BAB 17
PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA
AGAMA ISLAM DI INDONESIA
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu
Buddha sampai masa kolonial Eropa.
Kompetensi Dasar : Mendeskrepsikan perkembangan masyarakat kebudayaan
dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia serta
peninggalan-peninggalannya. Indikator:
mendeskripsikan masa sebelum dan lahirnya Islam;
menyusun secara kronologis perkembangan agama Islam di Asia Barat;
mendeskripsikan proses masuk dan berkembangnya agama Islam di wilayah
Indonesia;
mendeskripsikan saluran-saluran dalam proses Islamisasi di Indonesia;
membaca dan membuat peta penyebaran dan perkembangan agama Islam di
MASA SEBELUM ISLAM
LAHIRNYA ISLAM
Sebelum Nabi Muhammad SAW. diutus, umat manusia
hidup dalam keadaan yang penuh dengan kerusakan
moral dan kebodohan (
zaman jahiliyah
).
Islam mulai disiarkan sekitar
tahun 612
. Hal ini
ditandai dengan turunnya ayat-ayat yang berisi
perintah kepada
Nabi Muhammad SAW
.
Pada malam hari
tanggal 25 Safar tahun ke-4
kenabian atau tanggal 12 atau 13 September 622
MEKKAH
Kota Mekkah
sebagai tempat
lahir dan
PERKEMBANGAN
AGAMA ISLAM
Islam lahir di kota
Mekkah
, kemudian
berkembang di Madinah.
Madinah
kemudian
berkembang menjadi sebuah negara dengan
Nabi
Muhammad SAW
. sebagai kepala negaranya.
Setelah Nabi wafat, usaha pengembangan wilayah
Islam dilanjutkan oleh para
Khulafaur Rasyidin
(para khalifah yang mendapat petunjuk), yaitu
Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khattab,
Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Masa pemerintahan empat khalifah ini adalah
PERKEMBANGAN
AGAMA ISLAM
Perkembangan Islam selanjutnya terjadi pada
masa
Bani Umayyah (661–750).
Pada tahun 750, terjadi perebutan kekuasaan
terhadap keluarga Umayyah yang dilakukan
oleh golongan Abbasiyah.
Kekhalifahan
Abbasiyah
berkuasa dari tahun
750–1258
.
Pada perkembangan selanjutnya,
kekhalifahan
Abbasiyah
mengalami kemunduran dan
terpecah menjadi tiga kelompok, yaitu
Khalifah
Abbasiyah, Khalifah Fatimiyah, dan
PROSES MASUK DAN
BERKEMBANGNYA AGAMA
ISLAM DI INDONESIA
Islam masuk ke Indonesia melalui jalur
perdagangan
. Selain melakukan
kegiatan perdagangan, para pedagang
(
Persia
dan
Gujarat
) mengajarkan
agama Islam kepada penduduk setempat.
Agama Islam masuk dengan jalan damai
PROSES MASUK DAN
BERKEMBANGNYA AGAMA
ISLAM DI INDONESIA
Untuk menyelidiki daerah dan kerajaan
mana yang lebih dahulu memeluk agama
Islam, dapat diketahui melalui bukti-bukti
sejarah, seperti:
Sejarah Dinasti Yuan
(1280–1376).
Laporan Marco Polo
, seorang perantau
dari Venesia (Italia), pada tahun 1292
Masehi.
Laporan Ying Yai Sheng Lan
pada tahun
PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA
AGAMA ISLAM DI INDONESIA
PROSES MASUK DAN
BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA
Sumatr
a
Jawa
Kalimanta
n
Sulawes
SALURAN DAN CARA ISLAMISASI
DI INDONESIA
SALURAN DAN CARA ISLAMISASI
DI INDONESIAPerdagang
an Perkawina
n
Pendidika n
Tasawu f
Kesenia
Walisongo :
1. Maulana Malik Ibrahim
keturunan Arab yang berasal dari Turki,datang ke Jatim tahun 1379 dan meninggal tahun 1419 dimakamkan di Gresik. Beliau menyebarkan Islam dengan cara Dakwah.
2. Sunan Ampel
berasal dari Jeumpa,Aceh. Beliau datang ke jawa tahun 1421
menggantikan Maulana Malik Ibrahim dan wafat tahun 1479 dimakamkan di Ampel Surabaya. Beliau ikut mendirikan Masjid Agung Demak dan salah seorang perencana berdirinya Kerajaan Islam Demak.
3. Sunan Drajad
putra Sunan Ampel lahir di Surabaya dan makamnya di Lamongan. Beliau pencipta Gending Pangkur dan penyebar Islam yang berjiwa sosial dan dermawan.
4. Sunan Bonang
5. Sunan Giri
Beliau menyebarkan Islam sampai ke Maluku dengan menciptakan Gending Asmaradana dan Gending Pucung serta pencipta permainan anak
seperti Ilir-ilir,Jamuran dan Cublak-cublak Suweng. 6. Sunan Kalijaga
Nama kecilnya Raden Mas Syahid lahir di Tuban dan meninggal dimakamkan di Kadilangu Demak. Beliau seorang
wali,mubalig,pejuang,pujangga dan filsuf yang menyebarkan Islam melalui cerita wayang.
7. Sunan Kudus
Berasal dari Palestina yang menyebarkan Islam di pesisir Jateng yang
pernah menjadi Senapati Kerajaan Islam Demak. Beliau seorang pujangga, pengarang dan pencipta Gending Mas Kumambang dan Gending Mijil.
8. Sunan Muria
9. Sunan Gunung Jati
Berasal dari Palestina, datang ke jawa tahun 1436. Beliau mempunyai nama yang banyak antara lain Fatahilah,Muhammad
Nurudin,Faletehan,Syah Nurullah,Makhdum Jati dan Makhdum
Rakhmatullah. Beliau diangkat sebagai Panglima Perang Kerajaan Demak dan ditugaskan di Jabar. Beliau mendirikan Kesultanan Banten dan
PETA PENYEBARAN
AGAMA ISLAM DI
KERAJAAN SAMUDRA PASAI
Dari beberapa bukti sejarah, diketahui beberapa
raja yang pernah memerintah di Kerajaan
Samudra
Pasai
. Di antaranya
Meurah Noe
atau juga dikenal
Sultan Nazimuddin al-Kamil, Sultan Malikut
Saleh, dan Sultan Malikut Thahir
.
Sultan Nazimuddin al-Kamil (1155–1210 )
adalah pendiri Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai mengalami perkembangan
pada masa pemerintahan
Sultan Muhammad
yang bergelar Sultan Malik al-Tahir.
Ia
KERAJAAN ACEH
Kerajaan
Aceh
berdiri sekitar awal abad ke-16.
Kerajaan ini terletak di Sumatra bagian utara
dengan pusatnya di
Kotaraja
(Banda Aceh).
Berdasarkan berbagai sumber sejarah,
diketahui bahwa raja pertama Kerajaan Aceh
adalah
Sultan Ibrahim.
Ia bergelar
Sultan Ali
Mughayat Syah.
Sultan Ali Mughayat Syah
memerintah dari tahun 1514–1528 M.
Kerajaan Aceh berkembang pesat pada masa
KERAJAAN DEMAK
Kerajaan
Demak
adalah kerajaan Islam pertama
di Pulau Jawa. Kerajaan Demak berdiri pada akhir
abad ke-15 oleh
Raden
Patah
. Kerajaan ini
terletak di daerah Bintoro dekat muara Sungai
Demak. Pusat pelabuhan Bergota dan Jepara.
Kerajaan Demak berkembang pesat pada masa
pemerintahan
Sultan
Trenggono
. Sultan
Trenggono adalah putra ketiga Raden Patah. Ia
memerintah dari tahun 1521–1546. Di bawah
KERAJAAN
MATARAM ISLAM
Kerajaan
Mataram
Islam
berdiri sekitar tahun 1586
. Kerajaan ini bermula dari sebuah daerah kadipaten
yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang.
Raja pertama Kerajaan Mataram Islam adalah
Sutawijaya
. Sutawijaya memerintah dari tahun 1586–
1601. Ia bergelar
Panembahan
Senopati
ing
Alogo
Sayidin
Panotogomo
.
Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak
kejayaannya pada masa pemerintahan
Raden
Mas
Ranbgsang yang bergelar
Sultan
Agung
Senopati
ing
Albogo
Ngabdurrachman
atau lebih dikenal
KERAJAAN
MATARAM ISLAM
Pada tahun 1755,
Mataram
pecah menjadi dua
kerajaan. Pembagian ini didasarkan pada isi
Perjanjian
Giyanti
.
Kedua kerajaan tersebut adalah Kesultanan
Yogyakarta (
Ngayogyakarta
Hadiningrat
)
dengan pusatnya di Yogyakarta. Kesultanan
Yogyakarta diperintah oleh Mangkubumi
dengan gelar
Hamengku
Buwono
I.
Kesuhunan
Surakarta
dengan pusatnya di
KERAJAAN
MATARAM ISLAM
Perkembangan berikutnya,
Kesuhunan
Surakarta
pecah menjadi dua, yaitu
Kesuhunan
dan
Mangkunegaran
.
Pembagian ini didasarkan pada
Perjanjian
Salatiga
pada tahun 1757
antara Mas Said dan Mataram.
Kasultanan
Yogyakarta
akhirnya juga
KERAJAAN BANTEN
Kerajaan Banten
pada awalnya adalah
bagian dari Kerajaan Demak, namun, ketika
Kerajaan Demak melemah Banten memisahkan
diri dan menjadi Kerajan sendiri. Raja pertama
Kerajaan Banten adalah
Raja Hasanuddin
. Ia
memerintah dari tahun 1552 hingga 1570.
Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak
KERAJAAN GOWA DAN
TALLO
Kerajaan Gowa dan Tallo
lebih sering disebut
Kerajaan Makassar
.
Kerajaan ini semula terdiri dari dua kerajaan,
yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo.
Kemudian, keduanya bergabung menjadi
Kerajaan Makassar.
Kerajaan Makassar berkembang pesat pada
masa pemerintahan
Sultan Hasanuddin
, yang
memerintah dari tahun 1653–1669.
Mengalami kemunduran setelah menandatangani
PERJANJIAN BONGAYA
Isi
Perjanjian Bongaya
(1667):
Sultan Hasanuddin harus memberikan
kebebasan berdagang kepada VOC di
Sulawesi Selatan.
Dalam melaksanakan perdagangan VOC
akan memegang hak monopoli.
Daerah Kerajaan Bone yang dahulu direbut
PETA KEKUASAAN
KERAJAAN
TERNATE DAN TIDORE
Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore
terletak di Kepulauan Maluku dan sebagian
Papua. Disebut Kerajaan Ternate dan
Kerajaan Tidore karena masing-masing
kerajaan berpusat di Pulau Ternate dan
Pulau Tidore.
Kerajaan Ternate
berkembang pesat pada
masa pemerintahan
Sultan Baabullah.
Kerajaan Ternate
berkembang pesat pada
PENINGGALAN
SEJARAH ISLAM DI
INDONESIA
Peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia, antara lain:
1. Masjid
Masjid Demak,Masjid Kudus,Masjid Banten,dll.
2. Keraton
K.Demak,K.Banten,K.Kasepuhan Cirebon,K.Yogyakarta, K.Kasunanan Surakarta,Mangkunegaran dan Kanoman.
3. Makam(Nisan)
Nisan Fatimah binti Maimun di Leran Gresik ,nisan Maulana Malik Ibrahim,nisan Sultan Malik as Saleh,nisan Sultan
Hasanudin.
4. Kaligraf
5. Seni Sastra
MASJID KUDUS
Masjid Kudus sebagai
peninggalan Islam
dengan bentuk
EVALUASI
Berilah tanda silang(X) pada jawaban yang tepat!
1. Sunan Kalijaga dalam menyebarkan Islam menggunakan media….
a. dakwah c. wayang
b. tassawuf d. perdagangan
2. Ulama yang menyebarkan agama Islam di Sulawesi adalah….
a. Datok Ribandang c. Datuk Maringgih b. Sunan Bayatt d. Sunan Giri
3. Peninggalan yang terkenal di Aceh adalah….
a. museum c. Masjid Baiturrahman b. makam Raja d. Benteng Aceh
4. Tujuan penyerangan Demak ke Malak adalah…. a. merebut Malaka dari tangan Portugis
5. Mataram mulai mengadakan penyerangan terhadap VOC saat diperintah
oleh ….
a. Sultan Agung Hanyokrokusumo c. Sunan Amangkurat b. Sultan Amangkurat d. Raden Mas Said
6. Dampak perjanjian Giyanti terhadap kekuasaan Mataram adalah….
a. kekuasaan Mataram makin sempit b. kedudukan Mataram makin kuat c. kerajaan Mataram di bagi dua
d. perdagangan mataram mengalami kemacetan
7. Kerajaan Banten didirikan oleh….
a. Maulana Yusuf c. Fatahilah
b. Sultan Hasanudin d. Maulana Muhammad
8. Walisongo yang menciptakan lagu permainan anak seperti Ilir-ilir,jamuran
dan cublak-cublak suweng adalah….