• Tidak ada hasil yang ditemukan

G A M E T O G E N E S I S O O G E N E S I S S P E R M A T O G E N E S I S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "G A M E T O G E N E S I S O O G E N E S I S S P E R M A T O G E N E S I S"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

D R ( C A N D ) D R . S YA Z I L I M U S T O F A , M . B I O M E D

G A M E T O G E N E S I S O O G E N E S I S

S P E R M AT O G E N E S I S

PS Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung

(2)

G A M E TO G E N E S I S

• Gametogenesis:

pembentukan gamet.

• Gamet berkembang di gonad (sel kelamin).

• Pria  spermatogenesis adalah pembentukan

sperma.

• Wanita  disebut

oogenesis (pembentukan

sel telur.)

(3)

GAMETOGENESIS

Terdapat dua jenis proses pembelahan sel : A. Mitosis

Pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan , menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid 2n (23 pasang/46 kromosom)

B. Meiosis

Yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan dengan kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom

Gametogenesis sendiri terbagi menjadi dua : 1. Spermatogenesis

2. Oogenesis

(4)

SPERMATOGENESIS

Meruapakan proses pembentukan dan pematangan sel spermarmatozoa yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di tubulus seminiferus yang akhirnya akan membentuk sel benih yang jumlahnya 4 sperma fungsional

Sel spermatozoa bersifat haploid (n) yang pematangannya terjadi di tubulus seminiferus lalu disimpan di epididimis.

Proses spermatogenesis dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : 1. Spermatositogenesis

2. Spermiogenesis 3. Spermiasi

(5)

1. Spermatositogenesis

Merupakan peristiwa pembelahan

spermatogonium menjadi spermatosit primer.

Spermatosit primer  meiosis  spermatosit skunder dan spermatid.

2. Spermiogenesis

Peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma dewasa. Terjadi di epididimis dan membutuhkan waktu 2 hari.

3. Spermiasi

Peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus seminifirus selanjurnya ke

epididimis. Pergerakan sperma ini disebabkan karena kontraksi peristaltik otot salran sehingga mampu bergerak dalam saluran epididimis

(6)

S P E R M ATO G E N E S I S

• Proses di mana spermatogonia

berdiferensiasi menjadi spermatozoa dewasa.

• Dimulai saat pubertas.

• Spermatozoa terbentuk di dinding tubulus

seminiferus testis.

(7)

SKEMA TAHAP SPERMATOGENESIS

1. Pada dinding tubulus seminiferus telah ada calon sperma (spermatogonium/spermatogonia) yang berjumlah ribuan

2. Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis kemudian mengakhiri sel somatisnya membentuk spermatosis primer yang siap miosis

3. Spermatosit primer (2n) melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit sekunder (n)

4. Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua, menghasilkan 2 spermatid yang bersifat haploid (n)

5. Keempat spermatid ini akan berkembang menjadi sperma yang bersifat haploid yang semua fungsional

6. Sperma matang akan menuju epididimis  vas deferens  vesicula terminalis  uretra  berakhir ejakulasi

(8)

TA H A PA N DA L A M S P E R M ATO G E N E S I S

Banyak sel dengan ukuran dan bentuk berbeda:

Berbagai tahapan sel dalam spermatogenesis

Sertoli (menopang) sel

Sel Sertoli memberikan dukungan dan nutrisi pada sel germinal.

Diatur oleh hormon luteinising (LH).

Ini mengikat sel Leydig untuk merangsang produksi testosteron.

(9)

S P E R M I O G E N E S I S

• Proses transformasi dari spermatid

melingkar menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis.

• Golgiphase

• Fase cap

• Fase akrosom

• Fase pematangan

Primary spermatocyte

Meiosis I

Secondary spermatocytes

Meiosis II

Spermatids

Spermiogenesis

Spermatozoa

(10)

S P E R M ATO Z O O N

• Sel yang aktif bergerak dan berenang bebas.

• Terdiri dari kepala, leher dan ekor (flagel).

• Kepala  ovoid , terdiri atas nukleus. 2/3 anterior inti

ditutupi oleh cap akrosom.

• Ekor memiliki 3 segmen 

bagian tengah, bagian utama

dan bagian akhir.

(11)

HORMON YANG BERPERAN DALAM PROSES SPERMATOGENESIS

a. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel (folicle stimulating hormon/ FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormon/ LH)

b. LH merangang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/ testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin skunder

c. FSH merangsang sel sertoli untuk menghasilkan BAP (Androgen Binding

Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai spermtogenesis d. Hormon pertumbuhan, secara husus meningkatkan pembelahan awal pada

spermatogenesis

(12)

OOGENESIS

Oogenesis merupakan proses pembentuk ovum atau sel telur yang terjadi di ovarium.

Untung matang, sel telur melewati lima tahap pada mamalia, yaitu :

1. Oogonium 2. Oosit primer 3. Oosit sekunder 4. Ootid

5. Ovum

(13)

O O G E N E S I S

• Terjadi di ovarium dan di saluran telur.

• Dimulai sebelum lahir.

• Ovarium memiliki korteks &

medula.

• Oogonia ada di korteks.

• Oogonia diproduksi pada tahap yang sangat awal (sebelum

lahir) dan tidak berkembang

biak setelahnya.

(14)

O O G E N E S I S

• Setelah Telofase I dan II, sitoplasma tidak terbagi rata.

• Salah satu sel baru

mendapatkan mayoritas

dan bertahan, sementara sel lainnya, polar body

menjadi terdegradasi.

(15)

PROSES OOGENESIS

1. SEL KELAMIN PRIMORDIAL

Sel ini pertama terlihar di ektoderm embrional dan mengadakan migrasi ke epitelium geminativum kira kira minggu ke 6 dalam kandungan.

Masing masing sel kelamin primordia (oogonium) dikeliling sel pregranulosa untuk melindungi dan memberi nutrien yang membentuk folikel primordial

2. FOLIKEL PRIMORDIAL

Pematangan terjadi waktu pubertas, satu folikel akan menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana di dalamnya terdapat oosit primer.

(16)

3. OOSIT PRIMER

Inti oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n).

Satu pasang kromosom menentukan jenis kelamin, disebut kromosom XX.

Satu koromosom terdiri dari 2 kromatin.

Kromatin membawa gen gen yang disebut DNA

4. PEMBELAHAN MEIOSIS PERTAMA

• Terjadi didalam ovarium.

• Inti oosit akan membelah hingga

kromosom terpisah membentuk set masing masing mengandung 23

kromosom

Sel yang lebih besar disebut oosit skunder

Yang lebih kecil disebut badan polar pertama

(17)

5. OOSIT SKUNDER

• Meiosis kedua terjadi ketika

kepala spermatozoa menembuh zona pellucida oosit.

• Oosit skunder membelah menjadi ootid

• Berdeferensiasi menjadi tiga badan polar dan satu ovum masak

• Ovum yang masak yng

terfeltirisasi akan masuk mulai oerkembangan embrional

(18)

HORMON YANG BERPERAN DALAM PROSES OOGENESIS

1. Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH (gonadotropin releasing hormone) yang akan menstimulasi hormon FSH dan LH

2. LH merangsang korpus korpus luteum menghasilkan hormon progesteron dan merangsang ovulasi. Progesteron juga memacu timbulnya sifat sekunder

3. FSH merangsang ovulasi dan merangsang folikel untuk membentuk estrogen, memacu perkembangan folikel

4. Hormon prolaktin merangsang produksi ASI

(19)

ISTILAH PENTING

1. Gamet: sel telur atau sperma

2. Gametogenesis: proses pembentukan dan perkembangan gamet 3. Oogenesis: produksi telur

4. Spermatogenesis: produksi sperma

5. Spermiogenesis: diferensiasi morfologi sperma 6. Follicle: tempat telur matang di ovarium

7. Ovulasi: pelepasan telur dari folikel

8. Polar body: produk nonfungsional dari divisi meiosis dalam oogenesis

9. Zigot: Telur yang telah dibuahi

(20)

PERBEDAAN SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS

SPERMATOGENESIS OOGENESIS

Pembelahan meiosisnya terjadi secara simetros

Pembelahan meiosisterjadi secara asimetris

Spermatogenesis terjadi tanpa henti Oogenesisnya mempunyia periode istirahat yang panjang

Mengahasilkan 4 sel sperma fungsional Menghasilkan satu sel telur fungsional dan 2 sel polosit

Sel asal sperma berkkembang terus

menerus membelh sepnajng hidup laki-laki, sehingga jumlah selalu bertambah

Ovariumnya mengandung semua sel yang akan berkembang menjadi sel telur,

sehingga jumlah akan selalu berkurang

(21)

STRUKTUR SPERMA MATANG

KEPALA

bagian depan disebut acrosom yang dibutuhkan saat fertilisasi dan bagian

belakang yaitu sentriol

BADAN

Merupakan tenaga usat sperma karena mitokondria yang menggerakkan asalm trikakboksilar dan transport elektron

menghasilkan energi ATP

LEHER

Bagian yang mengandung sentriol dan filamen poros

EKOR

Memiiliki 9 pasang fibril yang

berufungsi menimbulkan gerakan ekor sperma

(22)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SPERMATOGENESIS SEHINGGA MANDUL

• Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan atau akibat panas yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma, berkurangnya pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal di dalam semen.

• Pemakaian marijuana atau obat-obatan

• Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak adanya vas deferens (kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak terbentuk sperma sama sekali).

• Varikokel adalah varises (pelebaran vena) di dalam skrotum.Varikokel bisa menghalangi pengaliran darah dari testis dan mengurangi laju pembentukan sperma.

(23)

EVALUASI MAKROSKOPIK SEMEN

VOLUME

dipengaruhi perbedaan individu, umur, nutrisi,

libido, dll.

WARNA merah menandakan terkontaminasi darah

segar, hijau - bakteri pembusuk

BAU normalnya memiliki bau amis khas, busuk

biasanya ada infeksi

KEKENTALAN semakin kental

semakin tinggi konsentrasi sperma

PH semen umumnya

memiliki PH netral

(24)

EVALUASI MIKROSKOPIS SEMEN

1. Motalitas

Di periksa menggunakan mikroskop, diamati dengan pembesaran lensa 10x10. Hasil pengamatan memberikan gambaran kualitas semen dalam enam kategori, yaitu :

(25)

Penilaian gerakan individu yang nampak pada pengamatan menggunakan mikroskop adalah :

0 : sperma tidak bergerak

1 : Gerakan berputar ditempat, 0-30% bergerak progresif

2 : Gerakan berayun atau melingkar, 30-50% bergerak progresif 3 : 50-80% bergerak progreresif

4 : 80-90% bergerak progresif

5 : 100% bergerak sangat progresif

(26)

2. Konsentrasi Sperma Total

A. Pendugaan berdasarkan warna dan kekentalan semen

(27)

B. Pendugaan berdasarkan jarak antar kepala sperma

(28)

3. Abnormalitas Sperma

Bentuk bentuk abnormalitas primer adalah : a. Ukuran kepala lebih besar atau lebih kecil b. Microcephalic dari ukuran normal

c. Kepala ganda atau ekor ganda

d. Bentuk kepala tidak normal (penyok, benjol, pipih, atau tidak beraturan)

Bentuk bentuk abnormalitas skunder adalah : a. Kepala pecah

b. Ekor putus (pada bagian leher atau tengah) c. Ekor melipat, terpilin, atau tertekuk

(29)
(30)

REFERENCES

1. Essentials of Anatomy for Dentistry Students,1st Edition.

2. Langman’s Medical Embryology,11th Edition.

3. Human Embryology, 5th Edition.

(31)

T E R I M A K A S I H

Referensi

Dokumen terkait

Tekan (T) untuk menambah maklumat pusat bagi sekolah yang didaftarkan dan pengguna akan memperolehi skrin seperti pada Gambar rajah 10 di atas.. Pengguna boleh melihat

Pengaturan tersebut menggunakan konverter arus searah pensaklaran yang terhubung dengan kumparan medan dan kumparan jangkar yang dalam aplikasinya menggunakan MOSFET

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Didik Isnadi (2005) dengan judul Analisis Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Air Lindi

Starbucks Coffee merupakan sebuah perusahaan retail kopi yang menjual produk minuman espresso ala Italia, dimana mereka melakukan pembelian dan pemrosesan pada biji kopi secara

Instrumen Pemetaan MUTU PAUDNI Lembaga dan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilaksanakan SKB. SKB menyerahkan data dan laporan pelaksanaan kepada BP-PAUDNI Regional IV

Khususnya pada DAS Siak di Perawang melalui analisis parameter mikrobiologi meliputi: total bakteri, angka lempeng total jamur, Coliform, serta ada tidaknya kontaminasi

Berdasarkan hasill wawancara dengan imam sebagai penari Kajang Berliuk di Sanggar Sang Nila Utama, mengatakan : “ kostum yang digunakan pada pertunjukan tari Kajang