• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM NOVEL HARRY POTTER AND THE SORCERER S STONE KARYA J K ROWLING SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM NOVEL HARRY POTTER AND THE SORCERER S STONE KARYA J K ROWLING SKRIPSI"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS

TERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM NOVEL

HARRY POTTER AND THE SORCERER’S STONE

KARYA J K ROWLING

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Politeknik

Irvan Rusdi ans yah 4617070012

KONSENTRASI PENERJEMAHAN BAHASA INGGRIS

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

(2)

ii

Politeknik Negeri Jakarta Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang

dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Irvan Rusdiansyah

NIM : 4617070017

Tanda Tangan :

(3)

iv

Politeknik Negeri Jakarta Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Irvan Rusdiansyah

NIM : 4617070012

Konsentrasi : Penerjemahan Bahasa Inggris Program Studi : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Interjeksi Dalam Novel Harry Potter and the Sorcerer’s Stone Karya J K Rowling

Telah diuji oleh tim penguji dalam Sidang Skripsi pada Senin, 23/08/2021 dan dinyatakan LULUS.

Pembimbing I : Dr. Drs. Nur Hasyim, M.Si., M.Hum. ( )

Pembimbing II : Dr. Dra. Eri Ester Khairas, M.Hum. ( )

Penguji I : Dr. Nidia Sofa, S.Pd.I., M.Pd. ( )

Penguji II : Taufik Nur Hidayat, M.Hum.( )

Penguji III : Dr. Drs. Nur Hasyim, M.Si., M.Hum. ( )

Depok, 23/08/2021 Disahkan oleh

Ketua Jurusan Kepala Konsentrasi

Teknik Informatika dan Komputer Penerjemahan Bahasa Inggris

Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom Dr. Ina Sukaesih, Dipl. TESOL, M.M, M. Hum.,

(4)

iv

Politeknik Negeri Jakarta Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Dr. SC. H., Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Jakarta;

2. Bapak Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika dan Komputer;

3. Ibu Dr. Ina Sukaesih, Dipl. TESOL, M.M, M. Hum., selaku Kepala Konsentrasi Penerjemahan Bahasa Inggris, yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk menyelesaikan Skripsi dan bersedia menjadi rater;

4. Bapak Dr. Drs. Nur Hasyim, M. Si., M. Hum. selaku dosen pembimbing 1 yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan peneliti dalam penyusunan Skripsi ini;

5. Ibu Dr. Dra. Eri Ester Khairas, M.Hum. selaku dosen pembimbing 2 yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan peneliti dalam penyusunan Skripsi ini;

6. Bapak Taufik Nur Hidayat, M.Hum., yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk bersedia menjadi rater;

7. Raksa Mulya, S.Pd, selaku guru Bahasa Inggris yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk bersedia menjadi rater;

8. Adfan, Airlangga, Irwansyah, selaku rater penilaian kualitas terjemahan aspek keterbacaan;

9. Teman-teman yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini

10. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua pihak yang membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Depok, Agustus 2021 Irvan Rusdiansyah

(5)

v

Politeknik Negeri Jakarta SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Irvan Rusdiansyah

NIM : 4617070012

Konsentrasi : Penerjemahan Bahasa Inggris Program Studi : Teknik Informatika

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer Jenis karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui PNJ untuk memberikan kepada Politeknik Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Interjeksi dalam Novel Harry Potter

and the Sorcerer’s Stone Karya J K Rowling

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Politeknik Negeri Jakarta berhak menyimpan, mengalihmediakan/ mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 23/08/2021 Yang menyatakan

(6)

vi

Politeknik Negeri Jakarta Irvan Rusdiansyah, Kosentrasi Penerjemah Bahasa Inggris, Teknik Informatika

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan jenis interjeksi, menunjukkan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan, dan menunjukkan tingkat kualitas keakuratan keberterimaan keterbacaan yang terdapat pada novel Harry Potter and

The Sorcerer’s Stone oleh J K Rowling. Penelitian terbatas pada bab satu sampai

bab tujuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis konten. Pada penelitian ditemukan 100 data kalimat yang mengandung interjeksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis interjeksi yang ditemukan yaitu ekspresif, konatif dan fatis. Hasil ekspresif terdapat 59 data (59%), interjeksi konatif terdapat 21 data (21%) dan interjeksi fatis terdapat 20 data (20%). Kemudian ada 10 teknik yang diterapkan dalam menerjemahkan interjeksi. Peminjaman Murni, Padanan Lazim, Variasi, Kreasei Diskursif, Adaptasi, Peminjaman Natural, Delesi, Penambahan, Kalke, Transposisi. Keakuratan terjemahan dapat dikatakan akurat sebanyak 79 data (79%), kurang akurat sebanyak 11 data (11%) dan tidak akurat sebanyak 10 data (10%). Keberterimaan terjemahan dapat dikatakan keberterimaan tinggi sebanyak 94 data (94%), keberterimaan sedang sebanyak 1 data (1%) dan keberterimaan rendah sebanyak 5 data (5%). Keterbacaan terjemahan dapat dikatakan keterbacaan tinggi sebanyak 93 data (93%), keterbacaan sedang sebanyak 1 data (1%) dan keterbacaan rendah sebanyak 6 data (6%).

Kata kunci:

(7)

vii

Politeknik Negeri Jakarta

Irvan Rusdiansyah, English Translation Concentration, Informatics Engineering

This study was aimed to identify the type of interjection, to describe the translation techniques are used, and to describe the translation accuracy, acceptability, readability of novel Harry Potter and The Sorcerer's Stone by J K Rowling. This study is limited to chapters one to seven. This study is a descriptive qualitative research with content analysis method. The study found 100 sentence data containing interjections. The results of this study indicate that the types of interjections found are expressive, conative and phatic. The expressive results contained 59 data (59%), conative interjection contained 21 data (21%) and phatic interjection contained 20 data (20%). Then there are 10 techniques applied in translating interjections. Pure Borrowing, Established Equivalent, Variation, Discursive Creation, Adaptation, Natural Borrowing, Deletion, Addition, Kalke, Transposition. The accuracy of translation can be said as accurately as 79 data (79%), less accurate as 11 data (11%) and inaccurate as 10 data (10%). The acceptability of translation can be said high acceptability as 94 data (94%), medium acceptability as 1 data (1%) and low acceptability as 5 data (5%). The readability of translation can be said high readability as 93 data (93%), medium readability as 1 data (1%) and low readability as 6 data (6%).

Keywords:

(8)

viii

Politeknik Negeri Jakarta

HALAMAN JUDUL... i

PRAKATA... iv

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.4.1 Manfaat Teoritis... 3 1.4.2 Manfaat Praktis... 4 1.5 Batasan Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1 Penerjemahan... 5

2.1.1 Definisi Penerjemahan... 5

2.1.2 Teknik Penerjemahan... 6

2.1.3 Penilaian Kualitas Terjemahan... 10

2.2 Part of Speech... 13

2.2.1 Interjeksi pada Bahasa Inggris... 13

2.2.2 Klasifikasi Jenis Interjeksi pada Bahasa Inggris... 14

2.2.3 Interjeksi pada Bahasa Indonesia... 15

2.2.4 Klasifikasi Jenis Interjeksi pada Bahasa Indonesia... 16

2.3 Novel... 17

2.4 Penelitian Terdahulu... 18

(9)

ix

Politeknik Negeri Jakarta

3.1 Jenis Penelitian... 22

3.2 Lokasi Penelitian... 22

3.3 Teknik Pengumpulan Data... 22

3.4 Data dan Sumber Data... 23

3.5 Pengambilan Sample... 23

3.6 Validitas Data... 24

3.7 Teknik Analisis Data... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 30

4.1 Hasil Penelitian... 30 4.1.1 Jenis Interjeksi... 30 4.1.2 Teknik Penerjemahan... 33 4.1.3 Kualitas Keakuratan... 38 4.1.4 Kualitas Keberterimaan... 40 4.1.5 Kualitas Keterbacaan... 43 4.2 Pembahasan... 45

4.2.1 Pembahasan Temuan Jenis Interjeksi... 45

4.2.2 Pembahasan Temuan Teknik Penerjemahan... 45

4.2.3 Pembahasan Kualitas Terjemahan ... 46

4.3 Hubungan Antara Jenis Interjeksi, Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 53

5.1 Kesimpulan... 53

5.2 Saran... 54

DAFTAR PUSTAKA... 55 LAMPIRAN

(10)

x

Politeknik Negeri Jakarta Gambar 2. 1 Diagram Kerangka Berpikir... 21

(11)

xi

Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 2. 1 Instrumen Penilaian Keakuratan Terjemahan... 11

Tabel 2. 2 Instrumen Penilaian Keberterimaan Terjemahan... 12

Tabel 2. 3 Instrumen Penilaian Keterbacaan Terjemahan... 12

Tabel 3. 1 Contoh Analisis Domain... 26

Tabel 3. 2 Contoh Analisis Taksonomi... 27

Tabel 3. 3 Contoh Analisis Komponensial... 28

Tabel 4. 1 Temuan Jenis Interjeksi... 30

Tabel 4. 2 Temuan Teknik-Teknik Penerjemahan... 33

Tabel 4. 3 Temuan Kualitas Keakuratan………... 38

Tabel 4. 4 Temuan Kualitas Kebertermiaan... 41

Tabel 4. 5 Temuan Kualitas Keterbacaan... 43

(12)

1

Politeknik Negeri Jakarta PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penerjemahan adalah suatu aktivitas yang mengganti atau mengalihkan Bahasa Sumber (BSu) kedalam Bahasa Sasaran (BSa) dengan makna yang sama agar pesan tersampaikan. Hal ini dilakukan dengan mengalihkan bentuk bahasa pertama ke bentuk bahasa kedua melalui struktur semantik. Maksudnya adalah makna yang ditransfer harus dijaga. Penerjemahan diperlukan oleh semua orang dalam proses globalisasi.

Peneliti memilih penerjemahan karya sastra yang berupa novel Harry Potter

and The Sorcerer’s Stone karya J K Rowling. Buku novel ini dipilih oleh peneliti

karena peneliti memahami dan tertarik dengan isinya. Tema cerita yang menarik dan pesan moral pada novel ini menjadi daya tarik para penikmatnya. Selain ketertarikan pribadi, kesuksesan novel ini menjadi layak untuk diteliti hasil terjemahannya. Topik yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah interjeksi. Interjeksi merupakan salah satu dari part of speech. Peneliti menggunakan tiga jenis interjeksi berlandaskan teori Felix Ameka (1992) yaitu interjeksi ekspresif, konatif dan fatis. Tidak semua penerjemahan interjeksi mengalami perubahan. Penerjemah juga wajar melakukan perubahan struktur pada terjemahan jika dirasa Bahasa Sumber tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Sasaran. Namun makna Bahasa Sumber tetap tersampaikan dengan baik dan benar dalam Bahasa Sasaran. Perubahan penerjemahan interjeksi tersebut terjadi karena faktor-faktor tertentu seperti perbedaan budaya penutur dan sudut pandang. Sebagai contoh, interjeksi ekspresif “Gallopin’ Gorgons” sulit dimengerti di BSa karena “Gorgon” adalah makhluk mitologi Yunani yang kaidahnya tidak ada di Indonesia..

Pemilihan interjeksi lebih kesesuain dengan dialog pada novel. Novel ini menceritakan Harry Potter, seorang anak laki-laki yatim piatu yang tinggal bersama keluarga Dursley. Keluarga Dursley adalah keluarga adik dari ibu Harry. Harry mengalami hidup yang sulit karena keluarga Dursley memperlakukan Harry dengan kejam. Keluarga Dursley selalu menyuruh Harry melalukan seluruh kegiatan rumah

(13)

Politeknik Negeri Jakarta Harry mendapatkan surat dari seorang raksasa yang bernama Hagrid. Hagrid ialah seorang raksasa yang baik dan ramah. Hagrid menjelaskan bahwa Harry adalah penyihir dan akan bersekolah di sekolah sihir Hogwarts. Lalu semenjak itu, kehidupan Harry berubah menjadi dunia yang penuh sihir. Dalam cerita ini, para tokoh menggunakan interjeksi pada dialog mereka.

Selain membahas interjeksi yang ada pada novel, peneliti juga membahas penggunaan teknik penerjemahan yang digunakan pada novel. Teknik penerjemahan yang digunakan ialah teori dari Molina dan Albir (2002). Selanjutnya, peneliti membahas kualitas terjemahan novel tersebut dengan menggunakan teori kualitas terjemahan dari Nababan dkk (2012). Kualitas terjemahan ditinjau dari tiga aspek, yaitu: keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan.

Ada beberapa penelitian terdahulu yang membahas interjeksi diantaranya ialah Pusandham , analisis kesetaraan dan kesepadanan jenis Interjeksi baik dalam literal maupun kontekstual pada novel Danniele Steel’s Fine Things To Indonesian

Version,2008; Adhehia, analisis teknik dan kualitas penerjemahan interjeksi

ekspresif dalam komik bilingual “The Very Best Donald Duck edisi 17”, 2012; Ratri, analisis fungsi interjeksi bahasa Inggris, menjelaskan teknik penerjemahan dan efek terjemahan pada novel Dork Diaries, 2018; Tripura, identifikasi dan klasifikasi tipe dan nada dari interjeksi yang diekspresikan oleh karakter-karakter di dalam film Ice Age, 2016; Wahid dan Basari, identifikasi fungsi, makna, dan kategori interjeksi, serta teknik penerjemahan yang dilakukan oleh penerjemah bahasa Indonesia untuk menerjemahkan interjeksi bahasa Inggris yang terdapat dalam novel “Looking for Alaska”, 2020. Dengan memperhatikan penelitian-penelitian terdahulu diketahui bahwa penelitian-penelitian tentang interjeksi dengan fokus kajian jenis interjeksi berdasarkan landasan teori Ameka (1992) yaitu interjeksi ekspresif, konatif dan fatis dengan teknik penerjemahan dan penilaian kualitas terjemahan belum pernah diteliti.

(14)

Politeknik Negeri Jakarta Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan, peneliti merumuskan permasalahan penelitian dengan mengajukan pertanyaan berikut ini: 1. Apa saja jenis interjeksi dalam novel Harry Potter and The Sorcerer’s Stone

Karya J K Rowling?

2. Apa saja teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan interjeksi dalam novel Harry Potter and The Sorcerer’s Stone Karya J K Rowling?

3. Bagaimana kualitas terjemahan interjeksi dalam novel Harry Potter and The

Sorcerer’s Stone Karya J K Rowling?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. mengidentifikasi jenis Interjeksi Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia yang terdapat novel Harry Potter and The Sorcerer’s Stone Karya J K Rowling,

2. mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan dalam

menerjemahkan interjeksi dalam novel Harry Potter and The Sorcerer’s

Stone Karya J K Rowling,

3. menganalisis kualitas terjemahan interjeksi dalam Harry Potter and The

Sorcerer’s Stone Karya J K Rowling.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pengetahuan Bahasa Inggris terutama mengenai penerjemahan Interjeksi dalam novel dan karya sastra lainnya.

(15)

Politeknik Negeri Jakarta Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tambahan bagi para mahasiswa dalam mempelajari interjeksi, teknik penerjamahan dan kualitas terjemahan.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian ini akan dibatasi oleh peneliti pada kalimat yang mengandung interjeksi dalam novel Harry Potter and The Sorcerer’s Stone karya J K Rowling dan novel terjemahannya bab 1 sampai bab 7. Teknik penerjemahan yang dipakai oleh peneliti adalah teori menurut Molina dan Albir serta teori kualitas terjemahan menurut Nababan.

(16)

53

Politeknik Negeri Jakarta KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Data penelitian ini bersumber dari novel Harry Potter and The Sorcerer’s

Stone karya J K Rowling dan hasil terjemahannya. Data dibatasi dari bab 1 sampai

7 dan data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 100 data Interjeksi. Setelah proses analisis dan pembahasan mengenai interjeksi pada kedua novel tersebut, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1) Dari 100 data interjeksi yang diteliti, terdapat 3 jenis interjeksi, yaitu interjeksi ekspresif, konatif, fatis. Interjeksi yang dominan, yaitu interjeksi ekspresif berjumlah 59 data, selanjutnya interjeksi konatif berjumlah 21 data dan interjeksi fatis berjumlah 20 data.

2) Teknik penerjemahan yang paling banyak digunakan adalah teknik peminjaman murni berjumlah 41 data, lalu paling banyak kedua teknik padanan lazim berjumlah 28 data, Kreasi Diskursif berjumlah 6 data, Adaptasi berjumlah 5 data, Peminjaman Natural berjumlah 4 data, Delesi berjumlah 4 data, Penambahan (Addition) berjumlah 2 data, Kalke berjumlah 1 data, Transposisi berjumlah 1 data.

3) Berdasarkan diskusi dengan para rater dari 100 data interjeksi, hasil rata-rata keakuratan semua terjemahan adalah 2,69 yang artinya tingkat keakuratan tinggi, hasil rata-rata kualitas keberterimaan semua terjemahan adalah 2,89 yang artinya tingkat keberterimaan tinggi, hasil rata-rata kualitas keterbacaan semua terjemahan adalah 2,87 yang artinya tingkat keberterimaan tinggi.

(17)

Politeknik Negeri Jakarta Berdasarkan hasil analisis, peneliti bisa menyampaikan beberapa saran

1. Penerjemah diharapkan lebih cermat dalam memilih padan kata yang sesuai dengan Bahasa Sasaran sehingga para pembaca mudah mendapatkan makna atau pesan yang disampaikan pada novel tersebut

2. Penelitian membahas interjeksi saat ini masih sedikit. Oleh sebab itu, maka penelitian ini memiliki batasan masalah lainnya. Penelitian selanjutnya juga dapat membahas mengenai teknik penerjemahan yang belum dibahas pada penelitian ini. Demikian, penelitian yang membahas interjeksi semakin beragam.

(18)

Politeknik Negeri Jakarta Adhedia, L. (2012). Analysis of Expressive Interjction Translation in Terms of

Meanings, Techniques, and Quality Assesments in “The Very Best Donald Duck” Billingual Comics Editon 17. Surakarta: FSSR UNS.

Ameka, F. (1992). The meaning of phatic and conative interjections (Vols. 18 : 245-27 1). North Holland: Journal of Pragrnatics Elsevier.

Bahasa, B. P. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi kelima). Jakarta: CV Adi Perkasa.

Catford, J. (1978). A Linguistic Theory of Translation. London: Oxford University Press.

Crystal, D. (2001). Language and the Internet. Cambridge: CUP.

IsaEenko, A. (1964). On the conative function of language. In: J. Vachek, ed., A

Prague School reader in linguistics, 88-97. Bloomington, IN: Indiana

University Press.

Izzul Wahid, M., & Basari, A. (2020). Techniques of Translating Interjection in

the Novel “Looking for Alaska” in terms of Functions, Meanings, and Categories. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.

James, S. (1980). Participant Observation. Florida: Holt, Rinehart and Winston. Kridalaksana, H. (1990). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Larson, M. (1984). Meaning-Based Translation: A Guide to Cross-language

Equivalence. Lanham: University Press of Amerika Inc.

Machali, R. (2000). Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo.

Molina, L., & Albir. (2002). Translation Techniques Revisited: A Dynamic and

Functionalist Approach. Barcelona: Universitat Autònoma de Barcelona.

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press. Group.

Nababan. (2003). Teori Menerjemah BS. Yogyakarta: Percetakan Pelajar. Nazir. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Newmark, P. (1988). A Textbook of Translation. Shanghai: Shanghai Foreign Language Education Press.

Nida, E.A, & Taber, C.R. (1969). The Theory and Practice of Translation. Leiden: E.J Brill.

(19)

Politeknik Negeri Jakarta Nusa.

Pusandha, R. A. (2008). Translation Analysis of English Interjection in Danielle

Steel's Fine Things Into Indonesian Version. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah.

Ratri, E. K. (2018). Equivalence of English Interjections.

Rowling, J. K. (1997). Harry Potter and the Sorrcerer’s Stone. London: Bloomsbury.

Santosa, R. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. Surakarta: UNS Press.

Shuttleworth, M. (1997). Dictionary of Translation Studies. Manchaster: St. Jarome.

Srisanti, L. (2000). Harry Potter and the Sorrcerer’s Stone. In J. K. Rowling,

Harry Potter dan Batu Bertuah. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Tarigan, H. G. (1991). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Bandung.

Triputa, M. (2018). Interjeksi yang Digunakan Dalam Film Amerika Ice Age A

Mammoth Christmas (2011) dan Ice Age the Great Egg-scpade (2016).

Yogyakata: Universitas Gadjah Mada.

Waluyo, H. J. (1994). Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Williams, T. (1961). The night of the Iguana. London: Seeker and Warburg. Zwicky, A. (1985). Clitics and Particle Language. New York City: Linguistic

(20)

pada tanggal 4 Juni 1998, putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Wartino dan Surmiyati serta berkediaman di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lulus dari SDN 13 Jakarta Timur pada tahun 2010, SMPN 272 Jakarta Timur pada tahun 2013, SMAN 67 Jakarta Timur pada tahun 2016, dan menempuh pendidikan diploma empat di Politeknik Negeri Jakarta jurusan Teknik Informatika dan Komputer dengan konsentrasi Penerjemahan Bahasa Inggris Berbasis TI.

(21)

LAMPIRAN KESIMPULAN PENELITI No Ch apt er/ Ba b

Data Jenis Interjeksi Teknik Penerjemahan Kualitas

Terjemahan

BSU BSA

001 01 “Well, Ted,” said the weatherman, “I don’t know about that, but it’s not only the owls that have been acting oddly today.

“Wah, Ted," kata si peramal cuaca, "aku tak tahu tentang itu, tetapi bukan cuma burung hantu yang bersikap aneh hari ini.

v 2 3 3

002 01 “Well, I just thought . . .maybe . . . it was something to do with . . . you know . . . her crowd.”

“Yah, aku cuma berpikir... mungkin... ada kaitannya dengan... kau tahu, kan...

kelompoknya."

v 2 3 3

003 01 “Oh, yes,” said Mr. Dursley, his heart sinking horribly. “Yes, I quite agree.”

"Oh, ya" kata Mr Dursley hatinya mencelos. "Ya, aku setuju."

v 3 3 3

004 01 “Shhh!” hissed Professor McGonagall, “you’ll wake the Muggles!”

"Shhh!" desah Profesor McGonagall. "Kau akan membangunkan para Muggle!" v ✔ 3 3 3 Ekspr esif Kona ti f F ati s P em Murni P ada na n La zim Va ria si Kr ea si Dis kursif Te knik La innya Ke akur atan Ke be rte rima an Ke ter ba ca an

(22)

005 01 “Well,” said Dumbledore finally, “that’s that. We’ve no business staying here. We may as well go and join the celebrations.”

"Nah," kata Dumbledore akhirnya, "begitulah. Tak ada gunanya lagi kita tinggal di sini. Lebih baik kita pergi dan ikut perayaan."

v 2 3 3

006 02 “Well, get a move on, I want you to

look after the bacon. And don’t you "Ayo, cepat. Aku mau kau yang menggoreng daging asap. Jangan

sampai gosong.

v ✔ 2 3 3

007 02 “Oh.” Dudley sat down heavily and grabbed the nearest parcel. “All right then.”

"Oh." Dudley duduk dengan keras dan menjangkau bungkusan terdekat. "Baiklah."

v 3 3 3

008 02 Just then, the doorbell rang —“Oh, good Lord, they’re here!” said Aunt Petunia frantically and a moment later, Dudley’s best friend, Piers Polkiss, walked in with his mother.

Saat itu bel pintu berbunyi. "Ya ampun, mereka sudah datang!" kata Bibi Petunia panik—dan sekejap kemudian sahabat Dudley, Piers Polkiss, masuk bersama ibunya.

v Ad

apt

3 3 3

009 03 “Oh,” he said, “I didn’t realize it

had to be so wet.” "Oh," komentarnya. "Tak kusangka harus basah begitu."

v ✔ 3 3 3

010 03 “Oh, these people’s minds work in strange ways, Petunia, they’re not like you and me,” said Uncle Vernon, trying to knock in a nail with the piece of fruitcake Aunt Petunia had just brought him.

"Oh, cara berpikir orang-orang ini aneh, Petunia! tidak seperti kita," kata Paman Vernon sambil memukul paku dengan sepotong kue buah yang baru saja dibawakan Bibi Petunia.

v 3 3 3

011 03 “Found the perfect place!” he said.

“Come on! Everyone out!” "Sudah kutemukan tempat yang sempurna!" katanya. "Ayo, semua

keluar!"

v 3 3 3

012 03 “Could do with some of those letters now, eh?” he said cheerfully.

"Surat-surat itu sekarang bisa digunakan, eh?" katanya riang.

(23)

No Ch apt er/ Ba b

Data Jenis Interjeksi Teknik Penerjemahan Kualitas

Terjemahan

BSU BSA

013 04 “Ah, shut up, Dursley, yeh great

prune,” said the giant; "Ah, tutup mulut, Dursley, jangan sok," kata si raksasa.

v ✔ 3 3 3

014 04 “What about that tea then, eh?” he said, rubbing his hands together.

"Bagaimana tehnya tadi, eh?" katanya, seraya menggosok-gosokkan tangannya.

v 3 3 3

015 04 “Er — no,” said Harry. "Eh... belum," kata Harry. v PN 3 3 3

016 04 “ALL WHAT?” Hagrid thundered.

“Now wait jus’ one second!” "SEMUA APA?" gelegar Hagrid. "Tunggu dulu!"

v ✔ 3 3 3

017 04 “What? My — my mum and dad weren’t famous, were they?”

"Apa? Ja-jadi, ayah dan ibuku terkenal?"

v 3 3 3

018 04 “Ah, go boil yer heads, both of yeh,” said Hagrid. “Harry — yer a

wizard.”

"Ah, peduli amat kalian berdua," kata Hagrid. "Harry—kau penyihir."

v 3 3 3

019 04 “Knew!” shrieked Aunt Petunia suddenly. “Knew! Of course we knew! How could you not be, my dratted sister being what she was?

"Tahu!" pekik Bibi Petunia tiba-tiba. "Tahu! Tentu saja kami tahu! Bagaimana tidak, kalau adikku yang brengsek juga begitu? Oh, dia juga

v 3 3 3 Ekspr esif Kona ti f F ati s P em Murni P ada na n La zim Va ria si Kr ea si Dis kursif Te knik La innya Ke akur atan Ke be rte rima an Ke ter ba ca an

(24)

Oh, she got a letter just like that and disappeared off to that — that school — and came home every vacation with her pockets full of frog spawn, turning teacups into rats.

menerima surat seperti itu dan menghilang ke... ke sekolah itu... dan pulang setiap liburan dengan kantong penuh telur katak dan mengubah cangkir menjadi tikus.

020 04 “I never expected this,” he said, in a low, worried voice. “I had no idea, when Dumbledore told me there might be trouble gettin’ hold of yeh, how much yeh didn’t know. Ah, Harry, I don’ know if I’m the right person ter tell yeh — but someone’s gotta — yeh can’t go off ter

Hogwarts not knowin’.”

"Tak kusangka akan begini," katanya cemas dengan suara rendah. "Waktu Dumbledore bilang mungkin akan ada kesulitan ambil kau, tak kukira kau serba tidak-tahu begini. Ah, Harry, aku tak tahu apakah aku orang yang tepat untuk beritahu kau—tapi harus ada yang kasih tahu—tak mungkin kau berangkat ke Hogwarts tanpa tahu ini."

v 3 3 3

021 04 “Well, it’s best yeh know as much as I can tell yeh — mind, I can’t tell yeh everythin’, it’s a great myst’ry, parts of it. . . .”

"Yah, ada baiknya kau tahu sejauh yang bisa kuceritakan padamu—aku tak bisa ceritakan semuanya, soalnya sebagian di antaranya misteri

besar...,"

v 2 3 3

022 04 “Well — I don’ like sayin’ the name

if I can help it. No one does.” "Yah—aku tak mau sebut namanya, kalau bisa. Tak seorang pun berani

sebut namanya."

v ✔ 2 3 3

023 04 “Gallopin’ Gorgons, that reminds me,” said Hagrid, clapping a hand to his forehead with enough force to knock over a cart horse, and from yet another pocket inside his overcoat he pulled an owl — a real, live, rather ruffled looking owl — a long quill, and a roll of parchment.

"Gorgon bloon, aku jadi ingat," kata Hagrid sembari menepakkan tangan ke dahinya dengan kekuatan yang cukup untuk membalikkan kereta kuda. Dan dari dalam saku lain di balik mantelnya, dia menarik keluar burung hantu hidup, yang bulunya

(25)

agak berantakan, pena bulu panjang, dan gulungan kertas.

024 04 “Gulpin’ gargoyles, Harry, people are still scared. Blimey, this is difficult. See, there was this wizard who went . . . bad. As bad as you could go.Worse. Worse than worse. His name was . . .”

"Astaga naga, Harry, orang kan masih takut. Wah, susah jadinya. Begini, ada penyihir yang... jadi jahat. Jahat sekali. Bahkan lebih dari jahat. Jauh lebih jahat daripada sekadar lebih jahat. Namanya..."

v ✔ 2 3 3

025 04 “Good question, Harry.

Disappeared. Vanished. Same night he tried ter kill you. Makes yeh even more famous. That’s the biggest myst’ry, see . . . he was gettin’ more an’ more powerful — why’d he go?

"Pertanyaan bagus, Harry. Hilang. Lenyap. Malam yang sama dia coba bunuh kau. Membuat kau tambah terkenal. Itulah misteri yang paling besar. Soalnya.belakangan makin lama dia makin kuat—jadi kenapa dia harus pergi?

v Kal

ke

3 3 3

025 04 “Good question, Harry.

Disappeared. Vanished. Same night he tried ter kill you. Makes yeh even more famous. That’s the biggest myst’ry, see . . . he was gettin’ more an’ more powerful — why’d he go?

"Pertanyaan bagus, Harry. Hilang. Lenyap. Malam yang sama dia coba bunuh kau. Membuat kau tambah terkenal. Itulah misteri yang paling besar. Soalnya.belakangan makin lama dia makin kuat—jadi kenapa dia harus pergi?

v Kal

ke

(26)

No Ch apt er/ Ba b

Data Jenis Interjeksi Teknik Penerjemahan Kualitas

Terjemahan

BSU BSA

026 04 “I’m — er — not supposed ter do magic, strictly speakin’. I was allowed ter do a bit ter follow yeh an’ get yer letters to yeh an’ stuff — one o’ the reasons I was so keen ter take on the job —”

"Aku... ehm... sebetulnya tidak boleh menyihir. Hanya boleh sedikit saja untuk ikuti kau dan

antar surat-surat kepadamu dan belanja— salah satu alasan aku ingin sekali dapatkan tugas ini...."

v 3 3 3

027 04 “Oh, well — I was at Hogwarts meself but I — er — got expelled, ter tell yeh the truth. In me third year. They snapped me wand in half an’ everything. But Dumbledore let me stay on as gamekeeper. Great man, Dumbledore.”

"Oh, yah... aku dulunya sekolah di Hogwarts juga, tapi... ehm... aku dikeluarkan, jujur saja. Waktu kelas tiga. Mereka patahkan tongkatku jadi dua dan macam-macam lagi. Tetapi Dumbledore izinkan aku tinggal sebagai pengawas binatang liar. Orang hebat, Dumbledore."

v 3 3 3

028 05 “What?” "Apa?" v 3 3 3

029 05 “Um — Hagrid?” “Um—Hagrid?" v 3 3 3

030 05 “Mm?” said Hagrid, who was pulling on his huge boots.

"Mm?" kata Hagrid, yang sedang menarik bot raksasanya.

v ✔ 3 3 3

031 05 “Yeah — so yeh’d be mad ter try an’ rob it, I’ll tell yeh that. Never mess with goblins, Harry. Gringotts is the

"Yeah—jadi kau gila kalau coba merampoknya, ku beritahu kau. Jangan main main dengan goblin,

v 3 3 3 Ekspr esif Kona ti f F ati s P em Murni P ada na n La zim Va ria si Kr ea si Dis kursif Te knik La innya Ke akur atan Ke be rte rima an Ke ter ba ca an

(27)

safest place in the world fer anything yeh want ter keep safe —’cept maybe Hogwarts. As a matter o’ fact, I gotta visit Gringotts anyway. Fer

Dumbledore. Hogwarts business.”

Harry. Gringotts tempat paling aman di dunia, kalau kau mau simpan sesuatu bandingannya mungkin cuma Hogwarts. Aku kebetulan harus ke Gringotts. Untuk Dumbledore. Urusan Hogwarts.".

032 05 “Got everythin’? Come on, then.” "Semua siap? Ayo, kita berangkat." v ✔ 3 3 3 033 05 “Yeah — but we’ll go back in this.

Not s’pposed ter use magic now I’ve got yeh.”

"Yeah—tapi kita harus kembali dengan ini. Tak boleh gunakan sihir setelah aku bersamamu."

v 3 3 3

034 05 “If I was ter — er — speed things up a bit, would yeh mind not mentionin’ it at Hogwarts?”

"Kalau aku mau—ehm—percepat sedikit perjalanan kita, kau keberatan kalau kuminta jangan bilang-bilang di Hogwarts?"

v 3 3 3

035 05 “Well, their main job is to keep it from the Muggles that there’s still witches an’ wizards up an’ down the country.”

"Yah, tugas utamanya adalah menjaga jangan sampai Muggle tahu ada banyak penyihir di negeri ini."

v ✔ 3 3 3

036 05 “Why? Blimey, Harry, everyone’d be wantin’ magic solutions to their problems. Nah, we’re best left alone.”

"Kenapa? Astaga, Harry, semua orang akan inginkan pemecahan masalah mereka secara gaib. Nah, kan lebih baik kita tidak diganggu."

v 1 1 1

037 05 “See that, Harry? Things these Muggles dream up, eh?”

"Lihat itu, Harry? Benda-benda yang dicari-cari Muggle, eh?"

v 3 3 3

038 05 “Well, so they say,” said Hagrid.

“Crikey, I’d like a dragon.” "Katanya sih begitu," kata Hagrid. "Wah, aku ingin sekali punya naga."

v Del 1 1 1

039 05 “Good,” said Hagrid. “There’s a list there of everything yeh need.”

"Bagus," kata Hagrid. "Di situ ada daftar semua keperluanmu."

(28)

No Ch apt er/ Ba b

Data Jenis Interjeksi Teknik Penerjemahan Kualitas

Terjemahan

BSU BSA

037 05 “See that, Harry? Things these Muggles dream up, eh?”

"Lihat itu, Harry? Benda-benda yang dicari-cari Muggle, eh?"

v 3 3 3

038 05 “Well, so they say,” said Hagrid.

“Crikey, I’d like a dragon.” "Katanya sih begitu," kata Hagrid. "Wah, aku ingin sekali punya naga."

v Del 1 1 1

039 05 “Good,” said Hagrid. “There’s a list there of everything yeh need.”

"Bagus," kata Hagrid. "Di situ ada daftar semua keperluanmu."

v 3 3 3

040 05 “Good Lord,” said the bartender, peering at Harry, “is this — can this be — ?”

"Astaga," celetuk pelayan bar, memandang Harry. "Apakah ini... mungkinkah ini...?"

v 1 1 1

041 05 “Bless my soul,” whispered the old bartender, “Harry Potter . . . what an honor.”

"Beruntungnya aku," bisik pak tua pelayan bar. "Harry Potter—sungguh kehormatan besar."

v Tra

ns

3 3 3

042 05 “Oh, yeah. Poor bloke. Brilliant mind. He was fine while he was studyin’outta books but then he took a year off ter get some first-hand experience. . .

"Oh, yeah. Kasihan. Otaknya brilian. Dulunya sih baik-baik saja waktu masih belajar dari buku, tapi

kemudian dia cuti setahun mau alami sendiri...

v 3 3 3

043 05 “Yeah, you’ll be needin’ one,” said Hagrid, “but we gotta get yer money first.”

"Yeah, kau perlu satu," kata Hagrid, "tapi kita harus ambil uangmu dulu."

v 3 3 3

044 05 Several boys of about Harry’s age had their noses pressed against a

Beberapa anak laki-laki seumur Harry menempelkan hidung di kaca

v ✔ 3 3 3 Ekspr esif Kona ti f F ati s P em Murni P ada na n La zim Va ria si Kr ea si Dis kursif Te knik La innya Ke akur atan Ke be rte rima an Ke ter ba ca an

(29)

window with broomsticks in it. “Look,” Harry heard one of them say, “the new Nimbus Two Thousand — fastest ever —”

etalase toko sapu. "Lihat," Harry mendengar salah satu dari mereka berkata, "Nimbus Dua Ribu yang baru—yang paling cepat...." 045 05 “Yeah, that’s a goblin,” said Hagrid

quietly as they walked up the white stone steps toward him.

"Yeah, itu goblin," kata Hagrid pelan sementara mereka mendaki undakan batu putih menuju ke tempatnya.

v ✔ 3 3 3

046 05 “Very well,” he said, handing it back to Hagrid, “I will have someone take you down to both vaults. Griphook!”

"Baiklah," katanya, mengembalikan surat itu kepada Hagrid. "Akan kusuruh petugas mengantar Anda berdua ke kedua tempat simpanan itu. Griphook!"

v Del

Ad d

1 3 3

047 05 “Listen, Harry, would yeh mind if I slipped off fer a pick-me-up in the Leaky Cauldron? I hate them Gringotts carts.”

"Eh, Harry, kau keberatan tidak kalau aku pergi sebentar ke Leaky Cauldron untuk beli minuman? Aku benci kereta Gringotts."

v 1 3 3

048 05 “Hello,” said the boy, “Hogwarts, too?”

"Halo," sapa si anak laki-laki. "Hogwarts juga?"

v 3 3 3

049 05 “Well, no one really knows until they get there, do they, but I know I’ll be in Slytherin,

"Yah, memang tak ada yang tahu sampai mereka tiba di sana, kan, tapi aku tahu aku akan masuk ke

Slytherin,

v PM 3 3 3

050 05 “Mmm,” said Harry, wishing he could say something a bit more interesting.

"Mmm," jawab Harry, yang berharap bisa mengatakan sesuatu yang lebih menarik.

v 3 3 3

051 05 “I say, look at that man!” said the boy suddenly, nodding toward the front window. Hagrid was standing there,

"Eh, lihat orang itu," kata anak itu tiba-tiba, mengangguk ke arah depan. Hagrid berdiri di sana,

(30)

No Ch apt er/ Ba b

Data Jenis Interjeksi Teknik Penerjemahan Kualitas

Terjemahan

BSU BSA

052 05 “Oh sorry,” said the other, not sounding sorry at all.

"Oh maaf," kata si anak tapi

kedengarannya tidak menyesal sama sekali.

v 3 3 3

053 05 “Well, I’ll see you at Hogwarts, I

suppose,” said the drawling boy. "Sampai ketemu di Hogwarts, ya," kata anak itu.

v Del 1 1 1

054 05 “Blimey, Harry, I keep forgettin’ how little yeh know —

not knowin’ about Quidditch!”

"Astaga, Harry, aku lupa terus bahwa belum banyak yang kau tahu— bahkan Quidditch pun kau belum tahu!"

v 1 3 3

055 05 “Just yer wand left — oh yeah, an’ I still haven’t got yeh a birthday present.”

"Tinggal kurang tongkatmu—oh yeah, dan aku belum beli hadiah ulang tahun buatmu."

v 3 3 3

056 05 “Ah yes,” said the man. “Yes, yes. I thought I’d be seeing you soon. Harry Potter.”

"Ah ya," kata laki-laki itu. "Ya, ya. Sudah kuduga aku akan segera bertemu kau, Harry Potter,"

v 3 3 3

057 05 “Er — yes, they did, yes,” said Hagrid, shuffling his feet. “I’ve still got the pieces, though,” he added brightly.

"Er, ya, betul," kata Hagrid, kakinya bergerak-gerak gelisah. "Tapi saya masih simpan potongannya," dia menambahkan dengan riang.

v 3 3 3

058 05 “Oh, no, sir,” said Hagrid quickly. Harry noticed he gripped his pink umbrella very tightly as he spoke.

"Oh, tidak, Sir," jawab Hagrid cepat-cepat. Harry melihat Hagrid

mencengkeram payung v 3 3 3 Ekspr esif Kona ti f F ati s P em Murni P ada na n La zim Va ria si Kr ea si Dis kursif Te knik La innya Ke akur atan Ke be rte rima an Ke ter ba ca an

(31)

merah jambunya erat-erat ketika berbicara

059 05 “Hmmm,” said Mr. Ollivander, giving Hagrid a piercing look. “Well, now — Mr. Potter. Let me see.”

"Hmmm," kata Mr Ollivander, menatap tajam Hagrid. "Nah, Mr Potter. Coba kita lihat."

v ✔ 3 3 3

060 05 “Er — well, I’m right-handed,” said Harry.

"Er—tangan kanan," kata Harry. v 3 3 3

061 05 “Tricky customer, eh? Not to worry, we’ll find the perfect match here somewhere — I wonder, now — yes, why not — unusual combination — holly and phoenix feather, eleven inches, nice and suple.”

"Pembeli pemilih, eh? Jangan khawatir, kita akan menemukan tongkat yang pas di sini—bagaimana kalau—ya, kenapa tidak—kombinasi yang tidak biasa— holly dan bulu phoenix, dua puluh tujuh setengah senti, bagus dan lentur."

v 3 3 3

062 05 Ollivander cried, “Oh, bravo! Yes, indeed,

Mr Ollivander berseru, "Oh, bravo! Ya, sungguh,

v ✔ 3 3 3

063 05 “Curious . . . curious . . .” "Aneh... aneh..." v 3 3 3

064 06 “Er — Uncle Vernon?” "Er—Paman Vernon?" v 3 3 3

065 06 “Er — I need to be at King’s Cross tomorrow to — to go to Hogwarts.”

"Er—aku harus ke King's Cross besok untuk— untuk ke Hogwarts."

v ✔ 3 3 3

066 06 “Well, there you are, boy. Platform nine — Platform ten. Your Platform should be somewhere in the middle, but they don’t seem to have built it yet, do they?”

"Nah, ini dia, Nak. Peron sembilan— peron sepuluh.

Peronmu seharusnya di antaranya, tetapi rupanya belum dibangun, ya?"

v Ad

apt

3 3 3

067 06 “Sorry, George, dear.” "Sori, George." v PM 3 3 3

068 06 “Excuse me,” Harry said to the Plump woman.

"Maaf," kata Harry kepada si wanita gemuk.

v ✔ 3 3 3

069 06 “Hello, dear,” she said. “First time at Hogwarts? Ron’s new, too.”

"Halo, Nak," katanya. "Baru pertama kali ke Hogwarts, ya?

(32)

No Ch apt er/ Ba b

Data Jenis Interjeksi Teknik Penerjemahan Kualitas

Terjemahan

BSU BSA

070 06 “Er — okay,” said Harry. "Er—oke," kata Harry. v ✔ 3 3 3

071 06 “Oh, Neville,” he heard the old woman sigh.

"Oh, Neville," didengarnya

perempuan tua itu menghela napas.

v 3 3 3

072 06 “Oy, Fred! C’mere and help!” "Oi, Fred! Sini, bantu!" v 3 3 3

073 06 “Blimey,” said the other twin. “Are you — ?”

"Astaga," kata kembar satunya. "Apakah kau...?"

✔ 1 3 3

074 06 “Oh, him,” said Harry. “I mean, yes, I am.”

"Oh, dia," kata Harry. "Maksudku, ya, aku Harry Potter."

v 3 3 3

075 06 “Aaah, has ickle Ronnie got somefink on his nosie?” said one of the twins.

"Ah, ada apa di ujung hidung si Ronnie?" kata salah satu dari si kembar.

v 3 3 3

076 06 “Oh, are you a prefect, Percy?” said one of the twins

"Oh, jadi kau Prefek, Percy?" kata salah satu dari si kembar, seolah kaget sekali. v 3 3 2 Ekspr esif Kr ea si Dis kursif Kona ti f F ati s P em Murni P ada na n La zim Va ria si Te knik La innya Ke akur atan Ke be rte rima an Ke ter ba ca an

(33)

077 06 “Oh, shut up,” said Percy the Prefect.

"Oh, tutup mulut," kata Percy si Prefek.

v 3 3 3

078 06 “Because he’s a prefect,” said their mother fondly. “All right, dear, well, have a good term — send me an owl when you get there.”

"Karena dia Prefek," jawab ibu mereka penuh kasih sayang.

"Baiklah, Sayang, semoga senang di sekolah— kirim burung hantu kalau kau sudah tiba, ya."

v Del 1 1 1

079 06 “Hey, Mum, guess what? Guess who we just met on the train?”

"Hei, Mum, tahu tidak? Coba tebak siapa yang baru saja kami temui di kereta?"

v 3 3 3

080 06 “Oh, Mum, can I go on the train and see him, Mum, oh Please. . . .”

"Oh, Mum, bolehkah aku naik ke kereta dan melihatnya, Mum, oh, boleh, ya...."

v 3 3 3

081 06 “Poor dear — no wonder he was alone, I wondered. He was ever so polite when he asked how to get onto the Platform.”

"Kasihan—pantas saja dia sendirian. Aku tadi bertanya-tanya dalam hati. Dia sopan sekali ketika bertanya bagaimana bisa sampai ke peron."

v ✔ 3 3 3

082 06 “Hey, Ron.” "Hei, Ron." v PM 3 3 3

083 06 “Listen, we’re going down the middle of the train — Lee Jordan’s got a giant tarantula down there.”

"Dengar, kami akan ke tengah kereta—Lee Jordan punya tarantula raksasa."

v 3 3 3

084 06 “Oh — well, I thought it might be one of Fred and George’s

jokes,”said Ron.

"Oh—yah, kukira tadi Fred dan George cuma bergurau," kata Ron.

v ✔ 3 3 3

085 06 “Well — I remember a lot of green light, but nothing else.”

"Yah—aku ingat banyak sinar hijau, tapi hanya itu saja."

v Ad

apt

3 3 3

086 06 “Wow,” said Ron. "Wow," kata Ron. v 3 3 3

087 06 “Er — yes, I think so,” said Ron. “I

think Mum’s got a second cousin "Er—ya, kurasa begitu," kata Ron. "Kalau tak salah ada sepupu jauh

(34)

who’s an accountant, but we never

talk about him.” Mum yang akuntan, tapi kami tak pernah membicarakannya."

No Ch apt er/ Ba b

Data Jenis Interjeksi Teknik Penerjemahan Kualitas

Terjemahan

BSU BSA

088 06 “Horrible — well, not all of them. My aunt and uncle and cousin are, though. Wish I’d had three wizard brothers.”

"Mengerikan—yah, tidak semuanya sih. Tapi paman, bibi, dan sepupuku mengerikan. Coba kalau aku punya tiga kakak laki-laki penyihir."

v Ad

apt

3 3 3

089 06 “Oh, of course, you wouldn’t know — Chocolate Frogs have cards inside them, you know, to collect — famous witches and wizards

"Oh, tentu saja, kau tidak tahu— Cokelat Kodok ada kartunya di dalamnya, untuk dikoleksi—Para Penyihir Terkenal.

v 3 3 3

090 06 “Well, you can’t expect him to hang around all day,” said Ron.

Ya, kan dia tak bisa di sini seharian," kata Ron. "

v 2 3 3

091 06 “Bleaaargh — see? Sprouts.” "Bleaaargh—benar, kan? Taoge." v ✔ 3 3 3

092 06 “Oh, are you doing magic? Let’s see it, then.”

"Oh, kau sedang menyihir, ya? Coba lihat."

v 3 3 3

093 06 “Goodness, didn’t you know, I’d have found out everything I could if it was me,” said Hermione.

"Astaga, tak tahukah kau?

Seandainya jadi kau, aku pasti sudah menyelidiki apa saja tentang diriku," kata Hermione.

v 1 3 3

094 06 “Er — I don’t know any,” Harry confessed.

"Er—aku tak kenal tim Quidditch mana pun," Harry mengaku.

v ✔ 3 3 3 Ekspr esif Kona ti f F ati s P em Murni P ada na n La zim Va ria si Kr ea si Dis kursif Te knik La innya Ke akur atan Ke be rte rima an Ke ter ba ca an

(35)

095 06 “What!” Ron looked dumbfounded. “Oh, you wait, it’s the best game in the world —”

"Apa!" Ron tercengang. "Oh, tunggu saja, ini permainan paling hebat sedunia...."

v 3 3 3

096 06 “Oh, this is Crabbe and this is Goyle,” said the pale boy carelessly, noticing where Harry was looking. “And my name’s Malfoy, Draco Malfoy.”

"Oh, ini Crabbe dan ini Goyle," kata si pucat sambil lalu, ketika melihat siapa yang

dipandang Harry. "Dan namaku Malfoy, Draco Malfoy."

v ✔ 3 3 3

097 06 “Oh, you’re going to fight us, are you?” Malfoy sneered.

Oh, kalian mau berkelahi dengan kami, ya?" Malfoy menyeringai.

v 3 3 3

098 06 “Oy, you there! Is this your toad?” said Hagrid, who was checking the boats as people climbed out of them.

"Oi, kau! Apa ini katakmu?" kata Hagrid, yang memeriksa perahu-perahu setelah anak-anak turun.

v Ad

apt

3 3 3

099 07 “Not Slytherin, eh?” said the small voice. “Are you sure? You could be great, you know, it’s all here in your head, and Slytherin will help you on the way to greatness, no doubt about that — no? Well, if you’re sure — better be GRYFFINDOR!”

"Jangan Slytherin, eh?" kata suara kecil itu. "Kau yakin? Kau bisa jadi penyihir hebat lho, semuanya ada di kepalamu, dan Slytherin bisa membantumu mencapai

kemasyhuran, tak diragukan lagi— tidak? Yah, kalau kau yakin—lebih baik GRYFFINDOR!"

v ✔ ✔ 3 3 3

100 07 “Well done, Ron, excellent,” said Percy Weasley pompously across Harry as “Zabini, Blaise,” was made a Slytherin.

"Bagus sekali, Ron, hebat," kata Percy Weasley bangga, sementara "Zabini, Blaise" dinyatakan masuk Slytherin.

(36)

HASIL FGD PENILAIAN

Rater : (Taufik Nur Hidayat, M.Hum) No.

Kalimat Bab/ Chapter

DATA Jenis Interjeksi Teknik Kualitas Keterangan

BSU BSA ekspresif konatif fatis KA KB KT

001 01 “Well, Ted,” said the weatherman, “I don’t know about that, but it’s not only the owls that have been acting oddly today.

“Wah, Ted," kata si peramal cuaca, "aku tak tahu tentang itu, tetapi bukan cuma burung hantu yang bersikap aneh hari ini. v var 2 3 3 002 01 “Well, I just thought . . .maybe . . . it was something to do with . . . you know . . . her crowd.”

“Yah, aku cuma berpikir... mungkin... ada kaitannya dengan... kau tahu, kan... kelompoknya."

v var 2 3 3

003 01 “Oh, yes,” said Mr. Dursley, his heart sinking horribly. “Yes, I quite agree.”

"Oh, ya?' kata Mr Dursley hatinya mencelos. "Ya, aku setuju."

(37)

Professor McGonagall, “you’ll wake the Muggles!” Profesor McGonagall. "Kau akan membangunkan para Muggle!" 005 01 “Well,” said Dumbledore finally, “that’s that. We’ve no business staying here. We may as well go and join the celebrations.”

"Nah," kata Dumbledore

akhirnya, "begitulah. Tak ada gunanya lagi kita tinggal di sini. Lebih baik kita pergi dan ikut perayaan."

v var 2 3 3

006 02 “Well, get a move on, I want you to look after the bacon. And don’t you

"Ayo, cepat. Aku mau kau yang menggoreng daging asap. Jangan sampai gosong.

v Var 2 3 3

007 02 “Oh.” Dudley sat down heavily and grabbed the nearest parcel. “All right then.”

"Oh." Dudley duduk dengan keras dan menjangkau

bungkusan terdekat. "Baiklah."

v PL 3 3 3

008 02 Just then, the doorbell rang — “Oh, good Lord, they’re here!” said Aunt Petunia

Saat itu bel pintu berbunyi. "Ya ampun, mereka sudah datang!" kata Bibi Petunia

(38)

frantically and a moment later, Dudley’s best friend, Piers Polkiss, walked in with his mother.

panik—dan sekejap kemudian sahabat Dudley, Piers Polkiss, masuk bersama ibunya. 009 03 “Oh,” he said, “I

didn’t realize it had to be so wet.”

"Oh," komentarnya. "Tak kusangka harus basah begitu."

v PL 3 3 3

010 03 “Oh, these people’s minds work in strange ways, Petunia, they’re not like you and me,” said Uncle Vernon, trying to knock in a nail with the piece of fruitcake Aunt Petunia had just brought him.

"Oh, cara berpikir orang-orang ini aneh, Petunia! tidak seperti kita," kata Paman Vernon sambil memukul paku dengan sepotong kue buah yang baru saja dibawakan Bibi Petunia

v PL 3 3 3

011 03 “Found the perfect place!” he said. “Come on! Everyone out!” "Sudah kutemukan tempat yang sempurna!" kata-nya. "Ayo, semua keluar!" v PL 3 3 3 012 03 “Could do with some of those "Surat-surat itu sekarang bisa v PB 3 3 3

(39)

letters now, eh?” he said cheerfully.

digunakan, eh?" katanya riang. 013 04 “Ah, shut up,

Dursley, yeh great prune,” said the giant;

"Ah, tutup mulut, Dursley, jangan sok," kata si raksasa.

v PB 3 3 3

014 04 “What about that tea then, eh?” he said, rubbing his hands together. “I’d not say no ter summat stronger if yeh’ve got it, mind.”

"Bagaimana tehnya tadi, eh?" katanya, seraya menggosok-gosokkan tangannya. "Aku juga tidak tolak minuman yang lebih keras, kalau memang ada."

v PB 3 3 3

015 04 “Er — no,” said Harry.

"Eh... belum," kata Harry.

v NB 3 3 3

016 04 “ALL WHAT?”

Hagrid thundered. “Now wait jus’ one second!” "SEMUA APA?" gelegar Hagrid. "Tunggu dulu!" v PL 3 3 3 017 04 “What? My — my

mum and dad weren’t famous, were they?”

"Apa? Ja-jadi, ayah dan ibuku terkenal?"

v PL 3 3 3

018 04 “Ah, go boil yer heads, both of yeh,” said Hagrid. “Harry — yer a wizard.”

"Ah, peduli amat kalian berdua," kata Hagrid. "Harry—kau penyihir."

(40)

019 04 “Knew!” shrieked Aunt Petunia suddenly. “Knew! Of course we knew! How could you not be, my dratted sister being what she was? Oh, she got a letter just like that and disappeared off to that — that school — and came home every

vacation with her pockets full of frog spawn, turning teacups into rats. I was the only one who saw her for what she was — a freak! But for my mother and father, oh no, it was Lily this and Lily that, they were proud of having a witch in the family!”

"Tahu!" pekik Bibi Petunia tiba-tiba. "Tahu! Tentu saja kami tahu!

Bagaimana tidak, kalau adikku yang brengsek juga begitu? Oh, dia juga menerima surat seperti itu dan menghilang ke... ke sekolah itu... dan pulang setiap liburan dengan kantong penuh telur katak dan mengubah cangkir menjadi tikus. Aku satusatunya yang tahu dia seperti apa—dia aneh! Tetapi ibu dan ayahku... uh, apa-apa Lily... Lily begini dan Lily begitu. Mereka bangga punya anak penyihir!"

(41)

020 04 “I never expected this,” he said, in a low, worried voice. “I had no idea, when Dumbledore told me there might be trouble gettin’ hold of yeh, how much yeh didn’t know. Ah, Harry, I don’ know if I’m the right person ter tell yeh — but someone’s gotta — yeh can’t go off ter Hogwarts not knowin’.”

"Tak kusangka akan begini," katanya cemas dengan suara rendah. "Waktu Dumbledore

bilang mungkin akan ada kesulitan ambil kau, tak kukira kau serba tidak-tahu begini. Ah, Harry, aku tak tahu apakah aku orang yang tepat untuk beritahu kau— tapi harus ada yang kasih tahu—tak mungkin kau berangkat ke

Hogwarts tanpa tahu ini."

v PL 3 3 3

021 04 “Well, it’s best yeh know as much as I can tell yeh — mind, I can’t tell yeh everythin’, it’s a great myst’ry, parts of it. . . .”

"Yah, ada baiknya kau tahu sejauh yang bisa kuceritakan padamu—aku tak bisa ceritakan semuanya, soalnya sebagian di antaranya misteri besar...," v VAR 2 3 3

(42)

022 04 “Well — I don’ like sayin’ the name if I can help it. No one does.”

"Yah—aku tak mau sebut namanya, kalau bisa. Tak seorang pun berani sebut namanya."

v VAR 2 3 3

023 04 “Gallopin’

Gorgons, that reminds me,” said Hagrid, clapping a hand to his

forehead with enough force to knock over a cart horse, and from yet another pocket inside his overcoat he pulled an owl — a real, live, rather ruffled

looking owl — a long quill, and a roll of parchment.

"Gorgon bloon, aku jadi ingat," kata Hagrid sembari menepakkan tangan ke dahinya dengan kekuatan yang cukup untuk membalikkan kereta kuda. Dan dari dalam saku lain di balik mantelnya, dia menarik keluar burung hantu hidup, yang bulunya agak berantakan, pena bulu panjang, dan gulungan kertas.

v VAR, VAR 2 2 1

024 04 “Gulpin’

gargoyles, Harry, people are still scared. Blimey, this is difficult. See, there was this

"Astaga naga, Harry, orang kan masih takut. Wah, susah jadinya. Begini, ada penyihir

yang... jadi jahat.

(43)

wizard who went . . . bad. As bad as you could go.Worse. Worse than worse. His name was . . .”

Jahat sekali. Bahkan lebih dari jahat. Jauh lebih jahat daripada sekadar lebih jahat. Namanya..." 025 04 “Good question,

Harry. Disappeared. Vanished. Same night he tried ter kill you. Makes yeh even more famous. That’s the biggest myst’ry, see . . . he was gettin’ more an’ more powerful — why’d he go?

"Pertanyaan bagus, Harry. Hilang. Lenyap. Malam yang sama dia coba bunuh kau.

Membuat kau tambah terkenal. Itulah misteri yang paling besar. Soalnya...

belakangan makin lama dia makin kuat—jadi kenapa dia harus pergi?

v KALKE 3 3 3

026 04 “I’m — er — not supposed ter do magic, strictly speakin’. I was allowed ter do a bit ter follow yeh an’ get yer letters to yeh an’ stuff — one o’ the reasons I was so

"Aku... ehm... sebetulnya tidak boleh menyihir. Hanya boleh sedikit saja untuk ikuti kau dan antar surat-surat kepadamu dan belanja— salah satu alasan aku ingin

(44)

keen ter take on the job —”

sekali dapatkan tugas ini...."

027 04 “Oh, well — I was at Hogwarts meself but I — er — got expelled, ter tell yeh the truth. In me third year. They snapped me wand in half an’ everything. But Dumbledore let me stay on as gamekeeper. Great man, Dumbledore.”

"Oh, yah... aku dulunya sekolah di Hogwarts juga, tapi... ehm... aku

dikeluarkan, jujur saja. Waktu kelas tiga. Mereka

patahkan tongkatku jadi dua dan macam-macam lagi. Tetapi Dumbledore izinkan aku tinggal sebagai pengawas binatang liar. Orang hebat, Dumbledore."

v PL, VAR 3 3 3

028 05 “What?” "Apa?" v PL 3 3 3

029 05 “Um — Hagrid?” “Um—Hagrid?" v PB 3 3 3

030 05 “Mm?” said

Hagrid, who was pulling on his huge boots.

"Mm?" kata Hagrid, yang sedang menarik bot raksasanya.

v PL 3 3 3

031 05 “Yeah — so yeh’d be mad ter try an’ rob it, I’ll tell yeh that. Never mess with goblins, Harry.

"Yeah—jadi kau gila kalua coba

merampoknya, ku beritahu kau. Jangan main main dengan

(45)

Gringotts is the safest place in the world fer anything yeh want ter keep safe —’cept maybe Hogwarts. As a matter o’ fact, I gotta visit Gringotts anyway. Fer Dumbledore. Hogwarts business.” Hagrid drew himself up proudly. goblin, Harry. Gringotts tempat paling aman di dunia, kalua kau mau simpan sesuatu bandingannya mungkin cuma Hogwarts. Aku kebetulan harus ke Gringotts. Untuk Dumbledore. Urusan Hogwarts." Hagrid menegapkan diri dengan bangga. 032 05 “Got everythin’?

Come on, then.”

"Semua siap? Ayo, kita berangkat."

v PL 3 3 3

033 05 “Yeah — but we’ll go back in this. Not s’pposed ter use magic now I’ve got yeh.”

"Yeah—tapi kita harus kembali dengan ini. Tak boleh gunakan sihir setelah aku

bersamamu." Mereka duduk di perahu.

v PB 3 3 3

034 05 “Seems a shame ter row, though,” said Hagrid, giving Harry another of his sideways looks. “If

"Repot kalau harus mendayung," kata Hagrid, lagilagi melirik Harry. "Kalau aku mau—

(46)

I was ter — er — speed things up a bit, would yeh mind not mentionin’ it at Hogwarts?”

ehm—percepat sedikit perjalanan kita, kau keberatan kalau kuminta jangan bilang-bilang di Hogwarts?" 035 05 “Well, their main

job is to keep it from the Muggles that there’s still witches an’ wizards up an’ down the country.”

"Yah, tugas utamanya adalah menjaga jangan sampai Muggle tahu ada banyak penyihir di negeri ini." v VAR 3 3 3 036 05 “Why? Blimey, Harry, everyone’d be wantin’ magic solutions to their problems. Nah, we’re best left alone.”

"Kenapa? Astaga, Harry, semua orang akan inginkan pemecahan masalah mereka secara gaib. Nah, kan lebih baik kita tidak diganggu."

v KD 1 1 1

037 05 “See that, Harry? Things these Muggles dream up, eh?”

"Lihat itu, Harry? Benda-benda yang dicari-cari Muggle, eh?"

v PB 3 3 3

038 05 “Well, so they say,” said Hagrid.

“Crikey, I’d like a dragon.”

"Katanya sih begitu," kata Hagrid. "Wah, aku ingin sekali punya naga."

(47)

039 05 “Good,” said Hagrid. “There’s a list there of everything yeh need.” "Bagus," kata Hagrid. "Di situ ada daftar semua

keperluanmu."

v PL 3 3 3

040 05 “Good Lord,” said the bartender, peering at Harry, “is this — can this be — ?” "Astaga," celetuk pelayan bar, memandang Harry. "Apakah ini... mungkinkah ini...?" v KD 1 1 1 041 05 “Bless my soul,” whispered the old bartender, “Harry Potter . . . what an honor.”

"Beruntungnya aku," bisik pak tua pelayan bar. "Harry Potter— sungguh kehormatan besar."

v TRANSP,

IMPL

3 3 3

042 05 “Oh, yeah. Poor bloke. Brilliant mind. He was fine while he was studyin’outta books but then he took a year off ter get some first-hand experience. . . .They say he met vampires in the Black Forest, and there was a

"Oh, yeah. Kasihan. Otaknya brilian. Dulunya sih baik-baik saja waktu masih belajar dari buku, tapi kemudian dia cuti setahun mau alami sendiri... Orang bilang dia ketemu vampir di Black Forest dan sempat ribut dengan

(48)

nasty bit o’ trouble with a hag — never been the same since. Scared of the

students, scared of his own subject — now, where’s me umbrella?”

nenek sihir jahat— sejak itu dia berubah. Takut pada

muridnya, takut pada mata pelajaran yang diajarkannya—eh, mana payungku?" 043 05 “Yeah, you’ll be

needin’ one,” said Hagrid, “but we gotta get yer money first.”

"Yeah, kau perlu satu," kata Hagrid, "tapi kita harus ambil uangmu dulu."

v PB 3 3 3

044 05 Several boys of about Harry’s age had their noses pressed against a window with broomsticks in it. “Look,” Harry heard one of them say, “the new Nimbus Two Thousand — fastest ever —”

Beberapa anak laki-laki seumur Harry menempelkan hidung di kaca etalase toko sapu. "Lihat," Harry mendengar salah satu dari mereka berkata, "Nimbus Dua Ribu yang baru—yang paling cepat...."

v PL 3 3 3

045 05 “Yeah, that’s a goblin,” said Hagrid quietly as they

"Yeah, itu goblin," kata Hagrid pelan sementara mereka

Referensi

Dokumen terkait

Akses masyarakat yang masih minim dalam beberapa sektor tertentu, antara lain, disinyalir dalam penelitian yang dilakukan oleh kelompok kerja yang merupakan perwakilan

global. OECD telah memainkan peranan yang signifikan dengan meluncurkan Action Plan on BEPS. Gayung pun bersambut karena negara-negara anggota Forum G-20 mendukung penuh

Pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor-faktor (kepemimpinan, kemampuan, penghargaan (reward) dan lingkungan kerja fisik) menentukan

Dan masih sangat sedikit penelitian di Indonesia yang menggunakan model distribusi laba oleh Burgstahler dan Dichev (1997), karena menurut McNichols (2000) model

Baru Klinting dari rumah mereka agar pergi menemui pamannya Dadap Putih yang berada di pantai selatan Jember, dan tinggallah Baru Klinting untuk beberapa waktu lama

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Ada beberapa faktor yang melatari kondisi ini, antara lain banyak pamong belajar yang dipercaya menduduki jabatan struktural; banyak pamong belajar yang memasuki usia

Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) adalah dokumen yang memuat saling pengertian antara Kementerian Pertanian dengan pihak lain mengenai sesuatu