• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Dalam proses beljar mengajar guru menggunakan pendekatan kontruktivisme yang dilaksanakan dengan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II.

1.1.1 Obsevasi Awal

Penelitian ini diawali dengan observasi awal sebagai tolak ukur sebelum adanya tindakan kelas. Berdasarkan data hasil observasi awal tentang tingkat penguasaan konsep atau hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango tentang materi sumber daya alam dan lingkungan dengan menggunakan tes awal disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Observasi Awal NO Nilai Hasil

Belajar

Jumlah Siswa Persentase Kriteria

1. N= ≥ 75 7 35% Tuntas

2. N= < 75 13 65% TidakTuntas

Jumlah 20 100%

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dilakukan dan disiapkan sebagai berikut:

1.) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

a.) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tatap muka pertama (I).

b.) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tatap muka kedua (II).

2.) Membuat lembar observasi kegiatan guru maupun siswa.

3.) Lembar kegiatan siswa (LKS) dengan materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan.

4.) Menggunakan Instrumen yang berupa bentuk cek lis dan penilaian kriteria SB, B, C, K.

b . Tahap Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan langkah-langkah yang ingin dicapai untuk mendapatkan data penelitian tentang hasil belajar siswa, dengan acuan

(2)

bahan ajar yaitu 75%.

Secara umum bentuk tindakan yang dikenakan dalam proses pembelajaran ini sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang memakai model Pendekatan Kontruktivisme. Dengan titik berat semua siswa harus aktif dalam kegiatan pembelajaran.

a. Membuka pelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai apaersepsi dengan materi yang akan diajarkan

b. Memberikan motivasi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk membangkitkan rasa keingintahuan siswa.

c. Memaparkan materi pada siswa tentang materi yang akan diajarkan.

d. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru (Peneliti) harus menilai setiap gerakan siswa, apakah mereka memperhatikan materi yang diajarkan atau tidak.

e. Guru sebagai mitra pengamat (Obsever) yang mengamati perilaku peneliti yang sementara mengikuti kegiatan pembelajaran.

f. Selesai materi dipaparkan, seluruh siswa merangkum materi pelajaran yang telah diajarkan.

g. Pelajaran diakhiri dengan pemberian tugas yang akan dihadapi oleh siswa pada pertemuan berikutnya.

a. Tahap Pemantauan Evaluasi

Pada tahap ini pengamatan dilaksanakan oleh guru pamong dan peneliti bertindak sebagai guru pengajar. Pengamatan yang dilakukan meliputi kegiatan belajar mengajar dan peningkatan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan melalui pendekatan kontruktivisme di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.

1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Pengambilan data untuk siklus I ini dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti dan pengamat yang lain. Adapun aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dinilai melalui lembar pengamatan. Untuk pengamatan kegiatan guru diarahkan pada 30 aspek kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran, yang hasilnya diuraikan pada tabel sebagai berikut :

.Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus I Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone

Bolango No

Kriteria Aspek

Jumlah Aspek Presentase (%)

(3)

1 Sangat Baik 2 6.66

2 Baik 6 20.00

3 Cukup 21 70.00

4 Kurang 1 3.33

5 Tidak Baik 0 0

Jumlah 30 100

Dari tabel hasil pengamatan kegiatan guru diatas yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) terdapat 2 aspek (6.66%) yaitu, memberikan kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan, memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun kelompok. Kriteria baik (B) terdapat 6 aspek (20.00%) yaitu, memberikan apersepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan), bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah – langkah yang direncanakan dalam RPP, penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan, memberikan kesimpulan kegiatan pembalajaran, menginformasikan materi/bahan belajar yang akan dipelajari berikutnya, memberikan motivasi untuk selalu terus belajar. Kriteria cukup (C) 21 aspek (70.00%) yaitu, memberikan apersepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan), memberikan motivasi awal, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan, memberikan acuan bahan belajar yang diberikan, kejelasan artikulasi suara, variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa, antusisme dalam penampilan, mobilitas posisi mengajar, kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi), kejelasan dalam memberikan contoh, memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan belajar, kesesuaian metode dengan bahan belajar yang disampaikan, penyajian bahan belajaran sesuai dengan tujuan/indikator yang telah ditetapkan, memiliki keterampilan dalam menanggapi dan merespon pertanyaan siswa, ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan, memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan media, ketepatan/kesesuaian penggunaan media, memiliki keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran, membantu meningkatkan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran, penilaian

(4)

yang diberikan sesuai dengan RPP, meninjau kembali materi yang telah diberikan. Kriteria kurang (K) 1 aspek ( 3.33%) yaitu, menggunakan bentuk dan jenis ragam penilaian. Selanjutnya secara jelas hasil pengamatan tiap-tiap aspek yang diamati dapat dilihat pada lampiran 4.

1. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa

Pengamatan ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang mencakup 23 aspek pembelajaran siswa. Hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone

Bolango

No Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentase (%)

1 Sangat Baik 1 4.34

2 Baik 6 26.08

3 Cukup 16 69.56

4 Kurang 0 0

Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil pengamatan kegiatan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik terdapat 1 aspek (4.34%) yaitu, siswa menempati tempat duduknya masing-masing. Kriteria baik 6 aspek (26.08%) yaitu, kesiapan menerima pembelajaran, aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan, siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan, siswa merasa senang menerima pelajaran, siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, siswa secara aktif member rangkuman. Kriteria cukup memperoleh 16 aspek (69.56%) yaitu, siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi, mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompotensi yang hendak

(5)

dicapai, memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran, adanya interaksi positif antar siswa, adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa-materi pelajaran, siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar, siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan, siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, adanya interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran, siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran, siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru, siswa menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar, siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas, siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang.

3. Hasil Belajar Siklus I

Berdasarkan pengamatan hasil belajar siklus I diketahui bahwa hasil belajar pada materi sumber daya alam dan lingkungan melalui pendekatan kontruktivisme di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango terjadi peningkatan. Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar pada materi sumber daya alam dan lingkungan pada masing-masing siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango pada kegiatan tindakan kelas siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4. Hasil Belajar Siklus I Pertemuan I Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango

NO Nilai Hasil Belajar

Jumlah Siswa Persentase Kriteria

1. N= ≥ 75 13 65% Tuntas

2. N= < 75 7 35% TidakTuntas

Jumlah 20 100%

Mencermati hasil pengamatan pada tabel di atas diketahui bahwa terjadi peningkatan yang baik terhadap hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan yang ditinjau dari ketuntasan nilai terdapat 13 orang (65%) yang tuntas, lingkungan yang ditinjau dari ketuntasan nilai terdapat 13 orang (65%) yang tuntas, 7 orang (35%) yang tidak tuntas.

Dari hasil pengamatan kegiatan siklus I didapatkan perbandingan peningkatan hasil belajar

(6)

pada materi sumber daya alam dan lingkungan melalui pendekatan kontruktivisme di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Untuk lebih jelasnya dilihat pada grafik berikut.

Grafik I. Peningakatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Melalui Pendekatan Kontruktivisme Di Kelas IV SDN 3 Tapaa Kabupaten Bone

Bolango

Berdasarkan hasil kegiatan tindakan kelas pada siklus I ada beberapa komponen pembelajaran yang belum terlaksana dengan baik, sehingga mempengaruhi pembelajaran hasil belajar siswa yaitu:

1. Penguasaan guru terhadap situasi kelas masih kurang.

2. Pendekatan kontruktivisme dalam proses belajar mengajar belum dilaksanakan guru secara optimal.

Sehubungan dengan hasil pengamatan kegiatan siklus I maka dilakukan refleksi sebagai berikut.

1. Mengusahakan siswa agar lebih siap dalam menerima pelajaran.

2. Memberi arahan pada siswa untuk memperhatikan pelajaran yang disajikan oleh guru.

3. Memberi penjelasan pada siswa tentang materi sumber daya alam dan lingkungan melalui pendekatan kontruktivisme.

4. Merencanakan kelas agar tetap hidup pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil capaian tindakan kelas siklus I dapat dikatakan bahwa penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus II Karena belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni dari seluruh siswa yang berjumlah 21 orang perindividu mendapat nilai di atas 75.

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II a. Tahap Perencanaan

1.) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tatap muka kedua (II) 2.)Membuat lembar observasi kegiatan guru maupun siswa.

3.)Lembar kegiatan siswa (LKS) dengan materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan.

4.)Menggunakan Instrumen yang berupa bentuk cek lis dan penilaian kriteria SB, B, C, K.

b. Tahap Pelaksanaan

(7)

Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan langkah-langkah yang ingin dicapai untuk mendapatkan data penelitian tentang hasil belajar siswa, dengan acuan bahan ajar yaitu 75%.

Secara umum bentuk tindakan yang dikenakan dalam proses pembelajaran ini sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang memakai model Pendekatan Kontruktivisme. Dengan titik berat semua siswa harus aktif dalam kegiatan pembelajaran.

a. Membuka pelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai apaersepsi dengan materi yang akan diajarkan

b. Memberikan motivasi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk membangkitkan rasa keingintahuan siswa.

c. Menyampaikan Indikator Pembelajaran

d. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru (Peneliti) harus menilai setiap gerakan siswa, apakah mereka memperhatikan materi yang diajarkan atau tidak.

e. Guru sebagai mitra pengamat (Obsever) yang mengamati perilaku peneliti yang sementara mengikuti kegiatan pembelajaran.

f. Selesai materi dipaparkan, seluruh siswa merangkum materi pelajaran yang telah diajarkan.

c. Tahap Pemantauan Evaluasi

Pada tahap Ini, sama seperti pada siklus I yakni pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar dan peningkatan hasil belajar pada materi sumber daya alam dan lingkungan melalui pendekatan kontruktivisme di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.

1. Pengamatan Kegiatan Guru

Observasi pelaksanaan kegiatan guru siklus II menggunakan lembar observasi sama halnya dengan lembar observasi yang digunakan pada siklus I sebagaimana terlihat pada lampiran 7 pada siklus II ini, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Guru Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II Pertemuan II Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone

Bolango No

Kriteria Aspek

Jumlah Aspek Presentase (%)

(8)

1 Sangat Baik 10 33.33

2 Baik 20 66.66

3 Cukup 0 0

4 Kurang 0 0.00

5 Tidak Baik 0 0.00

Jumlah 30 100

Dari tabel hasil pengamatan kegiatan guru yang terdiri dari 30 aspek yang diamati ada 10 aspek atau (33.33%) memperoleh kriteria sangat baik (SB) yaitu, menarik perhatian siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan, penyajian bahan belajaran sesuai dengan tujuan/indikator yang telah ditetapkan, penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan, penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP, member kesempatan untuk bertannya dan menjawab pertanyaan, memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa baiak secara individu maupun kelompok, menginformasikan materi/bahan belajar yang akan dipelajari berikutnya, memberikan motivasi untuk selalu terus belajar. Kriteria baik (B) mencapai 20 aspek (66.66%) yaitu : memberikan apersepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan), memberikan motivasi awal, memberikan acuan bahan belajar yang akan diberikan, kejelasan artikulasi suara, variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa, antusisme dalam penampilan, mobilitas posisi mengajar, bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP, kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi), kejelasan dalam memberikan contoh, memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan belajar, kesesuaian metode dengan bahan belajar yang disampaikan, memiliki keterampilan dalam menanggapi dan merespon pertanyaan siswa, ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan, memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan materi yang disampaikan, memiliki ketermpilan dalam penggunaan media pembelajaran, membantu meningkatkan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran, menggunakan bentuk dan jenis ragam penilaian, meninjau kembali

(9)

materi yang telah diberikan, member kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

1. Pengamatan Kegiatan Siswa

Hasil pengamatan siswa siklus II menggunakan lembar observasi sama halnya dengan lembar observasi yang digunakan pada siklus I, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6. Hasil Pngamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus II Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone

Bolango

No Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentase (%)

1 Sangat Baik 5 21.73

2 Baik 18 78.26

3 Cukup 0 0

4 Kurang 0 0

Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil pengamatan kegiatan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik terdapat 5 aspek atau (21.73%) yaitu, siswa menempati tempat duduknya masing-masing, mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai, siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan, aktif mencatat berbagai penjelasan, siswa meras terbimbing. Kriteria baik mencapai 18 aspek (78.26%) yaitu, kesiapan menerima pembelajaran,siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi, memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran, aktif bertanya saat proses penjelasan materi, adanya

(10)

interaksi positif antara siswa-guru, siswa materi pelajaran, siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar, siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan, siswa meras senang menerima pelajaran, adanya interaksi positif antara sisw dan media pembelajaran, siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran, siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru, siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar, siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas, siswa secara aktif member rangkuman, siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang.

b. Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan pengamatan hasil belajar siklus II diketahui bahwa hasil belajar pada materi sumber daya alam dan lingkungan pada materi sumber daya alam dan lingkungan melalui pendekatan kontruktivisme di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango terjadi peningkatan.

Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar pada masing-masing siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7. Hasil Belajar Siklus II Pertemuan II Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango

NO Nilai Hasil Belajar

Jumlah Siswa Persentase Kriteria

1. N= ≥ 75 16 80% Tuntas

2. N= < 75 4 20% TidakTuntas

Jumlah 20 100%

Mencermati hasil pengamatan pada tabel di atas diketahui bahwa terjadi peningkatan yang baik terhadap hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan yang ditinjau dari aspek ketuntasan terjadi peningkatan yang tuntas menjadi 16 orang (80%), 4 orang (20%) yang tidak tuntas.

Dari hasil pengamatan kegiatan siklus II didapatkan perbandingan peningkatan hasil belajar

(11)

siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan melalui pendekatan kontruktivisme di kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Melalui Pendekatan Kontruktivisme Di Kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango

Berdasarkan hasil capaian tindakan kelas siklus II dapat dikatakan bahwa penelitian ini sudah mencapai di atas dari indikator kinerja yakni terdapat 16 (80%) orang yang tuntas pada materi sumber daya alam dan lingkungan.

4.2 Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPA di SDN 3 Tapa tahun ajaran 2012/2013 pada materi sumber daya alam dan lingkungan, dengan jumlah siswa 20 orang, dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya pada petunjuk teknis kurikulum sesuai satuan pendidikan yakni memiliki standar nilai minimal 75. Mata pelajaran IPA di SDN 3 Tapa diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu mengembangkan keterampilan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai sikap ilmiah serta dapat mengembangkan daya nalar untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dalam kehiudpan sehari-hari.

Dalam mencapai indikator pembelajaran ekonomi tersebut di atas, maka dalam hal ini seorang guru ekonomi dituntut untuk selalu berupaya dalam meningkatkan kemampuan terutama penguasaan materi ajar serta kemampuan dalam menciptakan proses pembelajaran yang kondusif melalui penggunaan berbagai strategi, metode dan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan materi ajar yang akan diajarkan kepada peserta didik, sehubungan dengan hal tersebut dalam penelitian peneliti menggunakan Pendekatan Kontruktivisme.

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh data pengamatan proses belajar mengajar siklus I menunjukkan dari 30 aspek kegiatan guru 3 aspek atau (10%) mencapai kategori sangat baik, 17 aspek atau (56,67%) mencapai kategori baik, dan 6 aspek atau (20%) mencapai kategori

(12)

cukup. Sedangkan dari 23 aspek kegiatan siswa 4 aspek atau (13,33%) mencapai kategori baik skali, 13 aspek atau (56.52%) mencapai kategori baik da 12 aspek atau (52.17%) mencapai kategori cukup. Ini berarti pada siklus I ini masih ada beberapa aspek pada kegiatan guru dan pada kegiatan siswa yang masih harus disempurnakan. Selanjutnya Data hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa belum mencapai ketuntasan belajar, dimana dari 20 orang siswa ada 13 orang siswa atau 65% yang mendapatkan nilai 75 dan 7 orang siswa atau 35% yang mencapai nilai di bawah 75 dengan rata-rata kelas mendapat nilai 72,75.

Berdasarkan data hasil belajar siswa di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan tindakan siklus I belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan atau belum mencapai kriteria ketuntasan. Hal ini didasarkan pada hasil belajar siswa yang memperoleh nilai 75 hanya 65

% dan belum mencapai indikator kinerja yakni jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 sebanyak 75%, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Setelah siklus II dilaksanakan diperoleh data pengamatan proses belajar mengajar siklus II menunjukkan bahwa dari 30 aspek kegiatan guru terdapat 9 aspek atau (30%) mencapai kategori sangat baik, 17 aspek atau (56,67%) mencapai kategori baik. Sedangkan dari 23 aspek kegiatan siswa terdapat 8 aspek atau (34.78%) mencapai kategori sangat baik, 12 aspek atau (52,17%) mencapai kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan tindakan siklus II sudah ada perbaikan yang dilaksanakan.

Data hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa sudah mencapai ketuntasan belajar atau terjadi peningkatan, dimana dari 20 orang siswa ada 16 orang siswa atau (80%) yang mendapatkan nilai 75, dan sisanya yaitu 4 orang siswa atau (20%) yang mendapatkan nilai di bawah 75 dengan rata-rata kelas mendapat nilai 79,25.

Dengan demikian analisis tes pada siklus I dan II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tapa pada materi sumber daya alam dan lingkugan dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme. Peningkatan ini nampak terutama dari perolehan siswa, dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 13 orang atau 65% menjadi 16 orang atau 80% pada siklus II.

Dari uraian diatas, disimpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu

(13)

“Jika pada materi sumber daya alam da lingkugan guru menggunakan pendekatan kontruktivisme, maka hasil belajar siswa siswa di kelas IV SDN 3 Tapa akan meningkat” dapat diterima.

Referensi

Dokumen terkait

10. Dalam membuat peraturan dirumah biasanya orang tua saya akan melibatkan anak-anakya, jadi peraturan tersebut terjalin atas kesepakatan bersama. Dalam membuat peraturan apapun di

Terdapatnya mikroplastik pada muara Sungai Kendal dapat dikarenakan adanya masukkan sampah dari darat seperti pada Kecamatan Patukangan – Pegulon yang merupakan

Aplikasi atau komponen yang berjalan di awan ( cloud ); 2). Kebutuhan bisnis untuk melakukan perkiraan / estimasi kebutuhan bisnis. Organisasi harus aktif mengelola beban

Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Simposium Nasional..

Kecamatan Sangir Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan dan Golongan serta Jenis Kelamin Tahun 2019. Tingkat Pendidikan

Oleh karena pelaksanaan penyidik dan penyelidikan dibutuhkan jumlah polisi (penyidik atau penyidik pembantu) yang memadai. KUHAP memberikan ketegasan dan membedakan

Pada sub bab ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam melakukan aktivitas sistem backup/restore database Company Cronus Indonesia PT, persiapan data-data umum dalam implementasi

Tujuan dari pemeriksaan fisik dalam keperawatan adalah untuk menentukan status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah klien dan mengambil data dasar untuk menentukan