• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENGANGGARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN PENGANGGARAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Tahun 2021

MANAJEMEN PENGANGGARAN

(2)

Dr. Ir. Sri Mahendra Satria Wirawan, MM, MT

W I D Y A I S W A R A

A H L I M A DYA

B P S D M

PROVINSI DKI JAKARTA

mahendrawirawan@gmail.com

SATRIA WIRAWAN

(3)

DASAR HUKUM

UU No.17 Tahun 2003

1

UU No.25 Tahun 2004

2

PP No.8 Tahun 2008

4

Permendagri No.13 Tahun 2006

yang telah dirubah, terakhir

dengan Permendagri No.21 Tahun

2011

6

Permendagri No.86/2017

7

PP No.12/2019

5

UU No.23 Tahun 2014

3

(4)

P P N om or 1 2 t a h u n 2 01 9

02

03

04

05

06

07

01

PERENCANAAN

PENATAUSAHAAN

PENGANGGARAN

PELAKSANAAN

PELAPORAN

PENGAWASAN

PERTANGGUNG JAWABAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

MANAJEMEN

PENGANGGARAN

MANAJEMEN

(5)

Perencanaan

Pemahaman

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH……….?

(6)

Perencanaan

PP No. 8 Tahun 2008

Suatu proses untuk menentukan

tindakan masa depan yang tepat,

melalui urutan pilihan, dengan

memperhitungkan

sumber daya

yang tersedia

(7)

Pembangunan

Daerah

PP No. 8/2008

Pemanfaatan

sumber daya

yang dimiliki

untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang nyata, baik dalam aspek

pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

berusaha, akses terhadap pengambilan

kebijakan, berdaya saing, maupun

peningkatan indeks pembangunan

manusia

Permendagri No.86/2017

Usaha yang sistematik untuk pemanfaatan

sumber daya

yang dimiliki Daerah untuk

peningkatan dan pemerataan pendapatan

masyarakat, kesempatan kerja, lapangan

berusaha, meningkatkan akses dan kualitas

pelayanan publik dan daya saing Daerah

sesuai dengan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangannya

(8)

Perencanan

PEMBANGUNAN

DAERAH

PP No. 8/2008

Suatu proses penyusunan tahapan-tahapan

kegiatan yang melibatkan berbagai unsur

pemangku kepentingan didalamnya, guna

pemanfaatan dan pengalokasian

sumber daya

yang ada dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan

wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu

Permendagri No.86/2017

Suatu proses untuk menentukan kebijakan masa

depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan

berbagai unsur pemangku kepentingan, guna

pemanfaatan dan pengalokasian

sumber daya

yang

ada dalam jangka waktu tertentu di Daerah

(9)

FUNGSI JAKARTA

DAERAH OTONOM

(UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah)

IBU KOTA NKRI

(UU 29/2007 tentang Pemprov DKI Jakarta Sebagai Ibukota

NKRI)

1. Urusan Wajib (24)

Pelayanan Dasar (6)

₋ Pendidikan - Perkim

₋ Kesehatan - Trantib, Linmas ₋ PU dan TR - Sosial

Non Pelayanan Dasar (18)

⁻ Naker - Kominfo

⁻ Pemberdayaan PA - KUKM

⁻ Pangan - Penanaman

Modal

⁻ Pertanahan - Kepemudaan & OR

⁻ LH - Statistik ⁻ Admindukcapil - Persandian ⁻ Pemberdayaan masy desa - Kebudayaan ⁻ Dalduk & KB - Perpustakaan ⁻ Perhubungan - Arsip

2. Urusan Pilihan (8)

₋ Kelautan & perikanan - ESDM

₋ Pariwisata - Perdagangan ₋ Pertanian - Perindustrian ₋ Kehutanan - Pariwisata

1. TR, SDA dan LH

2. Kependudukan dan Kim

3. Transportasi

4. Indag

5. Pariwisata

APBD

(10)

Macet

Banjir

RTH

Pemukiman

Kumuh

mahendra@2020 BPSDM

(11)

Isu Strategis Jakarta

Pedagang

Kaki Lima

Kesehatan

Pendidikan

PTSP

Trantib

(12)
(13)

PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN

TEKNOKRATIS

ILMIAH

Pengkajian seluruh dokumen

yang menjadi pedoman

penyusunan

(Evaluasi

sebelumnya, RPJMD, RPJPD,

RTRW, RRPJPN, RPJMN, RKP).

PARTISIPATIF

PELIBATAN STAKEHOLDER

Pelaksanaan Musrenbang

yang melibatkan seluruh

pemangku kepentingan

(Daerah sekitar, K/L,

Asosiasi Profesi, Pakar,

Akademisi, LSM, NGO dll).

POLITIS

BOTTOM UP/

TOP DOWN

• MASYARAKAT

Penjaringan aspirasi melalui

forum konsultasi publik

• PEMERINTAH

Antisipasi isu aktual dan

kebijakan yang berkembang

KETERLIBATAN DPRD

Pembahasan Raperda

RPJMD dengan DPRD

(14)

Pendekatan Susbtansi

Holistik Tematik

Satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan

Integratif

Menyatukan beberapa

kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas

Spasial

Mempertimbangkan dimensi keruangan

PERENCANAAN

(15)

MANAJEMEN

Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan

RPJPD

RPJMD

Visi Misi Gubernur

RENSTRA

SKPD

RKPD

RENJA

SKPD

APBD

RPJPN

RPJMN

Visi Misi Presiden

RENSTRA

K/L

RKP

APBN

PUSAT

DAERAH

pedoman Dokumen Perencanaan 20 tahunan

RENJA

K/L

pedoman pedoman acuan pedoman dijabarkan Dokumen Perencanaan 5 tahunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tahunan acuan diperhatikan diselaraskan pedoman pedoman dijabarkan pedoman acuan pedoman

PERIODE

RKA

SKPD

RKA

K/L

pedoman pedoman

(16)

Hirarki

Dokumen

Perencanaan

RPJMD 4

RPJMD 1

RPJMD 2

RPJMD 3

Penjabaran Visi Misi Gubernur terpilih (5 tahunan)

Renstra SKPD

RPJPD

(20 tahunan)

RKPD

(tahunan)

Penjabaran RPJMD sesuai Tusi SKPD (5 tahunan)

BPSDM

(17)

R P J P D

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran

pokok pembangunan Daerah jangka panjang untuk

20 (dua puluh) tahun

yang disusun dengan

berpedoman pada

RPJPN

dan

RTRW

RPJPN

UU No. 17/2007 Tentang RPJPN 2005-2025

VISI - MISI DAERAH

RPJPD

Perda No. 6/ 2012 Tentang RPJPD Provinsi DKI Jakarta 2005-2025

(18)

RPJPD DKI JAKARTA 2005

-2025

(19)

RTRW DKI JAKARTA

(20)

RPJMD

RencanaPembangunan JangkaMenengahDaerah

Penjabaran dari visi, misi,

dan program Kepala

Daerah untuk jangka waktu

5 (lima) tahun

yang disusun

dengan berpedoman pada

RPJPD, RTRW

dan

RPJMN

(21)

RPJMD

UU No.25/2004

RPJMD yang merupakan penjabaran

visi misi dan program Kepala Daerah

ditetapkan dengan

Peraturan Kepala

Daerah

paling lama

3 bulan

setelah

Kepala Daerah terpilih dilantik

UU 23/2014

Perda

tentang RPJMD ditetapkan

paling lama

6 (enam) bulan

setelah

Kepala Daerah terpilih dilantik.

(22)

Proses Penyusunan RPJMD

Rancangan Renstra SKD 1 Rancangan Renstra SKPD 2 Rancangan Renstra SKPD 3 Rancangan Renstra SKPD 4 Rancangan Renstra SKPD … Rancangan Renstra SKPD 6 Rancangan Renstra SKPD 7 Rancangan Renstra SKPD 5 Rancangan

RPJMD

- RPJPN - RPJMN - Isu Strategis - RPJPD - RTRW - Isu Strategis Ealuasi RPJMD Sebelunmnya VISI MISI Gubernur DAERAH NASIONAL Pergantian Gubernur Pergantian Presiden mahendra@2020 BPSDM

(23)

Proses Penyusunan RPJMD

Renstra SKD 1 Renstra SKPD 2 Renstra SKPD 3 Renstra SKPD 4 Renstra SKPD … Renstra SKPD 6 Renstra SKPD 7 Renstra SKPD 5

RPJMD

- RPJPN - RPJMN - Isu Strategis - RPJPD - RTRW - Isu Strategis Ealuasi RPJMD Sebelunmnya VISI MISI Gubernur DAERAH NASIONAL Pergantian Gubernur Pergantian Presiden

(24)

Muatan RPJMD

PEMELIHARAAN

URUSAN PEMERINTAHAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

VISI MISI GUBERNUR

(KSD)

(SPM)

(WAJIB dan PILIHAN)

OPERASIONAL

(25)

Hirarki Target Kinerja RPJMD

Target dan indikator Kinerja

VISI MISI TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Target dan indikator Kinerja M1

M2 M3…

Target dan indikator Kinerja T1

T2 T3… Target dan indikator Kinerja

S1 S2 S3 …

Target dan indikator Kinerja P1

P2 P3…

Target dan indikator Kinerja K1 K2 K3… OUTPUT OUTCOME BENEFIT IMPACT

(26)

MISI

1. Menjadikan Jakarta kota aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memeberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakan dan memanusiakan.

2. Menjadikan Jakarta kota memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengolaan tata ruang.

3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya , mengabdi dan melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis, dan berintergritas.

4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.

5. Menjadikan Jakarta ibu kota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.

VISI

Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua

(27)
(28)
(29)

RKPD

RencanaKerjaPemerintahDaerah

Penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan

kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan

Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk

jangka waktu

1 (satu) tahun

yang disusun dengan

berpedoman pada

RKP

dan

program strategis

nasional

yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat

(30)

Kelurahan →Januari

Kecamatan →Februari

Kota/Kabupaten →Minggu 4 Maret

Provinsi →Minggu 2 April

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk pedoman penetapan

Rencana Kerja (Renja) SKPD Ditetapkan paling lambat

ahir Juni

Kebijakan Umum APBD – Prioritas Plafon Anggaran Sementara

(KUA PPAS)

Paling lambat disampaikan ke DPRD

Minggu 2 Juli

Kebijakan Umum APBD – Prioritas Plafon Anggaran

(KUA PPA)

Disepakati Gubernur dan DPRD

Minggu 2 Agustus

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Satuan Kerja Pmerintah Daerah (SKPD)

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

(APBD) disampaikan ke DPRD paling lambat minggu 2 September BAPPEDA TAPD

Rancanga APBD dibahas DPRD dan ditetapkan

paling lambat

akhir November

Raperda APBD Disampaikan ke Kemendagri

untuk dievaluasi dan disampaikan kembali ke

Gubernur selambatnya

Pertengahan Desember

Raperda APBD Diperbaiki oleh Gubernur dan DPRD untuk ditetapkan

menjadi Perda APBD paling lambat akhir Desember DPRD Gubernur Mendagri

Siklus

Perencanaan &

Penganggaran

APBD Dilaksanakan Dievaluasi mahendra@2020 BPSDM

(31)
(32)

Apa yang dimaksud

dengan

APBD

..?

(33)

Pengertian APBD

UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang disetujui olehDPRD

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah

APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Perda

PP No. 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Perda

(34)

Struktur

APBD

APBD

PEMBIAYAAN

BELANJA

PENDAPATAN

SATRIA WIRAWAN

BPSDM

(35)

Pendapatan

Daerah

1. Pendapatan asli daerah

❑ pajak daerah ❑ retribusi daerah

❑ hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ❑ lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

2. Pendapatan transfer

❑ transfer Pemerintah Pusat

➢ dana perimbangan

✓ Dana Transfer Umum (DBH dan DAU)

✓ Dana Transfer Khusus (DAK Fisik dan DAK Non Fisik)

➢ dana insentif daerah ➢ dana otonomi khusus ➢ dana keistimewaan ➢ dana desa

❑ transfer antar-daerah.

➢ pendapatan bagi hasil ➢ bantuan keuangan

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

❑ hibah

❑ dana darurat

(36)

Belanja

Daerah

SATRIA WIRAWAN

1. Belanja operasi

Pengeluaran anggaran untuk Kegiatan sehari-hari yang memberi manfaat jangka pendek

❑ belanja pegawai

❑ belanja barang dan jasa ❑ belanja bunga

❑ belanja subsidi ❑ belanja hibah

❑ belanja bantuan sosial

2. Belanja modal

Pengeluaran anggaran untuk perolehan asset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 1periode akuntansi

3. Belanja tidak terduga

Pengeluaran anggaran atas Beban APBD untuk keperluan darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya

4. Belanja transfer

pengeluaran uang dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya ❑ belanja bagi hasil

❑ belanja bantuan keuangan

(37)

Pembiayaan

Daerah

1. Penerimaan pembiayaan

❑ SiLPA

❑ pencairan Dana Cadangan

❑ hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;

❑ penerimaan Pinjaman Daerah; penerimaan kembali Pemberian Pinjaman Daerah; ❑ penerimaan Pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan

2. Pengeluaran pembiayaan

❑ pembayaran cicilan pokok Utang yang jatuh tempo ❑ penyertaan modal daerah

❑ pembentukan Dana Cadangan ❑ pemberian Pinjaman Daerah

❑ pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan

(38)

Logika APBD

DEFISIT

APBD

=

PENDAPATAN

+

Penerimaan Pembiayaan

=

BELANJA

+

Pengeluaran Pembiayaan

Penerimaan

Pembiayaan

Pengeluaran

Pembiayaan

PENDAPATAN

BELANJA

PENDAPATAN

BELANJA

SURPLUS

Pengeluaran

Pembiayaan

Penerimaan

Pembiayaan

SATRIA WIRAWAN

BPSDM

(39)

PENDAPATAN ASLI DAERAH 50,84 T DANA PERIMBANGAN 21,30 T LAIN-LAIN PAD 2,84 T PENERIMAAN PEMBIAYAAN 11,89 T • Pajak 44,54 T • Retribusi 710,13 M • Pengelolaan Kekayaan Daerah 618 M • Lain-lain PAD 4,97 T • DBH 18,15 T • DAK 3,15 T • Hibah 2,78 T • Dana Otsus 57,17 M • SiLPA 9,75 T • Pinjaman 2,13 T BELANJA TIDAK LANGSUNG 33,29 T BELANJA LANGSUNG 44,56 T PENGELUARAN PEMBIAYAAN 9,03 T • Pegawai 20,08 T • Bunga 76 M • Subsidi 4,79 T • Hibah, Bansos dan

Bankeu 8,05 T

• Tak Terduga 269,31 M

• Pegawai 3,19 T

• Barang dan Jasa 23,97 T • Modal 18,04 T • PMD 8,60 T • Pokok Utang 33,65 M • Pinjaman Daerah 350,00 M • Pinjaman BLUD 48,62 M

PENDAPATAN

BELANJA

PENDAPATAN = 74,99 T

PENERIMAAN = 11,89 T BELANJA = 77,85 T PENGELUARAN = 9,03 T

PENDAPATAN 74,99 T BELANJA 77,85 T DEFISIT 2,86 T APBD = 86,88 T APBD = 86,88 T PENERIMAAN 11,89 T PENGELUARAN 9,03 T

SATRIA WIRAWAN

(40)

PENDAPATAN ASLI DAERAH 57,56 T DANA PERIMBANGAN 21,61 T LAIN-LAIN PAD 3,01 T PENERIMAAN PEMBIAYAAN 5,76 T • Pajak 50,17 T • Retribusi 55,75 M • Pengelolaan Kekayaan Daerah 750 M • Lain-lain PAD 5,88 T • DBH 18,38 T • DAK 3,23 T • Hibah 2,95 T • Dana Otsus 62,61 M • SiLPA 5,50 T • Pinjaman 0,26 T BELANJA TIDAK LANGSUNG 34,67 T BELANJA LANGSUNG 44,93 T PENGELUARAN PEMBIAYAAN 8,34 T • Pegawai 20,88 T • Bunga 76 M • Subsidi 5,57 T • Hibah, Bansos dan

Bankeu 7,93 T

• Tak Terduga 188,9 M

• Pegawai 3,30 T

• Barang dan Jasa 23,58 T • Modal 18,04 T • PMD 7,81 T • Pokok Utang 33,65 M • Pinjaman Daerah 18,04 T

PENDAPATAN

BELANJA

PENDAPATAN = 82,19 T

PENERIMAAN = 5,76 T BELANJA = 79,61 T PENGELUARAN = 8,34 T

PENDAPATAN 82,19 T BELANJA 79,61 T SURPLUS 2,58 T APBD = 87,95 T APBD = 87,95 T

APBD-Penetapan DKI JAKARTA 2020

PENERIMAAN 5,76 T PENGELUARAN 8,34 T

SATRIA WIRAWAN

BPSDM

(41)

TUGAS DISKUSI KELOMPOK

PEMAPAR

PERATURAN

BAGIAN

PEMBAHAS

Kelompok 1

PP 8/2008

Semua, Dokumen

Perencanaan

Kelompok 3

Kelompok 2

PP 12/2019

BAB III, APBD

Kelompok 1

Kelompok 3

PP 12/2019

BAB IV, Penyusunan RAPBD

BAB II, Pengelola Keuda

BAB V, Penetapan APBD

Kelompok 2

Pelajari ketentuan peraturan dalam PP 8/2008 dan PP 12/1019, buatkan

resume tertulis (Word) serta bahan paparan (PPT)

untuk dipaparkan sesuai urutan.

(42)

TERIMA KASIH

MAJU KOTANYA BAHAGIA WARGANYA

Referensi

Dokumen terkait

Persoalan tersebut diantaranya adalah konflik ketika kegiatan berada di area perbatasan negara, konflik terkait dengan persoalan pencemaran perairan yang dapat berdampak pada

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian atau populasi merupakan obyek atau subjek yang berada pada suatu

Jari-jari atom unsur segolongan dari atas ke bawah umumnya makin besar, sedangkan untuk unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil. Nomor

Dasar pertimbangan perlunya undang-undang yang mengatur perlindungan korban kejahatan (dan saksi) untuk disusun dengan jelas dapat dilihat pada bagian menimbang daripada

Sane kapertama inggih puniki kirangnyane pangresep basa Bali sane ngawinang sang pangawi tembang nagingin basa tiosan sane sampun lumbrah tur ketah kānggen, lan sane

bank syari’ah, 2) lembaga keuangan mikro syari’ah, 3) asuransi syari’ah, 4) reasuransi syari’ah, 5) reksadanasyari’ah, 6) obligasi syari’ah dan surat ber- harga berjangka

Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran 1 Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 1 Survey kepuasan masyarakat 793.418.265.248 57.75% 2 Persentase nilai ideal pelayanan RS tersier

Pola ikterus fisiologis pada bayi baru lahir sebagai berikut: kadar bilirubin serum total biasanya mencapai puncak pada hari ke 3-5 kehidupan dengan kadar 5-6 mg/dL,