PENGEMBANGAN WEBSITE LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH VII JAWA TIMUR
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh :
IKHSAN ARDI SASONGKO 16410100147
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2019
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PENGEMBANGAN WEBSITE LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH VII JAWA TIMUR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana
Disusun oleh :
Nama : IKHSAN ARDI SASONGKO NIM : 16410100147
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2019
“life is not about how you start, it's how you finish it”
“hidup bukan tentang bagaimana kamu memulainya, tetapi tentang bagaimana kamu mengakhirinya”
Kupersembahkan untuk semua orang yang ku sayangi dan pembaca sekalian...
Terimakasih atas bantuan dan motivasi yang telah diberikan.
vi
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur adalah salah satu lembaga layanan pendidikan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berfungsi untuk melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di provinsi Jawa Timur.
Awal dibentuk pada tahun 1967 dengan nama Koordinasi Perguruan Tinggi (KOPERTI) dibawah pimpinan seorang Koordinator dibantu oleh Sekretaris.
Pada LLDIKTI Wilayah VII terdapat website profile yang menampilkan tiap informasi seputar LLDIKTI tetapi desain halaman website tersebut masih tidak user – friendly dan belum sesuai dengan fitur dan desain yang diarahkan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, oleh karena itu diperlukan pengembangan untuk memperbaiki website tersebut.
Dengan diterapkannya pengembangan website pada website profile LLDIKTI Wilayah VII, maka pengguna akan lebih mudah untuk mencari informasi di dalam website tersebut. Konten pada website ini akan selalu up – to – date tentang berita, kegiatan dan pengumuman di dalam lingkup wilayah LLDIKTI Wilayah VII.
Kata Kunci : Pengembangan website, user – friendly, LLDIKTI Wilayah VII
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat melaksanakan Kerja Praktik pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur. Laporan Kerja Praktik ini disusun dengan judul “Pengembangan Website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur” sebagai pertanggungjawaban penulis terhadap pelaksanaan Kerja Praktik yang telah dilaksanakan.
Laporan Kerja Praktik ini disusun dalam rangka penulisan laporan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi SI Sistem Informasi Stikom Surabaya.
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktik ini tentunya penulis mengalami beberapa hambatan serta kesulitan, tetapi karena bantuan, bimbingan, dan arahan dari semua pihak, akhirnya semua hambatan tersebut dapat teratasi. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Orang tua yang selalu memberikan doa, nasihat, dan dukungan moral kepada penulis.
2. Bapak Hanif selaku staff Tata Usaha yang telah membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktik.
3. Bapak Agung selaku staff Subbagian Hukum, Kepegawaian dan Tata Laksana yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Kerja Praktik.
4. Bapak Suhari, S.Sos. selaku Kepala Subbagian Sistem Informasi dan Kerja Sama yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Kerja Praktik.
viii informasi dalam pengerjaan Kerja Praktik.
6. Bapak Dr. Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng. selaku Ketua Program Studi SI Sistem Informasi yang telah memberikan arahan dalam pelaksanaan Kerja Praktik.
7. Ibu Endra Rahmawati, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dengan sabar, memberikan arahan dan dukungan serta kemudahan dalam pelaksanaan Kerja Praktik.
8. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan Kerja Praktik ini.
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktik ini penyusun menyadari bahwa masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja, penulis menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca yang dapat menjadikan laporan Kerja Praktik ini menjadi lebih baik. Penulis berharap laporan Kerja Praktik ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, Juli 2019
Penulis
ix DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Penelitian ... 2
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH VII JAWA TIMUR ... 5
2.1 Sejarah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur ... 5
2.2 Logo Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur ... 6
2.3 Visi dan Misi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur ... 6
x
2.3.2 Misi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII
Jawa Timur ... 7
2.4 Lokasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur ... 7
2.5 Struktur Organisasi ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 9
3.1 Pengembangan ... 9
3.2 Website ... 9
3.3 Company Profile ... 11
3.4 Hyper Text Markup Language (HTML) ... 16
3.5 Cascading Style Sheet (CSS) ... 17
3.6 Database ... 18
3.7 Sistem Basis Data ... 18
3.8 Database Management System ... 19
3.9 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 19
3.10 System Development Life Cycle Waterfall ... 19
3.11 Application Testing ... 21
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 24
4.1 Communication ... 24
4.1.1 Wawancara ... 25
4.1.2 Observasi ... 25
4.2 Planning ... 25
xi
4.3 Modelling ... 25
4.3.1 Analisis Proses Bisnis ... 25
4.3.2 Desain Sistem ... 29
4.4 Construction ... 53
4.4.1 Hasil Pengembangan Website ... 54
4.4.2 Hasil Uji Coba ... 69
4.5 Deployment ... 73
4.5.1 Evaluasi ... 73
4.5.2 Instalasi ... 73
BAB V PENUTUP ... 75
5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
LAMPIRAN ... 77
xii
Tabel 4.1 Tabel Kegiatan ... 24
Tabel 4.2 Tabel Analisis Kebutuhan Fungsional ... 27
Tabel 4.3 Tabel Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 27
Tabel 4.4 Struktur Tabel Karyawan ... 47
Tabel 4.5 Struktur Tabel Karyawan_detail ... 47
Tabel 4.6 Struktur Tabel Bagian ... 48
Tabel 4.7 Struktur Tabel Berita ... 48
Tabel 4.8 Struktur Tabel Kegiatan ... 48
Tabel 4.9 Struktur Tabel Galeri ... 49
Tabel 4.10 Struktur Tabel Galeri_file ... 49
Tabel 4.11 Struktur Tabel Pengumuman ... 50
Tabel 4.12 Struktur Tabel Pengumuman_file ... 50
Tabel 4.13 Struktur Tabel Materi ... 50
Tabel 4.14 Struktur Tabel Materi_file ... 51
Tabel 4.15 Tabel Desain Uji Coba ... 51
Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Website ... 69
Tabel 4.17 Tabel Evaluasi ... 73
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Logo Lembaga Layanan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur ... 6
Gambar 2.2 Lokasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur ... 7
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur ... 8
Gambar 3.1 Model System Development Life Cycle Waterfall ... 20
Gambar 4.1 System Flow Login ... 29
Gambar 4.2 System Flow Maintenance Data Berita ... 30
Gambar 4.3 System Flow Maintenance Data Galeri Foto ... 32
Gambar 4.4 System Flow Maintenance Data Kegiatan ... 34
Gambar 4.5 System Flow Maintenance Data Materi & Panduan ... 36
Gambar 4.6 System Flow Maintenance Data Pengguna ... 38
Gambar 4.7 System Flow Maintenance Data Pengumuman ... 40
Gambar 4.8 HIPO Diagram ... 42
Gambar 4.9 Context Diagram ... 42
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 0... 43
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 0... 44
Gambar 4.12 Conceptual Data Model ... 45
Gambar 4.13 Physical Data Model ... 46
Gambar 4.14 Halaman Awal Website Sebelum Pengembangan ... 54
Gambar 4.15 Halaman Awal Website Sesudah Pengembangan ... 55
Gambar 4.16 Halaman Berita Sebelum Pengembangan ... 56
xiv
Gambar 4.19 Halaman Detail Berita Sesudah Pengembangan ... 57
Gambar 4.20 Halaman Materi dan Panduan Sebelum Pengembangan ... 58
Gambar 4.21 Halaman Materi dan Panduan Sesudah Pengembangan ... 58
Gambar 4.22 Halaman Detail Materi dan Panduan ... 59
Gambar 4.23 Halaman Pengumuman Sebelum Pengembangan ... 59
Gambar 4.24 Halaman Pengumuman Sesudah Pengembangan ... 60
Gambar 4.25 Halaman Detail Pengumuman Sebelum Pengembangan ... 60
Gambar 4.26 Halaman Detail Pengumuman Sesudah Pengembangan ... 61
Gambar 4.27 Halaman File Pengumuman ... 61
Gambar 4.28 Halaman Login Karyawan ... 62
Gambar 4.29 Notifikasi Login Berhasil ... 62
Gambar 4.30 Halaman Tampil Data Berita... 63
Gambar 4.31 Halaman Tambah Data Berita ... 63
Gambar 4.32 Notifikasi Data Berhasil Disimpan ... 63
Gambar 4.33 Notifikasi Data Berhasil Diubah ... 63
Gambar 4.34 Halaman Update Data Berita ... 64
Gambar 4.35 Notifikasi Pop-up Hapus Data Berita... 64
Gambar 4.36 Notifikasi Data Berhasil Dihapus ... 64
Gambar 4.37 Halaman Tampil Data Galeri Foto ... 65
Gambar 4.38 Halaman Tambah Data Galeri Foto ... 65
Gambar 4.39 Halaman Lihat Data Foto Galeri ... 66
Gambar 4.40 Foto Galeri Berhasil Tampil ... 66
xv
Gambar 4.41 Halaman Tampil Data Pengguna... 67
Gambar 4.42 Halaman Tambah Data Pengguna ... 67
Gambar 4.43 Notifikasi Data Pengguna Berhasil Disimpan ... 67
Gambar 4.44 Halaman Update Data Pengguna ... 68
Gambar 4.45 Notifikasi Data Pengguna Berhasil Diubah ... 68
Gambar 4.46 Halaman Edit Hak Akses Pengguna... 68
Gambar 4.47 Notifikasi Data Pengguna Berhasil Dihapus ... 68
Gambar 4.48 Notifikasi Data Hak Akses Pengguna Berhasil Diubah ... 68
xvi
Lampiran 1. Surat Balasan Instansi ... 77
Lampiran 2. Form KP-5 Acuan Kerja ... 78
Lampiran 3. Form KP-5 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 79
Lampiran 4. Form KP-6 Log Harian Halaman 1 ... 80
Lampiran 5. Form KP-6 Log Harian Halaman 2 ... 81
Lampiran 6. Form KP-7 Kehadiran Kerja Praktik ... 82
Lampiran 7. Kartu Bimbingan Kerja Praktik ... 83
Lampiran 8. Biodata Penulis ... 84
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur adalah salah satu lembaga layanan pendidikan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berfungsi untuk melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di provinsi Jawa Timur.
Awal dibentuk pada tahun 1967 dengan nama Koordinasi Perguruan Tinggi (KOPERTI) dibawah pimpinan seorang Koordinator dibantu oleh Sekretaris.
Pada LLDIKTI Wilayah VII sudah terdapat website profile yang menampilkan tiap informasi seputar LLDIKTI Wilayah VII tetapi desain halaman website tersebut masih tidak user – friendly dan belum seirama dengan desain halaman website milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, di sisi lain struktur database di dalam website tersebut juga masih belum mengikuti standar normalisasi database.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka LDIKTI Wilayah VII memerlukan pengembangan pada website profile agar desain halaman website tersebut user – friendly dan seirama dengan desain halaman website milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta struktur database diperbarui sesuai dengan standar normalisasi database supaya menghindari redundancy data dan masalah update anomalies terhadap data yang tersimpan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu tentang bagaimana cara mengembangkan website pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur agar desain halaman website tersebut user – friendly dan seirama dengan desain halaman website milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam menampilkan informasi seputar LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat tersusun batasan masalah sebagai berikut :
a. Pengembangan website hanya di lingkup website profile LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur.
b. Hanya menyediakan halaman admin untuk mengelola website profile tersebut.
c. Pengembangan dilakukan pada halaman front – end dan back – end website.
d. Pengembangan ini tidak membahas tentang keamanan sistem.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah di atas, dapat disusun tujuan dalam pengembangan website yang menghasilkan desain halaman website user – friendly dan seirama dengan desain halaman website milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam menampilkan informasi seputar LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur.
3
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam pengembangan website ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
Manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa adalah dapat memahami berbagai proses dan sistem yang ada di perusahaan, dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan dan menambah wawasan pengetahuan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia pekerjaan.
b. Bagi Perusahaan
Manfaat yang dapat diperoleh perusahaan adalah mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan permasalahan dalam mengembangkan halaman website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur.
c. Bagi Perguruan Tinggi
Manfaat yang dapat diperoleh perguruan tinggi adalah sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kurikulum yang telah dibuat dan diterapkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja dan sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan teknologi informasi pada sektor industri di Indonesia dalam rangka menghasilkan lulusan – lulusan handal yang memiliki pengalaman sesuai dengan bidangnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada laporan Kerja Praktik ini dibagi menjadi lima bagian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah berdasarkan latar belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat mengapa aplikasi dibuat serta sistematika penulisan laporan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi penjelasan tentang sejarah perusahaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur, visi dan misi serta pengenalan struktur organisasi.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori – teori pendukung dan literatur yang digunakan dalam pengerjaan aplikasi.
BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
Bab ini berisi tentang uraian tugas – tugas yang dikerjakan pada saat Kerja Praktik yaitu metodologi penelitian, analisis kebutuhan aplikasi, rancangan dan desain berupa System Flow, Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data model (CDM), Physical Data Model (PDM) dan Data Flow Diagram (DFD).
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari seluruh isi laporan dengan hasil dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya untuk pengembangan aplikasi ke depannya.
5 BAB II
GAMBARAN UMUM LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH VII JAWA TIMUR
2.1 Sejarah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur Berawal pada tahun 1967, pemerintah membentuk lembaga yang mengkoordinir Perguruan Tinggi dan diberi nama Koordinasi Perguruan Tinggi (KOPERTI). Wilayah kerjanya meliputi tujuh provinsi yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur dibawah pimpinan seorang Koordinator dibantu oleh Sekretaris.
Pada tahun 1974 nama KOPERTI diubah menjadi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah VI dengan wilayah kerja meliputi tujuh provinsi yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Pada tahun 1982 nama KOPERTIS Wilayah VI diubah kembali menjadi KOPERTIS Wilayah VII dan wilayah kerjanya meliputi empat provinsi yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Pada tahun 1990, wilayah kerja KOPERTIS Wilayah VII berkurang dan meliputi satu provinsi yaitu Jawa Timur.
Pada tahun 2018, seiring dengan berlakunya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2018, terjadi perubahan organisasi dan tata kerja menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII yang berkedudukan di Surabaya dengan wilayah kerja
provinsi Jawa Timur. LLDIKTI Wilayah VII dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh Sekretaris LLDIKTI.
2.2 Logo Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur Melambangkan teknologi dan sumber daya manusia yang sinergis dan selalu berkaitan erat dalam menyambut/menyongsong masa depan yang lebih baik.
2.3 Visi dan Misi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur
2.3.1 Visi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur Menjadi lembaga layanan pendidikan tinggi yang akuntabel dan kredibel.
Gambar 2.1 Logo Lembaga Layanan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur
7
2.3.2 Misi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur 1. Memberikan layanan pendidikan tinggi yang akuntabel, kredibel, dan
berbasis TIK.
2. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan Perguruan Tinggi di Provinsi Jawa Timur termasuk pengembangannya.
2.4 Lokasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur bertempat di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno no. 177 Surabaya, Jawa Timur yang dapat dilihat pada gambar 2.3. Berikut informasi lengkap tentang lokasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur :
a. Alamat : Jl. Dr. Ir. H. Soekarno no. 177 Surabaya, 60117, Jawa Timur b. Telepon : (031) 5925418
c. Website : http://lldikti7.ristekdikti.go.id/
Gambar 2.2 Lokasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur
2.5Struktur Organisasi Gambar 2.3 Struktur Organisasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur
9 BAB III LANDASAN TEORI
Dalam penelitian ini terdapat teori – teori ilmu agar aplikasi ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
3.1 Pengembangan
Menurut Sugiyono (2015), pengembangan berarti memperdalam, memperluas, dan menyempurnakan pengetahuan, teori, tindakan, dan produk yang telah ada, diperbarui sehingga menjadi lebih praktis, efektif, dan efisien atau menciptakan produk baru yang sebelumnya belum pernah ada. Pengembangan dikaji dengan sistematis tentang bagaimana membuat rancangan suatu produk, memproduksi rancangan tersebut, dan mengevaluasi kinerja produk tersebut, dengan tujuan dapat diperoleh data yang dapat digunakan sebagai dasar dalam membuat produk, alat – alat dan model yang dapat diterapkan. Yang dimaksud produk disini tidak hanya suatu yang berupa benda seperti buku teks, film untuk pembelajaran, dan perangkat lunak komputer, tetapi juga metode seperti metode ajar mengajar.
3.2 Website
a. Pengertian Website
Menurut Simarmata (2010) website adalah kumpulan dari halaman – halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, animasi, suara, baik bersifat statis atau dinamis yang membentuk satu rangkaian yang
saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman yang biasa disebut link. Secara teknis website adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain – lain yang tersimpan dalam sebuah internal web server dipresentasikan dalam bentuk hypertext.
b. Unsur – Unsur pada Website 1. Nama Domain
Nama domain adalah nama dari server komputer seperti web server atau email server pada jaringan internet. Nama domain berfungsi agar pengguna di internet mudah untuk mengakses jaringan ke server dan untuk mengingat nama dari server yang sedang dikunjungi. Nama yang diberikan harus unik dan berbeda antar satu dengan yang lain agar tidak terjadi konflik kebingungan karena nama server yang sama.
2. Hosting
Hosting adalah sebuah space disk di internet yang digunakan untuk menyimpan data – data yang diperlukan oleh sebuah website sehingga bisa diakses lewat internet.
3. Bahasa Program (Script)
Script adalah bahasa program yang digunakan untuk menerjemahkan tiap perintah dalam website pada saat diakses. Script dapat meningkatkan fungsionalitas dari website, menentukan apakah sebuah website itu dianggap statis, dinamis atau interaktif.
11
3.3 Company Profile
a. Pengertian Company Profile
Menurut Kriyantono (2010) company profile adalah produk tulisan praktisi pekerjaan rumah yang berisi gambaran umum perusahaan. Gambaran ini tidak sepenuhnya lengkap, detail dan mendalam. Perusahaan bisa memillih poin – poin apa saja yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publiknya. Bahkan ada perusahaan yang meilih membuat company profile berdasarkan kepentingan publik sasaran. Ada company profile yang dibuat khusus untuk konsumen (pelanggan), untuk bank, untuk pemerintah, pemasok dan sebagainya. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahan besar yang mempunyai bidang usaha luas dan publik yang berbeda – beda.
b. Fungsi Company Profile
1. Representasi Perusahaan. Company profile adalah gambaran tentang perusahaan. Bisa juga dianggap mewakili perusahaan sehingga publik tidak usah bersusah payah mencari informasi tentang perusahaan. Dapat juga digunakan sebagai alat membangun citra agar berbagai kelompok penekan dalam masyarakat mempunyai pemahaman yang benar tentang perusahaan.
2. Dapat digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya mutual understanding.
3. Menghemat waktu transaksi. Pihak – pihak lain yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail tentang perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan dan lain – lain. Hal itu sudah dapat dipelajari melalui company profile, sebelum dan sesudah pertemuan.
4. Membangun identitas dan citra korporat. Company profile yang dikemas menarik, detail, jelas dan mewah mencerminkan wajah perusahaan di mata publik sebagai perusahaan yang besar dan bonafide.
c. Isi Company Profile
1. Sejarah perusahaan, mencakup antara lain pendiri perusahaan, jajaran direksi, asal muasal, proses perkembangan, dan sebagainya.
2. Filosofis perusahaan, bisa disebut pandangan atau ideologi dasar – dasar perusahaan.
3. Budaya perusahaan, adalah nilai – nilai kunci dan konsep bersama yang membentuk citra anggota organisasi terhadap organisasinya. Misalnya, etos kerja tinggi, maju untuk semua, makan tidak makan yang penting kumpul, dan sebagainya.
4. Sambutan dari pimpinan (direktur utama dan komisaris utama) tentang segala hal yang sangat berpengaruh pada aktivitas perusahaan dan rencana kerja panjang.
5. Identitas perusahaan, termasuk desain logo, uniform, interior gedung dan kantor, kualitas cetakan atau kualitas audio visual nya.
6. Visi, misi strategi perusahaan, termasuk komitmen perusahaan untuk meraih kemajuan. Ini menunjukkan bahwa operasional perusahaan dilakukan tidak sembarangan, tetapi melalui perencanaan yang matang dan berkeseimbangan.
Sebagai jaminan masa depan bisnis yang berkelanjutan. Pada akhirnya menciptakan kepercayaan publik, bahwa masa depan perusahaan terjamin.
13
7. Alamat cabang – cabang. Semakin banyak cabang perusahaan di beberapa wilayah menunjukkan jalur distribusi yang merata. Pada akhirnya mencerminkan kebersamaan perusahaan.
8. Gambaran tentang SDM, ceritakan orang – orang dibalik operasional perusahaan, siapa saja figur pengendali di jajaran manajemen termasuk tokoh berpengaruh di masyarakat yang berkaitan dengan perusahaan.
9. Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan. Dalam persaingan ketat dewasa ini, pelayanan pelanggan memegang kunci strategis. Gambaran kelebihan perusahaan dari sisi yang membedakan dengan kompetitor.
10. Prestasi dan keunggulan perusahaan, termasuk segala hal yang telah dilakukan perusahaan untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat menuntut bukan hanya kualitas produk atau jasa, tapi juga apa yang bisa dilakukan perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Misalnya program peduli lingkungan sebagai wujud tanggung jawab perusahaan.
11. Laporan perkembangan perusahaan (annual report), termasuk informasi keuangan perusahaan.
12. Deskripsi tentang produk – produk dan jasa utama yang ditawarkan.
13. Program pengembangan di masa mendatang.
d. Unsur Company Profile 1. Sejarah berdirinya perusahaan
Perusahaan yang sudah lama berdiri biasanya akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari perusahaan yang baru berdiri karena dianggap cukup memiliki banyak pengalaman sehingga memudahkan proses penyelesaian apabila dalam
proses kerjasama terjadi sebuah hambatan. Selain itu, perusahaan yang lama berdiri dianggap memiliki relasi yang luas sehingga calon konsumen berharap mendapatkan nilai lebih dari kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan tersebut. Misalnya, mendapatkan relasi baru atau kemudahan dalam kegiatan usahanya.
2. Visi misi perusahaan
Kesamaan visi dan misi perusahaan akan memudahkan proses kerjasama yang terjadi pada dua perusahaan.
3. Struktur organisasi
Perusahaan bonafide biasanya memiliki struktur perusahaan yang jelas dan lengkap sehingga masing – masing bagian akan memiliki penanggung jawab tersendiri dan tidak terjadi penumpukan tanggung jawab.
4. Sumber daya manusia
Latar belakang sumber daya manusia, memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang berisi para sarjana tentunya akan lebih bonafide dibandingkan dengan perusahaan yang berisi para lulusan SMA.
5. Sumber daya perusahaan
Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, tentu akan memiliki perangkat pendukung yang memadai dalam setiap aktivitas nya. Sehingga pada nantinya perangkat tersebut dapat bermanfaat untuk memperlancar aktivitas perusahaan khususnya dalam hal kerjasama.
15
6. Kinerja perusahaan
Perusahaan yang baik akan memiliki kinerja yang baik. Salah satu indikatornya adalah mampu memenuhi jadwal yang sudah dirancang dan mencapai target yang sudah ditetapkan. Perusahaan yang memiliki kemampuan seperti ini adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan layak dijadikan referensi untuk menjalin kerjasama.
7. Klien terdahulu
Gambaran tentang klien yang pernah ditangani oleh perusahaan mampu mengangkat reputasi perusahaan tersebut dalam company profile nya. Semakin besar dan bonafide klien yang pernah diajak kerjasama, semakin mengangkat nilai dari perusahaan tersebut. Karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sudah diakui kinerjanya oleh klien yang memiliki nama besar.
8. Pengalaman
Perusahaan harus mampu mencantumkan kemampuan apa yang menjadi keunggulan perusahaan tersebut. Dalam hal ini, tidak perlu mencantumkan hal – hal yang belum pernah dilakukan karena hanya akan menyebabkan kerugian apabila calon klien mengetahuinya. Akan lebih baik, menyampaikan beberapa jenis pekerjaan yang sudah pernah dijalankan dengan hasil yang sesuai harapan.
9. Portfolio perusahaan
Adalah kumpulan informasi yang berupa data serta dokumentasi dari setiap prestasi atau karya yang sudah pernah dicapai perusahaan.
Selain memenuhi unsur – unsur yang telah ditentukan di atas, sebuah company profile juga harus memiliki kriteria lain agar dapat menarik minat audience untuk membaca. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
1. Representatif
Desain company profile pertama – tama harus representatif, sesuai dengan kesan, karakter dan image yang telah dibangun dan ingin ditampilkan oleh perusahaan. Umumnya kesan, karakter dan image yang ditampilkan pada company profile itu formal/resmi, konservatif, profesional, punya integritas, kredibel dan akuntabel.
Tetapi ada juga perusahaan yang ingin lebih kelihatan casual, dinamis, ramah, hangat dan akrab, berani tampil beda sambil tetap menjaga profesionalitas, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas. Pada akhirnya yang menentukan kesan, karakter dan image seperti apa yang akan ditampilkan adalah sifat dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan (company profile sebuah law firm misalnya, pasti akan berbeda dengan animation house), atau preferensi dari top decision maker dalam perusahaan tersebut.
2. Informatif
Selain representatif, desain company profile juga harus bisa membantu supaya setiap informasi yang ada ditampilkan dengan benar, akurat dan lengkap, disajikan dengan cara yang menarik, jelas dan mudah untuk dimengerti. Untuk memenuhi semua hal tersebut, pemahaman tentang pemakaian wujud (form) dan ruang (space), tipografi, foto/ilustrasi, warna dan layout yang tepat memegang peranan yang sangat penting. Selain itu perlu diperhatikan juga cara dan metode distribusi dan penyampaiannya.
3.4 Hyper Text Markup Language (HTML)
Menurut Saputra (2012) HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Languange. HTML bisa disebut bahasa paling dasar dan penting yang
17
digunakan untuk menampilkan dan mengelola tampilan pada halaman website.
HTML digunakan untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formatting hypertext sederhana yang ditulis ke dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi.
HTML merupakan bahasa yang sangat fleksibel dikarenakan dapat meletakkan script dari bahasa pemrograman lainnya, seperti Javascript, VB, C, PHP, dan lain – lain.
3.5 Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Saputra (2012) CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan bahasa pemrograman yang di desain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam website sehingga tampilan website lebih rapi, terstruktur dan seragam. CSS merupakan salah satu pemrograman wajib di samping HTML yang harus dikuasai oleh para setiap web programmer, terlebih lagi web designer.
Tujuan utama dari CSS adalah untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen lainnya (HTML dan sejenisnya). Dengan adanya pemisahan ini, akses konten pada website meningkat.
Tujuan lainnya adalah untuk mempercepat pembuatan halaman website.
Hanya perlu membuat satu properti dan properti tersebut dapat digunakan pada elemen lainnya, jadi tidak perlu menulis ulang kode program yang digunakan berulang kali.
CSS saat ini dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Sehingga CSS menjadi bahasa standar dalam pembuatan website. CSS bukan
menggantikan kode HTML tetapi hanya sebagai pelengkap dari HTML yang berperan dalam penataan kerangka atau layout.
3.6 Database
Menurut Raharjo (2011) database didefinisikan sebagai kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat. Selain berisi data, database juga berisi metadata. Metadata adalah data yang menjelaskan tentang struktur dari data itu sendiri. Sebagai contoh, dapat diperoleh informasi tentang nama – nama kolom dan tipe data yang ada pada sebuah tabel. Data nama kolom dan tipe yang ditampilkan tersebut adalah metadata.
Suatu database tidak menyajikan informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk mengakses data dari database dan menyajikannya dalam bentuk yang bisa dimengerti. Database merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari database. Pengelolaan database yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
3.7 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2014) sistem basis data adalah suatu sistem untuk menyusun dan mengelola record – record data menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan
19
pemakai untuk proses pengambil keputusan. Pada dasarnya prinsip kerja sistem basis data adalah pengaturan arsip.
3.8 Database Management System
Menurut Marlinda (2004), Database management System (DMBS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dengan program pengelolanya.
DBMS adalah satu set program yang mengontrol pembuatan, pengaturan, dan penggunaan database. Semua pengaturan ini dilakukan oleh Database Administrator.
3.9 Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Arief (2012) PHP adalah bahasa server – side scripting yang disisipkan dengan HTML untuk membuat halaman website yang dinamis. Maksud dari server – side scripting adalah sintaks dan perintah – perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML.
Pembuatan website ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dengan HTML sebagai pembangun halaman website.
3.10 System Development Life Cycle Waterfall
Menurut Pressman (2015) System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall adalah suatu pendekatan yang sistematis dan beraturan dalam membuat sebuah software. SDLC Waterfall berisi tahapan seperti komunikasi (communication), perencanaan (planning), pemodelan (modelling), konstruksi (construction) dan penyerahan sistem perangkat lunak ke pengguna (deployment) yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan. Keuntungan menggunakan model waterfall adalah proses nya lebih
terstruktur, membuat kualitas software tetap baik dan penjadwalan juga menjadi lebih menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti, sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program.
Model tahapan SDLC Waterfall dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut :
Penjelasan dari model tahapan SDLC Waterfall adalah sebagai berikut : 1. Communication
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada pengguna. Langkah ini merupakan langkah penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang apa kebutuhan konsumen.
2. Planning
Setelah tahap communication dapat menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas – tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang mungkin terjadi, sumber – sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat dan jadwal pengerjaan.
Gambar 3.1 Model System Development Life Cycle Waterfall
21
3. Modelling
Pada proses modelling ini menerjemahkan syarat kebutuhan pengguna ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dilakukan pemrograman. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.
Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna.
Tahapan ini yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan – kesalahan terhadap sistem untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini adalah tahapan implementasi kepada pengguna. Setelah melakukan analisis, desain da pengkodean maka sistem yang telah jadi akan digunakan oleh pengguna. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
3.11 Application Testing
Menurut Pressman (2015) application testing adalah untuk menemukan dan memperbaiki sebanyak kesalahan dalam program sebelum menyerahkan kepada customer. Salah satu pengujian yang baik adalah pengujian yang memiliki
probabilitas tinggi dalam menemukan kesalahan dan melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas – entitas, termasuk software untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang ditetapkan. Validasi adalah melihat kebenaran sistem apakah proses yang telah dituliskan sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Application testing seharusnya berorientasi untuk membuat kesalahan secara intensif, untuk menentukan apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi atau suatu hal tersebut tidak terjadi dimana seharusnya mereka ada.
Tujuan akhir dari testing adalah untuk mendapatkan informasi yang dapat diulang secara konsisten tentang hal yang mungkin di sekitar software dengan cara termudah, yaitu :
a. Apakah software telah siap digunakan?
b. Apa saja resikonya?
c. Apa saja kemampuannya?
d. Apa saja keterbatasannya?
e. Apa saja masalahnya?
f. Apakah telah berlaku seperti yang diharapkan?
Black Box Testing
Menurut Pressman (2015) black box testing dilakukan tanpa adanya suatu pengetahuan tentang detail struktur internal dari sistem atau komponen yang dites, juga dapat disebut sebagai behavioral testing, spesification – based testing, input/output testing atau functional testing. Black box testing berfokus pada
23
kebutuhan fungsional pada software dan berdasarkan spesifikasi kebutuhan dari software. Dengan adanya black box testing, perekayasa software dapat menggunakan sekumpulan kondisi masukan yang dapat secara penuh memeriksa keseluruhan kebutuhan fungsional pada suatu program. Kategori kesalahan yang akan diketahui melalui black box testing adalah :
a. Fungsi yang hilang atau tidak benar b. Kesalahan dari antarmuka pengguna
c. Kesalahan dari struktur data atau akses eksternal database d. Kesalahan dari kinerja atau tingkah laku
e. Kesalahan dari inisialisasi dan terminasi
Black box testing digunakan pada tahap akhir dan berfokus kepada domain informasi. Tes di desain untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut : a. Bagaimana validasi fungsi yang akan dites?
b. Bagaimana tingkah laku dan kinerja sistem dites?
c. Kategori masukan apa saja yang bagus digunakan untuk test case?
d. Apakah sebagian sistem sensitif terhadap suatu nilai masukan tertentu?
e. Bagaimana batasan suatu kategori masukan tetapkan?
f. Sistem mempunyai toleransi jenjang dan volume data apa saja?
g. Apa saja akibat dari kombinasi data tertentu yang akan terjadi pada operasi sistem?
24 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Deskripsi pekerjaan praktik ini mengikuti pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) menggunakan model waterfall. Tahapan – tahapan dalam System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall berisi tahapan communication, planning, modelling, construction dan deployment.
Tabel 4.1 Tabel Kegiatan
No. Tahapan Kegiatan
1. Communication Wawancara
Observasi
2. Planning Penjadwalan Kerja
3. Modelling
Analisis Sistem :
Identifikasi Masalah
Analisis Kebutuhan Pengguna
Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis Kebutuhan non Fungsional
Analisis Kebutuhan Sistem Desain Sistem :
System Flow
HIPO Diagram
Data Flow Diagram
Entity Relationship Diagram
Desain Struktur Database
Desain Uji Coba
4. Construction Hasil Pengembangan Website Hasil Uji Coba
5. Deployment Evaluasi
Instalasi 4.1 Communication
Tahapan ini adalah tahapan untuk mengkomunikasikan pekerjaan yang akan dilakukan. Pada tahapan ini dibagi menjadi dua sub tahapan yaitu tahapan observasi dan wawancara.
25
4.1.1 Wawancara
Wawancara pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada Bapak Mahmud yang menjabat sebagai salah satu staff pada Subbagian Sistem Informasi dan Kerja Sama untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang data yang dibutuhkan oleh website dan beberapa permasalahan yang ada.
4.1.2 Observasi
Observasi pada Website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang data apa saja yang dibutuhkan oleh website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur.
4.2 Planning
Tahapan ini adalah tahapan untuk melakukan penjadwalan kerja dalam menyelesaikan kerja praktik. Adapun penjadwalan kerja telah dilampirkan pada lampiran 3.
4.3 Modelling
Tahapan ini adalah tahapan untuk pemodelan sistem, pada tahapan ini dibagi menjadi dua sub tahapan yaitu tahapan analisis sistem dan desain sistem.
4.3.1 Analisis Proses Bisnis
Pada tahapan analisis proses bisnis dilakukan analisis terhadap proses bisnis yang terjadi pada website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur. Tahapan yang dilakukan dalam analisis proses bisnis yaitu
dengan melakukan identifikasi masalah, analisis kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non fungsional dan analisis kebutuhan sistem.
a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah didapatkan dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, didapatkan bahwa desain halaman website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur masih belum user – friendly dan belum seirama dengan desain halaman website milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, di sisi lain struktur database di dalam website tersebut juga masih belum mengikuti standar normalisasi database. Oleh dari itu maka diperlukan pengembangan pada website tersebut.
b. Analisis Kebutuhan Pengguna
Pengguna website ini adalah admin yang bertugas untuk mengelola semua informasi yang terdapat pada website, kemudian pengguna lainnya adalah masyarakat, perguruan tinggi atau dosen yang ingin mengetahui tentang informasi di dalam Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur.
c. Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah suatu layanan sistem yang harus disediakan dan bagaimana sistem berinteraksi dengan pengguna sistem, seperti pengguna dapat melakukan apa saja di dalam sistem. Hasil implementasi fungsi ini didapatkan dari hasil analisis kebutuhan pengguna.
27
Tabel 4.2 Tabel Analisis Kebutuhan Fungsional
No. Pengguna Fungsi
1. Admin
1. Dapat menyimpan, menghapus dan mengubah form berita.
2. Dapat menyimpan, menghapus dan mengubah form galeri foto.
3. Dapat menyimpan, menghapus dan mengubah form kegiatan.
4. Dapat menyimpan, menghapus dan mengubah form materi & panduan.
5. Dapat menyimpan, menghapus dan mengubah form pengguna.
6. Dapat menyimpan, menghapus dan mengubah form pengumuman.
2. Pengunjung
1. Dapat melihat informasi profil lembaga.
2. Dapat melihat informasi berita.
3. Dapat melihat informasi galeri foto.
4. Dapat melihat informasi kegiatan.
5. Dapat melihat informasi materi & panduan.
6. Dapat melihat informasi pengumuman.
d. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem yang menitikberatkan pada properti perilaku yang dimiliki oleh sistem.
Tabel 4.3 Tabel Analisis Kebutuhan Non Fungsional Kriteria Kebutuhan Non Fungsional
Keamanan Pembatasan hak akses tiap pengguna menggunakan konsep Role Based Access Control.
Usability
Digunakan AJAX Partial View untuk mempermudah pengguna dalam mengakses dan menggunakan website.
e. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi kebutuhan sistem melibatkan analisis perangkat keras (hardware) dan analisis perangkat lunak (software).
Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras adalah peralatan fisik yang membentuk suatu sistem komputer terstruktur, serta perangkat keras lain yang mendukung komputer dalam menjalankan fungsinya. Perangkat keras yang digunakan setidaknya memiliki spesifikasi dan kinerja yang baik untuk dapat menjalankan sistem tanpa ada suatu masalah. Kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Server Side :
a. Processor Intel Core i3 1.8 GHz b. Hard Disk 500 GB
c. RAM 4 GB
d. VGA Intel HD Graphics e. Monitor
f. Mouse dan Keyboard Client Side :
a. Processor Intel Core 2 Duo 1.6 GHz b. Hard Disk 250 GB
c. VGA Intel HD Graphics d. RAM 2 GB
e. Monitor
f. Mouse dan Keyboard Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah suatu program yang digunakan untuk mengembangkan dan membangun sistem yang ingin dibuat. Perangkat lunak yang
29
digunakan memiliki fungsi masing – masing yang berbeda. Adapun perangkat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sistem operasi minimal Windows 7.
2. Web Browser (Google Chrome atau Mozilla Firefox).
3. XAMPP
4.3.2 Desain Sistem a. System Flow Login
Gambar 4.1 System Flow Login
Deskripsi
Karyawan melakukan login dengan memasukkan username dan password untuk masuk ke dalam halaman utama sistem, sistem melakukan validasi tentang username dan password, jika username dan password valid terdapat di dalam database maka karyawan dapat masuk ke dalam halaman utama sistem, jika tidak valid maka kembali ke halaman login dengan menampilkan notifikasi bahwa username/password salah.
b. System Flow Maintenance Data Berita
Gambar 4.2 System Flow Maintenance Data Berita
31
Deskripsi
Karyawan memilih menu Berita yang di dalamnya karyawan dapat melakukan fungsi untuk menambah data, mengubah data atau menghapus data.
Pada proses menambah data, karyawan memasukkan data berita yang tediri dari judul berita, isi berita dan foto berita, kemudian semua data tersebut oleh sistem akan disimpan di dalam database lalu hasil data yang dimasukkan akan ditampilkan oleh sistem.
Pada proses mengubah data, karyawan memilih tombol Edit Data pada baris data yang ingin diubah, kemudian sistem menampilkan data yang ingin diubah dalam bentuk form, lalu karyawan mengubah data yang dimaksud kemudian sistem menyimpan data berita yang baru diubah lalu ditampilkan oleh sistem.
Pada proses menghapus data, karyawan memilih tombol Hapus Data pada baris data yang ingin dihapus, kemudian sistem menampilkan notifikasi pop- up menu konfirmasi apakah karyawan benar – benar ingin menghapus data tersebut, jika iya maka data akan dihapus secara permanen oleh sistem, jika tidak maka sistem akan kembali menampilkan halaman tampilan data berita.
Tidak semua karyawan dapat melakukan proses maintenance data berita karena masing – masing karyawan memiliki hak akses yang berbeda.
c. System Flow Maintenance Data Galeri Foto
Gambar 4.3 System Flow Maintenance Data Galeri Foto
33
Deskripsi
Karyawan memilih menu Galeri Foto yang di dalamnya karyawan dapat melakukan fungsi untuk menambah data, mengubah data, menghapus data atau melihat foto pada galeri. Pada proses menambah data, karyawan memasukkan data galeri foto yang tediri dari judul kegiatan dan foto kegiatan, kemudian semua data tersebut oleh sistem akan disimpan di dalam database dan foto yang diunggah akan disimpan di file web server, lalu hasil data yang dimasukkan akan ditampilkan oleh sistem.
Pada proses mengubah data, karyawan memilih tombol Edit Data pada baris data yang ingin diubah, kemudian sistem menampilkan data yang ingin diubah dalam bentuk form, lalu karyawan mengubah data yang dimaksud kemudian sistem menyimpan data galeri foto yang baru diubah lalu ditampilkan oleh sistem.
Pada proses menghapus data, karyawan memilih tombol Hapus Data pada baris data yang ingin dihapus, kemudian sistem menampilkan notifikasi pop- up menu konfirmasi apakah karyawan benar – benar ingin menghapus data tersebut, jika iya maka data akan dihapus secara permanen oleh sistem, jika tidak maka sistem akan kembali menampilkan halaman tampilan data berita.
Pada proses melihat foto, karyawan memilih tombol Preview Foto pada baris data yang ingin dilihat fotonya, kemudian sistem menampilkan pop-up berisi data foto.
d. System Flow Maintenance Data Kegiatan
Gambar 4.4 System Flow Maintenance Data Kegiatan
35
Deskripsi
Karyawan memilih menu Kegiatan yang di dalamnya karyawan dapat melakukan fungsi untuk menambah data, mengubah data atau menghapus data.
Pada proses menambah data, karyawan memasukkan data kegiatan yang terdiri dari judul kegiatan, isi kegiatan, foto kegiatan dan judul foto, kemudian semua data tersebut oleh sistem akan disimpan di dalam database lalu hasil data yang dimasukkan akan ditampilkan oleh sistem.
Pada proses mengubah data, karyawan memilih tombol Edit Data pada baris data yang ingin diubah, kemudian sistem menampilkan data yang ingin diubah dalam bentuk form, lalu karyawan mengubah data yang dimaksud kemudian sistem menyimpan data kegiatan yang baru diubah lalu ditampilkan oleh sistem.
Pada proses menghapus data, karyawan memilih tombol Hapus Data pada baris data yang ingin dihapus, kemudian sistem menampilkan notifikasi pop- up menu konfirmasi apakah karyawan benar – benar ingin menghapus data tersebut, jika iya maka data akan dihapus secara permanen oleh sistem, jika tidak maka sistem akan kembali menampilkan halaman tampilan data kegiatan.
Tidak semua karyawan dapat melakukan proses maintenance data kegiatan karena masing – masing karyawan memiliki hak akses yang berbeda.
e. System Flow Maintenance Data Materi & Panduan
Gambar 4.5 System Flow Maintenance Data Materi & Panduan
37
Deskripsi
Karyawan memilih menu Materi & Panduan yang di dalamnya karyawan dapat melakukan fungsi untuk menambah data, mengubah data, menghapus data atau melihat file materi. Pada proses menambah data, karyawan memasukkan data materi & panduan yang terdiri dari judul materi, dan file materi atau panduan, kemudian semua data tersebut oleh sistem akan disimpan di dalam database dan file materi yang di-upload akan disimpan di file web server, lalu hasil data yang dimasukkan akan ditampilkan oleh sistem.
Pada proses mengubah data, karyawan memilih tombol Edit Data pada baris data yang ingin diubah, kemudian sistem menampilkan data yang ingin diubah dalam bentuk form, lalu karyawan mengubah data yang dimaksud kemudian sistem menyimpan data materi yang baru diubah lalu ditampilkan oleh sistem.
Pada proses menghapus data, karyawan memilih tombol Hapus Data pada baris data yang ingin dihapus, kemudian sistem menampilkan notifikasi pop- up menu konfirmasi apakah karyawan benar – benar ingin menghapus data tersebut, jika iya maka data akan dihapus secara permanen oleh sistem, jika tidak maka sistem akan kembali menampilkan halaman tampilan data materi &
panduan.
Pada proses melihat file, karyawan memilih tombol Preview Data pada baris data file yang ingin dilihat, kemudian sistem akan menampilkan pop-up berisi file dalam data materi yang dipilih.
f. System Flow Maintenance Data Pengguna
Gambar 4.6 System Flow Maintenance Data Pengguna
39
Deskripsi
Karyawan memilih menu Pengguna yang di dalamnya karyawan dapat melakukan fungsi untuk menambah data, mengubah data, menghapus data atau mengubah hak akses pengguna. Pada proses menambah data, karyawan memasukkan data pengguna yang terdiri dari nama pengguna, subbagian pengguna, password pengguna dan hak akses pengguna, kemudian semua data tersebut oleh sistem akan disimpan di dalam database lalu hasil data yang dimasukkan akan ditampilkan oleh sistem.
Pada proses mengubah data, karyawan memilih tombol Edit Data pada baris data yang ingin diubah, kemudian sistem menampilkan data yang ingin diubah dalam bentuk form, lalu karyawan mengubah data yang dimaksud kemudian sistem menyimpan data pengguna yang baru diubah lalu ditampilkan oleh sistem.
Pada proses menghapus data karyawan memilih tombol Hapus Data pada baris data yang ingin dihapus, kemudian sistem menampilkan notifikasi pop-up menu konfirmasi apakah karyawan benar – benar ingin menghapus data tersebut, jika iya maka data akan dihapus secara permanen oleh sistem, jika tidak maka sistem akan kembali menampilkan halaman tampilan data pengguna.
Pada proses mengubah hak akses karyawan memilih tombol Hak Akses pada data yang ingin diubah, kemudian sistem menampilkan pop-up berisi hak akses dalam data pengguna yang dipilih, kemudian karyawan bisa menambah atau menghapus hak akses. Jika karyawan ingin menambah hak akses karyawan memilih hak akses yang ingin ditambah kemudian sistem akan menyimpan data
yang baru, jika ingin menghapus hak akses, karyawan memilih tombol hapus data pada hak akses yang ingin dihapus.
g. System Flow Maintenance Data Pengumuman
Gambar 4.7 System Flow Maintenance Data Pengumuman
41
Deskripsi
Karyawan memilih menu Pengumuman yang di dalamnya karyawan dapat melakukan fungsi untuk menambah data, mengubah data, menghapus data atau melihat file pengumuman. Pada proses menambah data, karyawan memasukkan data pengumuman yang terdiri dari judul pengumuman, isi pengumuman dan file pengumuman, kemudian semua data tersebut oleh sistem akan disimpan di dalam database dan file pengumuman yang di-upload akan disimpan di file web server, lalu hasil data yang dimasukkan akan ditampilkan oleh sistem.
Pada proses mengubah data, karyawan memilih tombol Edit Data pada baris data yang ingin diubah, kemudian sistem menampilkan data yang ingin diubah dalam bentuk form, lalu karyawan mengubah data yang dimaksud kemudian sistem menyimpan data pengumuman yang baru diubah lalu ditampilkan oleh sistem.
Pada proses menghapus data, karyawan memilih tombol Hapus Data pada baris data yang ingin dihapus, kemudian sistem menampilkan notifikasi pop- up menu konfirmasi apakah karyawan benar – benar ingin menghapus data tersebut, jika iya maka data akan dihapus secara permanen oleh sistem, jika tidak maka sistem akan kembali menampilkan halaman tampilan data pengumuman.
Pada proses melihat file, karyawan memilih tombol Preview Data pada baris data file yang ingin dilihat, kemudian sistem akan menampilkan pop-up berisi file dalam data pengumuman yang dipilih.
h. HIPO Diagram
Gambar 4.8 HIPO Diagram
Pada HIPO Diagram di atas terdapat enam proses yaitu Maintenance Data Berita, Maintenance Data Galeri Foto, Maintenance Data Kegiatan, Maintenance Data Materi & Panduan, Maintenance Data Pengguna dan Maintenance Data Pengumuman.
i. Context Diagram
Gambar 4.9 Context Diagram
Data File Pengumuman Daftar Pengumuman Terbaru Data Pengumuman Baru
Data Hak Akses Pengguna Daftar Pengguna Terbaru Data Pengguna Baru
Data File Materi & Panduan Daftar Materi & Panduan Terbaru Data Materi & Panduan Baru
Daftar Kegiatan Terbaru Data Kegiatan Baru
Data Foto Galeri Daftar Galeri Foto Terbaru Data Galeri Foto Baru
Daftar Berita Terbaru Data Berita Baru
0
Website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur
+
Karyawan
43
Pada context diagram terdapat satu entitas yaitu karyawan, dimana karyawan ini dapat melakukan proses input ke dalam website dan dapat menerima output dari website.
j. Data Flow Diagram Level 0
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 0
KaryawanKaryawanKaryawan
Tampil Data Materi Data Materi
File Materi
Tampil File Materi [Daftar Materi & Panduan Terbaru]
[Data Materi & Panduan Baru]
[Data File Materi & Panduan]
Tampil Foto Galeri
File Foto Galeri Data Galeri
Tampil Data Galeri [Data Galeri Foto Baru]
[Daftar Galeri Foto Terbaru]
[Data Foto Galeri]
Tampil Data Berita Data Berita [Data Berita Baru]
[Daftar Berita Terbaru]
Karyawan KaryawanKaryawanKaryawan
1
Maintenance Data Berita
1 Berita
2
Maintenance Data Galeri Foto
2 Galeri
3 Galeri_file 4
Maintenance Data Materi &
Panduan
5 Materi
6 Materi_file
Karyawan
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 0
Data Flow Diagram Level 0 adalah hasil decompose dari context diagram yang menjelaskan lebih detail dari tiap aliran data atau proses di dalamnya. Tiap proses saling berhubungan satu dengan yang lain, sehingga
Karyawan Karyawan
Tampil File Pengumuman
File Pengumuman Tampil Data Pengumuman Data Pengumuman
[Data Pengumuman Baru]
[Daftar Pengumuman Terbaru]
[Data File Pengumuman]
Tampil Hak Akses
Data Hak Akses Tampil Data Pengguna Data Pengguna
[Data Hak Akses Pengguna]
[Daftar Pengguna Terbaru]
[Data Pengguna Baru]
Data Kegiatan
Tampil Data Kegiatan [Daftar Kegiatan Terbaru]
[Data Kegiatan Baru]
KaryawanKaryawanKaryawanKaryawanKaryawanKaryawan
3
Maintenance Data Kegiatan
4 Kegiatan
5
Maintenance Data Pengguna
7 Karyawan
8 Karyawan_detail 6
Maintenance Data Pengumuman
9 Pengumuman
10 Pengumuman_detail
45
membentuk aliran proses yang menggambarkan proses data. Pada Data Flow Diagram Level 0 ini terdapat enam proses utama antara lain maintenance data berita, data galeri foto, data kegiatan, data materi & panduan, data pengguna dan data pengumuman.
k. Conceptual Data Model
Gambar 4.12 Conceptual Data Model
Struktur database ini menggambarkan kebutuhan – kebutuhan tabel serta atribut yang akan digunakan dalam merancang website. Pada struktur database ini terdapat sebelas tabel yang saling berelasi satu sama lain. Nantinya konten – konten di dalam website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur akan berasal dari tabel berita, kegiatan, galeri, galeri_file, pengumuman, pengumuman_file, materi dan materi_file.
Input
Input Input
Berada Input
Input
Detail Detail
Detail Detail
Karyawan id_karyawan password
Bagian id_bagian nama_bagian Karyawan_detail hak_akses Berita
id_berita tanggal_berita judul_berita foto judul_foto isi_berita
Kegiatan id_kegiatan judul_kegiatan tanggal_kegiatan foto
judul_foto isi_kegiatan
Galeri id_galeri tanggal_galeri judul_galeri
Pengumuman id_pengumuman tanggal_pengumuman judul_pengumuman isi_pengumuman
Materi id_materi tanggal_materi judul_materi
Materi_file nama_file label_file Galeri_file nama_file label_file
Pengumuman_file nama_file label_file