• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Persediaan Multi-item Fuzzy EOQ Di PT UWBM dengan Algoritma Genetika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Optimasi Persediaan Multi-item Fuzzy EOQ Di PT UWBM dengan Algoritma Genetika"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh :

Ainy Mahmudah – 1307 100 002

Pembimbing I : Dr. Irhamah, S.Si., M.Si Pembimbing II : Dra. Sri Mumpuni R, M.Si

Seminar Hasil Statistika ITS 11 Juli 2011

1

(2)

TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN

(3)

INDUSTRI

Latar BeLakang Kompetisi

SCM/MRP

 Manajemen Penyimpanan

 Perencanaan Rantai Pasok

 Perencanaan Produksi

 Perencanaan Jaringan Logistics

 Vehicle Routing

 Peramalan Penjualan

 Bullwhip Effect

3

(4)

Latar BeLakang

Manajeman Persediaan

Produk

Model

Single-Item

Multi-Item

EOQ

EPQ

Multi-Item Fuzzy EOQ

Mondal dan Maiti (2002)

Algoritma Genetika

Kusumadewi (2010) Mondal dan Maiti (2002)

(5)

Rumusan

Permasalahan

1

fuzzy EOQ pada data persediaan PT UWBM

2

• Berapa besar biaya persediaan yang optimum dengan menggunakan algoritma genetika untuk model EOQ di PT UWBM

5

Tujuan

1

• Mengembangkan model persediaan multi-item fuzzy EOQ pada data persediaan PT UWBM

2

• Mencari biaya persediaan yang optimum

dengan menggnakan algoritma genetika untuk model EOQ di PT UWBM

(6)

Manfaat

Perusahaan

• memberikan masukan pada pihak perusahaan untuk meminimumkan biaya persediaan dan jumlah barang yang dibutuhkan dalam satu periode produksi

Ilmu Pengetahuan

• berkontribusi untuk penelitian mengenai permasalahan persediaan

(7)

7

Batasan Masalah Algoritma genetika digunakan dalam menyelesaikan masalah persediaan dengan model multi-item fuzzy EOQ

Data yang digunakan diperoleh dari data persediaan di PT UWBM setiap minggu pada periode Januari 2010 sampai April 2011

Persediaan yang digunakan berdasarkan permintaan produksi produk Square Puff dan menggunakan item tepung terigu, tepung tapioka, dan gula

Data permintaan yang digunakan untuk periode selanjutnya diperoleh dari hasil meramalkan dengan metode ARIMA

Periode perencanaan produksi adalah tiga bulan

(8)

ARIMA

Model ARIMA

TAHAPAN

Identifikasi model Estimasi parameter

Pengujian model

(9)

9

Persediaan

Fungsi

Fungsi decoupling

Fungsi economic lot sizing Fungsi antisipasi

Komponen Biaya

Biaya pembelian Biaya pemesanan Biaya penyimpanan Biaya kekurangan persediaan

9

(10)

Persediaan Model Persediaan Multi-item EOQ

i Rpi

i

C

Q Q

*

*

=

Total biaya persediaan

EOQ Optimum

Periode Pemesanan

(11)

11

Persediaan Model Persediaan Multi-item Fuzzy EOQ

Fungsi Objektif

Fungsi Batasan

(12)

Algoritma Genetika

Simulasi proses evolusi pada manusia

Langkah – Langkah

1. Representasi dan Inisialisasi

Penyandian Gen dan Kromosom

Menentukan Ukuran Populasi Dan Inisialisasi

1 0 1 1 1 0

Kromosom

Gen

(13)

13

Algoritma Genetika 2. Fungsi Tujuan Dan Nilai Fitnes 3. Seleksi

4. Pindah Silang

Roulette Wheel

Satu titik

Induk 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 Induk 2 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1

Anak1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1

Anak 2 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 5. Mutasi

6. Elitism

(14)

PT UWBM

Produksi Biskuit

Mende-dikasikan diri untuk menjamin kekuatan masa depan dengan mempertahankan kemampuan dan profesionalisme melalui permintaan konsumen VISI

MISI 1. Menyediakan produk yang diinginkan konsumen

2. Menciptakan budaya untuk menghargai semua karyawan

3. Mempertahankan hubungan dengan perusahaan dan organisasi lain yang relevan

4. Menyediakan produk-produk yang berkualitas dan memberikan pelayanan yang memuaskan harapan konsumen

5. Memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui perkembangan di sektor domestik maupun ekspor.

(15)

Sumber Data dan Variabel Penelitian

Variabel

Data mingguan persediaan bahan baku (tepung terigu, tepung tapioka, dan gula) PT UWBM pada bulan Januari 2010 sampai bulan April 2011

Sumber

1. Biaya pemesanan mayor (Co) 2. Biaya pemesanan minor (Coi) 3. Biaya Simpan (Ch)

4. Biaya pembelian yang dikeluarkan untuk satu unit barang item ke-i dalam satu periode perencanaan produksi (dRpi)

5. Keseluruhan biaya pembelian yang dikeluarkan untuk satu unit barang semua item dalam satu periode perencanaan produksi (DRp)

6. Biaya total persediaan/Total Cost (TC) 7. Harga beli satu unit item (Cpi)

8. Item 1 = tepung terigu, item 2 = tepung tapioka, dan item 3 = gula

15

(16)

Metode Analisis

Data Mulai Formulasi

Permasalahan Data

Meramalkan

permintaan Tiap item Memodelkan Permasalahan Persediaan

Dengan Model Multi-ItemFuzzy EOQ Mengoptimalkan Model Multi-Item Fuzzy EQP

Dengan Metode Algoritma Genetik Model

Optimum Selesai Kesimpulan

dan Saran

(17)

17

Tidak

Ya parameter

Pemilihan model terbaik

Peramalan (Forecasting) Pengujian

asumsi model

Data Ramalan

(18)

Seleksi dengan Roulette Wheel

Crossover Mutasi

Solusi Optimal

ya tidak

Evaluasi

kromosom berdasarkan fitness

Mencapai stopping criteria?

Elitism

Ya

Generasi = Generasi +1

18

(19)

19

Deskriptif Permintaan Bahan Baku

Variabel Rata-Rata Varians Minimum Maksimum

T.Tapioka 125 1.903,50 0,00 236,00

Gula 931 41.602,90 0,00 1.356,00

T.Terigu 5.568 1.489.568 0,00 8.136,00

(20)

Peramalan Gula

45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1400 1200 1000 800 600 400 200 0

Index

Gula

Plot Time Series Data Permintaan Gula

30 28 26 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0

Lag

Autocorrelation

Plot ACF Data Permintaan Gula

(21)

21

30 28 26 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0

Lag

Partial Autocorrelation

Peramalan Gula

Plot PACF Data Permintaan Gula ARMA(1,1) dengan menggunakan variabel dummy untuk minggu ke 35, 36, dan 37

Peramalan

12.662

(22)

Peramalan Tepung Terigu

45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0

Index

T. Terigu

Plot Time Series Data Permintaan TepungTerigu

45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0

Lag

Autocorrelation

Plot ACF Data Permintaan TepungTerigu

(23)

23

Peramalan Tepung Terigu

30 28 26 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0

Lag

Partial Autocorrelation

Plot PACF Data PermintaanTepung

Terigu Model ARMA(1,1) dengan dummy

minggu 35, 36 dan 37

75.775 karung tepung terigu

Peramalan

(24)

Peramalan Tepung Tapioka

45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 250

200

150

100

50

0

Index

Tapioka

Plot Time Series Data Permintaan TepungTapioka

45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 100

50 0 -50 -100

-150

Index

Diff Tapioka

Time Series Plot of Diff Tapioka

Plot Time Series Data Differencing PermintaanT.Tapioka

(25)

25

45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0

Lag

Autocorrelation

TepungTapioka

45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0

Lag

Partial Autocorrelation

Plot PACF Data Differencing PermintaanT.Tapioka

Model ARIMA(0,1,[2]) dengan dummy variabel minggu ke-37

Peramalan

2271 karung

(26)

Model Persediaan EOQ Untuk Bahan Baku

Item Mayor

Minor Pencetak

an

Pengirim an Tepung Terigu

7.859,50

5 10

Tepung tapioka 5 10

Gula 5 50

(27)

27

Item

Permintaan 1 Periode perencanaan

produksi

Harga 1 unit item

Kebutuhan Periode perencanaan produksi

Tepung Terigu 75774 95 7.198.625

Tepung tapioka 2272 77,5 176.080

Gula 12662 250 3.165.500

D 10.540.205

Biaya

penyimpanan

depresiasi gedung (2%) pajak gudang (1%)

biaya pemeliharaan persediaan (1%)

(28)

Item Harga 1 unit item

Biaya Simpan /Tahun

Biaya Simpan /3 Bulan

Tepung Terigu 95 3,8 0,95

Tepung tapioka 77,5 3,1 0,775

Gula 250 10 2,5

Biaya Simpan Masing-Masing Item/Unit

MODEL

(29)

29

Optimasi Model Persediaan Multi-Item EOQ

QRp1 QRp2 QRp3

235.516,1 5.760,77 103.565,1

Q1 Q2 Q3

2479 74 414

t

*

= 0,03445 x 12 x 6= 2,355066 ≈ 3

(30)

Multi-Item Fuzzy EOQ dengan Algoritma Genetika

Representasi dan Inisialisasi

225.051,86 3.678,49 98.718,44

Q1 Q2 Q3

Kromosom

QRp1 QRp2 QRp3

235.516,1 5.760,77 103.565,1

Inisialisasi

(31)

31

Fungsi Objektif TC Fitness 1/TC

Pindah Silang (Crossover)

Induk 1 225.051,86 3.678,49 98.718,44

Induk 2 230.051,86 3.800 95.513

Anak 1 225.051,86 3.800 95.513

Anak 2 230.051,86 3.678,49 98.718,44

(32)

Simulasi Algoritma Genetika

Item Coi Cpi ARpi P

Tepung terigu 15 95

1.898.787,5

0 97.300

Tepung Tapioka 15 77,5

Gula 55 250

Co D Ch TC0 P0

7.944,50 10.540.205 1,41 485.652.4 48.565,24

(33)

33

TC =

Fungsi Batasan

(34)

34

0.05 485939.684853 235449.413 5694.386375 103494.28

0.10 485939.684853 235448.294 5693.4645 103496.32

0.15 485939.684853 235447.381 5696.0895 103494.6

0.20 485939.684853 235434.225 5700.152 103503.69

0.25 485939.684853 235447.663 5699.777 103490.64

0.30 485939.684853 235447.35 5692.136375 103498.58

0.35 485939.684853 235451.538 5693.30825 103493.23

0.40 485939.684853 235445.85 5692.55825 103499.66

0.45 485939.684853 235451.038 5696.402 103490.63

0.50 485939.684853 235444.303 5697.652 103496.12

0.55 485939.684853 235442.85 5699.0895 103496.14

0.60 485939.684853 235444.663 5695.30825 103498.1

0.65 485939.684853 235448.538 5697.902 103491.63

0.70 485939.684853 235444.1 5693.49575 103500.48

0.75 485939.684853 235447.1 5695.652 103495.32

0.80 485939.684853 235451.694 5690.027 103496.35

0.85 485939.684853 235448.85 5698.527 103490.69

(35)

35

t

*

= 0,03269747 x 12 x 6 = 2,354 ≈ 3

Item Multi-Item EOQ Multi-Item fuzzy EOQ dengan Algoritma Genetika

Q* TIC Q TIC

Tepung Terigu 2479

485.652,4

2.478

485.939,684853

Tepunt Tapioka 74 74

Gula 414 414

Perbandingan Multi-Item EOQ dengan Multi-Item Fuzzy EOQ dengan Algoritma Genetika

(36)

36

PT UWBM Penelitian Frekuensi pemesanan

(3 Bulan) 3 24

Biaya pesan Mayor 7859.50 7859.5

Minor 85 85

QRpi QRp1 229.884,7 224.989,62

QRp2 3.635,056 3.692,74

QRp3 100.826,6 98.644,85

Cpi

Cp1 95 95

Cp2 77.5 77.5

Cp3 250 250

DRp

dRp1 6.812.640 7.198.625

dRp2 107.725 176.080

dRp3 2.988.000 3.165.500

H 1.4 1.4

TC

(37)

37

1. Model pengembangan untuk persediaan multi-item fuzzy EOQ pada data persediaan PT UWBM adalah

(38)

2. Dengan menggunakan model persediaan multi-item fuzzy EOQ

untuk periode perencanaan selama tiga bulan, tiap kali melakukan

pemesanan maka jumlah unit barang yang harus dipesan untuk

masing-masing item adalah sebanyak 2478 karung tepung terigu,

74 karung tepung tapioka dan 414 karung gula. Dengan total

biaya persediaan sebesar Rp 185.939.684,853. Dimana waktu

yang diperlukan untuk setiap kali pesan adalah setiap 3 hari kerja

(39)

Ko, M, Tiwari, A., & Mehnen, J. (2010). A review Of Soft Computing Applications In Supply Chain Management. Applied Soft Computing , 661-674.

Mondal, S, & Maiti, M. (2002). Multi-item Fuzzy EOQ Models Using Genetic Algorithm. Computers & Industrial Engineering , 105-117.

Nasution, A. H., dan Prasetyawan, Y. (2008). Perencanaan Pengendalian Produksi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Pandjaitan, LannyW. (2007). Dasar-dasar Komputasi cerdas. Yogyakarta: Penerbit AndiYogyakarta.

Samanta, B, & Al-Arami, S. A. (2001). An Inventory Control Model Using Fuzzy Logic. Production Economic , 217-226.

Wibisono,Ario. (2003), Aplikasi Metode Heuristik Persediaan Multi-item, Single Supplier Dengan Permintaan Acak, Skripsi, JurusanTeknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya

39

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis statistik pada setiap parameter : Temperatur memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap nilai rendemen, bobot jenis,

Berdasarkan penjelasan tersebut maka, pada penggunaan foreign branding yang dalam penelitian ini menggunakan bahasa Inggris, konsumen akan mengasosiasikan pengalaman atau

Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 1 Belitang Hilir adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan alokasi waktu untuk pelajaran Seni Budaya yaitu

Judul penelitian ini adalah Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Petani Bawang Merah yang menggunakan Pestisida dengan Kejadian Keracunan pada Petani di Kecamatan

o SMP Kristen 2 Kota Salatiga Lulus Tahun 2006 o SMA Negeri 1 Kota Salatiga Lulus Tahun 2009 Pengalaman selama studi :.  Menjadi Pianis pada acara Semarang

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dengan perancangan media pembelajaran berbasis TIK dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran yang menarik,

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan optimasi dan validasi metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada penetapan kadar natrium siklamat dalam minuman ringan dan

Melatar belakangi uraian di atas, maka penulis prinsip kerja dari pompa adalah untuk memindahkan zat cair (fluida incompressible) dari suatu tempat ke tempat