• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edisi I / 25 Oktober 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Edisi I / 25 Oktober 2017"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Halo LT-V

LOMBA TINGKAT REGU PRAMUKA PENGGALANG LIMA (LT-V) 2017

Edisi I / 25 Oktober 2017

LT-V Tahun 2O17 Asyik Kegiatannya, Dahsyat Hasilnya

Pertama Ikut LT-V, Kaltara Bidik Lima Besar

Mengenal Siti Rifka Nurfauzia,

Si Cantik Pelantun Lagu LT-V

(2)

BAGIAN TOPIK UTAMA BAGIAN TOPIK UTAMA

LT-V TAHUN 2O17

ASYIK KEGIATANNYA, DAHSYAT HASILNYA

J

AKARTA – Senin, 23 Oktober 2017, 528 Pramuka terbaik dari seluruh Indonesia mengikuti pembukaan Lomba Tingkat Lima (LT-V) yang berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur.

Kegiatan lima tahunan ini resmi dibuka oleh Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault, dan dihadiri para Wakil Ketua Kwarnas, Jajaran Pusdiklatnas, Andalan Nasional serta tamu undangan.

Rasa bahagia dan bangga disampaikan Kak Adhyaksa kepada seluruh peserta.

Pasalnya, LT-V adalah salah satu kegiatan positif yang merekatkan anak-anak bangsa dan mencetak cikal- cikal pengawal NKRI. Meski dikemas dalam bentuk perlombaan, namun peserta tetap merasakan kegiatan yang asyik dan menyenangkan.

“Saya bangga kepada kalian yang mengikuti acara ini, karena kalian semua adalah pemenang. Pramuka merupakan ujung tombak NKRI dan menjadi penjaga persatuan. Pramu- ka adalah manusia Pancasila yang melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pramuka adalah kader bangsa, dan sudah dapat dipastikan tidak ada satu pun anggota Pramuka di seluruh Indonesia yang pakai narkoba,”

ujar Kak Adhyaksa di hadapan peserta.

Ketua Kwarnas menambahkan, seluruh anggota Pramuka, terutama peserta LT-V mempunyai kewajiban moral untuk menangkal konten-kont- en negatif di dunia maya, khususnya media sosial (medsos). “Pramuka adalah gerakan yang paling siap menangkal penyebaran konten- konten negatif di medsos,” tegasnya.

Kepada peserta dia berpesan agar senantiasa menjaga solidaritas, memperluas jaringan selama berlomba, serta bertanding secara sportif. “Kalian semua adalah pemenang, karena semuanya adalah yang terbaik dari masing-masing daerahnya. Selamat berlomba!

Jagalah kesehatan dan keselamatan selama kegiatan,” ujar Kak Adhyaksa.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelati- han Nasional (Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka Kak Suyatno mengatakan, LT-V adalah puncak perjalanan dari pemenang yang sudah melewati berbagai tingkatan lomba di Pramuka.

Bisa dikatakan, LT-V ini adalah bagian supremasi kepramukaan di Gerakan Pramuka, karena harus melewati jenjang dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Lebih dari itu, Kak Suy- atno menekan bahwa LT-V bukanlah tujuan, sehingga kegiatan ini berbeda dari lomba-lomba di luar

Gerakan Pramuka pada umumnya yang mengejar juara sebagai tujuan utama.

Dalam perlombaan ini, Gerakan Pramuka ingin mengetahui sejauh mana pendidikan kepramukaan berhasil diterapkan dalam perilaku konkret peserta didik.

“Jadi LT-V ini bukan tujuan, tapi alat, media untuk bisa mencapai tujuan pendidikan kepramukaan,” jelasnya.

Ia menyebut, di Gerakan Pramuka sebenarnya tidak ada kompetisi atau lomba, tetapi bagaimana menumbuhkan rasa kepedulian atau persaudaraan. Kepedulian itu nantinya berujung pada sikap tangguh, tahan banting, tidak mudah lelah, tidak mudah marah dan segala hal yang mengandung unsur negatif pada pribadi anak.

“Pada akhirnya daya tahan itu menjadi gumpalan yang membentuk sosok orang yang peduli. Peduli terhadap agamanya, keluarganya, lingkungannya, dan terhadap diri,” jelasnya. (HA/AK)

(3)

“Di situlah ada keberanian bagi Pramuka untuk bicara di depan publik. Bagaimana mereka bisa menguasai panggung, membuat suasana semakin hidup dengan cerita lucu, menarik dan informatif. Semua itu membutuhkan latihan, dan di sini tempatnya mereka diajarkan bersosialisasi,” ujar Kak Yanti.

Yang unik, dalam kegiatan ini peserta diminta menyumbangkan delapan buku dengan tema bebas untuk diserahkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Seperti perpustakaan, sekolah, atau tempat-tempat lain. Banyak di antara mereka menyerahkan buku cerita atau legenda dari daerahnya masing-masing. (HA/AK)

BERBAGI KESERUAN DALAM CERITA KEMAH

BAGIAN KEGIATAN

Misalnya cerita dari Popy Fri- day Afni dan Purisnawati Dja- hyohajo dari Regu Asoka, Kontin- gen Batam, Kepulauan Riau. Di hari pertama saat mengikuti kegiatan jelajah budaya di sekitar Jakarta Pusat, keduanya mengaku baru pertama kali menjajal transportasi kereta Commuter Line. Kendati demikian, mereka tidak mau menunjukkan sikap grogi.

“Ya, baru pertama naik kereta karena di tempat kami kan tidak ada kereta. Awalnya sempat

bingung, tapi karena sudah tahu jadi sekarang biasa saja,” ujar Popy sambil tersipu malu.

Selama perjalanan di kereta dari Stasiun Pondok Cina sampai ke Stadion Juanda, 528 peserta LT-V tidak diperkenankan duduk.

Mereka selalu memprioritaskan ibu-ibu dan orang tua untuk mendapatkan tempat duduk.

“Jadi selama di kereta kita berdiri sampai stasiun akhir Juanda, memang kita tidak diperkenankan duduk,” tambah Purisnawati.

JAKARTA – Kegiatan Cerita Kemah dalam Lomba Tingkat Lima atau LT-V Gerakan Pramuka menjadi momen yang mengasyikkan bagi para peserta. Dalam forum yang penuh kehangatan itu mereka saling mengenal dan saling berbagi cerita tentang hal-hal lucu dan unik dari kegiatan mereka selama mengikuti LT-V.

Sementara itu, Nurhaliza menangkap pesan yang bisa ia dapat dari dua bangunan megah Istiqlal dan Gereja Kadetdral ini adalah simbol kerukunan agama. Masyarakat Jakarta yang majemuk tempat berkumpulnya semua etnis Indonesia bisa hidup rukun, dan damai. “Mungkin itu juga alasan kenapa dua tempat ibadah ini dibangun berdekatan,

simbol keberagaman,” jelasnya Sementara itu, Wakil Ketua Pus- diklatnas Gerakan Pramuka Kak Septembriyanti mengungkapkan, tujuan kegiatan Cerita Kemah adalah mengajarkan peserta didik untuk merekam semua kegiatan di siang hari, lalu menumpahkan- nya dalam bentuk tulisan. Mereka lantas diminta untuk menceritakan k e p a d a t e m a n - t e m a n n y a .

(4)

BAGIAN GALERI LT-V

“Komitmen : Gerakan Pramuka berkomitmen mendukung 2045 Indonesia juara dunia”

Integritas: Pengucapan janji peserta dan juri LT-V Selamat Berlomba: Penyematan tanda

peserta LT-V oleh Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault.

Siap Berlomba: Peserta mengikuti upacara pembukaan

Resmi: Pengibaran bendera LT-V.

(5)

Kerja Sama: Mendirikan tenda dapat melatih kerja

sama regu. Jelajah Budaya: Menggunakan KRL, peserta

mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Jakarta.

(6)

Berenergi: Aksi peserta saat mengikuti lomba yel-yel.

Tak Mau Kalah: Bukan hanya peserta,

Pendamping Pasukan (Dampas) juga punya

kegiatan seru.

(7)

Pertama Ikut LT-V, Kaltara Bidik Lima Besar

J

AKARTA - Di antara 33 Kwarda peserta Lomba Tingkat Lima (LT-V) 2017, Kalimantan Utara (Kaltara) adalah kontingen termuda dalam kepesertaan. Pasalnya, pada LT-V edisi sebelumnya tahun 2012 lalu, provinsi di bagian utara Kalimantan ini baru terbentuk.

Bagaimana persiapan kontingen Kaltara mengikuti lomba antarregu Penggalang terbaik se-Indonesia ini?

Andi Widyawati, Pemimpin Regu Putri Kontin- gan Kaltara mengungkapkan, jalan terjal harus mereka lalui untuk bisa sampai di Jakarta. Nihil- nya pengalaman sebagai peserta di LT-V menjadi tantangan terbesar yang harus mereka hadapi.

“Lumayan sulit. Perjuangan kami berat. Kami belajar dari pelatih. Tiap hari kami ada bim- tek juknis. Kami belajar dari situ,” ungkapnya.

Dia menambahkan, ia dan tim berlatih tiga jam setiap hari, mulai pukul 14.00 hingga 17.00.

Latihan itu rutin digelar sejak Desember 2016, tatkala mengikuti LT-IV di tingkat Kwarda.

“Setiap hari kami turun (latihan) dari jam 2 sampai jam 5 sore sejak bulan Desember 2016,” tegasnya.

Pemimpin Regu Sakura ini menandaskan, selain soal personel dan pelatih yang nihil pengalaman di LT-V, mereka juga harus dihadapkan pada fasilitas latihan yang kurang mendukung, serta waktu persiapan yang tergolong mepet.

“Kendala lainnya adalah fasilitas dan waktu. Fasilitas seperti panjat tebing dan panahan kami kurang,” kisahnya.

Melihat kondisi demikian, ketika ditanya soal target, Andi mengaku tidak muluk-muluk. Dia dan tim menargetkan meraih posisi lima besar dan membanggakan daerahnya.

“Targetnya kami bisa membanggakan Kwarda, orang tua, Kwarcab dan Kwarran. Intinya target kami masuk lima besar, karena baru ikut LT-V,” ungkapnya sambil terisak. (AK)

BAGIAN TOPIK UTAMA

(8)

TIPS

&

TRIK

Tips Mengatasi Dehidrasi

Istilah dehidrasi sering kita dengar dan tak jarang dehidrasi sering di anggap remeh. Tapi tahukah bahwa dehidrasi merupakan terganggu- nya keseimbangan cairan dalam tubuh dan pada kenyataannya sering mengancam jiwa seseorang.

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.

Tanda-tanda dehidrasi:

1. Mulut kering 2. Pusing 3. Rasa Haus

4. Tekanan darah rendah 5. Urine berwarna gelap 6. Keram otot

7. Merasa lemah

Cara mengatasi dehidrasi:

1. Minum air putih sebanyak-banyaknya 2. Tempelkan kain basah pada tubuh terutama pada leher, wajah, punggung, dada ataupun perut.

3. Konsumsi buah semangka atau jus buah 4. Usahakan berada ditempat yang teduh 5. Istirahat yang cukup

6. Jangan minum yang mengandung kafein dan soda

Hubungi dokter jika mengalami:

1. Muntah, diare atau demam yang berlangsung selama lebih dari 24 jam 2. Warna urin yang sangat gelap

3. Ketidakmampuan tubuh untuk buang air kecil banyak selama lebih dari dua belas jam 4. Pusing atau merasa pening ketika berdiri

5. Meningkatnya denyut jantung

JAKARTA - Di usianya yang masih muda, bakat Siti Rifka Nurfauzia Hin- darsyah dalam seni tarik suara sudah terlihat menonjol. Dara kelahiran Cianjur, 20 Januari 2002 itu sejak kecil menggemari seni bernyanyi. Suara merdunya pun terdengar sampai ke Ibu Kota. Dia diminta membawakan lagu resmi Lomba Tingkat Lima atau LT-V Gerakan Pramuka berjudul “Pramuka Perekat NKRI”.

Kepada Humas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, siswi kelas 1 SMAN 1 Cianjur bercerita, hobi beryanyi sudah ia tekuni sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Tidak hanya menyanyi, Rifka juga suka memainkan alat musik dan tarian tradisional.

“Hoby saya menyanyi dan memainkan alat musik, khususnya alat musik tradisional Jawa Barat.

Selain itu, saya suka menari tarian tradisional,” ujar Rifka bercerita.

Rifka sosok anak yang aktif di sekolah.

Di tengah kesibukannya bernyanyi dan memainkan alat kesenian Jawa Barat, ia juga aktif di Pramuka.

Menurutnya, banyak manfaat yang dirasakan dengan aktif di Pramu- ka. Organisasi kepanduan ini, kata dia, sangat mendukung bakatnya.

“Manfaat yang saya rasakan dari kegiatan Pramuka itu saya bisa mendapatkan pengalaman yang benar-benar mengajarkan saya untuk menjadi seseorang yang mandiri, disiplin, bagaimana eratnya persaudaraan dan kebersamaan di antara teman, dan mejadi diri yang taat dalam beragama,” ujarnya.

Di luar itu, gadis ini juga memiliki kepedulian sosial. Ia suka melakukan kegiatan bakti sosial yang diadakan sekolah. Saat terjadi bencana alam di daerah Takokak, Cianjur, ia bersama keluarganya bahkan ikut memberikan bantuan makanan dan pakaian kepada korban.

Adapun mengenai lagu LT-V ini, menurutnya lagu ini mengandung pesan semangat persaudaraan, ke- madirian, dan semangat menggapai prestasi setinggi-tingginya. Tidak hanya itu, lagu ini juga memberikan semangat kepada generasi muda agar menjadi generasi perekat NKRI.

“Sebenarnya lagu ini menceritakan tentang anak-anak Pramuka yang mengatasi ego pribadinya, mementingkan regu atau kelompok, dan memberikan semangat untuk menyukseskan kegiatan LT-V,” jelasnya.

Diketahui, lagu LT-V diciptakan tiga Pramuka bernama Fahmi Idrus Al- Jufri, Dita Amanda Putri (keduanya mahasiswa Politeknik Negeri Bandung), serta Andalan Nasional Gerakan Pramuka Urusan Komin- fo Hariqo Wibawa Satria. Lagu ini diciptakan kurang lebih tiga jam.

Berikut lirik lagu LT-V berjudul

“Pramuka Perekat NKRI”

Berjuang mengatasi Iri dan ego pribadi Bersama menapaki Titik puncak tertinggi Kami bukanlah Aku Kami adalah Regu Di sini menempa diri Menjadi perekat negeri

Pramuka masa depan Indonesia Pramuka itu perekat Indonesia Reff:

Lomba tingkat lima Satukan persaudaraan

Dengan semangat kemandirian Tuk prestasi tertinggi

Mari kita…

Sukseskan LT-V.

(HA/AK)

Mengenal Siti Rifka Nurfauzia,Si Cantik Pelantun Lagu LT-V

(9)

This free magazine template is designed dy Desaingraphix

You may use it for your own publishing magazine (commercial or non commercial), but MAY NOT BE SOLD or REDISTRIBUTED in stock market without my permission!

[email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Misalnya, model #M)M)$, berarti bah(a model menyatakan pertibaan didistribusikan secara Poisson, (aktu pelayanan didistribusikan secara eksponensial, pelayanan adalah satu

Ada beberapa tahapan yang dilakukan pada proses pembuatan biodiesel yaitu proses degumming minyak biji nyamplung, esterifikasi, transesterifikasi, pemisahan dan

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang didapatkan maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan penerapan metoda six sigma

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa modul praktikum kimia bahan alam tentang isolasi senyawa dari minyak kayu manis yang dikembangkan dengan model

Dasar pengambilan keputusan uji t berdasarkan nilai signifikansi (Sig), apabila nilai probabilitas signifikan (Sig) < 0.05, maka satu variabel independen merupakan penjelas

Pada saat berkumpul di tempat upacara, wisudawan akan menerima ‘kartu panggil’ dari panitia, yang akan digunakan oleh MC dalam memanggil wisudawan untuk berjabat

Berikut merupakan tampilan aplikasi sudah mendeteksi gambar sebagai marker, maka aplikasi akan memunculkan objek 3dimensi pagar berwarna putih , tombol next untuk

• Guru memberi teks bacaan kepada siswa untuk melatih pemahaman siswa tentang kosakata yang berkaitan dengan Me and My Dream melalui chat grup.. • Siswa mencari