PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
CURRICULUM VITAE
Nama : ARIEF MULJONO, SH, M.Psi
Alamat : Jl. Tanjung Sadari 121 Surabaya
Tempat tanggal lahir : Malang 6 Juni 1955
Agama : Islam
Status Pernikahan : Kawin / 1 anak / 2 cucu
Pendidikan Formal : 1. SMA Negeri Surabaya Th. 1975
2. S.1 Hukum Perdata Surabaya Th. 1986 3. S.2 Psikologi Industri Surabaya Th. 2001 Pendidikan Penjenjangan : Manager Muda 1995.
Pendidikan Luar Negeri : Certified Internal Auditor (CIA) di Kuala Lumpur dan Bangkok.
Riwayat Pekerjaan/Jab : 1. Staf Personalia BPP Tg Perak 1977 - 1982 2. Kepala Sub Dinas Personalia 1982 – 1995
3. Asisten Senior Manajer PUM 1998 - 2002 4. Manajer Umum Cab Tg Perak 2002 – 2004 5. Pengawas Bidang PUM/ Teknik SPI 2004 – 2008 6. Senior Manajer Organisasi & Diklat 2008 – 2009 7. Sekretaris Perusahaan 2009 – 2010 8. Staf Ahli Direksi pada Dit PUM 2010 - sekarang
Karya Tulis : Manajemen Kepegawaian PELINDO III yang diterbitkan tahun 2006
Hobby : 1. Olah raga : Golf dan Sepeda Gunung
2. Rekreasi : Mancing dan Motor Besar
DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM
Kep Menteri BUMN No. KEP.117/M-MBU/2002
Tentang Penerapan GCG Anggaran Dasar Perusahaan
Perjanjian Kerja Bersama di Bidang Kepegawaian Manaj PI. III – SPPI III Keputusan Bersama Komisaris, Direksi dan Pegawai PT.Pelabuhan Indonesia III nomor: 129/XII/K/DK.P.III-2003 ; nomor:
HK.04/A/P.III-2003 ; nomor:
25/DPPP.SPPI.III/2003 tentang
Penerapan Panduan GCG di lingkungan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III
DEFINISI DEFINISI
Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk
meningkatkan keberhasilan usaha dan
Akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan pemegang saham dalam jangka panjang dengan
tetap memperhatikan kepentingan Stakeholder lainnya berdasarkan peraturan perundangan dan
nilai-nilai etika.
(SK. MENEG.BUMN No. KEP.117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002).
PRINSIP-PRINSIP GCG PRINSIP-PRINSIP GCG
1. TRANSPARANSI
(
T ransparency
) 2. AKUNTABILITAS(
A ccountability
) 3. PERTANGGUNGJAWABAN3. PERTANGGUNGJAWABAN
(
R esponsibility
) 4. KEMANDIRIAN(
I ndependence
) 5. KEWAJARAN(
F airness
)(SK. MENEG. BUMN No.117/M-MBU/2002)
TRANSPARANSI TRANSPARANSI
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi
materiil dan relevan mengenai perusahaan/perseroan
Contoh
Dalam laporan tahunan dimuat informasi penting mengenai : Dalam laporan tahunan dimuat informasi penting mengenai : a. Tujuan, sasaran usaha, dan strategi Perseroan.
b. Penilaian terhadap Perseroan oleh eksternal auditor dan lembaga pemeringkat lainnya.
c. Riwayat hidup anggota Komisaris, Direksi dan eksekutif kunci Perseroan.
d. Sistem penggajian dan pemberian tunjangan untuk anggota, Komisaris, Direksi dan eksekutif kunci
Perseroan.
KEMANDIRIAN KEMANDIRIAN
Contoh
Pengelolaan Perseroan secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat
a. Komisaris, Direksi serta pegawai Perseroan dalam pengambilan keputusannya selalu berusaha untuk menghindari benturan
kepentingan.
b. Diantara organ Perseroan saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta
tanggungjawab masing-masing.
c. Selain organ Perseroan tidak boleh mencampuri
Pengurusan Perseroan.
AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif.
Contoh :
a. Direksi memiliki tugas pokok untuk memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan serta untuk menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
mengurus kekayaan Perseroan.
b. Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasehat-nasehat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
c. Selain organ Perseroan tidak boleh mencampuri Pengurusan
Perseroan.
PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN
Contoh
a. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan Kesesuaian didalam pengelolaan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
a. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu.
b. Mematuhi undang-undang tentang Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
c. Melaksanakan kewajiban pembinaan masyarakat sesuai dengan Peraturan
perundang-undangan yang berlaku, misalnya
Pemberian Bantuan PKBL
KEWAJARAN KEWAJARAN
Contoh
a.
Pemegang saham berhak untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS.
b. Pemegang saham berhak untuk menerima sebagian keuntungan Keadilan dan kesejahteraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Pemegang saham berhak untuk menerima sebagian keuntungan Perseroan yang diperuntukkan bagi pemegang saham dalam
bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya.
c.
Perseroan akan memperlakukan setiap pegawai secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal usul, jenis kelamin, agama dan asal kelahiran atau hal-hal lain yang tidak ada
kaitannya dengan kinerja.
d. Perseroan akan memberikan Kondisi Kerja yang baik dan aman
bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan Perseroan dan
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
TAHAPAN TAHAPAN TAHAPAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI GCG IMPLEMENTASI GCG IMPLEMENTASI GCG IMPLEMENTASI GCG
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4
Identifikasi Kesenjangan
dan Assesment
Code Code Code
Code Of Good Of Good Of Good Of Good Governance Governance Governance Governance
&
Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct
Implementasi G.C.G.
Audit Praktik
G.C.G.
PT. PELINDO III
PT. PELINDO III PT. PELINDO III
PT. PELINDO III
NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN NILAI MORAL PERUSAHAAN
VISI DAN MISI PERUSH
TATA NILAI PERUSAHAAN
STANDAR ETIKA PEDOMAN PERILAKU NILAI
MORAL
Menjadi pelaku penyedia jasa Menjadi pelaku penyedia jasa
pelabuhan yang prima, pelabuhan yang prima,
berkomitmen memacu integrasi berkomitmen memacu integrasi
logistik nasional
logistik nasional
–
– Menjamin Menjamin penyedia jasa pelayanan penyedia jasa pelayanan
prima melampaui standar yang berlaku prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten
secara konsisten;;
–
– Memacu Memacu kesinambungan daya saing kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik industri nasional melalui biaya logistik yang kompetitif;
yang kompetitif;
yang kompetitif;
yang kompetitif;
–
– Memenuhi harapan Memenuhi harapan semua semua
stakeholders melalui prinsip kesetaraan stakeholders melalui prinsip kesetaraan da
dan n Tata Kelola Perusahaan yang baik Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG);
(GCG);
–
– Menjadikan SDM Menjadikan SDM yang kompeten, yang kompeten,
berkinerja handal dan berpekerti luhur;
berkinerja handal dan berpekerti luhur;
–
– Mendukung Mendukung perolehan devisa negara perolehan devisa negara dengan memperlancar arus
dengan memperlancar arus perdagangan
perdagangan..
TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN TATA NILAI PERUSAHAAN
S S S S S S S Satisfaction (Kepuasan Pelanggan) atisfaction (Kepuasan Pelanggan)
senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan melalui kegiatan pelayanan senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan melalui kegiatan pelayanan dengan metode dan mekanisme yang berlaku
dengan metode dan mekanisme yang berlaku
M Motivator (Motivator) otivator (Motivator)
berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional dengan dilandasi mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional dengan dilandasi iman dan taqwa
iman dan taqwa
A Accurate (Tepat) ccurate (Tepat)
bertindak tepat dan cepat dalam mewujudkan kinerja perusahaan bertindak tepat dan cepat dalam mewujudkan kinerja perusahaan
R Reputable (Nama Baik) eputable (Nama Baik)
menjunjung tinggi kehormatan dan martabat perusahaan menjunjung tinggi kehormatan dan martabat perusahaan
T T T T T T T Totality (Totalitas) otality (Totalitas)
bertindak dan bersikap secara total dalam menciptakan kepedulian sosial bertindak dan bersikap secara total dalam menciptakan kepedulian sosial bagi masyarakat di lingkungan perusahaan
bagi masyarakat di lingkungan perusahaan
Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku Standar Etika Pedoman Perilaku
Perusahaan mewajibkan Perusahaan mewajibkan seluruh Insan Pelabuhan III seluruh Insan Pelabuhan III untuk berkomitmen bahwa untuk berkomitmen bahwa
dalam menjalankan dalam menjalankan dalam menjalankan dalam menjalankan kegiatan usaha harus kegiatan usaha harus
dilakukan secara profesional dilakukan secara profesional
dengan penuh integritas dengan penuh integritas
Apa itu
Apa itu Integritas Integritas !!!!!!!!!!
M
Menuntut kejujuran yang tidak dapat enuntut kejujuran yang tidak dapat ditempatkan di bawah keuntungan ditempatkan di bawah keuntungan
dan kenikmatan pribadi dan kenikmatan pribadi
Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas Kebijakan dalam hal Integritas
Segenap individu dan atau organ perusahaan di lingkungan PT. Segenap individu dan atau organ perusahaan di lingkungan PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) senantiasa
Pelabuhan Indonesia III (Persero) senantiasa wajib patuh terhadap wajib patuh terhadap hukum dan peraturan
hukum dan peraturan yang berlaku dimanapun operasional pelabuhan yang berlaku dimanapun operasional pelabuhan dijalankan.
dijalankan.
Penerimaan manfaat materi atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas Penerimaan manfaat materi atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, tawaran atau penerimaan suap adalah
tawaran atau penerimaan suap adalah praktik yang dilarangpraktik yang dilarang..
Benturan kepentingan
Benturan kepentingan antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus
Benturan kepentinganBenturan kepentingan antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus antara perusahaan dan insan Pelabuhan III harus dihindari.
dihindari.
Perusahaan mendukung prinsipPerusahaan mendukung prinsip--prinsip persaingan usahaprinsip persaingan usaha sejalan dengan sejalan dengan Undang
Undang--Undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait.Undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait.
Perusahaan menghindari tidak hanya Perusahaan menghindari tidak hanya tindakan ilegaltindakan ilegal, tetapi juga , tetapi juga persaingan yang berlebihan
persaingan yang berlebihan tanpa landasan keekonomian dan tanpa landasan keekonomian dan penggunaan
penggunaan praktik yang tidak fairpraktik yang tidak fair atau atau perilaku menyimpangperilaku menyimpang dalam dalam upaya meraih laba.
upaya meraih laba.
Perusahaan senantiasa mengupayakan Perusahaan senantiasa mengupayakan perolehan informasi melalui perolehan informasi melalui cara
cara--cara yang sahcara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan
dengan prinsipprinsip-- prinsip etika usaha yang berlakuprinsip etika usaha yang berlaku
Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan Peranan Organ Perusahaan
S Selalu berhubungan atas dasar elalu berhubungan atas dasar prinsip
prinsip--prinsip kebersamaan dan prinsip kebersamaan dan rasa saling menghargai,
rasa saling menghargai,
menghormati fungsi dan peranan menghormati fungsi dan peranan masing
masing--masing demi kepentingan masing demi kepentingan masing
masing--masing demi kepentingan masing demi kepentingan Perusahaan
Perusahaan
S Selalu dilandasi nilai moral yang elalu dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang
peraturan perundang--undangan undangan yang berlaku
yang berlaku
ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! ! ISTILAH PENTING ! ! !
Perusahaan Perusahaan adalah PT. Pelabuhan adalah PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Indonesia III (Persero)
Organ Perusahaan Organ Perusahaan adalah Rapat Umum adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
Direksi
Insan Pelabuhan III Insan Pelabuhan III adalah Komisaris adalah Komisaris & &
perangkatnya (Sekretariat, Komite perangkatnya (Sekretariat, Komite2 2, , Tenaga Ahli Komisaris), Direksi dan Tenaga Ahli Komisaris), Direksi dan Pegawai
Pegawai Pelindo Pelindo III (Persero) III (Persero)
RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP
HUB. PERUSH DENGAN PEMEGANG SAHAM
HUB. PERUSH DENGAN PENGGUNA JASA
HUB. PERUSH DENGAN REKANAN
RUANG LINGKUP
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
HUB. PERUSH DENGAN PEJABAT PEMERINTAH
HUB. DENGAN PEGAWAI DALAM HUB. INDUSTRIAL
KEMITRAAN MASYARAKAT
HUB. PERUSH DENGAN PEMEGANG SAHAM
Berlaku adil sesuai perat & perUUan Berlaku adil sesuai perat & perUUan
Menolak campur tangan kegiatan Menolak campur tangan kegiatan operasional
operasional
Perusahaan memberikan kontribusi yg Perusahaan memberikan kontribusi yg
Perusahaan memberikan kontribusi yg Perusahaan memberikan kontribusi yg maksimal dan berkesinambungan
maksimal dan berkesinambungan
Penetapan deviden dilakukan pemegang Penetapan deviden dilakukan pemegang saham dalam RUPS
saham dalam RUPS
HUB. PERUSH DENGAN PENGGUNA JASA
Selalu berusaha memberikan pelayanan prima Selalu berusaha memberikan pelayanan prima
Menjamin tersedianya kualitas fasilitas dan Menjamin tersedianya kualitas fasilitas dan peralatan
peralatan
Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa. Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa.
Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa. Secara rutin koordinasi dengan pengguna jasa.
Perusahaan melakukan pendekatan : Perusahaan melakukan pendekatan :
1.
1. SSertifikasi ISO sebagai bentuk komitmen ertifikasi ISO sebagai bentuk komitmen 2.
2. SSosialisasi kebijakan pelayanan, aturan dan fasilitas osialisasi kebijakan pelayanan, aturan dan fasilitas 3.
3. MMelakukan survey kepuasan pelanggan secara periodik elakukan survey kepuasan pelanggan secara periodik 4.
4. MMenindakenindak lanjuti setiap keluhan pengguna jasa dengan lanjuti setiap keluhan pengguna jasa dengan cepat,
cepat, tepat dan tanpa membedatepat dan tanpa membeda--bedakanbedakan 5.
5. MMemelihara dan perbaikan terhadap fasilitas pelabuhan emelihara dan perbaikan terhadap fasilitas pelabuhan dan fasilitas umum
dan fasilitas umum 6.
6. PPeningkatan keamanan dengan mengimplementasikan ISPS eningkatan keamanan dengan mengimplementasikan ISPS code (
code (International Ship and Port facility SecurityInternational Ship and Port facility Security))
HUB. PERUSH DENGAN REKANAN
1.
1. Perusahaan memastikan sistem pengadaan Perusahaan memastikan sistem pengadaan barang / jasa yang transparan, jelas dan barang / jasa yang transparan, jelas dan objektif
objektif 2.
2. Perusahaan menjamin Persaingan yang Perusahaan menjamin Persaingan yang sehat dan Proses Pengadaan Barang dan sehat dan Proses Pengadaan Barang dan Jasa yang baik dan tidak Intervensi
Jasa yang baik dan tidak Intervensi 3.
3. Perusahaan harus membuat kontrak kerja Perusahaan harus membuat kontrak kerja / perjanjian untuk menghindari terjadinya / perjanjian untuk menghindari terjadinya konflik
konflik 4.
4. Perusahaan harus mempertahankan Perusahaan harus mempertahankan
pemasok / rekanan sebagai mitra bisnis pemasok / rekanan sebagai mitra bisnis ,menghormati hak
,menghormati hak--hak pemasok / rekanan hak pemasok / rekanan dengan bersikap konsisten terhadap
dengan bersikap konsisten terhadap perjanjian yang disepakati
perjanjian yang disepakati
HUB. PERUSH DENGAN REKANAN
5.
5. Perusahaan membuat ”Perusahaan membuat ”Daftar Rekanan Daftar Rekanan Hitam
Hitam” ” bagibagi rekanan rekanan yang sering wan yang sering wan prestasi dan
prestasi dan tidak perlu diikut sertakan tidak perlu diikut sertakan dalam kurun waktu tertentu
dalam kurun waktu tertentu 6.
6. Perusahaan membuat standardisasi Perusahaan membuat standardisasi terhadap barang
terhadap barang--barang tertentu untuk barang tertentu untuk menjamin kualitas barang yang
menjamin kualitas barang yang menjamin kualitas barang yang menjamin kualitas barang yang
diserahkan oleh rekanan telah teruji diserahkan oleh rekanan telah teruji secara luas dan memenuhi kualifikasi secara luas dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh Perusahaan
yang dibutuhkan oleh Perusahaan 7.
7. Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan menerima segala sesuatu dalam bentuk menerima segala sesuatu dalam bentuk dan cara apapun dari pemasok
dan cara apapun dari pemasok..
8.
8. Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan Insan Pelabuhan III tidak dibenarkan memberikan informasi yang
memberikan informasi yang
berhubungan dengan kepentingan berhubungan dengan kepentingan pemasok yang berakibat merugikan pemasok yang berakibat merugikan Perusahaan
Perusahaan
HUB. PERUSH DENGAN PEJABAT PEMERINTAH
Perusahaan untuk mengembangkan dan Perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap pejabat pemerintah efektif dengan setiap pejabat pemerintah
Setiap kontak dengan pejabat Pemerintah Setiap kontak dengan pejabat Pemerintah harus dipelihara sebagai hubungan yang harus dipelihara sebagai hubungan yang bersifat
bersifat armsarms--lenghtlenght dan harus dihindari dan harus dihindari terjadinya penyelewengan
terjadinya penyelewengan
Pembayaran secara langsung maupun tidak Pembayaran secara langsung maupun tidak
Pembayaran secara langsung maupun tidak Pembayaran secara langsung maupun tidak langsung kepada pegawai atau Pejabat
langsung kepada pegawai atau Pejabat
Pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang Pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis yang sehat dan etis tidak diperbolehkan oleh yang sehat dan etis tidak diperbolehkan oleh Perusahaan
Perusahaan
Departemen dan instansi Pemerintah tidak Departemen dan instansi Pemerintah tidak dibenarkan membebani Perusahaan dengan dibenarkan membebani Perusahaan dengan segala bentuk pengeluaran dan sebaliknya segala bentuk pengeluaran dan sebaliknya
Perusahaan tidak dibenarkan membiayai Perusahaan tidak dibenarkan membiayai keperluan pengeluaran Departemen dan keperluan pengeluaran Departemen dan Instansi Pemerintah dalam pembukuan Instansi Pemerintah dalam pembukuan
HUB. DENGAN PEGAWAI DALAM HUB. INDUSTRIAL
Memberlakukan pegawai secara adil dan bebas Memberlakukan pegawai secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal
dari bias karena perbedaan suku, asal--usul, jenis usul, jenis kelamin, agama dan asal kelahiran serta hal
kelamin, agama dan asal kelahiran serta hal--hal hal yang tidak terkait dengan kinerja.
yang tidak terkait dengan kinerja.
Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi pegawai.
bagi pegawai.
Melindungi pegawai dari segala bentuk Melindungi pegawai dari segala bentuk
kemungkinan yang membahayakan keselamatan dan kemungkinan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
kesehatan di tempat kerja.
Memberikan hak kepada pegawai untuk berserikat Memberikan hak kepada pegawai untuk berserikat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan
Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan Perusahaan.
kebutuhan Perusahaan.
Mengusahakan agar skema remunerasi yang Mengusahakan agar skema remunerasi yang diterima pegawai, secara umum mengikuti diterima pegawai, secara umum mengikuti
peraturan setempat yang berlaku dan minimal peraturan setempat yang berlaku dan minimal setara dengan skema remunerasi yang diberikan setara dengan skema remunerasi yang diberikan oleh Perusahaan pengelola pelabuhan lain di
oleh Perusahaan pengelola pelabuhan lain di Indonesia.
Indonesia.
Menghargai pegawai sebagai sumber daya utama Menghargai pegawai sebagai sumber daya utama yang berprestasi dan sejahtera.
yang berprestasi dan sejahtera.
Menerapkan sistem reward dan punishment yang Menerapkan sistem reward dan punishment yang mendorong semangat kerja pegawai.
mendorong semangat kerja pegawai.
K.3 DAN LINGKUNGAN
Membangun SMK3 dan SML sebagai landasan kepatuhan sejalan Membangun SMK3 dan SML sebagai landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan K3 dan lingkungan.
dengan hukum dan peraturan K3 dan lingkungan.
Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan pelaporan kinerja K3 dan lingkungan untuk implementasi
pelaporan kinerja K3 dan lingkungan untuk implementasi Good Good Corporate Governance
Corporate Governance yang tepat pada situasi setempat.yang tepat pada situasi setempat.
Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di
Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan K3 di
lingkungan Perusahaan dalam upaya memberikan perlindungan lingkungan Perusahaan dalam upaya memberikan perlindungan optimal kepada Pegawai Perusahaan dari gangguan dan hal
optimal kepada Pegawai Perusahaan dari gangguan dan hal--hal hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan.
yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan.
Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalahMemupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah-- masalah K3 dan lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha.
masalah K3 dan lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha.
Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan K3 dan lingkungan.
yang berkaitan dengan K3 dan lingkungan.
Menempatkan K3 dan lingkungan sebagai bagian yang tidak Menempatkan K3 dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan Tahunan.
(RKAP) dan Laporan Tahunan.
Menyertakan partisipasi Pegawai sebagai bagian dari upaya Menyertakan partisipasi Pegawai sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan.
serta lingkungan.
KEMITRAAN MASYARAKAT
Saling menghormati hak dan Saling menghormati hak dan kewajiban masing
kewajiban masing--masing pihak, masing pihak, dengan sejauh mungkin meminimalkan dengan sejauh mungkin meminimalkan
potensi konflik dengan masyarakat potensi konflik dengan masyarakat
sekitar.
sekitar.
Menjalin kemitraan secara efektif Menjalin kemitraan secara efektif berdasarkan prinsip hidup saling berdasarkan prinsip hidup saling
berdampingan dan saling berdampingan dan saling
menguntungkan.
menguntungkan.
Senantiasa mampu beradaptasi Senantiasa mampu beradaptasi
Senantiasa mampu beradaptasi Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai
dengan perkembangan nilai--nilai nilai budaya luhur masyarakat sekitar.
budaya luhur masyarakat sekitar.
Perusahaan tetap berpatisipasi aktif Perusahaan tetap berpatisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat dalam pengembangan masyarakat khususnya yang
khususnya yang berdekatan dengan berdekatan dengan pelabuhan. Pelaksanaannya melibatkan pelabuhan. Pelaksanaannya melibatkan
seluruh unsur mulai dari warga seluruh unsur mulai dari warga masyarakat, pemerintah serta masyarakat, pemerintah serta
lembaga terkait lainnya.
lembaga terkait lainnya.
BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN BENTURAN KEPENTINGAN
HADIAH SUAP KOMISI
KETERLIBATAN DALAM POLITIK BENTURAN
KEPENTINGAN
PERNYATAAN PALSU, KLAIM PALSU DAN KONSPIRASI
MANAJEMEN RISIKO
BENTURAN KEPENTINGAN DALAM PENGADAAN
BENTURAN KEPENTINGAN DENGAN AKTIVITAS SAMPINGAN
H A D I A H
Segala macam bentuk penerimaan oleh pegawai Segala macam bentuk penerimaan oleh pegawai
dari pihak
dari pihak--pihak yang berkepentingan dengan pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan dengan maksud mempengaruhi Perusahaan dengan maksud mempengaruhi keputusan yang bersangkutan agar dapat keputusan yang bersangkutan agar dapat menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.
menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.
menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.
menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.
Penerimaan tersebut secara hukum dan etika Penerimaan tersebut secara hukum dan etika
bisnis tidak dapat dibenarkan bisnis tidak dapat dibenarkan
Nyata-nyata tidak terkait dengan promosi atau transaksi bisnis dan nilainya tidak lebih 1 juta
atau $ US 100
S U A P
Suap sebagai segala bentuk uang, komisi, Suap sebagai segala bentuk uang, komisi,
pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas dan apa pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas dan apa
pun yang bernilai manfaat ekonomi, yang pun yang bernilai manfaat ekonomi, yang diberikan atau diminta, sebagai kompensasi diberikan atau diminta, sebagai kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dengan secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa secara langsung maupun tidak langsung, dengan secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa
atau sikap yang memihak, secara tidak sah
atau sikap yang memihak, secara tidak sah
K O M I S I
Perusahaan mengharuskan seluruh komisi yang Perusahaan mengharuskan seluruh komisi yang diterima sebagai akibat adanya transaksi yang diterima sebagai akibat adanya transaksi yang dilakukan Perusahaan menjadi milik Perusahaan dilakukan Perusahaan menjadi milik Perusahaan dan dibukukan sebagai pendapatan Perusahaan, dan dibukukan sebagai pendapatan Perusahaan, dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus dan seluruh komisi dagang yang diberikan harus sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi
yang dilakukan
yang dilakukan
KETERLIBATAN DALAM POLITIK
Perusahaan tidak akan dan tidak Perusahaan tidak akan dan tidak
memperbolehkan seorang pun melakukan memperbolehkan seorang pun melakukan
pemaksaan kepada orang lain sehingga pemaksaan kepada orang lain sehingga membatasi hak individu yang bersangkutan membatasi hak individu yang bersangkutan
untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
Perusahaan tidak akan memberikan dana, Perusahaan tidak akan memberikan dana,
Perusahaan tidak akan memberikan dana, Perusahaan tidak akan memberikan dana, asset atau fasilitas Perusahaan untuk asset atau fasilitas Perusahaan untuk kepentingan partai politik, seorang atau kepentingan partai politik, seorang atau
lebih calon anggota Badan Legislatif lebih calon anggota Badan Legislatif kecuali sepanjang dibenarkan oleh undang kecuali sepanjang dibenarkan oleh undang--
undang dan dilakukan sesuai peraturan undang dan dilakukan sesuai peraturan
perundang
perundang--undangan yang berlaku.undangan yang berlaku.
Pegawai yang aktif dalam partai politik Pegawai yang aktif dalam partai politik dan/atau menjadi calon legislatif partai dan/atau menjadi calon legislatif partai politik dalam pemilu untuk mengundurkan politik dalam pemilu untuk mengundurkan
diri dari Perusahaan sebagaimana diri dari Perusahaan sebagaimana ketentuan perundang
ketentuan perundang--undangan yang undangan yang berlaku.
berlaku.
MANAJEMEN RISIKO
Perusahaan melakukan Perusahaan melakukan identifikasi risiko dengan identifikasi risiko dengan
seksama, baik risiko yang berada seksama, baik risiko yang berada di bawah kendali Perusahaan
di bawah kendali Perusahaan
maupun risiko yang berada diluar maupun risiko yang berada diluar kendali Perusahaan serta
kendali Perusahaan serta melakukan langkah
melakukan langkah--langkah langkah melakukan langkah
melakukan langkah--langkah langkah
antisipasi termasuk salah satunya antisipasi termasuk salah satunya adalah mengalihkan risiko
adalah mengalihkan risiko
tersebut ke Perusahaan asuransi.
tersebut ke Perusahaan asuransi.
Perusahaan melakukan Perusahaan melakukan
penanganan terhadap berbagai penanganan terhadap berbagai risiko berdasarkan skala prioritas risiko berdasarkan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki.
dan sumber daya yang dimiliki.
Perusahaan mengungkapkan Perusahaan mengungkapkan risiko dan penanganannya dalam risiko dan penanganannya dalam Laporan Tahunan.
Laporan Tahunan.
RISIKO RISIKO DI
DI SEKITARSEKITAR KITA KITA
PERNYATAAN PALSU
Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk memalsukan dokumen atau sertifikat.
memalsukan dokumen atau sertifikat.
Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk membuat pernyataan yang menyesatkan dan membuat pernyataan yang menyesatkan dan tidak benar dalam proses kajian, negosiasi tidak benar dalam proses kajian, negosiasi atau audit.
atau audit.
Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk
Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk membuat laporan palsu dengan maksud untuk membuat laporan palsu dengan maksud untuk melakukan penggelapan, misalnya
melakukan penggelapan, misalnya
menyembunyikan masalah teknis yang serius menyembunyikan masalah teknis yang serius atau tidak melaporkan adanya penundaan atau tidak melaporkan adanya penundaan pada jadwal kerja yang telah ditetapkan.
pada jadwal kerja yang telah ditetapkan.
Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk Tindakan yang secara sadar dilakukan untuk melakukan rekayasa kejadian, perbuatan melakukan rekayasa kejadian, perbuatan yang direncanakan dengan sadar untuk yang direncanakan dengan sadar untuk mengelabui pihak
mengelabui pihak--pihak tertentu dengan pihak tertentu dengan maksud
maksud--maksud mengambil keuntungan maksud mengambil keuntungan pribadi atau kelompok.
pribadi atau kelompok.
KLAIM PALSU
Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam upaya memasukkan tagihan atau permintaan upaya memasukkan tagihan atau permintaan pembayaran berdasarkan data yang diketahui pembayaran berdasarkan data yang diketahui
palsu.
palsu.
Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang Penerapan atas kriteria ini termasuk data yang berkaitan dengan dokumen pengiriman, tagihan berkaitan dengan dokumen pengiriman, tagihan rekanan atau sub
rekanan atau sub--kontraktor dan lain kontraktor dan lain--lain yang lain yang merupakan dasar untuk melakukan klaim
merupakan dasar untuk melakukan klaim
K O N S P I R A S I
Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam Tindakan yang secara sadar dilakukan dalam upaya merencanakan dan melakukan kerjasama upaya merencanakan dan melakukan kerjasama atau persekongkolan dengan pihak
atau persekongkolan dengan pihak--pihak tertentu pihak tertentu untuk melakukan tindak kecurangan,
untuk melakukan tindak kecurangan,
penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau penyelewengan dan pelanggaran hukum dan/atau peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil peraturan Perusahaan dengan maksud mengambil
keuntungan pribadi atau kelompok
keuntungan pribadi atau kelompok
BENTURAN KEPENTINGAN DLM PENGADAAN
Mengundang, memberikan persetujuan Mengundang, memberikan persetujuan atau membahas pekerjaan di masa
atau membahas pekerjaan di masa mendatang dengan kontraktor yang mendatang dengan kontraktor yang
berkompetisi yaitu setiap entitas usaha berkompetisi yaitu setiap entitas usaha yang kemungkinan di masa mendatang yang kemungkinan di masa mendatang dapat menjadi pesaing atau pemenang dapat menjadi pesaing atau pemenang
kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).
(Persero).
kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III kontrak dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).
(Persero).
Meminta atau menerima suap, pemberian Meminta atau menerima suap, pemberian atau hal
atau hal--hal lain yang bernilai, baik secara hal lain yang bernilai, baik secara langsung maupun tidak langsung dari
langsung maupun tidak langsung dari kontraktor yang berkompetisi.
kontraktor yang berkompetisi.
Berusaha untuk memperoleh atau Berusaha untuk memperoleh atau
mengungkapkan informasi yang terkait mengungkapkan informasi yang terkait dengan proses pengadaan tanpa hak dan dengan proses pengadaan tanpa hak dan bertentangan dengan kebijakan
bertentangan dengan kebijakan Perusahaan.
Perusahaan.
BENTURAN KEPENTINGAN DENGAN AKTIVITAS SAMPINGAN
Terdapat kemungkinan benturan kepentingan.Terdapat kemungkinan benturan kepentingan.
Aktivitas diluar dinas tersebut merupakan hasil Aktivitas diluar dinas tersebut merupakan hasil
pengetahuan yang diperoleh baik secara langsung maupun pengetahuan yang diperoleh baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan di PT.
tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan di PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Aktivitas luar dinas tersebut merupakan aktivitas yang Aktivitas luar dinas tersebut merupakan aktivitas yang tumpang tindih dengan hari dan jam kerja PT. Pelabuhan tumpang tindih dengan hari dan jam kerja PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Indonesia III (Persero).
Aktivitas tersebut melebihi 6 jam kerja pada suatu hari Aktivitas tersebut melebihi 6 jam kerja pada suatu hari kerja tertentu atau lebih dari 20 jam kerja pada minggu kerja tertentu atau lebih dari 20 jam kerja pada minggu kerja tertentu.
kerja tertentu.
KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI KERAHASIAAN INFORMASI
Perusahaan melarang Komisaris, Direksi, Auditor Perusahaan melarang Komisaris, Direksi, Auditor
Internal, Auditor Eksternal, Komite Audit dan Internal, Auditor Eksternal, Komite Audit dan Pegawai untuk mengungkapkan informasi yang Pegawai untuk mengungkapkan informasi yang
bersifat rahasia mengenai Perusahaan atau bersifat rahasia mengenai Perusahaan atau pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa pelanggan ke luar Perusahaan baik selama masa kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan kerja atau sesudahnya, kecuali atas persetujuan
Direksi
Direksi
KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI
B
Berusaha untuk mempelopori erusaha untuk mempelopori dan mengambil inisiatif dalam dan mengambil inisiatif dalam
pengungkapan informasi pengungkapan informasi keuangan dan non keuangan keuangan dan non keuangan
penting bagi pengambilan penting bagi pengambilan keputusan Pemegang Saham keputusan Pemegang Saham penting bagi pengambilan penting bagi pengambilan keputusan Pemegang Saham keputusan Pemegang Saham
dan pihak berkepentingan dan pihak berkepentingan lainnya baik pengungkapan yang lainnya baik pengungkapan yang
bersifat wajib maupun yang bersifat wajib maupun yang
bersifat sukarela.
bersifat sukarela.
Pengungkapan informasi Pengungkapan informasi tersebut, oleh Perusahaan tersebut, oleh Perusahaan dilakukan melalui Laporan dilakukan melalui Laporan Tahunan maupun media lain Tahunan maupun media lain
yang dianggap perlu
yang dianggap perlu
PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA PELANGGARAN ETIKA
(PENYELEWENGAN) (PENYELEWENGAN)
Ketidakjujuran.Ketidakjujuran.
Penggelapan.Penggelapan.
Pemalsuan atau pengubahan surat berharga seperti cek Pemalsuan atau pengubahan surat berharga seperti cek Perusahaan.
Perusahaan.
Penyalagunaan asset yang dimiliki oleh Perusahaan, Pegawai, Penyalagunaan asset yang dimiliki oleh Perusahaan, Pegawai, Mitra Usaha atau Rekanan.
Mitra Usaha atau Rekanan.
Pengalihan kas, surat berharga atau asset Perusahaan lain Pengalihan kas, surat berharga atau asset Perusahaan lain untuk penggunaan pribadi.
untuk penggunaan pribadi.
Penanganan dan pelaporan transaksi Perusahaan yang Penanganan dan pelaporan transaksi Perusahaan yang
dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
Pemalsuan atas catatan akuntansi Perusahaan atau laporan Pemalsuan atas catatan akuntansi Perusahaan atau laporan
keuangan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lain yang keuangan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lain yang merugikan.
merugikan.
PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG PELAPOR PELANGGARAN GCG
Pelapor harus mengungkapkan identitasnya dengan Pelapor harus mengungkapkan identitasnya dengan jelas.
jelas.
Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pihak Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pihak pelapor manakala pelanggaran tersebut benar
pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi.
terjadi.
pelapor manakala pelanggaran tersebut benar pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi.
terjadi.
Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka
kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai.
yang sesuai.
Kerahasiaan yang bersangkutan akan dijaga kecuali Kerahasiaan yang bersangkutan akan dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan untuk apabila pengungkapan tersebut diperlukan untuk kepentingan penyeledikan dan penyidikan
kepentingan penyeledikan dan penyidikan
ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG ORGANISASI GCG
–– Komisaris bertanggung jawab Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinyaatas dipatuhinya Pedoman Etika dan Pedoman Etika dan Perilaku (
Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Komite ) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Komite GCG.
GCG.
–– Direksi bertanggung jawab Direksi bertanggung jawab atas penerapanatas penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Pedoman Etika dan Perilaku ((Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris ) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan SPI.
Perusahaan dan SPI.
–– Kepala SPI / Senior Manajer / Kepala Biro, General Manager, dan Kepala SPI / Senior Manajer / Kepala Biro, General Manager, dan Manager
Manager bertanggung jawab atas penerapanbertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Pedoman Etika dan Perilaku ((Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing) di lingkungan unit kerjanya masing--masing. masing.
((Code of ConductCode of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing) di lingkungan unit kerjanya masing--masing. masing.
–– Direksi menunjuk Tim Pemantau Direksi menunjuk Tim Pemantau Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance beserta beserta perangkatnya yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran perangkatnya yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku (
terhadap pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku (Code of ConductCode of Conduct).).
–– Setiap Insan Pelabuhan III menerima satu salinan Pedoman Etika dan Setiap Insan Pelabuhan III menerima satu salinan Pedoman Etika dan Perilaku (
Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan ) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Pedoman Etika dan Perilaku (
mematuhi Pedoman Etika dan Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) yang ) yang didokumentasikan oleh fungsi SDM atau fungsi yang ditunjuk.
didokumentasikan oleh fungsi SDM atau fungsi yang ditunjuk.
–– Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap Insan Pelabuhan III.
setiap tahun oleh setiap Insan Pelabuhan III.
Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika Penegakan Pedoman Etika
Penegakan Pedoman Etika & & & & & Perilaku & & & Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku
Setiap Insan Pelabuhan III harus melaporkan setiap fakta Setiap Insan Pelabuhan III harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Pedoman Etika dan Perilaku (
penyimpangan Pedoman Etika dan Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) kepada ) kepada Tim Pemantau
Tim Pemantau GoodGood Corporate Governance Corporate Governance dan identitas pelapor dan identitas pelapor dilindungi.
dilindungi.
Tim Pemantau Tim Pemantau Good Corporate Governance Good Corporate Governance menindaklanjuti setiap menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh Atasan Langsung di lingkungan masing
harus dilaksanakan oleh Atasan Langsung di lingkungan masing--masing. masing.
Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri.
Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri.
Insan Pelabuhan III yang melakukan penyimpangan Pedoman Etika dan Insan Pelabuhan III yang melakukan penyimpangan Pedoman Etika dan Perilaku (
Perilaku (Code of ConductCode of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya ) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.
atau hukuman disiplin.
Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.
perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.
Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi Sosialisasi Dan Internalisasi
Tim Pemantau Tim Pemantau Good Corporate Good Corporate Governance
Governance atau fungsi yang ditunjuk atau fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Etika dan
dan internalisasi Pedoman Etika dan Perilaku (
Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) kepada ) kepada Perilaku (
Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) kepada ) kepada seluruh Insan Pelabuhan III.
seluruh Insan Pelabuhan III.
Setiap Insan Pelabuhan III dapat Setiap Insan Pelabuhan III dapat
meminta penjelasan atau menyampaikan meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman
pertanyaan terkait dengan Pedoman Etika dan Perilaku (
Etika dan Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) ) kepada atasan
kepada atasan
Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi ( Pembaruan/Revisi (
Pembaruan/Revisi ( Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct Code Of Conduct ))))))))
Setiap Insan Pelabuhan III dapat memberikan Setiap Insan Pelabuhan III dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan
masukan untuk penyempurnaan Code of Conduct Code of Conduct kepada Tim Pemantau
kepada Tim Pemantau Good Corporate Good Corporate Governance.
Governance.
Tim Pemantau
Tim Pemantau Good Corporate Governance Good Corporate Governance
Tim Pemantau Tim Pemantau Good Corporate Governance Good Corporate Governance
mengusulkan pembaruan/revisi Pedoman Etika mengusulkan pembaruan/revisi Pedoman Etika dan Perilaku (
dan Perilaku (Code of Conduct Code of Conduct) kepada Komite ) kepada Komite GCG.
GCG.