• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD

MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh: DWI NOVITASARI

A 210 100 101

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD

MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014

Dwi Novitasari, A210100101, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap prestasi kerja karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014; 2) Pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014; dan 3) Pengaruh antara kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah 55 karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Data diambil melalui metode dokumentasi dan kuesioner (angket) yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi (R²) serta Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif.

Hasil analisis data diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,722 + 0,526+ 0,449. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah 1) Kualitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini terbukti dari nilai thitung > ttabel yaitu 4,148 > 2,007 (α = 5%) dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 2) Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil analisis uji t yang memperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,534 > 2,007 dengan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3) Variabel kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil analisis uji F yang memperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 123,214 > 3,175 dengan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Variabel kualitas Sumber Daya Manusia memberikan Sumbangan Relatif 54% dan Sumbangan Efektif 44,6%. Variabel motivasi kerja memberikan Sumbangan Relatif 46% dan Sumbangan Efektif 38%. 5) Hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh sebesar 0,826 yang berarti bahwa kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 82,6%, sedangkan 17,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(6)

A. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi saat ini ditandai dengan semakin bebasnya sumber daya manusia dunia memasuki negara lain dengan menawarkan keahliannya, dan bilamana hal ini terus terjadi tanpa ada upaya yang bersungguh-sungguh untuk menanggulanginya, niscaya bangsa-bangsa akan tertinggal dengan tanpa memiliki peluang untuk maju atau bersaing

dengan bangsa yang lebih dahulu maju. Untuk memenuhi kebutuhannya, perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia yang ada

secara optimal.

Setiap pencapaian sebuah prestasi diikuti oleh perolehan yang mempunyai nilai bagi karyawan yang bersangkutan, baik berupa upah, promosi, teguran, maupun pekerjaan yang lebih baik. Prestasi ini akan memacu semangat kerja supaya bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan sesuai target yang diinginkan agar mencapai sasaran yang telah mencapai tujuan dan harapan pimpinan.Prestasi kerja yang baik merupakan keadaan yang diinginkan oleh semua orang dalam pekerjaannya.Seorang karyawan dapat memperoleh prestasi kerja yang baik bila hasil kerjaanya sesuai dengan standar baik kualitas maupun kuantitas. Menurut Samsudin (2006: 162) “Prestasi kerja adalah penampilan hasil kerja sumber daya manusia dalam

suatu organisasi”. Penampilan hasil kerja tersebut yang digunakan dalam

penilaian prestasi kerja yang dicapai oleh karyawan.

Kualitas sumber daya manusia harus terus menerus ditingkatkan. Peranan perusahaan juga diperlukan dalam mengembangkan kualitas

(7)

Motivasi kerja karyawan sebagai faktor lain untuk mendukung prestasi kerja karyawan sangatlah beralasan, karena memiliki daya pendorong bagi semangat kerja karyawan tersebut. Maka sangat penting bagi perusahaan harus menanggapi kebutuhan dan harapan karyawan, apa bakat dan keterampilan yang dimiliki serta bagaimana rencana karyawan pada posisi yang paling tepat, sehingga karyawan akan semakin

termotivasi.

Motivasi kerja mempunyai dampak yang cukup besar terhadap

prestasi kerja karyawan. Seorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya subtansial guna menunjang tujuan-tujuan organisasi dimana dia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Konsep motivasi merupakan sebuah konsep penting dalam studi tentang prestasi kerja masing-masing individu. Menurut Rivai (2005: 455) “Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk

mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu”. Untuk dapat

meningkatkan prestasi kerja yang baik diperlukan adanya perbaikan motivasi kerja karyawan yang berorientasi pada kepentingan perusahaan.

Namun pada praktiknya masalah prestasi kerja karyawan yang terjadi antara lain kurangnya kerjasama pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas yang bersifat mendesak sehingga hasilnya kurang memuaskan, kreatifitas dalam menyelesaikan pekerjaan masih terpaku kedalam peraturan yang berlaku sehingga kemampuan dan keterampilan karyawan tidak berkembang.

(8)

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014; 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014; 3) Untuk mengetahui pengaruh antara kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja karyawan terhadap

prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian asosiatif kuantitatif karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka dan analisisnya menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel.

Penelitian ini dilakukan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014 yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah karyawan KUD

Margorejo. Menurut Sugiyono (2008: 115) “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan KUD Margorejo Tahun 2014 sebanyak 75 karyawan yang secara nyata dapat diidentifikasi dengan jelas karena identitas karyawan terdeteksi oleh manajemen KUD Margorejo. Penelitian ini jumlah populasinya kurang dari 100 yaitu sebanyak 75 orang, maka sampel mengambil sejumlah 55 karyawan KUD Margorejo, Kabupaten

Pati.

(9)

yang seharusnya diukur”. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur dengan tepat, maka angket sebelum dijadikan sebagai instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur penelitian harus diukur terlebih dahulu tingkat validitas tinggi dan angket dikatakan valid jika: 1) Jika rxy> rtabel dan taraf signifikansi lebih kecil dari signifikan 5% (0,05), berarti item (butir soal angket) dinyatakan valid

sekaligus memiliki persyaratan untuk dijadikan instrumen penelitian; 2) Jika rxy< rtabel dan taraf signifikansi lebih besar dari signifikan 5% (0,05),

berarti item (butir soal angket) dinyatakan tidak valid sekaligus tidak memiliki persyaratan untuk dijadikan instrumen penelitian.Untuk mengetahui tingkat kestabilan alat ukur dilakukan uji reliabilitas. Dimana uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten, karena menurut Arikunto (2006: 178) “Uji Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

yang sudah dapat dipercaya kebenarannya”. Kriteria penilaian, uji

signifikan menggunakan taraf α = 0,05. Instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar dari rtabel (Product Moment). Kedua analisis yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa semua pernyataan angket kualitas sumber daya manusia, motivasi kerja karyawan dan prestasi kerja karyawan dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian selanjutnya.

Sedangkan teknik analisa data yang mencakup uji prasyarat analisis dan analisis regresi linier berganda, uji prasyarat analisis adalah sebagai

(10)

sebenarnya normal; b) Jika Lhitung > Ltabel maka H0 ditolak berarti distribusi sebenarnya tidak normal. Dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil analisis, nilai Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi masing-masing variabel > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari variabel kualitas sumber daya manusia, motivasi kerja karyawan dan prestasi kerja karyawan berdistribusi normal. 2) Uji Linearitas,bertujuan menguji atau

untuk mengetahui apakah antara setiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Hasil uji linearitas antara variabel kualitas sumber

daya manusia dengan prestasi kerja karyawan dan motivasi kerja karyawan dengan prestasi kerja karyawan diperoleh nilai Fhitung yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear.

Teknik analisa data selanjutnya yaitu analisis regresi linear berganda, analisis tersebut digunakan untuk mengetahui hasil pengolahan data apakah akan berpengaruh atau tidak. Adapun alat menghitung dari analisis regresi linear berganda untuk menghasilkan koefisien regresi adalah dengan menggunakan hitungan analisis regresi sebagai dasar perhitungannya. Adapun langkah-langkah menguji analisis regresi linear berganda sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis; 2) Menghitung koefisien regresi; 3) Pengujian secara individu [(X1 terhadap Y) dan (X2 terhadap Y)]; 4) Pengujian secara simultan (X1dan X2 terhadap Y).

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(11)

Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sumber daya manusia terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,148 > 2,007 dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, dengan hasil perhitungan Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif variabel kualitas

sumber daya manusia memberikan Sumbangan Relatif sebesar 54% dan Sumbangan Efektif sebesar 44,6%. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas

sumber daya manusia akan semakin tinggi prestasi kerja karyawan, demikian pula sebaliknya semakin rendah kualitas sumber daya manusia akan semakin rendah prestasi kerja karyawan.

Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Dwi Asep Aryono Wibowo (2012) dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Swalayan Luwes

Purwodadi” menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia

berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja karyawan swalayan luwes purwodadi dapat diterima dengan Sumbangan Efektif sebesar 19,8%. Hal ini berarti kualitas sumber daya manusia memberikan sumbangan yang positif terhadap prestasi kerja karyawan.

Hal ini sejalan dengan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2001: 57) “Kualitas sumber daya manusia adalah sumber daya manusia yang memenuhi kriteria kualitas fisik, kualitas intelektual dan kualitas mental spiritual”. Apabila dikaitkan dengan hasil penelitian dan pengolahan data secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa untuk

dapat meningkatkan prestasi kerja yang baik diperlukan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia secara lebih baik dan berorientasi pada kepentingan perusahaan.

(12)

dari nilai thitung > ttabel yaitu 3,534 > 2,007 dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,001. Dengan hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif variabel kualitas sumber daya manusia memberikan Sumbangan Relatif sebesar 46% dan Sumbangan Efektif sebesar 38%. Hal ini berarti motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, semakin tinggi motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi prestasi kerja karyawan,

demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi kerja akan semakin rendah prestasi kerja karyawan.

Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Erniawati (2012) dengan judul ”Pengaruh Perencanaan Karir dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi

Kerja Karyawan Pada Perusahaan Umum Jasa Tirta I Di Surakarta”.

Menyimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan dapat diterima dengan sumbangan efektif sebesar 32,4%. Semakin tinggi motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi prestasi kerja karyawan, demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi kerja akan semakin rendah prestasi kerja karyawan.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Handoko

(2001: 146) “Motivasi merupakan keadaan pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu melakukan kegiatan tertentu guna

mencapai suatu tujuan”. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat

meningkatkan prestasi kerja yang baik diperlukan adanya perbaikan motivasi kerja karyawan secara lebih baik dan berorientasi pada kepentingan perusahaan.

Hasil analisis ketiga menyatakan bahwa Ada pengaruh yang

signifikan antara kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo. Berdasarkan perhitungan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 123,214 > 3,175 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Rivai (2004: 39) “Prestasi kerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan

(13)

individu dalam memotivasi dirinya sendiri untuk bekerja dengan baik dan dapat meningkatkan prestasi kerjanya.

Hasil perhitungan untuk R2 sebesar 0,826 yang berarti bahwa kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 82,6%, sedangkan 17,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, misalnya kepuasan kerja,

tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, dan desain pekerjaan.

D. KESIMPULAN

Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sumber daya manusia terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,148 > 2,007 dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, dengan Sumbangan Efektif sebesar 44,6% dan Sumbangan Relatif sebesar 54%.

Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,534 > 2,007 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan Sumbangan Efektif yang diberikan sebesar 38% dan Sumbangan Relatif sebesar 46%.

Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo

(14)
(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Erniawati. 2012. “Pengaruh Perencanaan Karir dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Perusahaan Umum Jasa Tirta I Di

Surakarta”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Handoko, T. Hani. 2001. Managemen Perusahaan dan Managemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rusdianto, Yunan. 2008. Manajemen Personalia. Jakarta: Djambatan.

Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, Dwi Asep Aryono. 2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Swalayan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Induksi tetraploid tunas samping jeruk Siam Simadu menggunakan kolkisin secara in vitro dilakukan dengan cara merendam tunas samping tanpa daun pada larutan

penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah Di Sma Perkotaan Dan Pedesaan ” Laporan skripsi

Pemodelan dengan menggunakan interaksi live-modeling singkat dalam konteks sosial untuk mengidentifikasi masalah bullying secara verbal dan relasional serta mempelajari

Fuzzy C-Means mempunyai ciri khas dalam cara pandang nilai keanggotaan pada setiap piksel, setiap data bisa tergolong dalam dua kluster atau lebih atau dengan

MANDI SANTRI PONDOK PESANTREN NURUSSALAM DUMAI (YAYASAN HAJI ABDUL HAMID RIAU) JL. PANGLIMA

Secara umum hasil penelitian respons enam varietas jagung manis ( Zea mays L.) terhadap penanaman kacang hias ( Arachis pintoi Krap. &amp; Greg.) dalam sistem olah tanah

Media Movie Maker Pikeun Ngaronjatkeun Kamampuh Nulis Biografi Singget Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..