PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PERAN
MANAJER PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA
SKPD PEMERINTAHAN KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
SUCI APRILLIYANI SEMBIRING NIM. 708532083
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Komitmen Organisasi Dan
Peran Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pemerintahan Kota Medan ”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di
Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil
maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yaitu Ayahanda Zainal
Abidin Sembiring dan Ibunda Norma Ginting atas doa dan kesabaran mereka
yang telah jirih payah menguliahakan penulis hingga memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi (SE) serta seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, doa,
perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan
tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.
Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
sebagai berikut :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
iii
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan,
4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak., selaku Pembantu Dekan III
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan. Sekaligus Dosen Penguji saya.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Unimed.
7. Bapak Muhammad Rizal, SE, Msi, Sebagai dosen pembimbing skripsi saya
yang telah memberi kritik dan saran dan semangad guna kelancaran penulisan
skripsi.
8. Bapak OK Sofyan Hidayat,SE,M.Si,Ak selaku dosen penguji yang telah
memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak Esa Setiana SE, M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberi kritik
dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh dosen yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada
penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.
11. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan, terutama Bg Ricky yang telah banyak membantu dalam
penyusunan berkas guna kelancaran skripsi ini.
12. Seluruh pegawai SKPD Kota Medan yang sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
13. Teristimewa buat keluargaQ kkQ Novita herawati AMd, adikQ billa, Pipit,
iv
banyak membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat seperjuangan penyelesaian skripsi, bre chomel “endang”, Ai,
Diyen, juliady, rusdi, zizi, ade, windi, reza, ribka, bg rambe, terima kasih
banyak atas kebersamaan yang tak terlupakan.
15. Sahabat-sahabat tersayang penulis yang telah dahulu menyelesaikan
perkuliahanA’an, linda, ayu, inu’, ijal, ayyep.
16. Buat semua teman-teman Akuntansi Pemerintahan kelas A, B dan akuntansi
08, 09 yang tidak disebutkan satu per satu. Kalian adalah teman-temanku yang
memberi warna dalam hidupku.
17. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang
tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.
Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.
Medan, Januari 2013 Peneliti
i ABSTRAK
Suci Aprilliyani Sembiring, NIM. 708532083. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Peran Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Manajeria SKPD Pemerintahan Kota Medan. Skripsi Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Pada instansi public pegawai / manajer sangat penting dalam memberikan pelayanan dalam bentuk kinerja berupa layanan kepada masyarakat, layanan kepada masyarakat saat ini menjadi masalah karena rendahnya pelayanan public yang diberikan oleh SKPD di Kota Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keungan daerah berpengaruh terhadap kinerja manajerial di SKPD Kota Medan.
Penelitian menggunakan data primer yang berupa kuisioner yang disebarkan secara langsung kepada 41 Responden.
Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja manajerial. Hal ini terlihat pada F-hitung (13,123) > F-tabel (3,24). Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,409 hal ini berarti sebesar 40,9% variabel dependent dapat dijelaskan oleh variabel indevenden sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian sebesar 59,1%. Hal ini konsisten dengan penelitian yang di lakukan oleh Natalia (2010).
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 22
4.1 Jenis klamin responden ... ……….. 37
4.2 Tingkat pendidikan ……… 38
4.3 Lama bekerja ……….. 38
4.4 Tingkat pengembalian kuesioner ……… 39
4.5 Uji multikolinearitas ……….. 40
4.6 Hasil analisis item pertanyaan ………. 41
4.7 Nilai korelasi berganda ... 44
4.9 Uji T ………... 48
4.10 Uji R2 ... 49
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Reformasi pengelolaan keuangan daerah ditandai dengan terbitnya
berbagai peraturan baru di bidang pengelolaan keuangan negara dan daerah.
Berbagai peraturan yang ada diantaranya adalah; Peraturan Pemerintah
(PP)Nomor 105 Tahun 2000 yang diganti dengan PP Nomor 58 Tahun 2005;
PPNomor 24 Tahun 2005; paket UU di bidang keuangan negara yang terdiri dari
UUNomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004, serta UU Nomor 15
Tahun2004, Permendagri No 13 tahun 2006. Reformasi pengelolaan keuangan
daerah tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan yang mendasar pada
pengelolaan keuangan negara/daerah. Peraturan baru tersebut menjadi dasar bagi
institusi negara untuk mengubah pola administrasi keuangan menjadi pengelolaan
keuangan negara. Proses pengelolaan keuangan tersebut, mencakup aktivitas yang
berkaitan dengan; planning, budget setting, activity of budget implementation,
budgetmonitoring and control, and review (Rose dalam Natalia, 2010).
Para pejabat yang melakukan fungsi perencanaan serta pengendalian
anggaran adalah manajer dalam satuan kerja perangkat daerah. Manajer
merupakan orang yang bertanggungjawab atas organisasi atau unit yang
dipimpinnya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah
satualat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas nyata dan bertanggung jawab.
Keuangan daerah harus dikelola dengan baik agar semua hak dan kewajiban
daerah yangdapat dinilai dengan uang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
untuk kepentingan daerah.
Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan/kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penata usahaan, pelaporan, pertanggung jawaban
danpen gawasan keuangan daerah. Berdasarkan UU 33 tahun 2004 pasal 66 ayat
1,keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan keadilan, kepatuhan, dan manfaat untuk masyarakat. Perubahan
mendasar dalam pengelolaan keuangan daerah merupakan wujud dari adanya
tuntutan publik terhadap akuntabilitas dan transparansi manajemen pemerintahan,
salah satunya adalah terkait dengan manajemen keuangan negara maupun daerah.
Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan cleangovernment) telah
mendorong pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang jelas,
tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Penerapan sistem tersebut bertujuan agar
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab dan bebas dari praktik-praktik
kolusi, korupsi, dannepotisme (KKN).
Anthony & Govindrajanmenegaskan bahwa anggaran perludisiapkan
secara detail dan melibatkan manajer pada setiap level organisasi.Penyusunan
anggaran secara partisipasi diharapkan kinerja manajer akanmeningkat, dimana
karyawan/bawahan manajer akan menginternalisasikan tujuan yangditetapkan,
dan memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya karenamereka ikut
terlibat dalam penyusunan anggaran. (Natalia, 2010:3).
Keterlibatansetiap personel yang kompeten pada setiap level organisasi
dapat mendorongpeningkatan kinerja organisasi. Keterlibatan/partisipasi secara
luas pada dasarnyamerupakan proses organisasional, dimana para anggota
organisasi yang dalam halini adalah para manajer ikut serta dan mempunyai
pengaruh dalam suatupembuatan keputusan yang berkepentingan dengan mereka.
Partisipasi dalamkonteks penyusunan anggaran merupakan proses dimana para
individu yangkinerjanya dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan
pencapaiananggaran, ikut serta dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan
anggaran.
Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah,implementasi program
pemerintah daerah yang menkonsumsi sejumlahsumberdaya tertentu dapat
dievaluasi melalui kinerja yang dihasilkan oleh setiapsatuan kinerja. Dari setiap
satuan kerja telah memiliki manajer untuk mengelolakeuangan.Kinerja dari
manajer tersebut dapat mencerminkan pengelolaankeuangan daerah yang
dilakukan di masing-masing satuan kerja.
Di dalam organisasi pemerintahan diperlukan sumber daya manusia
yangmemiliki peranan penting sebagai pengggerak demi kelancaran jalannya
kegiatanusaha. Sukses tidaknya seorang karyawan dalam bekerja akan dapat
diketahuiapabila perusahaan atau organisasi yang bersangkutan menerapkan
seseorangatau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang dantanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasiyang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan
sesuai dengan moralmaupun etika.Jadi kinerja merupakan hal yangpenting bagi
perusahaan atau organisasi serta dari pihak karyawan itu sendiri.
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang
berhubungandengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan
lingkungan perusahaan atau organisasi.Komitmen organisasi diperlukan sebagai
salah satu indikator kinerja karyawan. Karyawan dengan komitmen yang tinggi
dapat diharapkan akan memperlihatkan kinerja yang optimal. Seseorang yang
bergabung dalam organisasi pada sebuah perusahaan dituntut adanya komitmen
dalam dirinya. Sebagai definisi yang umum, (Luthans, dalam Natalia ,2010)
mengartikan komitmen organisasional sebagai sikap yang menunjukkan
“loyalitas” karyawan dan merupakan proses berkelanjutan bagaimana seorang
anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan
dankebaikan organisasinya. Komitmen mencakup juga keterlibatan kerja.Hal
inidisebabkan karena antara keterlibatan kerja dengan komitmen organisasi
sangaterat hubungannya.
Komitmen dari karyawan merupakan sesuatu yang penting.
Karenadampaknya antara lain terhadap keterlambatan, ketidakhadiran, keinginan
untukpindah kerja, dan perputaran tenaga kerja. Faktor-faktor yang
mempengaruhikomitmen terhadap organisasi antara lain karakteristik individu,
mempunyaitiga komponen yaitu keyakinan yang kuat dari seseorang dan
penerimaan tujuanorganisasi, kemauan seseorang untuk berusaha keras
bergantung pada organisasi,dan keinginan seseorang yang terbatas untuk
mempertahankan keanggotaan.
Penelitian yang di lakukan Natalia Dewinda Putri (2010) dengan judul
“Pengaruh komitmen organisasional Dan peran manajer pengelolaan Keuangan
daerah terhadap kinerja Manajerial satuan kerja perangkat Daerah studi pada
kabupaten tegal”. Menunjukkan bahwa komitmen organisasional berpengaruh
terhadap kinerja dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah berpengaruh
terhadap kinerja. Pengumpulan data menggunakan pengumpulan data primer,
yaitu kuesioner dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh
dari pegawai eselon tiga dan empat yang bekerja di Pemerintah Daerah Kabupaten
Tegal. Metode untuk menganalisis data menggunakan regresi berganda.Hasil
kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan komitmen organisasi berpengaruh
terhadap kinerja dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah berpengaruh
terhadap kinerja. Penelitian ini hanya mengukur kinerja secara kualitatif dengan
berdasarkan persepsi pegawai.
Penelitian yangdi lakukan Rafika Anggraeni (2009) dengan judul
“Pengaruh Partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD
pemerintahan kabupaten labuhan batu”. Secara parsial penelitian ini menunjukkan
bahwa partisipasi anggaaran tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD
simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten
Labuhan Batu.
Penelitian yang di lakukan Tuasikal (2006) dengan judul “Pengaruh
Pengawasan, Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan dan Pengelolaan
Keuangan terhadap Kinerja Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah Studi pada
Provinsi dan Kabupaten/KotadiMaluku”. Secara parsial pengawasan internal dan
eksternal serta pemahaman mengenai sistem akuntansi keuangan daerah tidak
berpengaruh terhadap kinerja unit satuan kerja perangkat daerah.secara simultan
pengawasan internal dan eksternal, dan pemahaman mengenai sistem akuntansi,
serta pengelolaan keuangan berpengaruh relatif rendah terhadap kinerja unitsatuan
kerja perangkat daerah.
Penelitian ini melanjutkan penelitian saudara Natalia (2010), adapun
perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu ada pada waktu dan lokasi
yang berbeda, pada penelitian sebelumnya di lakukan di Kab Tegal dan penelitian
ini di lakukan di SKPD Dinas Pemerintahan Kota Medan, karena Kota Medan
merupakan pusat Pemerintahan di Sumatera Utara yang memiliki kebijakan
Ekonomi yang berfokus kepada pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis dan
progresif sehingga dapat memposisikan Kota Medan sebagai motor penggerak
pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.Yang mungkin menghasilkan temuan yang
berbeda.
Berdasarkan Uraian di atas penulis tertarik mengadakan penelitian dengan
Daerah Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah
Kota Medan”.
1.2Identifikasi Masalah
1. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial
satuan kerja perangkat daerah?
2. Apakah peran manajer pengelolaan keuangan daerah berpengaruh terhadap
kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah?
3. Seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial
satuan kerja perangkat daerah?
4. Seberapa besar pengaruh peran manajer pengelolaan keuangan daerah
terhadap kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah?
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini di batasi dengan hanya meneliti seberapa besar pengaruh
komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah terhadap
kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Medan.
1.4 Rumusan Masalah
Apakah komitmen organisasi dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah
Berpengaruh terhadap kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk :
1. Menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial
satuan kerja perangkat daerah.
2. Menguji pengaruh peran manajer pengelolaan keuangan daerah terhadap
kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah.
1.6 Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan teori akuntansi keperilakuan dan akuntansi manajemen
terutama pada teori penetapan tujuan (goal setting theory) dalam konteks
pemerintah daerah.
b. Bagi akademisi
Diharapkan memberikan implikasi terkait dengan komitmen
organisasional karyawan pada organisasi sektor publik, serta diharapkan
dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk meningkatkan kinerja manajerial satuan kerja
pemerintah melalui proses pengelolaan keuangan dan komitmen
organisasi.
c. Bagi institusi
Pemerintah daerah dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahanacuan
organisasi, serta memberikan perhatian yang mendalam dan merumuskan
langkah–langkah yang akan diambil mengenai hal–hal yangberkaitan
dengan komitmen organisasi dan pengelolaan keuangan daerah, sehingga
1
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Rafika. 2009. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.Universitas Sumatera Utara. Medan.
Anthony, R. N. dan V. Govindrajan 2005.Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, A. dan T. Damayanti. 2007. Pengelolaan Keuangan Daerah, Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Indriantoro, N. dan B. Supomo.1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Kuncoro, Mudrajat, Ph.D. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi.Edisi 3.Erlangga.Kaliurang.
Robbins, Teguh. 2006. Pergeseran paradigma administrasi publik :dari prilaku model klasik dan NPM ke Goog Governance. Jurnal ilmu administrasi Negara Vol.VII No.1, juli : Hal 52-30
Mardiasmo, 2006. Perwujudan transparansi dan akuntabilitas public melalui
akuntansi sektor publik: suatu sarana good governance. Jurnal akuntansi pemerintahan vol.2, no. 1, mei : hal 1-17 (http://www.bppk.depkeu.go.id).
Mitzberg, frank H.M. Adi S. (pent), (2009). “Performance Management practices
in public sector organization: inpact on performance”. Accounting, auditing & accountability journal, Vol.21 No.3, pp.427-456
Pratisto, arif, S.Hut, M.Sc. Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17.
Putri, Dewinda Natalia. 2010. Pengaruh komitmen organisasional Dan peran
manajer pengelolaan Keuangan daerah terhadap kinerja Manajerial satuan kerja perangkat Daerah (Studi pada Kabupaten Tegal). Fakultas
ekonomi.Universitas Diponegoro Semarang.Skripsi Di Publikasikan.
2
Pada Pemda Kota, Kabupaten, dan Provinsi di Jawa Tengah).”
JurnalMAKSI, Vol. 7, No. 2, pp.206-220
Rohman, A. 2009.Akuntansi Sektor Publik Telaah dari Dimensi : Pengelolaan
Keuangan Daerah, Good Governance, Pengendalian, Pengawasan dan Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah. Semarang: Badan
PenerbitUniversitas Diponegoro.
Santosa, P. R..dan Ashari. 2005. Analisis Statitik dengan Microsoft Excel dan
SPSS. Yogyakarta: Andi.
http://teorionline.wordpress.com/2010/02/04/komitmen-organisasi, (di akses 8
november 2012 pukul 23.30)
Pabundu, A. 2006. “Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kabupaten Maluku Tengah di Provinsi Maluku).” Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 08, No. 01, pp.1466-148.
Tuasikal, A. 2007. “Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kabupaten Maluku Tengah di Provinsi Maluku).skripsi di
publikasikan
UU RI No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
UU RI No. 24 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah.