Page 1 of 7
STOCKS INDEX
19 April 2016
DAILY OUTLOOK
PLAZA BAPINDO MANDIRI TOWER LT. 28 JL. JENDRAL SUDIRMAN KAV. 54-55 JAKARTA 12190
021 - 5273883
Konten dalam Daily Outlook adalah untuk tujuan informasi saja. Setiap prakiraan, komentar, analisa dan artikel yang disampaikan didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, lengkap dan akurat. Namun tidak dapat diberikan jaminan atas keabsahan dari sumber-sumber tersebut. Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata pendapat dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi atau ajakan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan.
RESEARCH TEAM
INFO
PRO - iTRADER
MARGIN TRADING SYSTEM
TRADING TUTORIAL TRADING GUIDES
Citigroup Inc pada pekan lalu telah melaporkan hasil laba kuartal pertama mereka yang mengalami penurunan tajam, akibat lemahnya laju pendapatan, penyusutan biaya bisnis serta memburuknya kondisi pinjaman kepada sejumlah perusahaan energi. Melalui confenrence call, Chief Executive Citigroup, Michale Corbat mengatakan bahwa Citigroup mengawali tahun ini dengan hasil yang buruk dan hal ini menjadi sedikit pukulan bagi bisnis mereka seiring gagalnya pencapaian target utama, dan mereka berpotensi menanggung biaya kredit sebesar lebih dari $400 juta jika harga minyak terus mengalami penurunan. Secara keseluruhan laba bersih Citigroup menurun menjadi $3.5 milliar atau sekitar $1.10 per lembar saham di kuartal pertama lalu, namun masih lebih tinggi dari estimasi analis yang memperkirakan rata-rata $1.03 per lembar sahamnya. Sejumlah institusi perbankan saat ini tengah dilanda sejumlah hambatan seiring kebijakan suku bunga bank sentral yang mendekati nol persen serta perlambatan ekonomi di Cina yang menghantam sektor investasi, ditambah lagi dengan penurunan harga energi yang membuat sejumlah perusahaan energi mengalami kesulitan dalam hal pembayaran pinjaman mereka kepada pihak perbankan. Citigroup memiliki sejumlah masalah dalam hal portfolio pinjaman sektor energi, seperti halnya yang dialami pula oleh institusi perbankan lainnya seperti JPMorgan Chase & Co, bank of America Corp serta Wells Fargo & Co. Penerapan suku bunga di kisaran rendah serta ketidakpastian dari kebijakan kenaikan suku bunga The Fed, masih akan menghantui kinerja dari Citigroup kedepannya.
Page 2 of 7
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
21088 21405 21021 21397 21325 72 0.34%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
21911 21658 21527 21274 21143 20890 20759
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
16350 16685 16235 16645 16600 45 0.27%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
17180 16935 16730 16480 16280 16035 15830
HSI50J6
Bursa saham Hongkong diperdagangkan lebih rendah pada hari Senin, karena selera untuk aset beresiko berkurang di tengah jatuhnya harga minyak mentah berjangka setelah eksportir gagal mencapai kesepakatan tentang pengurangan produksi. Saham energi memimpin indeks utama lebih rendah, karena harga minyak turun tajam dalam menanggapi hasil yang mengecewakan dari pertemuan akhir pekan.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 21544 21050 150
Sell 21000 21700 150
JPU50M6
Indeks Nikkei terpantau melemah terdorong oleh kombinasi dari penguatan yen dan gempa kedua yang kuat di pulau selatan Kyushu, pada hari Sabtu, sehingga mengirim saham lebih rendah. Dimana
Reuters melaporkan gempa 7.3 magnitude
menyebabkan kerusakan luas, dengan laporan kebakaran, listrik padam, serta runtuhnya jembatan. Sehingga Perusahaan Honda, Toyota, Renesas Electronics dan Sony menghentikan produksi setelah gempa.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 16725 16030 150
Page 3 of 7
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
247.20 248.60 246.75 248.30 249.30 -1.00 -0.40%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
250.65 249.65 248.80 247.75 246.95 245.95 245.10
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
17733 17934 17691 17930 17811 119 0.67%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
18196 18065 17953 17822 17710 17579 17467
KRJ35M6
Bursa saham Korsel ditutup melemah pada hari Senin karena selera untuk aset beresiko berkurang di tengah jatuhnya harga minyak mentah berjangka setelah eksportir gagal mencapai kesepakatan tentang pengurangan produksi global. Saham energi memperpanjang penurunan dan turut didukung oleh saham sektor keuangan, baja dan konstruksi.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 249.95 247.20 1.50
Sell 246.75 251.00 1.50
DJC05
Bursa saham Wall Street dibuka turun pada perdagangan hari Senin karena investor mengantisipasi mengenai pertemuan Doha yang gagal mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi minyak global. Kenaikan saham Morgan Stanley sebesar 5.3% menahan kejauhan lebih dalam setelah pembuat mainan melaporkan perkiraan laba dan pendapatan kuartalan lebih baik.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 17925 17700 50
Page 4 of 7
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
2064.25 2088.50 2058.50 2086.50 2074.75 11.75 0.57%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
2120.75 2104.75 2090.75 2074.50 2060.75 2044.75 2030.75
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
4518.75 4560.50 4501.00 4546.25 4538.50 7.75 0.17%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
4622.25 4591.50 4562.75 4531.75 4503.25 4472.50 4443.75
SPC50
Indeks Standard & Poor 500 dibuka melemah ditengah delapan dari sepuluh besar sektor lebih rendah dengan pimpinan penurunan dari sektor energy. Namun diperkirakan pergerakan dapat berbalik apabila beberapa emiten AS dijadwalkan akan melaporkan laporan laba cukup memuaskan pada saat pasar tutup.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 2088.25 2077.00 20.00
Sell 2074.00 2100.00 20.00
NQC20
Indeks Nasdaq dibuka melemah ditengah pertemuan Doha tidak mendapat titik temu dan dengan pimpinan penurunan dari sektor energy. Namun diperkirakan pergerakan dapat berbalik apabila IBM dan Netflix dijadwalkan akan melaporkan laba kuartalan setelah pasar tutup diatas perkiraan para analis.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 4563.00 4525.00 20.00
Page 5 of 7
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
10070.0 10181.5 9937.0 10174.5 10070.0 104.50 1.04%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
10490.0 10336.0 10245.5 10091.0 10001.0 9847.0 9756.5
Previous Range
Open High Low Close Prev.Close Change % Change
6230.0 6310.5 6213.0 6304.0 6281.0 23.00 0.37%
Daily Pivot Point
R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
6414.0 6362.5 6316.5 6264.5 6219.0 6167.5 6121.5
DXC25
Saham Eropa terpantau sempat anjlok
menyusul
pergerakan
minyak
mentah
membebani pasar ekuitas seluruh dunia
menyusul pertemuan puncak di Doha yang
berakhir
tanpa
kesepakatan
mengenai
pembatasan produksi minyak global.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 10181.5 10000.0 50.0
Sell 9932.0 10250.0 50.0
FTC10
Saham Inggris sempat melemah tajam pada perdagangan hari Senin setelah produsen minyak utama gagal mencapai kesepakatan untuk mengekang produksi minyak pada pertemuan di Doha, Qatar, pada akhir pekan. Sentimen suram datang setelah negara-negara produsen minyak utama - termasuk Arab Saudi dan Rusia - pada hari Minggu gagal mencapai kesepakatan untuk membekukan output, sehingga mengirimkan saham sektor energi bergerak turun.
Suggest Stop Limit Target (Pips)
Buy 6329.0 6275.0 50
Page 6 of 7
MARKET FOCUS
BOE Menggantikan Anggota MPC Martin Weale Dengan Michael Saunders
Bank of England menunjuk ekonom dari Citibank Michael Saunders sebagai anggota eksternal dalam struktur dewan pengaturan suku bunga untuk jangka waktu tiga tahun. Saunders akan menggantikan Martin Weale, yang sudah menjabat dua periode untuk Komite Kebijakan Moneter (MPC) sembilan anggota berakhir di 8 Agustus, kata bank dalam sebuah pernyataan resmi. Saat ini, Saunders adalah Managing Director dan Kepala Ekonomi Eropa di Citigroup di mana telah bekerja selama lebih dari 25 tahun. “Saya senang untuk menyambut Michael Saunders kepada Komite Kebijakan Moneter,” kata Gubernur BoE Mark Carney. “Dia membawa tingkat pertama pengetahuan tentang ekonomi Inggris dan kekayaan pengalaman ekonomi dan keuangan.” Carney juga mengucapkan terima kasih kepada Weale untuk kontribusi luar biasa dalam pembuatan kebijakan bank selama enam tahun terakhir.
Osborne: Brexit Menjadikan Inggris Miskin Permanen
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan bahwa jika meninggalkan Uni Eropa, itu akan meninggalkan bangsa menjadi “miskin secara permanen”. Kerugian ekonomi dari efek Brexit akan setara dengan 4,300 sterling setahun untuk setiap rumah tangga pada tahun 2030. Osborne menulis dalam kolom yang diterbitkan oleh The Times. Ekonomi akan berkontraksi 6 persen di tahun 2030, katanya. Perdagangan, investasi dan usaha menjadi semakin berkurang. “Tinggalkan Uni Eropa dan fakta adalah: Inggris akan secara permanen miskin. Keluarga Inggris akan secara permanen miskin juga,” tulisnya. “Kesimpulannya adalah jelas, untuk ekonomi Inggris dan bagi keluarga, meninggalkan Uni Eropa akan menjadi luka yang ditimbulkan sendiri yang paling luar biasa,” kata Osborne. Departemen Keuangan akan merilis laporan sebanyak 200 halaman untuk menganalisis biaya-biaya yang timbul dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Pertemuan Doha Gagal Mencapai Kesepakatan
Sebuah pertemuan puncak di Doha, Qatar antara negara-negara penghasil minyak terbesar di dunia berakhir tanpa kesepakatan pada hari Minggu, setelah para pemimpin negara gagal mencapai kesepakatan untuk membekukan output dan meningkatkan harga minyak mentah. Kegagalan mengirim harga minyak mentah konferensi jatuh pada awal perdagangan di NYMEX, yang turun lebih dari 6 persen karena para pedagang kembali menjual komoditas. Awalnya, hasil pertemuan ini berada dalam keraguan setelah Iran membuat keputusan di menit terakhir untuk menghadiri dan Arab Saudi berjanji untuk tidak menghentikan atau membekukan produksi kecuali produsen besar lainnya melakukan hal yang sama. Di tengah ketegangan antara saingan regional, hampir 20 eksportir minyak terbesar di dunia tidak bisa menemukan kesamaan yang cukup untuk menahan garis pada output setelah pembicaraan. Sementara Mohammed Saleh al Sada, menteri minyak Qatar, mengatakan kepada wartawan bahwa kelompok "membutuhkan lebih banyak waktu" untuk membangun garis besar kesepakatan untuk membekukan output. Namun, ia menyebutkan "fundamental membaik" sebagai alasan mengapa kesepakatan langsung itu tidak perlu.
Pasokan Uang Korea Selatan Meningkat Untuk Bulan Kedua Berturut-turut
Pertumbuhan pasokan uang Korea Selatan meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Februari, menurut laporan angka semenetara dari Bank of Korea yang dirilis pada hari Senin. Dimana M2 yang merupakan ukuran luas pasokan uang pada basis tahunan naik sebesar 8.3 persen pada bulan Februari, lebih cepat dari kenaikkan 8.1 persen di bulan sebelumnya. Pertumbuhan tahunan likuiditas mereda menjadi 8.3 persen pada bulan Februari dari 8.6 persen di bulan sebelumnya. Pada saat yang sama, likuiditas lembaga keuangan tumbuh pada kecepatan yang stabil sebesar 8.9 persen selama satu bulan.
Page 7 of 7
Harga Rumah Di Inggris Naik 1.3%
Sebuah situs pelacakan properti Rightmove melaporkan pada hari Senin bahwa harga rumah rata-rata di Inggris naik 1.3 persen pada bulan April, naik ke rekor senilai 307,033 pounds, yang mengikuti kenaikkan 1.3 persen di bulan sebelumnya. Di antara masing-masing komponen survei, harga rumah di London naik hanya sebesar 0.3 persen, merupakan yang paling lambat dari setiap wilayah. Hal ini dikarenakan para pembeli mulai melihat daerah pinggiran kota dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan untuk basis tahunan harga rumah mengalami kenaikkan 7.3 persen setelah naik 7.6 persen di bulan sebelumnya.
Ekonomi Cina Tumbuh 1.1% Di Kuartal Pertama
Ekonomi Cina pada kuartal pertama tumbuh 1.1 persen dari kuartal sebelumnya, menurut laporan data dari National Bureau of Statistics yang dirilis pada hari Sabtu. Dan merupkan pertumbuhan kuartalan paling lambat pada catatan sejak pemerintah mulai merilis angka triwulanan pada awal tahun 2011. Sementara kantor biro statistik juga merevisi pertumbuhan pada produk domestik bruto nasional untuk kuartal keempat tahun lalu menjadi 1.5 persen dari perkiraan awal yang sebesar 1.6 persen.
