commit to user TUGAS AKHIR
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KEBUN BINATANG PENDIDIKAN DI BOYOLALI
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
Diajukan sebagai syarat untuk mencapai
Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Disusun oleh:
FERONIKA AYU TRIASTUTI I0209036
Pembimbing Tri Yuni Iswati, S.T, M.T
Ir Hari Yuliarso, M.T
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
i
TUGAS AKHIR
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KEBUN BINATANG PENDIDIKAN DI BOYOLALI
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh:
FERONIKA AYU TRIASTUTI I0209036
Pembimbing Tri Yuni Iswati, S.T, M.T
Ir. Hari Yuliarso, M.T
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
ii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JL.Ir.Sutami 36A Surakarta 57126; Telp. (0271)643666; Fax (0271)643666; E-mail arsitek@uns.ac.id Surakarta
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KEBUN BINATANG PENDIDIKAN DI BOYOLALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
PENYUSUN : FERONIKA AYU TRIASTUTI
NIM : I 0209036
JURUSAN : ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI : ARSITEKTUR
TAHUN : 2013
Surakarta, Oktober 2013 Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Tri Yuni Iswati, S.T, M.T. Ir. Hari Yuliarso, M.T.
NIP. 19710620 200003 2 001 NIP. 19590725 199802 1 001
Mengesahkan,
Ketua Jurusan Arsitektur Ketua Prodi Arsitektur Fakultas Teknik UNS Fakultas Teknik UNS
commit to user
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menganugerahkan kasih dan rahmatNya sehingga penulis mampu menyelesaikan Studio Tugas Akhir Perancangan Arsitektur dengan baik dan lancar.
Studio tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Pelaksanaan studio tugas akhir ini berlangsung sejak Juli–Oktober 2013 dengan mengangkat judul “Kebun Binatang Pendidikan di Boyolali dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis”. Dengan adanya konsep perencanaan dan perancangan ini diharapkan dapat membagikan ilmu yang diperoleh selama pembelajaran studio tugas akhir baik bagi penulis pribadi maupun bagi pihak lain.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pembimbing dan penguji yang telah memberikan kesempatan dan ilmu baik arsitektur maupun non arsitektur sehingga studio tugas akhir ini dapat terlaksana dengan baik. Akhir kata penulis menyadari bahwa konsep perencanaan dan perancangan ini masih jauh dari sempurna. Penulis hanya berharap konsep yang telah disusun ini menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi setiap pembacanya nanti.
Surakarta, Oktober 2013
commit to user
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Penyelesaian studio tugas akhir perancangan arsitektur ini tidak lepas dari bantuan pihak-pihak terkait sehingga berjalan baik dan lancar. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada,
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kasih dan penyertaanNya sehingga penulis mampu menghadapi segala sesuatu.
2. Bapak Warsono, Ibu Maria Sri Sunarti, Mbak Ester Nofi Verawati, Mbak Hana Novita Sari, Om Andy Suwandi, Tante Tutik Setyowati, Astrid Astarika, Yoseph Duna Sihesa dan segenap keluarga yang selalu memberikan fasilitas, doa, motivasi dan kasih sayang.
3. Bp.Dr.Ir. Muhammad muqoffa,M.T. selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNS
4. Bp. Ir. Rachmadi Nugroho, M.T selaku Ketua Prodi Arsitektur 5. Ibu. Ir. Anna Hardiana, M.T. selaku koordinator Studio Tugas Akhir 6. Bp. Ir. Dwi Hedi Heriyanto, M.T. selaku dosen pembimbing akademik. 7. Ibu Tri Yuni Iswati ,S.T, M.T. selaku pembimbing I dan Bp. Ir. Hari
Yuliarso, M.T. Selaku pembimbing II yang selalu membimbing sejak penyusunan proposal hingga selesai studio tugas akhir.
8. Panitia tugas akhir dan seluruh karyawan Program Studi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
9. Rizka Devianty, Al Faatihah, Lina Nidaul lathifah, dan segenap anak-anak kos Megantara yang selalu memberi tenaga, waktu dan semangat bagi penulis.
10.Robot Arsi„09. Eya, Dindut, Dinda, Aplu, Ajeng, Alfath, Alfi. Ocha, Andi,
commit to user
v
Ikbal, Maya, Rizal, Rifna, Adzan, Faruq, Eto, Nimas, Oyong, Prima, Putri, Nindy, Rea, Reza, Fani, Riza, Rizka, Syaiful, Tiara, Shinta, Triska, Yusna, Catur dan Galih , terimakasih karena telah berproses bersama selama 4 tahun ini.
11.Teman-teman studio 131, Lintang Rembulan, Angga Maulana, Eka Ari, Lina Nidaul, Rifani Luthfia, Astrid Primawardani, Meirifna Anggita, Karina Krissanti, Adinda Putri, Mas Anton, Mas Havid, Mbak Debby, Mbak Dewi yang telah berjuang bersama di studio 131
12.Tim sukses Studio 131-ku Al Faatihah, Rizka Devianty, Galih Aji Priyambodo, Djadjang Godjali ,Sherly dan timnya.
13.Teman-teman yang memberi semangat dan dukungan doa, Cynthia ayuningtyas, Bintang Kirana, Rika Agustina, Mbak Lia, Cik Novita dan adik kambiumku Lenny, Cythia dan Michelle.
14.Teman-teman Pemuda GKI Coyudan, Rika Agustina, Bobby W.A, Elisabeth Christine, Teddy Wirawan, Stefanny Christiana, Eva Lusiana, Arga P, Ayu Dwi P, Leo, Esther, Arie Setyoaji dan anggota pemuda lain yang senantiasa memberi dukungan dan doa.
15.Teman-teman JCA, Cynthia, Priskila, Favian, Afita, Nila, Glory, There, Wisnu, Yona, Yoyo, Daniel, Rossa, Kumala, Novita, Titi, Ferry, Elfas, Gilang, Bimo dan lainnya yang senantiasa memberi dukungan dan doa. 16.Himpunan Mahasiswa Arsitektur Vastu Vidya UNS
commit to user
I.2.1. Kondisi Satwa Liar dan Lingkungannya ... I-2 I.2.2. Kondisi Lembaga Konservasi Satwa di Indonesia ... I-3 I.2.3. Menurunnya Kepedulian Masyarakat
akan Satwa dan Lingkungannya ... I-4 I.2.4. Kebun Binatang sebagai Wadah Pendidikan
Masyarakat ... I-5 I.2.5. Keterkaitan Kebun binatang dengan
Arsitektur Ekologis ... I-6 I.2.6. Potensi Ampel, Boyolali sebagai
commit to user
II.2. Tinjauan Kebun Binatang sebagai
Lembaga konservasi ... II-5
II.2.1. Pengertian Lembaga Konservasi ... II-5 II.2.2. Klasifikasi Lembaga Konservasi ... II-5 II.2.3. Fungsi dan Pengelolaan Lembaga Konservasi ... II-6 II.2.4. Kondisi dan Permasalahan Lembaga
Konservasi di Indonesia ... II-6 II.2.5. Kebun Binatang ... II-7
II.3. Tinjauan Pendidikan ... II-14
II.3.1. Pengertian pendidikan ... II-14 II.3.2. Pendidikan Berbasis Lingkungan Alam ... II-14 II.3.3. Pendidikan Wisata ... II-15 II.3.4. Keterkaitan Kurikulum Pembelajaran
dengan Fasilitas Pendidikan di Kebun Binatang ... II-16
II.4. Tinjauan Arsitektur Ekologis ... II-18
commit to user
viii
II.4.4. Preseden Arsitektur Ekologis ... II-22 II.4.5. Keterkaitan Arsitektur Ekologis dengan
Perancangan Kebun Binatang ... II-23 II.4.6. Prospek Arsitektur Ekologis pada
Perancangan Kebun Binatang ... II-24
BAB III TINJAUAN KABUPATEN BOYOLALI ... III-1
III.1.Tinjauan Kabupaten Boyolali ... III-1
III.1.1. Gambaran Kondisi Fisik ... III-1 III.1.2. Gambaran Kondisi pendidikan ... III-3 III.1.3. Gambaran kondisi Pariwisata ... III-5 III.1.4.Gambaran Kondisi Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Boyolali ... III-8 III.1.5.Gambaran Penyelenggaraan Bidang
Sarana dan Prasarana ... III-11
III.2. Tinjauan Sampetan, Ampel ... III-15
II.2.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi ... III-15 II.2.2. Kondisi Fisik Lokasi ... III-16
BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KEBUN BINATANG PENDIDIKAN
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS ... IV-1
IV.1. Analisis Pendekatan Konsep Desain ... V-1
IV.1.1. Pengertian ... IV-1 IV.1.2. Fungsi ... IV-2 IV.1.3. Kegiatan yang Direncanakan ... IV-2 IV.1.4. Manfaat ... IV-3 IV.1.5. Gagasan Pendidikan ... IV-4 IV.1.6. Gagasan Arsitektural ... IV-5
commit to user
ix
IV.3. Analisis Pelaku Kegiatan ... IV-7
IV.4. Analisis Program Ruang... IV-11
IV.4.1. Analisis Kebutuhan Ruang ... IV-11 IV.4.2. Pola Hubungan antar Kelompok Fasilitas... IV-16 IV.4.3. Pola Hubungan antar ruang dalam
Kelompok Fasilitas ... IV-17 IV.4.4.Analisis Besaran Ruang ... IV-19 IV.4.5. Perhitungan Besaran Ruang ... IV-20
IV.5. Analisa Lokasi Site ... IV-27
IV.6.1.Analisis Pencapaian Menuju Site... IV-30 IV.6.2.Analisis Penentuan Main Entrance & Side Entrance IV-31 IV.6.3. Analisis Sirkulasi di Dalam Site ... IV-33
IV.7. Analisis view dan Orientasi bangunan ... IV-35
IV.8. Analisis Eksisting site ... IV-37
IV.8.1. Analisis Topografi ... IV-37 IV.6.3. Analisis Vegetasi Eksisting... IV-40 IV.6.3. Analisis Utilitas Eksisting ... IV-41
IV.9. Analisis Pergerakan Angin ... IV-43
IV. 10. Analisis Pergerakan Matahari ... IV-45
IV. 11. Analisis zoning makro ... IV-48
IV. 12. Analisis Lansekap ... IV-51
IV.12.1. Lansekap Lunak (vegetasi) ... IV-51 IV.12.2.Elemen keras ... IV-54
IV.13. Analisis Perwujudan massa bangunan ... IV-56
commit to user
x
IV.14. Analisis Struktur Bangunan ... IV-58
IV.15. Analisis Sistem Utilitas ... IV-61
IV.15.1. Listrik ... IV-61 IV.15.2. Pencegahan Kebakaran ... IV-62 IV.15.3. Sanitasi ... IV-62 IV.15.4. Persampahan ... IV-66
IV.16. Analisis Material Bangunan ... IV-67
IV.17. Analisis Habitat Satwa ... IV-68
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KEBUN BINATANG PENDIDIKAN
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS ... V-1
V.1. Konsep Perencanaan ... V-1
V.2. Konsep perancangan ... V-1
V.2.1. Pelaku kegiatan ... V-1 V.2.2.Konsep Kegiatan ... V-2 V.2.3.Konsep Kebutuhan Ruang ... V-2 V.2.4.Konsep Besaran Ruang ... V-3 V.2.5.Konsep Pengolahan Site ... V-4 V.2.6.. Konsep penataan lansekap ... V-14 V.2.7. Konsep perwujudan massa bangunan ... V-17 V.2.8. Konsep struktur ... V-18 V.2.9. Konsep Utilitas ... V-19 V.2.10.Analisis Material Bangunan ... V-23 V.2.11.Konsep Ekologis pada kandang satwa ... V-24 V.2.12.Konsep Ekologis pada bangunan ... V-26
DAFTAR PUSTAKA ...
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Persebaran Fauna di Indonesia ... II.2 Gambar 2.2 Gajah Sumatra dan Badak Jawa ... II.2 Gambar 2.3 Anoa dan Komodo ... II.3 Gambar 2.4. Kasuari dan Cendrawasih ... II.4 Gambar 2.5.Unsur pokok eko-Arsitektur ... II.21 Gambar 2.6. Zero House ... II.22 Gambar 3.1. Orientasi Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah ... III.1 Gambar 3.2. Wilayah Administratif Kabupaten Boyolali ... III.2 Gambar 3.3. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Boyolali ... III.11 Gambar 3.4. Lokasi Terpilih ... III.16 Gambar 3.5. Ketinggian lereng di kecamatan Ampel ... III.17 Gambar 3.6. Kemiringan lahan Desa Sampetan ... III.18 Gambar 3.7. Kawasan rawan bencana alam di kec. Ampel ... III.19 Gambar 3.8. Prosentase Tata Guna Lahan ... III.21 Gambar 4.1. Rencana Program Ruang ... IV.15 Gambar 4.2. Diagram matriks dan buble hubungan antar kelompok fasilitas
Kebun Binatang ... IV.16 Gambar 4.3 Diagram matriks dan buble hubungan ruang kelompok fasilitas kebun binatang ... IV.17 Gambar 4.4. Diagram matriks dan buble hubungan ruang kelompok fasilitas
pendidikan ... IV.17 Gambar 4.5. Diagram matriks dan buble hubungan ruang kelompok fasilitas
rekreasi ... IV.17 Gambar 4.6. Diagram matriks dan buble hubungan ruang kelompok fasilitas
commit to user
xii
Gambar 4.7. Diagram matriks dan buble hubungan ruang kelompok fasilitas pemeliharaan ... IV.18 Gambar 4.8. Diagram matriks dan buble hubungan ruang kelompok fasilitas
commit to user
xiii
commit to user
xiv
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pembagian satwa Indonesia tipe Asiatis ... II.3 Tabel 2.2. Pembagian satwa Indonesia tipe Peralihan ... II.3 Tabel 2.3. Pembagian satwa Indonesia tipe Australis ... II.4 Tabel 2.4. Fasilitas di Jurong Bird Park ... II.10 Tabel 2.5. Fasilitas di Kebun Binatang London ... II.11 Tabel 2.6. Kurikulum SD,SMP,SMA ... II.16 Tabel 3.1. Ketinggian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Boyolali ... III.2 Tabel 3.2. Perkembangan Jumlah Murid di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Boyolali Tahun 2002-2007 ... III.3 Tabel 3.3.Perkembangan Jumlah Murid di Luar Lingkungan Dinas
commit to user
xvi
commit to user
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lokasi 2. Situasi 3. Siteplan 4. Museum 5. Pengelola 6. Pemeliharaan 7. Pendidikan 8. Aquarium 9. Restoran 10.Jembatan
11.Kandang burung denah 12.Kandang burung detail 13.Kandang gajah dan harimau 14.Detail shelter
commit to user
KEBUN BINATANG PENDIDIKAN DI BOYOLALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
Feronika Ayu Triastuti, Tri Yuni Iswati, Hari Yuliarso Email : feronikaayutriastuti@yahoo.com
NIM:I0209036
Abstrak
Kebun binatang yang berfokus di bidang pendidikan kepada masyarakat, memberikan pembelajaran tentang kehidupan satwa dalam lingkungannya, sebagai sarana konservasi satwa dan konservasi lingkungan dengan pendekatan Arsitektur Ekologis. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana merumuskan konsep perencanaan dan perancangan suatu kebun binatang sebagai wadah kegiatan manusia dan satwa yang mengutamakan keselarasan dengan lingkungan sekitarnya. Pendekatan ekologis diterapkan karena perlunya hubungan timbal balik antara manusia, satwa dan lingkungan tempat tinggalnya, sehingga tercipta suatu lingkungan kebun binatang yang nyaman bagi manusia, satwa dan lingkungan. Pendekatan arsitektur ekologis diterapkan dalam penataan massa bangunan, pengolahan tapak, sistem utilitas, lansekap dan material bangunan.
commit to user
KEBUN BINATANG PENDIDIKAN DI BOYOLALI
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
Feronika Ayu Triastuti, Tri Yuni Iswati, Hari Yuliarso Program Studi Arsitektur
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : feronikaayutriastuti@yahoo.com
Abstract: Zoo that focuses on education to the community provides learning about
animals’ lives in their environment, as a means of wildlife animals and environment conservation by applying ecological architecture approach. The issue raised is how to formulate the concept of planning and designing a zoo as a place of humans and animals in doing their activity which can promote harmony to the environment. In order to solve the problem, ecological architecture approach is applied to generate a convenient zoo for humans, animals, and the environment. In addition, ecological architecture approach is also applied to organize the mass of building, process the footprint, utilities system, landscaping and building materials.