Nurlistiani, S.Sos., M.A.
-27/09/2021-❑ Pengertian Pengembangan
Koleksi
❑ Tujuan Pengembangan Koleksi ❑ Kebijakan Pengembangan
Koleksi
❑ Fungsi Kebijakan
Pengembangan Koleksi
❑ Kajian Pemakai
❑ Pengadaan Bahan Pustaka
❑ Jenis Koleksi
❑ Kriteria Pemilihan Bahan
Pustaka
❑ Tugas Akuisisi
❑ Stock Opname
❑ Weeding
PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KOLEKSI
❑ Pengembangan koleksi adalah aktivitas perpustakaan yang mencakup
semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan (Saleh, 2019).
❑ Kegiatan tersebut meliputi seleksi dan evaluasi bahan pustaka, kajian
TUJUAN PENGEMBANGAN KOLEKSI
❑ Memenuhi kebutuhan informasi
❑ Menjaga keseimbangan volume terbitan dan kebutuhan
❑ Menjaga kenyamanan akses koleksi
❑ Menjaga kelestarian informasi
❑ Membantu pelaksanaan riset
❑ Membantu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
❑ Menyediakan bahan rekreasi
❑ Memenuhi kebutuhan penambahan mata kuliah baru
❑ Membantu pembukaan program studi/jurusan/fakultas baru
❑ Mendorong tumbuhnya ilmu-ilmu baru
❑ Menyediakan “core reference materials”
❑ Membantu pelaksanaan akreditasi
❑ Membantu dalam penyusunan laporan
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KOLEKSI
❑ Kebijakan pengembangan koleksi diperlukan untuk menghindari
pengadaan koleksi perpustakaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang dilayani.
FUNGSI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KOLEKSI
Menurut Yusuf (1996) dalam Saleh (2019), fungsi kebijakan pengembangan koleksi adalah sebagai berikut:
❑ Mematuhi kebijakan pemerintah agar tidak menyediakan buku-buku yang
tidak dianjurkan karena dikhawatirkan meresahkan masyarakat.
❑ Kebijakan dari instansi induk perpustakaan yang bersangkutan untuk
memberi masukan kepada penyedia dana untuk memenuhi koleksi perpustakaan.
❑ Kebijakan untuk menyampaikan persyaratan atau kriteria koleksi yang
diperlukan oleh masyarakat berdasarkan kondisi umum ditinjau dari kependudukan, mata pencaharian, pendidikan, dan kepercayaan atau agama di masyarakat.
❑ Kebijakan dalam memeriksa koleksi yang tidak diperlukan oleh
pemustaka karena rusak dan perlu diganti dengan koleksi yang lain, seperti buku ejaan lama diganti dengan buku baru, dan sebagainya.
Menurut Yulia, Sujana, & Windarti (1993) dalam Saleh (2019), fungsi kebijakan pengembangan koleksi antara lain:
❑ Pedoman bagi para selektor
❑ Sarana komunikasi
Fungsi lain dari kebijakan pengembangan koleksi menurut Saleh (2019) adalah seperti:
❑ Membantu menetapkan metode untuk menilai bahan pustaka sebelum
dibeli.
❑ Membantu memilih cara terbaik untuk pengadaan.
❑ Membantu menghadapi masalah sensor dengan menjelaskan bahan
macam apa yang akan dibeli dan menunjukkan bahwa kebijakan
❑ Membantu dalam perencanaan anggaran jangka panjang dengan
menetapkan prioritas-prioritas dan garis-garis besar sasaran pengembangan.
❑ Membantu merencanakan bentuk-bentuk kerja sama dengan
perpustakaan lain.
❑ Membantu identifikasi bahan pustaka yang perlu dipindahkan ke
KAJIAN PEMAKAI
❑ Kajian pemakai adalah penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana, mengapa, kapan, dan dimana orang mencari informasi dan menggunakan sumber-sumber informasi (Saleh, 2019).
Kajian formal diperlukan karena:
❑ Cara informal sering menghasilkan gambaran yang subjektif
❑ Penelitian formal lebih sistematis dan dapat menghasilkan gambaran
yang lebih menyeluruh dari masyarakat
❑ Untuk mempertanggungjawabkan layanan dan koleksi yang akan
dikembangkan dan alokasi dana perpustakaan, diperlukan data yang objektif dan akurat
(2019)-PENGADAAN BAHAN PUSTAKA
❑ Pengadaan bahan pustaka adalah suatu proses menghimpun bahan
pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan (Saleh, 2019).
❑ Koleksi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
❑ Pengadaan bahan pustaka (prakatalogan) meliputi kegiatan pemesanan
bahan pustaka dan penerimaan bahan pustaka, baik bahan pustaka yang dipesan maupun bahan pustaka yang tidak dipesan.
❑ Di dalam melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan sarana bantu
berupa daftar permintaan, daftar pesanan, daftar buku dalam proses, daftar majalah, dan buku induk.
❑ Pengadaan koleksi bisa melalui pembelian, pertukaran (tukar-menukar)
JENIS KOLEKSI
❑
Printed materials
PRINTED MATERIALS
❑ Books
❑ Periodicals
❑ Governments publication
❑ Scientific publication, thesis,
dissertation (grey literatures)
❑ Sheet maps ❑ Reference materials ❑ Fictions ❑ Printed music ❑ Monographs ❑ Pamphlets ❑ Proceedings ❑ Personal papers
NON-PRINTED MATERIALS
❑ Films ❑ Films strips ❑ Slides ❑ Transparancies ❑ Microfilms ❑ Photographs ❑ Video recordings ❑ Audio recordings ❑ Learning materials ❑ Games ❑ Globes ❑ Maps ❑ Working models ❑ Art originals ❑ ChartsKRITERIA PEMILIHAN BAHAN
PUSTAKA
❑ Seleksi atau pemilihan bahan pustaka adalah proses mengidentifikasi
bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan (Saleh, 2019).
Kriteria pemilihan bahan pustaka meliputi:
❑ Scope
Sesuai dengan tujuan
❑ Currency
Up-to-date
❑ Comprehensiveness
Isi, outline
❑ Audience
Sesuai dengan tingkat pemustaka
❑ Authoritative
Kredibilitas pengarang, biografi
❑ Design and access
Kualitas jilidan, dilengkapi dengan indeks, referensi, ilustrasi, grafik
❑ Format
Bebagai media/bentuk/format
❑ Multiple copies/access
Multi user untuk elektronik
❑ Cost
TUGAS AKUISISI
❑ Menyusun proposal
❑ Melakukan pemilihan bahan pustaka
❑ Menyiapkan/mengumpulkan slip pemesanan
❑ Mengirim slip pemesanan ke fakultas/jurusan
❑ Mengecek keberadaan di katalog
❑ Mengkonfirmasi dengan bagian
peminjaman
❑ Merekap usulan
❑ Menghubungi vendor (supplier)
❑ Menerima pesanan
❑ Mengecek/verifikasi pesanan
❑ Menyelesaikan pembayaran
STOCK OPNAME
❑ Stock opname adalah kegiatan penghitungan kembali koleksi bahan pustaka yang dimiliki
perpustakaan.
❑ Manfaat melakukan kegiatan stock opname adalah:
1. Mengetahui jumlah bahan pustaka menurut golongan 2. Mengetahui bahan pustaka yang hilang
3. Memperoleh susunan bahan pustaka yang rapi (tepat susunannya)
❑ Menurut M. S. Sridhar kegiatan stock opname dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Setahun sekali jika jumlah koleksi ≤ 20.000 eksemplar
2. Tiga tahun sekali jika jumlah koleksi 20.000 s.d. 50.000 eksemplar 3. Lima tahun sekali jika koleksi ≥ 50.000 eksemplar
❑ Kapan dilakukan kegiatan stock opname?
❑ Pada saat perpustakaan sepi pengunjung atau perpustakaan sengaja
WEEDING
❑ Menurut Dictionary of Library and Information Science dalam Sugana
(2011), weeding merupakan proses menentukan koleksi apa saja yang
akan ditarik secara permanen dan menentukan kriteria koleksi yang akan disiangkan, khususnya terhadap tumpukan-tumpukan buku yang
membuat kapasitas ruang terbatas.
❑ Weeding (penyiangan) adalah upaya pengeluaran sejumlah koleksi dari
perpustakaan karena dianggap tidak relevan lagi, terlalu banyak jumlah eksemplarnya, sudah ada edisi baru, atau koleksi itu termasuk terbitan yang dilarang (Lasa, 2005).
❑ Weeding adalah kegiatan pemindahan/penarikan/pengeluaran bahan
pustaka yang kurang atau sudah tidak dimanfaatkan oleh pengguna ke gudang/tempat penyimpanan (Nurjanah, 2010).
❑ Weeding diartikan sebagai kegiatan pemindahan koleksi dari satu
tempat ke tempat lain, pencabutan koleksi dari jajarannya atau,
penyimpanan suatu koleksi ke tempat yang tidak diperuntukkan bagi untuk umum (Spiller, 1999) dalam Winoto, 2004).
Kenapa kegiatan weeding perlu dilakukan?
❑ Koleksi perlu di update
❑ Ruangan perlu disediakan untuk koleksi baru
❑ Memenuhi kebutuhan pengguna
❑ Koleksi tua perlu ditarik dan diganti dengan yang baru
❑ Penarikan akan membuat perpustakaan menjadi lebih menarik, mudah
Apa saja kriteria weeding?
❑ Bidang kajian
❑ Usia atau umur bahan pustaka
❑ Cakupan duplikasi
❑ Kondisi fisik bahan pustaka
Apa saja langkah-langkah kegiatan weeding?
❑ Tentukan bagian atau subjek yang akan di-weeding
❑ Benahi shelving
❑ Siapkan daftar koleksi lengkap
❑ Beri tanda dengan slip: retain (tetap), mend (perbaiki), dan discard
(ditarik)
❑ Letakkan koleksi yang di-weeding di kereta dorong dan bawa ke Bagian
Pemrosesan
EVALUASI KOLEKSI
❑ Evaluasi koleksi adalah kegiatan menilai koleksi perpustakaan baik dari
segi ketersediaan koleksi bagi pemustaka maupun pemanfaatan koleksi oleh pemustaka.
❑ Tujuannya adalah untuk mengukur efektivitas penggunaan dan
menentukan/mengetahui bahwa perpustakaan mampu menyediakan bahan pustaka untuk keperluan pemustaka saat ini dan jangka Panjang.
Kegiatan evaluasi koleksi meliputi: ❑ Collection mapping ❑ User survey ❑ List checking ❑ Statistical analysis ❑ Citation analysis ❑ Shelf availability
❑ Document delivery statistics