Ruang Lingkup Geografi Politik Ruang Lingkup Geografi Politik
Definisi geografi politik adalah ilmu yang mempelajari relasi antara Definisi geografi politik adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dengan kondisi-kondisi alam dan suatu negara, atau kehidupan dan aktivitas politik dengan kondisi-kondisi alam dan suatu negara, atau dengan kata lain mempelajari
dengan kata lain mempelajari the states and its natural environment.the states and its natural environment. Selain itu,Selain itu, geografi politik juga mempelajari negara sebagai sebuah
geografi politik juga mempelajari negara sebagai sebuah politic politic regionregion yang yang mencakup baik
mencakup baik internal geographical factors,internal geographical factors, maupun eksternal, yaitu hubunganmaupun eksternal, yaitu hubungan antarnegara.
antarnegara. RobinsonRobinson yang yang dikutip oleh dikutip oleh Abdurachmat (1982) Abdurachmat (1982) mengatakan bahwamengatakan bahwa geografi polit
geografi politik adalah “…ik adalah “…that the major objective of polltical geography is thethat the major objective of polltical geography is the analysis of inter-state relationships and of internal adaptations to environmental analysis of inter-state relationships and of internal adaptations to environmental
conditions”.
conditions”. Objek dan geografi politik adalah analisa dan hubungan antarnegaraObjek dan geografi politik adalah analisa dan hubungan antarnegara dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan di dalam negara tersebut. Dengan dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan di dalam negara tersebut. Dengan demikian geografi politik dapat diartikan sebagai: “...
demikian geografi politik dapat diartikan sebagai: “... is the geography of states andis the geography of states and provide a geographical interpretation of int
provide a geographical interpretation of international reIations.ernational reIations.
Berdasarkan pengertian di atas, ruang lingkup kajian geograli politik hanya Berdasarkan pengertian di atas, ruang lingkup kajian geograli politik hanya ada tiga yang pokok, yaitu mengkaji tentang
ada tiga yang pokok, yaitu mengkaji tentang Environmental Relationships, National Environmental Relationships, National power
power dandan Political Political Region. Region. Environmental Environmental RelationshipsRelationships menekankan pada studimenekankan pada studi perbedaan dan keanekaragaman wilayah negara dan penduduknya di muka bumi.
perbedaan dan keanekaragaman wilayah negara dan penduduknya di muka bumi.
Konsep
Konsep Environmental Environmental RelationshipsRelationships menekankan kepada hubungan antaramenekankan kepada hubungan antara kehidupan manusia dan lingkungan alamnya akibat dorongan kehidupan dan kehidupan manusia dan lingkungan alamnya akibat dorongan kehidupan dan keanekaragaman wilayah negara. Alexander dalam Abdurachmat (1987) mengatakan keanekaragaman wilayah negara. Alexander dalam Abdurachmat (1987) mengatakan bahwa
bahwa adaada “..correlation between cultura“..correlation between cultural differences on the one hand andl differences on the one hand and differences in physical
differences in physical phenomena. phenomena. Such as climate, Such as climate, soils, and landforms soils, and landforms on theon the onter.”Prinsip ini merupakan prinsip paling tua yang dimulai dan determinisme onter.”Prinsip ini merupakan prinsip paling tua yang dimulai dan determinisme lingkungan
lingkungan (environmental determinism)(environmental determinism) yang yang memandang memandang kehidupan kehidupan manusia,manusia, masyarakat dan negara dipengaruhi dan ditentukan oieh keadaan alam sampai pada masyarakat dan negara dipengaruhi dan ditentukan oieh keadaan alam sampai pada aliran
aliran possibilisme possibilisme sebagaimana telah dijelaskan di atas.sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Lingkup kajian kedua adalah
Lingkup kajian kedua adalah National National Power,Power, yaitu yaitu menekankan menekankan kepadakepada masalah power atau kekuasaan negara. Prinsip
masalah power atau kekuasaan negara. Prinsip National National PowerPower dikembangkan olehdikembangkan oleh Ratzel yang membahas secara sistematis tentang pengaruh lingkungan alam Ratzel yang membahas secara sistematis tentang pengaruh lingkungan alam terhadap ketahanan dan kekuatan nasional. Terdapat tujuh hukum perkembangan terhadap ketahanan dan kekuatan nasional. Terdapat tujuh hukum perkembangan (The Seven Laws of The Expansion af State)
(The Seven Laws of The Expansion af State) menurut Alexander dalammenurut Alexander dalam Abdurachmat
Abdurachmat (1987), (1987), yaitu:yaitu:
1.
1. .. The space of states grows with the growth of culture.The space of states grows with the growth of culture.
2.
2. The growth of states follows otheraspects of development, such as commerce, ideas,The growth of states follows otheraspects of development, such as commerce, ideas, and missionary activity.
and missionary activity.
3.
3. States grows through the amalgamation a States grows through the amalgamation and absorption of smaller units.nd absorption of smaller units.
4.
4. The frontier is the peripheral organ of the state and reflects the growth, theThe frontier is the peripheral organ of the state and reflects the growth, the strength and the changes in the state.
strength and the changes in the state.
5.
5. In the process of growth the state seeks to include politically valuable areas, such as In the process of growth the state seeks to include politically valuable areas, such as coastlines, river valleys, plain, and regions which are rich in resources.
coastlines, river valleys, plain, and regions which are rich in resources.
6.
6. The first impetus for territorial growth comes to a primitive state from be borders,The first impetus for territorial growth comes to a primitive state from be borders, from a higher civilization.
from a higher civilization.
7.
7. The generaltrend toward amalgamation transmits the tendency forexpans state toThe generaltrend toward amalgamation transmits the tendency forexpans state to state and increase the tendency in the process of transmission ( words, the process state and increase the tendency in the process of transmission ( words, the process of amalgamation what the appetite for gre aterexpansi.
of amalgamation what the appetite for gre aterexpansi.
Hukum Perkembangan pertama menerangkan bahwa pertumbuhan keruangan Hukum Perkembangan pertama menerangkan bahwa pertumbuhan keruangan negara bersamaan dengan pertumbuhan kebudayaan. Hokum perkembangan kedua negara bersamaan dengan pertumbuhan kebudayaan. Hokum perkembangan kedua menyebutkan pertumbuhan negara diikuti oleh perkembangan aspek lain seperti menyebutkan pertumbuhan negara diikuti oleh perkembangan aspek lain seperti perdagangan, ideologi dan aktivitas keagamaan. Hukum Perkembangan ketiga perdagangan, ideologi dan aktivitas keagamaan. Hukum Perkembangan ketiga menyebutkan bahwa negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit menyebutkan bahwa negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit negara terkecil. Hukum Perkembangan keempat menyebutkan bahwa garis negara terkecil. Hukum Perkembangan keempat menyebutkan bahwa garis perbatasan adalah organ lingkungan suatu negara yang menggambarkan perbatasan adalah organ lingkungan suatu negara yang menggambarkan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara. Hukum Perkembangan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara. Hukum Perkembangan kelima dalam proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah kelima dalam proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran dan daerah yang politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran dan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Hokum Perkembangan keenam menyebutkan bahwa kaya akan sumber daya alam. Hokum Perkembangan keenam menyebutkan bahwa dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dan sebuah negara yang dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dan sebuah negara yang primitif di luar dari perbatasan, berasal dan peradaban yang lebih tinggi. Hukum primitif di luar dari perbatasan, berasal dan peradaban yang lebih tinggi. Hukum yang terakhir menyebutkan gejala umum terha
yang terakhir menyebutkan gejala umum terhadap penggabungan cenderung sebagaidap penggabungan cenderung sebagai ekspansi dan satu negara ke negara lain dan cenderung menambah proses ekspansi dan satu negara ke negara lain dan cenderung menambah proses
1.
1. .. The space of states grows with the growth of culture.The space of states grows with the growth of culture.
2.
2. The growth of states follows otheraspects of development, such as commerce, ideas,The growth of states follows otheraspects of development, such as commerce, ideas, and missionary activity.
and missionary activity.
3.
3. States grows through the amalgamation a States grows through the amalgamation and absorption of smaller units.nd absorption of smaller units.
4.
4. The frontier is the peripheral organ of the state and reflects the growth, theThe frontier is the peripheral organ of the state and reflects the growth, the strength and the changes in the state.
strength and the changes in the state.
5.
5. In the process of growth the state seeks to include politically valuable areas, such as In the process of growth the state seeks to include politically valuable areas, such as coastlines, river valleys, plain, and regions which are rich in resources.
coastlines, river valleys, plain, and regions which are rich in resources.
6.
6. The first impetus for territorial growth comes to a primitive state from be borders,The first impetus for territorial growth comes to a primitive state from be borders, from a higher civilization.
from a higher civilization.
7.
7. The generaltrend toward amalgamation transmits the tendency forexpans state toThe generaltrend toward amalgamation transmits the tendency forexpans state to state and increase the tendency in the process of transmission ( words, the process state and increase the tendency in the process of transmission ( words, the process of amalgamation what the appetite for gre aterexpansi.
of amalgamation what the appetite for gre aterexpansi.
Hukum Perkembangan pertama menerangkan bahwa pertumbuhan keruangan Hukum Perkembangan pertama menerangkan bahwa pertumbuhan keruangan negara bersamaan dengan pertumbuhan kebudayaan. Hokum perkembangan kedua negara bersamaan dengan pertumbuhan kebudayaan. Hokum perkembangan kedua menyebutkan pertumbuhan negara diikuti oleh perkembangan aspek lain seperti menyebutkan pertumbuhan negara diikuti oleh perkembangan aspek lain seperti perdagangan, ideologi dan aktivitas keagamaan. Hukum Perkembangan ketiga perdagangan, ideologi dan aktivitas keagamaan. Hukum Perkembangan ketiga menyebutkan bahwa negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit menyebutkan bahwa negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit negara terkecil. Hukum Perkembangan keempat menyebutkan bahwa garis negara terkecil. Hukum Perkembangan keempat menyebutkan bahwa garis perbatasan adalah organ lingkungan suatu negara yang menggambarkan perbatasan adalah organ lingkungan suatu negara yang menggambarkan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara. Hukum Perkembangan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara. Hukum Perkembangan kelima dalam proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah kelima dalam proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran dan daerah yang politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran dan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Hokum Perkembangan keenam menyebutkan bahwa kaya akan sumber daya alam. Hokum Perkembangan keenam menyebutkan bahwa dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dan sebuah negara yang dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dan sebuah negara yang primitif di luar dari perbatasan, berasal dan peradaban yang lebih tinggi. Hukum primitif di luar dari perbatasan, berasal dan peradaban yang lebih tinggi. Hukum yang terakhir menyebutkan gejala umum terha
yang terakhir menyebutkan gejala umum terhadap penggabungan cenderung sebagaidap penggabungan cenderung sebagai ekspansi dan satu negara ke negara lain dan cenderung menambah proses ekspansi dan satu negara ke negara lain dan cenderung menambah proses
penyebaran, dengan kata lain hasrat proses penggabungan untuk ekspansi selalu penyebaran, dengan kata lain hasrat proses penggabungan untuk ekspansi selalu meningkat dan akan lebih besar.
meningkat dan akan lebih besar.
Lingkup kajian ketiga adalah
Lingkup kajian ketiga adalah Political Region. Political Region. Pada awal abad 20 para Pada awal abad 20 para ahli geografi mulaiahli geografi mulai meninggalkan konsep
meninggalkan konsep National Power National Power dalam membahas negara karena dinilai kurangdalam membahas negara karena dinilai kurang objektif. Konsep
objektif. Konsep Political Region Political Region menitikberatkan pada hal-hal yang menitikberatkan pada hal-hal yang bersifat teoritis sepertibersifat teoritis seperti dasar, tujuan dan
dasar, tujuan dan ruang lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruanruang lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruangan. Konsepgan. Konsep Political Region
Political Region membahas tentang pembagian wilayah administrasi, batas negara danmembahas tentang pembagian wilayah administrasi, batas negara dan masalah yang
masalah yang berhubungan dengan pengawasan wilayah kekuasaan negara.berhubungan dengan pengawasan wilayah kekuasaan negara.
ARTIKEL TERKAIT :
ARTIKEL TERKAIT : sejarah geografi politik, pendekatan geografi politik,sejarah geografi politik, pendekatan geografi politik, objek kajianobjek kajian geografi politik
geografi politik
Jika ingin lihat Artikel-artikel geografi lainnya silahkan kunjungi alamat ini;
Jika ingin lihat Artikel-artikel geografi lainnya silahkan kunjungi alamat ini;
http://ilhambirtaria.blogspot.com
http://ilhambirtaria.blogspot.com
Geografi Geografi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklope Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklope Peta Bumi
Peta Bumi Geografi
Geografi adalah adalah ilmuilmuyang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaanyang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi bumi.. Kata geografi Kata geografi berasal dari
berasal dari Bahasa YunaniBahasa Yunani yaituyaitu gêo gêo ("Bumi") dan ("Bumi") dan graphein graphein ("tulisan", atau "menjelaskan"). ("tulisan", atau "menjelaskan").
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subjek ini, yang terkenal adalah Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subjek ini, yang terkenal adalah Geographia
Geographia tulisan tulisan Klaudios PtolemaiosKlaudios Ptolemaios ((abad keduaabad kedua))..
Geografi lebih dari sekedar
Geografi lebih dari sekedar kartografikartografi,, studi tentang studi tentang peta peta.. Geografi tidak hanya menjawab apa Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di
dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadangtempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkanyang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat
oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yangyang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
terjadi itu.
Daftar isi Daftar isi
1 Pengertian menurut para ahli1 Pengertian menurut para ahli
2 Konsep2 Konsep
3 Pendekatan Geografi3 Pendekatan Geografi
4 Prinsip dasar 4 Prinsip dasar
5 Prinsip pemetaan5 Prinsip pemetaan
6 Sejarah6 Sejarah
7 Metode7 Metode
8 Cabang8 Cabang
o
o 8.1 Geografi fisik 8.1 Geografi fisik
o
o 8.2 Geografi manusia8.2 Geografi manusia
o
o 8.3 Geografi manusia-lingkungan8.3 Geografi manusia-lingkungan
o
o 8.4 Perencanaan dan Pengembangan Wilayah8.4 Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
o
o 8.5 Ekologi budaya dan politik 8.5 Ekologi budaya dan politik
o
o 8.6 Penelitian risiko-bencana8.6 Penelitian risiko-bencana
o
o 8.7 Geografi sejarah8.7 Geografi sejarah
9 Teknik geografis
o 9.1 Penginderaan Jauh
o 9.2 Kartografi
o 9.3 Sistem Informasi Geografis
o 9.4 Metode kuantitatif geografi
10 Bidang Terkait
o 10.1 Perencanaan Kota dan Wilayah
o 10.2 Ilmu wilayah
11 Pendidikan tinggi
12 Ahli geografi
13 Lihat pula
14 Referensi
15 Pranala luar
Pengertian menurut para ahli
Bagian ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi.
Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Materi yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Tag ini diberikan tanggal Oktober 2013
Erastothenes (Abad ke-1)
Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bentuk muka bumi
Claudius Ptolomaeus
Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari s ebagian dan seluruh permukaan bumi
Ullman (1954)
Geografi adalah interaksi antar ruang.
Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut k onsep Natural Atrribut of Place
Ekblaw dan Mulkerne
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati
Paul Vidal de La Blance
Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini
Prof. Bintarto (1981)
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta
permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Von Rithoffen
Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan
hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.
Haris (2012)
Geografi adalah suatu ilmu yang mengkaji segala aspek-aspek yang ada di
permukaan bumi dengan konsep spasial untuk pemanfaatan pembangunan yang ada dipermukaan bumi.
Bernhardus Varenius, Dalam karyanya yang berjudul GEOGRAPHIA GENERALIS , beliau membagi geografi menjadi
1. Geografi absolute 2. Geografi relative 3. Geografi komparatif 4. eografi Politik 5.
6.
ANISA SUSILAWATI
7.
Geografi Politik
8.
9.
Dosen: Yayan Rudianto, Drs., M.si
10.
11.
12.
POKOK PEMBAHASAN I
13.
Pengertian geografi politik:
14.
Geografi Politik
15.
Geografi Politik adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dengan kondisi-kondisi alam suatu Negara. Aspek- aspek yang terdapat dalam Geografi Politik dan Geografi itu sendiri antara lain unsur geografis berupa luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan penduduk.
16.
a. Menurut Taylor 2000:783 :
17.
Geografi Politik ( political geography ) yang menekankan bahwa teritorial ditafsirkan sebagai hubungan mendasar antara kedaulatan negara dengan tanah air nasional yang terletak di jantung legitimasi dan praktik negara modern. Dimana hasilnya adalah analisis-analisis atas wilayah, kekuasaan dengan ruang yang terfokus yang berpusat pada negara (http://baehaqiarif.files.wordpress.com/2009/12/geografi.pdf)
18.
b. Menurut Friederich Ratzel :
19.
Geografi Politik menekankan kepada hubungan antara faktor fisis geografis dengan ras – ras di masing – masing negeri dan bentuk pemerintahannya ditentukan oleh alam. Paham Fisis Determinis. (Hayati, Sri & Yani, Ahmad. 2007. Geografi Politik. Bandung: PT Refika Aditama).
20.
c. Menurut Otto Maul :
21.
Geografi Politik adalah ajaran mengenai bentang alam sebagai ruang hidup politik dimana kehidupan negara berlangsung.(Hermawan, Iwan. 2009.
Geografi Sebuah Pengantar . Bandung: Private Publishing
22.
Geo Politik
23.
a. Menurut Richard Hennig :
24.
GeoPolitik merupakan ajaran tentang kekuatan – kekuatan politik di dalam keterkaitan kepada bumi dan penerapannya dimasa mendatang sehubungan dari hasil yang didapat dari studi yang dilakukan oleh Geografi Politik.(Hermawan, Iwan. 2009. Geografi Sebuah Pengantar . Bandung:
Private Publishing).
25.
26.
Persamaan dan Perbedaan keduanya :
27.
a. Persamaan :
28.
1. Geografi Politik dan Geopolitik sama mengkaji tata ruang di Bumi
pada suatu
Negara.(http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/11/01/geopolit ik/).
29.
2. sebagai dasar perkembangan suatu negara dan hubungan kenegaraan (http://imsyafii.wordpress.com/2008/04/13/geografi-lingkungan-dalam- ruang-lingkup-geografi/ ).
30.
b. Perbedaan :
31.
1. Richard Hennig, seorang profesor di Berlin berpendapat, sesungguhnya yang dipelajari oleh Geografi Politik adalah bentang alam di mana kehidupan negara berlangsung, namun ilmu tersebut adalah statis.
Sehingga, menurutnya harus ada ilmu tentang bentang alam yang sifatnya dinamis, yaitu Geopolitik. (Hermawan, Iwan. 2009. Geografi Sebuah Pengantar . Bandung: Private Publishing).
32.
2. Preston E. James, GeoPolitik lebih merujuk kepada suatu organisme yang semakin berkembang. Artinya luas suatu negara dapat berkembang dengan kekuatan suatu negara, dan sebaliknya apabila kekuatan politk suatu negara tersebut lemah maka akan mudah direbut teritorinya oleh negara lain. Sedangkan Geografi Politik hanya menekankan kepada studi bentang alam. (http://fajargm.net/geopolitik-indonesia).
33.
34.
POKOK PEMBAHASAN II
35.
GEOGRAFI POLITIK DAN GEOPOLITIK
36.
Geo-politik pada dasarnya merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
relatif baru, dimana pada awalnya dicurigai sebagai satu “ilmu” yang
memberikan pembenaran pada konsepsi Liebensraum (ruang hidup) di era
Hitler, sehingga menimbulkan semacam “kecurigaan” aka n kemanfaatannya
secara ilmiah.
37.
Lepas dari hal itu, satu hal yang sudah pasti yaitu bahwa para pakar dibidang ilmu politik berpendapat bahwa geografi politik merupakan cabang ilmu pengetahuan yang melandasi lahirnya geo-politik
38.
Jika politik diartikan sebagai pendistribusian kekuasaan (power) serta kewenangan (rights) dan tanggung jawab (responsibilities) dalam kerangka mencapai tujuan politik (nasional), maka geografi politik berupaya mencari hubungan antara konstelasi geografi dengan pendistribusian tersebut di atas.
39.
Hal ini disebabkan karena bagaimanapun juga pendistribusian itu harus
“ditebarkan” pada hamparan geografi yang memiliki ciri -ciri ataupun watak yang tidak homogen di seluruh wilayah negara.
40.
Inilah cirinya yang ditengarai sebagai sebab mengapa efek dan efektivitas pendistribusian itu terhadap masyarakat juga tidaklah homogen sifatnya, yang disebabkan oleh dampak dan intensitas pendistribusian yang
bervariasi di seluruh wilayah negara
41.
Jika politik diartikan sebagai pendistribusian kekuasaan (power) serta kewenangan (rights) dan tanggung jawab (responsibilities) dalam kerangka mencapai tujuan politik (nasional), maka geografi politik berupaya mencari hubungan antara konstelasi geografi dengan pendistribusian tersebut di atas.
42.
Hal ini disebabkan karena bagaimanapun pendistribusian itu harus
“ditebarkan” pada hamparan geografi yang memiliki ciri -ciri ataupun watak yang tidak homogen di seluruh wilayah negara. Inilah cirinya yang ditengarai sebagai sebab mengapa efek dan efektivitas pendistribusian itu terhadap masyarakat juga tidaklah homogen sifatnya, yang disebabkan oleh dampak dan intensitas pendistribusian yang bervariasi di seluruh wilayah negara
43.
Karena adanya perbedaan cara pandang terhadap “penebaran” yang dimaksud di atas serta dampaknya terhadap masyarakat, maka terdapat perbedaan dalam cara mendefinisikan geografi politik. Ada yang melihat dari sudut pandang geografer sehingga geopolitik dianggap sebagai dampak geografi atas proses politik.
44.
Sebaliknya ada yang melihat dari kaca mata ahli politik sehingga mendefinisikan geografi politik sebagai kajian tentang interaksi dinamis proses politik dengan morfologi negara, misalnya saja dalam landreform.
Sedangkan sebaliknya pengaruh morfologi negara atas dinamika politik misalnya saja terlihat dalam pembagian pemerintahan daerah maupun dalam penentuan daerah pemilihan pada setiap pemilu.
45.
A ntara kedua sudut pandang tadi ada kesamaannya yaitu mempelajari
distribusi spasial serta interaksi yang terjadi sepanjang jalur spasial
tadi. Sudah barang tentu pengertian jalur spesial telah mencakup aspek morfologi negara alias konfigurasi geografi negara.
46.
Selanjutnya, apabila proses politik dianggap sebagai proses interaksi, maka dapat dibayangkan bahwa secara morfologis proses politik menimbulkan apa yang penulis sebut sebagai proses interaksi, maka dapatlah dibayangkan bahwa secara morfologis proses politik menimbulkan apa yang penulis sebut sebagai satu medan politik (medan interaksi politik). Sehingga akhirnya dapat didefinisikan geografi politik merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi spasial berbagai kekuatan atau kepentingan dalam medan politik nasional.
47.
Tentang interaksi spasial ini kita dapat melihat pada fenomena alam yang berupa medan magnit bumi. Menurut ilmu fisika, medan magnit bumi secara plastis dapat dibayangkan terdiri dari rumpun garis gaya magnit yang secara spasial terdistribusi dari kutub utara magnit bumi menuju ke
arah kutub selatan magnit bumi. Dalam “perjalanan” sepanjang jalur spasial tiap garisnya dipengaruhi benda-benda atau kandungan-kandungan mineral yang ada dipermukaan atau di bawah permukaan bumi sehingga dampaknya merupakan terbeloknya jalur atau menjadi lemahnya garis gaya magnit bumi.
48.
Dengan mempelajari “hambatan” terhadap garis gaya magnit sepanjang jalur utara-selatan dapat diketahui adanya kandungan mineral di darat
atau adanya kapal selam di bawah permukaan laut. Gejala demikian ini dinamakan anomali magnetik, yang dapat dideteksi dengan menggunakan detektor khusus MAD (?).
49.
Sungguhpun disadari bahwa analogi medan politik dengan medan magnit tidak terlalu pas, akan tetapi ia merupakan pijakan yang memadai dalam rangka pemahaman distribusi spasial dari kekuatan (politik) maupun kekuatan medan magnit pada ruang negara.
50.
Setelah diperoleh gambaran tentang adanya interaksi antara medan politik dengan morfologi negara maka para pemikir geo-politik berkesimpulan bahwa untuk mencapai tujuan nasional (politik) haruslah diperhatikan kenyataan-kenyataan geografis atau geo-morfologi negara agar dimungkinkan penyesuaian-penyesuaian tertentu sehingga pencapaian itu optimal melalui strategi yang khas sesuai dengan geo-morfologi yang ada.
51.
Strategi semacam itu disebut geo-strategi. Di kalangan ASEAN ditengarai adanya perbedaan geo-strategi antara negara-negara anggota yang berciri maritim (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina) dengan negara yang berciri kontinental. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan geopolitik maritim dengan geopolitik kontinental. Dari pengalaman ASEAN ini dapatlah dimengerti bahwa geopolitik mengalir dari geografi politik.
52.
53.
POKOK PEMBAHASAN III
54.
PEMIKIRAN DALAM GEOGRAFI POLITIK .
55.
Pemikiran Kontinental
56.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama transportasi dan komunikasi, telah mendorong munculnya kesadaran akan adanya keterkaitan antara geografi dan dinamika politik dunia. Kesadaran tersebut ditangkap oleh Friedrich Ratzel dan dirumuskan dalam bentuk Antropho-geografi yang pada intinya mengulas sintesa antara antropologi, geografi dan politik.
57.
Tujuannya adalah mempelajari manusia, masyarakat, negara dan dunia sebagai organisme hidup. Demikian juga Ratzel secara berulang-ulang dalam karyanya menekankan bahwa pada akhirnya antropho-geografi harus memusatkan pandangan dan kajiannya pada sisi organisme-nya, dan inilah sesungguhnya awal dari bibit pemikiran mengenai geopolitik
58.
Pengaruh pemikiran organismik dari Ratzel terlihat pada pengembangan geografi politik, dimana hubungan timbal-balik antara manusia dengan alam sekitarnya lebih ditonjolkan. Ini berarti bahwa tidak hanya geo-morfologi dan iklim saja yang mempengaruhi manusia akan tetapi juga jenis tanah, budaya setempat dan luas tanah atau faktor ruang (Raumfactor).
59.
Tidaklah mengherankan apabila dinamika manusia dan produktivitasnya juga dikaitkan dengan ketersediaan ruang hidup atau Lebensraum . Hubungan inilah yang kemudian dieksploitir oleh Haushofen bahwa peningkatan tuntutan hidup dan kebutuhan pengembangan tata kehidupan memerlukan perluasan dari Lebensraum yang sudah ada.
60.
Lebih jauh Karl Ritter dan Ratzel secara terpisah mengidentifikasikan bahwa tabiat, ambisi dan bahkan budaya manusia dibentuk oleh alam sekitarnya serta menyimpulkan adanya keterkaitan anatara iklim dan budaya. Itulah sebabnya Ritter kemudian mengkaitkan Zona Iklim dunia dengan Zona Budaya
61.
Penelitian lebih lanjut tentang kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya menuntun Ratzel pada kesimpulan bahwa ruang atau Raum merupakan satu faktor penting dalam perjuangan manusia dalam memenuhi kebutuhan. Atas dasar logika ini disimpulkan bahwa bangsa yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi memiliki validitas klaim yang lebih untuk mendapat ruang tambahan.
62.