PSIKOLOGI KOGNITIF
Maya Dewi Savitri, MSi.
Pertemuan 10
BAHASA
LANGUAGE
Pertemuan 10
Materi :
1. Pemahaman Bahasa:
Mendengar dan Membaca
2. Produksi Bahasa: Berbicara dan Menulis
Psikologi Kognitif Cognitive
Develop ment Thinking &
Concept Formation
Language
Imagery Repre
sentation of Knowledge
Memory
Con ciousness
Attention Pattern Re
cognition Per sepsi Sen
sasi Neuro
science Human &
Artificial Inteligence
Psikologi Kognitif
• Bahasa
Kata-kata yang diucapkan lisan, dituliskan, disampaikan melalui gerak tubuh (gesture) dan cara mengkombinasikannya untuk
mengkomunikasikan suatu arti
Apakah bahasa?
Dua kondisi harus dipenuhi:
SEMANTICS – Unit arbitrary (kata) yang memiliki arti.
Hissing cat?
Vervet monkey?
SYNTAX – Kata-kata dikenali bersama
sebagai kesatuan sesuai dengan aturannya.
Chomsky: syntax merupakan bawaan manusia.
Binatang dapat mempelajari bahasa, namun tidak dapat menggunakan tatabahasa.
BAHASA adalah SUATU SISTEM KOMUNIKASI YANG MENGGUNAKAN SUARA, YANG BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN MENURUT SEPERANGKAT ATURAN, SEHINGGA MEMPUNYAI ARTI
BLOOMFIELD: BAHASA SEBAGAI SISTEM
LAMBANG BERUPA BUNYI-BUNYI YANG BERSIFAT SEWENANG-WENANG (ARBITER) YANG DIPAKAI
ANGGOTA MASYARAKAT UNTUK SALING BERHUBUNGAN/INTERAKSI
BAHASA?
BISA DITANGKAP OLEH SEMUA ORANG YANG BERBICARA DALAM BAHASA ITU
SBG SISTEM, BHS MEMILIKI ATURAN YANG SALING BERGANTUNG
BUNYI YANG DIKELUARKAN DARI MULUT MEMILIKI STRUKTUR DAN MAKNA TERTENTU
BHS JUGA MEMILIKI STRUKTUR UNSUR YANG BISA DIANALISIS SECARA
TERPISAH
A. PEMAHAMAN BAHASA
Speech perception:
1. Information about sounds is transmitted in parallel.
When we read the letters in a sentence, the letters follow one after another, like beads on a string. Ex. Word “bin”.
2. Context allows listeners to fill in missing sound.
People tend to show phonemic restoration (Warren dalam Matlin, 1989). Ex: it was found that the *eel was on the shoe.
3. Listeners can impose boundaries between words.
Enable listeners to figure out what sounds are group together into words.
Ex: check it out
Matlin, M. (1989). Cognition. New York: Holt, Rinehart, Winston
Mendengar
11
Listening (mendengarkan)
• Penelitian oleh Crocker, 1998 menemukan fakta bahwa dari 300 organisasi yang diteliti, sebagian
besar menempatkan “listening” diurutan teratas, sebagai syarat manajer yang berhasil
• Hearing Vs. Listening
• Hearing – mendengar suara
• Listening – menangkap makna dari suara yang kita dengar. Listening requires paying
attention, interpreting, and remembering sound stimuli.
12
Active Vs. Passive Listening
• Mendengarkan secara pasif, menempatkan diri kita seperti mesin perekam (recorder). Semua kata dimasukan ke dalam memori (yang penting dan yang tidak), sehingga kita tidak dapat
membedakannya. Kita ingat apa yang dikatakannya, tetapi tidak mengerti apa maknanya.
• Mendengarkan secara aktif menuntut kita agar mampu menempatkan diri sebagai pihak yang menyampaikan pesan (empati). Kita harus
berkonsentrasi dan mau memahami sepenuhnya isi yang dikemukakan pembicara.
13
Empat tuntutan “active listening”
intensitas
Kemauan memperoleh
informasi lengkap
menerima empati
Active Listening
Membaca
membaca
Mensuarakan ≠
bahasa tulisan
(Baca: membaca bukan sekedar mensuarakan bahasa tulisan)
Membaca
TONY BUZAN: HUBUNGAN
TIMBAL BALIK INDIVIDU SECARA TOTAL DENGAN INFORMASI
SIMBOLIK
17
• Kegiatan mengumpulkan informasi dalam memori manusia.
• Proses Mendapatkan dari buku apa yang dimaksud penulis.
• Memahami kata yang ditulis
• Proses meramal isi bacaan.
Rumus : Jumlah Kata/Satuan Waktu
LAMA
TERBARU
BARU
UKURAN MEMBACA
CEPAT
Satuan : Kata Per Menit (KPM) Rumus : Jumlah Kata/Satuan Waktu
Satuan : Jumlah Buku
Rumus : Jumlah Ide/Satuan Waktu Satuan : Ide Per Menit (IPM)
Pembaca Lambat
Pembaca Rata-Rata
Pembaca Cepat
Power Reader
< 250 kpm
250 – 350 kpm 351 – 500 kpm
> 500 kpm
Ragam Kecepatan Membaca
*kpm= kata per menit
Pengetahuan Teknik Mebaca
MODAL MEMBACA
Pengetahuan
Tujuan Membaca
Pengalaman Kemampuan Berbahasa
Skimming dan Scanning (>1000kpm)
• Mengenal bahan yang akan dibaca.
• Mencari jawaban atas pertanyaan tertentu.
• Mendapatkan struktur dan organisasi bacaan.
• Menemukan gagasan umum
Kecepatan Tinggi (500-800kpm)
• Membaca bahan yang mudah dan telah dikenali.
• Membaca novel ringan.
Membaca Cepat (351-500kpm)
• Bacaan deskriptip dan non fiksi yang informatif.
• Bacaan fiksi untuk menikmati keindahan sastranya.
Membaca Rata-Rata (250-350kpm)
• Fiksi yang komplek untuk analisis watak.
• Non fiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail.
• Hubungan atau evaluasi
Membaca Lambat (< 250)
• Mempelajari bahan yang sulit.
• Bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknik.
• Analisis bahan yang bernilai sastra klasik.
• Memecahkan persoalan yang ditunjukan dengan bacaan yang bersifat instruksional.
Ragam Jenis Membaca
• Informative Reading
• Comprehensive Reading
• Comparative Reading
• Analitic Reading
• Inspirative Reading
• Recreative Reading
27
Teknik Membaca Efektif
Survey Membaca sekilas untuk tahu konteks bacaan.
Question Berpikir aktif (5W 1H)
Read Mencari jawaban dari tahap Question Recite Menjawab tanpa melihat teks
Review Kaji ulang, menceritakan kembali
MATA vs OTAK
Mneairk skeali bagmaania ktia taetp bsia mnertegi klaiamt ini wlpauun uutran hrufuyna kcaau baalu
MATA vs OTAK
• Unsur utama membaca adalah otak.
• Mata hanya alat untuk mengantarkan gambar ke otak, lalu otak memberikan interpretasi terhadap apa yang dituju oleh mata.
• Interpretasi itu dapat secara langsung atau tertunda, dapat akurat atau salah, mudah atau sulit.
• Interpretasi tidak tergantung pada ketajaman penglihatan, tetapi kejernihan dan pengertian kita (Persepsi Kita)
Gerakan Mata Saat Membaca
• Gerakan mata ketika membaca mengarah dan berhenti sejenak pada suatu sasaran (kata) lalu melompat ke sasaran berikutnya (satu atau dua kata berikutnya), melompat, berhenti dst.
• Pemberhentian tersebut disebut fiksasi.
• Pada saat berhenti (fiksasi) itulah mata membaca dan tidak mengamati apa-apa.
• Pembaca yang tidak efisien dalam satu fiksasi hanya dapat menangkap satu 1-2 kata sedangkan pembaca efisien dapat menyerap 3-4 kata setiap fiksasi.
• Kesulitan fiksasi bukan karena kesulitan fisik melainkan mental, bukan karena otot mata melainkan karena ketidakmampuan pikiran menyerap dengan cepat dan tanpa salah informasi berikutnya
Gerakan Mata Saat Membaca
Hal-hal Penting Dalam Membaca
• Konsentrasi merupakan aspek penting dalam membaca.
• Koordinasi otak dan mata mutlak diperlukan.
• Selalu membaca untuk mendapatkan isinya (idenya) bukan menghafalkan kata- kata.
• Artinya kita tidak harus mengingat-ngingat bagaimana susunan kata itu, tapi idenya.
Lalu dengan pengertian yang kita fahami, kita merumuskan ide itu dengan kata-kata sendiri.
Kebiasan Buruk
• Vokalisasi.
• Gerakan Bibir.
• Gerakan Kepala.
• Menunjuk Jari.
• Regresi atau Kebiasaan Mengulang Kata- Kata.
• Subvokalisasi.
B. PRODUKSI BAHASA
• Aspek fisik bahasa manusia:
suara/bunyi yang dihasilkan melibatkan laring, glotis, lidah dan kotak suara.
Di laring, glotis dibatasi oleh kotak suara. Ketika udara melewati glotis, kotak suara bergetar, menghasilkan suara.
Suara dikendalikan oleh kecepatan suara, tenggorokan dan bentuk mulut serta posisi lidah dan laring
Pada mamalia dan bayi manusia, laring berada tinggi di tenggorokan dimana ia memisahkan udara dan jalur makanan, membuat ia mampu makan dan bernafas sekaligus.
Setelah balita, laring manusia turun ke tenggorokan. Di sini ia
menciptakan sejumlah besar suara namun menyebabkan kita tidak dapat makan dan bernapas sekaligus.
• Bahasa manusia adalah bentuk komunikasi yang unik
* Bersifat terbuka, rasional, simbolik, dan maknawi
---
• Binatang mengeluarkan suara sebagai sistim komunikasi yang terbatas dan tertutup dimana satu suara / bunyi
hanya mewakili 1 pesan serta bersifat naluriah
---
• Para ahli tertarik menyelidiki anatomi tenggorokan dan mulut tempat
dihasilkannya bunyi dan anatomi otak tempat dihasilkannya sistim simbol dan makna...kapan bahasa muncul...?
Bahasa:
1. Bahasa lisan
2. Bahasa non lisan : ● tulisan
● isyarat (media: tubuh
dan media lainnya)
Bahasa lisan terdiri dari tiga bagian nyata:
fonem, morfem dan grammar.
bahasa lisan bersifat simbolik: bunyi yg mengandung gagasan dan makna
Bahasa tertulis baru berusia 6 ribu tahun.
Berbicara
PENGERTIAN BERBICARA
• Suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan
linguistik secara luas dan intensif.
• Kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk
mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
• Keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan.
• Merupakan suatu sistem tanda yang dapat didengar
(audible) dan dapat dilihat (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin disampaikan.
FUNGSI BERBICARA
• Menyampaikan kebutuhan.
• Mengekspresikan perasaan dan emosi.
• Memelihara hubungan.
• Memberi petunjuk.
• Menyampaikan pesan/informasi.
• Menanyakan sesuatu.
• Menjelaskan sesuatu.
• Mengungkapkan imajinasi.
• Menyampaikan pendapat dalam diskusi.
• Menyampaikan ide kreatif.
• Melakukan dialog/percakapan.
• Kegiatan bermain peran.
Proses Komunikasi
Pembicara/
Komunikator (encoding)
Pesan Pendengar/
Komunikan (decoding)
Media/
Bahasa Sarana
Interaksi
Pesan yang disampaikan berupa:
• Informasi (to inform)
• Bujukan /ajakan (to persuade)
• Hiburan/lawakan (to entertain)
Tujuan Berbicara:
1. menginformasikan/menjelaskan
2. Menstimulasi/mendorong/meyakinkan/mengge -rakkan
3. menghibur
Keterampilan Berbicara
• Keterampilan fonetik (phonetic Skill)
• Keterampilan semantik (semantic skill)
• Keterampilan vokal (vocal skill)
• Keterampilan sosial (social skill)
Keterampilan Fonetik
• Keterampilan melafalkan bunyi-bunyi bahasa:
- Vokal
- Konsonan - Diftong
• Intonasi, tekanan, durasi
• Volume suara
Permasalahan Pengucapan
• Vokal : a,i, u, e ,o
kemaren, nasehat,resiko, hakekat,
• Konsonan: k, h,j, kh, s, sy, z, f, p tehnologi, ahir, husus, azas, sukur,
jenasah, ijajah, faham, fikir, paham
• Diftong: ai, au,oi
pake, kalo, pulo,pante, pete, gule,
Ketrampilan Semantik
• Penguasaan kosa kata/pilihan kata/ diksi:
- ketepatan ragam bahasa (resmi/tidak resmi)
- kebakuan kata (baku/tidak baku)
- ketepatan makna (denotasi/konotasi) - variasi gaya bahasa
Keterampilan Vokal
• Kenyaringan suara
• Kehalusan jenis suara
• Olah vokal (tinggi rendah suara)
• Variasi suara
Keterampilan Sosial
• Cara menjalin interaksi dan komunikasi agar aktif, kreatif, inovatif, dan menarik
• Cara berdiri
• Cara memandang/melihat
• Cara menjelaskan
• Cara mempersilakan
• Cara bertanya
• Cara menjawab
• Cara menyampaikan
persetujuan/penolakan/kritikan
Hambatan Internal
• Ketidaksempurnaan alat ucap.
• Penguasaan komponen kebahasaan.
• Penguasaan komponen isi.
• Kelelahan dan kesehatan fisik maupun mental.
Hambatan Eksternal
• Suara atau bunyi.
• Kondisi ruangan.
• Media.
• Pengetahuan pendengar.
Prasyarat Organis
• Teknik bernafas
• Pengolahan suara
• Pelenturan tubuh
Keefektifan Berbicara
• Faktor Kebahasaan:
Ketepatan ucapan, tekanan, nada, sendi, dan durasi,pilihan kata, struktur kalimat,
dan gaya bahasa
• Faktor Non-kebahasaan:
sikap (wajar, tenang, tidak kaku), arah
pandangan, gerak-gerik dan mimik, suara, kelancaran, penalaran, dan penguasaan topik pembicaraan.
Prinsip-prinsip Komposisi Pembicaraan
1. Kesatuan (unity): Komposisi yang baik harus memiliki kesatuan yang utuh dari segi isi, tujuan, dan sifat.
- Isi harus ada gagasan tunggal yang mendominasi seluruh pembicaraan
- Tujuan uraian pembicaraan harus jelas - Sifat uraian sesuai dengan bahan, gaya,
dan situasi (formal/tidak formal).
Prinsip-prinsip Komposisi Pembicaraan
2. Pertautan (coherence)
Komposisi yang baik menunjukkan urutan bagian uraian yang berkaitan satu sama lain. Pertautan dapat mewujudkan
kelancaran dan keserasian dalam
perpindahan dari pokok yang satu pada pokok yang lain.
Caranya: - ungkapan penyambung - kesejararan bentuk
- pengulangan gagasan
Prinsip-prinsip Komposisi Pembicaraan
3. Titik Berat (emphasis)
Komposisi yang baik selalu memberikan titik berat/penekanan pada bagian-bagian yang penting. Misalnya dengan cara
memberikan tekanan suara atau
penunjuk isyarat pada bagian yang penting.
Menulis
Introduction
What is the writing process ?
Writing an essay takes time. That’s why writing is often referred to as a process. In other words, there are several steps to go through before you have a complete essay ready to turn in for a grade. In this lesson we will talk about those steps. They are:
Pre-Writing
Organizing
Drafting
Revising and Editing
Handing in a Final Copy
Processes in Writing
• Planning: generating info from LTM, organizing
• Translating: producing language
conforming in meaning to that retrieved in the planning stage
• Reviewing: editing what is written