• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Menjadi Produk Souvenir Museum Sangiran melalui Model Triple Bottom Line untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi kasus Dusun Jatisari, Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Menjadi Produk Souvenir Museum Sangiran melalui Model Triple Bottom Line untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi kasus Dusun Jatisari, Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

LSP Educade Journal : E01, Vol. 1, No. 5, December 2015

LINGKAR STUDI PENDIDIKAN – FKIP UNS

Category : Chemistry; Type : Scientific Article, Languange : Indonesian; Student ID Card: Inayah Adi Oktaviana (K3311040/2011), Meita Arsita (K8412047/2012); Archives : 2012

Homepage : www.lsp.fkip.uns.ac.id

Scientific

Article

a

Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Indonesia

INTRODUCTION

Kayu merupakan primadona hasil kehutanan, karena kayu banyak dibutuhkan manusia dalam berbagai bentuk penggunaan, diantaranya sebagai komponen struktur rumah, jembatan, peralatan rumah tangga, alat-alat olah raga, komponen kapal serta komponen peralatan kesenian dan sebagainya.

Pari (2002) menyatakan bahwa di Indonesia ada tiga macam industri kayu yang secara dominan mengkonsumi kayu dalam jumlah relatif besar, yaitu: penggergajian, vinir/kayu lapis, dan pulp/kertas. Produksi total kayu gergajian Indonesia mencapai 794 ribu m³ per tahun (Dephut, 2006). Dengan asumsi bahwa jumlah limbah yang terbentuk 54,24 persen dari produksi total, maka dihasilkan limbah penggergajian sebanyak 397 ribu m³ per tahun. Berikut merupakan data jumlah produksi kayu gergajian dan perkiraan jumlah:

Tabel 1.1 Produksi Kayu Gergajian dan Perkiraan Jumlah Limbah

Adanya limbah dapat menimbulkan berbagai masalah. Selama ini penanganannya hanya dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan. Meskipun limbah kayu merupakan limbah yang biodegradable, artinya bisa terurai secara alami oleh mikroba di alam. Namun jika limbah atau sampah padat tersebut keberadaannya dalam jumlah yang besar tanpa dikelola, maka akan sulit juga bagi mikroba perombak untuk mengurainya di alam menjadi bahan-bahan anorganik, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan di sekitar lokasi penumpukan.

(2)

LSP Educade Journal : E01, Vol. 1, No. 5, December 2015

LINGKAR STUDI PENDIDIKAN – FKIP UNS

Category : Chemistry; Type : Scientific Article, Languange : Indonesian; Student ID Card: Inayah Adi Oktaviana (K3311040/2011), Meita Arsita (K8412047/2012); Archives : 2012

Homepage : www.lsp.fkip.uns.ac.id

Scientific

Article

daya alam hayati yang terbaharui. Seperti dinyatakan dalam UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan ( UUPLH ) pada Bab I pasal 1 butir 17, bahwa konservasi umber daya alam adalah : pengelolaan sumber daya alam tak terbaharui untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui untuk menjamin ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.

Salah satu daerah yang menghasilkan limbah gergaji yang cukup banyak adalah Dusun Jatisari, Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa tersebut adalah sebagai tukang kayu dalam industri mebel. Selama ini limbah gergajian kayu di desa tersebut kurang dimanfaatkan secara optimal. Sebagian besar masyarakat menjual serbuk gergaji tersebut dengan nilai ekonomis yang cukup rendah yakni Rp 5000/karung. Selain itu, masyarakat hanya memanfaatkannya sebagai bahan bakar. Maka dari itu perlu adanya suatu inovasi pemanfaatan limbah serbuk gergaji tersebut, supaya memiliki nilai guna dan nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Gambar

Tabel 1.1 Produksi Kayu Gergajian dan Perkiraan Jumlah Limbah

Referensi

Dokumen terkait

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Permasalahan

Metode ini bersifat validation (menguji) yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain. Karena penelitian ini bersifat menguji, maka semua variabel

Setelah tervalidasi aplikasi akan direvisi berdasarkan. yang diberikan oleh tim ahli. Jika aplikasi sudah memenuhi standar dan sudah benar dalam artian tidak ada yang harus

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SDN 29 Lubuk Alung ini dapat disimpulkan bahwa untuk mendukung tercapainya keberhasilan nilai karakter disiplin di sekolah

Peranan TPP yang seharusnya adalah TPP sebagai tim yang bertugas memberi pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka tugas pengamatan terhadap pelaksanaan pembinaan

Menurut Sutrisno (2009, hal. 188) juga mempunyai tujuan, antara lain menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarganya, meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan

Penginderaan jauh merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi mengenai objek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa sentuhan fisik terhadap obyek, sehingga