• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Orang Tua terhadap Kejadian Defisiensi Zinc (Zn) pada Siswa Kelas V di SDN Dukuh 02 Salatiga T1 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Orang Tua terhadap Kejadian Defisiensi Zinc (Zn) pada Siswa Kelas V di SDN Dukuh 02 Salatiga T1 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Faktor orang tua ternyata memiliki pengaruh yang signifikan

(sesuai p value) terhadap kejadian defisiensi seng (Zn) pada siswa/i

kelas V di SDN Dukuh 02 Salatiga. Keseluruhan faktor baik

pendidikan, pengetahuan maupun ekonomi ternyata berpengaruh.

Gelar tertinggi yang diperoleh orang tua siswa adalah sarjana, dan

paling rendah adalah tidak sekolah, namun, meskipun pendidikan

tertinggi adalah sarjana, tidak menutup kemungkinan bahwa orang

tua tidak mengenyam pendidikan mengenai gizi, dan mengambil

fokus pendidikan lain, sehingga pengetahuan mengenai mikro

mineral seng (Zn) juga tidak ada. Ketidaktahuan mengenai seng (Zn)

dan tidak adanya Rendahnya kualitas pendidikan orang tua serta

tidak adanya kesadaran untuk mencari ilmu berkaitan tentang gizi

terutama defisiensi seng melalui media cetak ataupun media

elektronik semakin menambah tingginya angka kejadian defisiensi

seng pada anak-anak. Hal ini dikarenakan kemudian orang tua

hanya akan memberikan makanan pada anak berdasarkan apa yang

disukai anak dan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua.

Kemampuan ekonomi orang tua siswa/i sangat sedikit yang

(2)

terdapat pada tipe pekerjaan buruh, wirausaha mandiri (toko

kelontong, usaha bensin eceran, tambal ban) yang memiliki

pendapatan tidak seberapa. Kemampuan ekonomi keluarga ini

menyebabkan keluarga lebih sering memberikan makanan pada

anak yang murah dan mudah didapat, contohnya seperti tempe dan

tahu yang muncul menjadi kecenderungan keseringan konsumsi

anak.

5.2 Saran

Perlunya peningkatan kepedulian seluruh pihak terhadap gizi

anak terutama mikro mineral Seng (Zn). Bagi pihak sekolah kiranya

lebih memperhatikan kebiasaan jajan anak – anak didiknya dan

membuat program kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua

atau wali murid terkait gizi, misalnya membuat program wajib

membawa bekal tiap 2 kali seminggu dan program makan bersama

dengan takaran gizi dari tiap menu yang sudah dihitung sesuai

dengan kecukupan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) harian anak usia

sekolah.

Bagi orang tua, perlu untuk menambah ilmu atau pengetahuan

terkait masalah gizi terutama mengenai gizi mikromineral , yakni

seng. Meskipun dibutuhkan dalam relatif sedikit namun sangat

penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu,

(3)

“asal anak kenyang”. Serta perlu bagi orang tua untuk mengawasi

terutama waktu makan, jumlah makanan, dan jenis makanan

anaknya. Hal ini penting karena orang tua tidak dapat selalu berada

di dekat anaknya dan anak sudah mulai banyak melakukan aktifitas

di luar seperti sekolah dan pergi bermain dengan teman-temanya.

Bagi Kepada Dinas Kesehatan Kota Salatiga, diharapkan

dapat meningkatkan edukasi gizi melalui program penyuluhan.

Bagi ilmu keperawatan, adai baiknya untuk menambah

pelajaran mengenai gizi yang disesuaikan dengan mata kuliah (MK)

keperawatan. Hal ini dikarenakan dalam kesehatan juga memerlukan

pedoman mengenai ilmu gizi sebagai penambah ilmu dalam

melakukan peran perawat sebagai edukator dalam kesehatan.

Bagi ahli gizi, untuk lebih memperdalam kembali penelitian

mengenai bidang mikromineral terutama seng (Zn). Hal ini

dikarenakan penelitian mengenai seng masih sangat terbatas

dibandingkan dengan mikro mineral yang lain seperti besi (Fe),

mangan (Mn), Magnesium (Mg), dll.

Bagi penelitian selanjutnya, dapat melakukan perluasan

sampel terhadap angka defisiensi seng. Selain itu, peneliti juga

menyarankan adanya pengecekan status seng yang tidak hanya

berdasarkan kepada uji kecap smith, namun juga menggunakan

tekhnologi SSA , yakni Spektrofometri Serapan Atom. Hal ini

(4)

lebih mudah, karena hanya membutuhkan sehelai rambut dari

responden yang dicurigai suspect defisiensi seng, selain itu, status

seng yang dihasilkan akan lebih akurat. Seperti yang pada penelitian

yang dilakukan oleh Hidayat et al (2007) yang menggunakan tekhnik

SSA dalam pengecekan terhadap sekelompok anak yang dicurigai

defisiensi seng. Dari hasil penelitian tersebut, angka defisiensi lebih

besar bila parameter pengecekan yang dilakukan menggunakan

parameter dalam rambut. Selain itu, perlunya dilakukan wawancara

kepada orang tua agar penelitian mengenai faktor pengaruh orang

Referensi

Dokumen terkait

Minuman kahwa daun mix dengan skor rata-rata tertinggi uji hedonik dari segi warna, aroma, dan rasa adalah formula 345 yang terbuat dari 6 gram kahwa daun, 3 gram krimer, 4 gram

Dalam penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Mataram menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif yaitu data yang diperoleh disajikan dalam bentuk uraian

This research essentially tried to figure out the strategies used in teaching reading. Hence, this study merely focused on these following questions. 1) What strategies

Dengan demikian bahwa ‘kerukunan rumah tangga’ adalah modal utama bagi kerukunan hidup yang lainnya, karena kerukunan rumah tangga sebagai kunci dan kendali kerukunan yang berada

DARI MATERIAL LIGNOSELULOSIK DI RPH BATURRADEN BKPH GUNUNG SLAMET BARAT. PERUM PERHUTANI KPH

Adapun faktor yang menyebabkan hal tersebut, yaitu : (1) kurang kesinergian dan peran aktif semua guru di lingkungan sekolah untuk peduli dalam membentuk karakter peserta didik;

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sain pada Fakultas Biologi. Universitas Jenderal

menunjukkan bahwa nilai total limfosit untuk semua perlakuan berbeda nyata dengan kontrol, sedangkan perlakuan konsentrasi fukoidan komersil tidak berbeda nyata