• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nurlistiani, S.Sos., M.A. -27/09/2021-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nurlistiani, S.Sos., M.A. -27/09/2021-"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Nurlistiani, S.Sos., M.A.

(2)

-27/09/2021-❑ Pengertian Pengembangan

Koleksi

❑ Tujuan Pengembangan Koleksi ❑ Kebijakan Pengembangan

Koleksi

❑ Fungsi Kebijakan

Pengembangan Koleksi

❑ Kajian Pemakai

❑ Pengadaan Bahan Pustaka

❑ Jenis Koleksi

❑ Kriteria Pemilihan Bahan

Pustaka

❑ Tugas Akuisisi

Stock Opname

Weeding

(3)

PENGERTIAN PENGEMBANGAN

KOLEKSI

❑ Pengembangan koleksi adalah aktivitas perpustakaan yang mencakup

semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan (Saleh, 2019).

❑ Kegiatan tersebut meliputi seleksi dan evaluasi bahan pustaka, kajian

(4)

TUJUAN PENGEMBANGAN KOLEKSI

❑ Memenuhi kebutuhan informasi

❑ Menjaga keseimbangan volume terbitan dan kebutuhan

❑ Menjaga kenyamanan akses koleksi

❑ Menjaga kelestarian informasi

(5)

❑ Membantu pelaksanaan riset

❑ Membantu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat

❑ Menyediakan bahan rekreasi

❑ Memenuhi kebutuhan penambahan mata kuliah baru

❑ Membantu pembukaan program studi/jurusan/fakultas baru

(6)

❑ Mendorong tumbuhnya ilmu-ilmu baru

Menyediakan “core reference materials”

❑ Membantu pelaksanaan akreditasi

❑ Membantu dalam penyusunan laporan

(7)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

KOLEKSI

❑ Kebijakan pengembangan koleksi diperlukan untuk menghindari

pengadaan koleksi perpustakaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang dilayani.

(8)

FUNGSI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

KOLEKSI

Menurut Yusuf (1996) dalam Saleh (2019), fungsi kebijakan pengembangan koleksi adalah sebagai berikut:

❑ Mematuhi kebijakan pemerintah agar tidak menyediakan buku-buku yang

tidak dianjurkan karena dikhawatirkan meresahkan masyarakat.

❑ Kebijakan dari instansi induk perpustakaan yang bersangkutan untuk

memberi masukan kepada penyedia dana untuk memenuhi koleksi perpustakaan.

(9)

❑ Kebijakan untuk menyampaikan persyaratan atau kriteria koleksi yang

diperlukan oleh masyarakat berdasarkan kondisi umum ditinjau dari kependudukan, mata pencaharian, pendidikan, dan kepercayaan atau agama di masyarakat.

❑ Kebijakan dalam memeriksa koleksi yang tidak diperlukan oleh

pemustaka karena rusak dan perlu diganti dengan koleksi yang lain, seperti buku ejaan lama diganti dengan buku baru, dan sebagainya.

(10)

Menurut Yulia, Sujana, & Windarti (1993) dalam Saleh (2019), fungsi kebijakan pengembangan koleksi antara lain:

❑ Pedoman bagi para selektor

❑ Sarana komunikasi

(11)

Fungsi lain dari kebijakan pengembangan koleksi menurut Saleh (2019) adalah seperti:

❑ Membantu menetapkan metode untuk menilai bahan pustaka sebelum

dibeli.

❑ Membantu memilih cara terbaik untuk pengadaan.

❑ Membantu menghadapi masalah sensor dengan menjelaskan bahan

macam apa yang akan dibeli dan menunjukkan bahwa kebijakan

(12)

❑ Membantu dalam perencanaan anggaran jangka panjang dengan

menetapkan prioritas-prioritas dan garis-garis besar sasaran pengembangan.

❑ Membantu merencanakan bentuk-bentuk kerja sama dengan

perpustakaan lain.

❑ Membantu identifikasi bahan pustaka yang perlu dipindahkan ke

(13)

KAJIAN PEMAKAI

❑ Kajian pemakai adalah penelitian dengan tujuan untuk mengetahui

bagaimana, mengapa, kapan, dan dimana orang mencari informasi dan menggunakan sumber-sumber informasi (Saleh, 2019).

(14)

Kajian formal diperlukan karena:

❑ Cara informal sering menghasilkan gambaran yang subjektif

❑ Penelitian formal lebih sistematis dan dapat menghasilkan gambaran

yang lebih menyeluruh dari masyarakat

❑ Untuk mempertanggungjawabkan layanan dan koleksi yang akan

dikembangkan dan alokasi dana perpustakaan, diperlukan data yang objektif dan akurat

(15)

(2019)-PENGADAAN BAHAN PUSTAKA

❑ Pengadaan bahan pustaka adalah suatu proses menghimpun bahan

pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan (Saleh, 2019).

❑ Koleksi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

❑ Pengadaan bahan pustaka (prakatalogan) meliputi kegiatan pemesanan

bahan pustaka dan penerimaan bahan pustaka, baik bahan pustaka yang dipesan maupun bahan pustaka yang tidak dipesan.

(16)

❑ Di dalam melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan sarana bantu

berupa daftar permintaan, daftar pesanan, daftar buku dalam proses, daftar majalah, dan buku induk.

❑ Pengadaan koleksi bisa melalui pembelian, pertukaran (tukar-menukar)

(17)

JENIS KOLEKSI

Printed materials

(18)

PRINTED MATERIALS

Books

Periodicals

Governments publication

Scientific publication, thesis,

dissertation (grey literatures)

Sheet mapsReference materialsFictionsPrinted musicMonographsPamphletsProceedingsPersonal papers

(19)

NON-PRINTED MATERIALS

FilmsFilms stripsSlidesTransparanciesMicrofilmsPhotographsVideo recordingsAudio recordingsLearning materialsGamesGlobesMapsWorking modelsArt originalsCharts

(20)

KRITERIA PEMILIHAN BAHAN

PUSTAKA

❑ Seleksi atau pemilihan bahan pustaka adalah proses mengidentifikasi

bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan (Saleh, 2019).

(21)

Kriteria pemilihan bahan pustaka meliputi:

Scope

Sesuai dengan tujuan

Currency

Up-to-date

Comprehensiveness

Isi, outline

Audience

Sesuai dengan tingkat pemustaka

Authoritative

Kredibilitas pengarang, biografi

Design and access

Kualitas jilidan, dilengkapi dengan indeks, referensi, ilustrasi, grafik

(22)

❑ Format

Bebagai media/bentuk/format

Multiple copies/access

Multi user untuk elektronik

Cost

(23)

TUGAS AKUISISI

❑ Menyusun proposal

❑ Melakukan pemilihan bahan pustaka

❑ Menyiapkan/mengumpulkan slip pemesanan

❑ Mengirim slip pemesanan ke fakultas/jurusan

(24)

❑ Mengecek keberadaan di katalog

❑ Mengkonfirmasi dengan bagian

peminjaman

❑ Merekap usulan

Menghubungi vendor (supplier)

❑ Menerima pesanan

❑ Mengecek/verifikasi pesanan

❑ Menyelesaikan pembayaran

(25)

STOCK OPNAME

Stock opname adalah kegiatan penghitungan kembali koleksi bahan pustaka yang dimiliki

perpustakaan.

Manfaat melakukan kegiatan stock opname adalah:

1. Mengetahui jumlah bahan pustaka menurut golongan 2. Mengetahui bahan pustaka yang hilang

3. Memperoleh susunan bahan pustaka yang rapi (tepat susunannya)

(26)

Menurut M. S. Sridhar kegiatan stock opname dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Setahun sekali jika jumlah koleksi ≤ 20.000 eksemplar

2. Tiga tahun sekali jika jumlah koleksi 20.000 s.d. 50.000 eksemplar 3. Lima tahun sekali jika koleksi ≥ 50.000 eksemplar

Kapan dilakukan kegiatan stock opname?

❑ Pada saat perpustakaan sepi pengunjung atau perpustakaan sengaja

(27)

WEEDING

Menurut Dictionary of Library and Information Science dalam Sugana

(2011), weeding merupakan proses menentukan koleksi apa saja yang

akan ditarik secara permanen dan menentukan kriteria koleksi yang akan disiangkan, khususnya terhadap tumpukan-tumpukan buku yang

membuat kapasitas ruang terbatas.

Weeding (penyiangan) adalah upaya pengeluaran sejumlah koleksi dari

perpustakaan karena dianggap tidak relevan lagi, terlalu banyak jumlah eksemplarnya, sudah ada edisi baru, atau koleksi itu termasuk terbitan yang dilarang (Lasa, 2005).

(28)

Weeding adalah kegiatan pemindahan/penarikan/pengeluaran bahan

pustaka yang kurang atau sudah tidak dimanfaatkan oleh pengguna ke gudang/tempat penyimpanan (Nurjanah, 2010).

Weeding diartikan sebagai kegiatan pemindahan koleksi dari satu

tempat ke tempat lain, pencabutan koleksi dari jajarannya atau,

penyimpanan suatu koleksi ke tempat yang tidak diperuntukkan bagi untuk umum (Spiller, 1999) dalam Winoto, 2004).

(29)

Kenapa kegiatan weeding perlu dilakukan?

Koleksi perlu di update

❑ Ruangan perlu disediakan untuk koleksi baru

❑ Memenuhi kebutuhan pengguna

❑ Koleksi tua perlu ditarik dan diganti dengan yang baru

❑ Penarikan akan membuat perpustakaan menjadi lebih menarik, mudah

(30)

Apa saja kriteria weeding?

❑ Bidang kajian

❑ Usia atau umur bahan pustaka

❑ Cakupan duplikasi

❑ Kondisi fisik bahan pustaka

(31)

Apa saja langkah-langkah kegiatan weeding?

Tentukan bagian atau subjek yang akan di-weeding

Benahi shelving

❑ Siapkan daftar koleksi lengkap

(32)

Beri tanda dengan slip: retain (tetap), mend (perbaiki), dan discard

(ditarik)

Letakkan koleksi yang di-weeding di kereta dorong dan bawa ke Bagian

Pemrosesan

(33)

EVALUASI KOLEKSI

❑ Evaluasi koleksi adalah kegiatan menilai koleksi perpustakaan baik dari

segi ketersediaan koleksi bagi pemustaka maupun pemanfaatan koleksi oleh pemustaka.

❑ Tujuannya adalah untuk mengukur efektivitas penggunaan dan

menentukan/mengetahui bahwa perpustakaan mampu menyediakan bahan pustaka untuk keperluan pemustaka saat ini dan jangka Panjang.

(34)

Kegiatan evaluasi koleksi meliputi: ❑ Collection mappingUser surveyList checkingStatistical analysisCitation analysisShelf availability

Document delivery statistics

(35)
(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Viimeisten 15 vuoden aikana kalastusmatkailijan kalastusviikon teorettisten soututuntien mää- rästä (144 tuntia) on noin 30 % pitänyt kalastaa yhdessä paikallisen soutajan

Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi

Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan yang

[r]

Mengingat cukup banyak pengrajin batik yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur tersebut, maka objek penelitian ini difokuskan pada batik yang berkembang di

Sebagai bentuk penghormatan bawahan terhadap atasan, dan kesungkanan Nakayama terhadap Kawakami, Nakayama menggunakan percakapan bahasa sopan dan hormat atau disebut dengan

[r]

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 04 Tahun