MANUAL IKU LEVEL 1 IK.1 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata kelola pemerintah yang baik di lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Komponen Nilai Reformasi Birokrasi KKP yang menjadi tanggungjawab Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
DESKRIPSI IKU DEFINISI
Komponen nilai reformasi birokrasi KKP yang menjadi tanggungjawab Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk menilai upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek:
a. kelembagaan atau organisasi ;
b. ketatalaksanaan atau business process;
c. sumberdaya manusia aparatur
FORMULA
Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Adapun salah satu pengungkit pada penilaian reformasi birokrasi tahun 2020-2024 adalah aspek hasilantara dimana Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa memiliki kontribusi terhadap sub komponen:
a. kualitas pengelolaan arsip;
b. kualitas pengelolaan pengadaan barang
SATUAN PENGUKURAN → Nilai
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( x ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Perencanaan
SUMBER DATA → Menpan R B
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( ) Lingkup
Dipersempit ( ) Komponen
Pembentuk ( x) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan
1,4 1,64 1,44 - -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK. 2 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata Kelola Pemerintah yang Baik di Lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Variabel tingkat kematangan UKPBJ yang telah mencapai level proaktif
DESKRIPSI IKU DEFINISI
Variabel tingkat kematangan UKPBJ yang telah mencapai level proaktif bertujuan untuk menentukan posisi/level kematangan organisasi ULP yang ada, sehingga dapat disusun roadmap (peta jalan) pengembangan organisasi ULP
FORMULA
Menetukan Variabel tingkat kematangan UKPBJ yang telah mencapai level proaktif diperoleh dengan memenuhi dokumen 9 (Sembilan) variabel yang menjadi indikator penilaian, variable terdiri dari:
A. Proses:
1. Manajemen Pengadaan;
2. Manajemen Penyedia;
3. Manajemen Kinerja;
4. Manajemen Resiko;
B. Kelembagaan:
1. Pengorganisasian;
2. Tugas dan Fungsi C. SDM:
1. Perencana SDM;
2. Pengembangan SDM;
D. Sistem Informasi:
1. Sistem Informasi
SATUAN PENGUKURAN → Indeks
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( x ) Kuantitas/
Output ( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( x ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Umum dan PBJ
SUMBER DATA → LKPP
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( ) Lingkup
Dipersempit ( x ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan
7 7 9 - -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.3 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata kelola pemerintah yang baik di lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Nilai pengawasan kearsipan unit kearsipan I Setjen DESKRIPSI IKU
DEFINISI
Nilai pengawasan kearsipan unit kearsipan I Setjen bertujuan untuk menilai kesesuaian antara prinsip, kaidah dan standar kearsipan dengan penyelnggaraan kearsipan
FORMULA
Dasar hukum yang dipergunakan adalah Peraturan Arsip Nasional RI Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengawasan Kearsipan. Adapun nilai yang didapat, dieroleh dari 60% pengawasan internal dan 40% pengawasan eksternal.
Hal-hal yang menjadi penilaian ANRI:
Pengawasan Internal:
a. pengelolaan Arsip Dinamis yang meliputi penciptaan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip dan penyusutan arsip; dan b. sumber daya kearsipan yang meliputi sumber daya manusia kearsipan, dan prasarana dan sarana
Pengawasan Eksternal:
c. kebijakan;
d. pembinaan;
e. pengelolaan Arsip Dinamis yang meliputi penciptaan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip dan penyusutan arsip;
f. sumber daya kearsipan yang meliputi sumber daya manusia kearsipan, organisasi kearsipan, prasarana dan sarana serta pendanaan.
SATUAN PENGUKURAN → Nilai
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( x ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Umum dan PBJ
SUMBER DATA → ANRI
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung
( ) Lingkup Dipersempit
( x ) Komponen Pembentuk
( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 83 92,75 83,5 - -
MANUAL IKU LEVEL 2 IK.4 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata Kelola Pemerintah yang Baik di Lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Nilai Minimal yang Dipersyaratkan untuk Mendapat Predikat Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
DESKRIPSI IKU DEFINISI
Dalam rangka Implementasi PermenKP No. 62/Permen-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM), diperlukan unit kerja yang memiliki peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis, serta dianggap telah melaksanakan program-program reformasi birokrasi secara baik.
Wilayah Bebas dari Korupsi yang selanjutnya disingkat WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja
FORMULA
CARA MENGUKUR
Penilaian atas Unit Kerja Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dilakukan oleh Itjen melalui Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dengan indikator penilaian sebagai berikut:
A. Proses dengan Bobot 60%, terdiri dari:
1. Manajemen Perubahan, Bobot 5%;
2. Penataan Tatalaksana, Bobot 5%;
3. Penataan Sistem Manajemen SDM, Bobot 15%;
4. Penguatan Akuntabilitas, Bobot 10%;
5. Penguatan Pengawasan, Bobot 15%;
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Bobot 10%.
B. Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN, Bobot 20%.
C. Kualitas Pelayanan Publik, Bobot 20%.
Nilai Minimal WBK sebesar 75%
Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai capaian pada triwulan IV.
SATUAN PENGUKURAN → Nilai
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( x ) Kuantitas/
Output ( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( x ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Umum dan PBJ
SUMBER DATA → Biro Umum dan PBJ
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( ) Lingkup
Dipersempit ( x ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.5 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata Kelola Pemerintah yang Baik di Lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Nilai Rekonsiliasi Kinerja Biro Umum dan PBJ
DESKRIPSI IKU
DEFINISI
Rekonsiliasi adalah rangkaian catatan informasi yang menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan informasi. Rekonsiliasi kinerja merupakan sebentuk verifikasi dalam bentuk proses pencocokan data kinerja dengan catatan informasi terkait laporan kinerja
FORMULA
Rekonsiliasi kinerja di lingkungan KKP dinilai dari 3 aspek:
- Aspek kepatuhan: dinilai dari kepatuhan penyiapan dan penyampaian dokumen oleh unit kerja - Aspek kesesuaian: dinilai dari kesesuaian dengan kriteria yang telah ditetapkan
- Aspek ketercapaian: dinilai dari Pencapaian Kinerja unit kerja (NPSS pada aplikasi kinerjaku)
CARA PENGUKURAN CAPAIAN
𝑆𝐾𝑂𝑅
𝑅𝐸𝐾𝑂𝑁= 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai Kepatuhan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝑘𝑎𝑝𝑎𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 = 30% x 𝐷𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑥 100
Dokumen yang dibutuhkan:
1. Perjanjian Kinerja 2. Manual IKU
3. Rincian Target IKU 4. Rencana Aksi 5. LKJ/LCK
6. Data Dukung LKJ/LCK
Nilai Kesesuaian:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝑘𝑒𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 = 30% x 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 Kriteria dokumen yang disandingkan:
Target:
1. PK – LKJ/LCK;
2. LKJ/LCK – Kinerjaku 3. PK – Kinerjaku Realisasi:
1. LKJ/LCK TW I – Kinerjaku 2. LKJ/LCK TW II – Kinerjaku 3. LKJ/LCK TW III – Kinerjaku Informasi data:
1. Manual IKU – Kinerjaku 2. Rincian Target – Kinerjaku
Nilai Ketercapaian:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 = 40% x 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑁𝑃𝑆𝑆 𝑡𝑟𝑖𝑤𝑢𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛
120 𝑥 100
SATUAN PENGUKURAN → Persen (%)
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Perencaaan
SUMBER DATA → Nilai Rekon Kinerja
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( ) Lingkup
Dipersempit ( x ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 90 87,02 91 - -
MANUAL IKU LEVEL 2 IK.6 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata Kelola Pemerintah yang Baik di Lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Persentase paket yang dilakukan tender dibandingkan total paket yang diusulkan lingkup kantor pusat KKP
DESKRIPSI IKU DEFINISI
Terlaksananya pengadaan barang/jasa melalui tender lingkup kantor pusat KKP FORMULA
Persentase paket yang dilakukan tender dibandingkan total paket yang diusulkan lingkup kantor pusat KKP (%) didapat dengan menghitung:
Jumlah paket pengadaan barang/jasa lingkup KKP yang diproses x 100%
Jumlah paket pengadaan brang/jasa lingkup KKP yang masuk SATUAN PENGUKURAN → Paket
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( x ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Umum dan PBJ
SUMBER DATA → Bagian Layanan Pengadaan
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( ) Lingkup
Dipersempit ( x ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 95 100 97 - -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.7 BIRO UMUM DAN PBJ
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata Kelola Pemerintah yang Baik di Lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Persentase pelaksanaan layanan pimpinan DESKRIPSI IKU
DEFINISI
Persentase pelaksanaan layanan pimpinan adalah kepuasan terhadap seluruh pelaksanaan layanan penatusahaan dan kerumahtanggan pimpinan
FORMULA
Persentase pelaksanaan layanan pimpinan dihitung dengan melakukan metode kuesioner untuk melihat tingkat kepuasan pelaksanaan layanan pimpinan kepada pengguna layanan.
SATUAN PENGUKURAN → Persen (%) JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Umum dan PBJ
SUMBER DATA → Bagian Persuratan dan Tata Usaha Pimpinan
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( x ) Lingkup
Dipersempit ( ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( x ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Triwulanan 90 84,56 85 - -
MANUAL IKU LEVEL 2 IK.8 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata Kelola Pemerintah yang Baik di Lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Indeks kepuasan terhadap layanan kerumahtanggan kantor pusat DESKRIPSI IKU
DEFINISI
Nilai kepuasan pelayanan kerumahtanggan digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna gedung kantor pusat KKP terhadap pelayanan kerumahtanggan
FORMULA
Penilaian Kepuasan Pelayanan Kerumahtanggan didasarkan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP. 25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
Menentukan kepuasan pelayanan dengan menggunakan kuisioner dengan metode skala likert 1-4, dimana Nilai 1 : Tidak Baik
Nilai 2 : Kurang Baik Nilai 3 : Baik
Nilai 4 : Sangat Baik
Untuk menetukan jumlah koreponden dapat menggunakan rumus:
dimana
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi (jumlah pegawai kantor pusat KKP ± 6000 orang e: batas toleransi kesalahan (error tolerance = 0,05)
Nilai tingkat kepuasan terhadap kerumahtanggan didapat dari:
Unsur = Ruang lingkup pelayanan yang dilakukan penilaian
Nilai rata-rata per unsur = ∑ nilai per unsur : ∑ kuisioner yang terisi Nila rata-rata tertimbang per unsur = nilai rata-rata per unsur x 0.071
Nilai kepuasan terhadap kerumahtanggan = nilai rata-rata tertimbang per unsur x 25 Nilai kepuasan yang didapatkan:
A (sangat baik) : 81.26 – 100 B (baik) : 62.51 – 81.25
C (kurang baik) : 43.76 – 62.60 D (tidak baik) : 25.00 – 43.75
SATUAN PENGUKURAN → Persen (%) JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Umum dan PBJ
SUMBER DATA → Bagian Rumah Tangga
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x ) Nilai Posisi Akhir
METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( x ) Lingkup
Dipersempit ( ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 80 89,46 80,5 - -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.9 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Tata Kelola Pemerintah yang Baik di Lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Indeks profesionalitas ASN Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa DESKRIPSI IKU
DEFINISI
1. Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya.
2. Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No. 38 Tahun 2018).
3. Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatir Sipil Negara.
FORMULA
1. Nilai diukur setiap tahun dengan menggunakan 4 (empat) dimensi, meliputi : a. Kualifikasi;
b. Kompetensi;
c. Kinerja; dan d. Disiplin.
2. Kualifikasi diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai, meliputi : a. Pendidikan S-3 (Strata-Tiga);
b. Pendidikan S-2 (Strata-Dua);
c. Pendidikan S-1 (Strata-Satu) /D-4 (Diploma-Empat);
d. Pendidikan D-3 (Diploma-Tiga);
e. Pendidikan D-1 (Diploma-Satu) /D-1 (Diploma-Satu)/ SLTA Sederajat; dan f. Pendidikan di bawah SLTA.
3. Kompetensi diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi: Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional; Diklat Teknis; dan Seminar/Workshop/Konferensi/Setara
Rumus:
𝐼𝑃𝐾𝐾𝑃= 𝐼𝑃1+𝐼𝑃2+⋯.+𝐼𝑃𝑛𝑛 n
Keterangan :
IPkkp=Indeks Pelayanan Kesekretariatan
IP1, IP2, IP…., Ipn =Nilai Indeks Profesionalisme unit Kerja Eselon I KKP n = Jumlah Eselon I KKP
Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Profesionalitas ASN, dilakukan pengkategorian tingkat Profesionalitas ASN sebagai berikut :
a. Nilai 91 - 100 berkategori Sangat Tinggi (Sangat Profesional);
b. Nilai 81 - 90 berkategori Tinggi (Cenderung Profesional);
c. Nilai 71 - 80 berkategori Sedang (Rentan Tidak Profesional);
d. Nilai 61 - 70 berkategori Rendah (Cenderung tidak profesional);
e. Nilai 0 - 60 berkategori Sangat Rendah (sangat tidak profesional).
SATUAN PENGUKURAN → Persen (%) JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Sumber Daya Manusia Aparatur
SUMBER DATA → IP ASN
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung (x ) Lingkup
Dipersempit ( ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 72 72,31 73 -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.10 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Umum secara efisien dan akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Persentase penyelesaian temuan BPK lingkup Biro Umum dan Pengadaan
Barang/Jasa DESKRIPSI IKU
DEFINISI
Terselengaranya Laporan Keuangan yang Relevan, dapat dipahami, dapat diperbandingkan dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP No. 71 Tahun 2012)
FORMULA
Capaian dihitung dengan rumus:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑻𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝑳𝒂𝒑𝒐𝒓𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑻𝑨.𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒋𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑳𝑯𝑷 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 x 100%
𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑹𝒊𝒊𝒍 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎20 SATUAN PENGUKURAN → Persen (%) JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → ROKEU
SUMBER DATA → Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung () Lingkup
Dipersempit ( ) Komponen
Pembentuk ( x ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 100 100 100 - 100
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.11 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Umum secara efisien dan akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Persentase satuan kerja Biro Umum yang menerapkan sistem manajemen
pengetahuan yang terstandar DESKRIPSI IKU
DEFINISI
Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.
FORMULA
Dihitung menggunakan aplikasi bitrix
SATUAN PENGUKURAN → Persen (%) JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output (x ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Pusdatin
SUMBER DATA → Bitrix
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data
JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( x ) Lingkup
Dipersempit ( ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( x ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Triwulanan 82 95 84 -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.12 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Umum secara efisien dan akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan
kinerja lingkup Biro Umum dan PBJ DESKRIPSI IKU
DEFINISI
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja Biro Umum dan PBJ digunakan untuk mengetahui sejauh mana rekomendasi hasil pengawas sudah ditindaklanjut oleh Satker Biro Umum dan PBJ
FORMULA
Pengukuran persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal KKP yang ditindaklanjuti oleh Satker Biro Umum dan PBJ , dengan rumus:
Jml Rekomendasi = Σ𝑵𝒕 x 100%
Σ𝑵 Keterangan:
Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh unit Eselon I Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada unit Eselon I
SATUAN PENGUKURAN → Persen (%) JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( x ) Kuantitas/
Output ( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Keuangan
SUMBER DATA → Itjen
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung
( ) Lingkup Dipersempit
( ) Komponen Pembentuk
( x ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( x ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 60 42,55 65 -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.13 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Umum secara efisien dan akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Biro Umum dan Pengadaan
Barang/Jasa DESKRIPSI IKU
DEFINISI
• Nilai Kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya
• Nilai diperoleh dari data input dan output yang dimasukkan setiap Satuan Kerja lingkup KKP kedalam aplikasi SMART Kemenkeu
FORMULA 1. Revisi DIPA
a. Indikator Revisi DIPA digunakan untuk mengukur kualitas perencanaan anggaran oleh K/L dengan menghitung rasio jumlah pengajuan revisi terhadap jumlah DIPA yang dikelola
b. Jenis revisi yang mejadi objek penilaian kinerja adalah revisi DIPA pagu tetap, tidak termasuk revisi karena kesalahan administrasi
c. Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut
2. Deviasi RPD ( Halaman III DIPA)
a. Indikator Deviasi Halaman III DIPA digunakan untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran, dengan mengukur rasio tingkat deviasi antara realisasi anggaran dibandingkan dengan rencana penarikan pada halaman III DIPA b. Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut) yang diperoleh, maka semakin baik kualitas rencana penarikan
halaman III DIPA dan kinerja realisasi anggaran K/L
Rata -rata || ((Realisasi Penarikan Dana) – (Perencanaan Hal III DIPA )) || /(Perencanaan Hal III DIPA) 3. Pengelolaan UP
a. Indikator pengelolaan UP digunakan untuk menilai kinerja pengelolaan Uang Persediaan terkait ketepatan waktu pertanggungjawabannya. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan SPM GUP/PTUP tepat waktu dibandingkan dengan total SPM GUP/PTUP
b. Pengajuan SPM GUP/PTUP dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN dalam 1 bulan (30 hari kalender). Pengajuan SPM GUP sekurang-kurangnya telah digunakan sebanyak 50% dari besaran UP yang dimintakan
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan UP.
5. Data Kontrak
a. Indikator penyampaian data kontrak digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam mengadministrasikan data kontrak khususnya terkait penyampaian ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio data kontrak tepat waktu dibandingkan dengan total data kontrak yang diajukan ke KPPN b. Penyampaian data kontrak dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN maksimal 5 hari kerja
sejak tanggal penandatanganan kontrak
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian data kontrak
6. Penyelesaian Tagihan
a. Indikator penyelesaian tagihan digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam
mengadministrasikan tagihan kontraktual yang telah jatuh tempo hingga diajukan SPM atas tagihan tersebut ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM tepat waktu dibandingkan dengan total SPM yang diajukan ke KPPN
b. SPM penyelesaian tagihan dapat dikategorikan tepat waktu apabila SPM LS (Non-Belanja Pegawai) disampaikan ke KPPN maksimal 17 hari kerja setelah tanggal jatuh tempo pembayaran
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyelesaian tagihannya Σ 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 x 100%
Σ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏) 𝒙 𝟏𝟎𝟎 7. Penyerapan Anggaran
a. Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target
penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah
b. Target penyerapan tahun 2019 yakni TW 1: 15%; TW 2: 40%; TW 3: 60%; TW 4: 90%
c. Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif
d. Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik Σ 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑨𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓𝒂𝒏 x 100%
Σ 𝑷𝒂𝒈𝒖 8. Retur SP2D
a. Indikator retur SP2D digunakan untuk menilai kualitas SPM yang diajukan khususnya berkaitan dengan ketepatan data supplier pada SPM. Penilaian kinerja dihitung dengan mengukur rasio jumlah SP2D yang diretur terhadap jumlah seluruh SP2D yang diterbitkan
b. Hal-hal yang sering menyebabkan retur SP2D antar lain kesalahan nomor rekening, kesalahan nama penerima, nomor rekening tidak aktif, dll
c. Semakin rendah persentase retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik kualitas SPM yang diajukan ke KPPN Σ 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓 𝑺𝑷𝟐𝑫 x 100%
Σ 𝑺𝑷𝟐𝑫 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕 9. Perencanaan Kas
a. Indikator Renkas/RPD harian digunakan untuk menilai kinerja manajemen pembayaran K/L, khususnya pada SPM yang diwajibkan disampaikan Renkas/RPD sebelum penyajuan SPM. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu Pengajuan SPM dibandingkan Renkas/RPD yang diajukan
b. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian pengajuan SPM dengan Renkas/RPD harian
10. Pengembalian SPM
a. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
b. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
11. Dispensasi Penyampaian SPM
a. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
b. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
12. Pagu Minus
a. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk menilai kualitas perencanaan dan penganggaran K/L khususnya terkait Belanja Pegawai, dengan mengukur rasio pagu minus Belanja Pegawai terhadap total Pagu Belanja Pegawai K/L
b. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk mengukur kinerja secara tahunan
d. Semakin rendah angka persentase pagu minus yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L tersebut
SATUAN PENGUKURAN → Nilai
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( x ) Kuantitas/
Output ( ) Kualitas/ Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Keuangan
SUMBER DATA → Om Span
STATUS DATA → ( ) Raw Data ( x ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( ) Lingkup
Dipersempit ( x ) Komponen
Pembentuk ( ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( x ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Desember 2020 88 93,22 89 - -
MANUAL IKU LEVEL 1 IK.14 BIRO UMUM
SASARAN STRATEGIS (SS) → Terkelolanya anggaran pembangunan Biro Umum secara efisien dan akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) → Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Biro Umum dan PBJ
DESKRIPSI IKU DEFINISI
• Nilai Kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya
• Nilai diperoleh dari data input dan output yang dimasukkan setiap Satuan Kerja lingkup KKP kedalam aplikasi SMART Kemenkeu
FORMULA
dengan menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L:
Nilai Kinerja aspek implementasi =
• P : dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker (Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%)
• K : antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan (Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi (WK)=18,2%)
• PK : dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran (Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5%)
• E : dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran (Bobot Efisiensi (WE) =28,6%)
SATUAN PENGUKURAN → Nilai
JENIS ASPEK TARGET PADA SKP → ( ) Kuantitas/
Output ( x ) Kualitas/
Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
TINGKAT VALIDITAS IKU → ( ) Lead Input ( x ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU → Biro Keuangan
SUMBER DATA → SMART
STATUS DATA → ( x ) Raw Data ( ) Hasil Perhitungan Raw Data JENIS PERHITUNGAN DATA → ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata ( x ) Nilai Posisi Akhir METODE CASCADING → ( ) Adopsi
Langsung ( ) Lingkup
Dipersempit ( ) Komponen
Pembentuk ( x ) Tidak Diturunkan POLARISASI → ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
PERIODE PELAPORAN → ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan
KONVERSI 120 → ( ) Ya ( x ) Tidak
TABEL DATA
PERIODE PELAPORAN 2020 2021 2022
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET
Tahunan 85 82,06 86 - -