• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN MAHASISWA DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT YANG BERKARAKTER PANCASILAIS DI DESA SIMONIS KECAMATAN AEK NATAS KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN MAHASISWA DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT YANG BERKARAKTER PANCASILAIS DI DESA SIMONIS KECAMATAN AEK NATAS KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN MAHASISWA DALAM MEMBANGUN

MASYARAKAT YANG BERKARAKTER PANCASILAIS

DI DESA SIMONIS KECAMATAN AEK NATAS

KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh:

Adi Syahputra Munthe NIM. 309411001

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

iii ABSTRAK

Adi Syahputra Munthe, NIM 309411001. Peranan Mahasiswa dalam Membangun Masyarakat yang Berkarakter Pancasilais di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan mahasiswa dalam membangun masyarakat yang berkarakter pancasilais di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhan Batu Utara. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, penyebaran angket dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik sederhana (persentase). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhan Batu Utara sebanyak 690 orang dan termasuk di dalamnya Mahasiswa sebanyak 10 orang yang terdiri dari UNIMED, UMSU, IAIN, USU, ULB, UMN. Sampel dari penelitian ini

adalah 10% dari 680 orang (690 jiwa penduduk – 10 jiwa mahasiswa) yaitu 68

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa.

Atas segala pertolongan dan kasih-Nya selalu melimpah yang telah memberikan

kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Skripsi ini

diberi judul “Peranan Mahasiswa dalam Membangun Masyarakat yang

berkarakter Pancasilais di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas Kabupaten

Labuhan Batu Utara”

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih

kepada Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si yang terus

membimbing Penulis menyelesaikan tugas akhir dengan penuh kesabaran.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

(UNIMED).

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial (FIS) UNIMED.

4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

(FIS) UNIMED.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

(7)

v

penguji utama penulis yang telah banyak memberi masukan, petunjuk dan

sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan (PP-Kn) serta penguji utama penulis yang telah banyak

memberi masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, S.H., M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn).

8. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, MH selaku dosen penguji bebas penulis

yang telah banyak memberi masukan, petunjuk dan sarannya dalam

penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Jhon selaku Staf Jurusan PKn yang telah ikut membantu dalam

penyiapan berkas untuk ujian mempertahankan Skripsi.

10.Terkhusus kepada keluaga besar Ayahanda Lamin Munthe dan Ibunda

Malahayati, kedua orang tua yang banyak memberikan bantuan moril dan

materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dengan

baik.

11.Kepada adinda Khairil Anwar Munthe, Syahmadan Munthe, Fitri Annisah

Munthe yang selalu memberi semangat dalam perkuliahan.

12.Kepada Teman-Temanku si keluarga minus Angelius P Simbolon, Radius P

Simanjuntak, Boy Natal Lumbangaol, Helrista Galingging, Nafra Tilofa

Sembiring, Gentina Pardosi, yang selalu berbagi suka dan duka, yang

menggoreskan kenangan penuh warna selama kuliah di Universitas Negeri

(8)

vi

13.Kepada Teman-teman stambuk 2009 yang telah banyak membantu penulis

selama kuliah di Universitas Negeri Medan.

14.Kepada semua kerabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima

kasih atas dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan hingga

terselesaikannya skripsi ini.

Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis

menyadari bahwa dalam penyususunan skripsi ini masih belum sempurna, baik

dari segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat

membantu dan memberi manfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Adi Syahputra Munthe

(9)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

2. Pengertian Masyarakat dan Pancasilais ... 7

3. Hakikat Karakter Pancasila ... 7

4. Kedudukan Nilai-nilai Pancasila dalam Masyarakat ... 9

5. Peranan Mahasiswa dalam Membangun Karakter Masyarakat Pancasilais ... 13

6. Masyarakat Pancasilais ... 16

7. Membangun Karakter Masyarakat yang Pancasilais ... 17

8. Fungsi Karakter Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat ... 20

B. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi Penelitian ... 29

(10)

viii

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29

C. Metode Penelitian ... 30

D. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 30

1. Defenisi Operasional ... 30

2. Variabel Penelitian ... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

1. Observasi ... 31

2. Angket ... 31

3. Wawancara ... 31

F. Teknik Anaslisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Analisis Data Penelitian ... 32

B. Hasil Penelitian ... 33

C. Pembahasan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel I Usaha Mahasiswa Memperkenalkan Nilai-nilai Agama

Kepada Masyarakat ... 34

Tabel II Usaha Mahasiswa Membentuk Karakter Masyarakat

Melalui Pendidikan Kemasyarakatan ... 36

Tabel III Keikutsertaan (peranan) Mahasiwa dalam berbagai Kegiatan

Kemasyarakatan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Agama ... 37

Tabel IV Keaktifan Mahasiswa dalam Memberikan Pendidikan

Kemasyarakatan ... 38

Tabel V Kegiatan Pendidikan yang Bertujuan Untuk Membangun

Karakter Masyarakat ... 39

Tabel VI Pembangunan Karakter Masyarakat yang Pancasilais ini

Pernah Diwujudkan dalam Bentuk Gotong-royong

Dalam Perayaan Hari Besar Islam ... 41

Tabel VII Kegiatan –kegiatan Lain yang Dilakukan dalam Rangka

Membangun Karakter Masyarakat yang Pancasilais ... 42

Tabel VIII Dukungan Pemuka Masyarakat dalam Membangun

Masyarakat yang Pancasilais ... 44

Tabel IX Metode yang Digunakan Mahasiswa Sesuai degan Keadaan

Masyarakat dalam Usaha Perwujudan Masyarakat

yang Pancasilais ... 45

Tabel X Usaha Mahasiswa dalam Menghadapi Masyarakat yang

Memiliki Perilaku yang Bertentangan dengan

Nilai-nilai Pancasila seperti Berperilaku Brutal ... 46

Tabel XI Agama Dianggap Perlu Sebagai Pedoman Hidup

Bermasyarakat ... 48

Tabel XII Dalam Bertindak Selalu Mengindahkan Nilai-nilai Agama ... 49

Tabel XIII Mengikuti Kegiatan yang Mengarah Pada Nilai-nilai Agama ... 50

Tabel XIV Kegiatan yang Diselenggarakan Oleh Mahasiswa yang

(12)

viii

Tabel XV Wawasan dalam Memahami Nilai Agama Mengintegrasikannya

Dalam Kehidupan Sehari-hari ... 53

Tabel XVI Integrasi Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari ... 54

Tabel XVII Penerapan Sila Pertama Pancasila Terhadap Masyarakat ... 55

Tabel XVIII Evaluasi Terhadap Karakter Mahasiswa Sendiri Menjadi

Model dalam Mencontohkan Masyarakat yang Religius ... 57

Tabel XIX Masyarakat Pernah Mengintegrasikan Nilai-nilai

Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat ... 58

Tabel XX Masyarakat Merasa Perlu Dalam Mendapatkan Pendidikan

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Nota Tugas

3. Surat Ijin penelitian Dari Jurusan

4. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas

5. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian Dari Kepala Desa Simonis\

6. Surat Keterangan Bebas Pustaka Dari Perpustakaan UNIMED

7. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

9. Surat Keterangan Dari Laboratorium PP-Kn

10.Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah Dengan

Perpustakaan Fakultas

11.Pernyataan Keaslian Tulisan

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

sehingga memiliki fungsi yang sangat fundamental. Selain bersifat yuridis formal,

yang mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan berlandaskan pada

Pancasila (sering disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum), Pancasila

juga bersifat filosofis. Pancasila merupakan dasar filosofis dan sebagai perilaku

kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan falsafah negara dan pandangan/cara

hidup bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional. Sebagai dasar Negara

dan sebagai pandangan hidup, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang harus

dihayati dan dipedomani oleh seluruh warga negara Indonesia dalam hidup dan

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Lebih dari itu, nilai-nilai

Pancasila sepatutnya menjadi karakter masyarakat Indonesia sehingga Pancasila

menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

Oleh karena kedudukan dan fungsinya yang sangat fundamental bagi

negara dan bangsa Indonesia, maka dalam pembangunan karakter bangsa,

Pancasila merupakan landasan utama. Sebagai landasan, Pancasila merupakan

rujukan, acuan, dan sekaligus tujuan dalam pembangunan karakter bangsa. Dalam

konteks yang bersifat subtansial, pembangunan karakter bangsa memiliki makna

membangun manusia dan bangsa Indonesia yang berkarakter Pancasila.

(15)

2

watak religius, humanis, nasionalis, demokratis, dan mengutamakan kesejahteraan

rakyat.

Keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) merupakan

suatu keniscayaan dan tidak bisa dipungkiri oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi,

keberagaman itu harus dipandang sebagai kekayaan khasanahsosiokultural,

kekayaan yang bersifat kodrati dan alamiah sebagai anugerah Tuhan yang Maha

Esa bukan untuk dipertentangkan, apalagi dipertantangkan (diadu antara satu

dengan lainnya) sehingga terpecah- belah. Oleh karena itu, semboyan Bhinneka

Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat bagi terwujudnya persatuan dan

kesatuan bangsa Indonesia.

Kesepakatan yang juga perlu ditegaskan dalam pembangunan karakter

bangsa adalah komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karakter yang dibangun pada manusia dan bangsa Indonesia adalah karakter yang

memperkuat dan memperkukuh komitmen terhadap NKRI, bukan karakter yang

berkembang secara tidak terkendali, apalagi menggoyahkan NKRI. Oleh karena

itu, rasa cinta terhadap tanah air (patriotisme) perlu dikembangkan dalam

pembangunan karakter bangsa. Pengembangan sikap demokratis dan menjunjung

tinggi HAM sebagai bagian dari pembangunan karakter harus diletakkan dalam

bingkai menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa (nasionalisme),

Konsisten bagi kemajuan suatu bangsa. Apabila jumlah penduduk yang

besar tersebut tidak dibina dan dikembangkan dengan baik, hal itu akan menjadi

beban negara. Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai kehidupan masyarakat yang

(16)

3

Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945

alinea ke-4 merupakan ideologi negara dan sebagai dasar negara. Pancasila

sebagai pandangan hidup mengandung makna bahwa hakikat hidup

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dijiwai oleh moral dan etika yang

dimanifestasikan dalam sikap perilaku dan kepribadian manusia Indonesia yang

proporsional baik dalam hubungan manusia dengan yang maha pencipta, dan

hubungan antara manusia dengan manusia, serta hubungan antara manusia dengan

lingkungannya. Namun dalam kehidupan masyarakat prinsip tersebut tampak

belum terlaksana dengan baik karena telah terjadi disorientasi dan belum

dihayatinya nilai-nilai Pancasila yang diakui kebenarannya secara universal.

Menumbuhkembangkan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat

Indonesia belum optimal. Oleh karena itu, pewujudan nilai-nilai esensi Pancasila

pada semua lapisan masyarakat Indonesia perlu diperhatikanPembangunan

nasional dalam segala bidang yang telah dilaksanakan selama ini memang

mengalami berbagai kemajuan. Namun, di tengah-tengah kemajuan tersebut

terdapat dampak negatif, yaitu terjadinya pergeseran terhadap nilai-nilai etika

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pergeseran sistem nilai ini sangat

nampak dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, seperti penghargaan terhadap

nilai budaya dan bahasa, nilai solidaritas sosial, musyawarah mufakat,

kekeluargaan, sopan santun, kejujuran, rasa malu dan rasa cinta tanah air

dirasakan semakin memudar.

Jati diri merupakan fitrah manusia yang merupakan potensi dan bertumbuh

(17)

4

dipengaruhi lingkungan akan tumbuh menjadi karakter dan selanjutnya karakter

akan melandasi pemikiran, sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu, tugas kita

adalah menyiapkan lingkungan yang dapat mempengaruhi jati diri menjadi

karakter yang baik, sehingga perilaku yang dihasilkan juga baik.

Dari latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian yang

berjudul “Peranan Mahasiswa dalam Membangun Masyarakat yang

Berkarakter Pancasilais di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas Kabupaten

Labuhan Batu Utara”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah dalam

proposal penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor Penyebab Masyarakat Kurang Berkarakter Pancasilais

2. Peranan Mahasiswa Membentuk Masyarakat yang Pancasilais

3. Bentuk Partisipasi Mahasiswa dalam Membangun Karakter Masyarakat yang

Pancasilaisme

4. Fungsi Karakter Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas penulis membatasi masalah penelitian

pada :

1. Peranan Mahasiswa Membentuk Masyarakat yang Pancasilais

(18)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka pembatasan masalah dalam

proposal ini adalah :

1. Bagaimana Peranan Mahasiswa Membentuk Masyarakat yang Pancasilais?

2. Apakah Faktor Penyebab Kurangnya Karakter Masyarakat yang Pancasilais?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identintifikasi, pembatasan dan rumusan

masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Peranan Mahasiswa Membentuk Masyarakat yang

Pancasilais

2. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Kurangnya Karakter Masyarakat yang

Pancasilais

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan dalam menerapkan nilai-nilai pancasila dalam

kehidupan masyarakat.

2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat agar lebih menjunjung tinggi nilai

pancasila

3. Sebagai bahan penelitian bagi orang yang ingin meneliti terhadap

(19)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil temuan di lapangan dan pembahasan

dalam penelitian ini adalah:

1. Peran Mahasiswa dalam membangun karakter Pancasilais pada masyarakat

dimulai dengan memperkenalkan nilai-nilai agama.

2. Pendidikan kemasyarakatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah

kegiatan yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang berkarakter

lewat acara-acara keagamaan seperti Pengajian dan juga kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan seperti Perkumpulan antar pemuda dan mahasiswa,

gotong-royong yang semuanya dilaksanakan langsung oleh mahasiswa.

3. Metode yang digunakan mahasiswa adalah dengan memberikan teori dan

pencerahan dan juga kelanjutan daripada ceramah tersebut mahasiswa

langsung mengaplikasikannya dalam praktek lapangan dimana mahasiswa

selalu aktif melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan keadaan

masyarakat dalam usaha perwujudan masyarakat yang Pancasilais

4. Dalam kegiatan Kemasyarakatan, Mahasiswa selalu berperan aktif dalam

kegiatan tersebut, baik mulai merancang kegiatan yang dilakukan sampai

kepada acara kegiatan. Serta acara yang dilaksanakan adalah semata-mata

(20)

62

5. Masyarakat merasa sangat perlu mendapatkan pendidikan dalam

pembangunan karakter masyarakat yang religius. Pendidikan adalah upaya

sadar dari suatu masyarakat untuk menjamin kehidupan dan kelangsungan

hidup. Pendidikan yang berguna dan bermakna akan membuat mereka

mampu mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu

terkait dengan konteks dinamika.

B. Saran

Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah:

1. Keikutsertaan mahasiswa untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam

berbagai kegiatan memang sudah sering dilakukan. Tetapi masih banyak

Mahasiswa yang kuran berperan dalam hal itu. Untuk itu diharapkan untuk

kedepannya mahasiswa berperan lebih aktif lagi dalam kegiatan

keagamaan.

2. Kiranya mahasiswa dapat memberikan teladan kepada masyarakat baik

dalam bertindak maupun dalam berucap.

3 Diharapkan Mahasiswa mampu memberikan pencerahan terhadap

masyarakat yang bersikap brutal yang merugikan masyarakat luas.

4. Masyarakat masih sering berperilaku kurang terpuji. Untuk itu hendaknya

masyarakat menanamkan pemahaman nilai-nilai agama dalam dirinya

(21)

63

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press (GP Press).

Kaelan, H. 2003. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kartohadiprodjo, Soediman. 2010. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Indonesia. Jakarta: Gatra Pustaka

Kusdiyo, R. Purwanto. 2007. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Prayitno dan Belferik Manullang. 2011. Pendidikan Karakter dalam

Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo

Saleh, Akh. Muwafik. 2012. Membangun Karakter dengan Hati Nurani

(Pendidikan Karakter Untuk Generasi Bangsa). Jakarta: Erlangga.

Setiadi, Elly M. 2010. Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan

Tinggi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Setiawan, Deny. 2013. Metodologi Penelitian Teknik Penulisan Skripsi. Medan: Percetakan

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan

Kuanlitatif dan R dan D). Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Slamet. 2006. Filsafat dan Ideologi Pancasila. Yogyakarta: Andi Publisher

Syarbaini, Syahrial. 2011. Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai

Karakter Bangsa) Di Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Usiono. 2011. Pancasila: Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Hijri Pustaka Utama.

Qomaruzzaman, bambang. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Hajizah, Mimi Nur. 2013. “Pendidikan dan Krisis Karakter.

(22)

64

64

Hanum, Farida. 2013. “Hakikat Karakter Bangsa.”

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/farida-hanum-msi-dr/hakekat-karakter-bangsa.pdf , diakses pada tanggal 29 April 2013 Online).

Http://id.shvoong.com/books/dictionary/1900059-membangun-masyarakat-pancasila/#ixzz0gqbQ7FI4, diakses pada tanggal 29 April 2013 Online

Http://anailuyyuliana.blogspot.com/2012/11/makalah-aktualisasi-nilai-nilai.html, diakses pada tanggal 29 April 2013 Online

Gambar

Tabel XV  Wawasan dalam Memahami Nilai Agama Mengintegrasikannya

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengembangan jaringan irigasi, bagaimana pengelolaan jaringan irigasi, dan untuk

(1993), dadih yang baik berwarna putih dengan konsistensi menyerupai susu asam. (yoghurt) dan beraroma khas susu

dibandingkan dengan mikro mineral yang lain seperti besi (Fe),. mangan (Mn), Magnesium

Penelitian Ini dilakukan di Home Industri Asri Rahayu di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Gambaran

Sumatera Barat dari bahan dasar susu kerbau atau biasa dikenal dengan dadih.. yang dapat

Berdasarkan olah data statistik SPSS untuk orang tua yang mencakup tentang hubungan antara faktor ekonomi orang tua terhadap kejadian defisiensi seng, dapat disimpulkan