SUMBER DAYA MANUSIA di ERA DIGITAL 4.0
PENINGKATAN DAYA SAING
DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DAN BANGSA
4 Pilar Perubahan
ESCAPING FROM MIDDLE INCOME ECONOMY TRAP
IMPROVING
COMPETITIVENESS INDEX
FULFILLING PEOPLE EXPECTATION (ROLE OF UNIVERSITY)
IMPROVING UNIVERSITY COMPETITIVENESS
INNOVATION DRIVEN ECONOMY
BOOSTING INNOVATION
AGENT OF ECONOMIC DEVELOPMENT
INCREASING INTERNATIONAL
PUBLICATION
CONTRIBUTING TO DEV OF
Tahap-Tahap Revolusi Industri
1800 1900
Lini Masa
2000 now
Penemuan Mesin Uap mendorong munculnya kapal uap, kereta api, dll
Penemuan listrik dan assembly line yang meningkatkan produksi barang
Inovasi teknologi informasi,
komersialiasi
personal computer, dll.
Revolusi Industri ke-4
Kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan
teknologi wireless dan big data secara masif
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa
yang semakin singkat dari waktu ke waktu
Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini
Revolusi Industri Ke-4
Smart Manufacturing Smart City
e-Education e-Government
Online Health Services
Cloud Collaborative
Sharing economy
Marketplace
Smart Appliances
Saat ini berbagai macam
kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi
Era Baru Industrilisasi Digital
Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar
pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S.
Department of Labor report).
Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).
Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat
Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat
Toko Fisik Market Place Online
Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll.
Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era
digitalisasi
• Toko konvensional yang ada
sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai
tergeserkan dengan moda-moda berbasis online
Skill di Industri Masa Depan
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
Tantangan-Tantangan
Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Skills Scale of Skill Demand in 2020
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan Visualization .
Sumber: idem
(Change in demand for core work-related skills, 2015-2020, all industries)
1) Cognitive Abilities 2) System Skills
3) Complex Problem Solving
4) Content Skills 5) Process Skills
Merupakan 5 skills yang pertumbuhan
permintaannya akan
paling tinggi berdasarkan beberapa sektor industri, di mana sebelumnya
sektor tersebut tidak
banyak membutuhkannya
Skill di Industri Masa Depan (2)
Tantangan-Tantangan
Bagaimana Merespon Masa Depan
Strategi Menghadapi Era Digital
1. Komitmen peningkatan investasi di pengembangan digital skills
2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype teknologi terbaru, Learn by doing!
3. Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan dalam ranah
peningkatan digital skill
4. Dilakukanny kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat untuk
mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bagi era digital di masa depan
5. Menyusun kurikulum pendidikan yang telah
memasukan materi terkait human-digital skills
Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (1)
KEBIJAKAN Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi
STRATEGI Meningkatkan angka partisipasi kasar serta jumlah mahasiswa yang berwirausaha, lulusan bersertifikat kompetensi, prodi terakreditasi unggul, mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional, lulusan yang langsung bekarja, LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik, calon
pendidik mengikuti profesi guru
No Indikator Program Target
2015 2016 2019
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi 26,86% 28.16% 32.56%
2 Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 2.000 2.500 4.000
3 Prosentase lulusan bersertifikat kompetensi 55% 60% 75%
4 Jumlah Prodi terakreditasi unggul 10.800 12.000 15.000
5 Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional 380 390 420
6 Prosentase lulusan yang langsung bekerja 50% 60% 90%
7 Jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik 17 46 46
8 Jumlah calon pendidik mengikuti pendidikan profesi guru 4.458 5.458 12.000
PROGRAM Penguatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (2)
KEBIJAKAN Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi dan Lembaga Litbang
STRATEGI • Meningkatkan jumlah perguruan tinggi masuk dalam ranking 500 top dunia, perguruan tinggi berakreditasi A
• Mengembangkan jumlah Taman Sains dan Teknologi yang dibangun, Taman Sains dan Teknologi yang mature, Pusat Unggulan Iptek
No Indikator Program Target
2015 2016 2019
1 Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 2 3 5
2 Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul) 29 39 194
3 Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun 77 100 100
4
Jumal Taman dan Teknologi yang mature
(menghasilkan teknologi yang siap untuk diterapkan dalam lingkungan sesungguhnya (Taman Sains), menghasilkan usaha baru secara berkesinambungan (Taman Tekno), melaksanakan riset berkesinambungan, menghasilkan perusahaan pemula dan mampu menarik industri (N-TST)
6 14 58
5 Pusat Unggulan Iptek 12 15 30
PROGRAM Penguatan Kelembagaan
11
Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (3)
KEBIJAKAN Meningkatkan Sumber Daya Litbang dan Pendidikan Tinggi yang berkualitas
STRATEGI • Meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3, jumlah SDM Dikti yang meningkat kompetensinya, jumlah pendidik yang mengikuti sertifikasi dosen
• Meningkatkan jumlah SDM litbang berkualifikasi master dan doktor, jumlah SDM Iptek yang meningkat kompetensinya, jumlah sarpras Iptek dan Dikti yang direvitalisasi
No Indikator Program Target
2015 2016 2019
1 Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 23.500 28.000 41.500
2 Jumlah SDM Dikti yang meningkat kompetensinya 2.000 2.000 2.000
3 Jumlah pendidik mengikuti sertifikasi dosen 8.000 10.000 10.000
4 Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor 3.350 3.700 5.450
5 Jumlah SDM iptek yang meningkat kompetensinya 95 161 205
6 Jumlah Sarpras Lemlitbang dan PTN yang direvitalisasi 126 142 153
PROGRAM Penguatan Sumber Daya
Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (4)
KEBIJAKAN Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan
STRATEGI
Meningkatkan jumlah HKI didaftarkan, publikasi internasional dan prototipe hasil litbang
No Indikator Program Target
2015 2016 2019
1 Jumlah HKI yang didaftarkan 1.580 1.735 2.305
2 Jumlah publikasi internasional 5.008 6.229 12.089
3 Jumlah prototipe R & D
TRL s.d 6
50 75 100
4 Jumlah prototipe laik industri TRL 7 5 20 35
PROGRAM Penguatan Riset dan Pengembangan
13
Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (5)
KEBIJAKAN Meningkatkan inovasi
STRATEGI
Meningkatkan jumlah produk inovasi
No Indikator Program Target
2015 2016 2019
1 Jumlah produk inovasi
Produk hasil litbang yang telah diproduksi 10 15 30
PROGRAM Penguatan Inovasi