• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Pembuatan

Tahapan pembuatan sebuah film, secara teknis terbagi menjadi tiga bagian tahapa yaitu praproduksi, produksi, dan pascaproduksi (Ayawaila,2008, p.43).

3.1.1 Praproduksi

Proses praproduksi meliputi kesiapan pelaksanaan shooting dan mencakup 70 persen dari keseluruhan proses shooting (Effendy2009, p. 12).

Menurut Morissan, tahapan praproduksi merupakan semua kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide sampai dengan persiapan pelaksanaan (Morissan, 2015, p. 309). Tahapan praproduksi yang penulis buat melalui beberapa bagian, diantaranya.

3.1.1.1 Ide

Menurut Soedjadi, ide atau konsep merupakan pemikiran abstrak yang digunakan dalam mengklasifikasi suatu hal dengan tujuan akhir menciptakan istilah dalam bentuk kata (Soedjadi, 2000). Pada saat menentukan ide, Penulis mengeksplorasi beberapa topik yang akan diangkat dalam video dokumenter. Eksplorasi ini dilakukan agar penulis dapat memilah topik yang sesuai dan spesifik. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat latar belakang sebelum membuat film dokumenter.

Agar film ini bisa tersampaikan dengan jelas kepada audience, penulis perlu menggambarkan secara jelas mengenai topik yang diambil. Setelah mendapati ide dari hasil eksplorasi, penulis melakukan beberapa riset dengan tema terkait untuk menghindari adanya kesamaan dengan peneliti terdahulu.

Pilihan topik yang diambil oleh penulis jatuh kepada alat musik tradisional bernama rabab yang berasal dari Sumatera Barat. Pilihan ini didasari atas rasa ingin tahu penulis mengenai rabab setelah melihat

(2)

saudara penulis yang dapat memainkan alat musik daerahnya. Penulis sempat mencoba memainkan alat musik tersebut dan menyadari bahwa diperlukannya keahlian serta konsentrasi khusus dalam memainkan alat musik rabab. Selain itu, ada perbincangan bahwa alat musik ini tidak bisa dimainkan oleh sembarang orang. Perbincangan ringan tersebut membuat penulis melakukan riset mendalam secara ilmiah.

3.1.1.2 Perencanaan

Menurut Hebert, tahap praproduksi perencanaan dan persiapan dinilai penting karena tahap perencanaan meliputi proses penentuan produksi sampai dengan pemilihan lokasi (Hebert Zettl dalam Wibowo, 2007, p. 25). Pada tahap ini, peneliti melakukan perencanaan meliputi menyusun tanggal keberangkatan, waktu peliputan, membuat naskah, menghubungi narasumber terkait serta menghitung estimasi jumlah biaya pengeluaran.

Tabel 3.1 Timeline Perencanaan

Bulan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Januari Mencari ide Eksplorasi

ide

Mencari riset terdahulu

Menyusun naskah dan storyboard Februari Membuat

production book

Mengontak narasumber

Membuat daftar pertanyaan

yang akan diajukan

kepada narasumber

Mempersiapkan peralatan untuk

liputan

(3)

Tabel 3.2 Lanjutan Tabel Timeline Perencanaan

Bulan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Maret

Tiba di Padang dan

memulai liputan dengan narasumber

Briefing dengan pengrajin rabab dan mengikuti

proses pembuata

nrabab

Meliput acara pesta pertunjukan

rabab dan narasumber

lain

Meliput narasumber lain

April Meliput pihak pemerintah

Berkeliling Sumatera Barat untuk

mengambil footage

Mengumpulkan data video yang telah direkam

Proses editing cut to cut dari tiap narasumber

Mei Proses editing segmen 1

Proses editing segmen 1

Proses editing segmen 1

Proses editing segmen 1

Juni Proses editing segmen 2

Proses editing segmen 2

Proses editing segmen 2

Proses editing segmen 2

Juli Proses editing segmen 3

Proses editing segmen 3

Proses editing segmen 3

Proses editing segmen 3

(4)

Tabel 3.3 Lanjutan Tabel Timeline Perencanaan

Bulan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Agustus

Proses editing segmen 4

Proses editing segmen 4

Proses editing

segmen 4 Proses editing segmen 4 dan quality

control editing video September Menulis

laporan

Menulis laporan

Menulis laporan

Menulis laporan

3.1.1.3 Persiapan

Persiapan yang dilakukan penulis meliputi kesiapan alat-alat yang menunjang kebutuhan selama proses perekaman gambar seperti geer kamera dan lensa, tripod, SD card, mic eksternal dan lighting sebagai tambahan pencahayaan. Mempersiapkan pertanyaan yang akan diajukan dalam wawancara kemudian menyusun jadwal peliputan setelah mengontak narasumber terkait.

Persiapan lain yang dilakukan oleh penulis adalah melakukan wawancara secara off camera melalui pesan di Whatsapp. Penulis menghubungi Rajab sebagai informan pertama. Hal ini bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai rabab dan mempermudah peulis dalam menemukan informasi narasumber lain yang berhubungan dengan rabab.

3.1.2 Produksi

Tahapan produksi merupakan proses yang paling menentukan keberhasilan dalam menciptakan sebuah karya film. Proses ini disebut dengan shooting atau pengambilan gambar yang di pimpin oleh sutradara, cameramen atau Director Of Photography (Puspasari, 2017,

(5)

Tabel 3.4 Rancangan Film Dokumenter Alat Musik Rabab dari Sumatera Barat

No. Scene Topik Keterangan

1. Pembuka Perkenalan tentang alat musik musik rabab

Diawali dari jenis dan sejarahalat musik

2. Isi a. Interview dengan pembuat rabab

b. Alat musik rabab yang dipakai dalam pertunjukkan pesta c. Pendapat dari pihak pemerintah

d. Sosok remaja yang memainkan rabab

a. Meliputi pencarian bahan dasar, proses, mengukir dan cara membenarkan rabab yang rusak

b. Memperlihatkan bagaimana pertujunkan rabab di acara pesta pernikahan

c. Argumen dari pihak pemerintah atas klaim rabab yang diambang kepunahan d. Pandangan remaja pemain rabab terhadap kedaan rabab

3. Penutup a. Inovasi yang dapat mengangkat

perkembangan rabab

a.Menampilkan sosok inovator dari seniman yang terjun ke dunia digital dan seniman yang ahli di bidang seni dan tradisi

(6)

Tabel 3.5 Tabel Lanjutan Rancangan Film Dokumenter Alat Musik Rabab dari Sumatera Barat

No. Scene Topik Keterangan

3. Penutup b. Dampak rabab b. Memperlihatkan bukti apabila tidak terjaga nyata seni budaya yang

dipakai untuk mengamen c. Harapan dan pesan c. Harapan dan pesan dari

tiap- tiap narasumber yang ada di dalam video dokumenter

Pada bagian pembuka, penulis akan memasukkan sebuah narasi sebagai kata penghantar layaknya visual storytelling yang kemudian disatukan dengan scene pengenalan alat musik rabab. Pengenalan diawali dengan jenis rabab dan sejarah rabab dari ahli seni yang berasal dari Sumatera Barat itu sendiri. Pada tahap isi, penulis menekankan beberapa tokoh masyarakat yang paling berpengaruh dalam menghidupkan kesenian rabab. Tokoh masyarakat ini meliputi pembuat rabab, pertunjukan rabab di acara pesta anak muda yang mewarisi alat musik rabab. Tokoh tersebut saling terkait antara pembuat rabab denganpemain rabab generasi muda dan bagaimana pertunjukan ini berlangsungketika acra pesta.. Untuk bagian penutup, penulis mengambil sudutpandang dari pemerintan dah seniman yang bergerak di bidang tradisi melalui media sosial. Penulis juga memberikan gambaran apabila alat musik ini tidak dipertunjukkan ditempat yang seharusnya, maka dapat menyebabkan hilangnya mata pencaharian. Dari gambaran nyata yang telah disajikan

(7)

3.1.3 Pascaproduksi

Menurut Andi Fachruddin, tahap pasca produksi terbagi menjadi 5 bagian, yaitu.

1. Capturing

Capturing merupakan tahapan pemindahan dari memori eksternal ke dalam hardisk komputer sehingga bahan untuk editing sudah berbentuk file.

2. Logging

Membuat susunan atau tabel gambar yang bertujuan untuk mengetahui urutan scene yang akan ditayangkan dan memberikan time code agar presisi waktunya tepat.

3. Editing pictures

Gambar yang didapat disusun dan dirangkai sehingga menjadi sebuah urutan gambar yang berkesinambungan.

4. Editing Sound

Mengedit suara untuk mensinkronkan suara agar sesuai dengan gambar dan memberikan sentuhan musik instrumental sebagai backsound.

5. Final Cut

Mengerjakan secara keseluruhan dalam menggabungkan suara dan gambar.

3.2 Anggaran

Untuk bisa menjalani proses dokumenter ini, penulis membutuhkan sejumlah biaya dengang rincian biaya sebagai berikut.

(8)

Tabel 3.6 Anggaran Perencanaan Pengeluaran

No. Keperluan Harga

1. Transportasi

a.

b.

c.

d.

Rp100.000,00 Rp2.500.000,00 Rp150.000,00 Rp6.000.000,00 a. Bis untuk ke bandara

b. Tiket pesawat c. Travel

d. Sewa kendaraan

2. Penginapan Rp500.000,00

3. Konsumsi Rp1.500.000,00

4. Narasumber pembuat rabab Rp250.000,00 5. Pelaran pendukung Rp44.900.000,00 6. Biaya tak terduga Rp1.000.000,00

Total Rp56.900.000,00

Anggaran terbesar pertama terdapat pada peralatan pendukung meliputi kamera, tripod, lighting, stabilizer, clip on, laptop, dan SD card. Kedua, anggaran transportasi untuk sewa kendaraan. Penulis menambahkan biaya yang dikhususkan untuk pembuat rabab untuk mengapresiasi karya seni alat musik yangdibuat oleh seorang pengrajin sedangkan biaya terduga dibuat untuk mengatasi adanya kendala di bagian keuangan nantinya.

3.3. Target Luaran/Publikasi

Hasil karya penulis merupakan sebuah film dokumenter yang membahas tentang alat musik tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat, yaitu rabab.

Fokus utama dalam video ini adalah alat musik rabab itu sendiri. Penulis memilih

(9)

menyangkut pada rabab membuat penulis sadar untuk menunjukkan kepada masyarakat di Sumatera Barat bahwa alat musik ini dapat hilang apabila tidak di jaga.

Faktor generasi menjadi salah satu penyebab rabab kurang diminati, khususnya generasi muda. Generasi muda yang hidup di zaman modern cenderungmenikmati musik modern dibandingkan dengan musik tradisional.

Diperlukannya kesadaran dan ajakan untuk anak muda karena alat musik ini memerlukan generasipenerus agar tetap bisa melanjutkan tradisi yang ada.

Film dokumenter karya penulis ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk kesenian alat musik rabab. Hadirnya karya ini diharapkan dapat menjaga budaya yang terancam keberadaannya dan orang-orang yang menonton dapat sadar untuk pentingnya menjaga budaya tradisional khususnya di era modern ini. Target audience untuk film dokumenter ini adalah semua umur, mengingat budaya merupakan hal yang perlu diwarisi dari satu generasi ke generasi selanjutnya serta dimulai dari usia sedini mungkin. Sehingga peran dari tiap kalangan dinilai penting dalam hal ini.

YouTube akan menjadi platform yang penulis gunakan untuk penyebarannya. Hal ini dikarenakan cakupan YouTube bisa dicapai secara luas oleh orang-orang. Namun, publikasi yang dilakukan oleh penulis tidak sepenuhnya dilaksanakan dengan maksimal karena penulis tidak mendapatkan kerjasama dengan media besar. Oleh karena itu, lingkup publikasi yang dilakukan penulis hanya sebatas media sosial milik penulis. Agar bisa tereksplor lebih jauh, penulis akan menyebar link yang berisi cuplikan video melalui platform media sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Whatsapp dan Instagram. Agar dapat menarik perhatian calon penonton, penulis membuat trailer film yang nantinya ditayangkan pada media sosial.

Gambar

Tabel 3.1 Timeline Perencanaan
Tabel 3.2 Lanjutan Tabel Timeline Perencanaan
Tabel 3.3 Lanjutan Tabel Timeline Perencanaan
Tabel  3.4  Rancangan Film Dokumenter Alat Musik Rabab dari Sumatera Barat
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Januari 2014 ini adalah debit air, dengan judul Pendugaan Debit Andalan Menggunakan Model SWAT di Sungai

Menurut Arikunto (2006: 151) mengemukakan bahwa “Angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data informasi dari responden dalam arti

Pada sistem utama, beban daya yang akan dibangkitkan oleh panel surya akan digunakan untuk mesin produksi es balok berkapasitas 2 ton dengan daya sebesar 8,16

Docteur Co-tutelle with IFFSTAR, Universite dArtois, Ecole Centrale Group, Universite Lille 1, Universite Blaise Pascal, Universite Le Havre, Universite de La Rochele,

Pada saat memberikan perlakuan di kelas eksperimen yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), peserta didik dibagi ke

Selanjutnya dari hasil analisis, penulis akan berusaha untuk menjelaskan tentang pengaruh-pengaruh dari bencana tsunami terhadap diplomasi, baik itu dalam

Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

Penulis mengamati setiap koreografi subjek, merancang konsep dan merancang setiap shot dengan pergerakan kamera yang seolah ikut menari, saling berinteraksi antara kamera