• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) ENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH DAN MEDIA KARTU PADA MATERI KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) ENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH DAN MEDIA KARTU PADA MATERI KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 MEDAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

FLASHDAN MEDIA KARTU PADA MATERI KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 MEDAN

Oleh:

Naumi Dewiani Barus NIM 408131072

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Judul :

Nama Mahasiswa : Naumi Dewi

NIM : 408131072

Program Studi : Pendidikan Kimia

Jurusan : Kimia

Tanggal Lulus: 12 Juli 2012 Perbedaan

Model Pembelajaran

Together Media Kartu

SMA Negeri 3 Me

Naumi Dewiani Barus

072

Pendidikan Kimia

Mengetahui :

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Menggunakan Macromedia Flash dan Media Kartu Pada Materi Koloid di Kelas XI IPA

SMA Negeri 3 Medan

2

Menerapkan

Numbered Head dan

(3)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaanNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together(NHT) Menggunakan Macromedia Flashdan Media Kartu Pada Materi Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Medan, Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd, yang telah memberikan izin penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda M. Barus dan Ibunda E. Tarigan yang telah banyak mencucurkan keringat dan tidak pernah lelah mendoakan penulis demi selesainya studi penulis, serta keluarga besar Tarigan yang sudah berdoa memberi dorongan moral dan materi dan semangat kepada penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada kakak kelompok KTB K’Nova yang sudah memberikan semangat dan doa, buat sahabat penulis Corry Permata Sirait, Rany Hilvia Leonita Siburian, yang terkasih yang selalu memberikan dorongan dan semangat bagi penulis setiap hari, teman SnB (Rosdiana,Julinton,Rany,Corry), teman-teman seperjuangan semua Rosmala, Gustina, Antony, Abdon, Jefri serta teman-teman kelas DIK B 07 semua yang sudah berbagi cerita dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

(4)

5

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis

Naumi Dewiani Barus

(5)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED

HEAD TOGETHER(NHT) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASHDAN MEDIA KARTU PADA MATERI KOLOID

DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 MEDAN

Naumi Dewiani Barus (NIM. 408131072)

ABSTRAK

(6)

vi

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

2.1.3.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.3.2. Prosedur Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.3.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 12

2.1.3.4. Manfaat Pembelajaran Kooperatif 13 2.1.3.4.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 13

2.1.3.4.2. Desain Kooperatif Tipe NHT 14

2.1.3.4.3. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif

NHT 16

2.1.4. Media Pembelajaran 16

2.1.4.1. Fungsi Dan Karakteristik Media Pembelajaran 17

2.1.4.2. Manfaat Media Pembelajaran 18

2.1.4.3. Klasifikasi dan Jenis Media 19

2.1.5. Media Kartu (Flash Card) 20

2.1.6. Animasi Macromedia Flash 21

(7)

2.1.7.1. Jenis-Jenis Koloid 22

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel 32

3.2.1. Populasi 32

3.2.2. Sampel 32

3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 32

3.3.1. Variabel Penelitian 32

3.6.4. Tingkat Kesukaran Tes 38

3.7. Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Analisis Data dan Instrumen Penelitian 42

4.1.2. Data Hasil Penelitian 43

4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data 43

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Sintaks Strategi Pembelajaran Kooperatif 11

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 32

Tabel 3.2. Interpretasi Nilai r 36

Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data 44 Tabel 4.2. Hasil Uji Homogenitas Data 44

Tabel 4.3. Hasil Uji Hipotesis 45

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 54

Lampiran 2. Instrumen Penelitian 72

Lampiran 3. Kunci Jawaban 77

Lampiran 4. Kisi – Kisi Soal 79

Lampiran 5. Soal Diskusi Siswa 81

Lampiran 6. Media Kartu 82

Lampiran 7. Validitas 86

Lampiran 8. Reliabilitas 89

Lampiran 9. Tingkat Kesukaran Tes 92

Lampiran 10. Daya Beda Tes 94

Lampiran 11. Rekap Analisis Instrumen Tes 97

Lampiran 12. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen I 98 Lampiran 13. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen II 99 Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata, standar Deviasi Dan varian 100

Lampiran 15. Uji Normalitas Data 102

Lampiran 16. Uji Homogenitas Data 107

Lampiran 17. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 109

Lampiran 18. Uji Hipotesis Data 110

Lampiran 19.Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 112

Lampiran 20.Tabel Chi Kuadrat 113

Lampiran 21. Tabel Nilai-nilai dalam Distribusi-t 114

Lampiran 22. Tabel F 115

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari sumber daya manusia negara itu

sendiri. Dalam hal ini pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin

kemajuan SDM tersebut. Sebaliknya, terhambatnya pendidikan dapat

menyebabkan tersendatnya kemajuan negara tersebut akibat kurangnya SDM dari

negara yang bersangkutan (Gunawan, 2012).

Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah

melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas

sumber daya manusia tersebut, guru merupakan faktor yang sangat berpengaruh

dalam proses belajar mengajar. Dimana seorang guru harus mengupayakan agar

tercipta suatu proses pembelajaran yang disebut berhasil, dimana siswa dapat

memahami apa yang telah diterimanya dalam jangka waktu pendek maupun

jangka panjang. Program pembelajaran yang dilakukan dapat menghasilkan

lulusan yang memiliki SDM berkualitas. Pada proses belajar, guru berkewajiban

menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para siswa dan sebaliknya siswa yang

menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, dalam

kegiatan proses belajar mengajar (PBM) guru harus memiliki strategi agar siswa

dapat belajar secara efektif dan efisien. Seorang guru yang dikatakan berhasil

mencapai tujuan pembelajaran apabila guru selaku pendidik mampu

mendayagunakan model serta pemilihan metode yang tepat dalam PBM (Syarief,

2012).

Model dan metode pembelajaran merupakan unsur penting dalam

menentukan keberhasilan guru dalam mengajar. Akan tetapi, suatu kenyataan

yang tidak dapat ditutup-tutupi pada saat ini yaitu sebagian guru kurang

menggunakan variasi mengajar, bahkan monoton pada satu metode saja. Keadaan

(12)

2

siswa. Dimana guru masih sering menggunakan metode konvensional yaitu

metode penyampaian materi pembelajaran secara ceramah.

Tuntutan pendidikan sudah banyak berubah. Guru perlu menyusun dan

melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana siswa dapat aktif membangun

pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan kontruktivisme yaitu

keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar,

tetapi juga pada pengetahuan awal siswa (Sudjana, 2000).

Model Cooperative Learning merupakan salah satu model pembelajaran

yang mendukung pembelajaran pembentukan “makna” oleh siswa dari apa yang

mereka lakukan, lihat dan dengar. Sistem pengajaran Cooperative Learning dapat

didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Adapun

yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok yaitu saling

ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian

bekerja sama, dan proses kelompok (Johnson & Johnson dalam Huda 2011).

Falsafah yang mendasari pembelajaran Cooperative Learning

(pembelajaran gotong royong) dalam pendidikan adalah “homo homini socius”

yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial (Henry, 2009).

Ada berbagai tipe dalam model pembelajaran kooperatif dan peneliti

tertarik untuk memilih tipe Numbered-Head-Together. Tipe ini merupakan cara

yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi kelas. Dengan menggunakan

model kooperatif ini, siswa diharapkan aktif dalam proses pembelajaran, mampu

bekerja sama dalam kelompoknya, saling bertukar pikiran yang tidak bergantung

dengan pendapat temannya serta mampu menghargai pendapat dari setiap anggota

kelompoknya (Lie, 2010).

Agar pembelajaran terkesan menarik bagi siswa digunakan media.

Menurut Harjanto (1997) media merupakan wahana penyalur informasi belajar

atau informasi pesan. Media yang digunakan pada penelitian ini adalah media

visual berupa kartu (Flash Card) dan Macromedia Flash. Penggunaan media

sebagai perantara penyampaian materi pelajaran dapat menggugah minat dan

perhatian siswa. Dengan adanya media pelajaran maka dapat membantu proses

(13)

Menurut hasil penelitan Aini, Sarifatul (2011) pada materi pokok sistem

koloid di SMA Kemala Bhayangkari I Surabaya menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil

belajar siswa hingga mencapai 87,5% dan respon siswa terhadap pembelajaran

kooperatif tipe NHT adalah positif. Selain itu hasil lainnya juga ditunjukkan oleh

penelitian Wijayati, N (2008) bahwa pembelajaran NHT memberikan dampak

yang positif terhadap hasil belajar kimia siswa. Adapun penggunaan media kartu

juga berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini diungkapkan oleh Inayati

(2010) bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan media kartu dibanding dengan yang tidak diajar dengan media

kartu. Kemudian penelitian Antoniate (2010) tentang pengaruh penggunaan media

pembelajaran macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada sub materi

larutan elektrolit dan non elektrolit diperoleh besar pengaruhnya 90%.

Materi koloid merupakan materi pelajaran yang aplikasinya mudah

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penerapan NHT dan

media visual yang dipilih oleh peneliti diharapkan dapat meningkatkan minat dan

motivasi siswa . Berdasarkan observasi peneliti, siswa SMA Negeri 3 Medan pada

umumnya sudah memiliki tingkat motivasi belajar tinggi khususnya dalam mata

pelajaran kimia. Hanya saja dalam proses belajar mengajar di kelas guru masih

jarang memvariasikan model dengan media pembelajaran. Model yang sering

digunakan yaitu kooperatif. Namun masih jarang menggunakan media sebagai

perantara pembelajaran. Untuk itu, penerapan inovasi pembelajaran khususnya

model kooperatif dengan kombinasi media ini diharapkan dapat berpengaruh pada

hasil pembelajaran yang lebih optimal.

Berdasarkan masalah dan fakta yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

berencana untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar

Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

(14)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat

diidentifikasi masalah sebagia berikut:

1. Mengapa masih banyak guru yang belum menggunakan kombinasi model dan

media yang variatif dan menarik?

2. Adakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan macromedia flash dan media

kartu?

3. Adakah perbedaan penggunaan macromedia flash dan media kartu dalam

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pokok bahasan koloid?

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT

menggunakan macromedia flashhasil belajar siswa meningkat?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT

menggunakan media kartu hasil belajar siswa meningkat?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3

Medan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

menggunakan macromedia flashdan media kartu?

1.4. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya. Adapun

yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif

menggunakan macromedia flash dan media kartu terhadap hasil belajar kimia

(15)

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT menggunakan macromedia

flash.

2. Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT menggunakan media kartu.

3. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 3 Medan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT menggunakan macromedia flashdan media kartu.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru

(1) Mengetahui variasi model dengan media pembelajaran yang tepat

digunakan dalam pelajaran kimia khususnya dalam pokok bahasan

koloid.

(2) Membuat suatu inovasi baru dalam kegiatan PBM.

2. Bagi siswa

(1) Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada

pokok bahasan koloid.

(2) Hasil belajar siswa meningkat.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah

dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses

pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model Pembelajaran Kooperatif NHT

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai

(16)

6

diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan

dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada

siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan

belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa,

yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah.

(Wijayati, 2008)

2. Media Kartu (Flash Card)

Media kartu termasuk media visual. Media kartu yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah alat bantu pengajaran yang berupa kertas

atau dikenal dengan flash card. Flashcard adalah kartu yang berisikan gambar,

kata, phrase dan lain-lain. Kartu dalam pokok bahasan koloid ini memuat

identifikasi koloid, keterangan serta contohnya. Sehingga siswa akan lebih

termotivasi untuk mempelajarinya.

3. Macromedia Flash

Merupakan media visual animasi koloid dua dimensi yang handal dan

ringan. Sehingga melatih siswa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan

inovatif.

4. Sistem Koloid

Keadaan koloid merupakan keadaan antara suatu larutan dan suatu

suspensi. Bahan yang dimensinya (sekurangnya satu dimensi) berada dalam

jangka antara kira-kira 10 A0ke 2000 A0 dikatakan berada dalam keadaan koloid.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) menggunakan Macromedia Flash (eksperimen I) pretest sebesar 33,78 dan posttest sebesar 75,75.

Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model kooperatif tipe

NHT menggunakan Media Kartu (eksperimen II) pretest sebesar 37,12

dan posttest sebesar 68,63. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen I dengan

adanya Macromedia Flash lebih tinggi, hal ini disebabkan karena kehadiran media ini mampu menarik antusiasme siswa dalam mempelajari koloid dan

tingkat keaktifan siswa lebih terlihat di kelas ini dibanding dengan kelas

eksperimen II yang dibelajarkan dengan media kartu.

2. Besar peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen I yaitu 63%,

sedangkan di kelas eksperimen II yaitu 50%. Maka besar perbedaan hasil

belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) menggunakan Macromedia Flash dan Media Kartu pada pokok bahasan Koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 3

Medan adalah 13%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran

Numbered Head Together (NHT) dikombinasikan dengan Macromedia Flash pada pokok bahasan Koloid dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang

dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan

(18)

51

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Sarifatul., (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Menggunakan LKS Dengan Metode Demonstrasi Pada Materi

Pokok Sistem Koloid Di SMA Kemala BHAYANGKARI I SURABAYA, Tesis,

JPUNESA, Surabaya

Algensindo, S.A., (2010), Cooperative Learning,Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Antoniate, Ikhsan., (2010). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran macromedia flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan

Non Elektrolit, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Arikunto,S., (2006), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Arsyad, A., (2008), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Dimyanti dan Mudjiono, (2006),Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, B., dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta

Gunawan, Ferry, http://www.scribd.com/doc/39637255/Kualitas-Pendidikan-Indonesia.

(diakses tanggal 2 mei 2012)

Hamalik, Oemar, (2001), Proses belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta

Harjanto., (1997), Perencanaa Pengajaran,PT Rineka Cipta, Jakarta

Henry., (2009), http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/. (diakses tanggal 24 Februari 2012)

Huda, M., (2011),Cooperative Learning , Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Ibrahim, dkk., (2001), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit UNESA-University Press, Jakarta

Inayati, H.N., (2010), Pengaruh Media Kartu Fisika Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Laboratorium UIN Sunan Kalijaga Pokok

Bahasan Besaran dan Pengukuranhttp://fisika.uny.ac.id/pustaka/?p=68

(19)

Kumandar., (2007), Guru Propesional : Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Rajawali

Pers, Jakarta

Lamusu., R., (2008),Penerapan Media Flash Cards Dalam Meningkatkan Penguasaan Kata Bahasa Inggris Siswa Kelas VII3 SMP Negeri 4 Gorontalo, Nomor2

Volume3 Jurnal Penelitian dan Pendidikan

http://journal.ung.ac.id/jurnallist.php?export=html\

Latuheru, john.d., (1988), Media Pembelajaran: Dalam Proses Belajar Mengajar Masa

Kini, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Lie, A., (2010),Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperative Learning di Kelas, Gramedia, Jakarta

Muflihah, A., (2010), Penggunaan Media Flash Card dalam Pembelajaran Kata Kerja

Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa MAN I Malang.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-jerman/article/view/351PendidikanJurnal Penelitian dan Pendidikan

Mulyadi, A., (2008), http://ajangmulyadi. files.wordpress.com/2008/02/ mediaho1 .pdf

(diakses tanggal 25 Februari 2012)

Nakil, K., (2006), Pembelajaran Model Kartu Dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Gorontalo Dalam Menyelesaikan Persamaan Linier Satu Peubah Nomor 3Volume 3Jurnal Penelitian dan PendidikanJurnal

Penelitian dan Pendidikanhttp://journal.ung.ac.id/jurnallist.php?export=html\

Rahmi., (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Matematika,

Jurnal, STKIP PGRI, Padang

Rida, (2008), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Santoso, B.E., (2011), http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-nht.html(diakses tanggal 24 Februari 2012)

Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.

Situmorang, M., (2010), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan

Sudjana, N., (2000), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung

(20)

53

Syarief, Yen, http://www.scribd.com/doc/68303548/10/Profesionalitas-Guru. (diakses

tanggal 28 Februari 2012)

Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA

Universitas Negeri Medan, Medan

Trianto, (2011), Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Perdana Media Group, Jakarta

Tryana, A., (2008), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads

Together (NHT), Sinar Baru, Bandung

Wahyu dan Masduki, M., (1987), Petunjuk Praktis Membuat Skripsi, Usaha Nasional, Surabaya

Wijayati, N. dkk., (2008), Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads

Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal, FMIPA UNESA

Wulandari, D, dkk., (2006), Flash Card Klasifikasi Dengan Sistem Permainan Bridge Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Pada

Siswa SMA, Jurnal, Universitas Negeri Malang, Malang

http://www.idonbiu.com/2009/05/pembelajaran-cooperative-learning.html (diakses tanggal 24 Februari 2012)

http://www.infodiknas.com/137penggunaan-media-kartu-dalam-meningkatkan-pengayaan-kosakata-siswa-kelas-ii-sma-islam-kepanjen/ (diakses tanggal 24 Februari 2012)

(21)

Naumi Dewiani Barus dilahirkan di Berastagi pada tanggal 25 April 1990. Ayah bernama

Mahlon Barus dan Ibu bernama Englin Tarigan, dan merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Letjen Djamin Ginting’s Berastagi, dan lulus

pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Berastagi

dan lulus pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan

sekolah menengah atas ke SMA Negeri 1 Berastagi dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun

2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED) dan

lulus ujian pada tanggal Agustus 2012. Pada masa pendidikan di Jurusan Kimia, FMIPA

UNIMED, penulis ikut serta dalam kegiatan unit pelayanan mahasiswa seperti UKMKP (Unit

Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan), UKMKP UP-FMIPA serta unit pelayan jurusan

Gambar

Tabel 1.1. Sintaks Strategi Pembelajaran Kooperatif
Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas semua pihak pada ketiga tempat tersebut (daratan/hulu, hutan mangrove, perairan laut) telah menimbulkan dampak negatif terhadap keberadaan dan keberlanjutan fungsi

1.) Secara teknis pendirian industri keripik nangka di kabupaten Semarang cukup layak karena pasar cukup prospektif, bahan baku tersedia dalam jumlah dan

Penelitian ini berjudul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Tanaman Lahan Kering Di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali” yang bertujuan untuk : (1) mengetahui

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei, yaitu mengamati, mencatat dan mengukur secara sistematik gelala-gejala yang diteliti kemudian dilengkapi

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister. Program Studi

[r]