• Tidak ada hasil yang ditemukan

ggggggg

N/A
N/A
Maria Trisiana Dhue Nay

Academic year: 2022

Membagikan "ggggggg"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

1)Pendidikan Pancasila yang terkandung dalam

Landasan Kultural

Bangsa indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalamm bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-silla pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya bangsa indonesia sendiri yang di angkat dari nila-nilai kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara . oleh karena itu generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk melestaruikan secara dinamis dalam arti mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman

Landasan Yuridis

perguruan tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentangsistem pendidikan nasional, pada 39 menyatakan : isi kurikulum setiap jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan pancasila, pendidikan agama, dan pendidikan kewarganegaraan.

Demikian juga berdasarkan SK mendiknas RI, No .232/U/2000, tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas pendidikan pancasila, pendidikan agama, dan pendidikan kewarganegaraan .

(2)

Sebagai pelaksaksanaan dari SK tersebut , Dirjen Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat Keputusan NO.38/DIKTI/Kep/2002, tentang rambu- rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).Dalam Pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai kemampuan berfikir , bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual .Adapun rambu-rambu mata kuliah MPK Pancasila adalah terdiri atas segi historis, filosofis , ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik. Pengembangan tersebut dengan harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap sesuai dengan hati nuraninya,mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat, megenali perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai budaya demi persatuan bangsa.

2) Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tujuan negara indonesia ini tercantum dalam pembukaan undang-undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, “kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial , maka disusunlah kemerdekaan , kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia , yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa , Kemanusiaan yang Adil dan Beradab , Persatuan Indonesia , dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

(3)

Permusyawaratan/ Perwakilan , serta dengan Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

- Tujuan perlindungan

Terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 yang berbunyi

”melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpadd darah Indonesia” artinya wajib melindungi komponen pembentuk bangsa indonesia mulai dari rakya, Kekayaan alam serta nilai-nilai bangsa yang patut di pertahankan.

- Tujun kesejahteraan

Terdapat dalam UUD 1945 alinea ke 4 yaitu ”untuk memajukan kesejahteraan umum” 3 unsur syarat untuk memenuhi kesejahteraan yaitu sandang, pangan dan papan. Kesejahteraan tidak hanya mencakup ekonomi saja namun ada kesejahteraan lahir dan batin juga anara lain : menciptaan rasa aman, gotong royong, saling menghormati dan menghargai.

- Tujuan pencerdasan

Terdaapat daalam pembukaan UUD 1945 linea ke 4 yang berbunyi

“…..menceraskan kehidupan bangsa……” tujuannya adalah mencerdaskan selur mastarakat Indonesia, agar Indonesia bebas daari buta huruf.

Di dalam Pembukaan Undang –Undang Dasar kempet tersebut juga telah disebutkan mengenai dasar landasan Negara Indonesia yakni Pancasila.

Melalui pembukaan Undang-Undang Tahun 1945 tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan Negara Indonesia adalah melindungi seluruh warga Negara Indonesia, mengusahakan kesejahteraan bagi masyarakat, mengutamakan pendidikan bagi generasi penerus bangsa, serta ikut serta

(4)

dalam nilai-nilai luhur yang selalu ditanamkan tidak hanya di Indonesia melainkan juga di beberapa negara lain yaitu mengupayakan perdamaian dunia, dan keadilan sosial bagi seluruh warga negara.

Tujuan NKRI9(Negara KesatuanRepublik Indonesia) ini secara yuridis terdapat dalam undang-undang Dasar 1945 pasal 1 ayat(1) yang berbunyi,”Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik” . Sebagai negara republik , Indonesia memiliki banyak kewajiban kepada rakyatnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 yang berbunyi ,

“(1) setiap warga negara berhak mendapat pendidikan , (2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya , (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang- undang , (4) negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang- kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional , (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahtraan umat manusia” . Dari UUD 1945 pasal 31 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu hak dan kewajiban pemerintah dan rakyat mengenai pendidikan serta kebudayaan .

Berdasarkan pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea keempat, terdapat 4poin tujuan negara indonesia yaitu sebagai berikut :

(5)

1) Melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia Hal-hal yang termaksud untuk wajib dilindungi adalah sebuah komponen yang membentuk bangsa indonesia, mulai dari rakyat, kekayaan alam, serta nilai- nilai bangsa yang patut di pertahankan.

2) Memajukan kesejateraan umum kesejateraan umun tidak hanya mencakup tentang kesajeteraan ekonomi dan materi, namun kesejaeraan lahir dan batin. Terciptanya rasa aman, goton royong, saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing individu, masyarakat yang makmur dan adil sederajad.

3) Mencerdaskan kehidupan bangsa Merupakan tugas negara, pemerintah, dan masing-masing individu unruk berusaha meraih jenjang pendidikan yanng terbaik. Karena dengan adanya masyarakat yang cerdas, pembanguan dan kemajuan negara akan semakin mudah dicapai.

4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Perdamaian yang tercipta di masing-masing negara di dunia akan melahirkan politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pengerti luhur,

(6)

memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebagsaan

Dengan adanya pendidikan , maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehdupan. Penddikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemerinta ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tinggkat SD sampai di tingkat Universitas.

Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yanng beriman da bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tujuan pendidikan nasional dalam UUD 1945 (versi amandemen)

1. Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”

2. pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajjuan peradaban serta kesedateraan umat manusia.”

Tujuan pendidikan nasional dalam UU No.20 tahun 2003

Jabaran UU 1945 tentang pendidikan dituangkan dalan UU No.20 Tahun 2003.

Pasal 3 menyebutkan, “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuandan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

(7)

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,”

Tujuan pendidikan nasional menurut UNESCO

Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melaui peningkatan mutu pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu, perserikatan bangsa-bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (united national, educational, sicentific, and cultural organization) mencanangkan empat pialar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni:

1. learning to know 2. learning to do 3. learning to be

4. learning to live together.

Dimana keempat pilar tersebut menggabungkan tujuan-tujuan pendidikan nasional yaitu IQ, EQ dan SQ.

Tujuan Pendidikan Tinggi

(8)

- mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik daan profesional yang daapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

- Mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengoptimalkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional (UU 2 tahun 1989, pasal 16, ayat (1); PP 30 tahun 1990, pasal 2, ayat (1))

Tujuan Pendidikan Pancasila

Pendidikan pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional yang ada merupakan rangkaian konsep, program, tata cara, dan usaha untuk mewujudkan tujuan nasional yang diamanatkan UUD Tahun 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi tujuan penyelenggaraan pendidikan pancasila di perguruan tinggi pun merupakan bagian dari upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penjabaran secara spesifik sehubungan dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan pancasila di perguruan tinggi adalah untuk :

1. Memperkuat pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Memberi pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai pancasila kepada mahasiswa sebagai arga negara Republik Indonesia, serta

(9)

membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai- nilai keTuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa indonesia.

4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945.

Tujuan Pendidikan Pancasila dalam KEP.DIKTI.Nomor.38/dikti/kep/2003

Tujuan pendidikan pancasila menurut UU No.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional yang juaga tercantum di dalam sk Dirjen Dikti No.38/DIKTI/kep/2003, ialah guna menunjukan arah tujan pada moral dan di harapkan dapat terealisasi di kehidupan bermasyarakat setiap hari. Yakni tingkah laku yang memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (keyakinan masing-masing), bertingkah-laku kerakyatan dengan selalu mendahulukan kepentingan umum. Tujuan mempelajari pancasila adalah

(10)

supaya terciptanya beberapa perilaku didaalam kehidupan sehari-hari, berikut diantaranta mengenai tujuan pancasila:

1. Memiliki keimanan serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil dan beradab kepada orang lain dengan selalu memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa.

3. Menciptakan persaatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat menjadi penyebab lunturnya Bhineka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman kebudayaan.

4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.

5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan sosial dalam masyarakat.

3) Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Pra Sejarah

1) Nilai religi

Adanya kerangka mayat pada paleotikum menggambarkan adanya pengguburan, terutama wajakenensis dan mungkin pitecantropus erectus, serta dalam menghadapi tantangan alam tenaga gaib sangat tampak. Selain itu ditemukan alat-alat dari batu maupun perunggu yang digunakan untuk aktifitas religi seperti upacara mendatangkan hujan, dll. Adanya keyakinan terhadap pemujaan roh leluhur juga dan penempatan menhir di tempat-tempat tinggi

(11)

yang dianggap sebagai tempat roh leluhur, tempat yang penuh keajaiban dan batas antara roh manusia dan roh leluhur.

Jelas bahwa masa pra sejarah sudah mengenal nilai-nlai kehidupan religi dalam makna animism dan dinamisme sebagai wujud dari religious behavior.

2) Nilai peri kemanusiaan

Nilai ini tampak dalam perilaku kehidupan saat itu misalnya penghargaan terhadap hakekat manusia yang ditandai dengan penghargaan yang tinggi terhadap manusia meskipun sudah meninggal. Hal ini menggambarkan perilaku berbuat baik terhadap sesama manusia, yang pada hakekatnya merupakan wujud kesadaran akan nilai kemanusiaan. Mereka tidak hidup terbatasi wilayanya, sudah mengenal sistem barter antara kelopok pendalam dengan pantai dan persebaran kapak. Selain itu mereka juga menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain.

3) Nilai kesatuan

Adanya kesamaan bangsa indonesia sebagai rumpun bahasa austronesia, sehingga muncul kesamaan dalam kosa kata dan kebudayaan. Hal ini sesuai dengan teori perbandingan bahasa menurut H.Kern dan benda-benda kebudayaan pra sejarah Von Heine Gildern. Kecakapan berlayar karena menguasai pengetahuan tentang lait, musim, perahu, dan astronomi, menyebabkan adanya kesamaan karakteristik kebudayaan indonesia. Oleh karena itu mengherankan lautan juga merupakan tempat tinggal selain daratan.

Itulah sebabnya mereka menyebut negerinya dengan istilah tanah air.

4) Nilai musyawarah

(12)

Kehidupan bercocok tanam dilakukan secara bersama-sama. Mereka sudah memiliki aturan untuk kepentingan bercocock tanam, sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya adat sosial

Kehidupan meraka berkelomok dalam desa-desa, klan, marga atau suku yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih secara musyawarah berdasarkan primus inter pares (yang pertama diantara yang sama).

5) Nilai keadilan sosial

Dikenal dalam kehidupan bercocok tanam secara gotong royong berarti masyarakat pada saat itu telah berhasil meninggalkan pola hidup foodgethering menuju ke pola hidup foodproducing. Hal ini menujukkan bahwa pada saat itu upaya kearah perwujudan kesejateraan dan kemakmuran bersama sudah ada.

Nilai-nilai Pancasila Sesuai Ketetapan MPR No.II/MPRI/1978

Pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (EKAPRASETIA PANCAKARSA)

I. Sila ketuhanan yang maha esa

Bangsa inddonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha esa dan oleh karenanya manusia indonesia percaya dan taqwa

(13)

terhadap Tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap.

Di dalam kehidupan masyarakat indonesia dikembangkan sikap hormat- menghormati dan bekerjasama antara pemeluk-pemeluk ahama dan penganut- penganut kepercayaan yang berbeda-bedda, sehingga dapat selalu dibina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sadar bahwa agama dan kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhan yang maha esa yang dipercayai dan diyakininya , maka dikembangkanlah sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan itu kepada orang lain.

II. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab

Dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab , manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan dan maratabatnya sebagai makhluk Tuhan yang maha esa , yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban- kewajiban asasinya, tanpa membeda-membedakan suku, keturunan,agama , kepercayaan,jenis kelamin,kedudukan sosial,warna kulit , dan sebagai nya.karena itu dikembangkanlah sikap saling mencintai sesama manusia, sikap tenggan g rasa dan “ tepa salira” , serta sikap semena-mena terhadap orang lain.

Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilali-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat,

(14)

maka bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia , karena itu dikembangkanlah sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

III. Satu persatuan indonesia

Dengan sila persatuan indonesia, manusia indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Menempatkan kpentingan negara dan bangsa di atass kepentingan pribai, berarti bahhwa manusia indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlakukan.”oleh karena sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa dna negara itu dilandasi oleh sikap cinta tanah air dan bangsanya, maka dikembangkanlah rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia. Dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa.

IV. Sila kerakyatan yanng dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Dengan sila kerakyatan yang dipimpin oleh ikmat kebijaksanaan dalam permusyawarata/perwakilan, manusia indonesia sebagai warga negara dan warga negara indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perluhnya selalu

(15)

memperhatiikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat.

Karena mempunyai kedudukan, hak kewajiban yang sama, maka pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksa kepada pihak lain.

Sebelum diambil keputusan yang kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawara. Keputusan diusahakan secara mufakat. Mmusyawaara untuk mencapai mufakat ini diliputi oleh semangat kekeluaraan, yang merupakan ciri khas bangsa indonesia.

Manusia indonesia menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawara, karena itu semua pihak yang bersangkutan harus menerima dan melaksanakannya dengan baik dan rasa tanggung jawab. Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan diatas kepentingan pribadi dan golongan.

Pembicaraan dalam musyawara dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara mora kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi hakat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan, demi kepentingan bersama . Dalam melakukan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil- wakil yang dipercayainya.

V. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, manusia indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat indonesia. Dalam rangka ini dikembangkanlah

(16)

perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbanggan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

Demikian pula perluh dipupuk sika suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan agar dapat berdiri sendiri, dengan sikap yang demikian ia tidak menggunakan hak miliknya untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, juga tidak untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan hidup bergaya mewah serta perbuatan-perbuatan lain yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

4) TIGA JENIS PENYIMPANGAN.

 Masa Refolusi Fisik

1. Terjadi penyimpangan sistem ketatanegaraan dari presidensial menjadi parlementer kerena NKRI menjadi RIS

2. Terjadi pergantian kabinet 7 kali selama masa revolusi antara kurun waktu 1950-1959

3. Kabinet sukirman (27-4-1951 sd 3-4-1952), kabinet wilipo (3-4-1952 sd 1-8-1953), kabinet ali sastroamidjojo 1 (1-8-1953 sd 12-8-1955), kabinet burhanuddin harahap (12-8-1955 sd 24-3-1956) kabinet ali sastroamidjojo 2 (24-3-1956 sd 9-4-1957) kabinet juanda (9-4-1957 sd 10-7-1959) sering gota

(17)

ganti kabinet konsituate gagal mengadakan sidang untuk menganti UUDS, maka presiden menyatakan dekrit (5 juli 1959).

 Masa Demokrsi Liberal

1. Pengangkatan presiden seumur hidup karena tidak aturan tentang jabatan presiden seumur hidup. Menurut pasal 7 UUD 1945 (sebelum diamandemen), presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya bole dipilih kembali.

2. Menetapkan manifesto politik republik indonesia sebagai GBHN.

Seharusnya GBHN disusun dan sitetapkan oleh MPR.

3. Prosedur pembentukan DPRGR, karena anggota DPRGR ditunjuk oleh presiden dan DPR hasil pemilu 1955 justru dibubarkan oleh presiden. Padahal kedudukan DPR, sebaliknya DPR tidak dapat memberhentikan presiden.

 Pada masa orde lama

1. Presiden mengeluarkan produk legislatif yang semestinya berbentuk UU (harus ditetapkan dengan DPR), tetapi produk tersebut dibuat dalam bentuk penetapan presiden (tidak perlu persetujuan DPR)

2. Keanggotaan lembaga tinggi negara (MPR, DPR, DPA) diangkat dengan proses yang menyimpang dari ketentuan UUD

3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota DPR dilakukan presiden (penetapan presiden no.3 dan 4 tahun 1960) menyimpang dari pasal 19 ayat 1 UUD (sebelum amandemen)

(18)

4. Hak budget DPR tidak berjalan karena presiden tidak mengajukan APBN . tidak selaras dengan pasal 23 ayat 1 UUD 1945 (sebelum amandemen) : APBN ditetapkan setiap tahun dengan UU (artinya presiden bersama DPR).

 Pada Masa Orde Baru

1. Susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD (UU. NO 16 tahun 1969, UU, 4 Tahun 1975, dan UU. NO 2 tahun 1980) . secara substansional tidak selaras dengan jiwa UUD 1945 yang berprinsip dan menjunjung kedauatan rakyat, karena UU tersebut mengatur pengangkatan untuk anggota DPR (sekaligus anggota MPR) dan DPRD tidak melalui PEMILU. (sebelum amandemen)

2. Kesepakatan MPR untuk tidak mengubah UUD 1945 dan jika dilakukan perubahan harus melaui referendum (ketetapan MPR NO.I Tahun 1983:

mengenai tatatertip MPR). Bertentanggan dengan pasal 37 UUD 1945 : kewenangan MPR mengubah UUD.

3. Presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR dengann suara mufakat dan calonnya tunggal (selama orde baru belum pernah ada calon presiden dan akil presiden lebih dari satu). Tidak selaras dengan esensi pasal 6 ayat2 : presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR dengan suara terbanyak (sebelum amandemen).

 Pada Masa refolusi

1. Pada masa B.J Habibie adalah kebijakan pemerintahnya yang masih belum dilaksanakan. Kebijakan pemerintah Habibie belum sempat terlaksana.

Hal tersebut disebabkan karena proses pembuatan dari perundang-undangan di indonesia saat itu yang menunjukan secara tergesah-gesa. Walaupun memang perekonomian diindonesia sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan masa sebelum reformasi, atau masa pemerintah presiden Soekarno.

(19)

2. Pada masa kepemimpinan gus dur

 Kasus pembubaran dapartemen sosial dan dapartemen penerbangan, dimana kemudian menimbulan persoalan baru bagi rakyat indonesia. Hal ini desebabkan karena pemerinntah tidak memikirkan pengganti dari dapartemen yang telah dibubarkan tersebut.

 Pemberantasan KKN, pelanggaran HAM, reformasi birokrasi, pendidikan, pengangguran, dan lainnya.

3. Pada masa kepemimpinan mengawati

 Kebijakan pemeritah yang dianggap mengabaikan aspirasi rakyat, dan hanya berorientasi pada kalangan tersebut saja. Kondisi tersebut menyebabkan indonesia tidak mampu untuk lepas dari tekanan pihak-pihak asing.

 Gagalnya proses diplomasi indonesia yang menyebabkan lepasnya kepulauan sipadan-ligitan dari kepulauan indonesia.

4. Pada masa kepemimpinan SBY

 Kenaikan harga BBM yang sangat mahal, sehingga dianggap sebagai harga BBM termahal sepanjang sejarah indonesia dimana mencapai Rp.6.500 kondisi tersebut pastinya tidak sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 dan 34 mengenai upaya untuk mensejahterakan masyarakat.

 Kegagalan pemerintah menghapus pemberantasan atau pengapusan angka penganguran dan kemiskinan di indonesia.

 Banyaknya investor asing yang enggan berinvestasi diindonesia karena bencana alam yang terjadi, sehingga menimbulkan rasa tidak aman.

5) MAKNA PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945

Bersifat religius

(20)

Pancasila : mengakui dan bersandar kepada Tuhan Yang Maha Esa beserta nilai-nilai religius yang diakui dan berlaku di indonesia.

Pembukaan UUD 1945 : mengakui dan bersandar kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bersifat lestari

Pancasila : mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi pedoman bangsa

Pembukaan UUD 1945 : menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara selama bangsa indonesia tetap setia kepada negara proklamasi 17 agustus 1945

Bersifat uiversal

Pancasila : mengandung nilai-nilai yang dijujung tinggi oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia

Pembukaan UUD 1945 : mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab di seluruh dunia.

Bersifat humanis

Pancasila : pancasila mengakui dan berusaha menjunjung tinggi keluhuran dan harkat hidup manusia

Pembukaan UUD 1945 : UUD 1945 mengakui dan berusaha untuk menjunjung tinggi keluhuran dan harkat martabat hidup masyarakat indonesia.

6)TUJUH KUNCI POKOK SISTEM

PEMERINTAHAN YANG

(21)

TERKANDUNG DALAM UNDANG- UNDANG DASAR 1945

1 Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (reshtsstaat) 2 Sistem konstitusional

3 Kekuasaan negara yang tertinggi di tanggan majelis permusyawaratan masyarakat.

4 Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah majelis permusyawaratan rakyat.

5 Presiden tidak bertanggung jawab kepada dewan perwakilan rakyat.

6 Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara bertanggung jabaw kepada dewan perwakilan rakyat.

7 Kekuasaan kepada negara tidak tak terbatas

Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan indonesia mennurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial.

Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan orde baru dibawah kepemimpinan presiden suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga keprisidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang iatur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekkuasaan presiden sangat besar dan cenderug dapat disalah gunakan. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik berganti dan pertentanggan antarpejabat negara dapat dihindari. Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan diindonesia ternyata kekuasaan yang besar

(22)

dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara dari pada keuntungan yang didapatkannya.

Memasuki masa reformasi ini, bangsa indonesia bertekat untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokrasi. Untuk itu, perluh disusun pemerintahan yang konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi.

Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi.

1 Adanya pembatasan kekuasaan pemerintah atau eksekutif, 2 Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.

Berdasarkan hal itu, reformassi yang dilakukan adalah melakukan perubahan atau amandemen atas UUD 1945, dengan mengamandemen UUD 1945 menjadi konstitusi yang bersifat konstitusiaonal, diharapkan dapat berbentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999,2000,2001, dan 2002. Berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman bagi sistem pemerintahan indonesia sekarang ini.

7) PANCASILA SEBAGAI

 Filsafat Hidup

Penggunaan nilai-nilai hidup bernegara. Dalam prinsipnya, pancasila sebagai filsafat merupakan perluasan manfaat dari yang bermula sebagai dasar dan ideoogi, merambah hingga produk filsafat (filsafah). Pancasila sebagai prduk filsafat berarti digunakan sebagai pandangan hidup dalam kegiatan praktis. Ini

(23)

berarti filsafat pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari- hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa indonesia. Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa pancasila mengandung pandaggan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi pancasila. Hal yang mendasari pernyataan ini adalah karena pada hakikatnya pancasila memiliki sistem nilai (value system) yang didapat dari penggali dan pengejawantahan nilai-nilai luhur mendasar dari kebudayaan bangsa indonesia sepanjang sejarah, berakar dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa indonesia.

 Padangan Hidup

Pandangan hidup bangsa indonesia telah dirumuskan secara padat dalam kesatuan rangkaian lima sila yang dinamakan pancasila. Dengan sadar dan sengaja pancasila itu ditempatkan dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 sebagai landasan kefilsafatan yang dan menjiwai penyusunan ketentuan- ketentuan yang tercantum dalam UUD itu. Dengan demikian, maka pancasila melandasi dan seharusnya menjiwai kehidupan negara diindonesia, termaksuk kegiatan menentukan dan melaksanakan politik hukumnya. Karena itu penyusunan dan penerapan tata hukum di indonesia sejak berlakunnya UUD itu harus dilandasi dan menjiwai oleh pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat indonesia (nene moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa indonesia . untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai-nilai

(24)

tersebut. Untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tersebut antara lain:

1 Ketuhanan (religiusitas) nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan skaral, suci, agung dan mulia.

Memahami ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang berketuhanan, yakni membangun masyarakat indonesia yang berjiwa mampu semangat untuk mencapai ridho Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya

2 kemanusiaan (moralitas) kemanusiaan yang adil dan beradap adalah pembentukan suatu keadaan tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mampu mempunya potensi untuk menjadi menusia sempurna, yaitu manusia yang beradap. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenai hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mancapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat di implementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.

3 Persatuan (kebangsaan) indonesia persatuan adalah gabungan yang terdiri asat berbagai bagian, kehadiran indonesia dan bangsanya dimuka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari sbang sampai marauke.

4 Permusyawaratan dan perwakilan, sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan dan saling menghargai satu sama lain atas dasar

(25)

tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita- cita utama untuk membangkitkan bangsa indonesia, mengarahkan potensi mereka dalam dunia moderen, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri.

5 Keadilan sosial, nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa.

 Ideologi Negara

Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ideas dan logos. Kata ini memiliki arti pemikiran, ilmu, cara pandang, dan cita-cita.

Jadi bisa disimpulkan bahwa ideologi adalah sebuah cara pandang yang membentuk kerangka berpikir kita dalam mewujudkan cita-cita.

Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam melangsungkan kehidupan bernegara.

Pancasila sebagai ideologi negaa bermakna menjadikan pancasila sebagai cita- cita atau visi. Hal ini tentunya berlaku untuk pemerintah dan seluruh warga negara.

Pengertian ini juga ada didalam ketetapan MPR No.XVIII Tahun 1998 pasal 1, yang bunyinya:

Pancasila sebagai mana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari negara kesatua RI harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

(26)

Fungsi pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia :

 Pancasila berperan sebagai sarana pemersatu masyarakat dan juga bertindak sebagai pemelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

 Untuk mengarahkan dan memotivasi bangsa untuk mencapai cita-citanya

 Karena pancasila merupakan identitaas bangsa, ia juga berperan untuk memelihara dan mengembangkan identitas tersebut.

 Pancasila sebagai ideologi negara juga berfungsi sebagai kontrol sosial Maksudnya adalah, pancasila menjadi tolak ukur sejauh mana negara kita telah menggapai cita-citanya.

 Kepribadian Bangsa

Kepribadian bangsa indonesia adalah karakteristik yang dimiliki oleh bangsa dan berbeda secara menyeluruh dengan kepribadian bangsa-bangsa yang lain.

Hal tersbut merupakan refleksi daari perubahan dan perkembangan bangsa indonesia dari masa ke masa. Perubahan yang di alami bangsa indonesia di pengaruhi dengan segala hal yang terjadi dalam masyarakat, adat serta lingkungan didalam masyarakat itu sendiri.

Globalisasi memberikan sebuah pengaruh dalam kehidupan sebuah negara terutama indonesia. Imbas dari hal tersebut mencakup dua hal mendasar yakni membawa imbas positif dan negtif. Membangun karakter bangsa di era globalisasi menjadi sebuah hal yang penting demi menguragi dampak yang dapt merugikan bangsa dan negara secara keseluruhan. Dampak yang ditimbulkan dengan meliputi berbagai aspek kehidupan misalnya dalam aspek kehidupan politik, ideologi, sosial budaya dan ekonomi juga yang lainnya.

 Perjuangan Luhur Bangsa

(27)

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa adalah pancasila merupakan keputusan final bagi bangsa indonesia yang harus diamalkan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara bangsa indonesia yang menjadi pedoman dan landasan bangsa indonesia. Pancasila dibentuk dari kesepakatan rakyat indonesia dan mewakili karakteristik dan keberagaman yang terdapat pada masyarakat indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara setelah indonesia merdeka dan mencoba hidup mandiri yakni pada tanggal 18 agustus 1945 oleh anggota PPKI yang mewakili rakyat indonesia. Selain itu, pancasila juga memiliki peran sebafai perjanjian luhur.

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa adalah pancasila merupakan keputusan final bagi bangsa indonesia yang harus diamalkan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat inidonesia. Keberagaman yang terdapat pada masyarakat indonesia merupakan salah satu faktor yang menjadikan pancasila sebagai perjanjian luhur.

Didalam pancasila, terdapat sila yang mencantumkan perjanjian luhur untuk sekuruh rakyat indonesia yakni pada sia pertama yang berbunyi keTuhan yang maha esa. Hal tersebut menandakan bahwa perbedaan beragama yang terdapat di indonesia tidak menghalangi setiap rakyat untuk bersatu membangun indonesia.

 Dasar Negara RI

Pancasila sebagai dasa negara seperti dimaksud dalam bunyi pembukaan UUD 1945 alinea IV(4) yang secara jelas menyatakan, ialalh kurang lebih sebagai berikut.

“kemudian dari pada itu untuk dapat membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia serta seluruh tumpah

(28)

darah indonesia untuk memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia yag berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu undang-undang suatu dasar negara indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara republik indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada keTuhana Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, perasatuan indonesia, serta kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.”

Penetapan pancsila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara indonesia adalah negara pancasila. Hal itu mengandung ari bahwa harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakan dalam seluruh perundang- undangan. Mengenai hal itu, pandangan tersebut melukiskan pancasila secara ilegal (utuh dan menyeluruh) sehingga merupakan penopang yang kokoh terhadap negara yang didirikan di atasnya, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melndungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga bangsa idonesia. Perlindungan dan perkembanggan martabat kemanusiaan itu merupakan kewajiban negara, yaki dengan memandang manusia qua talis, manusia adalah manusia sesuai dengan principium identatis-nya.

Pancasila seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan keseragaman sestematkanya melalui intruksi presiden no. 12 tahun 1968 itu tersusun secara hirarkispiramidal. Setiap sila memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai satu sama lain sedemikian rupa singga tidak dapat dipisahkan. Melangar satu sila dan mencari pembenaran pada sila lainnya

(29)

adalah tindakan yang sila-sila.” Oleh karena itu, pancasila pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Usaha memisah-misahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari tidak dapat dipisah-pisahkan. Usaha memisah-misahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan menyebabkan pancasila kehilangan eksistensinya sebagai dasar negara.

UTS PENDIDIKAN

PANCASILA

(30)

Nama : Shintya Dewi Golung Fakultas : Ekonomi

NIM : 1933211167

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai alat pendidikan, pendidikan jasmani bukan hanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan jasmani siswa, tetapi melalui aktivitas jasmani dikembangkan pola

Sedangkan faktor lingkungan merupakan semua faktor-faktor sosial dan fisiologis luar kepada seseorang, sering tidak mencapai titik kontrol perorangan, yang dapat dimodifikasi

Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Semester II

Akad murabahah berupa produk pembiayaan dan wadiah adalah akad titipan nasabah dalam tabungan, sedangkan akad asuransi menggunakan akad yang secara tidak langsung terikat dalam

Arah atau penekanan dalam penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama tinjauan psikologi sastra pada novel Sang Maharani karya Agnes Jessica dengan

Bacillus tumbuh pada medium yang mengandung Cd karena Bacillus mempunyai gen cad - operon di dalam plasmid menyandi resistensi terhadap logam Cd (Silver, 1996).. Perbedaan

Pada langkah ini praktikan akan mencoba melakukan attack dengan metode serangan DoS ke jaringan yang sudah dibuat dengan menggunakan LOIC?. Lakukan langkah praktikum diatas lalu

Dengan geometri peledakan aktual, didapatkan volume hasil batuan per bulan masih belum mencapai target produksi yang diinginkan perusahaan sebesar 80.000 ton.