Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1124
Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.Excel Utama Indonesia Karawang
Puji Isyanto, SE., MM, Sungkono, SE., MM, Cynthia Desriani, SE.
ABSTRAK
Pengembangan karir merupakan upaya pribadi seorang karyawan untuk mencapai suatu rencana karir. Dimana peran pengembangan karir sangat penting bagi perusahaan yaitu untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 69).
Dengan adanya perhatian perusahaan terhadap pengembangan karir tentunya akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, dimana Motivasi adalah pemberian daya penggerakan yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Malayu S.P. Hasibuan (2010 : 95).
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif verifikatif, dengan tujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan bagaimana Pengembangan Karir, motivasi kerja, dan pengaruh Pengembangan Karir terhadap motivasi kerja karyawan di PT.Excel Utama Indonesia Karawang.
Hasil penelitian
4. Pengembangan Karir di PT.Excel Utama Indonesia Karawang, kebanyakan menyatakan baik terhadap pengembangan karir berdasarkan Pendidikan formal, Pengalaman kerja, Prestasi kerja, Keterampilan kerja, Produktivitas kerja, Penaikan jabatan, Peningkatan karir, Pelatihan karyawan, Jenjang karir, dan Perencanaan kerja.
5. Motivasi Kerja yang diberikan PT.Excel Utama Indonesia Karawang, umumnya karyawan menilai baik terhadap motivasi yang diberikan perusahaan berdasarkan pemberian gaji, tunjangan makan dan minum, tunjangan kesehatan, jaminan tenaga kerja, tunjangan perumahan, tunjangan pension, hubungan rekan kerja, hubungan dengan atasan, kerja sama kelompok, pemberian bonus, pemberian penghargaan, kenaikan gaji, promosi jabatan, kebebasan berpendapat, dan penilaian dan kritik.
6. Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan (α=5%) terhadap Motivasi Kerja karyawan PT.Excel Utama Indonesia Karawang, Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 49 persen, artinya pengaruh Pengembangan Karir terhadap Motivasi Kerja Karyawan adalah 49 persen sedangkan sisanya 51 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Pengembangan Karir, Motivasi Kerja.
M. PENDAHULUAN
Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang langsung kita hadapi adalah globalisasi dengan segala implikasinya. Agar badan usaha tetap eksis maka harus berani menghadapinya yaitu menghadapi perubahan dan memenangkan persaingan. SDM yang diperlukan pada saat ini adalah SDM yang sanggup menguasai teknologi denga cepat, adaptif, dan responsif terhadap perubahan-perubahan teknologi. Dalam kondisi terrsebut integritas pribadi semakin penting untuk memenangkan persaingan. SDM adalah “Aset Perusahaan” yang harus dipelihara dan harus dikembangkan untuk membantu para pekerja agar mampu mewujudkan kreativitas dan inisiatif yang dapat mendukung untuk menduduki posisi dimasa yang akan datang.
Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini tidak lepas dari
perkembangan karier dan kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh motivasi karyawan didalam
perusahaan. Apabila para karyawan mempunyai motivasi tinggi tentu akan menunjukan totalitas
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1125 pada perusahaan namun apabila mereka tidak mempunyai motivasi yang tinggi maka para karyawan
akan setengah-setengah dalam bekerja. Hal ini akan sangat berimbas kepada kualitas perusahaan itu sendiri.
Begitu pun pada perusahaan, dimana motivasi karyawan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan agar tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai. Sesuai dengan Visi dan Misi yang telah dibuat perusahaan Menjadikan prroduk XL terbaik di Indonesia dan tidak kalah saing dengan produk telekomunikasi yang lain. Bertanggung jawab atas pencapaian dan kinerja cabang dengan melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi fungsi dan pencapaian sales, covering area dan pengelolaan customer untuk memenuhi target penjualan yang ditetapkan perusahaan.
N. KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Pengembangan Karir
Menurut Sadili Samsudin (2006 : 140) mendefinisikan pengembangan karir adalah suatu usaha meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Pengembangan karir merupakan upaya pribadi seorang karyawan untuk mencapai suatu rencana karir. Kegiatan ini mungkin didukung departemen personalia, atau tidak tergantung pada departemen.
Berikut ini taktik-taktik yang dapat di gunakan para karyawan dalam hal pengembangan karir yaitu sebagai berikut
1. Pengembangan karir individual
2. Peranan departemen personalia dalam pengembangan karir
Pengembangan Karir secara individual, secara individual setiap anggota organisasi harus siap mengembangkan dirinya dalam rangka penelitian karirnya lebih lanjut. Ada 6 (enam) kegiatan pengembangan karir yang dapat dilakukan masing –masing individu yaitu sebagai berikut :
1. prestasi kerja.
2. Exposure.
3. Permintaan berhenti.
4. Kesetiaan pada organisasional 5. Mentor dan sponsor.
6. Kesempatan untuk berkembang.
Pengertian Motivasi
Menurut Malayu Hasibuan (2010 : 92), Motivasi (motivation) berasal dari bahasa Latin, mavere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
Menurut Malayu Hasibuan (2010 : 95) mendefinisikan Motivasi adalah
pemberian daya penggerakan yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
O. METODE PENELITIAN 5. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan metode, tujuan, cara pengambilan data serta berdasarkan jenis data dan model analisisnya, sebagai berikut :
1. Berdasarkan Tujuan Penelitian. Dengan terfokus pada penelitian terapan yang
ditujukan untuk memecahkan masalah praktis, artinya penelitian dilakukan dengan cara
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1126 menerapkan teori yang akan dijadikan kerangka pemikiran dengan realitas dilingkungan kerja
atau objek yang akan diambil 2. Berdasarkan Metode Penelitian.
Desain penelitian ini merupakan penelitian survey dimana Penelitian ini dilakukan secara langsung terjun pada objek yang diteliti untuk dengan cara observasi dan kuisioner.
3. Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya.
Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini temasuk penelitian Asosiatif. Analisis Asosiatif yaitu Penelitian yang bertujuan untuk meneliti hubungan antara dua variabel atau lebih.
4. Berdasarkan Rancangan Jenis Data.
Penelitian ini termasuk analisis data kuantitatif dilakukan jika data yang dikumpulkan hanya sedikit, berwujud kasus-kasus atau angka angka yang didapat dari hasil penelitian secara langsung dengan menghitung waktu, kemudian diolah dengan menggunakan rumus-rumus yang didapat dari sumber buku yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang dihadapi.
6. Variabel Penelitian
Variabel penelitan adalah suatu atribut, sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dirarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini pengembangan karir dan motivasi kerja di tentukan sebagai variabel penelitian agar pengambilan dan pembahasan data terarah.
Dari permasalahan yang diteliti, terdapat dua variabel yang menjadi pokok permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini, yaitu:
6. Variabel X (indevenden variabel) variabel pengembangan karir 7. Variabel X (devenden variabel) variabel motivasi kerja
Uraian Yang lebih jelas mengenai penjabaran variabel, subvariabel, dan indikator- indikatornyadapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3.2 Variabel Penelitian
Variabel Subvariabel Indikator
Pengembangan Karir*
(X)
Perencanaan Karir
1. Pendidikan formal 2. Pengalaman kerja 3. Prestasi kerja 4. Keterampilan kerja 5. Produktivitas kerja 6. Penaikan Jabatan 7. Peningkatan karir 8. Pelatihan karyawan 9. Jenjang karir 10. Perencanaan kerja
Motivasi Kerja**
(Y)
Kebutuhan Fisiologis 1. Pemberian gaji
2. Tunjangan makan dan minum Kebutuhan Akan
Keamanan
3. Tunjangan Kesehatan 4. Jaminan tenaga kerja 5. Tunjangan perumahan 6. Tunjangan pensiun
Kebutuhan Sosial
7. Hubungan dengan rekan kerja
8. Hubungan dengan atasan 9. Kerja sama kelompok Kebutuhan
Penghargaan
10. Pemberian bonus atas
produksi
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1127 Sumber : * Sadili Samsudin (2006 : 139)
** A. H. Maslow (1954) dalam Malayu S.P. Hasibuan (2010 : 104) 8. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
f. Populasi g. Sampel
h. Teknik Sumpling 4. Metode Analisis Data
a. Uji validitas dan Realibilitas
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Validitas dan Reliabilitas.
10) Uji validitas Instrumen
Setelah pengujian konstruksi dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan kontrak yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik (Sugiyono, 2010:137).
11) Uji Realibilitas
Pengujian Reliabilitas dinyatakan dengan interval consistency dengan terknik belah dua (split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown (Split half), untuk keperluan tersebut maka butir-butir instrumen dibelah dua menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instumen ganjil dan genap, yang kemudian masing-masing dijumlahkan untuk mendapatkan skor total setiap kelompok, selanjutnya skor total setiap kelompok tersebut dicarikan korelasinya yang kemudian dimasukan kedalam rumus Spearman Brown dalam buku Sugiyono (2011:131) sebagai berikut:
Dimana :
ri = Realibilitas Internal seluruh instrumen
rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16
Dengan kesimpulan variabel yang reliabel memiliki nilai diatas 0,5 dan merupakan construct yang kuat.
12) Transformasi Data
Transformasi data, berasal dari transform, merubah bentuk data. Merubah bentuk data dari bentuk asli ke bentuk lain tanpa merubah datanya. Pada pendekatan analisis jalur seringkali digunakan tipe data ordinal. Tipe data tersebut merefleksikan peubah-peubah
Kebutuhan
Mengaktualisasikan Diri
11. Pemberian penghargaan 12. kenaikan gaji atas prestasi kerja
13. Promosi jabatan bagi karyawan berprestasi 14. Kebebasan berpendapat 15. Memberikan penilaian dan Kritik
rb ri rb
1
.
2
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1128 yang sebelumnya berasal dari suatu konsep yang sudah diubah bentuknya sehingga dapat
diukur (Nazir, 1988 dalam Buku pedoman Penyusunan Tugas akhir mahasiswa, 2012).
Analisis Jalur membutuhkan perhitungan matematis didalamnya. Oleh karena itu skala pengukuran data yang dibutuhkan minimal berskala interval. Jika data yang akan dianalisis berskala ordinal , maka perlu d’transformasi terlebih menjadi skala interval agar dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut, metode pentrasformasian data tersebut umumnya menggunakan Uji MSI (Method of Successive Interva).
13) Analisis Verikatif
Penelitian verifikatif adalah bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain. Penelitian verifikatif pada dasarnya menguji kebenaran dari suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.
Analisis verifikatif menggunakan teknik analisis korelasi. Sebelum menganalisis korelasi sebaiknya menganalisis transformasi data dengan menggunakan metode MSI 14) Analisis Korelasi
Analisis korelasi yang dimaksud adalah untuk menguji keeratan hubungan Pengembangan Karir terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT.Excel Utama Indonesia Karawang. Formulasi yang digunakan adalah korelasi product moment method sebagai berikut :
Keterangan : r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Sampel
x = Kualitas Kehidupan Kerja y = Stress Kerja Dosen Sumber : Sugiyono (2011:183)
Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16 Untuk menginterprestasikan dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.7
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan/Pengaruh
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, (2011:184) 15) Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan berarti “Pengembangan Karir berpengaruh positif terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT. Excel Utama Indonesia Karawang “.
Dengan ketentuan :
Ho : ρ = 0, Pengembangan Karir tidak berpengaruh positif terhadap Motivasi Kerja
Karyawan PT.Excel Utama Indonesia Karawang.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1129 Ha : ρ > 0, Pengembangan Karir berpengaruh positif terhadap Motivasi Kerja
Karyawan PT.Excel Utama Indonesia Karawang.
P. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4. Rekaputulasi Variabel Pengembangan Karir Tabel 4.30
Rekapitulasi Variabel Pengembangan Karir
No Indikator Skor Katagori
1 Pendidikan formal 283 Baik
2 Pengalaman kerja 268 Baik
3 Prestasi kerja 280 Baik
4 Keterampilan kerja 291 Baik
5 Produktivitas kerja 276 Baik
6 Penaikan jabatan 285 Baik
7 Peningkatan karir 288 Baik
8 Pelatihan karyawan 254 Baik
9 Jenjang karir 260 Baik
10 Perencanaan kerja 259 Baik
Sumber: Analisis data, 2012
Berdasarkan penjelasan tabel 4.30, dan gambar 4.11 diatas, maka didapat hasil rekapitulasi pengembangan karir dengan jumlah responden 72 dari 10 pertanyaan, menunjukkan bahwa karyawan PT.Excel Utama Indonesia Karawang menilai Baik dengan Pendidikan formal (Score 283), Pengalaman kerja (Score 268), Prestasi kerja (Score 280), Keterampilan kerja (Score 291), Produktivitas kerja (Score 276), Penaikan jabatan (Score 285), Peningkatan karir (Score 288), Pelatihan karyawan (Score 254), Jenjang karir (Score 260), dan Perencanaan kerja (Score 259). Dan nilai yang paling kecil ada pada indicator pelatihan karyawan dengan score 254, dan ini harus ditingkatkan. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan PT.Excel Utama Indonesia Karawang menilai Baik terhadap pengembangan karir di PT.Excel Utama Indonesia Karawang.
Berikut adalah grafik rekapitulasi variabel kualitas kehidupan kerja di Universitas
Singaperbangsa Karawang:
5. Rekapitulasi Variabel Motivasi Kerja
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1130
Tabel 4.61Rekapitulasi Variabel Motivasi Kerja
No Indikator Skor Katagori
1 pemberian gaji 297 Baik
2 tunjangan makan dan minum 259 Baik
3 tunjangan kesehatan 283 Baik
4 jaminan tenaga kerja 282 Baik
5 tunjangan perumahan 278 Baik
6 tunjangan pensiun 297 Baik
7 hubungan rekan kerja 272 Baik
8 hubungan dengan atasan 298 Baik
9 kerja sama kelompok 273 Baik
10 pemberian bonus 270 Baik
11 pemberian penghargaan 281 Baik
12 kenaikan gaji 264 Baik
13 promosi jabatan 299 Baik
14 kebebasan berpendapat 287 Baik
15 penilaian dan kritik 276 Baik
Sumber: Analisis data, 2012