• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH TERHADAP APRESIASI CERPEN ‘SEANDAINYA KAU JADI IKAN’ KARYA ISBEDY STIAWAN ZS OLEH SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA YAYASAN PENDIDIKAN RISMADUMA TANJUNG BERINGIN SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH TERHADAP APRESIASI CERPEN ‘SEANDAINYA KAU JADI IKAN’ KARYA ISBEDY STIAWAN ZS OLEH SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA YAYASAN PENDIDIKAN RISMADUMA TANJUNG BERINGIN SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH TERHADAP APRESIASI CERPEN ‘SEANDAINYA KAU JADI IKAN’ KARYA

ISBEDY STIAWAN ZS OLEH SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA YAYASAN PENDIDIKAN RISMADUMA

TANJUNG BERINGIN SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009

SKIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Cendana Wangi Ginting NIM. 0410310075

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i ii

ABSTRAK

Cendana Wangi Ginting. NIM. 0410310075. Kemampuan Penggunaan Metode Index Card Match terhadap Apresiasi Cerpen ‘Seandainya Kau Jadi Ikan’ Karya Isbedy Setiawan ZS Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia,Fakultas Bahasa Sastra dan Seni, Universitas Negeri Medan Tahun 2009.

Masalah dalam penelitian ini adalah metode index card match belum menjadi faktor melihat prestasi belajar siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan metode yang digunakan dalam Apresiasi cerpen ‘Seandainya Kau Jadi Ikan’ karya Isbedy Setiawan ZS antara metode Index Card Match dengan metode diskusi oleh siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang tahun pembelajaran 2008/2009.

Instrumen yang digunakan dalam membandingkan keefektifan Apresiasi cerpen’Seandainya Kau Jadi Ikan ’adalah test yang diberikan kepada siswa dalam bentuk pilihan berganda (multiple choice) sebanyak 20 soal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang terdiri dari 3 kelas yang jumlahnya 120 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 40 orang yang diambil secara random sampling.

Dari hasil penelitian dapat dikemukakan hasil belajar Apresiasi cerpen ’Seandainya Kau Jadi Ikan ’dengan metode Index Card Match adalah baik, sedangkan hasil belajar memahami cerpen ’Seandainya Kau Jadi Ikan’ dengan metode Diskusi adalah kurang baik.

Dari hasil analisis pengujian hipotesis diperoleh

t

hitung = 2,91. Oleh karena

t

hitung

>

t

tabel(2,91>1,67) pada taraf nyata α=0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima dengan

78

=

(3)

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena pendidikan merupakan salah satu wujud nyata dalam peningkatan sumber daya manusia.

Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidkan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisifasi dan membicarakan masa depan. Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan hendanya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik di masa yang akan dating.

Sawali (2002) dalam artikel Revitalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia, yang diambil dari http://Sawali.infobahasa.html tanggal 12 maret 2008 mengatakan bahwa:

Rendahnya kualitas berbahasa siswa kemungkinan dapat terjadi karena selama ini pengajaran di sekolah cenderung bersifat konvensional, bersifat hafalan, penuh dengan teori-teori yang rumit dan membosankan, serta guru tidak ramah terhadap upaya mengembangkan kemampuan berbahasa siswa sehingga pola semacam ini hanya membuat siswa merasa jenuh untuk belajar Bahasa Indonesia.

Hasil wawancara bebas dengan para guru bahasa dan sastra Indonesia dalam berbagai kesempatan selama inin menunjukkan bahwa secara umum, keluhan-keluhan dalam pembelajaran sastra di lembaga pendidikan formal berkisar pada hal-hal berikut.

(4)

2

Kelemahan pembelajaran sastra dalam pendidikan formal harus diatasi. Pembelajaran sastra harus mampu menumbuhkan apresiasi siswa terhadap karya sastra. Apresiasi sebagai sebuah istilah dalam bidang sastra dan seni lebih mengacu pada aktivitas memahami, menginterpretasi, menilai, dan pada akhirnya memproduksi sesuatu karya. Oleh karena itu, pembelajaran sastra di lembaga pendidikan formal idealnya tidak hanya sebatas pada pemberian teks sastra dalam genre tertentu untuk dipahami dan diinterpretasikan oleh siswa (apresiasi reseptif). Pembelajaran sastra harus diarahkan pada penumbuhan kemampuan siswa dalam menilai atau mengkritik kelebihan dan kekurangan teks yang ada. Berdasarkan penilaian tersebut, siswa mampu membuat sebuah teks. Lain yang lebih bermutu, baik teks yang segenre maupun tidak.pelajaran sastra penting untuk memperkaya ruang batin siswa. Akan tetapi, saat ini pelajaran sastra dianggap pelajaran tidak terlalu penting bagi masa depan sehingga pelajaran sastra terasa meletihkan. Semua pelajaran harus ditujukan untuk memperkaya ruang dalam batin siswa. Dengan memperkaya ruang batin siswa, sekolah tidak menjadi mesin pencetak manusia yang tidak mempunyai nilai-nilai luhur dan tidak menghormati lingkungannya, tetapi sekolah menjadi tempat bagi siswa untuk berproses menjadi pribadi yang berkompeten dan tidak mengukur segala sesuatu dengan materi.

(5)

mendengarkan. Hal ini membuat siswa pasaif tidak termotifasi untuk menguasai materi dan mengigatnya dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam kenyataannya banyak guru yang tidak menyadari akan pentingnya metode pembelajaran yang baik dan efisien. Ada sebagian guru yang menggunakan satu metode saja sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar di dalam kelas cukup membosankan bagi siswa. Sehingga dalam hal ini guru dituntut agar agar mampu menguasai lebih dari satu metode dan dapat membanding metode yang satu dengan lainnya sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

Sebagai alternatif dalam menanggulangi hal tersebut diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang tidak mengharuskan siswa menjadi pasif. Tetapi siswa yang aktif dalam belajar metode tersebut yaitu metode index card match.

Pembelajaran dalam penemuan Index Card Match, metode ini mengembangkan keterampialn berpikir dalam melihat siswa berpikir relative yaitu mampu menemukan masalah dan memecahkannya berdasarkan jawaban yang ditemukannya.

Metode Index Card match adalah salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Dapat pula memupuk kerja sama antara siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang ada di tangan mereka. Disamping itu siswa tersebut juga harus memperhatikan temannya, disini siswa diajar supaya tidak egois dalam berteman.

(6)

4

Setiawan ZS siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang perlu mendapat pemecahan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa terhadap apresiasi cerpen?

2. Faktor apakah yang menjadi kendala bagi siswa dalam pembelajaran cerpen di SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009?

3. Bagaimana kemampuan siswa terhadap apresiasi cerpen dengan menggunakan metode Index Card Match di SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009?

4. Bagaimana kemampuan siswa terhadap apresiasi cerpen dengan menggunakan metode diskusi di SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009?

(7)

C. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam peenlitian ini adalah: “Pengunaan metode Index Card Match terhadap apresiasi cerpen ‘Seandainya Kau Jadi Ikan’ karya Isbedy Setiawan ZS oleh siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduam Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan apresiasi cerpen “Seandainya kau Jadi Ikan” karya Isbedy Stiawan ZS dengan menggunakan metode index card match pada siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009?

2. Bagaimana kemampuan apresiasi cerpen “Seandainya kau Jadi Ikan” karya Isbedy Stiawan ZS dengan menggunakan metode diskusi pada siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009?

(8)

6

E. Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian senantiasa berorientasi pada tujuan. Tanpa adanya tujuan yang jelas kegiatan tidak akan terarah. Oleh sebab itu, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk menggambarkan kemampuan apresiasi cerpen ‘Seandainya Kau Jadi Ikan’ karya Isbedy Setiawan ZS dengan menggunakan metode Index Card Match pada siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009.

2. Untuk menggambarkan kemampuan apresiasi cerpen ‘Seandainya Kau Jadi Ikan’ karya Isbedy Setiawan ZS dengan menggunakan metode diskusi pada siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009.

3. Untuk mengetahui metode yang lebih efektif digunakan terhadap apresiasi cerpen ‘Seandainya Kau Jadi Ikan’ karya Isbedy Setiawan ZS antara metode Index Card Match dengan metode diskusi oleh siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009.

F. Manfaat Penelitian

(9)

bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pengajaran sastra.

Secara praktis hasil penelitian ini bermafaat sebagai berikut:

1. sebagai masukan bagi guru bahasa dan sastra Indonesia yang berguna sebagai bahan pertimbangan di dalam merencanakan metode pembelajaran cerpen,

2. sebagai rujukan dalam penelitian lanjutan yang berkaitan dengan masalah pembelajaran cerpen, dan

3. sebagai masukan bagi siswa untuk mengetahui gambaran kemampuannya di dalam apresiasi cerpen.

(10)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kemampuan apresiasi cerpen dengan menggunakan metode index card match antara skor 50-90 dengan rata-rata 74,63.

2. Tingkat kemampuan apresiasi cerpen dengan menggunakan metode diskusi antara skor 60 dan 80 dengan rata-rata 71,5.

3. Hasil perhitungan analisis pengujian hipotesis diperoleh thitung = 1,46

menyatakan bahwa thitung < ttabel (1,46<1,67) pada taraf nyata α=0,05 dan

dk=78. dengann demikian ada perbedaan yang signifikan antara metode Index Card Match dan metode Diskusi dalam pembelajaran apresiasi cerpen ‘Seandainya Kau Jadi Ikan’ pada siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang Tahun Pembelajaran 2008/2009.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang perlu disampaikan

1. Hendaknya seluruh siswa siswa kelas XI IPS SMA Swasta Yayasan Pendidikan Rismaduma Tanjung Beringin Sidikalang tahun pembelajaran 2008/2009 lebih meningkatkan kemampuan apresiasi cerpen dengan menggunakan metode Index Card Match.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

[1] R ´ EDEI L., Die neue Theorie der endlichen Abelschen Gruppen und Verallgemeinerung des Hauptsatzes von Haj´os,

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan jewawut semakin besar rasio pengembangan, semakin rendah pengembangan axial, semakin tinggi

bersedia membantu keluarga Bapak Suherman dengan beberapa ketentuan yang harus. dipenuhi oleh pak Suherman

Penelitian tentang strategi nafkah dalam berbagai latar belakang ekologi yang berbeda dan parsial telah banyak dilakukan antara lain penelitian mengenai petani

IMPLEMENTASI PRINSIP DAN STANDAR HAK ASASI MANUSIA DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya nilai rasa tanggung jawab dan prestasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung

Masyarakat di beberapa daerah di Jawa Barat cenderung menggunakan pelayanan dukun bayi yang relatif lebih murah sehingga kebijakan Jampersal yang menjamin

(Hemiptera: Alydidae) menjadi salah satu hama penting pada pertanaman kacang panjang. Dalam upaya pengendalian hama R. linearis dibutuhkan informasi dasar seperti