• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pemakai jasa Perpustakaan Kampus I Mrican.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pemakai jasa Perpustakaan Kampus I Mrican."

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

xvi

ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pemakai Jasa Perpustakaan Kampus I Mrican

Benediktus Damaidi Indra Irawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut kualitas pelayanan perpustakaan universitas Sanata Dharma, dan untuk mengetahui bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan perpustakaan universitas Sanata Dharma. Jenis penelitian ini adalah studi kasus.

Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa universitas Sanata Dharma pemakai jasa perpustakaan kampus I Mrican. Jumlah sampel sebanyak 375 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan diagram kartesius dan hipotesis yang kedua menggunakan teknik Customer Satisfaction Index.

Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Tingkat kepentingan mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta tergolong dalam kategori melebihi harapan perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta dan Tingkat kinerja perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta tergolong dalam kategori sangat tinggi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta. (2) mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta sangat puas atas kinerja layanan yang perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta.

(2)

xvii

ABSTRACT

ANALYSIS OF STUDENTS’ SATISFACTION TO SANATA DHARMA

LIBRARY SERVICE

A Study of Library User of Sanata Dharma University

Benediktus Damaidi Indra Irawan Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

The research aimed to find out the importance and the performance of

Sanata Dharma Library service level and to seek the level of students’ satisfaction

to Sanata Dharma Library service. This research was a case study.

The subjects of the research were users of Sanata Dharma Mrican Library. The respondents were 375 users. The researcher employed accidental sampling as the technique of sampling. The researcher used questionnaire as the means of data gathering. The researcher employed cartesius diagram to analyze the first hipothesis and the researcher employed Customer Satisfaction Index to analyze the second hipothesis.

The result showed that: (1) the level of user importance in Sanata Dharma Library was exceeding expectation and Sanata Dharma Library service level was considered as very high. (2) Sanata Dharma University students were very satified to Sanata Dharma Library Service.

(3)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP

PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pemakai Jasa Perpustakaan Kampus I Mrican

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Benediktus Damaidi Indra Irawan

NIM: 092214030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(4)

i

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP

PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pemakai Jasa Perpustakaan Kampus I Mrican

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Benediktus Damaidi Indra Irawan

NIM: 092214030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(5)
(6)
(7)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Aku bahagia karena kasih sayang,

aku matang karena masalah,

aku lemah karena putus asa,

aku maju karena usaha, dan

aku kuat karena DOA”

“Akan selalu ada jarak antara usaha keras dan hasil yang diinginkan.

Bisa sejengkal, bahkan bisa juga ribuan kilometer. Jarak itu haruslah diisi

dengan keteguhan hati, kesabaran, dan keikhlasan. Ingat ! bahwa

benih-benih keputusasaan tak akan dapat berakar dihati yang penuh rasa Syukur”

(#Oel Olsteen dalam buku “Living Your Best Life Now”)

Persembahan :

Skripsi ini kupersembahkan untuk : Bapak dan Ibuku tercinta

(8)

v

PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Pemakai Jasa

Perpustakaan Kampus I, Mrican, Yogyakarta

Dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 24 November 2015 adalah hasil karya

saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan

atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau

meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan

atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai

tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang

saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan

pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian

hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya

bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang

saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan

perundang-undangang yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 30 November 2015

Yang membuat pernyataan,

Benediktus Damaidi Indra Irawan

(9)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Benediktus Damaidi Indra Irawan

NIM : 092214030

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP

PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Pemakai Jasa

Perpustakaan Kampus I, Mrican, Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikannnya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 30 November 2015

Yang membuat pernyataan,

(10)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma : Studi

Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Pemakai Jasa Perpustakaan

Kampus I, Mrican, Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan

kesungguhan hati.

4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen

pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing

penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

5. Ibu Dra. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. Selaku Wakil Rektor I

Universitas Sanata Dharma dan segenap Unit terkait yaitu

(11)

viii

memberikan izin penelitian dan membantu penulis dalam memberikan

data yang penulis butuhkan.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

7. Bapakku Paulus Suyoto dan Ibuku Christina Ngatira yang selalu

memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, serta

memberikan penghidupan yang layak bagiku sehingga penulis dapat

melanjutkan pendidikan di jenjang S1 dan menyelesaikan skripsi ini.

8. Ketiga kakakku (Agustinus Herman Susilo, Antonius Sarwo Jatmiko,

dan Christina Hati Amalia), yang selalu memberikan semangat dan

kasih sayang kepadaku.

9. Indah Gati R.R (Juvedonnaku), yang selalu memberikan inspirasi,

perhatian, semangat, serta kasih sayangnya. Storia Grande Amore La

Bella Donna Sempre perte

10. Teman-teman Manajemen 2009 (khususnya Asep, Wahyu, Juang dan

kiki, Saptiawan, Agung 08, dan yang belum disebutkan ), terima kasih

atas kebersamaan kita selama ini.

11. Sahabat-sahabatku (Mas Eri, Fauzi, Yuan dan Rika). Terima kasih

atas segalanya yang pernah kita lalui bersama, jadikan persahabatan

kita abadi selamanya.

12. Ratusan bahkan ribuan teman-teman dari Juventus Club Indonesia

Chapter Yogyakarta dan Indojuve (Juve Kaskus), selamanya adalah

(12)

ix

13. Teman-teman dari Club De football PSV Thai-Boxing dan

teman-teman (Fauzi dari Thailand dan Yusuf dari Afrika).

14. Teman-teman kos 362 kampung kuliner Pringwulung (Hendra, Imam,

Afiq, Dewa, Vicky, Luis, Cosmas, Risky semuannya), terima kasih

atas kerjasama dan kebersamaannya sehari-hari.

15. Pak kos Mas Ikun dan Simbah Harto, serta segenap masyarakat

kampung kuliner Pringwulung.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi

bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 30 November 2015

Penulis,

Benediktus Damaidi Indra Irawan

(13)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xv

HALAMAN LAMPIRAN ……….. .... xv

HALAMAN ABSTRAK ... xvi

HALAMAN ABSTRACT ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Rumusan Masalah ………... 2

C. Pembatasan Masalah ………... 2

D. Tujuan Penelitian ………... 3

E. Manfaat Penelitian ………... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 4

(14)

xi

1. Manajemen Pemasaran ………... 4

2. Kualitas ………... 4

3. Jasa ………... 5

4. Karakteristik Jasa ………... 6

5. Kualitas Pelayanan ………... 7

6. Dimensi Kualitas Pelayanan ………... 8

7. Kepuasan Pelanggan ………... 11

8. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan ... 13

9. Pengukuran Kepuasan Pelanggan ………... 13

10. Perpustakaan ………... 15

B. Penelitian Terdahulu ………... 16

C. Kerangka Konseptual Penelitian ………... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ………... 19

B. Subyek dan Objek Penelitian ………... 19

C. Waktu dan Lokasi Penelitian………... 20

D. Variabel Penelitian ………... 20

E. Definisi Operasional ………... 21

F. Populasi dan Sampel ………... 22

G. Teknik Pengambilan Sampel ………... 23

H. Sumber Data ………... 23

I. Teknik Pengumpulan Data ………... 24

(15)

xii

K. Teknik Analisis Data ………... 26

BAB IV GAMBARAN UMUM ... 32

A. Sekilas Perpustakaan ………... 32

B. Sejarah Perpustakaan ………... 32

C. Visi-Misi... 34

D. Kebijakan Mutu ………... 35

E. Mekanisme Sosialiasi ………... 35

F. Mekanisme Peninjauan Ulang ………... 36

G. Struktur Organisasi ………... 36

H. Layanan Perpustakaan ………... 38

I. Jenis dan Syarat Keanggotaan ………... 41

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Uji Instrumen ….………... 54

1. Validitas ………... 54

2. Reliabilitas ………... 55

B. Deskripsi Responden…....………... 56

C. Deskripsi Variabel Penelitian………... 56

1. Tingkat Kepentingan... 57

2. Tingkat Kinerja... 57

D. Teknik Analisis Data... 58

1. Analisis Kuadrant... 58

(16)

xiii

BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN ... 64

A. Kesimpulan ………... 64

B. Saran ………... 65

C. Keterbatasan ………... 66

DAFTARA PUSTAKA ... 67

(17)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

III.1 : Kisi-kisi Skala Kepuasan Mahasiswa ………... 24

III.2 : Skor/nilai Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja ………... 27

V.1 : Rangkuman Tes Validitas Tingkat Kepentingan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pemakai Jasa Perpustakaan ………... 54

V.2 : Rangkuman Tes Validitas Tingkat Kinerja Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pemakai Jasa Perpustakaan ………..…... 55

V.3 : Rangkuman hasil uji reliabilitas Kepuasan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pemakai jasa perpustakaan ………... 55

V.4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 56

V.5 : Deskripsi Variabel Kepentingan………... 57

V.6 : Deskripsi Variabel Kinerja………... 57

V.7 : Perhitungan Rata -rata dari nilai Tingkat Kepentingan dan kinerjaAnggota terhadap Kualitas Pelayanan... 58

(18)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 : Kerangka Konseptual ………... 18

III.1 : Diagram Kartesius ... 28

V.1 : Diagram Kartesius Penelitian ... 59

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian Dari Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ... 69

Lampiran 2 : Kuesioner ... 70

Lampiran 3 : Data Responden ... 76

(19)

xvi

ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pemakai Jasa Perpustakaan Kampus I Mrican

Benediktus Damaidi Indra Irawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut kualitas pelayanan perpustakaan universitas Sanata Dharma, dan untuk mengetahui bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan perpustakaan universitas Sanata Dharma. Jenis penelitian ini adalah studi kasus.

Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa universitas Sanata Dharma pemakai jasa perpustakaan kampus I Mrican. Jumlah sampel sebanyak 375 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan diagram kartesius dan hipotesis yang kedua menggunakan teknik Customer Satisfaction Index.

Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Tingkat kepentingan mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta tergolong dalam kategori melebihi harapan perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta dan Tingkat kinerja perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta tergolong dalam kategori sangat tinggi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta. (2) mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta sangat puas atas kinerja layanan yang perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta.

(20)

xvii

ABSTRACT

ANALYSIS OF STUDENTS’ SATISFACTION TO SANATA DHARMA

LIBRARY SERVICE

A Study of Library User of Sanata Dharma University

Benediktus Damaidi Indra Irawan Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

The research aimed to find out the importance and the performance of

Sanata Dharma Library service level and to seek the level of students’ satisfaction

to Sanata Dharma Library service. This research was a case study.

The subjects of the research were users of Sanata Dharma Mrican Library. The respondents were 375 users. The researcher employed accidental sampling as the technique of sampling. The researcher used questionnaire as the means of data gathering. The researcher employed cartesius diagram to analyze the first hipothesis and the researcher employed Customer Satisfaction Index to analyze the second hipothesis.

The result showed that: (1) the level of user importance in Sanata Dharma Library was exceeding expectation and Sanata Dharma Library service level was considered as very high. (2) Sanata Dharma University students were very satified to Sanata Dharma Library Service.

(21)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, secara tidak

langsung manusia disuguhkan dengan berbagai macam jenis sumber informasi

yang sesuai dengan kebutuhannya. Teknologi informasi merupakan sarana yang

menyediakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada habisnya untuk digali

oleh siapa saja yang membutuhkanya. Pemanfaatan sumber informasi tersebut

kini menjadi sarana yang tepat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan

sesuai dengan bidangnya, termasuk di bidang perpustakaan yang saat ini pun

telah menggunakan teknologi yang semakin canggih dalam menyediakan

informasi bagi mahasiswa.

Perpustakan sebagai salah satu lembaga penyedia informasi yang

dibutuhkan oleh mahasiswa memiliki peran penting dalam membantu

mahasiswa mendapatkan ilmu dan wawasan. Salah satunya dengan

menyediakan dokumen, seperti laporan penelitian, artikel, jurnal, atau buku

teks. Dokumen-dokumen inilah yang disebut sebagai bahan pustaka.

Salah satu cara untuk membantu mahasiswa dalam belajar yaitu

diperlukannya sarana perpustakan yang memadahi, dengan demikian

(22)

kepuasan pada mahasiswa. Akan menjadi sebuah tantangan bagi pengelola

perpustakaan untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna

perpustakaan. Dalam kualitas pelayanan pelanggan terdapat lima dimensi yaitu bukti

langsung (Tangibles), kehandalan (Reliability), kesigapan (Responsiveness), kepastian

(Assurance), empati (Empathy). Dimensi inilah yang akan mengukur seberapa besar

kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan perpustakaan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan mengambil judul “ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP

PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut kualitas pelayanan

perpustakaan universitas Sanata Dharma?

2. Bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan perpustakaan universitas

Sanata Dharma?

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada masalah-masalah sebagai berikut:

1. Pengujian ini dibatasi pada analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas

pelayanan perpustakaan universitas Sanata Dharma.

2. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan berasal dari lima dimensi

kualitas pelayanan yaitu, bukti langsung, kehandalan, kesigapan, kepastian, dan

(23)

Yogyakarta pemakai jasa perpustakaan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut

kualitas pelayanan perpustakaan universitas Sanata Dharma.

2. Untuk mengetahui bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan

perpustakaan universitas Sanata Dharma.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat:

1. Bagi Perpustakaan

Penelitian ini dapat dijadikan dasar pembelajaran dan evaluasi bagi pengelola

perpustakaan dalam upaya meningkatkan kepuasan mahasiswa sebagai pemakai

jasa perpustakaan universitas Sanata Dharma.

2. Bagi Universitas

Bagi universitas, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk

meningkatkan kualitas perpustakaan yang dimiliki sehingga dapat memenuhi

harapan para pengunjung.

3. Bagi Penulis

Bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan pengalaman ilmiah serta

menambah wawasan sekaligus pengetahuan yang luas dan dapat memberikan

kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir serta sebagai wadah dalam

(24)

4

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

Kotler (2006:6) mendefinisikan pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang

kuat dengan pelanggan, dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan

sebagai imbalannya. Berdasarkan definisi tersebut, manajemen pemasaran adalah

seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang

menguntungkan dengan target pasar itu Kotler (2006:10).

2. Kualitas

Kualitas merupakan suatu hal yang tidak bisa dianggap enteng oleh

perusahaan. Kualitas dari suatu produk atau jasa dapat mencerminkan keadaan

perusahaan dan sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Bila kualitas dari

sebuah produk atau jasa yang dikeluarkan perusahaan itu baik maka konsumen

akan mendapatkan kepuasan yang setimpal dengan biaya atau pengorbanan yang

mereka keluarkan untuk memperoleh produk atau jasa tersebut, namun jika

sebaliknya yang terjadi maka konsumen akan merasa kecewa dan mereka akan

(25)

Goetsch dan Davis (dalam Fandy Tjiptono, 1996:51)

mendefinisikan kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan menurut Kotler (1997:49)

kualitas adalah seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang

berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau yang tersirat.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

kualitas adalah kondisi atau ciri suatu produk, jasa, manusia, proses yang

memuaskan atau memenuhi kebutuhan dan harapan yang dinyatakan atau

tersirat.

3. Jasa

Jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat

hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih

dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut.

Definisi jasa dalam strategi pemasaran harus diamati dengan baik, karena

pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang. Kondisi dan

cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat tergantung pada penilaian

pelanggan terhadap kinerja (penampilan) yang ditawarkan oleh pihak

(26)

Kotler (dalam Fandy Tjiptono, 1996:6) jasa adalah pihak kepada

pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangibles (tidak berwujud fisik)

dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa

berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. Setiap tindakan atau

perbuatan yang dapat ditawarkan oleh sesuatu. Sedangakan menurut

Tjiptono (1997:23) jasa adalah aktivitas, manfaat atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa didalam

jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa,

meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa bukan

merupakan barang tetapi suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.

4. Karakteristik Jasa

Menurut Tjiptono (2004:15) karakteristik pokok pada jasa yang

membedakan dengan barang ada empat, yaitu:

a. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat,

dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli.

b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)

Jasa biasanya dijual lebih dahulu, baru kemudian

(27)

c. Variability (bervariasi)

Jasa bersifat sangat variabel karena banyak variasi

bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan

dimana jasa tersebit dihasilkan.

d. Perishability (tidak tahan lama)

Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak

dapat disimpan.

5. Kualitas Pelayanan

Menurut Wyckof (dalam Tjiptono, 2000: 52) kualitas pelayanan

merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas

kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Ibrahim

(dalam Hardiyansyah, 2011:40) mengartikan kualitas pelayanan sebagai

suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,

proses dan lingkungan dimana kualitasnya ditentukan pada saat terjadinya

pemberian pelayanan publik tersebut. Sedangkan Lewis dan Booms

(dalam Tjiptono dan Chandra, 2011:180) mendefinisikan kualitas

pelayanan sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan

mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat kita tarik kesimpulan

(28)

sempurna atau bagusnya suatu layanan dapat memenuhi ekspektasi atau

keinginan pelanggan.

6. Dimensi Kualitas Pelayanan

Zeithaml, Parasuraman, dan Berry mengidentifikasi lima dimensi

pelayanan yang berkualitas, yaitu:

a. Bukti langsung (tangibles)

Definisi bukti langsung dalam Lupiyoadi (2001:148)

yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam eksistensi kepada

pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan menunjukkan

sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan

sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan

oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik (gedung,

gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang

dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.

Bukti langsung dalam Tjiptono (1996:70) adalah bukti

fisik dari jasa, bisa berupa fisik, peralatan yang dipergunakan,

representasi fisik dari jasa (misalnya, kartu kredit plastik).

Sedangkan Kotler (1997:53) mengungkapkan bahwa bukti

langsung adalah fasilitas dan peralatan fisik serta penampilan

(29)

b. Kehandalan (reliability)

Kehandalan dalam Lupiyoadi (2001:148) adalah

kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai

yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus

sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,

pelayanan yang sama, untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,

sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

Tjiptono (1996:69) mendefinisikan kehandalan adalah

mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja (performance)

dan kemampuan untuk dipercaya (dependability). Hal ini

berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak

saat pertama (right the first time). Selain itu juga berarti bahwa

perusahaan yang bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya

menyampaikan jasanya sesuai dengan jadwal yang disepakati.

Secara singkat definisi kehandalan dalam Tjiptono (1997:14)

adalah kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan

dengan segera, akurat, dan memuaskan.

c. Daya tanggap (responsiveness)

Lupiyoadi (2001:148) daya tanggap adalah suatu

kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang

cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan

(30)

menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan

persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. Sedangkan

menurut Tjiptono (1996:70) daya tanggap adalah keinginan

para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan

pelayanan dengan tanggap.

d. Jaminan (assurance)

Definisi jaminan dalam Lupiyoadi (2001:148) yaitu

pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai

perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan

kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain

komunikasi (communication), kredibilitas (credibility),

keamanan (security), kompetensi (competence), dan sopan

santun (courtesy). Senada dengan pengertian di atas, Tjiptono

(1996:70) mendefinisikan jaminan adalah mencakup

pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko,

atau keragu-raguan. Sedangkan menurut Kotler (1997:53)

jaminan adalah pengetahuan dan kesopanan dari karyawan, dan

kemampuan untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan.

e. Empati (empathy)

Lupiyoadi (2001:148) menerangkan empati adalah

(31)

pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya

memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan

diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik,

serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi

pelanggan.

Tjiptono (1996:70) empati adalah kemudahan dalam

melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi,

dan memahami kebutuhan para pelanggan. Lebih singkat lagi

Kotler (1997:53) mendefinisikan empati adalah tingkat

perhatian pribadi terhadap para pelanggan.

7. Kepuasan Pelanggan

Pengertian kepuasan/ketidakpuasan pelanggan menurut Day (dalam

Tjiptono, 1997:24) adalah respon pelanggan terhadap evaluasi

ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja

aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Engel (dalam

Tjiptono, 1997:24) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan

evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya

(32)

Sedangkan Wilkie (dalam Tjiptono, 1997:24) mendefinisikan

kepuasan pelanggan sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi

terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Kotler (dalam

Tjiptono, 1997:24) memberikan arti kepuasan pelanggan sebagai tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan

dibandingkan dengan harapannya.

Rangkuti (2006:40) Kepuasan pelanggan terhadap suatu jasa

ditentukan oleh tingkat kepentingan pelanggan sebelum menggunakan

jasa dibandingkan dengan hasil persepsi pelanggan terhadap jasa tersebut

setelah pelanggan merasakan kinerja jasa tersebut.

Dari beberapa defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atas

hasil yang dirasakan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka konsumen

akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, konsumen akan puas.

Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, konsumen akan sangat puas.

Harapan konsumen dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau,

komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi pemasar dan

saingannya. Konsumen yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif

(33)

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Gaspersz (2000:118) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi dan ekspetasi konsumen adalah sebagai berikut:

a. Kebutuhan biaya dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal

yang dirasakan konsumen ketika sedang melakukan transaksi.

b. Pelanggan masa lalu ketika menggunakan produk dari

perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.

c. Pengalaman dari teman-teman.

d. Komunikasi melalui ikatan dan pemasaran juga mempengaruhi

kepuasan konsumen.

e. Kepuasan konsumen sangat dipengaruhi oleh beberapa hal

yang meliputi pengiriman produk, performa produk, citra

perusahaan/produk/merk/nilai harga yang dihubungkan dengan

nilai yang diterima konsumen, perstasi karyawan, keunggulan

dan kelemahan pesaing.

9. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Perusahaan atau sebuah lembaga perlu melakukan pemantauan dan

pengukuran terhadap kepuasan pelanggan karena hal ini telah menjadi hal

yang esensial bagi setiap perusahaan. Langkah tersebut dapat

memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan pengembangan

(34)

Menurut Kotler (1997:38) metode-metode yang dapat dipergunakan

setiap perusahaan untuk memantau dan mengukur kepuasan pelanggan

adalah sebagai berikut:

a. Sistem Keluhan dan Saran (complain and suggestion)

Organisasi yang berwawasan pelanggan akan membuat

pelanggannya memberikan saran atau keluhan, misalnya

dengan memberikan formulir bagi pelanggan untuk

melaporkan kesukaan atau keluhan, penempatan kotak saran.

Alur informasi ini memberikan banyak gagasan balik dan

perusahaan dapat bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan

masalah.

b. Survei Pelanggan (customer surveys)

Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui pelanggan

atas persepsinya terhadap kepuasannya.

c. Pembeli Bayangan (ghost shopping)

Cara lain untuk mengukur mengenai kepuasan

pelanggan adalah dengan menyuruh orang berpura-pura

menjadi pembeli dan melaporkan titik-titik kuat maupun

lemah yang mereka alami sewaktu membeli produk

perusahaan.

(35)

Perusahaan semestinya menghubungi para pelanggan

yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok

agar dapat memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya

dapat mengambil kebijakan perbaikan/penyempurnaan

selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi

pemantauan customer loss rate juga penting, dimana

peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan

perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.

10. Perpustakaan

Menurut www.http://diglib.pertra.ac.id perpustakaan dalam bahasa

Indonesia bersal dari kata pustaka yang artinya buku atau kitab. Dalam

bahasa Inggris, kata perpustakaan (library) berasal dari bahasa latin yaitu

liber atau libri yang artinya buku. Sedangkan dalam bahasa Belanda

bibliotheek”, dalam bahasa Jerman ”bibliothek”, bahasa Prancis

bibliotheque”, bahasa Spanyol “bibliotheca” dan bahasa Portugis

bibliotheca”, kata perpustakan berasal dari bahasa Yunani yaitu artinya

buku dan kitab.

Dari penjelasan diatas dapat disimpiulkan bahwa dalam semua

bahasa istilah perpustakaan selalu dikaitkan dengan buku. Jadi dengan

demikian batasan Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah

(36)

buku dan terbitan lain yang biasanya di simpan menurut susunan kata

tertentu untuk digunakan pembaca bukan untuk dijual.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya oleh Aisyah Tiar Arsyad (2008) dengan judul

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Jasa Lembaga Pendidikan

“XYZ” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harapan dan persepsi

pelanggan pada kualitas layanan lemabaga pendidikan “XYZ” di Bogor

berdasarkan dimensi kualitas pelayanan, serta ingin mengetahui kepuasan

pelanggan pada lemabaga pendidikan “XYZ”. Populasi penelitian ini berjumlah

297 orang pelanggan yang terbagi dalam empat angkatan. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini ditentukan secara sensus. Jumlah sampel yang

diambil adalah 93 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data

menggunakan Accidental Sampling.

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer

adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari sumbernya.

Data primer diambil dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan lembaga

pendidikan “XYZ”. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur-literatur

yang mendukung penelitian, baik dari buku, internet, data lembaga pendidikan,

dan sebagainya. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan Importance

(37)

Berdasarkan uji Importance performance analysis (IPA), terdapat 17

(tujuh belas) atribut yang menunjukkan konsumen merasa kurang puas dan

harus dijadikan prioritas utama oleh lembaga pendidikan “XYZ”. Hasil analisis

tersebut juga menunjukkan ada 15 (lima belas) atribut yang menunjukkan

pelanggan sudah puas dan harus dipertahankan prestasinya, 12 (dua belas)

atribut yang dianggap pelanggan biasa saja, serta 15 (lima belas) atribut yang

dianggap berlebihan.

Customer Satisfaction Index (Indeks Kepuasan Pelanggan) adalah sebesar

64,57 persen. Nilai tersebut berada pada selang 0,51 – 0,65. Angka skor ini

mengidentifikasikan bahwa secara umum pelanggan lembaga pendidikan

“XYZ” berada pada kategori cukup puas. Oleh karena itu, kinerja lembaga

(38)

C. Kerangka Konseptual

Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca, maka penulis menyusun

kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini sebagai berikut:

Gambar II.1: Kerangka Konseptual

Atribut-atribut dimensi kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma (Tangible, Responsiveness, Empathy, Assurance, Reliability)

Importance Performance Analisys (IPA) dan Costumer Satisfaction Index

(CSI)

Tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut pelayanan serta tingkat

kepuasan pelanggan secara keseluruhan

Peningkatan mutu kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma Mahasiswa

( pengguna )

(39)

19

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode

survei. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang gejala saat

penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada

waktu penyelidikan itu dilakukan (Furchan, 2007:447). Survei mengumpulkan data

yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuan survei

adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan informasi tentang individu

(Furchan, 2007:450).

B. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah mahasiswa universitas Sanata Dharma Yogyakatra

pemakai jasa perpustakaan kampus I Mrican.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah analisis kepuasan mashasiswa terhadap kualitas

(40)

1. Lokasi penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah perpustakaan universitas Sanata Dharma

kampus I Mrican.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan november 2013.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel mandiri atau tunggal yaitu kepuasan

mahasiswa. Kepuasan mahasiswa ditentukan dari lima dimensi kualitas pelayanan yaitu

Tangibles (bukti langsung), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap),

Assurance (jaminan), dan Empathy (empati). Sedangkan indikator-indikator yang

digunakan dari lima dimensi kualitas pelayanan tersebut adalah:

1. Tangibles (bukti langsung), indikatornya adalah fasilitas perpustakaan,

kenyamanan dari fasilitas yang ada, dan penampilan petugas perpustakaan.

2. Reliability (kehandalan), indikatornya adalah memberikan layanan secara akurat,

dan memberikan layanan tepat waktu.

3. Responsiveness (daya tanggap), indikatornya adalah kesediaan melayani, dan

kecepatan dalam melayani.

4. Assurance (jaminan), indikatornya adalah jaminan pengetahuan serta ketrampilan

petugas, dan jaminan dalam peminjaman buku.

5. Empathy (empati), indikatornya adalah perhatian kepada pelanggan, dan

(41)

1. Tangibles (Bukti Langsung), meliputi gedung dan ruangan (front office),

tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan,

kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.

2. Reliability (Kehandalan), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang

sesuai dengan janji yang ditawarkan.

3. Responsiveness (Daya Tanggap), yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam

membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.

4. Assurance (Jaminan), yaitu meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan

terhadap produk secara tepat, perhatian dan kesopanan dalam memberikan

pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi, kemudahan untuk

menghubungi perusahaan, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam

memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan

kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

5. Empathy (Empati), yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan

kepada pelangan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan,

dan usaha perusahaan memahami keinginan karyawan dan kebutuhan

pelanggannya.

6. Kualitas pelayanan adalah tingkat kelebihan/keunggulan yang diharapkan untuk

memenuhi keinginan konsumen.

7. Tingkat kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan atau respon seseorang

(42)

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:117). Dalam penelitian

ini populasinya adalah mahasiswa universitas Sanata Dharma pemakai jasa

perpustakaan kampus I Mrican. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2008:118).

Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa universitas Sanata Dharma

pemakai jasa perpustakaan kampus I Mrican. Data pada bulan September tahun 2012,

tercatat ada 5752 mahasiswa dari semua Fakultas/ Program Studi universitas Sanata

Dharma yang mengunjungi perpustakaan dengan ketentuan, mahasiswa yang memasuki

pintu perpustakaan, terlebih dahulu harus memasukan kartu tanda mahasiswa (KTM) di

pintu elektronik. Dengan memasukan KTM di pintu elektronik, secara langsung nama

mahasiswa tersebut tercatat di komputer operator petugas. Meskipun mahasiswa

tersebut mengunjungi perpustakaan lebih dari satu kali dalam satu harinya, namanya

tetap tercatat hanya satu kali.

Sampel yang akan diambil berasal dari ukuran populasi sebesar 5752

pengunjung/mahasiswa dengan menggunakan rumus pengambilan sampel sebagai

berikut:

373.9921977

Dimana, n: ukuran sampel; N: ukuran populasi; : toleransi ketidaktelitian/kesalahan

(43)

menjadi 375 orang.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

accidenteal sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok

sebagai sumber data (Sugiyono, 2008:124).

H. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama

dilokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2011:132). Data primer dalam

peneitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011:199).

Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber sekunder dari data yang dibutuhkan (Bungin, 2011:132).

Data sekunder dalam penelian ini adalah referensi buku pendukung teori mengenai

manajemen, manajemen pemasaran, perilaku konsumen, layanan konsumen, indeks

(44)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

berskala. Kuesioner ini akan memuat item-item dari indikator-indikator kualitas

pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang kemudian akan ditanggapi

oleh mahasiswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kisi-kisi dalam bentuk tabel

berikut ini:

Tabel III.1: Kisi-kisi Skala Kepuasan Mahasiswa

Aspek-aspek Indikator Jumlah Item

Tangible

Fasilitas perpustakaan 13

Kenyamanan dari fasilitas yang ada 4

Penampilan petugas 2

Assurance

Jaminan pengetahuan dan ketampilan petugas 3

Jaminan dalam peminjaman buku 8

Responsiveness

Kesediaan dalam melayani 4

Kecepatan dalam melayani 4

Reliability

Memberikan layanan secara akurat 3

Memberikan layanan tepat waktu 2

Emphaty

Perhatian kepada pelanggan 4

Melakukan komunikasi yang baik 2

Total Item 49

Alternatif jawaban pada kuesioner ini mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert.

Untuk tingkat kepentingan jawabannya adalah Sangat Penting (SP), Penting (P), Tidak

Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP). Sedangkan untuk tingkat kinerja

(45)

4; Penting/Puas = 3; Tidak Penting/Tidak Puas = 2; Sangat Tidak Penting/Sangat Tidak

Puas = 1.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan menguji validitas dan

reliabilitas instrumennya.

1. Uji Validitas

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat

dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan

fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud

dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2011:6).

Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan

teknik korelasi product moment. Rumus korelasi product moment adalah sebagai

berikut:

rxy

√{ }{ }

Dimana:

rxy : koefisien korelasi product moment

n : jumlah sampel

ΣX : jumlah total skor item

ΣY : jumlah skor total

ΣXY : jumlah hasil kali skor item dengan skor total

ΣX² : jumlah kuadrat skor item

(46)

sebagai berikut:

 Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen

tersebut dikatakan valid.

 Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrument

tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam

mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 2008:310). Itu berarti, reliabilitas

merujuk pada konsistensi atau stabilitas sebuah alat ukur (Cozby, 2009:147).

Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan

pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif

sama (Azwar, 2011:4).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha (α).

Adapun rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:

ri =

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑�² : Jumlah varian butir

� : Varian total

K. Teknik Analisis Data

Untuk memecahkan rumusan masalah diatas, teknik analisis data yang digunakan

(47)

atribut kualitas pelayanan menggunakan metode Importance Performance

Analysis. Metode ini merupakan suatu teknik penerapan untuk mengukur atribut

dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kepentingan diukur dari

harapan pelanggan, sedangkan tingkat kinerja diukur dari pelaksanaannya.

Analisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja ini diukur dengan menggunakan

skala Likert 1-4. Data skala Likert diberi skor kuantitatif untuk dipakai dalam

perhitungan. Tingkat kepentingan dikategorikan menjadi sangat tidak penting,

tidak penting, penting, sangat penting. Sedangkan tingkat kinerja dikategorikan

menjadi sangat tidak puas, tidak puas, puas, dan sangat puas. Skor/nilai yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel III.2: Skor/nilai Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

Skor/Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja

1 Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Puas

2 Tidak Penting Tidak Puas

3 Penting Puas

4 Sangat Penting Sangat Puas

Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dihasilkan

suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat

kinerja atribut kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma. Adapun

rumus yang digunakan (Rangkuti dalam Aisyah 2008) adalah:

Dimana:

(48)

Yi : skor penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan

Kinerja perpustakaan universitas Sanata Dharma dianggap telah memenuhi

harapan mahasiswa jika TKi ≥ 100%. Sebaliknya, jika TKi < 100% maka kinerja

perpustakaan universitas Sanata Dharma dianggap belum dapat memenuhi harapan

mahasiswa.

Dari perhitungan tersebut dapat dilihat atribut apa saja yang dianggap penting dan

tidak penting oleh pengunjung/mahasiswa, serta atribut apa yang memiliki kinerja baik

dan tidak baik. Hasil analisis ini ditampilkan dalam bentuk diagram kartesius seperti

pada gambar dibawah ini:

Tingkat Kepentingan

Prioritas Utama (A) Pertahankan Prestasi (B)

̿

Prioritas Rendah (C) Berlebihan (D)

̿ Tingkat Kinerja

Gambar III.1: Diagram kartesius (Rangkuti, 2006)

Sumbu mendatar (X) diisi oleh skor rataan tingkat kinerja atribut, sedangkan

sumbu tegak (Y) diisi oleh skor rataan tingkat kepentingan atribut. Skor rata-rata sumbu

mendatar (X) dan sumbu tegak (Y) diperoleh melalui rumus berikut:

X = dan Y =

Dimana:

(49)

n : jumlah responden

Diagram kartesius tersebut dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua

buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X, Y) dimana ̿ merupakan rataan

dari skor rata-rata tingkat kinerja seluruh atribut, dan ̿ merupakan rataan dari skor

rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Skor ini dihitung dengan rumus:

̿ ∑

Dimana K: banyaknya atribut kualitas jasa yang dapat mempengaruhi kepuasan

pelanggan.

Masing-masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda, antara lain:

a. Kuadran A (prioritas utama).

Kuadran ini merupakan wilayah yang memuat atribut dengan tingkat

kepentingan tinggi, tetapi memiliki tingkat kinerja rendah, sehingga

mengecewakan konsumen. Atribut-atribut yang masuk pada kuadran

ini harus ditingkatkan kinerjanya dan menjadi prioritas perusahaan.

Perusahaan harus secara terus menerus melaksanakan perbaikan.

b. Kuadran B (pertahankan prestasi).

Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut yang dianggap sangat

penting oleh pelanggan dan telah dilaksanakan oleh perusahaan sesuai

dengan harapan pelanggan. Atribut-atribut yang masuk pada kuadran

(50)

mata pelanggan.

c. Kuadran C (prioritas rendah).

Kuadran ini merupakan wilayah yang memuat atribut dengan tingkat

kepentingan dan tingkat kinerja rendah. Atribut-atribut yang termasuk

dalam kuadran ini dirasakan kurang penting oleh pelanggan dan

pelaksanaannya dinilai masih kurang baik. Pihak perusahaan belum

merasa terlalu perlu mengalokasikan biaya dan investasi untuk

memperbaiki kinerjanya (prioritas rendah). Namun perusahaan juga

tetap perlu mewaspadai, mencermati dan mengontrol setiap atribut

pada kuadran ini, karena tingkat kepentingan pelanggan dapat

berubah seiring meningkatnya kebutuhan.

d. Kuadran D (berlebihan).

Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut yang dianggap kurang

penting oleh pelanggan, namun perusahaan telah melaksanakannya

dengan baik, sehingga dianggap berlebihan. Atribut-atribut yang

termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi, agar perusahaan dapat

menghemat sumber daya.

2. Rumusan masalah kedua mengenai kepuasan mahasiswa menggunakan Customer

Satisfaction Index. Pengukuran terhadap indeks kepuasan pelanggan diperlukan

karena hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan

sasaran-sasaran di tahun-tahun mendatang. Customer Satisfaction Index dapat

dihitung setelah mendapatkan hasil dari pengukuran tingkat kepentingan yang

menggunakan Importance Performance Analysis untuk kemudidian diubah dalam

(51)

2008):

a. Menghitung weighting factors, yaitu mengubah nilai rata-rata tingkat

kepentingan menjadi angka persentase dari total nilai rata-rata tingkat

kepentingan untuk seluruh atribut yang diuji, sehingga didapatkan total

weighting factors sebesar 100%.

b. Menghitung weighted score, yaitu nilai perkalian antar nilai rata-rata

tingkat kinerja/kepuasan masing-masing atribut dengan weighting

factors masing-masing atribut.

c. Menghitung weighted total, yaitu menjumlahkan weighted score dari

semua atribut kualitas jasa.

d. Menghitung satisfaction index (indeks kepuasan), yaitu perhitungan

dari weighted total dibagi skala maksimal atau highest scale yang

digunakan (dalam penelitian ini skala maksimal adalah empat),

kemudian dikali 100%.

Tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat

kepuasan pelanggan atau konsumen, dengan kriteria sebagai berikut:

a) 0,00→0,34 tidak puas b) 0,35→0,50 kurang puas

c) 0,51→0,65 cukup puas d) 0,66→0,80 puas

(52)

32

GAMBARAN UMUM

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

A. Sekilas Perpustakaan

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma terdiri dari dua unit perpustakaan yaitu

Perpustakaan Kampus Mrican dan Perpustakaan Kampus Paingan yang dikelola secara

sentralisasi. Perpustakaan kampus Mrican merupakan perpustakaan Pusat, yang terdiri

dari 4 lantai, sedangkan Perpustakaan Kampus Paingan merupakan perpustakaan

cabang, yang terdiri dari 2 lantai dan berkonsentrai pada pelayanan pengguna bagi

sivitas akademika USD yang berada di Kampus Paingan. Perpustakaan Mrican dan

Paingan dihubungkan dengan jaringan komputer untuk dapat melayani penggunanya

secara online. Sistem layanan yang digunakan adalah "sistem terbuka", dimana

pengguna dapat memilih dan mencari sendiri koleksi yang diinginkan.

B. Sejarah Perpustakaan

1. Tahun 1955 Perpustakaan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Sanata

Dharma berdiri.

2. Tahun 1958 PTPG Sanata Dharma menjadi FKIP Sanata Dharma.

(53)

5. Tahun 1995 Perpustakaan USD menempati gedung baru. Penggunaan katalog

elektronik dengan CDS / ISIS (Computerized Documentation Services /

Integrated Sets of Information Systems).

6. Tahun 1996 Database buku dan skripsi bisa diakses oleh semua fakultas dan

jurusan melalui jaringan komputer Perpustakaan USD membuka layanan ruang

baca di kampus Paingan.

7. Tahun 1999 Perpustakaan USD membuka layanan peminjaman di kampus

Paingan.

8. Tahun 2000 Penggunaan program NCI Bookman dan pemasangan barcode buku.

9. Tahun 2001 Dimulai pengelolaan Jurnal Info Persadha.

10. Tahun 2003 Perpustakaan Kampus Paingan berlokasi di gedung baru mulai

tanggal 3 Januari 2003.

11. Tahun 2005 Penyempurnaan program NCI Bookman dengan versi SQL dan

terintegrasi antara pengadaan, pengolahan, pelayanan Perpustakaan USD

membuka layanan “jarak jauh”.

12. Tahun 2006 Launching website perpustakaan.

13. Tahun 2007 Pemanfaatan electronic gate, digitalisasi koleksi skripsi dan

pemasangan hotspot di perpustakaan.

14. Tahun 2008 PUSD mengembangkan koleksi muatan lokal digital yaitu

tesis/disertasi dan laporan penelitian dosen USD serta jurnal-jurnal ilmiah yang

diterbitkan USD.

15. Tahun 2009, tepatnya 1 Mei 2009, PUSD secara resmi menerima Sertifikat ISO

(54)

kategori "A" dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

17. 13 Januari 2012, PUSD berhasil mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008

setelah melalui audit eksternal.

C. VISI – MISI

1. VISI

Perpustakaan USD adalah bagian tak terpisahkan dari Universitas Sanata

Dharma yang terpanggil untuk mencari, menemukan, dan mengungkapkan

kebenaran yang sejati, serta ikut ambil bagian dalam pembinaan generasi muda

dengan berlandaskan pada nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional,

nilai-nilai kristiani, dan spiritualitas Ignatian. Oleh karena itu, Perpustakaan USD

sebagai suatu sistem penyedia dan pengelola informasi berperan aktif dalam

mendukung usaha seluruh sivitas akademika USD untuk menggali kebenaran,

mengembangkan ilmu dan membina generasi muda dengan dilandasi semangat

cinta kasih dan pengabdian pada sesama.

2. MISI

a. Menyediakan dan mengelola bahan-bahan informasi yang aktual lengkap dan

akurat, khususnya berupa bahan pustaka baik tercetak maupun elektronis,

untuk mendukung kegiatan USD dalam proses belajar mengajar, penelitian

dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.

b. Menyediakan jasa layanan berupa pemakaian, peminjaman, penggandaan

bahan-bahan pustaka, serta menyediakan fasilitas sarana prasarana lainnya

(55)

merupakan kekayaan koleksi Perpustakaan USD.

d. Meningkatkan terus-menerus kualitas perpustakaan sebagai suatu sistem

penyedia dan pengelola informasi yang modern, serta tanggap terhadap

kemajuan ilmu dan teknologi.

e. Mengadakan kerjasama dengan perpustakaan dan penyedia informasi lainnya

dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerjanya.

D. Kebijakan Mutu

Sesuai dengan visi-misi, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma (PUSD)

berkomitmen untuk secara konsisten menyediakan produk-produk berupa bahan

pustaka, pelusuran informasi digital dan jasa layanan guna memenuhi kebutuhan dan

kepuasan penggunanya.

Peningkatan mutu produk di PUSD dilaksanakan secara berkesinambungan

melalui pemantuan, pengukuran, pengendalian produk tidak sesuai, serta tiindakan

preventif dan korektif untuk mencajamin dan meningkatkan mutu produk tersebut

sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Peningkatan mutu sumber daya manusia di PUSD dilaksanakan melalui

program-program kegiatan tahunan yang memungkinkan terjadinya peningkatan

kemampuan profesional staf PUSD sebagai pustakawan.

E. Mekanisme Sosialiasi

Kebijakan Mutu PUSD disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh

staf PUSD agar dipahami dan diwujudkan dalam pelaksanaan tugas-tugasnya demi

(56)

pengumuman di lingkungan PUSD, dan penayangan di website PUSD.

F. Mekanisme Peninjauan Ulang

Kebijakan Mutu PUSD ditinjau ulang sekurang-kurangnya sekali setahun.

G. Struktur Organisasi

1. Nama : Drs. Paulus Suparmo, S.S., M.Hum

Jabatan : Kepala Perpustakaan

2. Nama : YP. Supriyanto, S.Sos

Jabatan : Wakil Kepala Perpustakaan

3. Nama : Al. Purwoko Sunu, A.Ma

Jabatan : Kepala Bagian Layanan Pengguna Kampus Paingan

4. Nama : E. Yani Sulistyowati, S.Sos

Jabatan : Kepala Bagian Pengolahan

5. Nama : Yanuarius Joko Nugroho, S.Si

Jabatan : Kepala Bagian Sarana Prasarana & Sistem Informasi

6. Nama : Elisabet Novita Ari M, A.Md

Jabatan : Kepala Bagian Pengembangan Koleksi

7. Nama : W. Sudrajad Ari N, S.Hum

Jabatan : Kepala Bagian Layanan Pengguna Kampus Mrican

8. Nama : Yovita Anik Dwi P, A.Ma., S.T.P

Jabatan : Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan

9. Nama : Prof. Dr. Frans Susilo, SJ

(57)

Jabatan : Staf Pengembangan Koleksi

11. Nama : Fr. Rahayuningsih, S.Sos

Jabatan : Staf Pengendalian Mutu

12. Nama : Ag. Marsudi, S.Sos

Jabatan : Staf Pengolahan Koleksi

13. Nama : Yuliana Etik Supriyanti

Jabatan : Staf Sirkulasi Kampus Paingan

14. Nama : Susana Rini Kristanti, S.Pd

Jabatan : Staf Sirkulasi Kampus Mrican

15. Nama : Ag. Iswarjono

Jabatan : Staf Layanan Pengguna Kampus Mrican

16. Nama : F.X. Catur Subagyanto

Jabatan : Staf Layanan Pengguna Kampus Mrican

17. Nama : Nicolaus Widiastoro

Jabatan : Staf Sirkulasi Kampus Paingan

18. Nama : Nikodemus Suradi

Jabatan : Staf Sarana Fisik

19. Nama : Ignatius Sunarto, S.Kom

Jabatan : Staf Workstation Kampus Paingan

20. Nama : Juventius Devi Suntoro

Jabatan : Staf Pengolahan Koleksi

21. Nama : C.Suratinah

Jabatan : Staf Administrasi dan Keuangan

(58)

23. Nama : Fx. Jumar Slamet, A.Ma

Jabatan : Staf Layanan Majalah dan Terbitan Berkala

24. Nama : Antonius Susanto

Jabatan : Staf Pemiliharaan Sarana Fisik

25. Nama : Agustinus Risanta

Jabatan : Staf Workstation Kampus Mrican

26. Nama : Katarina Sumini

Jabatan : Staf Layanan Pengguna Kampus Paingan

27. Nama : V.Kristi Hapsari

Jabatan : Staf Pengembangan Koleksi

28. Nama : M.M. Hastutiningrum, S.Pd

Jabatan : Staf Pelayanan dan Terbitan Berkala Kampus Paingan

29. Nama : Rahmadi

Jabatan : Staf Pemeliharaan Sarana Fisik Kampus Paingan

30. Nama : Fitri Wulandari Sudarawerti

Jabatan : Staf Pengendalian Mutu

31. Nama : Yohannes Widodo, S.S

Jabatan : Staf Pengolahan Koleksi

H. Layanan Perpustakaan

1. Jenis Layanan

Perpustakaan USD memberikan Berbagai layanan sebagai berikut:

(59)

yang tidak boleh dibawa masuk ke perpustakaan.

b. Administrasi

Pelayanan administrasi meliputi pendaftaran anggota, beres perpustakaan , dan

penyerahan skripsi.

2. Sirkulasi

a. Pelayanan Koleksi Sirkulasi

Pelayanan koleksi sirkulasi berupa peminjaman Koleksi buku teks yang

dapat dipinjam dibawa pulang oleh anggota biasa. Koleksi buku teks yang dapat

dipinjam adalah koleksi sirkulasi. Untuk memberikan kemudahan kepada pengguna

yang berada di 2 lokasi, yaitu Kampus Mrican dan Paingan, perpustakaan USD

membuka "Layanan Jarak Jauh". Sebagai contoh, mahasiswa di Kampus Mrican

dapat meminjam koleksi yang berada di Kampus Paingan tanpa harus ke Kampus

Paingan, tetapi hanya dengan mengisi formulir yang disediakan di Kampus Mrican,

demikian sebaliknya.

b. Pelayanan Koleksi CD

Pelayanan Koleksi CD berupa peminjaman koleksi CD baik untuk

digunakan di perpustakaan diakses menggunakan komputer multimedia maupun

untuk dipinjam dibawa pulang.

c. Ruang Baca

Pelayanan ruang baca berupa penyediaan ruang untuk membaca bagi pengguna

(60)

koleksi terbitan berkala dan koleksi khusus.

d. Workstation

Pelayanan workstation berupa penyediaan fasilitas komputer yang dapat digunakan

untuk pengetikan, penelitian maupun internet.

e. Komputer Multimedia

Pelayanan komputer multimedia berupa penyediaan fasilitas komputer yang dapat

digunakan untuk mengakses CD-ROM yang disediakan oleh perpustakaan.

f. Fotokopi

Pelayanan fotokopi berupa penyediaan fasilitas penggandaan informasi tertulis dan

tercetak untuk keperluan studi dan penelitian.

g. Koleksi Khusus

Pelayanan koleksi khusus berupa penyediaan koleksi Pustaka Artati dan Pusdok

Verhaar untuk dibaca dan difotokopi sejauh fisik memungkinkan.

3. Jam Buka

a. Semester Ganjil dan Genap

Senin – Jum`at: pukul 07:30 – 20:30 wib.

Sabtu: pukul 07:30 – 12:30 wib.

b. Jeda Antar Semester

Senin – Jum`at: pukul 07:30 – 15:30 wib.

Sabtu: pukul 07:30 – 12:30 wib.

Gambar

Tabel    Judul                                                                                            Halaman
Gambar    Judul                                                                                        Halaman
Gambar II.1: Kerangka Konseptual
Tabel III.1: Kisi-kisi Skala Kepuasan Mahasiswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

konsentrasi ekstrak akar dan rimpang alang-alang semakin menurunkan persentase perkecambahan, laju perkecambahan dan panjang kecambah pads ketiga jenis gulma; 3) Tingkat sensiti

Faktor yang paling mendasar dalam menentukkan kelas kemampuan lahan adalah keadaan lereng, di daerah penelitian mempunyai tiga kemiringan lereng seperti di tunjukkan

Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur

Untuk Program Studi Profesi, ketersediaan dosen yang akan mengampu minimal 6 orang dosen tetap berkualifikasi akademik paling rendah Magister yang relevan dengan program studi

Dari studi literatur yang sudah dilakukan dapat dibuat sebuah hipotesa bahwa performa sistem penilai esai otomatis yang merepresentasikan dokumen sebagai

PENINGKATAN DAYA SAING UKM KERAJINAN BATIK BAKARAN KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI SEBAGAI SALAH SATU PRODUK INDUSTRI KREATIF UNGGULAN

Bisnis di suatu perusahaan yang tumbuh dan berkembang dengan cepat yang mampu menghasilkan laba yang tinggi atau besar, membuat perusahaan lebih berhati-hati pada saat

Berdasarkan diagram alir perancangan dan desain alat dapat dilihat bahwa alat yang dibuat dikontrol oleh user melalui PC kemudian PC mengirimkan data serial ke sistem