• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DAN XI DI SMK NEGERI 1 LAHEWA TIMUR, KAB. NIAS UTARA TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DAN XI DI SMK NEGERI 1 LAHEWA TIMUR, KAB. NIAS UTARA TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran MURDER

(Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Diklat Bekerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Di SMK

Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian

persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 pada program studi Pendidikan

Adminstrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Maka dari itu,

penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril

maupun materil yang tak ternilai harganya, untuk itu saya mungucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

(2)

ii

3. Bapak Dr. Arwansyah,M.Si Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs.Mangarap Sinaga, M.S Selaku Ketua Prodi Administrasi

Perkantoran Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing

akademik saya.

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku dosen pimbimbing skripsi saya

yang telah banyak membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staff pegawai Pendidikan Ekonomi

khususnya prodi Adm.Perkantoran.

7. Bapak Eri Susanto, S,Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Tebing Tinggi

8. Ibu A. Silaban S,Pd selaku guru pamong yang telah memberikan izin dan

kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

9. Teristimewa kepada Ibunda tercinta Samini dan ayahanda Suarno yang

selalu mejadi motivator dan penyemangat bagi penulis serta senantiasa

mendoakan penulis hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

10. Adik- adikku tersayang Nanang Priarso, dan Bambang Susilo Hadi terima

kasih atas dukungan dan do”a kalian kepada saya.

11. Teruntuk Abanganda Arief Aryandi S.T yang selalu setia memberikan

dukungannya dan motivasinya kepada saya dalam penyelsaian tugas akhir

ini.

12. Buat teman – teman saya Farida, Puspa Ega Hrp, Mulyani, Oca Juntak,

(3)

iii

penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada

penulis.

13. Untuk seluruh teman – teman ADAPTASI 2008

14. Untuk seluruh mahasiswa yang ada di Prodi Administrasi Perkantoran

Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerja sama yang telah

diberikan oleh semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT.

Dan peneliti harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Medan, 2013

Peneliti

(4)

ABSTRAK

Rizki Retno Handayani. NIM. 708310135. Pengaruh Strategi Pembelajaran MURDER ( Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review)Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Bekerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tebing Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi MURDER terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilakukan di kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X AP yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 120 orang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X AP I sebagai kelas eksperimen dan dan X AP II sebagai kelas control berjumlah 60 orang. Tehnik pengambil sampel yang digunakan adalah secara acak. Istrumen atau tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan siswa dalam bentuk multiple choice sebanyak 20 item.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata- rata kelas eksperimen sebesar 75 dengan simpangan baku sebesar 10.74. sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 66 dengan simpangan baku 10.85. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus statistik uji t. dengan dk = n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95%. Dari hasil perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 3.44 dan ttabel sebesar 1.669. Dengan kata lain Hipotesis diterima. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran MURDER terhadap hasil belajar siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013.

(5)

Rizki Retno Handayani. NIM. 708310135. The Effect of Learning Process Strategy MURDER ( Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) To The Students Learning Result in Student Lesson The Cooperation with Colleague and Customers Class X AP SMK Negeri 1 Tebing Tebing School Year 2012/2013. Paper. Departement of Economy. Teaching Study Program Office Administrtion. The Economy Faculty Fakultas Ekonomi, State University Of Medan 2013.

This research has a destination to find out the effect of Murder strategy to the students leraning result in the student lesson “ the cooperation with the collegue and customers” Class X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi School Year 2012/2013.

This research has done in class X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi School Year 2012/2013. The population in this research are all of the classes X AP, which consist of 3 classes. The sample of this research consist of 2 classes, those are X AP I as the experiment class and X AP II as the contoling class. The technique of the taking over sample which used is the random technique. The instrument or the technique of datas in this research are the learning result of the cooperation with the collegue and customers, in the multiple choices as many as 20 items.

Results of data analysis showed that the average value of the experimental class of 75 with a standard deviation of 10.74. While the average value of the control class is at 66 with a standard deviation of 10.85. Hypothesis testing is done by using a t test statistic formula. With df = n1 + n2 - 2 at the 95% significance level. From the calculation hypothesis of 3.44 and the obtained t ttable 1,669. In other words hypothesis is accepted. Proficiency level of the results it can be concluded that no effect of learning strategies on learning outcomes MURDER AP class student of SMK Negeri 1 High Cliff Learning Year 2012/2013.

(6)

DAFTAR GAMBAR

[image:6.595.86.527.109.640.2]

Gambar 1 Grafik Batang Pretasi Belajar Siswa ... 46

Gambar 2 Grafik Linier Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y .... 48

(7)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Lampiran 2 Instrumen Penelitian

Lampiran 3 Kunci Jawaban

Lampiran 4 Perhitungan Validitas Tes

Lampiran 5 Perhitungan Reabilitas Tes

Lampiran 6 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 7 Perhitunngan Daya Pembeda Soal

Lampiran 8 Data Hasil Belajar Komunikasi Kelas Eksperimen

Lampiran 9 Perhitungan Rat-rata, standar Deviasi Data Pre Tes dan Pos

Tes Kelas Eksperimen

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Komunikasi Kelas Kontrol

Lampiran 11 Perhitungan Rat-rata, standar Deviasi Data Pre Tes dan Pos

Tes Kelas Kontrol

Lampiran 12 Uji Normalitas Data Nilai Pre Tes Dan Pos Tes Kelas

Ekperimen

Lampiran 13 Uji Normalitas Data Nilai Pre Tes Dan Pos Tes Kelas

Kotrol

Lampiran 14 Uji Homogenitas Data

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan

kualitas hidup manusia, baik jasmani maupun rohani. Pendidikan harus di tata atau

diperbaiki sedemikian rupa, sehingga dapat mengembangkan sumber daya atau

potensi bagi siswa. Salah satu tujuan Nasional yang tercantum di dalam

Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea ke-4 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika

diperhatikan tujuan pendidikan yang hendak dicapai, maka untuk mewujudkan

amanat dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945, sekolah mempunyai peranan yang

sangat penting dalam meningkatkan potensi pendidikan. Setiap sekolah apapun

jenjangnya, mulai tingkat yang terendah hingga tingkat yang paling tinggi

mengharapkan agar setiap siswa yang belajar di sekolah tersebut dapat memperoleh

prestasi yang memuaskan, ini merupakan kebanggaan bagi siswa maupun pihak

sekolah, prestasi belajar yang diperoleh siswa menunjukkan kemampuan atau

keberhasilan siswa di sekolah sekaligus menjadi dasar penilaian bagi keberhasilan

sekolah dalam kegiatan pembelajaran bagi siswanya.

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain adalah

(9)

2

Faktor-faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh),

faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan),

dan faktor kelelahan.

Purwanto (2010:57) menyatakan faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor

keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,

keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor

sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode

belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat,

media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).

Salah satu masalah prestasi belajar siswa adalah keadaan lingkungan sekolah

sebagai tempat belajar turut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Karena itu

lingkungan sekolah memerlukan pengaturan dan pengawasan dari pihak sekolah agar

kegiatan belajar mengajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang dapat mendorong dan

merangsang siswa untuk tekun belajar. Selain itu lingkungan sekolah harus dapat

memberikan rasa aman dan ketenangan supaya siswa semangat melaksanakan proses

belajar mengajar.

Peneliti mengamati banyak sekolah tidak memperhatikan kondisi lingkungan

(10)

3

prestasi belajar siswa. Penulis mengamati bahwa keadaan gedung SMK Negeri 7

Medan yang kurang nyaman seperti seperti hiruk-pikuk masyarakat, dekatnya jalan

raya dan pembuangan sampah yang tidak teratur ditambah lagi siswa yang suka

mengganggu dan membuat keributan ketika kegiatan belajar berlangsung sehingga

siswa lain tidak konsentrasi dalam belajar. Selain itu sarana dan prasarana yang

kurang memadai, seperti kelengkapan laboratorium dan fasilitas olahraga, serta

kurang harmonisnya antara guru dengan siswa, sehingga siswa membenci gurunya

bahkan membenci mata pelajarannya. Hal ini menyebabkan siswa malas belajar dan

akibatnya prestasi belajar siswa terus menurun.

Hasil pengamatan peneliti di sekolah SMK N 7 Medan, menunjukkan bahwa

kurang harmonisnya antara guru dengan siswa sehingga siswa tidak menyukai

gurunya merupakan fenomena yang menarik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

masih ada pimpinan yang cenderung kurang mampu menerapkan system manajerial

yang baik. Dapat dilihat dari kurang matangnya perencanaan yang dibuatnya,

sehingga dalam pelaksanaannya menjadi kurang efaktif. Begitu pula kurangnya

pengawasan yang diberikan kepada guru, sehingga guru merasa bebas untuk tidak

melakukan kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya guru yang malas, tidak

disiplin, kurang rasa tanggung jawab, sehingga menyebabkan kinerja guru semakin

(11)

4

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul : “Hubungan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XSMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasikan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Kondisi lingkungan sekolah yang kurang nyaman dapat mempengaruhi prestasi

belajar siswa

2. Kondisi fasilitas sekolah dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

3. Rendahnya keharmonisan antara guru dengan siswa, yang mengakibtkan kurang

optimalnya perhatian guru terhadap siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti dan untuk menghindari

kesimpangsiuran, maka penulis membatasi masalah yaitu mengenai lingkungan

sekolah dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah

“Apakah ada Hubungan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

(12)

5

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan lingkungan sekolah SMK Negeri 7

Medan Tahun Ajaran 2012/2013

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun

Ajaran 2012/2013

3. Untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa

kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai hubungan lingkungan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukkan bagi mahasiswa UNIMED sebagai calon guru agar

dapat lebih memperhatikan lingkungan sekolah dalam rangka meningkatkan

prestasi belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukkan bagi SMK Negeri 7 Medan untuk mengetahui besarnya

hubungan lingkungan sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

(13)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengolahan data Kecerdasan Emosional siswa kelas XI IPS

SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013

dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai keseluruhan

rata-rata jawaban responden terhadap angket Kecerdasan Emosional

sebesar 2,58 .

2. Dari hasil perhitungan koefisien regresi linier sederhana diperoleh

persamaan garis sebesar Y = 35,04 + 0,65x.

3. Koefisien determinasi dari hasil analisis sebesar 0,33 artinya bahwa

hal ini sebesar 33% terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS

SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, sedangkan

sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

4. Dari perhitungan uji “t” diperoleh thitung = 3,03 , sedangkan ttabel =

1,66 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%dengan dk = n-2. Hal

ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh

yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap

(14)

53

5.2. SARAN

1. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional

berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh

karena itu guru harus lebih baik lagi dalam memberikan ilmu

yang terkait dengan kecerdasan emosional dengan cara

memberikan masukan atau saran kepada siswa tentang bagaimana

siswa dapat mengenali dirinya sendiri, mengendalikan dirinya,

memotivasi dirinya, memiliki rasa empati terhadap orang lain,

dan dapat menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan orang

lain agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.

2. Bagi sekolah diharapkan dapat membantu guru untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan sarana

seperti buku yang berkaitan dengan kecerdasan emosional kepada

siswa . Sehingga siswa dapat lebih mudah mencari informasi yang

lebih dalam tentang cara meningkatkan kecerdasan emosinalnya

yang sejalan dengan meningkatnya prestasi belajar mereka.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengungkap

variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Karena ada banyak varibel-variabel yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa. Selain itu juga diharapkan mampu

menganalisa variabel-variabel apa saja yang bisa dipengaruhi oleh

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.2006.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara

---.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta

Chaniago, Amran Ys.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.2002.Bandung Pustaka Setia

Devies, Ivor K.1991.Pengelolaan Belajar.Jakarta: P.T Rajawali Pers

Djamarah, Syaiful Bahri Dan Aswan Zain.1996.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: P.T Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri.2005.Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatiif. Jakarta: Asdi Mahasatya

Juhanda Wijaya, Tahun 2004, Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan X, Erlangga.

Kemp. 2010.”Tujuan Pengajaran” jurnal pendidikan dan kebudayan,Depdiknas: Bandung http://www.learning-with-me.blogspot.com (diakses pada 25 0oktober)

Sadiman Arif Sukadi.1946.Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar.Jakarta: P.T Rajagrafindo

Sudjana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya

---.2005.Metode Statistika.Jakarta:Tarsito

Slameto.2003.Belajar Dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:P.T Rineka Cipt

Syah Muhibbin.2003.Psikologi Belajar.Jakarta:P.T Rajagrafindo Persada

Gambar

Gambar 2 Grafik Linier Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y ....

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Program Perkuliahan Metodologi Penelitian Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Riset Kependidikan Sains Mahasiswa Calon Guru

CYNTHYA LESTARI RUMAHORBO : Structure and Composition Variety In Agroforestry Systems Based On Kemenyan In Forest Area Batangtoru West Block Adiankoting District of North

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universita Gunadarma, 2004 Kata Kunci : Pendistribusian Roti, MAYAN EXCELENCE BAKERY (ix + 38 + lampiran) Dalam menjalankan suatu

sebuah garis tetap dalam bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut, daerah itu.. akan membentuk sebuah

PENGEMBANGAN LKPD PEMBELAJARAN PADA MATERI FUNGI BERBASIS PENDEKATAN.. SETS UNTUK

syarat atau Ketentuan/Perubahan dianggap tidak ada dan syarat atau ketentuan yang berlaku adalah yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan /Standar Bidding. Document (SBD)

Hasil Survei Penggunaan Garam Iodium Rumah- Tangga 7 menunjukkan bahwa persentase ruta yang mengonsumsi garam mengandung cukup iodium di perdesaan hanya sekitar 70

Berdasarkan surat penetapan penyediaan barang dan jasa Nomor 09/PPBJ.04.02/III/2015 tanggal 27 Maret 2015, dengan ini pejabat pengadaan barang dan jasa Dinas pertanian