23 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Fokus Penelitian
Pada penelitian ini berfokus pada “Bagaimana Proses Komunikasi yang terjadi pada Pasangan Suami Istri beda Negara (Warga Negara Indonesia & Warga Negara Asing) dalam menjaga Keharmonisan Rumah Tangga”.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pada penelitian yang berjudul “Komunikasi Interpersonal Pasangan dalam Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Pada Pasangan Beda Negara Istri Asal Bali dan Suami WNA)” menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1992) dalam (Suwandi & Baswori, 2008) penelitian kualitatif ialah data-data desktiptif yang dibentuk ke dalam tulisan yang diciptakan dari ucapan seseorang dan perilakunya diamati.
3.3 Tipe dan Dasar Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe deskriptif, dimana data-data yang di dapatkan nanti merupakan hasil dari pemaparan wawancara. Wawancara berfokus pada bagaimana komunikasi interpersonal yang terjalin pada pasangan suami istri beda negara dalam menjaga keharmonisan di dalam rumah tangga.
Peneliti memaksimalkan ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran mengenai situasi kondisi ataupun fenomena yang terjadi (Bungin Burhan, 2010).
Menurut (Singarimbun Masri & Sofian Effendi, 1998) penelitian deskriptif memiliki berbagai tujuan, diantaranya :
24
1). Untuk mengetahui bagaimana perkembangan secara fisik atau frekuensi yang terjadi pada suatu aspek fenomena sosial.
2). Untuk menjelaskan secara detail terkait fenomena sosial yang diamati.
Penelitian ini menggunakan dasar penelitian naturalis. Penelitian naturalis merupakan suatu pendekatan penelitian dalam menjawab suatu permasalahan yang memerlukan pemahaman mendalam mengenai objek yang diteliti agar dapat menarik kesimpulan dan konteks waktu serta situasi yang bersangkutan (Machmud, 2018).
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 hingga September 2021 demi mendapatkan hasil data untuk menjawab terkait penelitian. Tempat penelitian dilaksanakan di Perumahan Villa Sengkaling. Dalam menggali data peneliti menggunakan smartphone untuk melakukan tanya jawab, baik dalam bentuk panggilan suara, panggilan video, pesan tertulis (chat) ataku pesan suara (voice note). Hal tersebut dilakukan karena subjek yang diwawancara berada di tempat yang jauh, maka dari itu peneliti menggunakan cara tersebut dalam memperoleh data.
3.5 Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan tiga pasang subjek yang telah ditetapkan kriteria nya sebelum dilakukan wawancara, kriteria tersebut antara lain;
- Hubungan pernikahan diatas 5 tahun.
- Kewarganegaraan berbeda.
- Hidup dan tinggal bersama pada satu tempat.
25 - Bersedia untuk di wawancarai.
Penulis menggunakan Teknik purposive sampling untuk menentukan subjek penelitian dengan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan
Fokus peneliti dalam mewawancarai pasangan yakni dengan mencari tahu bagaimana tiap individu pada hubungan tersebut melakukan komunikasi di kehidupan sehari-hari yang dijalani, apa hambatan yang dilalui dan dengan adanya perbedaan latar belakang kewarganegaraan yang dimiliki, bagaimana kah cara mereka menghadapi hambatan-hambatan yang datang ke dalam hubungan rumah tangga itu.
3.6 Teknik Pengumpulan Data A. Wawancara
Wawancara yang akan berlangsung nanti bersifat bebas terpimpin, peneliti tidak terpaku pada pedoman wawancara yang telah dibuat, dan saat di lapangan pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan nanti dapat berkembang menyesuaikan dengan keadaan saat berlangsungnya wawancara. Saat melakukan wawancara peneliti menggunakan media elektronik (smartphone) dikarenakan keterbatasan jarak antara peneliti dengan subjek penelitian.
B. Dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi untuk mendapatkan data-data pendukung yang tidak diperoleh saat wawancara. Dokumentasi berupa foto terkait subjek penelitian pasangan beda negara, dokumen pendukung terkait data objek penelitian, referensi jurnal maupun penelitian terdahulu lain nya guna
26
menambah wawasan peneliti terkait apa yang sedang diteliti sehingga peneliti memiliki landasan keilmuan yang baik dan sesuai.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data akan dilaksanakan setelah semua data hasil wawancara terkumpul dan peneliti akan melakukan analisis berdasarkan model yang dipaparkan oleh Miles dan Huberman yakni model Analysis Interactive. Analisis yang dilakukan nanti akan melalui beberapa tahapan, yang pertama ialah pengumpuan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan yang terakhir yakni penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions). Berikut adalah penjabaran metode analisis dari model Miles dan Huberman :
A. Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data melalui hasil wawancara berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat.
B. Reduksi Data
Pada tahap ini peneliti menggabungkan segala bentuk data yang telah diperoleh, hasil wawancara akan digabungkan menjadi satu dalam bentuk tulisan (script) lalu dianalisis.
C. Penyajian Data
Peneliti akan melakukan pengolahan data dalam bentuk tulisan yang telah jelas bagaimana tema dan arah alur yang akan dibuat nanti agar bentuknya bisa lebih konkret dan sederhana, hal ini sering disebut juga dengan subtema.
27 D. Kesimpulan/Verifikasi
Dalam pencarian data teakhir penelitian kualitatif terdapat kesimpulan dan verifikasi yang harus dilakukan. Pada kesimpulan awal yang dihasilkan masih bersifat sementara, dan bisa berubah kapan saja jika belum ditemukan bukti kuat yang mendukung untuk menuju ke tahapan selanjutnya. Namun apabila kesimpulan telah di dukung oleh bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan dalam rangka pengumpulan data, maka kesimpulan tersebut akan bersifat kredibel.
3.8 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data digunakan untuk dapat memperoleh seberapa jauh tingkat kepercayaan hasil penelitian dan juga untuk memperjelas bagaimana data dengan fakta aktual yang ada di lapangan. Pada penelitian kualitatif keabsahan dari sebuah data nantinya akan sejalan dengan proses penelitian yang sedang berlangsung (Machmud, 2018).
Uji keabsahan data penelitian kualitatif dilakukan dengan menjaga validitas internal (kredibilitas), validitas eksternal (transferabilitas), dan realibitas (dependabilitas) (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sebagai alat untuk mengecek kredibilitas dan validitas data yang diperoleh. Triangulasi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Dalam penelitian ini peneliti menggunaka triangulasi sumber, yang mana triangulasi sumber dilakukan dengan mencari sumber-sumber yang berbeda lalu membandingkan dan mengecek kembali hasil dari informasi yang diperoleh dari sumber tersebut.