegiatan pembelajaran. Masalah-masalah tersebut termasuk dalam kemampuan refleksi. Refleksi adalah tanggapan secara mendalam dan kritis seseorang atas pengalamannya sendiri. Melalui proses refleksi mahasiswa berusaha semakin memahami arti (makna) dan konsekuensi dari pengalamanya. Melalui kegiatan Lesson Study diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang terjadi dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak, karena pada kegiatan
Lesson Study pembelajaran yang dilakukan sepenuhnya berpusat pada mahasiswa
sehingga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuannya mengemukakan pengalaman belajarnya.
4
B. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari penelitian ini, yaitu:
a. Kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan/merefleksi pengalaman belajarnya perlu ditingkatkan.
b. Kemampuan berfikir tingkat tinggi mahasiswa dalam memecahkan masalah perlu ditingkatkan.
c. Kegiatan Lesson Study pada perkuliahan BPA diasumsi mampu mengembangkan kemampuan reflektif mahasiswa.
2. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini penulis perlu merumuskan masalah agar tujuan yang hendak dicapai lebih terarah. Rumusan masalah menurut A. Nababan (1988:16) sebagai berikut: “Perumusan masalah merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batasan-batasannya”. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
“Bagaimana kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan Bimbingan
Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study Pada Mahasiswa Program Studi
PKK Jurusan PKK FPTK UPI tahun angkatan 2011?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study khususnya dalam kemampuan :
a. Membangun pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.
b. Mengemukakan pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.
c. Mengevaluasi pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.
d. Melakukan refleksi pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak khususnya pada materi pemanfaatan benda didalam dan diluar rumah yang difungsikan sebagai sarana APE untuk menstimulasi lima aspek perkembangan anak usia dini.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah yang diteliti.
1. Manfaat Teoritis
6
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada:
a. Penulis sebagai calon pendidik. Penulisan skripsi ini dapat dijadikan pengalaman belajar dalam melaksanakan penelitian mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study.
b. Mahasiswa Prodi PKK. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai ketercapaian kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak sebagai hasil dari kegiatan Lesson
Study yang dapat dijadikan sumber belajar dalam meningkatkan capaian hasil
belajar.
c. Dosen PKK, khususnya dosen mata kuliah Bimbingan Perawatan Anak. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran keberhasilan proses pembelajaran mata kulian Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan
Lesson Study untuk mewujudkan tujuan dari perkuliahan yaitu meningkatkan
kemampuan reflektif mahasiswa.
E. Struktur Organisasi
Dalam penulisan ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan.
Bab II Kajian Teori
Berisikan tentang teori-teori yang mendukung dalam proses penelitian, yaitu berkaitan dengan kegiatan Lesson Study, dan kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.
Bab III Metode Penelitian
7
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi uraian mengenai hasil penelitian yang diperoleh beserta pembahasannya.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, dan saran bagi pihak-pihak terkait.
Daftar Pustaka
Berisi sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.
Lampiran
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah kampus UPI, Jl Dr. Setiabudhi No. 29, Bandung dengan alasan maslah yang diteliti terdapat pada Program Studi PKK Jurusan FPTK UPI.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Data diperoleh dari sejumlah populasi dan sampel penelitian. a. Populasi
Sugiyono (2011:117) menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan”. Sesuai dengan pendapat tersebut, maka populasi dalam
penelitian ini seluruh mahasiswa Program Studi PKK Angkatan Tahun 2011. b. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total yaitu seluruh mahasiswa program studi PKK Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2011 sebanyak 26 orang.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual suatu objek. Penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, di mana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Seperti yang di
31
memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas
universal”.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan salah tafsir antara pembaca dan penulis terhadap masalah penelitian, oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang tercantum dalam judul penelitian.
a. Kemampuan Reflektif
Kemampuan reflektif dalam penelitian ini yaitu tanggapan secara mendalam dan kritis seseorang atas pengalamannya sendiri (Boud, 1989:19).
b. Mahasiswa
Mahasiswa adalah unit kesatuan individu atau kelompok yang melaksanakan kegiatan belajar keahliannya dengan program studi kependidikan selama jangka waktu tertentu di perguruan tinggi (KBBI, 2005).
c. Mata Kuliah Bimbingan Perawatan Anak
Mata kuliah Bimbingan Perawatan Anak merupakan mata kuliah wajib yang memiliki bobot 2 SKS dan ditempuh oleh mahasiswa Program Studi PKK Jurusan PKK FPTK UPI (Silabus mata kuliah BPA 2012/2013).
d. Lesson Study
Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidikan melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Hendayana, 2006:10)
32
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan reflektif dengan menggunakan lembar aktivitas mahasiswa untuk melihat sejauh mana kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdpat dua teknik yaitu:
1. Observasi Terbuka
Sukandi (2011:79) berpendapat bahwa “observasi pada posisi ini kehadiran
peneliti dalam menjalankan tugasnya di tengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi
hubungan atau interaksi secara wajar”. Dalam penelitian ini observer berada di
tengah-tengah responden, dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Observer melakukan pengamatan berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan untuk menilai kemampuan reflektif mahasiswa.
2. Tes Tindakan
Tes digunanakan untuk memperoleh informasi mengenai pengetahuan atau dengan kata lain untuk mengetahui hasil belajar. Arikunto (2010:193) berpendapat
bahwa tes adalah “serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”. Dalam penelitian ini tes
33
Tabel 3.1
PEDOMAN PENSKORAN
KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA
Aspek yang
Diukur Respon Mahasiswa Terhadap Soal/Masalah Skor
Berpikir Kritis
Tidak menjawab/memberikan jawaban yang salah 0 Terdapat kekeliruan dalam memperluas situasi tanpa
disertai perincian
1 Terdapat kekeliruan dalam memperluas situasi dan
disertai perincian yang kurang detail
2 Memperluas situasi dengan benar dan perincian kurang detail
3 Memperluas situasi dengan benar dan merincinya secara detail
4
Memecahkan Masalah
Tidak menjawab/tidak memberikan jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah
0 Memberikan sebuah jawaban yang kurang relevan
dengan pemecahan masalah dan pengungkapannya kurang jelas dan lengkap
1
Memberikan sebuah jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah tetapi pengungkapannya kurang jelas dan lengkap
2
Memberikan sebuah jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah dan pengungkapannya jelas tetapi kurang lengkap
3
Memberikan sebuah jawaban yang relevan dengan pemecahan masalah dan pengungkapannya jelas dan lengkap
4
Mengungkapkan Pengalaman
Belajar
Tidak menjawab/memberikan jawaban yang salah 0 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi
tidak dapat dipahami
1 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses
pemecahan masalah sudah tearah tetapi tidak selesai
2 Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses
pemecahan masalah sudah terarah tetapi hasilnya tidak tepat
3
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses pemecahan masalah sudah terarah dan hasilnya tepat
34
Berdasarkan pedoman penskoran untuk mendapatkan skor ideal menggunakan rumus:
Sedangkan untuk nilai skor ideal dapat dicari dengan rumusan
Dimana a,b,c,d,e secara berturut-turut adalah banyaknya yang menjawab nilai 0,1,2,3,4.
F. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang terkumpul. Proses analisis dimulai dengan menelaah data yang tersedia dengan berbagai sumber yaitu observasi dan tes tindakan. Dari hasil perolehan data maka hasil penelitian dianalisis secara tepat agar simpulan yang diperoleh tepat.
a. Persentase Data
Pengolahan data penelitian ini yaitu menghitung hasil persentase pengamatan pada responden dengan tujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan BPA melalui kegiatan Lesson Study. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat percentage of agreements antara penilai yang datanya hanya Ya dan Tidak digunakan rumusan yang dikemukakan oleh Grinnell (1988) sebagai berikut :
Percentage of agreement = agreement x 100%
(disagreement+agreement)
35
b. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:184), yaitu :
100% = Seluruhnya. 76% - 99% = Sebagian besar.
51% - 75% = Lebih dari setengahnya. 50% = Setengahnya.
26% - 49% = Kurang dari setengahnya. 1% - 25% = Sebagian kecil.
0% = Tidak seorang pun.
Menentukan kategori kemampuan mahasiswa dari hasil presentase pada tiap aspek kemampuan reflektif berdasarkan skala kategori yang dikemukakan oleh Riduwan (2012:41) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, yaitu:
80% - 100% = Sangat tinggi 60% - 79% = Tinggi. 40% - 59% = Cukup tinggi. 21% - 39% = Rendah
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan dari penelitian tentang kemampuan reflektif mahasiswa dalam Perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study yang selanjutnya dibuat saran.
A. Kesimpulan
1. Kemampuan membangun (restrukturisasi) pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.
Kemampuan reflektif mahasiswa berdasarkan observasi terbuka berada pada kategori tinggi dengan siklus 1 lebih dari setengahnya mahasiswa mampu membangun pengalaman belajar dan pada siklus 2 sebagian besar mahasiswa mampu membangun pengalaman belajarnya.
2. Kemampuan mengemukakan (representasi) pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.
Kemampuan reflektif mahasiswa berdasarkan observasi terbuka pada siklus 1 berada pada kategori kurang dengan lebih dari setengahnya mahasiswa mampu mengungkapkan pengalaman belajar dan pada siklus 2 berada pada kategori tinggi dengan lebih dari setengahnya mahasiswa mampu mengungkapkan pengalaman belajarnya.
3. Kemampuan mengevaluasi (revisiting) pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.
51
4. Melakukan refleksi pengalaman belajar mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak.
Refleksi terhadap seluruh aspek kemampuan reflektif memberikan gambaran lebih jelas mengenai kemampuan reflektif mahasiswa dalam perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study, hasil test tindakan berada pada kategori tinggi dengan lebih dari setengahnya masing-masing mahasiswa mampu berpikir kritis, memecahkan masalah dan mengungkapkan pengalaman belajar.
B. Saran
1. Dosen
Dosen dapat menerapkan kegiatan Lesson Study pada perkuliahan lainnya dengan materi pembelajaran yang memiliki ciri khas. Melalui kegiatan Lesson
Study dosen bisa melakukan pendekatan lebih terhadap mahasiswa sehingga
tujuan pembelajaran bisa tercapai maksimal. Terutama pada kemampuan reflektif mahasiswa yang masih perlu dilatih melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.
2. Mahasiswa
1
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. (1985). Penelitian Pendidikan. Prosedur dan Strategi Mengajar. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Borich, G.D. (1996). Effective Teaching Methods Third Edition, New Jersey: Prentice Hall.
Boud, D., Keogh, R. & Walker, D. (1989) Promoting Reflection in Learning: a
Model, dalam David Boud et. all (Ed) Reflection: Turning Experience into Learning. London: Kogan Page.
Burden, P. & Byrd, D.M. (1999). Methods For Effective Teaching. Second
Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Degeng, I.N.S. (1998). Mencari Paradigma Baru Pemecahan masalah Belajar
Dari Keteraturan Menuju ke Kesemrawutan Pidato Pengukuhan Pengajar Besar IKIP Malang. Malang: IKIP Malang.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Alat Permainan Edukatif bagi Anak
Usia Dini. Jakarta
David Boud et. all (Eds). (1989). Reflection: Turning Experience into Learning. London: Kogan Page.
Grinnel, Jr.M. (1988). Social Work Research and Evaluation. Third Edition. Illionis: F.E.Peacock Publishers,Inc.
Kolb, D.A. (1984). Experiential Learning. Experience as The Source of Learning
and Development. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Konseptual, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Main, A. (1989). Reflection and Development of Learning Skills: London: Kogan Page.
Marzano, R.J. et all. (1998). Dimensions of Thinking: A framework for
Curriculum and Instruction. Virginia: ASCD.
Ratnaningsih, N. (2007). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap
2
Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi PPs UPI: Tidak
diterbitkan.
Rideout, N. (2006). Pendidikan Keperawatan Berdasarkan Problem Based
Learning. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Riduwan. (2012). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rifai, M.S.S. (1989). Pengantar Bimbingan Perawatan Anak. IKIP-Bandung Poerwadarminta, W.J.S. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Savery, J.R. & T.M. Duffy. (1996). Problem Based Learning: An Instructional
Model and Its Constructivist Framework . New Jersey: Educational
Technology Publications.
Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology. Theory and Practice. Sixth Edition. Needham Heights, MA: Allyn & Bacon.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Sundono, A. (2004). Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT. Gramedia. Supriadi, D. (2002). Memetakan kembali pendekatan pembelajaran pendidikan
anak usia dini. Jakarta: Bulletin PAUD.
Suprijono, Agus. (2011). Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Undang, G. (2009). Lesson Study (Model Pengkajian Pembelajaran Kolaboratif). Bandung: Sayagatama Press