• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN TANGGAPAN OLEH SISWA KELAS X SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN TANGGAPAN OLEH SISWA KELAS X SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN KEMAMPUAN

MENGUNGKAPKAN TANGGAPAN OLEH SISWA KELAS X SMA KATOLIK BUDI

MURNI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2010/2011

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Beby Arisca Octavia Br Simamora NIM 061222120147

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan oleh Beby Arisca Octavia Br Simamora, NIM 061222120147

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni

UNIMED

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Februari 2011

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. H. Sigalingging, M. Pd.

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan oleh Beby Arisca Octavia Br Simamora, NIM 061222120147

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni

UNIMED

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Februari 2011

Panitia Ujian

Ketua,

Prof. Dr. Khairil Ansari, M. Pd.

NIP 19630910 198803 1 002

Sekretaris,

Dr. Rosmawaty, M. Pd.

(4)

PENGESAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN KEMAMPUAN

MENGUNGKAPKAN TANGGAPAN OLEH SISWA KELAS X SMA KATOLIK BUDI

MURNI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2010/2011

Skripsi ini Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Beby Arisca Octavia Simamora NIM 061222120147

Medan, Februari 2011

Dosen Pengarah, Tanda Tangan

1. Drs. H. Sigalingging, M. Pd.

NIP 19511031 198103 1 001

2. Dr. Mutsyuhito Solin, M. Pd.

NIP 19581016 198503 1 001

3. Drs. Basyaruddin, M. Pd.

NIP 19580904 198601 1 001

4. Dra. Rosdiana Siregar

(5)

REVISI UJIAN MEJA HIJAU SKRIPSI

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan,

Nama : Beby Arisca Octavia Simamora

NIM : 061222120147

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas : Bahasa dan Seni

Judul Penelitian : Hubungan Keterampilan Menyimak Berita melalui Media Audiovisual dengan Kemampuan Mengungkapkan Tanggapan oleh Siswa Kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

No Nama Dosen Revisi Tanda Tangan

1 Drs. H. Sigalingging, M. Pd. NIP 19511031 198103 1 001

1. Perbaiki teknik penulisan 2. Penilaian ”mengungkapkan”

berdasarkan lisan sebaiknya ada data tertulis

2 Dr. Mutsyuhito Solin, M. Pd. NIP 19581016 198503 1 001

1. Cara penilaian tanggapan kurang tepat, ambil data dari tanggapan siswa secara lisan dengan merekam

3 Drs. Basyaruddin, M. Pd. NIP 19580904 198601 1 001

1. Kerangka konseptual

2. Instrumen penelitian harus berasal dari bahan simakan 3. Konsep mengungkapkan

(6)

4 Dra. Rosdiana Siregar NIP 19590828 198601 2 001

1. Perbaiki penulisan kata pengantar

2. Perbaiki latar belakang

3. Beri penjelasan pada halaman 11, 12, 13

4. Beri penjelasan pada halaman 25

(7)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

JURUSAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI (FBS)

Jalan Williem Iskandar, Psr. V- Kotak Pos No. 1589 Medan 20211

Telp.(061) 6614002-6613318

e-mail: fpbsikip@indosat.net.id

PERSETUJUAN HASIL REVISI

UJIAN MEJA HIJAU SKRPSI

Nama : Beby Arisca Octavia Simamora

NIM : 061222120147

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas : Bahasa dan Seni

Judul Proposal : Hubungan Keterampilan Menyimak Berita melalui Media Audiovisual dengan Kemampuan Mengungkapkan Tanggapan oleh Siswa Kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Mahasiswa tersebut di atas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan ujian meja hijau/skrpsi. Kami menyatakan bahwa skripsi tersebut telah layak untuk dilaksanakan.

Medan, Februari 2011 Tim Dosen Pengarah

No Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan

1 2 3 4

Drs. H. Sigalingging, M.Pd. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Dra. Rosdiana Siregar

(8)

i

ABSTRAK

Beni Elen Tumanggor. NIM 061222110001. Efektivitas Model Pengajaran Tidak Langsung dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model Pengajaran Tidak Langsung dalam peningkatan kemampuan menulis cerpen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Post-tes Only Desain Group.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 274 siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa yang dibagi atas dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Masing-masing kelas diambil 40 siswa yang akan dijadikan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas, 40 orang di kelas eksperimen dan 40 orang di kelas kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus:

� = � − � √ 1� + 1

Setelah to diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf 5% atau 1%

dengan df = (N1 + N2) – 2 = (40 + 40) – 2 = 78. Pada tabel t dengan df = 78 diperoleh taraf signifikan 5% = 1,99 dan pada taraf signifikan 1% = 2,64, karena thitung yang diperoleh lebih

besar dari ttabel yaitu 1,99 < 5,47 > 2,64, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima.

(9)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kasih dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Efektivitas Model Pengajaran Tidak Langsung dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2010/2011”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan bahasa.

Terimakasih penulis ucapkan kepada Ayahanda K. Tumanggor dan Ibunda L. Hasugian yang mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan materi dan moril kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si., sebagai Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED) 2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan para pembantu dekan serta seluruh staf pegawai dan administrasi

3. Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Bapak Drs. Sanggup Barus, M.Pd., sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Bapak Dr. Abdurahman A.S, M.Hum., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

6. Bapak Drs. P. Sihombing, M.Pd., sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

(10)

iii

8. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan perkuliahan selama penulis dalam menuntut ilmu

9. Bapak dan Ibu guru beserta pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Balige, terutama kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Balige Bapak Drs. Edward Simangunsong, M.Pd.

10.Bapak Simanjuntak, S.Pd. yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian di sekolah SMA Negeri 1 Balige

11.Terimakasih kepada Kakanda Mak Sabet, Mak Rut, Mak Kiki, Mak Efri, dan Abanganda Lasman Tumanggor yang telah memberi motivasi

12.Terimakasih kepada soulmate tersayang Janti Dohar Hutasoit yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis

13.Sahabat-sahabatku dan rekan-rekan seperjuangan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terkhusus anak-anak Reguler B stambuk 2006

14.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas doa, bantuan serta motivasinya.

Mudah-mudahan semua jasa, bantuan, dan pengorbanan yang diberikan dapat membawa berkat dan sukses bagi penulis. Amin

Kemungkinan dalam penyusunan skripsi ini masih ada kekurangan, baik dari segi kalimat, isi, maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tugas selanjutnya.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 2011

Penulis

(11)
(12)

ii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ……... ... viii

DAFTAR LAMPIRAN………ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoretis ... 7

1. Pengertian Efektivitas ... 7

2. Pengertian Model Pengajaran Tidak Langsung ... 8

3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Model Pengajaran Tidak Langsung ... 12

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pengajaran Tidak Langsung a) Kelebihan Model Pengajaran Tidak Langsung ... 12

(13)

NILAI – NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan

(14)
(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran bahasa Indonesia, meliputi dua aspek pembelajaran, yaitu aspek kebahasaan dan aspek kesastraan. Aspek kebahasaan mencakup empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Diharapkan siswa mampu menguasai dan menerapkan keterampilan tersebut dalam kehidupan masyarakat. Artinya, siswa mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam kegiatan berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tulisan.

Pembelajaran yang terdapat dalam bidang studi bahasa Indonesia pada siswa SMA kelas X terdapat satu kompetensi yang harus dicapai siswa, yaitu mampu memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak langsung. Hal itu terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan standart kompetensi menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita). Hal ini menandakan bahwa pembelajaran menyimak berita dan mengungkapkan tanggapan adalah salah satu pembelajaran yang penting untuk dilaksanakan. Namun pentingnya pembelajaran tersebut tidak sinkron dengan hasil yang ditunjukan di lapangan.

(16)

2

penuh perhatian dan pemahaman. Oleh karena itu, pada kegiatan menyimak ada unsur kesengajaan dan perencanaan yang disertai perhatian dan minat yang tinggi. Dalam hal ini, intensitas perhatian dan minat lebih banyak diperlukan dari sekedar mendengar. “Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan

jalan praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berpikir”. Mildred A Dawson (dalam Tarigan 2007:1)

http://docs.google.com/digilib.unnes.ac.id/skripsi/archives/ mengatakan, “pembelajaran menyimak di sekolah pada umumnya masih diabaikan karena

siswa menganggap bahwa pembelajaran menyimak adalah pembelajaran yang paling mudah dibandingkan keterampilan berbahasa lain”. Ketika siswa mengikuti pembelajaran menyimak banyak yang mengantuk karena bahan simakan yang membosankan, sikap siswa yang meremehkan pembelajaran menyimak dan media yang digunakan guru tidak mendukung siswa untuk belajar maksimal, khususnya dalam pembelajaran menyimak. Hal tersebut mengakibatkan keterampilan menyimak belum dikuasai dengan baik.

Seperti pada penelitian Hanita Karlina. NIM 04310062. Kontribusi Keterampilan Menyimak Pengalaman Orang Lain Terhadap Kemampuan

Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Swasta Ksatria Medan Tahun Pembelajaran

2008/2009. Berdasarkan penelitian, hasil yang diperoleh tergolong sedang dengan

nilai rata-rata 67,5 untuk keterampilan menyimak pengalaman orang lain.

(17)

3

menarik perhatian seseorang untuk mengamatinya, termasuk siswa. Setiap orang termasuk siswa berhak menyampaikan pendapatnya baik berupa kritik, saran, komentar maupun tanggapan. Agar mampu mengungkapkan tanggapan terhadap peristiwa maka diperlukan dasar berpikir dan pemahaman yang dijadikan titik tolak siswa dalam mengungkapkan tanggapan.

Kemampuan siswa dalam mengungkapkan tanggapan juga masih kurang ini dikarenakan kurangnya penguasaan siswa tentang argumentasi, penguasaan teori, pemahaman, dan penalaran. “Karena melalui penalaran yang baik maka

akan tercermin jalan pikiran seseorang ketika memberikan tanggapan baik berupa kritik, komentar maupun tanggapannya terhadap hal yang diamati secara tertulis”. (Keraf 2005:5).

Seperti pada penelitian Juniar Santiria Tambunan. NIM 02310091. Hubungan Penguasaan Argumentsai dengan Kemampuan Memberikan

Tanggapan Secara Lisan Terhadap Peristiwa oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 15

Medan Tahun Pembelajaran 2005/2006. Berdasarkan penelitian, hasil yang

diperoleh tergolong cukup dengan nilai rata-rata 60,2 untuk kemampuan memberikan tanggapan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kurangnya perhatian, pemahaman/penalaran, dan kurang menariknya bahan simakan akan menyulitkan siswa dalam menyimak berita dan mengungkapkan tanggapan. Maka penulis tertarik mengangkat masalah tentang “Hubungan Keterampilan Menyimak Berita

(18)

4

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah yang timbul dari latar belakang diatas adalah: 1. kurangnya kemampuan siswa dalam mengungkapkan tanggapan.

2. siswa menghadapi kendala dalam mengungkapkan tanggapan. 3. kurangnya kemampuan siswa dalam menyimak berita.

4. kurangnya perhatian dan pemahaman siswa dalam menyimak berita sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan tanggapan.

C. Pembatasan Masalah

Agar peneliti dapat mencapai sasaran yang diinginkan, maka batasan masalah penelitian ini adalah hubungan antara keterampilan menyimak berita dan kemampuan mengungkapkan tanggapan dengan menggunakan media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan tahun pembelajaran 2010/2011.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan menyimak berita siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan tahun pembelajaran 2010/2011?

2. Bagaimanakah kemampuan mengungkapkan tanggapan siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan tahun pembelajaran 2010/2011?

(19)

5

kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan tahun pembelajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, yaitu sebagai berikut:

1. untuk mengetahui kemampuan menyimak berita siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan tahun pembelajaran 2010/2011.

2. untuk mengetahui kemampuan mengungkapkan tanggapan siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan tahun pembelajaran 2010/2011.

3. untuk mengetahui hubungan keterampilan menyimak berita melalui media audiovisual dengan kemampuan mengungkapkan tanggapan siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan tahun pembelajaran 2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

Seorang peneliti harus mampu memberikan manfaat yang diperoleh dari penelitiannya. Dengan demikian, penulis mengharapkan manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. sebagai bahan informasi bagi lembaga pendidikan, khususnya sekolah yang dijadikan lokasi penelitian mengenai kemampuan siswanya dalam keterampilan menyimak berita dan kemampuan mengungkapkan tanggapan.

(20)

6

(21)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Keterampilan menyimak berita melalui media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan skor tertinggi 95 dan skor terendah 50, dengan rata-rata = 77,58 dalam kategori baik.

2. Kemampuan mengungkapkan tanggapan oleh siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan skor tertinggi 90 dan skor terendah 50, dengan rata-rata = 68,06 dalam kategori baik.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan menyimak berita melalui media audiovisual dan kemampuan mengungkapkan tanggapan oleh siswa kelas X SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

B. Saran

1. Sebaiknya siswa diajarkan keterampilan menyimak berita sebelum belajar mengungkapkan tanggapan.

(22)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. 2005. Jakarta:

Balai Pustaka.

Djiwandono, M. Soenardi. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT INDEKS.

Fuadi, Deti Syamrotul. Ringkasan dan Bank Soal Bahasa Indonesia. 2005. Bandung: YRAMA WIDYA.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Kosasih, E. 2007. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia. Bandung: YRAMA WIDYA.

Parera, Jos Daniel. 1987. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: TARSITO.

Sutarni, Sri & Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2. Bogor: Quadra.

Tarigan, Henry Guntur. 2007. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: ANGKASA.

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:XaWOWNsMovAJ:digilib.unnes.ac .id/gsdl/collect/skripsi/archives/

(23)

55

(24)

56

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : X/I (pertama) Aspek Pembelajaran : Mendengarkan

Standar kompetensi : Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak langsung

Kompetensi Dasar : Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita/nonberita)

Indikator : 1. Menuliskan isi siaran radio/televise dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.

2. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.

3. Menyampaikan pertanyaan/tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

(25)

57

B. Materi Pokok Pembelajaran

 Keterampilan menyimak berita adalah suatu proses mendengarkan

informasi dari laporan tentang fakta, kejadian atau peristiwa yang aktual, menarik, dan berguna bagi pendengar dengan penuh perhatian dan pemahaman.

 Ciri-ciri berita yang baik adalah sebagai berikut:

o Publisitas, laporan yang disajikan ditujukan untuk umum (publik). o Aktual, media massa selalu berusaha untuk menyajikan informasi

yang terbaru.

o Objektif, sebuah berita hendaknya disajikan secara tidak memihak. o Menarik, peristiwa yang hendak dijadikan berita hendaknya

menarik dan mengguggah minat khalayak untuk membacanya.

 Struktur berita terangkum dalam 5W+1H, yaitu: 1. what (apa)

2. who (siapa) 3. where (dimana) 4. when (kapan) 5. why (mengapa) 6. how (bagaimana)

(26)

58

C. Metode Pembelajaran

Tanya jawab

Penugasan

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan

Kegaiatan

Waktu

Guru Siswa

I Menjelaskan materi mengenai berita

Mendengarkan penjelasan guru mengenai berita

10 menit

Menampilkan rekaman berita dari VCD yang telah dipersiapkan

Menyimak berita yang ditampilkan guru

20 menit

Memberikan tugas pilihan berganda

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

15 menit

II Menjelaskan materi mengenai mengungkapkan tanggapan

Mendengarkan penjelasan

guru mengenai

mengungkapkan tanggapan

10 menit

Menampilkan rekaman berita dari VCD yang telah dipersiapkan

Menyimak berita yang ditampilkan guru

15 menit

Memberikan tugas Mengerjakan tugas yang diberikan guru

(27)

59

E. Sumber Belajar

 Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia untuk SMA keals X karya E.

Kosasih terbitan Yrama Widya 2007 halaman 161-163

VCD rekaman berita

F. Penilaian

Aspek Penilaian Keterampilan Menyimak Berita Melalui Media Audiovisual

No.

Urut

Aspek Indikator No. Soal

Jumlah

Soal

1. Unsur-Unsur Berita (5W + 1H)

Mampu menjawab

pertanyaan apa (what)

Mampu menjawab

pertanyaan siapa (who)

Mampu menjawab

pertanyaan di mana (where)

Mampu menjawab

pertanyaan kapan (when)

Mampu menjawab

pertanyaan mengapa

5,7,9,10,14

4,8,17,20

3,11,12,16, 19

2,13,15,18

1

5

4

5

4

(28)

60

(why)

Mampu menjawab

pertanyaan bagaimana (how)

6 1

Jumlah 20

Aspek Penilaian Kemampuan Mengungkapkan Tanggapan

No Aspek Penilaian Indikator Skor

1. Isi Tanggapan  Relevan dengan isi berita 10

2. Penggunaan Bahasa  Mudah dipahami

 Pilihan kata yang tepat

 Intonasi suara

 Pelafalan yang jelas

10 10 10 10

3. Faktor

Nonkebahasaan

 Sikap yang wajar dan tenang

 Pandangan mata diarahkan pada lawan

bicara

 Keberanian mengungkapkan tanggapan

 Kenyaringan suara sesuai dengan

kondisi ruangan

10 10

10

(29)

61

4. Waktu bicara  Setiap siswa menggunakan waktu 3 menit untuk mengungkapkan tanggapan

10

Jumlah 100

Diketahui,

Kepala Sekolah Mahasiswa

__________________ Beby Arisca Octavia

(30)

62

LAMPIRAN 2

TES KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Tulis nama dan kelas ditempat yang disediakan!

2. Simaklah cuplikan berita yang akan di tayangkan di depan kelas! 3. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan seksama!

4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberi dengan menggunakan tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d pada masing-masing pilihan jawaban yang tersedia!

B. SOAL

Cuplikan berita “Gas Elpiji Meledak” digunakan untuk menjawab soal dari

no 1-6

1. Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi…

a. karena meledaknya kompor dari salah satu rumah warga

b. diduga ledakan terjadi karena salah satu tabung gas di gudang tersebut mengalami kebocoran

c. karena salah seorang pekerja membuang puntung rokok di sekitar tabung gas

(31)

63

2. Kapan terjadinya peristiwa tersebut… a. sekitar jam 12.00 WIB

b. pagi tadi sekitar jam 09.00 WIB c. pada 09 September 2003

d. pada 09 September 2003 sekitar jam 09.00 WIB

3. Di mana terjadinya peristiwa tersebut… a. Banten

b. Sikka, Nusa Tenggara Timur c. Lampung

d. Tangerang, Banten

4. Siapa saksi mata dalam peristiwa tersebut… a. Ben Tampung

b. Udin

c. Para pegawai d. Syaripuddin

5. Selain menghanguskan enam rumah, ledakan juga mengakibatkan dua pekerja gudang gas elpiji mengalami luka bakar serius. Saat ini korban dirawat intensif di RS Global Medika Tangerang Banten.

(32)

64

c. Mengapa gudang gas elpiji meledak?

d. Di mana terjadinya peristiwa meledaknya gudang gas elpiji?

6. Bagaimana terjadinya peristiwa meledaknya gas elpiji tersebut…

a. Kebakaran berasal dari sebuah gudang tempat pengisian gas elpiji b. Ledakan berasal dari salah satu rumah warga

c. Terjadinya ledakan disebabkan kebocoran pada tabung gas elpiji d. Kebakaran disebabkan meledaknya kompor dari rumah warga

Cuplikan berita “Potret Buram Pendidikan” digunakan untuk menjawab soal

no 7-11

7. Peristiwa apa yang terjadi pada cuplikan berita tersebut … a. Semakin merosotnya tingkat pendidikan di Indonesia b. Semakin menurunnya nilai moral dikalangan para pelajar c. Kepala Sekolah yang melakukan tindakan asusila

d. Kurangnya pendidikan moral yang diajarkan di sekolah

8. Siapa pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut… a. Essau Teurupun

(33)

65

9. Sepasang pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Merauke, Papua, melakukan hubungan intim yang direkam dalam kamera telepon seluler. Video yang mempertontonkan hubungan intim kedua pelajar yang masih mempergunakan seragam sekolah ini telah

tersebar melalui handphone…

Unsur berita yang tepat untuk ditanyakan sesuai isi berita di atas adalah… a. Apakah yang terjadi pada peristiwa itu?

b. Kapan peristiwa itu terjadi?

c. Bagaimana terjadinya peristiwa itu? d. Di mana peristiwa itu terjadi?

10.Apakah dampak yang didapat sang Kepala Sekolah yang melakukan

tindakan asusila pada peristiwa tersebut…

a. Sang Kepala Sekolah dimasukkan ke dalam penjara b. Sang Kepala Sekolah dicopot dari jabatannya c. Sang Kepala Sekolah dipecat dari sekolah tersebut

d. Sang Kepala Sekolah tetap menjabat sebagai kepala sekolah di sekolah tersebut

11.Di mana terjadinya peristiwa tersebut… a. Merauke, Papua

b. Tangerang, Banten c. Bogor

(34)

66

Cuplikan berita “Meletusnya Gunung Sinabung” digunakan untuk menjawab

soal no 12-15

12.Di mana terjadinya peristiwa tersebut… a. Kabanjahe, Kabupaten Karo b. Kabupaten karo

c. Karo, Sumatera Utara d. Berastagi, Sumatera Utara

13.Kapan terjadinya peristiwa tersebut… a. malam sekitar 23.00 WIB b. pukul 01.00 dini hari c. sabtu pagi

d. sabtu malam sekitar pukul 23.40 WIB

14.Abu panas dari gunung Sinabung sempat menutup kota Berastagi dan Kabanjahe dengan jarak pandang hanya 5 meter. Peristiwa ini sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat yang aman.

Unsur berita yang tepat untuk ditanyakan sesuai isi berita di atas adalah… a. Apakah yang terjadi di gunung Sinabung?

(35)

67

15.Gunung Sinabung meletus pertama kali pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari, meletus lagi Senin jam 06.00 dan ketiga kalinya pada Jumat 03 september 2010 dini hari juga. Gunung yang dinyatakan sebelumnya sebagai tipe B pada beberapa jam sebelum meletus itu menggemparkan seluruh warga yang berada disekitar.

Unsur berita yang tepat untuk ditanyakan sesuai isi berita di atas adalah… a. Mengapa Gunung Sinabung meletus?

b. Kapan Gunung Sinabung meletus? c. Di mana Gunung Sinabung meletus? d. Apakah yang terjadi di Gunung Sinabung?

Cuplikan berita “Caleg Ditangkap Bawa Ganja” digunakan untuk menjawab

soal no 16-20

16.Dimana terjadinya peristiwa tersebut… a. Papua

b. Merauke

c. Tangerang, Banten d. Bakauheni, Lampung

(36)

68

18.Kapan terjadinya peristiwa tersebut… a. 21 Februari 2009

b. 22 Februari 2009 c. 23 Februari 2009 d. 24 Februari 2009

19.Di daerah mana ganja tersebut diedarkan oleh para pelaku… a. Bogor

b. Bandung c. Jakarta d. Medan

20.Siapa yang menangkap para pelaku pada peristiwa tersebut…

(37)

69

LAMPIRAN 3

KUNCI JAWABAN

1. B 11. D

2. D 12. A

3. D 13. D

4. B 14. A

5. A 15. B

6. A 16. D

7. C 17. A

8. C 18. B

9. A 19. C

(38)

70

LAMPIRAN 4

TES KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN TANGGAPAN

1. Perhatikanlah isi berita dari VCD dengan seksama!

(39)

71

LAMPIRAN 5

TRANSKRIP BERITA DARI VCD

Gudang Gas Elpiji Meledak

Kondisi enam rumah dikampung Kokol Tangerang Banten ini hancur berantakan akibat ledakan gas elpiji. Pusat ledakan berasal dari sebuah gudang yang diduga menjadi tempat pengisian gas elpiji ilegal. Seorang warga setempat menuturkan sebelum ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 warga mencium bau gas menyengat dari gudang tersebut. Diduga ledakan terjadi ketika pekerja gudang usai mengisi ulang tabung gas isi 3 kilogram yang disubsidi oleh pemerintah. Selain menghanguskan enam rumah ledakan juga mengakibatkan dua pekerja gudang gas elpiji mengalami luka bakar serius. Saat ini korban dirawat intensif di RS Global Medika Tangerang Banten. Polres Metro Tangerang saat ini masih meminta keterangan pemilik gudang.

Caleg Ditangkap Bawa Ganja

(40)

72

Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung; A Rodiansyah, warga Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung; serta Yopi, warga Cibinong, Jawa Barat. Dari pemeriksaan oleh polisi, Ansori dan Reza mengaku sebagai caleg dari satu partai yang sama, tetapi dari daerah pemilihan yang berbeda di Lampung Selatan. Ansori mengaku sudah empat kali mengirim ganja dari Medan ke Jakarta. Terakhir ia mengirim 50 paket yang dibagi dengan kelompoknya. Kepala Pospol KPPP Bakauheni Ajun Komisaris Tubagus beni Sandra, mendampingi Kepala Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Umardani, membenarkan penangkapan tersebut. Setelah mengamankan tiga tersangka di dalam bus, polisi mengembangkan ke Bogor dan berhasil mengamankan Yopi.

http://www.surya.co.id/2009/02/25/di-lampung-caleg-juga-ditangkap-karena-ganja/

Gunung Sinabung Meletus

(41)

73

diungsikan keberbagai tempat. Beberapa tempat menjadi lokasi pengungsian warga pasca letusan. Salah satunya berada di Tugu Perjuangan Brastagi. Setelah ledakan terjadi gunung Sinabung dinyatakan dalam status awas. Selain itu masyarakat dihimbau untuk memakai masker dan juga menutup bak dan sumur yang menjadi sumber air bersih dari debu-debu gunung.

http://www.tribunnews.com/2010/09/040berita-foto-korban-gunung-sinabung-meletus-terkini

Potret Buram Pendidikan

Guru semestinya menjadi contoh dan panutan, seperti kata pepatah: digugu dan ditiru. Namun tidak sedikit guru yang justru memperlakukan muridnya dengan tidak semestinya. Seperti yang terjadi di Sikka, Nusa Tenggara Timur, seorang Kepala Sekolah Menengah Kejuruan dituding telah mencabuli siswinya. Atas perbuatannya ini sang kepala sekolah telah dicopot dari jabatannya

Sepasang pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Merauke, Papua, melakukan hubungan intim yang direkam dalam kamera telepon seluler. Video yang mempertontonkan hubungan intim kedua pelajar yang masih mempergunakan seragam sekolah ini telah tersebar melalui handphone. Polisi telah mengakui para pelakunya dan segera memanggil dan memeriksa mereka. Pihak SMA Negeri 1 Merauke yang diduga merupakan asal sekolah dari salah satu pelajar pelaku video mesum itu menyatakan akan menindak tegas. Sejumlah pelajar di SMP Negeri 1 juga meminta pihak sekolah menindak tegas pelaku setelah mengetahui pelaku video mesum adalah teman mereka.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini selasa tanggal sebelas bulan oktober tahun dua ribu enam belas , kami yang bertanda tangan di bawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa PD PAL Kota

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA LOW BACK PAIN PADA PEKERJA PEMBUAT BATU BATA DI DESA.. PAMIJEN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified audit opinion), diberikan oleh auditor jika laporan keuangan yang disajikan klien adalah wajar, namun ketika mengaudit, auditor

Badan Standarisasi Nasional, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002, Yayasan LPMB, Bandung. Departemen Pekerjaan Umum, 1987, Pedoman

[r]

Lansia (lanjut usia) adalah periode penutup rentang kehidupan seseorang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis seperti perubahan pada sel-sel tubuh, sikap

Kompensasi merupakan aspek dari pekerjaan yang dapat menyebabkan kepuasan kerja pada profesi guru, profesi guru dihadapkan pada sebuah dilema akan sebuah kekurangan terhadap sebuah

membuat siswa lebih cepat menghasilkan slogan yang sesuai dengan kriteria. Pada siklus I ini pun menekankan pada pembentukan kesadaran siswa. terhadap pentingnya dan