• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PERAN MANAJER PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA MANAJERIA SKPD PEMERINTAHAN KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PERAN MANAJER PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA MANAJERIA SKPD PEMERINTAHAN KOTA MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PERAN

MANAJER PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA

SKPD PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

SUCI APRILLIYANI SEMBIRING NIM. 708532083

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Komitmen Organisasi Dan

Peran Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pemerintahan Kota Medan ”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di

Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil

maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yaitu Ayahanda Zainal

Abidin Sembiring dan Ibunda Norma Ginting atas doa dan kesabaran mereka

yang telah jirih payah menguliahakan penulis hingga memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi (SE) serta seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, doa,

perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan

tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

(5)

iii

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan,

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak., selaku Pembantu Dekan III

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan. Sekaligus Dosen Penguji saya.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Unimed.

7. Bapak Muhammad Rizal, SE, Msi, Sebagai dosen pembimbing skripsi saya

yang telah memberi kritik dan saran dan semangad guna kelancaran penulisan

skripsi.

8. Bapak OK Sofyan Hidayat,SE,M.Si,Ak selaku dosen penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Esa Setiana SE, M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberi kritik

dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

10. Seluruh dosen yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada

penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

11. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan, terutama Bg Ricky yang telah banyak membantu dalam

penyusunan berkas guna kelancaran skripsi ini.

12. Seluruh pegawai SKPD Kota Medan yang sangat membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

13. Teristimewa buat keluargaQ kkQ Novita herawati AMd, adikQ billa, Pipit,

(6)

iv

banyak membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

14. Sahabat-sahabat seperjuangan penyelesaian skripsi, bre chomel “endang”, Ai,

Diyen, juliady, rusdi, zizi, ade, windi, reza, ribka, bg rambe, terima kasih

banyak atas kebersamaan yang tak terlupakan.

15. Sahabat-sahabat tersayang penulis yang telah dahulu menyelesaikan

perkuliahanA’an, linda, ayu, inu’, ijal, ayyep.

16. Buat semua teman-teman Akuntansi Pemerintahan kelas A, B dan akuntansi

08, 09 yang tidak disebutkan satu per satu. Kalian adalah teman-temanku yang

memberi warna dalam hidupku.

17. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, Januari 2013 Peneliti

(7)

i ABSTRAK

Suci Aprilliyani Sembiring, NIM. 708532083. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Peran Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Manajeria SKPD Pemerintahan Kota Medan. Skripsi Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Pada instansi public pegawai / manajer sangat penting dalam memberikan pelayanan dalam bentuk kinerja berupa layanan kepada masyarakat, layanan kepada masyarakat saat ini menjadi masalah karena rendahnya pelayanan public yang diberikan oleh SKPD di Kota Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keungan daerah berpengaruh terhadap kinerja manajerial di SKPD Kota Medan.

Penelitian menggunakan data primer yang berupa kuisioner yang disebarkan secara langsung kepada 41 Responden.

Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja manajerial. Hal ini terlihat pada F-hitung (13,123) > F-tabel (3,24). Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,409 hal ini berarti sebesar 40,9% variabel dependent dapat dijelaskan oleh variabel indevenden sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian sebesar 59,1%. Hal ini konsisten dengan penelitian yang di lakukan oleh Natalia (2010).

(8)

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 22

4.1 Jenis klamin responden ... ……….. 37

4.2 Tingkat pendidikan ……… 38

4.3 Lama bekerja ……….. 38

4.4 Tingkat pengembalian kuesioner ……… 39

4.5 Uji multikolinearitas ……….. 40

4.6 Hasil analisis item pertanyaan ………. 41

4.7 Nilai korelasi berganda ... 44

4.9 Uji T ………... 48

4.10 Uji R2 ... 49

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Reformasi pengelolaan keuangan daerah ditandai dengan terbitnya

berbagai peraturan baru di bidang pengelolaan keuangan negara dan daerah.

Berbagai peraturan yang ada diantaranya adalah; Peraturan Pemerintah

(PP)Nomor 105 Tahun 2000 yang diganti dengan PP Nomor 58 Tahun 2005;

PPNomor 24 Tahun 2005; paket UU di bidang keuangan negara yang terdiri dari

UUNomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004, serta UU Nomor 15

Tahun2004, Permendagri No 13 tahun 2006. Reformasi pengelolaan keuangan

daerah tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan yang mendasar pada

pengelolaan keuangan negara/daerah. Peraturan baru tersebut menjadi dasar bagi

institusi negara untuk mengubah pola administrasi keuangan menjadi pengelolaan

keuangan negara. Proses pengelolaan keuangan tersebut, mencakup aktivitas yang

berkaitan dengan; planning, budget setting, activity of budget implementation,

budgetmonitoring and control, and review (Rose dalam Natalia, 2010).

Para pejabat yang melakukan fungsi perencanaan serta pengendalian

anggaran adalah manajer dalam satuan kerja perangkat daerah. Manajer

merupakan orang yang bertanggungjawab atas organisasi atau unit yang

dipimpinnya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah

satualat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat

sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas nyata dan bertanggung jawab.

Keuangan daerah harus dikelola dengan baik agar semua hak dan kewajiban

(11)

daerah yangdapat dinilai dengan uang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin

untuk kepentingan daerah.

Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan/kegiatan yang meliputi

perencanaan, pelaksanaan, penata usahaan, pelaporan, pertanggung jawaban

danpen gawasan keuangan daerah. Berdasarkan UU 33 tahun 2004 pasal 66 ayat

1,keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang

undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan

memperhatikan keadilan, kepatuhan, dan manfaat untuk masyarakat. Perubahan

mendasar dalam pengelolaan keuangan daerah merupakan wujud dari adanya

tuntutan publik terhadap akuntabilitas dan transparansi manajemen pemerintahan,

salah satunya adalah terkait dengan manajemen keuangan negara maupun daerah.

Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan cleangovernment) telah

mendorong pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang jelas,

tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP). Penerapan sistem tersebut bertujuan agar

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara

berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab dan bebas dari praktik-praktik

kolusi, korupsi, dannepotisme (KKN).

Anthony & Govindrajanmenegaskan bahwa anggaran perludisiapkan

secara detail dan melibatkan manajer pada setiap level organisasi.Penyusunan

anggaran secara partisipasi diharapkan kinerja manajer akanmeningkat, dimana

(12)

karyawan/bawahan manajer akan menginternalisasikan tujuan yangditetapkan,

dan memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya karenamereka ikut

terlibat dalam penyusunan anggaran. (Natalia, 2010:3).

Keterlibatansetiap personel yang kompeten pada setiap level organisasi

dapat mendorongpeningkatan kinerja organisasi. Keterlibatan/partisipasi secara

luas pada dasarnyamerupakan proses organisasional, dimana para anggota

organisasi yang dalam halini adalah para manajer ikut serta dan mempunyai

pengaruh dalam suatupembuatan keputusan yang berkepentingan dengan mereka.

Partisipasi dalamkonteks penyusunan anggaran merupakan proses dimana para

individu yangkinerjanya dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan

pencapaiananggaran, ikut serta dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan

anggaran.

Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah,implementasi program

pemerintah daerah yang menkonsumsi sejumlahsumberdaya tertentu dapat

dievaluasi melalui kinerja yang dihasilkan oleh setiapsatuan kinerja. Dari setiap

satuan kerja telah memiliki manajer untuk mengelolakeuangan.Kinerja dari

manajer tersebut dapat mencerminkan pengelolaankeuangan daerah yang

dilakukan di masing-masing satuan kerja.

Di dalam organisasi pemerintahan diperlukan sumber daya manusia

yangmemiliki peranan penting sebagai pengggerak demi kelancaran jalannya

kegiatanusaha. Sukses tidaknya seorang karyawan dalam bekerja akan dapat

diketahuiapabila perusahaan atau organisasi yang bersangkutan menerapkan

(13)

seseorangatau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan

wewenang dantanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai

tujuan organisasiyang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan

sesuai dengan moralmaupun etika.Jadi kinerja merupakan hal yangpenting bagi

perusahaan atau organisasi serta dari pihak karyawan itu sendiri.

Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang

berhubungandengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan

lingkungan perusahaan atau organisasi.Komitmen organisasi diperlukan sebagai

salah satu indikator kinerja karyawan. Karyawan dengan komitmen yang tinggi

dapat diharapkan akan memperlihatkan kinerja yang optimal. Seseorang yang

bergabung dalam organisasi pada sebuah perusahaan dituntut adanya komitmen

dalam dirinya. Sebagai definisi yang umum, (Luthans, dalam Natalia ,2010)

mengartikan komitmen organisasional sebagai sikap yang menunjukkan

“loyalitas” karyawan dan merupakan proses berkelanjutan bagaimana seorang

anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan

dankebaikan organisasinya. Komitmen mencakup juga keterlibatan kerja.Hal

inidisebabkan karena antara keterlibatan kerja dengan komitmen organisasi

sangaterat hubungannya.

Komitmen dari karyawan merupakan sesuatu yang penting.

Karenadampaknya antara lain terhadap keterlambatan, ketidakhadiran, keinginan

untukpindah kerja, dan perputaran tenaga kerja. Faktor-faktor yang

mempengaruhikomitmen terhadap organisasi antara lain karakteristik individu,

(14)

mempunyaitiga komponen yaitu keyakinan yang kuat dari seseorang dan

penerimaan tujuanorganisasi, kemauan seseorang untuk berusaha keras

bergantung pada organisasi,dan keinginan seseorang yang terbatas untuk

mempertahankan keanggotaan.

Penelitian yang di lakukan Natalia Dewinda Putri (2010) dengan judul

“Pengaruh komitmen organisasional Dan peran manajer pengelolaan Keuangan

daerah terhadap kinerja Manajerial satuan kerja perangkat Daerah studi pada

kabupaten tegal”. Menunjukkan bahwa komitmen organisasional berpengaruh

terhadap kinerja dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah berpengaruh

terhadap kinerja. Pengumpulan data menggunakan pengumpulan data primer,

yaitu kuesioner dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh

dari pegawai eselon tiga dan empat yang bekerja di Pemerintah Daerah Kabupaten

Tegal. Metode untuk menganalisis data menggunakan regresi berganda.Hasil

kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan komitmen organisasi berpengaruh

terhadap kinerja dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah berpengaruh

terhadap kinerja. Penelitian ini hanya mengukur kinerja secara kualitatif dengan

berdasarkan persepsi pegawai.

Penelitian yangdi lakukan Rafika Anggraeni (2009) dengan judul

“Pengaruh Partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD

pemerintahan kabupaten labuhan batu”. Secara parsial penelitian ini menunjukkan

bahwa partisipasi anggaaran tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD

(15)

simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten

Labuhan Batu.

Penelitian yang di lakukan Tuasikal (2006) dengan judul “Pengaruh

Pengawasan, Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan dan Pengelolaan

Keuangan terhadap Kinerja Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah Studi pada

Provinsi dan Kabupaten/KotadiMaluku”. Secara parsial pengawasan internal dan

eksternal serta pemahaman mengenai sistem akuntansi keuangan daerah tidak

berpengaruh terhadap kinerja unit satuan kerja perangkat daerah.secara simultan

pengawasan internal dan eksternal, dan pemahaman mengenai sistem akuntansi,

serta pengelolaan keuangan berpengaruh relatif rendah terhadap kinerja unitsatuan

kerja perangkat daerah.

Penelitian ini melanjutkan penelitian saudara Natalia (2010), adapun

perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu ada pada waktu dan lokasi

yang berbeda, pada penelitian sebelumnya di lakukan di Kab Tegal dan penelitian

ini di lakukan di SKPD Dinas Pemerintahan Kota Medan, karena Kota Medan

merupakan pusat Pemerintahan di Sumatera Utara yang memiliki kebijakan

Ekonomi yang berfokus kepada pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis dan

progresif sehingga dapat memposisikan Kota Medan sebagai motor penggerak

pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.Yang mungkin menghasilkan temuan yang

berbeda.

Berdasarkan Uraian di atas penulis tertarik mengadakan penelitian dengan

(16)

Daerah Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah

Kota Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial

satuan kerja perangkat daerah?

2. Apakah peran manajer pengelolaan keuangan daerah berpengaruh terhadap

kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah?

3. Seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial

satuan kerja perangkat daerah?

4. Seberapa besar pengaruh peran manajer pengelolaan keuangan daerah

terhadap kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini di batasi dengan hanya meneliti seberapa besar pengaruh

komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah terhadap

kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Medan.

1.4 Rumusan Masalah

Apakah komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah

Berpengaruh terhadap kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah

(17)

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk :

1. Menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial

satuan kerja perangkat daerah.

2. Menguji pengaruh peran manajer pengelolaan keuangan daerah terhadap

kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah.

1.6 Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan teori akuntansi keperilakuan dan akuntansi manajemen

terutama pada teori penetapan tujuan (goal setting theory) dalam konteks

pemerintah daerah.

b. Bagi akademisi

Diharapkan memberikan implikasi terkait dengan komitmen

organisasional karyawan pada organisasi sektor publik, serta diharapkan

dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang perlu

dipertimbangkan untuk meningkatkan kinerja manajerial satuan kerja

pemerintah melalui proses pengelolaan keuangan dan komitmen

organisasi.

c. Bagi institusi

Pemerintah daerah dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahanacuan

(18)

organisasi, serta memberikan perhatian yang mendalam dan merumuskan

langkah–langkah yang akan diambil mengenai hal–hal yangberkaitan

dengan komitmen organisasi dan pengelolaan keuangan daerah, sehingga

(19)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Rafika. 2009. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen

Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.Universitas Sumatera Utara. Medan.

Anthony, R. N. dan V. Govindrajan 2005.Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, A. dan T. Damayanti. 2007. Pengelolaan Keuangan Daerah, Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Indriantoro, N. dan B. Supomo.1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Kuncoro, Mudrajat, Ph.D. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi.Edisi 3.Erlangga.Kaliurang.

Robbins, Teguh. 2006. Pergeseran paradigma administrasi publik :dari prilaku model klasik dan NPM ke Goog Governance. Jurnal ilmu administrasi Negara Vol.VII No.1, juli : Hal 52-30

Mardiasmo, 2006. Perwujudan transparansi dan akuntabilitas public melalui

akuntansi sektor publik: suatu sarana good governance. Jurnal akuntansi pemerintahan vol.2, no. 1, mei : hal 1-17 (http://www.bppk.depkeu.go.id).

Mitzberg, frank H.M. Adi S. (pent), (2009). “Performance Management practices

in public sector organization: inpact on performance”. Accounting, auditing & accountability journal, Vol.21 No.3, pp.427-456

Pratisto, arif, S.Hut, M.Sc. Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17.

Putri, Dewinda Natalia. 2010. Pengaruh komitmen organisasional Dan peran

manajer pengelolaan Keuangan daerah terhadap kinerja Manajerial satuan kerja perangkat Daerah (Studi pada Kabupaten Tegal). Fakultas

ekonomi.Universitas Diponegoro Semarang.Skripsi Di Publikasikan.

(20)

2

Pada Pemda Kota, Kabupaten, dan Provinsi di Jawa Tengah).”

JurnalMAKSI, Vol. 7, No. 2, pp.206-220

Rohman, A. 2009.Akuntansi Sektor Publik Telaah dari Dimensi : Pengelolaan

Keuangan Daerah, Good Governance, Pengendalian, Pengawasan dan Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah. Semarang: Badan

PenerbitUniversitas Diponegoro.

Santosa, P. R..dan Ashari. 2005. Analisis Statitik dengan Microsoft Excel dan

SPSS. Yogyakarta: Andi.

http://teorionline.wordpress.com/2010/02/04/komitmen-organisasi, (di akses 8

november 2012 pukul 23.30)

Pabundu, A. 2006. “Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kabupaten Maluku Tengah di Provinsi Maluku).” Jurnal

Akuntansi Dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 08, No. 01, pp.1466-148.

Tuasikal, A. 2007. “Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kabupaten Maluku Tengah di Provinsi Maluku).skripsi di

publikasikan

UU RI No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

UU RI No. 24 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah.

Gambar

TABEL 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ..........................................
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ........................................ 24

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode latihan maka dapat

Faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas atau inefektivitas Implementasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan di Kota Tarakan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Jenis literatur apa saja dan siapa pengarang yang paling sering dijadikan sitiran mahasiswa Prodi Kimia angkatan 2009 FKIP

MENGETAHUI KEPALA

untuk menyelaraskan diri kami dengan kehendak Bapa, dan melaksanakan apa yang dikatakan Yesus kepada kami, sebab derita dan duka kami telah ditanggung-Nya,. untuk membawa kami,

APHI Komda Riau juga telah memberikan bantuan berupa sembako melalui BPHP wilayah III Pekanbaru dan juga membagikan sebanyak 1.003 paket sembako langsung kepada masyarakat

Dibatasi oleh jumlah terbatas pengamatan yang tersedia, kita sering membangun sebuah model parametrik terbatas-untuk menggambarkan proses time series.. Dalam bab ini,

Puji syukur dan terima kasih penulis hadirat Tuhan YME atas berkat, rahmat, dan anugerah-Nya sehingga berhasil menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Analisis Sensitivitas