66
DAFTARPUSTAKA
Atkinson, R.L. dkk. (2002). Pengantar Psikologi. Jilid I. Jakarta: Interaksara.
Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Cetakan V. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Apha.
Baron, R.A & Byrne, D. (2010). Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga.
Chaniago A. (2002). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Cohen, S & Syne, S.I. (2005). Social Support And Health. London: Academic
Press Inc.
Departemen Kesehatan. (1999). Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Eviriyanti. 2007. Motivasi. Diakses tanggal 10 Januari 2014 dari http://www.sabda.org/lead/_pdf/motivsl.pdf
Fatimah, S. (2009). Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Primipara di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Skripsi: Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Friedman, M. (1998). Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC. Hadi, S. (2000). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.
. (2002). Metodologi Research. Yogyakarta: Liberty.
67
Hermina dan Afriansyah. (2010). Hubungan Praktik Pemberian Asi Eksklusif Dengan Karakteristik Sosial, Demografi Dan Faktor Informasi Tentang ASI Dan MP-ASI (Studi di Kota Padang dan Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 13 No. 4 Oktober 2010: 353–360.
Ingela S. (1999). The Experienceof Social Support In Patients Suffering From Treatment Refractory Depression A Pilot Study Archieves of Psyciatric Nurshing. Philadelpia: Lippircot.
Klinger, E. dan Miles Cox, W. (2004). Handbook of Motivational Counseling. USA : John Wiley & Sons, Ltd.
Kuntjoro, Z. S. (2002). Dukungan sosial pada lansia. Artikel. Diunduh melalui http://www.e-psikologi.com/epsi/artikel_detail.asp?id=183. Tanggal 15 September 2013
Mitchell, T. R. (1978). People In Organization; Under Standing Their Behaviors. New York : Mc Grow-Hill.
Narsico, V. Zenaida, V., Nieves, A. I., & Josefina, T. G. (2007). Motivating Factors to Breastfeeding Decision-making After Maternity Leave Among Urban Working Mothers in Government Workplaces. Dikunjungi tanggal 2 Desember 2013. http://www.1fnri.dost.gov.ph/htm/motivating.htm.
Nurhayati, E. (2012). Psikologi perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nuryanti, L. Hadjam, N.R. (2008). Efektivitas Program “Breastfeeding Education” pada Ibu Hamil Untuk Meningkatkan Motivasi Memberikan ASI Eksklusif. Indigenious, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Vol. 10, No 1, Mei 2008 : 40-57.
68
Prasetyono, D.S. (2012). ASI Eksklusif : Pengenalan, Praktik, dan Kemanfatan-kemanfaatannya. Jogjakarta: Diva Press.
Purwanti, S. H. (2004). Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC
Rahmat, D.,Karyawati, Y. (2013). Psikologi untuk Bidan. Padang: Akamedia Permata.
Roesli, U. (2000). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
. (2001). Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: PT Elex Komputindo
Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.
. (2012). Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sarafino.E.P. (2006). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. New York: John Wiley & Sons. Inc
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Gramedia.
Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Soetjiningsih. (2010). Indonesia Menyusui. Badan Penerbit IDAI.
Stoner, James AF., Freeman, RE., and Gilbert JR, DR. 1996. Manajemen Jilid II. Jakarta: PT. Indeks, Gramedia Group.
Suryabrata, S. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali Pers.
Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
69