• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci : lansia; disabilitas; anjing penolong; interior. Universitas Kristen Maranatha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci : lansia; disabilitas; anjing penolong; interior. Universitas Kristen Maranatha"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Setiap manusia akan mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun mental seiring dengan memasuki usia lanjut, yaitu 60 tahun ke atas.

Penurunan fungsi tubuh tersebut akan mempengaruhi efektivitas kerja dan kemandirian orang tersebut sehinnga seringkali lansia membutuhkan pertolongan dari pihak luar untuk membantu lansia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Selain merasa kesulitan, banyak lansia merasa kesepian dan depresi dalam menghadapi hari tua. Lansia tidak lagi dapat melakukan kegiatan yang disukai, bahkan kehilangan orang yang dikasihi.

Anjing, yang seringkali disebut sebagai ‘sahabat manusia’, merupakan hewan peliharaan yang tepat bagi lansia. Anjing dapat membantu lansia dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti membuka laci dan pintu lemari, karena anjing memiliki kecerdasan yang tinggi. Anjing juga dapat membaca ketika ada situasi buruk terjadi sehingga dengan cepat mencari pertolongan. Selain memberikan bantuan secara fisik, kehadiran anjing terbukti dapat mengurangi kecemasan dan perasaan kesepian yang dialami oleh lansia. Dengan kata lain, kehadiran anjing penolong bagi lansia merupakan hal yang dapat membantu lansia mendapatkan hidup yang lebih baik.

Perancangan Interior Panti Jompo untuk Lansia dengan Anjing Penolong bertujuan untuk menyediakan fasilitas jangka panjang yang dikhususkan untuk lansia yang mau dibantu oleh anjing dalam melakukan kesehariannya. Dengan demikian, lansia dan anjing penolong menjadi faktor utama dalam perancangan interior.

Seluruh aspek desain dibuat untuk memudahkan lansia dan anjing penolong dalam beraktivitas dengan tujuan untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik untuk lansia.

Kata Kunci : lansia; disabilitas; anjing penolong; interior

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Every human being will experience the deterioration of bodily functions both physically and mentally when they enter old age of sixty years and above. The decline of bodily functions will influence a person’s effectiveness in working as well as their independence; as a result, they will need assistance to do daily activities.

Besides facing difficulties, a lot of senior citizens may feel lonely and depressed when faced with their old age. They are no longer able to do what they enjoy, and they even have to experience the loss of people they care about.

A dog, the animal which is often called “human’s friend,” is the best pet option for senior citizens. Dogs can help people to do daily activities like opening drawers and closets because they have high intelligence. Dogs can also sense emergency situation and quickly search for help. Aside from helping physically, the presence of a dog is proven to lessen anxiety and loneliness which are usually felt by older people. In other words, the presence of a service dog for a senior citizen will help them live better.

The design planning for the interior of retirement house with service dogs has the purpose of providing long-term facility for older people who are willing to adopt a service dog. Therefore, senior citizens and service dogs become the main factor in designing the interior. Every aspect is design to give ease of access for both the human and their companion dog in doing their activities so that they may experience better quality of life.

Keywords: Senior citizens, disability, service dog, interior

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL TUGAS AKHIR ... i

LEMBER PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Ide Gagasan Perancangan ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Perancangan ... 5

1.6 Manfaat Perancangan ... 5

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

1.7 Sistematika Penulisan... 6

BAB II : INTERIOR UNTUK KAUM LANSIA YANG MEMILIKI ANJING PENOLONG 2.1 Manusia Lanjut Usia ... 9

2.2 Lansia dengan Anjing ... 22

2.3 Aspek Fungsional... 33

BAB III : DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Proyek ... 61

3.2 Deskripsi Tapak ... 62

3.3 Fungsi Fasilitas Panti Jompo untuk Lansia dengan Anjing Penolong ... 64

3.4 Analisis Tapak dan Analisis Bangunan... 65

3.5 Analisis Pengguna ... 67

3.6 Tema dan Konsep Perancangan ... 69

3.7 Study Image ... 78

3.8 Studi Kasus ... 81

3.9 Analisis Fungsional dan Programming ... 84

BAB IV : APLIKASI KONSEP “QUALITY LIVING FOR SENIOR” PADA INTERIOR PANTI JOMPO UNTUK LANSIA DENGAN ANJING PENOLONG 4.1 Tema Perancangan ... 96

4.2 Konsep Perancangan Interior... 97

4.3 Perancangan Interior Panti Jompo untuk Lansia dengan Anjing Penolong ... 109

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB V : KESIMPULAN ... 132 DAFTAR PUSTAKA ... 134 LAMPIRAN ... 135

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Hierarki Kebutuhan Manusia Maslow ... 16

Gambar 2.2 Ukuran Tinggi Rata-rata Anjing Golden Retriever ... 32

Gambar 2.3 Ukuran Tubuh Rata-rata Anjing Golden Retriever ... 32

Gambar 2.4 Ergonomi Meja Makan untuk Lansia ... 41

Gambar 2.5 Ergonomi Meja Makan untuk 5 Orang Lansia ... 41

Gambar 2.6 Ergonomi Meja Makan untuk 7 Orang Lansia ... 42

Gambar 2.7 Ruang Aktivitas untuk Lansia dengan Anjing Terapi ... 46

Gambar 2.8 Ruang Aktivitas untuk Lansia Berinteraksi ... 46

Gambar 2.9 Peletakkan Aksesoris Kamar Mandi ... 50

Gambar 2.10 Standar Bak Cuci Tangan pada Kamar Mandi Pribadi Lansia ... 51

Gambar 2.11 Kran Air yang Sesuai dengan Kondisi Fisik Lansia ... 52

Gambar 2.12 Penempatan Kloset Duduk pada Kamar Mandi Pribadi Lansia ... 52

Gambar 2.13 DenahToilet Pribadi Lansia Pengguna Kursi Roda ... 53

Gambar 2.14 Tampak Samping Toilet Pribadi Lansia Pengguna Kursi Roda ... 54

Gambar 2.15 Denah Kamar Mandi Pribadi Lansia dengan Bathtub ... 55

Gambar 2.16 Isometri Ruang Shower untuk Pengguna Kursi Roda ... 56

Gambar 2.17 Suasana Ruang Sensori ... 59

Gambar 2.18 Suasana Ruang Sensori ... 59

Gambar 3.1 Gumilang Regency Hotel ... 63

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.2 Gumilang Regency Hotel ... 63

Gambar 3.3 Rencana Tapak Panti Jompo untuk Lansia dan Anjing Penolong ... 65

Gambar 3.4 Bentukan Ruang Sederhana untuk Mempermudah Mobilitas... 71

Gambar 3.5 Penggunaan Warna-warna Netral untuk Kesan yang Nyaman ... 72

Gambar 3.6 Perbandingan Penglihatan Anjing dan Penglihatan Manusia ... 72

Gambar 3.7 Konsep Material untuk Lantai berupa Vinyl Sheet dan Granit ... 73

Gambar 3.8 Material untuk Plafon berupa Gypsum Boarddan Vinyl ... 73

Gambar 3.9 Material dan Warna untuk Dinding ... 74

Gambar 3.10 Pencahayaan Alami untuk Koridor ... 75

Gambar 3.11 Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Umum untuk Ruang Aktivitas. 75 Gambar 3.12 Pencahayaan Khusus untuk Koridor ... 76

Gambar 3.13 Pencahayaan Khusus untuk Koridor ... 77

Gambar 3.14 Pencahayaan Khusus untuk Ruang Sensori ... 77

Gambar 3.15 Suasana Ruang Seni pada Panti Jompo ... 78

Gambar 3.16 Suasana Ruang Aktivitas pada Panti Jompo ... 78

Gambar 3.17 Suasana Ruang Duduk pada Panti Jompo ... 79

Gambar 3.18 Suasana Ruang Duduk pada Panti Jompo ... 79

Gambar 3.19 Koridor Panti Jompo ... 80

Gambar 3.20 Koridor Panti Jompo ... 80

Gambar 3.21 Kamar Tidur Panti Jompo ... 80

Gambar 3.22 Animal Facilitated Theraphy... 82

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.23 Anjing Membantu Orang dengan Keterbatasan Penglihatan ... 82

Gambar 3.24 Anjing Membantu Orang dengan Keterbatasan Pergerakan ... 82

Gambar3.25 Anjing Membantu Orang dengan Keterbatasan Pergerakan ... 83

Gambar 3.26 Anjing Terapi untuk Lansia ... 83

Gambar 3.27 Suasana Ruang Sensori ... 84

Gambar 3.28 Suasana Ruang Sensori ... 84

Gambar 3.29 Suasana Ruang Sensori ... 84

Gambar 3.30 Basement Bangunan A ... 89

Gambar 3.31 Lantai Satu Bangunan A ... 90

Gambar 3.32 Lantai DuaBangunan A ... 90

Gambar 3.33 Lantai Tiga Bangunan A ... 93

Gambar 3.34 Lantai Satu Bangunan B ... 91

Gambar 3.35 Lantai Dua Bangunan B ... 92

Gambar 3.36 Lantai Tiga Bangunan B ... 92

Gambar 3.37 Lantai Satu Bangunan C ... 93

Gambar 3.38 Lantai Dua Bangunan C ... 94

Gambar 4.1 Pola Garis pada Dinding untuk Menegaskan Area ... 98

Gambar 4.2 Pola Garis pada Dinding untuk Menegaskan Area ... 98

Gambar 4.3 Proporsi Ruang Menghindari Ukuran Monumental ... 99

Gambar 4.4 Material untuk Ruang Aktivitas ... 100

Gambar 4.5 Material untuk Ruang Tidur ... 101

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.6 Material untuk Ruang Sensori ... 101

Gambar 4.7 Vinyl Sheet Motif Kayu ... 102

Gambar 4.8 Granit dan Marmer ... 103

Gambar 4.9 Concrete dan Keramik ... 103

Gambar 4.10 Warna Cat Dinding yang Digunakan ... 104

Gambar 4.11 Skema Warna dan Material ... 107

Gambar 4.12 Selasar Outdoor dengan Ramp ... 108

Gambar 4.13 Selasar Outdoor dengan Ramp ... 108

Gambar 4.14 Basement Bangunan A sebagai Area Perawatan Anjing ... 110

Gambar 4.15 Lantai Satu Bangunan A sebagai Fasilitas Publik ... 110

Gambar 4.16 Lantai Dua Bangunan A sebagai Fasilitas Publik ... 111

Gambar 4.17 Lantai Satu Senior Living 1 ... 113

Gambar 4.18 Lantai Dua Senior Living 1 ... 114

Gambar 4.19 Lantai Tiga Senior Living 1 ... 115

Gambar 4.20 Lantai Satu Senior Living 2 ... 116

Gambar 4.21 Lantai Dua Senior Living 2 ... 116

Gambar 4.22 Denah Kamar Tidur Lansia dengan Anjing Penolong ... 117

Gambar 4.23 Potongan Kamar Tidur Lansia dengan Anjing Penolong ... 118

Gambar 4.24 Perspektif Kamar Tidur Lansia dengan Anjing Penolong ... 119

Gambar 4.25 Perspektif Kamar Tidur Lansia dengan Anjing Penolong ... 120

Gambar 4.26 Denah Ruang Aktivitas ... 121

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.27 Potongan Ruang Aktivitas ... 122

Gambar 4.28 Perspektif Ruang Aktivitas... 122

Gambar 4.29 Denah Ruang Sensori ... 123

Gsambar 4.30 Potongan Ruang Sensori ... 124

Gambar 4.31 Perspektif Ruang Sensori ... 125

Gambar 4.32 Denah Lobi Utama ... 126

Gambar 4.33 Potongan Lobi Utama ... 127

Gambar 4.34 Perspektif Lobi Utama ... 128

Gambar 4.35 Perspektif Lobi Utama ... 128

Gambar 4.36 Denah Ruang Makan... 129

Gambar 4.37 Potongan Ruang Makan ... 130

Gambar 4.38 Perspektif Ruang Makan ... 130

Gambar 4.39 Furnitur Meja Pantri ... 131

Gambar 4.40 Furnitur Tempat Tidur Lansia ... 132

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penggolongan Kondisi Lansia ... 10

Tabel 2.2 Kegiatan Harian Lansia dengan Anjing Penolong di Panti Jompo ... 32

Tabel 2.3 Unit Ruang Tidur Lansia ... 36

Tabel 2.4 Unit Ruang Makan Lansia ... 39

Tabel 2.5 Unit Ruang Duduk ... 44

Tabel 2.6 Contoh Kegiatan Sensori untuk Lansia dengan Kepikunan ... 57

Tabel 2.7 Contoh Stimulasi Sensor pada Setiap Indera ... 59

(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : FOTO MAKET DAN SKETSA ... 136 LAMPIRAN B : GAMBAR KERJA ... 142

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar gula darah puasa antara pekerja shift dan non shift (p<0,05). Kata kunci : glukosa darah puasa, bidan,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian salep getah jarak pagar 10% terbukti mampu meningkatkan jumlah sel-sel fibroblast,

Jika yang menjadi titik tekan dalam proses terjadinya belajar pada diri siswa adalah timbulnya hubungan antara stimulus dengan respons, di mana hal ini berkaitan dengan

Angka kumulatif survivor (hidup) diperoleh dari menjumlahkan hewan uji yang tetap hidup pada dosis terkecil yang tidak menyebabkan kematian (100% hewan uji tetap hidup) dengan jumlah

Hubungan unjuk kerja model pendingin dengan temperatur evaporator untuk semua variasi jumlah metanol, jumlah karbon aktif, konstruksi tabung generator dan kondisi awal

nilai bunga modal dengan biaya variabel yang dihitung berdasarkan bunga bank yang berlaku pada saat penelitian, dinilai dalam satuan rupiah per satu kali proses

Kardiono, R., 2014, Uji Efek Sedasi dan Durasi Waktu Tidur Ekstrak Air Herba Putri malu (Mimosa pudica L.) pada Mencit (Mus musculus) Galur Swiss, Skripsi, Sarjana

16.. Secara keseluruhan, 36 persen dari responden tidak tahu apakah ada instrumen hedging dalam keuangan Islam, sementara 37 persen tidak setuju dengan pernyataan