i
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK-1 SMK NEGERI 1 KABANJAHE
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
JUNIARTI BR SEMBIRING 708114167
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan
Pendekatan Pembelajaran Reciprocal Teaching (Pengajaran Terbalik) Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK-1SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak
menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materiil dan spiritual yang
tak ternilai harganya dari berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam kesempatan yang baik ini dengan
penuh ikhlas dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima kasih yang
setulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr.Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE
UNIMED
4. Bapak Drs.Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
v
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi
6. Bapak Drs. Teridah Sembiring selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya skripsi ini. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan Bapak dan selalu
diberikan nikmat rezeki dan kesehatan.Amin.
7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi yang
telah membantu penulis selama perkuliahan sampai selesai skripsi ini.
8. Bapak Drs.Adrian Barus, S.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 1
Kabanjahe dan Ibu Elisabeth Tarigan,S.Pd selaku guru akuntansi kelas 1
Ak-1, staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas X AK-1 yang telah
membantu penulis selama melakukan penelitian.
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih dan kata sayang kepada kedua
orang tua tercinta, Ayahanda Metehsa Sembiring dan Ibunda Nurlina br
Ginting yang telah melimpahkan kasih sayang, dorongan serta dukungan
dalam doa dan materi hingga menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.
10.Begitu juga kepada abang , kakak, adik, saya, bg Fery, Kak Masna, Kak
Desta, Bachtiar serta keponakan-keponakan saya Rizna, Aura, Putra,
Rizky, dan Reyhan yang telah banyak membantu doa dan memberikan
vi
11.Sahabat-sahabat yang setia selama perkuliahan, Mien, Tetty, Dina, Nurul
dan Eko yang telah bersedia memberikan masukan dan informasi yang
bermanfaat demi kelancaran skripsi ini.
12.Teman- teman dan adek kos Sukaria 115 khususnya Olin yang juga telah
banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
13.Semua teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Akuntansi ’08 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
14.Teman- teman seperjuangan PPLT UNIMED 2011 di SMK Negeri 1
Kabanjahe terimakasih atas kerjasamanya.
15.Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun materiil yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Demikian tulisan ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa
penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir
vi
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Rumusan Masalah ... 6
1.4Pemecahan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 8
vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
3.2 Subjek Penelitian ... 36
3.3 Objek Penelitian ... 36
3.4 Jenis Penelitian ... 36
3.5 Defenisi Operasional ... 37
3.6 Prosedur Penelitian... 37
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.8 Teknik Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 53
4.2 Hasil Angket Minat ... 53
4.2.1 Hasil Tes Belajar ... 55
4.3 Analisis Data ... 56
4.3.1 Data Hasil Belajar Siswa ... 56
4.3.2 Minat Belajar Siswa ... 57
4.3.3 Hubungan Minat Dengan Hasil Belajar ... 58
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60
4.4.1 Siklus I... 61
4.4.2 Siklus II ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68
viii
DAFTAR PUSTAKA ... 71 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I dan II ... 40
Tabel 3.2 Layout Angket Minat Belajar ... 45
Tabel 4.1 Tingkat Minat Belajar Siswa ... 54
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 38
Gambar 4.1 Diagram Batang Tingkat Minat Belajar Siswa ... 54
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3 Soal ( Pretes ) dan Kunci Jawaban
Lampiran 4 Soal ( Postest I ) dan Kunci Jawaban
Lampiran 5 Soal ( Postest II ) dan Kunci Jawaban
Lampiran 6 Daftar Nilai Pretest
Lampiran 7 Daftar Nilai Postest Siklus I
Lampiran 8 Daftar Nilai Postest Siklus II
Lampiran 9 Angket Minat Belajar
Lampiran 10 Hasil Angket Minat Siklus I
Lampiran 11 Hasil Angket Minat Siklus II
Lampiran 12 Sebaran Angket Penelitian Postest Siklus I
Lampiran 13 Sebaran Angket Penelitian Postest Siklus II
Lampiran 14 Perhitungan Korelasi
Lampiran 15 Tabel Harga Kritik Korelasi Product Moment
Lampiran 16 Perhitungan Uji t
Lampiran 17 Tabel Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia
Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang
sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia
seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan
pribadi, masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi
persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada
kini dan masa depan.
Untuk mewujudkan maksud di atas bukan hal yang mudah dan sederhana.
Membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan dukungan seluruh komponen
bangsa dan usaha yang direncanakan secara matang, berkelanjutan, serta
berlangsung seumur hidup.
Upaya untuk meningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah
berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui
Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber
daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta
pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
2
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sadar
atau sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengembangkan sikap atau
perilaku, kepribadian dan keterampilan manusia menghadapi masa depan.
Berbagai cara ditempuh demi mendapatkan ilmu pengetahuan baik melalui
pendidikan formal maupun pendidikan informal.
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan
disekolah- sekolah pada umumnya. Sementara lembaga non formal merupakan
kegiatan belajara secara mandiriyang dilakukan secara sadar dan bertanggung
jawab seperti pendidikan keluarga dan lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan pada pendidikan formal adalah proses belajar
mengajar di dalam kelas. Belajar merupakan suatu proses dimana terjadi
perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman. Tujuan dari belajar adalah
untuk memperoleh hasil belajar. Salah satu yang mempengaruhi hasil belajar
adalah minat. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena
apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak
akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar
dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang
menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat mingkatkan prestasi
belajar.
Minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan yang hakiki untuk dapat
mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu
3
adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang
diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri sebagai individu.
Upaya untuk memperoleh hasil belajar yang optimal dan baik pada siswa
dari proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran akuntansi, guru
dituntut dengan segala kemampuan agar anak didik mengerti terhadap materi
pelajaran yang diberikan. Salah satu upaya guru untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan mengembangkan potensi guru menggunakan pendekatan-
pendekatan pembelajaran yang bervariasi, mengingat pentingnya peranan
akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ).
Dilihat dari data hasil ulangan harian siswa kelas X AK-1 tahun
pembelajaran 2011/2012 semester ganjil yang menunjukkan bahwa kemampuan
siswa menyelesaikan soal- soal akuntansi sangat rendah. Dimana dari data hasil
belajar siswa khususnya dilihat dari nilai ujian tengah semester tersebut
menunjukkan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal akuntansi sangat
rendah yaitu dari 32 orang siswa ada siswa yang memiliki nilai dibawah 70
sebanyak 18 orang atau 65 %. Berarti hanya sekitar 14 orang siswa atau sekitar 35
% saja siswa yang memiliki nilai diatas 70 atau sudah bisa dikatakan lulus sesuai
dengan standar yang berlaku. Hal ini berarti menunjukkan bahwa siswa disekolah
tersebut khususnya pada mata pelajaran akuntansi belum memenuhi standar
ketuntasan belajar yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan standar ketuntasan belajar KKM bahwa 85% dari siswa yang
4
Dimana Standar Ketuntasan Belajar Minimal merupakan target kompeten yang
harus dicapai dan patokan menentukan kompeten atau tidaknya siswa.
Berkaitan dengan hal tersebut, setelah peneliti melakukan obeservasi
proses pembelajaran akuntansi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kabanjahe
ditemukan permasalahan antara lain : 1) Guru lebih aktif sehingga aktivitas siswa
terbatas pada mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan. 2) Siswa bekerja
atas permintaan guru, menuntut cara yang ditentukan guru, begitu juga berfikir
menurut yang digariskan oleh guru sehingga proses pembelajaran tidak
mendorong siswa untuk berfikir dan beraktivitas, bahkan cenderung
membosankan yang mengakibatkan minat untuk belajar kususnya akuntansi ini
berkurang sehingga membuat siswa menjadi pasif dan tidak semangat. 3) Guru
jarang mendekati dan memotivasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya minat belajar siswa dalam
pembelajaran akuntansi yang mengakibatkan hasil belajar akuntansi juga tidak
maksimal. Hal ini dapat dilihat dari data hasil ulangan harian siswa kelas X AK-1
tahun pembelajaran 2011/2012 semester ganjil selama yang menunjukkan bahwa
kemampuan siswa menyelesaikan soal- soal akuntansi sangat rendah.
Oleh karena itu, guru harus melakukan suatu pendekatan pembelajaran
yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dengan
perbaikan pembelajaran siswa dengan lebih memfokuskan pada pembelajaran
yang mengaktifkan siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat
5
Pendekatan pembelajaran reciprocal teaching merupakan pendekatan
pembelajaran dimana guru mengajarkan strategi – strategi kognitif atau
pengetahuan diri yaitu keaktifan dalam membuat rangkuman, membuat
pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi materi lanjutan. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa menjadi lebih aktif dengan cara melakukan pergantian
peran. Siswa berperan menjadi seorang guru di dalam kelas, sedangkan guru
hanya sebagai moderator dan fasilitator.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka masalah tersebut menarik untuk
diteliti dengan judul “ Penerapan Pendekatan Pembelajaran Reciprocal Teaching (Pengajaran Terbalik) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK di SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apa yang menyebabkan rendahnya minat belajar akuntansi siswa kelas X AK
di SMK Negeri 1 Kabanjahe ?
2. Apa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK
di SMK Negeri 1 Kabanjahe ?
3. Apakah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMA
6
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching
dapat meningkatkan minat belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Negeri 1
Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013 ?
2. Apakah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching
dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Negeri 1
Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013 ?
3. Apakah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK
Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013
1.4 Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka alternatif pemecahan masalah
adalah peneliti bekerjasama dengan guru bidang studi akuntansi kelas X AK
dalam menerapkan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching. Dengan
penggunaan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching setiap siswa dituntut
untuk memadukan kemampuan, ketelitian, mengamati, mendiskusikan dan
membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan.
Dalam pendekatan pembelajaran reciprocal teaching, guru membagi siswa
7
membahas materi yang sudah diterangkan dan mengerjakan pertanyaan –
pertanyaan yang ada pada kelompoknya, untuk meningkatkan minat belajar dan
hasil belajar digunakan lembar observasi, dimana siswa yang dapat menemukan
jawaban pertanyaan mendapatkan poin tambahan dalam lembar observsi. Melalui
pemberian poin tersebut, siswa akan lebih berminat untuk meningkatkan
keaktifannya untuk bertanggung jawab secara individu terhadap kelompoknya
masing – masing, yang kemudian akan berdampak positif terhadap hasil belajar.
Pendekatan pembelajaran reciprocal teaching merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang menerapkan emapat strategi pemahaman mandiri kepada siswa
yaitu menyimpulkan bahan ajar, menyusub pertanyaan, dan menyelesaikannya
serta menjelaskan kembali pengetahuan yang telah diperoleh. Dengan penerapan
pendekatan pembelajaran reciprocal teaching di kelas, siswa yang kurang aktif
akan kelihatan lebih aktif lagi dari sebelumnya.
Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching
diharapkan siswa dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar akuntansi
siswa. Pendekatan pembelajaran reciprocal teaching ini merupakan pendekatan
pembelajaran dimana siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dan memadukan
antara kemampuan dengan kejelian dan ketepatan dalam menyelesaikan soal dari
informasi guru pada tugas – tugas yang dibagi guru. Akuntansi merupakan salah
satu mata pelajaran pokok di SMK Negeri 1 Kabanjahe yang menuntut banyak
melakukan latihan, kecermatan, ketelitian, dan ketepatan. Sehingga dengan
penggunaan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching dirasa tepat untuk
8
Dengan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching ini diharapkan dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X AK di SMK Negeri 1
Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar akuntansi siswa kelas X AK
SMK Negeri 1 Kabanjahe dengan penerapan pendekatan pembelajaran
reciprocal teaching .
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK
SMK Negeri 1 Kabanjahe setelah dilaksanakannya penerapan pendekatan
pembelajaran reciprocal teaching.
3. Untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
X AK SMK Negeri 1 Kabanjahe setelah dilaksanakannya penerapan
pendekatan pembelajaran reciprocal teaching.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pengaruh penerapan
pendekatan pembelajaran reciprocal teaching terhadap hasil belajar akuntasi
9
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi guru SMK Negeri 1
Kabanjahe dalam menerapkan pendekatan pembelajaran reciprocal teaching
di kelas untuk meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED
Fakultas Ekonomi pada umumnya, dan Pendidikan Akuntansi pada khususnya
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka diambil beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Hasil angket terhadap minat belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan
minat belajar siswa dengan menerapkan pendekatan pembelajaran Reciprocal
Teaching. Minat belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus
II yaitu 67,08% menjadi 85,80%. Peningkatan minat belajar siswa dari siklus
I dan Siklus II sangat signifikan yaitu sebesar 18,72%.
2. Hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching juga mengalami peningkatan. Pada siklus I diperoleh ketuntasan
siswa sebesar 62,5% sedangkan pada siklus II ketuntasan siswa mencapai
90,62%. Dimana peningkatan ketuntasan siswa pada siklus I dan siklus II
sebesar 28,12%. Maka penerapan pendekatan pembelajaran Reciprocal
Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Ak-1 khususnya
materi pelajaran persamaan dasar akuntansi di SMK Negeri 1 Kabanjahe
3. Penerapan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching menunjukkan
69
Kelas X Ak-1 SMK Negeri 1 Kabanjahe. Hal ini dapat dilihat dari � = 0,73
dan D = 53,29%.
4. Pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji
statistic atau uji t dengan dk = �1+�2−2 pada α = 0,05. Dari data
perhitungan diperoleh ℎ� �� = 4,59 � � = 1,99 . Hasil pengujian menunjukkan ℎ� �� > � yaitu 4,59 > 1,99. Dengan kata lain perbandingan hasil belajar signifikan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guru akuntansi diharapkan dapat
menjadikan pendekatan pembelajaran Reciprocal Teaching sebagai suatu
alternatif dalam proses belajar mengajar mata pelajaran akuntansi untuk
meningkatkan pemahaman, perhatian, minat belajar dan hasil belajar siswa
khususnya pada materi pelajaran persamaan dasar akuntansi yang ditekankan
pada saat menentukan ketua kelompok belajar, karena diharapkan pemilihan
ketua kelompok belajar yang dipilih dari yang nilainya paling tinggi
diharapkan akan memperoleh hasil yang lebih memuaskan dan jauh lebih
meningkat daripada pemilihan ketua kelompok belajar yang dipilih secara
70
2. Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti lain dapat menggunakan judul yang
sama namun dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas, agar
dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan guru dalam meningkatkan
71
DAFTAR PUSTAKA
Amri Sofan, dkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Jakarta : Utama Widya.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah,Zain . 2006 . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Harahap, Sofyan, Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers.
Kaniyem. 2010. Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.
http://kaniyem.blog.uns.ac.id( 26 Februari 2012 )
Lubis,Latifa Hudaya. 2010. Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK Melalui Model Pembelajaran Reciprocal Teaching di SMK Bandung Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Universitas Negeri Medan
Munawar, Indra, 2009 . Pengertian dan Defenisi Hasil Belajar.
72
Nana Sudjana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdikarya.
Nur. 2004. Reciprocal Teaching . http://sainsmuslimin.blogspot.com/ ( 20 Februari 2012 )
Palincsar A.S. dan Brown A. 1984. Reciprocal teaching of Comprehension Fostering and Comprehension mentoring Activitie. Cognition and Instruction. Vol 1 No. 2 pp.117-175.
Palincsar A.S 1984. Strategies for Reading Comprehension Reciprocal Teaching.
http://www.readingquest.org/strat/rt.html ( 20 Februari 2012 )
Robertson, Gladene dan Hellimut Lang. 2008. Pendekatan Pembelajaran. http://banjarnegarambs.wordpress.com ( 25 Februari 2012 )
Sanjaya Ade. 2011. Defenisi Hasil Belajar. http://aadesanjaya.blogspot.com ( 25
Februari 2012 )
Saondi, Ondi. (2011). Statistika Pendidikan. Jakarta : UMC Press
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Soemantri,Hendi. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung : Armico
Sudjana. 2004. Pengertian Hasil Belajar . http://www.scribd.com/doc/51282702 ( 25 Februari 2012)
Sudrajat,Akhmat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran. http://akhmadsudrajat.blogspot.com ( 20 Februari 2012 )
Suprapto. 2008. Reciprocal Teaching.
73
Susianto, Agus Davit. 2008. Penerapan Strategi Pembelajaran Timbal Balik
(Reciprocal Teaching) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMAN
2 Malang. Skripsi. Universitas Negeri Malang.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group