INDERA
PENGLIHATAN
Praktikum Anfisman 2020
1. A. Mengamati dan mengetahui anatomi organ mata
B. Menjelaskan fungsi dari organ mata dan mekanisme melihat
Tujuan Praktikum
Anatomi mata
.
https://youtu.be/YH6XaB8Ad5Q
Watch this video on link below :
kornea
iris
sklera
Super silia
Palpebra superior
Sklera
berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakkan dan menjadi tempat melekatnya otot mata
Kornea
bagian paling luar bola mata yang transparan dan dilalui cahaya saat masuk ke mata.
Iris
Mengendalikan ukuran pupil,sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya Palpebra superior (Kelopak mata)
Melindungi mata dari cahaya ,kotoran dan debu Super silia (Alis)
Mencegah keringat mengalir ke mata
Saraf optik
Rektus eksternus
Vitreous humor Obliqiuus
superior
rektus interior Rektus iternus
Rektus internus
Menggerakan bola mata ke dalam Rektus eksternus
Menggerakkan bola mata keluar Obliqiuus superior
Menggerakkan bola mata keluar dan ke dalam Rektus superior
Menggerakkan bola mata ke atas dan ke dalam Rektus interior
menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam Vitreous humor
Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata Saraf optik
Meneruskan rangsang cahaya ke otak
Retina
lensa koroid
Retina
lapisan dalam bola mata yang terdiri atas lapisan berpigmen
yang tipis dan lapisan saraf yang tebal. Lapisan pigmen mengandung melanin yang berfungsi untuk penyerapan cahaya. Lapisan saraf terdiri atas lapisan selsel fotoreseptor, lapisan sel-sel bipolar, sel-sel ganglion (Tortora, 2009).
Lensa
Lensa merupakan bagian mata di belakang pupil dan iris. Lensa bersifat tebal, transparan, berbentuk bikonveks. Lensa berfungsi memfokuskan cahaya agar jatuh di retina.
Koroid
Mengandung pembuluh darah penyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya dalam mata
Rektus supeior
Glandula lacrimalis
Rektus superior
Menggerakkan bola mata ke atas dan ke dalam
Glandula lacrimalis
Berfungsi untuk menghasilkan air mata yang bertugas untuk menjaga mata agar tetap lembab
Watch this video on link below :
https://youtu.be/6blHftCT3rE
Watch this video on link below :
https://youtu.be/tS16m8SNxpU
THANKS!
Indra Pendengaran (telinga)
Tim Dosen Praktikum Anfisman
Telinga
Telinga adalah organ pendengaran. Saraf yang melayani indra ini adalah saraf kranial kedelapan atau nervus auditorius.
Telinga terdiri atas tiga bagian : telinga
luar, telinga tengah dan rongga telinga
dalam.
Watch this video on link below : https://youtu.be/5UkDCbAktMQ
Watch this video on link below : https://youtu.be/3G5jiXl2LSM
Telinga luar
Aurikel (daun telinga)
1. Aurikel (daun telinga )
Berukuran besar serta dapat bergerak dan membantu mengumpulkan gelombang suara dan meatus audoitorius eksterna (liang telinga) yang menjorok kedalam menjauhi pina, serta menghantarkan getaran suara menuju membrane timpani (gendang telinga).
2. Saluran telinga
2. Meatus auditorius ekssterna (saluran telinga)
Menjorok kedalam menjauhi aurikel, serta
menghantarkan getaran suara menuju membrane
timpani .
Telinga Tengah
3. Membran timpani ( gendang telinga )
3. Membran timpani (gendang telinga)
Adalah perbatasan telinga tengah. Membran ini memsisahkan telinga luar dari telinga tengah, dan memiliki tegangan, ukuran, dan ketebalan yang sesuai untuk menggetarkan gelombang
bunyi secara mekanis
5. Rongga timpani
5. Rongga timpani
Rongga timpani adalah bilik kecil yang
mengandung udara. Rongga ini terletak sebelah
dalam membrane timpani, yang memisahkan
rongga itu dari meatus auditorius.
7. Tuba eusthachius
Menghubungkan telinga
tengah dengan faring. Tuba yang biasanya tertutup dapat terbuka saat menguap, menelan, atau
mengunyah. Saluran ini berfungsi
untuk menyeimbangkan tekanan
udara pada kedua sisi membrane
timpani.
7. Tuba eusthachius
8.Malleus
9.Inkus
10. Stapes
Malleus, Inkus, dan Stapes
Tulang-tulang ini mengarahkan getaran dari membrane timpal menuju fenestra vestibuli, yang memisahkan telling tengah dan telinga dalam. Rangkaian tulang-tulang ini
berfungsi mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju rongga telinga dalam.
Telinga Dalam
11. Vestibula
11. Vestibula
Bagian sentral labirin tulang yang
menghubungkan saluran semisirkular dengan koklea.
12.Anterior
13. Lateral
posterior
Anterior, fosterior, dan lateral
Ketiga bagian di atas
termasuk kanal smisirkular yang berfungsi untuk keseimbangan
tubuh
15. Koklea
15. Koklea
koklea adalah sebuah tabung berbentuk spiral yang membelit dirinya laksana sebuah rumah siput. Belitan- beitan itu melingkari sebuah sumbu bebrbentuk kerucut yang memiliki bagian tengah dari tulang, dan disebut
modiulus. Fungsinya untuk mengubah bunyi dari getaran mekanis menjadi sinyal yang dikirimkan ke otak melalui saraf auditori
16. Saraf auditori
saraf auditori berfungsi untuk
meneruskan impuls listrik dari saraf ke
jaringan otak.
16. Saraf auditori
6. Otot telinga
6. Otot telinga
Yang disebut juga sebagai otot stapedius, otot rangka terkecil pada tubuh manusia. Otot ini
berfungsi untuk menstabilkan tulang terkecil pada tubuh, tulang sanggurdi dan membantu
penghataran getaran suara ke telinga dalam
Watch this video on link below : https://youtu.be/0TOGXpfHzRQ
Mekanisme Mendengar
Gelombang suara masuk ke telinga melalui daun telinga( aurikel )
Selanjutnya menuju membrane timpani diubah menjadi getaran ( tiga tulang pendengaran bergetar)
Kemudian disalurkan melalui vestibula menuju perilimfa
Perilimfa diteruskan melalui membran menuju endolimfa dalam saluran koklea
Kemudian getaran dikirim melalui saraf menuju otak dalam bentuk impuls.
Selanjutnya otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara
Watch this video on link below : https://youtu.be/qgdqp-oPb1Q
THANKS!
INDERA
PERABA-PENGHIDU-PENGECAP
Tim Dosen Praktikum Anfisman - FFS Uhamka
2020
Welcome!
Are you excited for
a fun learning session?
INDERA PERABA - KULIT -
Kulit :
organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan.
Kulit merupakan organ indera peraba dan organ
proteksi tubuh.
LAPISAN KULIT
Kulit tersusun atas 3 lapisan utama, yaitu : 1.Lapisan epidermis
2.Lapisan dermis
3.Lapisan subkutis/sub dermis/hipodermis Lapisan Epidermis
1.
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi . Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum.
2. Lapisan Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak.
3. Lapisan Hipodermis
Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas:
Jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak didalamnya Sel lemak merupakan sel bulat, dan besar.
Lapisan sel lemak : panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan dan sebagai bantalan.
FISIOLOGI KULIT
Reseptor (penerima rangsang) yang terdapat dalam dermis kulit diantaranya :
Reseptor sentuhan (Meissner) Reseptor Suhu atau
termoreseptor (panas = ruffini, dingin=krause)
Reseptor tekanan (paccini) Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar (vasodilatasi). Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi
Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit (vasokonstriksi). Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air. akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan.
RESEPTOR PADA KULIT
Source : Ebook Sherwood - Human Physiology 7th Edition Page 187
Hidung merupakan organ yang berperan dalam sistem pernafasan dan sistem indera. Hidung berfungsi sebagai jalan masuk udara dari luar ke dalam sistem pernafasan. Hidung berfungsi mendeteksi bau (odor) berupa partikel gas melalui udara.
Hingga saat ini, ada ratusan bau (odor) primer dan hidung mampu mengingat sekitar 10.000 jenis bau bergantung aktivasi reseptor penghidu di otak.
INDERA PENGHIDU
- HIDUNG -
FISIOLOGI HIDUNG
Mekanisme Menghidu Bau
Molekul bau (odor) pada udara akan melalui lendir (mucus) epitel olfaktori ->
rambut (cilia) olfaktori -> neuron sensori olfaktori -> akson -> filamen saraf olfaktori -> glomeruli -> sel-sel mitral ->
traktus olfaktori -> lobus piriform (otak) ->
timbul persepsi bau
SOURCE : EBOOK MARIEB - HUMAN ANATOMY PAGE 485
Indera Pengecap - Lidah -
Manis (sweet) Asam (sour) Asin (Salty) Pahit (Bitter)
Gurih (Umami (gurih/lezat dalam Bahasa Jepang))
Lidah merupakan organ yang berperan dalam sistem pencernaan dan sistem indera. Pada sistem pencernaan, lidah berfungsi untuk mengaduk makanan ketika mengunyah, membantu menelan makanan, membantu proses bicara. Pada sistem indera, lidah berperan untuk mendeteksi/mengecap rasa melalui kuncup kecap/rasa (taste bud) pada lidah.
Lidah memiliki sekitar 10.000 kuncup rasa.
5 rasa dasar yang dapat dirasakan oleh lidah adalah : 1.
2.
3.
4.
5.
Anatomi dan Fisiologi Lidah
Anatomi Lidah dan Kuncup Rasa (Taste bud)
Taste Bud
Source : Ebook GJ Tortora - Principles Anatomy and Physiology - page 603
Molekul makanan yang tercampur saliva (air liur) atau disebut tastans -> masuk melalui pori (taste pore) pada kuncup rasa (taste bud) -> melewati silia (gustatory hair) -> mengaktifkan sel reseptor rasa (gustatory receptor cell) -> lalu dihantarkan ke neuron sensori -> diproses di pusat rasa pada otak -> timbul sensasi rasa
Untuk pedas (spicy), bukan merupakan rasa, tetapi sensasi panas yang mengaktifkan reseptor pada kulit lidah, jadi tidak melalui kuncup rasa.
Peta rasa lidah yang mengatakan ujung lidah untuk rasa manis, pangkal lidah untuk rasa pahit, kanan-kiri untuk asin dan asam tidak berlaku.
Karena semua daerah lidah dapat merasakan rasa karena adanya kuncup rasa.
Mekanisme
Mengecap Rasa
Kuncup rasa lidah memiliki reseptor dan kanal yang berbeda- beda untuk setiap 5 rasa dasar.
Asin : karena adanya ion Na+ yang akan mengaktifkan kanal Na+
Asam : karena adanya ion H+ yang akan mengaktifkan kanal H+
Manis, Pahit, Umami : Mengaktifkan protein G dan Second Messenger