• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK..."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL………. ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.5 Sistematika Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep ... 11

2.1.1 Pengalaman ... 11

2.1.2 Kepercayaan ... 12

2.1.3 Niat Menggunakan Kembali ... 13

2.2 Hipotesis Penelitian ... 14

2.2.1 Pengaruh Pengalaman terhadap Niat Menggunakan Kembali ... 14

2.2.2 Pengaruh Pengalaman terhadap Kepercayaan ... 15

2.2.3 Pengaruh Kepercayaan terhadap Niat Menggunakan Kembali ... 16

2.2.4 Peran Kepercayaan Memediasi Pengaruh Pengalaman terhadap Niat Menggunakan Kembali………… ... 16

2.3 Model Penelitian………... 17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 18

3.2 Lokasi Penelitian atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ... 18

3.3 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 18

3.4 Identifikasi Variabel ... 19

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 19

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 21

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel .. 22

(2)

ii

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 23

3.9 Instrumen Penelitian ... 23

3.9.1 Uji Validitas ... 23

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 24

3.10 Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 33

4.2 Karakteristik Responden ... 34

4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 35

4.3.1 Uji Validitas ... 35

4.3.2 Uji Realibilitas ... 37

4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ... 37

4.4.1 Pengalaman ... 38

4.4.2 Kepercayaan ... 39

4.4.3 Niat Menggunakan Kembali ... 40

4.5 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori ... 41

4.6 Uji Asumsi Klasik ... 43

4.7 Hasil Analisis Jalur ... 46

4.8 Hasil Uji Sobel ... 52

4.9 Pembahasan Pengaruh Setiap Variabel ... 53

4.9.1 Pembahasan Pengalaman terhadap Niat Menggunakan Kembali ... 53

4.9.2 Pembahasan Pengaruh Pengalaman terhadap Kepercayaan ... 54

4.9.3 Pembahasan Pengaruh Kepercayaan terhadap Niat Menggunakan Kembali... 55

4.9.4 Pembahasan Peran Kepercayaan Memediasi Pengaruh Pengalaman terhadap Niat Menggunakan Kembali.. ... 55

4.10 Implikasi Hasil Penelitian ... 56

4.11 Keterbatasan Penelitian ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA... ... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 66

(3)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Variabel, Indikator, Simbol dan Sumber ... 21

Table 4.1 Karakteristik Demografi Responden ... 34

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas ... 36

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 37

Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Pengalaman ... 38

Tabel 4.5 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan ... 39

Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Niat Menggunakan Kembali ... 40

Tabel 4.7 Hasil Uji KMO ... 41

Tabel 4.8 Nilai MSA ... 42

Tabel 4.9 Nilai Percentage of Variance ... 43

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi 1 ... 43

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi 2 ... 44

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikoliniearitas Persamaan Regresi 2 ... 44

Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 1 ... 45

Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 2 ... 46

Tabel 4.15 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 1 ... 47

Tabel 4.16 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 2 ... 48

Tabel 4.17 Hasil Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, dan Total ... 52

(4)

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Penelitian ... 17 Gambar 3.1 Diagram Koefisen Jalur ... 27 Gambar 4.1 Model Analisis Jalur Peran Sikap Dalam Memediasi

Pengaruh Pemasaran Hijau Terhadap Niat Beli. ... 47 Gambar 4.2 Validasi Model Diagram Jalur Akhir ... 51

(5)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 65

Lampiran 2. Tabulasi Data ... 69

Lampiran 3. Uji Validitas ... 73

Lampiran 4. Uji Reliabilitas ... 75

Lampiran 5. Statistik Deskriptif dan Frekuensi ... 76

Lampiran 6. Analisis Faktor ... 81

Lampiran 7. Uji Normalitas ... 85

Lampiran 8. Uji Multikolinearitas ... 86

Lampiran 9. Uji Heteroskedastisitas ... 88

Lampiran 10.Analisis Jalur ... 90

Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian ... 92

(6)

vi

Judul : Peran Kepercayaan Memediasi Pengaruh Pengalaman terhadap Niat Menggunakan Kembali Jasa Go-Jek di Kota Denpasar.

Nama : I Gusti Ayu Astarina NIM : 1306205155

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman dan kepercayaan terhadap niat menggunakn kembali, serta peran kepercayaan memediasi pengaruh pengalaman terhadap niat menggunakn kembali jasa Go-Jek di kota Denpasar. Go-Jek merupakan revolusi dari layanan ojek yang memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, sehingga transportasi ojek ini dapat dipesan melalui aplikasi pada smartphone.

Penelitian dilakukan di Kota Denpasar, dengan menggunakan ukuran sampel sebesar 100 orang. Data diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner dan diukur dengan menggunakan Skala Likert dalam mengukur 10 indikator. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis jalur dan dilengkapi dengan Uji Sobel.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat menggunakan kembali. Pengalaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat menggunakan kembali. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepercayaansecara signifikan memediasi pengaruh pengalaman terhadap niat menggunakan kembali.

Pihak Go-Jek diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja khususnya kinerja dari driver Go-Jek itu sendiri, mengingat driver merupakan orang yang berhubungan langsung dengan konsumen dalam penggunaan jasa ini. Pihak Go-Jek diharapkan dapat memberikan layanan yang dapat memberikan rasa percaya bahwa keamanan dan kenyamanan konsumen akan terjamin. Peningkatan kinerja juga sangat dibutuhkan agar konsumen tetap loyal dan terus menggunakan jasa ini dibandingkan dengan pesaing serupa. Pihak Go-Jek diharapkan lebih peka terhadap kebutuhan konsumen yang semakin hari semakin beragam dengan terus melakukan inovasi dan pengembangan fitur.

Kata kunci : pengalaman, kepercayaan,dan niat menggunakan kembali

(7)

7 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di era globalisasi kini menjadi semakin pesat hampir di seluruh dunia. Perkembangan ini tidak lepas dari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia menggunakan akal untuk menemukan solusi atas kebutuhannya yang semakin hari semakin banyak. Semakin banyaknya kebutuhan akankebutuhan primer maupun sekunder semakin banyak pula akal manusia yang akan muncul untuk menemukan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dampak bagi kegiatan transportasi dan komunikasi dunia yang semakin hari semakin praktis dan mudah. Tranportasi dan komunikasi merupakan hasil dari kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh dalam kelancaran aktivitas manusia.

Teknologi transportasi dan komunikasi yang berkembang pesat dalam era globalisasi ini, sehingga memungkinkan untuk memanfaatkannya sebagai media pemenuhan kebutuhan manusia. Gaya hidup masyarakat Indonesia juga telah mengalami perkembangan menjadi modern yang semakin praktis dan menginginkan kemudahan dalam segala aktivitasnya (Parastanti et al., 2014).

Melihat peluang bahwa manusia kini ingin berbagai hal yang mudah dan praktis, munculah sebuah gagasan bisnis transportasi bernama Go-Jek. Go-Jek merupakan

(8)

8

perusahaan yang memimpin revolusi transportasi Ojek. Go-Jek bekerjasama dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali dan Surabaya. Go-Jek menjadi solusi dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian.

Go-Jek muncul dari adanya kebutuhan akan pemenuhan gaya hidup praktis dan mudah yang semakin marak dewasa ini. Mengingat kesibukan masing- masing orang yang semakin bertambah, menyebabkan kurangnya waktu yang diluangkan untuk melakukan kegiatan yang dianggap kurang praktis. Selain dapat mengantar orang ke suatu tempat, Go-Jek juga melayani pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan lain sebagainya.

Dikutip dari websiteCNN Indonesia, di tahun keempat berdirinya, Go-Jek telah menembus satu juta pesanan. Hal ini menunjukkan besarnya antusias masyarakat untuk menggunakan jasa ini. Saat ini jumlah pengemudi Go-Jek pun telah mencapai 10.000 orang, dimana hal ini menjadi salah satu hal yang menunjukkan bahwa permintaan akan Go-jek semakin tinggi setiap harinya sehingga dianggap sebagai peluang pekerjaan yang potensial.

Dalam persaingan bisnis era modern, kepercayaan masyarakat terhadap suatu merek atau perusahaan merupakan hal yang begitu diperlukan dalam bisnis (Rizanata, 2014). Baskara dan Hariyadi (2014) menyatakan bahwa faktor kepercayaan menjadi faktor kunci dalam setiap jual beli khususnya pada pembelian secara online. Kebanyakan individu membeli dikarenakan masalah kepercayaan, hal ini terjadi khusunya pada transaksi melalui internet, karena pembeli harus menyertakan data pribadi di dalam bertransaksi (Sularto, 2009).

(9)

9

Dalam penggunaan Go-Jek tentu dibutuhkan adanya kepercayaan dari konsumen.

Mengingat penggunaan jasa ini berhubungan langsung dengan konsumen. Selain itu, pelanggan juga harus memasukan beberapa data pribadi untuk dapat menggunakan jasa ini. Kepercayaan merupakan pondasi dari bisnis. Suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila masing-masing pihak saling percaya. Semakin tinggi kepercayaan konsumen, keputusan untuk melakukan suatu pembelian terhadap suatu produk akan meningkat (Murwatiningsih dan Apriliani, 2013). Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Kepercayaan konsumen menurut Mowen (2002:312) adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Dengan adanya kepercayaan diharapkan konsumen dapat melakukan kegiatan pembelian atau penggunaan kembali atas jasa atau produk yang telah dirasakan. Kepercayaan konsumen menunjukkan bahwa niat baik perusahaan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, selain itu kepercayaan juga memberikan citra yang baik bagi perusahaan karena dianggap mampu menepati janji yang sebelumnya diberikan pada konsumen (Lee et al., 2011).

Dalam memperoleh kepercayaan, tentu konsumen harus terlebih dahulu merasakan pengalaman dari pengunaan sebuah jasa atau produk. Pengalaman adalah variabel terbaik untuk memprediksi perilaku masa depan. Pengalaman pelanggan dalam pembelian memiliki pengaruh signifikan terhadap niat pembelian kembali (Monsuwe et al., 2004). Pengalaman penggunaan jasa atau

(10)

10

produk akan membentuk penilaian konsumen akan jasa atau produk tersebut baik itu penilaian akan kualitas pelayanan, kemudahan akses, dan sebagainya. Dari penilaian tersebut nantinya akan terbentuk kepercayaan akan produk atau jasa yang telah dirasakan sebelumnya. Pengalaman merupakan elemen utama dari kehidupan konsumen, bagi konsumen mengkonsumsi tidak hanya melahap atau menggunakan produk atau jasa, melainkan perlu adanya pengalaman yang berkesan dalam mengkonsumsi (Prastyaningsih et al., 2014). Pengalaman yang dirasakan ketika mengkonsumsi suatu produk atau jasa juga menjadi pertimbangan konsumen saat ini dalam memilih produk atau jasa yang ingin dikonsumsi berikutnya (Pramudita dan Japarianto, 2013).

Kepercayaan dan pengalaman merupakan sebagian dari indikator yang digunakan dalam mengukur niat menggunakan atau niat membeli kembali konsumen, dengan adanya kepercayaan dan pengalaman yang baik dalam menggunakan jasa atau produk maka konsumen diharapkan akan melakukan penggunaan kembali atas jasa tersebut. Minat pembelian kembali yang tinggi mencerminkan tingkat kepuasan yang tinggi dari konsumen ketika memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk. Minat pembelian kembali ini timbul setelah konsumen mendapatkan kepuasan terhadap suatu produk atau jasa tertentu, sehingga konsumen memiliki keinginan atau minat untuk mengkonsumsi atau melakukan pembelian kembali, dengan adanya minat beli ulang yang terus menerus maka dapat diartikan bahwa konsumen tersebut telah menjadi seorang pelanggan yang loyal terhadap produk atau jasa tertentu.

(11)

11

Menurut Nurhayati (2012) minat pembelian ulang adalah keinginan dan tindakan konsumen untuk membeli ulang suatu produk, karena adanya kepuasan yang diterima sesuai yang dinginkan dari suatu produk. Merk yang sudah melekat dalam hati pelanggan akan menyebabkan pelanggan melanjutkan pembelian atau pembelian ulang. Minat beli ulang merupakan bagian dari perilaku pembelian, yang selanjutnya akan membentuk loyalitas dalam diri konsumen. Kesesuaian performa produk dan jasa yang ditawarkan dengan yang diharapkan konsumen akan memberikan kepuasan dan akan menghasilkan minat beli ulang konsumen di waktu yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa minat pembelian adalah sebuah minat dari seorang konsumen untuk melakukan pembelian atau penggunaan kembali sebuah produk atau jasa diakibatkan pengalaman positif yang didapat setelah menggunakan produk atau jasa tersebut. Konsumen yang merasa senang dan puas akan suatu barang atau jasa yang telah dibelinya, sehingga akan berpikir untuk melakukan pembelian ulang kembali terhadap barang atau jasa tersebut. Konsumen yang mengalami kepuasan setelah melakukan pembelian mempunyai kemungkinan tidak akan merubah pilihannya dengan tidak mencari alternatif merek lain pada pembelian berikutnya (Ardhanari, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Giantari et al. (2013) menyatakan bahwa pengaruh langsung dari kepercayaan terhadap niat beli konsumen adalah positif dan signifikan, sedangkan hasil berlawanan diperoleh pada hasil pengaruh pengalaman terhadap niat beli konsumen yang dinyatakan tidak signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa remaja yang memiliki pengalaman pembelian tidak selalu

(12)

12

mendorong mereka untuk membeli kembali. Penelitian lain menyatakan bahwa pengalaman pelanggan dalam pembelian memiliki pengaruh signifikan terhadap niat pembelian kembali secara online (Monsuwe et al., 2004). Pelanggan harus merasa puas pada pengalaman membeli apabila pelanggan merasa tidak puas, maka mereka tidak akan berbelanja atau menggunakan kembali produk maupun jasa yang sama (Kim dan Stoel, 2004).

Berdasarakan survey pendahuluan yang telah dilakukan, 12 dari 15 orang menyatakan tetap ingin menggunakan Go-Jek walaupun pengalaman menggunakan sebelumnya dirasa kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan Go-Jek telah dianggap sebagai salah satu solusi dalam beberapa kebutuhan yang mereka miliki. Selain itu, mereka menganggap bahwa kesalahan yang dilakukan oleh satu driver Go-Jek belum tentu akan diulangi oleh driver lainnya. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pengalaman yang dirasakan belum tentu mempengaruhi niat menggunakan kembali jika dilihat dalam hasil survei pendahuluan ini, maka dari itu pula penting untuk menambahkan kepercayaan sebagai variabel pemediasi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti bermaksud untuk meneliti lebih lanjut dengan tujuan untuk mengetahui peran kepercayaan dalam memediasi pengaruh pengalaman terhadap niat menggunakan kembali jasa Go- Jek di Kota Denpasar.

(13)

13 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Bagaimanakah pengaruh pengalaman terhadap niat menggunakan kembali jasa Go-Jek di Kota Denpasar?

2) Bagaimanakah pengaruh pengalaman terhadap kepercayaan konsumen dalam menggunakan jasa Go-Jek di Kota Denpasar?

3) Bagaimanakah pengaruh kepercayaan terhadap niat menggunakan kembali jasa Go-Jek di Kota Denpasar?

4) Bagaimanakah peran kepercayaan dalam memediasi pengaruh pengalaman terhadap niat menggunakan kembali jasa Go-Jek di Kota Denpasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka peneliti menetapkan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk :

1) Untuk menjelaskan pengaruh pengalaman terhadap niat menggunakan kembali jasa Go-Jek di kota Denpasar

2) Untuk menjelaskan pengaruh pengalaman terhadap kepercayaan dalam menggunakan jasa Go-Jek di Kota Denpasar

3) Untuk menjelaskan pengaruh kepercayaan terhadap niat menggunakan kembali jasa Go-Jek di Kota Denpasar

(14)

14

4) Untuk menjelaskan peran kepercayaan dalam memediasi pengaruh pengalaman terhadap niat menggunakan kembali jasa Go-Jek di Kota Denpasar.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat yang dirasakan oleh penulis saja tetapi juga memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut merupakan kegunaan dari penelitian yang dilakukan

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris tentang studi yang membahas pengaruh antara variabel pengalaman, kepercayaan, dan niat menggunakan kembali konsumen. Penelitian ini juga diharapkan untuk mampu memberikan acuan, masukan, serta menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya di bidang yang terkait dengan penelitian ini.

2) Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pihak Go-Jek untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja sehingga dapat memberikan pengalaman yang positif sehingga nantinya dapat menumbuhkan kepercayaan di benak konsumen yang dapat meningkatkan niat konsumen untuk menggunakan kembali jasa Go-Jek.

(15)

15 1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang telah disusun secara sistematis dan terperinci dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis

Memuat tentang tinjauan teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.Teori-teori tersebut meliputi teori pengalaman, kepercayaan, serta niat menggunakan kembali jasa Go-Jek.

BAB III : Metode Penelitian

Menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik dan teknik analisis data.

BAB IV: Pembahasan Hasil Penelitian

Memaparkan gambaran umum perusahaan yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian.

(16)

16 BAB V : Simpulan dan Saran

Bagian akhir dari laporan penelitian yang memberikan simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang sesuai dengan topik penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Terlihatlah bahwa waktu yang lama untuk menentukan waktu baku seperti yang terdapat pada pengukuran waktu jam henti dan sampling kerja, biaya yang tinggi seperti pada

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, yang berbunyi “Pengadilan perikanan berwenang memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara tindak pidana di

Pada variabel pengakuan profesional pendapat tertinggi terjadi pada akuntan pemerintah, pendapat tertinggi terhadap pasar kerja terjadi pada mereka yang berprofesi sebagai

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pengetahuan dan pemahaman peraturan amnesti pajak, persepsi yang baik atas sistem amnesti pajak, tingkat

Gambar 4 SIR LTE integrasi WiFi Gambar 5 Grafik PDF CDF SIR LTE integrasi WiFi Dari hasil simulasi SIR pada gambar (4) dan gambar (5) dapat dilihat bahwa parameter SIR

Perasaan senang dan puas atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dapat memicu motivasi dan kepatuhan bagi wajib pajak yang akhirnya dapat

DER dapat menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan dimana semakin tinggi rasio DER, maka perusahaan semakin tinggi resikonya karena pendanaan dari unsur hutang

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil topik penelitian sistem informasi akuntansi dengan judul “Pengaruh Kecanggihan