FLASHDAN MEDIA KARTU PADA MATERI KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 MEDAN
Oleh:
Naumi Dewiani Barus NIM 408131072
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul :
Nama Mahasiswa : Naumi Dewi
NIM : 408131072
Program Studi : Pendidikan Kimia
Jurusan : Kimia
Tanggal Lulus: 12 Juli 2012 Perbedaan
Model Pembelajaran
Together Media Kartu
SMA Negeri 3 Me
Naumi Dewiani Barus
072
Pendidikan Kimia
Mengetahui :
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Menggunakan Macromedia Flash dan Media Kartu Pada Materi Koloid di Kelas XI IPA
SMA Negeri 3 Medan
2
Menerapkan
Numbered Head dan
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaanNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together(NHT) Menggunakan Macromedia Flashdan Media Kartu Pada Materi Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Medan, Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd, yang telah memberikan izin penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda M. Barus dan Ibunda E. Tarigan yang telah banyak mencucurkan keringat dan tidak pernah lelah mendoakan penulis demi selesainya studi penulis, serta keluarga besar Tarigan yang sudah berdoa memberi dorongan moral dan materi dan semangat kepada penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada kakak kelompok KTB K’Nova yang sudah memberikan semangat dan doa, buat sahabat penulis Corry Permata Sirait, Rany Hilvia Leonita Siburian, yang terkasih yang selalu memberikan dorongan dan semangat bagi penulis setiap hari, teman SnB (Rosdiana,Julinton,Rany,Corry), teman-teman seperjuangan semua Rosmala, Gustina, Antony, Abdon, Jefri serta teman-teman kelas DIK B 07 semua yang sudah berbagi cerita dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
5
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012 Penulis
Naumi Dewiani Barus
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER(NHT) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASHDAN MEDIA KARTU PADA MATERI KOLOID
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 MEDAN
Naumi Dewiani Barus (NIM. 408131072)
ABSTRAK
vi
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
2.1.3.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.3.2. Prosedur Pembelajaran Kooperatif 10
2.1.3.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 12
2.1.3.4. Manfaat Pembelajaran Kooperatif 13 2.1.3.4.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 13
2.1.3.4.2. Desain Kooperatif Tipe NHT 14
2.1.3.4.3. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif
NHT 16
2.1.4. Media Pembelajaran 16
2.1.4.1. Fungsi Dan Karakteristik Media Pembelajaran 17
2.1.4.2. Manfaat Media Pembelajaran 18
2.1.4.3. Klasifikasi dan Jenis Media 19
2.1.5. Media Kartu (Flash Card) 20
2.1.6. Animasi Macromedia Flash 21
2.1.7.1. Jenis-Jenis Koloid 22
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel 32
3.2.1. Populasi 32
3.2.2. Sampel 32
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 32
3.3.1. Variabel Penelitian 32
3.6.4. Tingkat Kesukaran Tes 38
3.7. Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data dan Instrumen Penelitian 42
4.1.2. Data Hasil Penelitian 43
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data 43
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1. Sintaks Strategi Pembelajaran Kooperatif 11
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 32
Tabel 3.2. Interpretasi Nilai r 36
Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data 44 Tabel 4.2. Hasil Uji Homogenitas Data 44
Tabel 4.3. Hasil Uji Hipotesis 45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 54
Lampiran 2. Instrumen Penelitian 72
Lampiran 3. Kunci Jawaban 77
Lampiran 4. Kisi – Kisi Soal 79
Lampiran 5. Soal Diskusi Siswa 81
Lampiran 6. Media Kartu 82
Lampiran 7. Validitas 86
Lampiran 8. Reliabilitas 89
Lampiran 9. Tingkat Kesukaran Tes 92
Lampiran 10. Daya Beda Tes 94
Lampiran 11. Rekap Analisis Instrumen Tes 97
Lampiran 12. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen I 98 Lampiran 13. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen II 99 Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata, standar Deviasi Dan varian 100
Lampiran 15. Uji Normalitas Data 102
Lampiran 16. Uji Homogenitas Data 107
Lampiran 17. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 109
Lampiran 18. Uji Hipotesis Data 110
Lampiran 19.Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 112
Lampiran 20.Tabel Chi Kuadrat 113
Lampiran 21. Tabel Nilai-nilai dalam Distribusi-t 114
Lampiran 22. Tabel F 115
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari sumber daya manusia negara itu
sendiri. Dalam hal ini pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin
kemajuan SDM tersebut. Sebaliknya, terhambatnya pendidikan dapat
menyebabkan tersendatnya kemajuan negara tersebut akibat kurangnya SDM dari
negara yang bersangkutan (Gunawan, 2012).
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah
melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut, guru merupakan faktor yang sangat berpengaruh
dalam proses belajar mengajar. Dimana seorang guru harus mengupayakan agar
tercipta suatu proses pembelajaran yang disebut berhasil, dimana siswa dapat
memahami apa yang telah diterimanya dalam jangka waktu pendek maupun
jangka panjang. Program pembelajaran yang dilakukan dapat menghasilkan
lulusan yang memiliki SDM berkualitas. Pada proses belajar, guru berkewajiban
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para siswa dan sebaliknya siswa yang
menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, dalam
kegiatan proses belajar mengajar (PBM) guru harus memiliki strategi agar siswa
dapat belajar secara efektif dan efisien. Seorang guru yang dikatakan berhasil
mencapai tujuan pembelajaran apabila guru selaku pendidik mampu
mendayagunakan model serta pemilihan metode yang tepat dalam PBM (Syarief,
2012).
Model dan metode pembelajaran merupakan unsur penting dalam
menentukan keberhasilan guru dalam mengajar. Akan tetapi, suatu kenyataan
yang tidak dapat ditutup-tutupi pada saat ini yaitu sebagian guru kurang
menggunakan variasi mengajar, bahkan monoton pada satu metode saja. Keadaan
2
siswa. Dimana guru masih sering menggunakan metode konvensional yaitu
metode penyampaian materi pembelajaran secara ceramah.
Tuntutan pendidikan sudah banyak berubah. Guru perlu menyusun dan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana siswa dapat aktif membangun
pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan kontruktivisme yaitu
keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar,
tetapi juga pada pengetahuan awal siswa (Sudjana, 2000).
Model Cooperative Learning merupakan salah satu model pembelajaran
yang mendukung pembelajaran pembentukan “makna” oleh siswa dari apa yang
mereka lakukan, lihat dan dengar. Sistem pengajaran Cooperative Learning dapat
didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Adapun
yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok yaitu saling
ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian
bekerja sama, dan proses kelompok (Johnson & Johnson dalam Huda 2011).
Falsafah yang mendasari pembelajaran Cooperative Learning
(pembelajaran gotong royong) dalam pendidikan adalah “homo homini socius”
yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial (Henry, 2009).
Ada berbagai tipe dalam model pembelajaran kooperatif dan peneliti
tertarik untuk memilih tipe Numbered-Head-Together. Tipe ini merupakan cara
yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi kelas. Dengan menggunakan
model kooperatif ini, siswa diharapkan aktif dalam proses pembelajaran, mampu
bekerja sama dalam kelompoknya, saling bertukar pikiran yang tidak bergantung
dengan pendapat temannya serta mampu menghargai pendapat dari setiap anggota
kelompoknya (Lie, 2010).
Agar pembelajaran terkesan menarik bagi siswa digunakan media.
Menurut Harjanto (1997) media merupakan wahana penyalur informasi belajar
atau informasi pesan. Media yang digunakan pada penelitian ini adalah media
visual berupa kartu (Flash Card) dan Macromedia Flash. Penggunaan media
sebagai perantara penyampaian materi pelajaran dapat menggugah minat dan
perhatian siswa. Dengan adanya media pelajaran maka dapat membantu proses
Menurut hasil penelitan Aini, Sarifatul (2011) pada materi pokok sistem
koloid di SMA Kemala Bhayangkari I Surabaya menunjukkan bahwa hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil
belajar siswa hingga mencapai 87,5% dan respon siswa terhadap pembelajaran
kooperatif tipe NHT adalah positif. Selain itu hasil lainnya juga ditunjukkan oleh
penelitian Wijayati, N (2008) bahwa pembelajaran NHT memberikan dampak
yang positif terhadap hasil belajar kimia siswa. Adapun penggunaan media kartu
juga berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini diungkapkan oleh Inayati
(2010) bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan media kartu dibanding dengan yang tidak diajar dengan media
kartu. Kemudian penelitian Antoniate (2010) tentang pengaruh penggunaan media
pembelajaran macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada sub materi
larutan elektrolit dan non elektrolit diperoleh besar pengaruhnya 90%.
Materi koloid merupakan materi pelajaran yang aplikasinya mudah
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penerapan NHT dan
media visual yang dipilih oleh peneliti diharapkan dapat meningkatkan minat dan
motivasi siswa . Berdasarkan observasi peneliti, siswa SMA Negeri 3 Medan pada
umumnya sudah memiliki tingkat motivasi belajar tinggi khususnya dalam mata
pelajaran kimia. Hanya saja dalam proses belajar mengajar di kelas guru masih
jarang memvariasikan model dengan media pembelajaran. Model yang sering
digunakan yaitu kooperatif. Namun masih jarang menggunakan media sebagai
perantara pembelajaran. Untuk itu, penerapan inovasi pembelajaran khususnya
model kooperatif dengan kombinasi media ini diharapkan dapat berpengaruh pada
hasil pembelajaran yang lebih optimal.
Berdasarkan masalah dan fakta yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
berencana untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar
Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasi masalah sebagia berikut:
1. Mengapa masih banyak guru yang belum menggunakan kombinasi model dan
media yang variatif dan menarik?
2. Adakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan macromedia flash dan media
kartu?
3. Adakah perbedaan penggunaan macromedia flash dan media kartu dalam
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pokok bahasan koloid?
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT
menggunakan macromedia flashhasil belajar siswa meningkat?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT
menggunakan media kartu hasil belajar siswa meningkat?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3
Medan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
menggunakan macromedia flashdan media kartu?
1.4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya. Adapun
yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif
menggunakan macromedia flash dan media kartu terhadap hasil belajar kimia
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT menggunakan macromedia
flash.
2. Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT menggunakan media kartu.
3. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 3 Medan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe NHT menggunakan macromedia flashdan media kartu.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
(1) Mengetahui variasi model dengan media pembelajaran yang tepat
digunakan dalam pelajaran kimia khususnya dalam pokok bahasan
koloid.
(2) Membuat suatu inovasi baru dalam kegiatan PBM.
2. Bagi siswa
(1) Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada
pokok bahasan koloid.
(2) Hasil belajar siswa meningkat.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses
pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.
1.7. Defenisi Operasional
1. Model Pembelajaran Kooperatif NHT
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai
6
diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan
dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada
siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan
belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa,
yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah.
(Wijayati, 2008)
2. Media Kartu (Flash Card)
Media kartu termasuk media visual. Media kartu yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah alat bantu pengajaran yang berupa kertas
atau dikenal dengan flash card. Flashcard adalah kartu yang berisikan gambar,
kata, phrase dan lain-lain. Kartu dalam pokok bahasan koloid ini memuat
identifikasi koloid, keterangan serta contohnya. Sehingga siswa akan lebih
termotivasi untuk mempelajarinya.
3. Macromedia Flash
Merupakan media visual animasi koloid dua dimensi yang handal dan
ringan. Sehingga melatih siswa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan
inovatif.
4. Sistem Koloid
Keadaan koloid merupakan keadaan antara suatu larutan dan suatu
suspensi. Bahan yang dimensinya (sekurangnya satu dimensi) berada dalam
jangka antara kira-kira 10 A0ke 2000 A0 dikatakan berada dalam keadaan koloid.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) menggunakan Macromedia Flash (eksperimen I) pretest sebesar 33,78 dan posttest sebesar 75,75.
Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model kooperatif tipe
NHT menggunakan Media Kartu (eksperimen II) pretest sebesar 37,12
dan posttest sebesar 68,63. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen I dengan
adanya Macromedia Flash lebih tinggi, hal ini disebabkan karena kehadiran media ini mampu menarik antusiasme siswa dalam mempelajari koloid dan
tingkat keaktifan siswa lebih terlihat di kelas ini dibanding dengan kelas
eksperimen II yang dibelajarkan dengan media kartu.
2. Besar peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen I yaitu 63%,
sedangkan di kelas eksperimen II yaitu 50%. Maka besar perbedaan hasil
belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) menggunakan Macromedia Flash dan Media Kartu pada pokok bahasan Koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 3
Medan adalah 13%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran
Numbered Head Together (NHT) dikombinasikan dengan Macromedia Flash pada pokok bahasan Koloid dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang
dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan
51
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Sarifatul., (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Menggunakan LKS Dengan Metode Demonstrasi Pada Materi
Pokok Sistem Koloid Di SMA Kemala BHAYANGKARI I SURABAYA, Tesis,
JPUNESA, Surabaya
Algensindo, S.A., (2010), Cooperative Learning,Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Antoniate, Ikhsan., (2010). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran macromedia flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Arikunto,S., (2006), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Arsyad, A., (2008), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Dimyanti dan Mudjiono, (2006),Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, B., dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta
Gunawan, Ferry, http://www.scribd.com/doc/39637255/Kualitas-Pendidikan-Indonesia.
(diakses tanggal 2 mei 2012)
Hamalik, Oemar, (2001), Proses belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta
Harjanto., (1997), Perencanaa Pengajaran,PT Rineka Cipta, Jakarta
Henry., (2009), http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/. (diakses tanggal 24 Februari 2012)
Huda, M., (2011),Cooperative Learning , Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Ibrahim, dkk., (2001), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit UNESA-University Press, Jakarta
Inayati, H.N., (2010), Pengaruh Media Kartu Fisika Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Laboratorium UIN Sunan Kalijaga Pokok
Bahasan Besaran dan Pengukuranhttp://fisika.uny.ac.id/pustaka/?p=68
Kumandar., (2007), Guru Propesional : Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Rajawali
Pers, Jakarta
Lamusu., R., (2008),Penerapan Media Flash Cards Dalam Meningkatkan Penguasaan Kata Bahasa Inggris Siswa Kelas VII3 SMP Negeri 4 Gorontalo, Nomor2
Volume3 Jurnal Penelitian dan Pendidikan
http://journal.ung.ac.id/jurnallist.php?export=html\
Latuheru, john.d., (1988), Media Pembelajaran: Dalam Proses Belajar Mengajar Masa
Kini, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Lie, A., (2010),Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperative Learning di Kelas, Gramedia, Jakarta
Muflihah, A., (2010), Penggunaan Media Flash Card dalam Pembelajaran Kata Kerja
Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa MAN I Malang.
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-jerman/article/view/351PendidikanJurnal Penelitian dan Pendidikan
Mulyadi, A., (2008), http://ajangmulyadi. files.wordpress.com/2008/02/ mediaho1 .pdf
(diakses tanggal 25 Februari 2012)
Nakil, K., (2006), Pembelajaran Model Kartu Dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Gorontalo Dalam Menyelesaikan Persamaan Linier Satu Peubah Nomor 3Volume 3Jurnal Penelitian dan PendidikanJurnal
Penelitian dan Pendidikanhttp://journal.ung.ac.id/jurnallist.php?export=html\
Rahmi., (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Matematika,
Jurnal, STKIP PGRI, Padang
Rida, (2008), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Santoso, B.E., (2011), http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-nht.html(diakses tanggal 24 Februari 2012)
Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
Situmorang, M., (2010), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan
Sudjana, N., (2000), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung
53
Syarief, Yen, http://www.scribd.com/doc/68303548/10/Profesionalitas-Guru. (diakses
tanggal 28 Februari 2012)
Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan
Trianto, (2011), Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Perdana Media Group, Jakarta
Tryana, A., (2008), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads
Together (NHT), Sinar Baru, Bandung
Wahyu dan Masduki, M., (1987), Petunjuk Praktis Membuat Skripsi, Usaha Nasional, Surabaya
Wijayati, N. dkk., (2008), Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads
Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal, FMIPA UNESA
Wulandari, D, dkk., (2006), Flash Card Klasifikasi Dengan Sistem Permainan Bridge Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Pada
Siswa SMA, Jurnal, Universitas Negeri Malang, Malang
http://www.idonbiu.com/2009/05/pembelajaran-cooperative-learning.html (diakses tanggal 24 Februari 2012)
http://www.infodiknas.com/137penggunaan-media-kartu-dalam-meningkatkan-pengayaan-kosakata-siswa-kelas-ii-sma-islam-kepanjen/ (diakses tanggal 24 Februari 2012)
Naumi Dewiani Barus dilahirkan di Berastagi pada tanggal 25 April 1990. Ayah bernama
Mahlon Barus dan Ibu bernama Englin Tarigan, dan merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Letjen Djamin Ginting’s Berastagi, dan lulus
pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Berastagi
dan lulus pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan
sekolah menengah atas ke SMA Negeri 1 Berastagi dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun
2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED) dan
lulus ujian pada tanggal Agustus 2012. Pada masa pendidikan di Jurusan Kimia, FMIPA
UNIMED, penulis ikut serta dalam kegiatan unit pelayanan mahasiswa seperti UKMKP (Unit
Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan), UKMKP UP-FMIPA serta unit pelayan jurusan