• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BUKU TEKS MATEMATIKA KELAS VII TERBITAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KURIKULUM 2013 MATERI ARITMATIKA SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS BUKU TEKS MATEMATIKA KELAS VII TERBITAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KURIKULUM 2013 MATERI ARITMATIKA SOSIAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 5, No.1, April 2021, pp: 1-10

DOI: https://doi.org/10.33369/jp2ms.5.1.1-10

ANALISIS BUKU TEKS MATEMATIKA KELAS VII TERBITAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KURIKULUM 2013 MATERI ARITMATIKA SOSIAL

Eshine Welina Putri1*, Ringki Agustinsa2, Edi Susanto3, Syafdi Maizora4

123Program Studi Pendidikan Matematika JPMIPA FKIP Universitas Bengkulu email : 1*eshinewelinaputri@gmail.com

* Korespondensi penulis

Abstrak

Kesesuaian materi dalam buku teks merupakan salah satu aspek penilaian yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Buku teks merupakan hal yang penting dalam suatu kegiatan pembelajaran yang akan dijadikan suatu acuan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pada kenyataannya buku teks yang sering ditemukan sekarang masih belum jelas akan keseuaiannya dari Badan Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan kriteria buku teks yang baik yaitu berisi materi/isi yang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam silabus pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian buku teks matematika kelas VII Semester 2 Terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 pada Materi Aritmatika Sosial ditinjau dari Standar BSNP. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (Descriptive Qualitative Research). Subjek dalam penelitian ini adalah buku matematika kemendikbud edisi revisi 2017 yang ditinjau dari aspek materi. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar penilaian buku teks dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ditinjau dari aspek materi.

Penelitian ini menunjukan bahwa kesesuaian buku teks matematika yang dilihat dari aspek materi dikategorikan sesuai dengan persentase sebesar 65,37%.

Kata kunci: Analisis, Buku Teks, BSNP, Kesesuaian

Abstract

Suitability of the material in the textbook is one of aspect of assassment that has been assigned by National Education Standards Board. This book is the important thing in learning that will be a reference in the learning process to increase the quality of education. In fact the texbook that oftern found is still lack of the suitability from National Education Standards Board. Meanwhile the criteria for a good text book is material based by National Education Standards Board that suitable with core competencies (KI) and basic competencies (KD) that contained in the learning syllabus. This reseacrh is aimed to know the level of suitablity of the math text book for VII grades smester 2 published by ministry of education and culture curriculum 2013 revised edition 2017 riviewed for the aspect material. The instrumen of the reseacrh is textbook assessment sheets from National Education Standards Board (BSNP) reviewed for the aspect material. This research showed if the suitability math textbook that looked by the aspect material is categorized based on persentage 65,37%.

Keywords: Analysis, Textbook, BSNP, Suitability,

Cara menulis sitasi: Putri, E. W., Agustinsa, R., Susanto, E., & Maizora, S. (2021). Analisis Buku Teks Matematika Kelas VII Terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Materi Aritmatika Sosial. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 5(1), 1–10. https://doi.org/10.33369/jp2ms.5.1.1-10

PENDAHULUAN

Pemberlakuan kurikulum 2013 yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk diterapkan disekolah.

Kurikulum 2013 ini adalah hasil pengembangan antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indoneisa.

(2)

Menurut (Mulyasa, H, 2014 : 6) Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar yang akan menjadi fondasi pada tingkat berikutnya.

Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Semakin baik kualitas pendidikan suatu negara semakin baik pula sumber daya manusia yang dihasilkan (Fadhillah et al., 2019 : 140). Tujuan yang diharapkan dalam dunia pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Matematika merupakan suatu bidang ilmu yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari (Nurlianti et al., 2019 : 251). Matematika adalah salah satu komponen mata pelajaran yang mempunyai pernanan penting dalam pendidikan dan suatu cara untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Utami & Siagian, 2020 : 53). Sedangkan menurut (Sundayana, 2015 : 2) berpendapat bahwa matematika merupakan salah satu komponen dari mata pelajaran dan memiliki peranan yang sangat penting dalam Pendidikan. Oleh sebab itu, matematika dipelajari dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Pentingnya peranan matematika dalam dunia pendidikan maka siswa perlu memperoleh pendidikan yang baik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan diperlukannya buku teks matematika sebagai perangkat penting dalam suatu kegiatan pembelajaran atau sebagai acuan dalam proses pembelajaran.

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 32 2013 pasal 1 ayat 23, mengatakan bahwa buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti.

Oleh karena itu, hal ini menunjukan bahwa peranan buku teks tersebut sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa maupun guru pasti tidak akan terlepas dari buku teks pelajaran karena merupakan sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Sedangkan fungsi buku teks sendiri bagi guru adalah sebagai pedoman guru apa yang harus diajarkan atau disampaikan oleh siswa. dengan adanya buku teks yang digunakan tersebut dapat membantu siswa untuk belajar mandiri di rumah. Namun kenyataanya sekarang buku teks yang beredar dimasyarakat atau yang digunakan peserta didik dan pendidik masih belum jelas kesesuaiannya dengan standar BSNP. Maka dari itu perlu ditelah lagi tentang kesesuaiannnya dengan standra yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) agar buku teks yang beredar kualitasnya sesuai dengan standar kesesuaian materi/isi. Oleh karena itu buku teks harus mmepertimbangkan isi dari buku teks tersebut. Kesesuaian buku teks yang baik yaitu berisis materi/isi yang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam silabus pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari (Jatmika, 2014 : 64) yang mengatakan bahwa kesesuaian uraian materi/isi harus dipertimbangkan karena kriteria buku teks yang baik berisi tentang materi sesuai dengan standar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Berdasarkan uraian diatas, Maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis Buku Teks Matematika Kelas VII Semester 2 Terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 pada Aritmatika Sosial Berdasarkan Kriteria BSNP”. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui kesesuaian buku teks matematika Kelas VII Semester 2 Terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 pada Aritmatika Sosial Berdasarkan Kriteria BSNP.

Penilaian kesesuaian buku teks sesuai dengan standar BSNP dari aspek materi/isi terdiri dari tiga indikator yang harus diperhatikan (Muslich, 2010 : 292). Masing-masing tersebut memuat sub aspek penilaian. Indikator pertama, yaitu kesesuaian buku teks dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Indikator kedua, yaitu keakuratan materi. Indikator terakhir dari aspek materi, yaitu penalaran (reasoning), pemecahan masalah (problem solving), keterkaitan, komunikasi (write and talk), penerapan (aplikasi), kemenarikan materi, mendorong untuk mencari informasi lebih jauh, dan materi pengayaan (enrichment).

(3)

METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut (Firdaus et al., 2014) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal- hal lain yang sudah disebtukan dalam bentuk laporan penelitian. Pendekatn yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut (Gunawan, 2014 : 82) pendekatan kualittatif adalah prosedur penilian yang menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, dan berprilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh).

Subjek dalam penelitian ini adalah buku teks matematika kelas VII semester 2 terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kurikulum 2013 edisi revisi 2017 pada materi aritmatika sosial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ditinjau dari aspek materi/isi. Berdasarkan silabus pembelajaran tahun 2016, materi pokok aritmatika sosial terdiri dari 7 materi yang terdapat dalam silabus pembelajaran, yaitu (1) Harga Penjualan dan Pembelian, (2) Keuntungan, kerugian dan impas, (3) persentase untung dan rugi, (4) diskon, (5) pajak, (6) bruto, neto, tara dan (7) bunga tunggal.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar penilaian buku teks matematika untuk menilai buku teks berdasarkan ksesuaian materi atau isi. Lembar penilaian untuk menilai buku teks matematika terdiri dari indikator-indikator yang dilengkapi dengan kriteria penskoran yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar penilaian tersebut akan diisi oleh peneliti.

Pada instrumen penelitian, peneliti memberikan tanda cheklist (√) untuk menyatakan YA pada kolom materi apabila materi memuat salah satu butir penilaian yang terdapat dalam sub aspek maka pada kolom masing-masing materi dan peneliti memberikan tanda (-) untuk menyatakan TIDAK apabila tidak terdapat materi yang memuat butir penilaian yang terdapat dalam sub aspek. Tanda ceklist bernilai 1 dan tanda (-) bernilai 0.

Pada isntrumen penilaian kan di dapat data berupa skor dan deskripsi dari masing-masing sub aspek.

untuk menentukan besarnya persentase dari kesesuaian buku teks matematika dilakukan dengan cara mencari rata-rata dari persentase setiap indikator aspek materi. Berikut ini rumus untuk mencari persentase yaitu sebagai berikut:

𝑝 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖 × 100

(Aqib et al., 2013 : 41) Keterangan:

𝑝 = Persentase sub aspek penilaian

Setelah persentase butir-butir penilaian didapatkan, langkah selanjutnya adalah mencari rata- rata persentase dari sub aspek penilaian dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑥̅ = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜 𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

𝑥̅ = Rata-rata persentase

Adapun kategori persentase kesesuaian materi buku teks matematika diterapkan dalam tabel sebagai berikut:

(4)

Tabel 3. 1 Kategori Persentase Kesesuaian Materi

Persentase Kategori

80,1-100 Sangat Sesuai

60,1-80,0 Sesuai

40,1-60,0 Cukup Sesuai

20,1-40,0 Kurang Sesuai

00,0-20,0 Tidak Sesuai

(Setiawan et al., 2018) HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

1. Aspek Materi/Isi

Beriku hasil analisis keseusian buku teks matematika pada pokok materi aritmatika sosial ditinjau dari aspek materi sebagai berikut:

Tabel 2 Hasil Analisis pada Aspek Materi Sub Aspek Persentase

(%) Keterangan A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD

Kelengkapan materi 85,71% Sangat Sesuai

Keluasan materi 74,99% Sesuai

Kedalaman materi 80,94% Sangat Sesuai

Rata-rata Persentase Indikator A 78,56% Sangat Sesuai B. KEAKURATAN MATERI

Keakuratan konsep dan definisi 71,42% Sesuai

Keakuratan prinsip 57,14% Cukup Sesuai

Keakuratan Prosedur dan Algoritma 85,71% Sangat Sesuai

Keakuratan contoh 66,66% Sesuai

Keakuratan soal 71,42% Sesuai

Rata-rata Persentase Indikator B 70,47% Sesuai C. MATERI PENDUKUNG PEMBELAJARAN

Penalaran (Reasoning) 59,52% Cukup Sesuai

Pemecehan Masalah (Problem Solving) 35,71% Kurang Sesuai

Keterkaitan 28,57% Kurang Sesuai

Komunikasi (Write and Talk) 85,70% Sangat Sesuai

Penerapan (Aplikasi) 90,47% Sangat Sesuai

Kemenarikan materi 76,18% Sesuai

Mendorong untuk mencari informasi lebih lanjut

47,61% Cukup Sesuai

Materi pengayaan 28,57 Kurang Sesuai

Rata-rata Persentase Indikatr C 45,10% Cuup Sesuai Rata-rata Persentase Kesesuaian

Materi/Isi

65,37% Sesuai

Tabel 2 menunjukan persentase dari masing-masing indikator kesesuaian buku teks berdasarkan standar penilian dari BSNP yang ditinjau dari aspek materi. Dari ketiga indikator tersebut dicari rata-

(5)

rata persentasenya sehingga diperoleh rata-rata persentase kesesuaian materi/isi sebesar 65,37% yang dikategorikan sesuai dengan standar Badan Nasional Pendidikan (BSNP).

Pembahasan

Pembahasan mengenai hasil analisis buku teks matematika tersebut diuraikan sebagai berikut a. Kesesuaian Uraian Materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

1) Kelengkapan Materi

Materi yang disajikan dalam buku teks belum semuanya memenuhi materi yang sesuai dengan slabus pembelajaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016. Pada silabus pembelajaran tersebut pokok bahasan aritmatika sosial terdiri dari 7 materi, sedangkan dalam buku kemendikbud pada pokok bahasan aritmatika sosial hanya memenuhi 6 materi yaitu materi harga penjualan dan pembelian.

2) Keluasan Materi

Secara keseluruhan materi yang disajikan dalam buku teks ini sudah hampir memuat konsep yang sesuai dengan kebutuhan materi agar tercapainya KI dan KD. Akan tetapi, pada aspek keluasan materi pada butir konsep dan definisi belum memuat kebutuhan materi karena pada materi harga penjualan pembelian dan persentase untung rugi tidak memuat konsep dan definisi dari materi tersebut.

3) Kedalaman Materi

Dari 7 materi sesuai dengan silabus pembelajaran terdapat 2 materi yang tidak memuat tentang penjelasan konsep, definisi dan prinsip yaitu pada kedalaman materi hanya pada materi harga penjualan pembelian dan persentase untung rugi rugi yang belum mmeuat dari materi silabus pembelajaran.

b. Keakuratan Materi 1) Akurasi Konsep dan Definisi

Secara keseluruhan materi yang terdapat pada buku teks matematika sudah memuat konsep dan definisi yang sesuai dengan silabus pembelajaran. akan tetapi, terdapat dua materi yang tidak terdapat dalam buku teks. Terlihat pada halaman 87 menjelaskan tentang keakuratan definisi dari materi bruto, neto dan tara.

Gambar 1 Contoh keakuratan materi bruto, netto, dan tara

Dari gambar diatas dikatakan akurat karena definisi tersebut sudah dirumuskan dengan tepat sehingga siswa dapat menerima materi dengan baik dan menghindari miskonsepsi yang dilakukan siswa.

2) Keakuratan Prinsip

Pada keakuratan prinsip hanya terdapat 3 materi yang memuat prinsip yang dirumuskan secara akurat.

hal ini dikarenakan 3 materi yang belum memuat prinsip secara akurat hanya menjelaskan definisinya saja.

(6)

3) Pada sub aspek akurasi prosedur dan algoritma hanya terdapat 1 materi yang belum memuat prosedur dan algoritma yang disajikan secara akurat. hal ini disebabkan karena pada materi harga penjualan dan pembelian tidak memenuhi silabus pembelajaran. Salah satu contoh prosedur yang dirumuskan secara akurat dan tepat terdapat terdapat pada contoh. Contoh tersebut mempunyai pentahapan atau penyelesaian masalah. Pada pertanyaan tersebut tentukan persentase keuntungan.

Sebelum kita mengetahui persentase keuntungan tersbeut kita harus mencari terlebih dahulu berapa untung dengan menghitung dari harga jual – harga beli.

Gambar 2 contoh yang memuat prosedur dan algoritma Sehingga dapat disimpulkan dari contoh yang disajikan memuat prosedur dan algoritma.

4) Akurasi Contoh

Secara umum semua materi telah memuat contoh soal. Terdapat tiga materi yang tidak memuat prinsip diperjelas dengan contoh.salah satu contoh yang hanya menjelaskan rumusnya saja tanpa diperjelas dengan contoh yaitu terdapat pada halaman 88.

Gambar 3 Prinsip yang tidak memuat contoh

(7)

5) Akurasi Soal

Pada sub aspek keakuratan soal telah memuat soal yang berkaitan dengan konsep, prinsip dan prosedur dan algoritma. Hanya empat materi yang tidak memuat soal yang berakitan dengan konsep dan terdapat satu materi yang tidak memuat prinsip maupun prosedur dan algoritma. Salah satu contoh soal yang disajikan berkaitan dengan prinsip terdapat pada halaman 91.

Gambar 4 Soal yang berkaitan dengan prinsip c. Materi pendukung pembelajaran

1) Penalaran (Reasoning)

Sub aspek penalaran (reasoning) hanya beberapa materi yang sesuai dengan silabus pembelajaran. Hal ini disebabkan karena hampir keseluruhan tidak terdapat uraian, tugas, pertanyaan dan soal-soal terbuka yang dapat mengembangkan penalaran siswa. salah satu contoh soal terbuka yaitu terdapat pada halaman 82.

(8)

Gambar 5 Contoh Soal-soal terbuka

Pada soal tersebut mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban bersama teman kelompok.

Sehingga dapat menimbulkan jawaban yang bervariasi sesuai dengan hasil diskusi dari kelompok masing-masing.

2) Pemecahan masalah (problem solving)

Dari 7 materi yang terdapat di dalam buku teks yang sesuai dengan silabus pembelajaran. Hanya 2 materi yang memuat soal-soal pemecahan masalah dan hanya 3 materi yang memuat soal-soal non-rutin.

Adapun salah satu contoh soal pemecahan masalah terdapat pada halaman 98 dan 99 nomor 4.

Gambar 6 Soal Pemecahan Masalah

Soal tersebut merupakan contoh soal pemecahan masalah karena dapat membangun kreativitas siswa sehingga penyelesaian masalah dari soal tersebut mempunyai banyak cara dalam penyelesaian soal.

3) Keterkaitan

Untuk butir penilaian keterkaitan antarkonsep yang disajikan dalam bentuk contoh hanya terdapat pada materi persentase untung, rugi dan pajak dan pada butir penilaian keterkaitan anatara matematika dengan kehidupan sehari-hari dari ketujuhmateri hanya 1 materi yang tidak memenuhi materi yang sesuai dengan seilabus pembelajaran yaitu materi harga penjualan dan pembelian.

4) Komunikasi (Write and Talk)

Secara keseluruhan materi yang terdapat di dalam buku teks telah memuat contoh dan latihan untuk mengkomunikasikan gagasan berupa simbol matematika, seperti simbol penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (÷), perkalian (x), sama dengan (=) dan persen (%). Akan tetapi secara keseluruhan materi yang terdapat di dalam buku teks belum memuat contoh untuk mengkomunikasikan gagarsan berupa tabel dan contoh latihan untuk mengkomunikasikan gagasan berupa dan diagram.

5) Penerapan (Aplikasi)

(9)

Pada sub aspek penerapan materi yang belum memuat uraian yang menjelaskan penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari atau dalam ilmu lain terdapat empat materi dari 7 materi yang terdapat dalam buku teks.

6) Kemenarikan Materi

Pada sub aspek kemanrikan materi terdapat butir penilaian yang sama sekali tidak memenuhi materi yang terdapat di dalam buku teks sesuai dengan silabus pembelajaran yaitu pada butir materi memuat gambar yang menarik dan materi memuat sketsa yang menarik. Hal ini dikarenakan pada buku teks belum terdapat gambar maupun sketsa didalam materi tersebut.

7) Mendorong untuk mencari informasi lebih lanjut

Dari ketujuh materi yang terdapat di dalam buku teks hanya 2 materi yang memenuhi sesuai dengan silabus pembelajaran yaitu pada materi bruto, neto, tara dan bunga tungal. Karena tugas atau latihan soal pada materi masih tergolong sederhana dan tidak mengharuskan siswa untuk mencari informasi lebih lanjut.

8) Materi pengayaan (Enrichment)

Materi yang terdapat dalam buku teks semuanya belum memuat uraian, contoh ataupun soal-soal pengayaan yang lebiih luas dan dalam dari tuntutan KD. Hal ini dikarenakan materi yang disajikan pada setiap materi yang terdapat dalam buku teks tidak memuat materi pengayaan yang lebih luas. Karena uraian, contoh dan soal pada semua materi masih tergolong sederhana dan masih sesuai tuntutan Kompetensi Dasar (KD).

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Buku teks Matematika untuk SMP kelas VII Semester 2 edisi revisi 2017 karangan Rahman As’ari, Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron dan Ibnu Taufiq yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah sesuai dengan standar Badan Standar Nasional Pendidikan ditinjau dari aspek materi dengan persentase sebesar 65,37%.

Saran

1. Hasil dari analisis buku teks matematika dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi para pengguna buku teks matematika dalam memilih buku teks matematika yang akan digunakan.

2. Dari analisis yang telah dilakukan masih terdapat kekurangan pada soal pemecahan masalah, sebaiknya pada soal-soal pemecahan masalah lebih diperbanyak lagi.

3. Sebaiknya materi harga penjualan dan pembelian lebih dispesifikasikan lagi.

4. Tambahkan gambar maupun sketsa pada materi agar dapat mempermudah siswa dan menarik siswa untuk belajar.

5. Pada urain materi sebaiknya lebih dijelaskan lagi. Karena dari hasil analisis penjelasan tentang uraian masih sangat sedikit dan belum jelas.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, baik pembimbing utama maupun pembimbing pendamping yang telah banyak memberikan masukan dalam penulisan artikel ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan fakultas mulai dari dekan, wakil dekan, ketua jurusan dan koordinator program studi dan kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak kamu sebutkan satu persatu.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z., Jiyaroh, S., Diniat, E., & Khotimah, K. (2013). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLTB, dan TK. Bandung: Yrama Widya.

Fadhillah, R., Maulidiya, D., & Agustinsa, R. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Untuk Meningkatkan Aktivitas Matematika Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 3(2), 140–150.

Firdaus, A., Samhati, S., & Suyanto, E. (2015). Analisis kelayakan isi buku teks bahasa Indonesia terbitan erlangga kelas VII SMP/MTs. Universitas Lampung: Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 3(1, Apr).

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Jatmika, H. M. (2014). Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Penjasorkes Kelas X SMA di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 10(2).

Mulyasa, H, E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.Bandung: Remaja Rodakarya.

Muslich, M. (2016). Text Book Writing:Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurlianti, E. L., Rusdi, & Susanta, A. (2019). Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 3, No. 1, April 2019 eISSN 2581-253X. 3(1), 129–139.

Setiawan, A., Jalmo, T., & Surbakti, A. (2018). Analisis Kesesuaian Materi Ruang Lingkup Biologi Pada Buku Teks SMA Kelas X. Universitas Lampung: Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah, 6(3).

Sundayana, R. (2015). Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.

Utami, I. T., & Siagian, T. A. (2020). Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Antara Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing di SMP Negeri 6 Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 4(1), 53–60.

Gambar

Tabel 3. 1 Kategori Persentase Kesesuaian Materi  Persentase  Kategori  80,1-100  Sangat Sesuai  60,1-80,0  Sesuai  40,1-60,0  Cukup Sesuai  20,1-40,0  Kurang Sesuai  00,0-20,0  Tidak Sesuai          (Setiawan et al., 2018)  HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 2 contoh yang memuat prosedur dan algoritma  Sehingga dapat disimpulkan dari contoh yang disajikan memuat prosedur dan algoritma
Gambar 4 Soal yang berkaitan dengan prinsip  c.  Materi pendukung pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan

Alasan pemilihan motor bakar dengan daya yang lebih besar untuk mengantisipasi jika dibutuhkan daya yang lebih besar pada saat proses produksi.. Total biaya pembuatan alat

[r]

Berdasarkan pembahasan, ternyata faktor-faktor tersebut tidak mempengaruhi secara nyata, hal ini disebabkan karena faktor pribadi dari tenaga penjual lebih besar pengaruhnya

(KSL’s sister property, the Deseret News, has a more typical audience of about 2.5 million unique users and 30 million page views; the website of a com- peting newspaper, the Salt

Tujuan audit secara umum atas laporan keuangan oleh auditor adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,

Tipe ini lebih maju dibandingkan dengan tipe arkaik, merupakan bagian terbanyak dari Homo Erectus di Indonesia, sebagian besar ditemukan di Sangiran, dan lainnya ditemukan di