• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Pelabuhan Indonesia III(Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PT Pelabuhan Indonesia III(Persero)"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

(2)

CURRICULUM VITAE

Nama : ARIEF MULJONO, SH, M.Psi

Alamat : Jl. Tanjung Sadari 121 Surabaya

Tempat tanggal lahir : Malang 6 Juni 1955

Agama : Islam

Status Pernikahan : Kawin / 1 anak / 2 cucu

Pendidikan Formal : 1. SMA Negeri Surabaya Th. 1975

2. S.1 Hukum Perdata Surabaya Th. 1986 3. S.2 Psikologi Industri Surabaya Th. 2001 Pendidikan Penjenjangan : Manager Muda 1995.

Pendidikan Luar Negeri : Certified Internal Auditor (CIA) di Kuala Lumpur dan Bangkok.

Riwayat Pekerjaan/Jab : 1. Staf Personalia BPP Tg Perak 1977 - 1982 2. Kepala Sub Dinas Personalia 1982 – 1995

3. Asisten Senior Manajer PUM 1998 - 2002 4. Manajer Umum Cab Tg Perak 2002 – 2004 5. Pengawas Bidang PUM/ Teknik SPI 2004 – 2008 6. Senior Manajer Organisasi & Diklat 2008 – 2009 7. Sekretaris Perusahaan 2009 – 2010 8. Staf Ahli Direksi pada Dit PUM 2010 - sekarang

Karya Tulis : Manajemen Kepegawaian PELINDO III yang diterbitkan tahun 2006

Hobby : 1. Olah raga : Golf dan Sepeda Gunung

2. Rekreasi : Mancing dan Motor Besar

(3)

DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM

Kep Menteri BUMN No. KEP.117/M-MBU/2002

Tentang Penerapan GCG Anggaran Dasar Perusahaan

Perjanjian Kerja Bersama di Bidang Kepegawaian Manaj PI. III – SPPI III Keputusan Bersama Komisaris, Direksi dan Pegawai PT.Pelabuhan Indonesia III nomor: 129/XII/K/DK.P.III-2003 ; nomor:

HK.04/A/P.III-2003 ; nomor:

25/DPPP.SPPI.III/2003 tentang

Penerapan Panduan GCG di lingkungan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III

(4)

DEFINISI DEFINISI

Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk

meningkatkan keberhasilan usaha dan

Akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan pemegang saham dalam jangka panjang dengan

tetap memperhatikan kepentingan Stakeholder lainnya berdasarkan peraturan perundangan dan

nilai-nilai etika.

(SK. MENEG.BUMN No. KEP.117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002).

(5)

PRINSIP-PRINSIP GCG PRINSIP-PRINSIP GCG

1. TRANSPARANSI

(

T ransparency

) 2. AKUNTABILITAS

(

A ccountability

) 3. PERTANGGUNGJAWABAN

3. PERTANGGUNGJAWABAN

(

R esponsibility

) 4. KEMANDIRIAN

(

I ndependence

) 5. KEWAJARAN

(

F airness

)

(SK. MENEG. BUMN No.117/M-MBU/2002)

(6)

TRANSPARANSI TRANSPARANSI

Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi

materiil dan relevan mengenai perusahaan/perseroan

Contoh

Dalam laporan tahunan dimuat informasi penting mengenai : Dalam laporan tahunan dimuat informasi penting mengenai : a. Tujuan, sasaran usaha, dan strategi Perseroan.

b. Penilaian terhadap Perseroan oleh eksternal auditor dan lembaga pemeringkat lainnya.

c. Riwayat hidup anggota Komisaris, Direksi dan eksekutif kunci Perseroan.

d. Sistem penggajian dan pemberian tunjangan untuk anggota, Komisaris, Direksi dan eksekutif kunci

Perseroan.

(7)

KEMANDIRIAN KEMANDIRIAN

Contoh

Pengelolaan Perseroan secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat

a. Komisaris, Direksi serta pegawai Perseroan dalam pengambilan keputusannya selalu berusaha untuk menghindari benturan

kepentingan.

b. Diantara organ Perseroan saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta

tanggungjawab masing-masing.

c. Selain organ Perseroan tidak boleh mencampuri

Pengurusan Perseroan.

(8)

AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS

Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif.

Contoh :

a. Direksi memiliki tugas pokok untuk memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan serta untuk menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.

mengurus kekayaan Perseroan.

b. Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasehat-nasehat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

c. Selain organ Perseroan tidak boleh mencampuri Pengurusan

Perseroan.

(9)

PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN

Contoh

a. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan Kesesuaian didalam pengelolaan Perseroan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

a. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu.

b. Mematuhi undang-undang tentang Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.

c. Melaksanakan kewajiban pembinaan masyarakat sesuai dengan Peraturan

perundang-undangan yang berlaku, misalnya

Pemberian Bantuan PKBL

(10)

KEWAJARAN KEWAJARAN

Contoh

a.

Pemegang saham berhak untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS.

b. Pemegang saham berhak untuk menerima sebagian keuntungan Keadilan dan kesejahteraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Pemegang saham berhak untuk menerima sebagian keuntungan Perseroan yang diperuntukkan bagi pemegang saham dalam

bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya.

c.

Perseroan akan memperlakukan setiap pegawai secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal usul, jenis kelamin, agama dan asal kelahiran atau hal-hal lain yang tidak ada

kaitannya dengan kinerja.

d. Perseroan akan memberikan Kondisi Kerja yang baik dan aman

bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan Perseroan dan

Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(11)

TAHAPAN TAHAPAN TAHAPAN

TAHAPAN IMPLEMENTASI GCG IMPLEMENTASI GCG IMPLEMENTASI GCG IMPLEMENTASI GCG

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4

Identifikasi Kesenjangan

dan Assesment

Code Code Code

Code Of Good Of Good Of Good Of Good Governance Governance Governance Governance

&

Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct

Implementasi G.C.G.

Audit Praktik

G.C.G.

(12)

PT. PELINDO III

PT. PELINDO III PT. PELINDO III

PT. PELINDO III

(13)

NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN

VISI DAN MISI PERUSH

TATA NILAI PERUSAHAAN

STANDAR ETIKA PEDOMAN PERILAKU NILAI

MORAL

(14)

Menjadi pelaku penyedia jasa Menjadi pelaku penyedia jasa

pelabuhan yang prima, pelabuhan yang prima,

berkomitmen memacu integrasi berkomitmen memacu integrasi

logistik nasional

logistik nasional

(15)

– Menjamin Menjamin penyedia jasa pelayanan penyedia jasa pelayanan

prima melampaui standar yang berlaku prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten

secara konsisten;;

– Memacu Memacu kesinambungan daya saing kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik industri nasional melalui biaya logistik yang kompetitif;

yang kompetitif;

yang kompetitif;

yang kompetitif;

– Memenuhi harapan Memenuhi harapan semua semua

stakeholders melalui prinsip kesetaraan stakeholders melalui prinsip kesetaraan da

dan n Tata Kelola Perusahaan yang baik Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG);

(GCG);

– Menjadikan SDM Menjadikan SDM yang kompeten, yang kompeten,

berkinerja handal dan berpekerti luhur;

berkinerja handal dan berpekerti luhur;

– Mendukung Mendukung perolehan devisa negara perolehan devisa negara dengan memperlancar arus

dengan memperlancar arus perdagangan

perdagangan..

(16)

TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN



 S S S S S S S Satisfaction (Kepuasan Pelanggan) atisfaction (Kepuasan Pelanggan)

senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan melalui kegiatan pelayanan senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan melalui kegiatan pelayanan dengan metode dan mekanisme yang berlaku

dengan metode dan mekanisme yang berlaku



 M Motivator (Motivator) otivator (Motivator)

berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional dengan dilandasi mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional dengan dilandasi iman dan taqwa

iman dan taqwa



 A Accurate (Tepat) ccurate (Tepat)

bertindak tepat dan cepat dalam mewujudkan kinerja perusahaan bertindak tepat dan cepat dalam mewujudkan kinerja perusahaan



 R Reputable (Nama Baik) eputable (Nama Baik)

menjunjung tinggi kehormatan dan martabat perusahaan menjunjung tinggi kehormatan dan martabat perusahaan



 T T T T T T T Totality (Totalitas) otality (Totalitas)

bertindak dan bersikap secara total dalam menciptakan kepedulian sosial bertindak dan bersikap secara total dalam menciptakan kepedulian sosial bagi masyarakat di lingkungan perusahaan

bagi masyarakat di lingkungan perusahaan

(17)

Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku

Perusahaan mewajibkan Perusahaan mewajibkan seluruh Insan Pelabuhan III seluruh Insan Pelabuhan III untuk berkomitmen bahwa untuk berkomitmen bahwa

dalam menjalankan dalam menjalankan dalam menjalankan dalam menjalankan kegiatan usaha harus kegiatan usaha harus

dilakukan secara profesional dilakukan secara profesional

dengan penuh integritas dengan penuh integritas

Apa itu

Apa itu Integritas Integritas !!!!!!!!!!

M

Menuntut kejujuran yang tidak dapat enuntut kejujuran yang tidak dapat ditempatkan di bawah keuntungan ditempatkan di bawah keuntungan

dan kenikmatan pribadi dan kenikmatan pribadi

(18)

Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas



 Segenap individu dan atau organ perusahaan di lingkungan PT. Segenap individu dan atau organ perusahaan di lingkungan PT.

Pelabuhan Indonesia III (Persero) senantiasa

Pelabuhan Indonesia III (Persero) senantiasa wajib patuh terhadap wajib patuh terhadap hukum dan peraturan

hukum dan peraturan yang berlaku dimanapun operasional pelabuhan yang berlaku dimanapun operasional pelabuhan dijalankan.

dijalankan.



 Penerimaan manfaat materi atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas Penerimaan manfaat materi atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, tawaran atau penerimaan suap adalah

tawaran atau penerimaan suap adalah praktik yang dilarangpraktik yang dilarang..

Benturan kepentingan

Benturan kepentingan antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus



 Benturan kepentinganBenturan kepentingan antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus dihindari.

dihindari.



 Perusahaan mendukung prinsipPerusahaan mendukung prinsip--prinsip persaingan usahaprinsip persaingan usaha sejalan dengan sejalan dengan Undang

Undang--Undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait.Undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait.



 Perusahaan menghindari tidak hanya Perusahaan menghindari tidak hanya tindakan ilegaltindakan ilegal, tetapi juga , tetapi juga persaingan yang berlebihan

persaingan yang berlebihan tanpa landasan keekonomian dan tanpa landasan keekonomian dan penggunaan

penggunaan praktik yang tidak fairpraktik yang tidak fair atau atau perilaku menyimpangperilaku menyimpang dalam dalam upaya meraih laba.

upaya meraih laba.



 Perusahaan senantiasa mengupayakan Perusahaan senantiasa mengupayakan perolehan informasi melalui perolehan informasi melalui cara

cara--cara yang sahcara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan

dengan prinsipprinsip-- prinsip etika usaha yang berlakuprinsip etika usaha yang berlaku

(19)

Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan





S Selalu berhubungan atas dasar elalu berhubungan atas dasar prinsip

prinsip--prinsip kebersamaan dan prinsip kebersamaan dan rasa saling menghargai,

rasa saling menghargai,

menghormati fungsi dan peranan menghormati fungsi dan peranan masing

masing--masing demi kepentingan masing demi kepentingan masing

masing--masing demi kepentingan masing demi kepentingan Perusahaan

Perusahaan





S Selalu dilandasi nilai moral yang elalu dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang

peraturan perundang--undangan undangan yang berlaku

yang berlaku

(20)

ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! !





Perusahaan Perusahaan adalah PT. Pelabuhan adalah PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Indonesia III (Persero)





Organ Perusahaan Organ Perusahaan adalah Rapat Umum adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi

Direksi





Insan Pelabuhan III Insan Pelabuhan III adalah Komisaris adalah Komisaris & &

perangkatnya (Sekretariat, Komite perangkatnya (Sekretariat, Komite2 2, , Tenaga Ahli Komisaris), Direksi dan Tenaga Ahli Komisaris), Direksi dan Pegawai

Pegawai Pelindo Pelindo III (Persero) III (Persero)

(21)

RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP

HUB. PERUSH DENGAN PEMEGANG SAHAM

HUB. PERUSH DENGAN PENGGUNA JASA

HUB. PERUSH DENGAN REKANAN

RUANG LINGKUP

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN

HUB. PERUSH DENGAN PEJABAT PEMERINTAH

HUB. DENGAN PEGAWAI DALAM HUB. INDUSTRIAL

KEMITRAAN MASYARAKAT

(22)

HUB. PERUSH DENGAN PEMEGANG SAHAM





Berlaku adil sesuai perat & perUUan Berlaku adil sesuai perat & perUUan





Menolak campur tangan kegiatan Menolak campur tangan kegiatan operasional

operasional





Perusahaan memberikan kontribusi yg Perusahaan memberikan kontribusi yg





Perusahaan memberikan kontribusi yg Perusahaan memberikan kontribusi yg maksimal dan berkesinambungan

maksimal dan berkesinambungan





Penetapan deviden dilakukan pemegang Penetapan deviden dilakukan pemegang saham dalam RUPS

saham dalam RUPS

(23)

HUB. PERUSH DENGAN PENGGUNA JASA





Selalu berusaha memberikan pelayanan prima Selalu berusaha memberikan pelayanan prima





Menjamin tersedianya kualitas fasilitas dan Menjamin tersedianya kualitas fasilitas dan peralatan

peralatan





Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa. Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa.





Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa. Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa.





Perusahaan melakukan pendekatan : Perusahaan melakukan pendekatan :

1.

1. SSertifikasi ISO sebagai bentuk komitmen ertifikasi ISO sebagai bentuk komitmen 2.

2. SSosialisasi kebijakan pelayanan, aturan dan fasilitas osialisasi kebijakan pelayanan, aturan dan fasilitas 3.

3. MMelakukan survey kepuasan pelanggan secara periodik elakukan survey kepuasan pelanggan secara periodik 4.

4. MMenindakenindak lanjuti setiap keluhan pengguna jasa dengan lanjuti setiap keluhan pengguna jasa dengan cepat,

cepat, tepat dan tanpa membedatepat dan tanpa membeda--bedakanbedakan 5.

5. MMemelihara dan perbaikan terhadap fasilitas pelabuhan emelihara dan perbaikan terhadap fasilitas pelabuhan dan fasilitas umum

dan fasilitas umum 6.

6. PPeningkatan keamanan dengan mengimplementasikan ISPS eningkatan keamanan dengan mengimplementasikan ISPS code (

code (International Ship and Port facility SecurityInternational Ship and Port facility Security))

(24)

HUB. PERUSH DENGAN REKANAN

1.

1. Perusahaan memastikan sistem pengadaan Perusahaan memastikan sistem pengadaan barang / jasa yang transparan, jelas dan barang / jasa yang transparan, jelas dan objektif

objektif 2.

2. Perusahaan menjamin Persaingan yang Perusahaan menjamin Persaingan yang sehat dan Proses Pengadaan Barang dan sehat dan Proses Pengadaan Barang dan Jasa yang baik dan tidak Intervensi

Jasa yang baik dan tidak Intervensi 3.

3. Perusahaan harus membuat kontrak kerja Perusahaan harus membuat kontrak kerja / perjanjian untuk menghindari terjadinya / perjanjian untuk menghindari terjadinya konflik

konflik 4.

4. Perusahaan harus mempertahankan Perusahaan harus mempertahankan

pemasok / rekanan sebagai mitra bisnis pemasok / rekanan sebagai mitra bisnis ,menghormati hak

,menghormati hak--hak pemasok / rekanan hak pemasok / rekanan dengan bersikap konsisten terhadap

dengan bersikap konsisten terhadap perjanjian yang disepakati

perjanjian yang disepakati

(25)

HUB. PERUSH DENGAN REKANAN

5.

5. Perusahaan membuat ”Perusahaan membuat ”Daftar Rekanan Daftar Rekanan Hitam

Hitam” ” bagibagi rekanan rekanan yang sering wan yang sering wan prestasi dan

prestasi dan tidak perlu diikut sertakan tidak perlu diikut sertakan dalam kurun waktu tertentu

dalam kurun waktu tertentu 6.

6. Perusahaan membuat standardisasi Perusahaan membuat standardisasi terhadap barang

terhadap barang--barang tertentu untuk barang tertentu untuk menjamin kualitas barang yang

menjamin kualitas barang yang menjamin kualitas barang yang menjamin kualitas barang yang

diserahkan oleh rekanan telah teruji diserahkan oleh rekanan telah teruji secara luas dan memenuhi kualifikasi secara luas dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh Perusahaan

yang dibutuhkan oleh Perusahaan 7.

7. Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan menerima segala sesuatu dalam bentuk menerima segala sesuatu dalam bentuk dan cara apapun dari pemasok

dan cara apapun dari pemasok..

8.

8. Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan memberikan informasi yang

memberikan informasi yang

berhubungan dengan kepentingan berhubungan dengan kepentingan pemasok yang berakibat merugikan pemasok yang berakibat merugikan Perusahaan

Perusahaan

(26)

HUB. PERUSH DENGAN PEJABAT PEMERINTAH



 Perusahaan untuk mengembangkan dan Perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap pejabat pemerintah efektif dengan setiap pejabat pemerintah



 Setiap kontak dengan pejabat Pemerintah Setiap kontak dengan pejabat Pemerintah harus dipelihara sebagai hubungan yang harus dipelihara sebagai hubungan yang bersifat

bersifat armsarms--lenghtlenght dan harus dihindari dan harus dihindari terjadinya penyelewengan

terjadinya penyelewengan

Pembayaran secara langsung maupun tidak Pembayaran secara langsung maupun tidak



 Pembayaran secara langsung maupun tidak Pembayaran secara langsung maupun tidak langsung kepada pegawai atau Pejabat

langsung kepada pegawai atau Pejabat

Pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang Pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis yang sehat dan etis tidak diperbolehkan oleh yang sehat dan etis tidak diperbolehkan oleh Perusahaan

Perusahaan



 Departemen dan instansi Pemerintah tidak Departemen dan instansi Pemerintah tidak dibenarkan membebani Perusahaan dengan dibenarkan membebani Perusahaan dengan segala bentuk pengeluaran dan sebaliknya segala bentuk pengeluaran dan sebaliknya



 Perusahaan tidak dibenarkan membiayai Perusahaan tidak dibenarkan membiayai keperluan pengeluaran Departemen dan keperluan pengeluaran Departemen dan Instansi Pemerintah dalam pembukuan Instansi Pemerintah dalam pembukuan

(27)

HUB. DENGAN PEGAWAI DALAM HUB. INDUSTRIAL



 Memberlakukan pegawai secara adil dan bebas Memberlakukan pegawai secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal

dari bias karena perbedaan suku, asal--usul, jenis usul, jenis kelamin, agama dan asal kelahiran serta hal

kelamin, agama dan asal kelahiran serta hal--hal hal yang tidak terkait dengan kinerja.

yang tidak terkait dengan kinerja.



 Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi pegawai.

bagi pegawai.



 Melindungi pegawai dari segala bentuk Melindungi pegawai dari segala bentuk

kemungkinan yang membahayakan keselamatan dan kemungkinan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

kesehatan di tempat kerja.



 Memberikan hak kepada pegawai untuk berserikat Memberikan hak kepada pegawai untuk berserikat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

sesuai peraturan perundangan yang berlaku.



 Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan



 Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan Perusahaan.

kebutuhan Perusahaan.



 Mengusahakan agar skema remunerasi yang Mengusahakan agar skema remunerasi yang diterima pegawai, secara umum mengikuti diterima pegawai, secara umum mengikuti

peraturan setempat yang berlaku dan minimal peraturan setempat yang berlaku dan minimal setara dengan skema remunerasi yang diberikan setara dengan skema remunerasi yang diberikan oleh Perusahaan pengelola pelabuhan lain di

oleh Perusahaan pengelola pelabuhan lain di Indonesia.

Indonesia.



 Menghargai pegawai sebagai sumber daya utama Menghargai pegawai sebagai sumber daya utama yang berprestasi dan sejahtera.

yang berprestasi dan sejahtera.



 Menerapkan sistem reward dan punishment yang Menerapkan sistem reward dan punishment yang mendorong semangat kerja pegawai.

mendorong semangat kerja pegawai.

(28)

K.3 DAN LINGKUNGAN



 Membangun SMK3 dan SML sebagai landasan kepatuhan sejalan Membangun SMK3 dan SML sebagai landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan K3 dan lingkungan.

dengan hukum dan peraturan K3 dan lingkungan.



 Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan pelaporan kinerja K3 dan lingkungan untuk implementasi

pelaporan kinerja K3 dan lingkungan untuk implementasi Good Good Corporate Governance

Corporate Governance yang tepat pada situasi setempat.yang tepat pada situasi setempat.



 Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di



 Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di

lingkungan Perusahaan dalam upaya memberikan perlindungan lingkungan Perusahaan dalam upaya memberikan perlindungan optimal kepada Pegawai Perusahaan dari gangguan dan hal

optimal kepada Pegawai Perusahaan dari gangguan dan hal--hal hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan.

yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan.



 Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalahMemupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah-- masalah K3 dan lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha.

masalah K3 dan lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha.



 Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan K3 dan lingkungan.

yang berkaitan dengan K3 dan lingkungan.



 Menempatkan K3 dan lingkungan sebagai bagian yang tidak Menempatkan K3 dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan Tahunan.

(RKAP) dan Laporan Tahunan.



 Menyertakan partisipasi Pegawai sebagai bagian dari upaya Menyertakan partisipasi Pegawai sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan.

serta lingkungan.

(29)

KEMITRAAN MASYARAKAT



 Saling menghormati hak dan Saling menghormati hak dan kewajiban masing

kewajiban masing--masing pihak, masing pihak, dengan sejauh mungkin meminimalkan dengan sejauh mungkin meminimalkan

potensi konflik dengan masyarakat potensi konflik dengan masyarakat

sekitar.

sekitar.



 Menjalin kemitraan secara efektif Menjalin kemitraan secara efektif berdasarkan prinsip hidup saling berdasarkan prinsip hidup saling

berdampingan dan saling berdampingan dan saling

menguntungkan.

menguntungkan.



 Senantiasa mampu beradaptasi Senantiasa mampu beradaptasi



 Senantiasa mampu beradaptasi Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai

dengan perkembangan nilai--nilai nilai budaya luhur masyarakat sekitar.

budaya luhur masyarakat sekitar.



 Perusahaan tetap berpatisipasi aktif Perusahaan tetap berpatisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat dalam pengembangan masyarakat khususnya yang

khususnya yang berdekatan dengan berdekatan dengan pelabuhan. Pelaksanaannya melibatkan pelabuhan. Pelaksanaannya melibatkan

seluruh unsur mulai dari warga seluruh unsur mulai dari warga masyarakat, pemerintah serta masyarakat, pemerintah serta

lembaga terkait lainnya.

lembaga terkait lainnya.

(30)

BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN

HADIAH SUAP KOMISI

KETERLIBATAN DALAM POLITIK BENTURAN

KEPENTINGAN

PERNYATAAN PALSU, KLAIM PALSU DAN KONSPIRASI

MANAJEMEN RISIKO

BENTURAN KEPENTINGAN DALAM PENGADAAN

BENTURAN KEPENTINGAN DENGAN AKTIVITAS SAMPINGAN

(31)

H A D I A H

Segala macam bentuk penerimaan oleh pegawai Segala macam bentuk penerimaan oleh pegawai

dari pihak

dari pihak--pihak yang berkepentingan dengan pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan dengan maksud mempengaruhi Perusahaan dengan maksud mempengaruhi keputusan yang bersangkutan agar dapat keputusan yang bersangkutan agar dapat menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.

menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.

menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.

menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.

Penerimaan tersebut secara hukum dan etika Penerimaan tersebut secara hukum dan etika

bisnis tidak dapat dibenarkan bisnis tidak dapat dibenarkan

Nyata-nyata tidak terkait dengan promosi atau transaksi bisnis dan nilainya tidak lebih 1 juta

atau $ US 100

(32)

S U A P

Suap sebagai segala bentuk uang, komisi, Suap sebagai segala bentuk uang, komisi,

pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas dan apa pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas dan apa

pun yang bernilai manfaat ekonomi, yang pun yang bernilai manfaat ekonomi, yang diberikan atau diminta, sebagai kompensasi diberikan atau diminta, sebagai kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dengan secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa secara langsung maupun tidak langsung, dengan secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa

atau sikap yang memihak, secara tidak sah

atau sikap yang memihak, secara tidak sah

(33)

K O M I S I

Perusahaan mengharuskan seluruh komisi yang Perusahaan mengharuskan seluruh komisi yang diterima sebagai akibat adanya transaksi yang diterima sebagai akibat adanya transaksi yang dilakukan Perusahaan menjadi milik Perusahaan dilakukan Perusahaan menjadi milik Perusahaan dan dibukukan sebagai pendapatan Perusahaan, dan dibukukan sebagai pendapatan Perusahaan, dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi

yang dilakukan

yang dilakukan

(34)

KETERLIBATAN DALAM POLITIK



 Perusahaan tidak akan dan tidak Perusahaan tidak akan dan tidak

memperbolehkan seorang pun melakukan memperbolehkan seorang pun melakukan

pemaksaan kepada orang lain sehingga pemaksaan kepada orang lain sehingga membatasi hak individu yang bersangkutan membatasi hak individu yang bersangkutan

untuk menyalurkan aspirasi politiknya.

untuk menyalurkan aspirasi politiknya.



 Perusahaan tidak akan memberikan dana, Perusahaan tidak akan memberikan dana,



 Perusahaan tidak akan memberikan dana, Perusahaan tidak akan memberikan dana, asset atau fasilitas Perusahaan untuk asset atau fasilitas Perusahaan untuk kepentingan partai politik, seorang atau kepentingan partai politik, seorang atau

lebih calon anggota Badan Legislatif lebih calon anggota Badan Legislatif kecuali sepanjang dibenarkan oleh undang kecuali sepanjang dibenarkan oleh undang--

undang dan dilakukan sesuai peraturan undang dan dilakukan sesuai peraturan

perundang

perundang--undangan yang berlaku.undangan yang berlaku.



 Pegawai yang aktif dalam partai politik Pegawai yang aktif dalam partai politik dan/atau menjadi calon legislatif partai dan/atau menjadi calon legislatif partai politik dalam pemilu untuk mengundurkan politik dalam pemilu untuk mengundurkan

diri dari Perusahaan sebagaimana diri dari Perusahaan sebagaimana ketentuan perundang

ketentuan perundang--undangan yang undangan yang berlaku.

berlaku.

(35)

MANAJEMEN RISIKO



 Perusahaan melakukan Perusahaan melakukan identifikasi risiko dengan identifikasi risiko dengan

seksama, baik risiko yang berada seksama, baik risiko yang berada di bawah kendali Perusahaan

di bawah kendali Perusahaan

maupun risiko yang berada diluar maupun risiko yang berada diluar kendali Perusahaan serta

kendali Perusahaan serta melakukan langkah

melakukan langkah--langkah langkah melakukan langkah

melakukan langkah--langkah langkah

antisipasi termasuk salah satunya antisipasi termasuk salah satunya adalah mengalihkan risiko

adalah mengalihkan risiko

tersebut ke Perusahaan asuransi.

tersebut ke Perusahaan asuransi.



 Perusahaan melakukan Perusahaan melakukan

penanganan terhadap berbagai penanganan terhadap berbagai risiko berdasarkan skala prioritas risiko berdasarkan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki.

dan sumber daya yang dimiliki.



 Perusahaan mengungkapkan Perusahaan mengungkapkan risiko dan penanganannya dalam risiko dan penanganannya dalam Laporan Tahunan.

Laporan Tahunan.

RISIKO RISIKO DI

DI SEKITARSEKITAR KITA KITA

(36)

PERNYATAAN PALSU



 Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk memalsukan dokumen atau sertifikat.

memalsukan dokumen atau sertifikat.



 Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk membuat pernyataan yang menyesatkan dan membuat pernyataan yang menyesatkan dan tidak benar dalam proses kajian, negosiasi tidak benar dalam proses kajian, negosiasi atau audit.

atau audit.



 Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk



 Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk membuat laporan palsu dengan maksud untuk membuat laporan palsu dengan maksud untuk melakukan penggelapan, misalnya

melakukan penggelapan, misalnya

menyembunyikan masalah teknis yang serius menyembunyikan masalah teknis yang serius atau tidak melaporkan adanya penundaan atau tidak melaporkan adanya penundaan pada jadwal kerja yang telah ditetapkan.

pada jadwal kerja yang telah ditetapkan.



 Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk melakukan rekayasa kejadian, perbuatan melakukan rekayasa kejadian, perbuatan yang direncanakan dengan sadar untuk yang direncanakan dengan sadar untuk mengelabui pihak

mengelabui pihak--pihak tertentu dengan pihak tertentu dengan maksud

maksud--maksud mengambil keuntungan maksud mengambil keuntungan pribadi atau kelompok.

pribadi atau kelompok.

(37)

KLAIM PALSU

Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam upaya memasukkan tagihan atau permintaan upaya memasukkan tagihan atau permintaan pembayaran berdasarkan data yang diketahui pembayaran berdasarkan data yang diketahui

palsu.

palsu.

Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang berkaitan dengan dokumen pengiriman, tagihan berkaitan dengan dokumen pengiriman, tagihan rekanan atau sub

rekanan atau sub--kontraktor dan lain kontraktor dan lain--lain yang lain yang merupakan dasar untuk melakukan klaim

merupakan dasar untuk melakukan klaim

(38)

K O N S P I R A S I

Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam upaya merencanakan dan melakukan kerjasama upaya merencanakan dan melakukan kerjasama atau persekongkolan dengan pihak

atau persekongkolan dengan pihak--pihak tertentu pihak tertentu untuk melakukan tindak kecurangan,

untuk melakukan tindak kecurangan,

penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil

keuntungan pribadi atau kelompok

keuntungan pribadi atau kelompok

(39)

BENTURAN KEPENTINGAN DLM PENGADAAN



 Mengundang, memberikan persetujuan Mengundang, memberikan persetujuan atau membahas pekerjaan di masa

atau membahas pekerjaan di masa mendatang dengan kontraktor yang mendatang dengan kontraktor yang

berkompetisi yaitu setiap entitas usaha berkompetisi yaitu setiap entitas usaha yang kemungkinan di masa mendatang yang kemungkinan di masa mendatang dapat menjadi pesaing atau pemenang dapat menjadi pesaing atau pemenang

kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).

(Persero).

kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).

(Persero).



 Meminta atau menerima suap, pemberian Meminta atau menerima suap, pemberian atau hal

atau hal--hal lain yang bernilai, baik secara hal lain yang bernilai, baik secara langsung maupun tidak langsung dari

langsung maupun tidak langsung dari kontraktor yang berkompetisi.

kontraktor yang berkompetisi.



 Berusaha untuk memperoleh atau Berusaha untuk memperoleh atau

mengungkapkan informasi yang terkait mengungkapkan informasi yang terkait dengan proses pengadaan tanpa hak dan dengan proses pengadaan tanpa hak dan bertentangan dengan kebijakan

bertentangan dengan kebijakan Perusahaan.

Perusahaan.

(40)

BENTURAN KEPENTINGAN DENGAN AKTIVITAS SAMPINGAN



 Terdapat kemungkinan benturan kepentingan.Terdapat kemungkinan benturan kepentingan.



 Aktivitas diluar dinas tersebut merupakan hasil Aktivitas diluar dinas tersebut merupakan hasil

pengetahuan yang diperoleh baik secara langsung maupun pengetahuan yang diperoleh baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan di PT.

tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan di PT.

Pelabuhan Indonesia III (Persero).

Pelabuhan Indonesia III (Persero).



 Aktivitas luar dinas tersebut merupakan aktivitas yang Aktivitas luar dinas tersebut merupakan aktivitas yang tumpang tindih dengan hari dan jam kerja PT. Pelabuhan tumpang tindih dengan hari dan jam kerja PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).

Indonesia III (Persero).



 Aktivitas tersebut melebihi 6 jam kerja pada suatu hari Aktivitas tersebut melebihi 6 jam kerja pada suatu hari kerja tertentu atau lebih dari 20 jam kerja pada minggu kerja tertentu atau lebih dari 20 jam kerja pada minggu kerja tertentu.

kerja tertentu.

(41)

KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI

Perusahaan melarang Komisaris, Direksi, Auditor Perusahaan melarang Komisaris, Direksi, Auditor

Internal, Auditor Eksternal, Komite Audit dan Internal, Auditor Eksternal, Komite Audit dan Pegawai untuk mengungkapkan informasi yang Pegawai untuk mengungkapkan informasi yang

bersifat rahasia mengenai Perusahaan atau bersifat rahasia mengenai Perusahaan atau pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan

Direksi

Direksi

(42)

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI

B

Berusaha untuk mempelopori erusaha untuk mempelopori dan mengambil inisiatif dalam dan mengambil inisiatif dalam

pengungkapan informasi pengungkapan informasi keuangan dan non keuangan keuangan dan non keuangan

penting bagi pengambilan penting bagi pengambilan keputusan Pemegang Saham keputusan Pemegang Saham penting bagi pengambilan penting bagi pengambilan keputusan Pemegang Saham keputusan Pemegang Saham

dan pihak berkepentingan dan pihak berkepentingan lainnya baik pengungkapan yang lainnya baik pengungkapan yang

bersifat wajib maupun yang bersifat wajib maupun yang

bersifat sukarela.

bersifat sukarela.

Pengungkapan informasi Pengungkapan informasi tersebut, oleh Perusahaan tersebut, oleh Perusahaan dilakukan melalui Laporan dilakukan melalui Laporan Tahunan maupun media lain Tahunan maupun media lain

yang dianggap perlu

yang dianggap perlu

(43)

PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA

(PENYELEWENGAN) (PENYELEWENGAN)



 Ketidakjujuran.Ketidakjujuran.



 Penggelapan.Penggelapan.



 Pemalsuan atau pengubahan surat berharga seperti cek Pemalsuan atau pengubahan surat berharga seperti cek Perusahaan.

Perusahaan.



 Penyalagunaan asset yang dimiliki oleh Perusahaan, Pegawai, Penyalagunaan asset yang dimiliki oleh Perusahaan, Pegawai, Mitra Usaha atau Rekanan.

Mitra Usaha atau Rekanan.



 Pengalihan kas, surat berharga atau asset Perusahaan lain Pengalihan kas, surat berharga atau asset Perusahaan lain untuk penggunaan pribadi.

untuk penggunaan pribadi.



 Penanganan dan pelaporan transaksi Perusahaan yang Penanganan dan pelaporan transaksi Perusahaan yang

dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.

dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.



 Pemalsuan atas catatan akuntansi Perusahaan atau laporan Pemalsuan atas catatan akuntansi Perusahaan atau laporan

keuangan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lain yang keuangan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lain yang merugikan.

merugikan.

(44)

PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG





Pelapor harus mengungkapkan identitasnya dengan Pelapor harus mengungkapkan identitasnya dengan jelas.

jelas.





Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pihak Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pihak pelapor manakala pelanggaran tersebut benar

pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi.

terjadi.

pelapor manakala pelanggaran tersebut benar pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi.

terjadi.





Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka

kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai.

yang sesuai.





Kerahasiaan yang bersangkutan akan dijaga kecuali Kerahasiaan yang bersangkutan akan dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan untuk apabila pengungkapan tersebut diperlukan untuk kepentingan penyeledikan dan penyidikan

kepentingan penyeledikan dan penyidikan

(45)

ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG

–– Komisaris bertanggung jawab Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinyaatas dipatuhinya Pedoman Etika dan Pedoman Etika dan Perilaku (

Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Komite ) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Komite GCG.

GCG.

–– Direksi bertanggung jawab Direksi bertanggung jawab atas penerapanatas penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Pedoman Etika dan Perilaku ((Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris ) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan SPI.

Perusahaan dan SPI.

–– Kepala SPI / Senior Manajer / Kepala Biro, General Manager, dan Kepala SPI / Senior Manajer / Kepala Biro, General Manager, dan Manager

Manager bertanggung jawab atas penerapanbertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Pedoman Etika dan Perilaku ((Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing) di lingkungan unit kerjanya masing--masing. masing.

((Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing) di lingkungan unit kerjanya masing--masing. masing.

–– Direksi menunjuk Tim Pemantau Direksi menunjuk Tim Pemantau Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance beserta beserta perangkatnya yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran perangkatnya yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku (

terhadap pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku (Code of ConductCode of Conduct).).

–– Setiap Insan Pelabuhan III menerima satu salinan Pedoman Etika dan Setiap Insan Pelabuhan III menerima satu salinan Pedoman Etika dan Perilaku (

Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan ) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Pedoman Etika dan Perilaku (

mematuhi Pedoman Etika dan Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) yang ) yang didokumentasikan oleh fungsi SDM atau fungsi yang ditunjuk.

didokumentasikan oleh fungsi SDM atau fungsi yang ditunjuk.

–– Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap Insan Pelabuhan III.

setiap tahun oleh setiap Insan Pelabuhan III.

(46)

Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika

Penegakan Pedoman Etika & & & & & Perilaku & & & Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku



 Setiap Insan Pelabuhan III harus melaporkan setiap fakta Setiap Insan Pelabuhan III harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Pedoman Etika dan Perilaku (

penyimpangan Pedoman Etika dan Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) kepada ) kepada Tim Pemantau

Tim Pemantau GoodGood Corporate Governance Corporate Governance dan identitas pelapor dan identitas pelapor dilindungi.

dilindungi.



 Tim Pemantau Tim Pemantau Good Corporate Governance Good Corporate Governance menindaklanjuti setiap menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.

Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.



 Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh Atasan Langsung di lingkungan masing

harus dilaksanakan oleh Atasan Langsung di lingkungan masing--masing. masing.

Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri.

Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri.



 Insan Pelabuhan III yang melakukan penyimpangan Pedoman Etika dan Insan Pelabuhan III yang melakukan penyimpangan Pedoman Etika dan Perilaku (

Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya ) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.

atau hukuman disiplin.



 Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

(47)

Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi





Tim Pemantau Tim Pemantau Good Corporate Good Corporate Governance

Governance atau fungsi yang ditunjuk atau fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Etika dan

dan internalisasi Pedoman Etika dan Perilaku (

Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) kepada ) kepada Perilaku (

Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) kepada ) kepada seluruh Insan Pelabuhan III.

seluruh Insan Pelabuhan III.





Setiap Insan Pelabuhan III dapat Setiap Insan Pelabuhan III dapat

meminta penjelasan atau menyampaikan meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman

pertanyaan terkait dengan Pedoman Etika dan Perilaku (

Etika dan Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) ) kepada atasan

kepada atasan

(48)

Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi (

Pembaruan/Revisi ( Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct ))))))))





Setiap Insan Pelabuhan III dapat memberikan Setiap Insan Pelabuhan III dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan

masukan untuk penyempurnaan Code of Conduct Code of Conduct kepada Tim Pemantau

kepada Tim Pemantau Good Corporate Good Corporate Governance.

Governance.

Tim Pemantau

Tim Pemantau Good Corporate Governance Good Corporate Governance





Tim Pemantau Tim Pemantau Good Corporate Governance Good Corporate Governance

mengusulkan pembaruan/revisi Pedoman Etika mengusulkan pembaruan/revisi Pedoman Etika dan Perilaku (

dan Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) kepada Komite ) kepada Komite GCG.

GCG.





Komite GCG mengajukan pembaruan/revisi Komite GCG mengajukan pembaruan/revisi Pedoman Etika dan Perilaku (

Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) ) untuk ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi.

untuk ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi.

(49)

P E N U T U P P E N U T U P P E N U T U P P E N U T U P P E N U T U P P E N U T U P P E N U T U P P E N U T U P

Pedoman Etika dan Perilaku

Pedoman Etika dan Perilaku (Code Of (Code Of Conduct)

Conduct) adalah aturan normatif dan adalah aturan normatif dan merupakan standar minimal yang harus merupakan standar minimal yang harus dipatuhi oleh Komisaris, Direksi dan Pegawai dipatuhi oleh Komisaris, Direksi dan Pegawai dipatuhi oleh Komisaris, Direksi dan Pegawai dipatuhi oleh Komisaris, Direksi dan Pegawai

dalam menjalankan fungsi dan tugas sehari dalam menjalankan fungsi dan tugas sehari--

hari

hari

(50)

Thanks for your attention !

Thanks for your attention ! Thanks for your attention !

Thanks for your attention !

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk hasil uji f diperoleh nilai F hitung 26,247 > F tabel 3,08 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, yang berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan dan

Maka untuk memenuhi persyaratan analisis yang akan digunakan perlu dilakukan transformasi data dari skala ordinal menjadi skala interval.” Metode yang digunakan

Yang untuk memahami penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran akidah akhlak di Mts Negeri 1 Makassar.Hasil penelitian ini dapat dirangkum sebagai berikut:

(m.1343H) yang merupakan guru Sheikh Yasin al-Fadani sendiri), Maka saya mengumpulkan sebanyak empat puluh Hadith dari empat puluh kitab dengan sanad-sanadku dalam

DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK

Ketiga berdasarkan AHP, strategi yang merupakan prioritas utama dalam peningkatan efektivitas program SMD adalah melalui penguatan sumber daya manusia SMD dan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Kemampuan adsorpsi tempurung kluwak Pada penentuan efisiensi penyerapan fenol yang teradsorpsi digunakan limbah simulasi fenol dengan

Hukum kedua Newton sangat cocok untuk konservasi momentum, dan dapat dinyatakan sebagai gaya total yang bekerja pada volume kontrol yang sama dengan massa kali percepatan dari