• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reza Mahmudi¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Reza Mahmudi¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN BORDER COMMUNICATION ANTARA INDONESIA-TIMOR LESTE MENGGUNAKAN RADIO GELOMBANG MIKRO DIGITAL PLANNING OF

BORDER COMMUNICATION BETWEEN INDONESIA-TIMOR LESTE USING DIGITAL MICROWAVE RADIO

Reza Mahmudi¹, -²

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Di Era Globalisasi ini, semua berkembang menuju lebih baik dan efisien dalam memenuhi kebutuhan dalam kenyamanan User. Kelancaran lalu lintas Ekonomi antar negara sangat

ditentukan oleh kecepatan informasi yang disampaikan secara real time. Karena itu sangat wajar jika telekomunikasi memegang peranan penting dalam menentukan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.

Infrastruktur telekomunikasi yang ditawarkan harus memenuhi persyaratan kualitas (Error Objective Performance) dan persyaratan kehandalan (availability performance). Persyaratan kualitas sudah distandarkan oleh ITU melalui beberapa rekomendasi.

Tugas akhir ini merencanakan jaringan Border Communication antara Indonesia-Timor Leste dengan radio gelombang mikro. Perencanaan diawali dengan peramalan kebutuhan bandwidth, menghitung ketinggian antena yang digunakan dan link radio gelombang mikro digital sesuai dengan standar ITU-T G.826

Hasil tugas akhir ini adalah kanal yang diperlukan untuk hubungan internasional antara

Indonesia – Timor Leste untuk 8 tahun kedepan adalah 298 kanal atau 10 E1. Besar probabilitas outage untuk link nasional adalah 9.374707.10-4 dan international adalah 9,7357.10-4 , nilai tersebut belum memenuhi standar ITU-T G.826.

Kata Kunci :

Abstract

In this globalization era, all expanding to go to efficient and better in fulfilling requirement in fresh user, information hold role which of vital importance in social activity until the business activity, interregional business goodness and also inter-states rendering foreign exchange.

Business fluency, especially transaction of inter-states very determined by submitted/sent information speed in real time. In consequence very fair if telecommunications hold important role in determining economic growth an nation.

Telecommunications infrastructure which on the offered have to comply with standard quality or Error Objective and Availability Performance conditions. These conditions had been standardized by ITU through several recommendations.

This final project will plan border communication network between Indonesia-Timor Leste with digital microwave radio. Planning will be started with forecasting of requirement bandwidth, calculating height antenna is used and link digital microwave radio as according to standard ITU- T G.826.

Result of this final project are channel that is needed for the international call between Indonesia - Timor Leste to 8 year to the fore is 298 channel or 10 E1. Probability Outage for link national is 9.374707.10-4 and international is 9,7357.10-4, the value not yet comply standard of ITU-T G.826.

Keywords :

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(2)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi telah memungkinkan pengiriman informasi yang cepat dan akurat, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Oleh karena itu kebutuhan akan keberhasilan hubungan komunikasi sangat diperlukan.

Dalam era globalisasi di mana informasi memegang peran yang sangat penting dalam memperlancar aktivitas manusia, mulai dari aktivitas yang bersifat sosial sampai kegiatan bisnis maka kelancaran bisnis, terutama bisnis internasional yang melibatkan transaksi antar negara, sangat ditentukan oleh kecepatan informasi yang disampaikan secara real time. Karena itu sangat wajar jika telekomunikasi memegang peranan penting dalam menentukan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.

Infrastruktur telekomunikasi yang ditawarkan harus memenuhi persyaratan kualitas (Error Objective Performance) dan persyaratan kehandalan (availability performance). Persyaratan kualitas yang sudah distandarkan oleh ITU melalui beberapa rekomendasi.

Saat ini, hubungan antara Indonesia dan Timor Leste telah membaik, yang sebelumnya renggang akibat berpisahnya Timor Leste dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Untuk mempererat hubungan regional antar kedua Negara, maka Indonesia yang diwakili PT.Telkom dan Timor Telecom yang mewakili Timor Leste menandatangani suatu perjanjian kerjasama di bidang telekomunikasi (International Telecommunication Service Agreement).

PT.Telkom dan Timor Telecom merencanakan suatu border communication link direct (hubungan langsung) dengan mengunakan radio gelombang mikro sebagai media transmisinya. Link radio gelombang mikro digital ini akan menjadi backbone untuk saluran langsung internasional (SLI) Indonesia-Timor Leste. Saat ini hubungan SLI Indonesia-Timor Leste dan sebaliknya, masih melalui satelit Singapura.

1

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(3)

Pendahuluan

Tugas akhir ini merencanakan jaringan border communication antara Indonesia-Timor Leste dengan menggunakan radio gelombang mikro digital, dimana sentral gerbang internasional (SGI) Indonesia di kota Surabaya (Jawa Timur) sedangkan Timor Leste di kota Dili

I.2 Perumusan Masalah

Dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama (ITSA) Indonesia-Timor Leste, maka dilakukan perencanaan border communication antara Indonesia- Timor Leste menggunakan jaringan radio gelombang mikro digital. Saat ini hubungan SLI antar kedua negara masih menggunakan satelit Singapura.

I.3 Batasan Masalah

Parameter penentuan kinerja radio gelombang mikro digital sangat luas cakupannya, karena itu pembahasan tugas akhir ini hanya dibatasi pada :

1. Antara Site Indonesia (Surabaya-Jawa Timur) - Timor Leste (Dili)

2. Perencanaan dibatasi pada parameter power link budget (kondisi LOS, Zona Fresnell I, Daya pancar, RSL, fading margin, Probabilitas Outage, Availability).

3. Desain jaringan border communication mengacu pada Rec ITU-T G.826 4. Severely Errored Second Ratio (SESR) sebagai parameter performance

objective

I.4 Maksud dan Tujuan Perencanaan Tujuan dari tugas akhir ini adalah :

1. Melakukan perencanaan jaringan border communication antara Indonesia - Timor Leste menggunakan radio GMD

2. Memberikan informasi kepada PT. TELKOM mengenai kinerja link propagasi radio GMD antara site Surabaya-Dili

3. Memberikan saran dan masukan mengenai langkah–langkah optimalisasi link radio gelombang mikro digital antara Indonesia-Timor Leste

Perencanaan Border Comm. Antara Indonesia – Timor Leste Menggunakan

Radio Gelombang Mikro Digital 2

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(4)

Pendahuluan

I.5 Metodologi Penelitian

Metode penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur

mempelajari mengenai parameter kinerja radio gelombang mikro digital powerlink budget, syarat kondisi LOS, Zona Fressnell I, RSL, fading margin, C/N, serta ITU-T G.826.

2. Pengumpulan data stasiun pemancar dan penerima pada site Indonesia- Timor Leste.

Koordinat site pemancar-penerima, jenis antena yang digunakan, ukuran dan gain antena, jenis saluran yang digunakan serta redamannya.

3. Perhitungan parameter propagasi berdasarkan nilai teoritis.

I.6 Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah : Bab I. Pendahuluan

Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan metode penyusunan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini dibahas mengenai teori yang mendasari parameter powerlink budget, syarat kondisi LOS, tinggi antenna stasiun Tx- Rx, Zona Fressnell I, RSL, fade depth, fading margin, probabilitas outage, availability.

Bab III Konfigurasi Border Communication Indonesia-Timor Leste Pada bab ini dibahas mengenai konfigurasi sistem, data lokasi, spesifikasi perangkat yang digunakan, data parameter powerlink budget, dan ITU-T G.826

Bab IV Perencanaan Border Communication Indonesia-Timor Leste Dalam bab ini dibahas perhitungan parameter powerlink budget secara teoritis, untuk kemudian dianalisa hasilnya.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan hasil evaluasi dan saran untuk optimalisasi kinerja sistem.

Perencanaan Border Comm. Antara Indonesia – Timor Leste Menggunakan

Radio Gelombang Mikro Digital 3

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Trafik Indonesia-Timor Leste 8 tahun kedepan (2013) adalah 42.039 erlang untuk outgoing dan 231,212 erlang incoming. Sehingga total kanal yang diperlukan adalah 298 kanal atau 10 E1

2. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan besar probabiltas outage untuk link nasional adalah 9.374707.10-4 dan international adalah 9,7357.10-4. nilai probabilitas outage tersebut belum memenuhi standar ITU-T Rec G.826.

3. Agar sistem link Babauk-Dili LOS maka tinggi antena yang harus dibangun untuk hop Babauk-Guguleur adalah 18 m dan 9 m, hop Guguleur-Biterleun adalah 7 m dan 14 m serta hop Biterleun-Dili adalah 23 m dan 12 m

5.2 Saran

1. Sebaiknya PT. Telkom menggunakan IG di daerah timur (Kupang), karena jarak antara IG Surabaya dan IG Dili sangat jauh sehingga kualitasnya tidak memenuhi standar ITU-T G.826

40

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Freeman, Roger L. “Radio System Design For Telecommnications (1-100 Ghz). John Wiley & Sons. Inc. 1987.

[2] Freeman, Roger L. “Telecommunication Transmission Handbook”. Fourth Edition, John Wiley & Sons. Inc. 1998.

[3] Jonatan, Gideon. ”Rekayasa Transmisi Radio”. STT Telkom. Bandung.

2003.

[4] Microwave Laboratory. “Modul Pelatihan Radio System Planning”. STT Telkom. Bandung. 2000.

[5] Recommendation ITU-T G.826, Error Performance Parameters And Objectives For International, Constant Bit Rate Digital Paths At Or Above The Primary Rate, 1999

[6] Utami, Yesi Prima. “Perencanaan Relokasi Jaringan Transmisi Gelombang Mikro Digital di Daerah Denpasar-Pagal”. Tugas Akhir. STT TELKOM.

Bandung. 2005.

[7] Widiharti, Yanti. “Perencanaan Jaringan Transmiosi Dalam Rangka Mem- Phase Out Site Bukitasam Pada Sistem GMD PDH Trans Sumatra I”.

Tugas Akhir. STT TELKOM. Bandung. 2004.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa

evitroth meningkat ) dapat mengganggu hasil. 2) Kadar yang tinggi dari asam askorbat, bilirubin, dapat mengganggu hasil tes. Untuk menghindari kadar yang tinggi dari asam

Kecenderungan perubahan yang terjadi diharapkan dapat melahirkan inovasi- inovasi terbaru dalam proses pembelajaran antara guru dan peserta didik baik dari segi

Kalau untuk yang sudah ikut latihan paling tidak 6 bulan atau lebih biasanya pelatih sudah bisa mapping kemampuan dia dan akan posisikan di posisi yang sesuai dengan fokus

ADSL itu sendiri pada dasarnya adalah revolusi besar yang berkaitan dengan pemanfaatkan sistem kabel telepon konvensional yang dikenal dengan nama Public Switched Telephone Network

Pada tahap ini dilakukan desain distro linux dan aplikasi yang akan digunakan sebagai server manajemen akses internet.. Kemudian dilakukan pendataan kebutuhan software

Dari butir-butir permasalahan di atas, maka pada tugas akhir ini akan direncanakan suatu jaringan transport dan backbone microwave untuk meningkatkan pelayanan komunikasi

pembuatan sistem penjadwalan yang bersifat dinamis dengan peran receiver slave sebagai pembaca format waktu penjadwalan dan menentukan waktu transmit dari jadwal tersebut