• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. fokus penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, sumber data, penentuan informan, teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. fokus penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, sumber data, penentuan informan, teknik"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab III ini berisi metode penelitian yang secara rinci diuraikan mengenai jenis penelitian, fokus penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, sumber data , penentuan informan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

3. 1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu memberikan gambaran suatu keadaan tertentu secara rinci disertai dengan bukti yang menelaah proses terjadinya keadaan. Sukardi(2010:13) mengemukakan penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta situasi-situasi, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap- sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh- pengaruh dari suatu fenomena social . Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data kualitatif yang mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, cacatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dalam penelitian deskriptif adalah ingin menggambarkan realitas empiris dibalik fenomena yang ada secara mendalam, rinci dan tuntas dengan diselidiki (Sukardi, 2005:

157).Sejalan dengan ciri-ciri penelitian deskriptif tersebut maka penelitian ini hendak mendeskripsikan pelaksanaan “Pembinaan Karakter bagi Mahasiswa Asal Kabupaten Mimika Papua diYayasan Binterbusih Semarang.”

3. 2. Fokus Penelitian

Menurut Maleong (2005:24) menjelaskan bahwa fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi penelitian kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih data yang relevan dan data yang tidak relevan sehingga tidak perlu dimasukkan dalam penelitian. Fokus

(2)

penelitian memberikan batasan dalam studi dan batasan dalam pengumpulan data sehingga dengan pembatasan ini peneliti akan fokus memahami masalah-masalah yang menjadi tujuan penelitian.Fokus penelitian dari kasus ini adalah:

1. Melihat kinerja dari yayasan Binterbusih Semarang dalam melaksanakan pembinaan karakter bagi Mahasiswa yang dalam penelitian ini terbagi atas 6 kegiatan yakni kegiatan pembinaan karakter dengan melakukan diskusi bebas, kegiatan Seminar menyangkut pembinaan karakter dan perestasi belajar, kegiatan sosialisasi pendidikan setiap semester, kegiatan LKTD, kegiatan LKTL dan melakukan tutorial.

2. Melihat karakter mahasiswa setelah mengikuti kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh yayasan Binterbusih Semarang.

3. 3.Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Yayasan Binterbusih yang lokasinya berada di Jalan.Wanamukti Kecamatan Mangunharjo Semarang.

3. 4.Sumber Data

Data untuk suatu penelitian dapat dikumpulkan dari berbagai sumber.

a. Sumber data primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data primer adalah data yang dihimpun langsung oleh seorang peneliti umumnya dari hasil observasi terhadap situasi sosial dan atau diperoleh dari tangan pertama atau subjek (informan) melalui proses wawancara. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto, atau film. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperanserta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Manakah

(3)

di antara ketiga kegiatan yang dominan, jelas akan bervariasi dari satu waktu ke waktu lain dan dari satu situasi ke situasi lainnya. Misalnya, jika peneliti merupakan pengamat tak diketahui pada tempat-tempat umum, jelas bahwa melihat dan mendengar merupakan alat utama, sedangkan bertanya akan terbatas sekali. Sewaktu peneliti memanfaatkan wawancara mendalam, jelas bahwa bertanya dan mendengar akan merupakan kegiatan pokok. Data Primer yaitu berupa data pengetahuan, pemahaman, pengalaman informan yang didapat melalui wawancara mendalam yang penulis lakukan.

b. Sumber data sekunder, adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolanya. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti, tetapi telah berjenjang melalui sumber tangan kedua atau ketiga. Data sekunder dikenal juga sebagai data-data pendukung atau pelengkap data utama yang dapat digunakan oleh peneliti. Sumber data sekunder, yaitu sumber data yang berupa buku-buku serta kepustakaan yang berkaitan dengan objek material, akan tetapi tidak secara langsung merupakan karya tokoh budaya, agama atau filsuf tertentu yang menjadi objek penelitian.

Walaupun dikatakan bahwa sumber di luar kata dan tinda-kan merupakan sumber kedua, jelas hal itu tidak bisa diabaikan. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.

3. 5.Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data kualitatif ialah data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata.Untuk mendapat data teknik-teknik pengumpulan data diperlukan dalam penelitian lapangan.Teknik ini tentu tidak selalu dapat diterapkan dalam setiap penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

(4)

a. Observasi atau pengamatan ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala- gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan dan kesahihannya. Pengamatan langsung (direct observation), yaitu secara aplikatif pengamatan secara langsung dilakukan dalam rangka memperoleh data yang relevan terkait dengan fokus penelitian yang diangkat yaitu dengan cara melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana terjadi pada keadaan sebenarnya.Tahap pengamatan berjalan bersama dengan saat pelaksanaan tindakan. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat atau obsever, Adapun kegiatan observasi dalam penelitian ini yaitu:

(1) Mengamati pelaksanaan program pembinaan karakter bagi Mahasiswa asal Kabupaten MimikaPapua di Yayasan Binterbusih Semarang; (2) Mengamati aktivitas karyawan dan Mahasiswa binaan di yayasan Binterbusih Semarang; dan (3) Mengamati aktivitas mahasiswa selama mengikuti kegiatan pembinaan di yayasan Binterbusih Semarang.

b. Teknik wawancara, khususnya wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu wawancara yang dilakukan padabeberapa informan, yang peneliti anggap

mereka yang memahami, merasakan, melihat dan terlibat langsung dalam pelaksanaan pembinaan karakter untuk dimintai informasi.Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan pembinaan karakter di yayasan Binterbusih dan hambatan/kendala yang dihadapi dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada informan yang telah ditentukan.

c. Studi dokumen (document), yaitu dalam memperoleh data untuk menambah dan memperkuat temuan dalam penelitian ini menggunakan dokumen berupa bahan-bahan tertulis dan dokumen, publikasi yang diperoleh dari berbagai sumber baik pemerintah daerah maupun

(5)

lembaga lain yang memiliki relevansi dengan fokus penelitian yang diangkat dalam penelitian ini. Teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum-hukum dan lain- lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. Oleh karena itu, dalam setiap penelitian tidak pernah dapat dilepaskan dari literatur-literatur ilmiah, maka kegiatan studi kepustakaan ini menjadi sangat penting. Dalam penelitian kualitatif teknik ini berfungsi sebagai alat pengumpul data utama, karena pembuktian hipotesisnya dilakukan secara logis dan rasional melalui pendapat, teori atau hukum-hukum yang diterima kebenarannya, baik yang menolak maupun yang mendukung hipotesa tersebut. Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan karakter di yayasan Binterbusih Semarang.

3.6. Penentuan Informan

Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti menggunakan teknik snowball atau bola salju dalam penentuan informan. Teknik ini dipergunakan bukan saja untuk mendapatkan informasi data tapi juga untuk memperbaiki, mempertajam, dan memperjelas data atau informasi yang sudah terdahulu serta rinciannya. Kegiatan mengumpulkan data atau informasi hanya akan berhenti setelah mencapai taraf ketuntasan atau kejenuhan. Ketuntasan atau kejenuhan terjadi apabila tidak ada lagi sumber data yang dapat memberikan informasi dan mungkin tidak ada lagi data atau informasi yang dapat dihimpun.

Adapun nama-nama dari informan yang diwawancarai adalah sebagai berikut:

1. Paulus Sudyo.Drs( Kepala Yayasan Binterbusih).

2. Dolfinus (kabag pembinaan Yayasan Binterbusih) 3. Paskalis Abnet (Sekretaris Yayasan Binterbusih)

(6)

4. Rober Manaku selaku (manager Yasasan Binterbusih)

5. Apinus Jawame sebagai mahasiswa UKSW program studi sosiologi 6. Perinus Magal sebagai mahasiswa UKSW program stutdi PGSD 7. Krinus kum koorwil Yayasan Binterbusih Se Jawa Timur

8. Derianus Uamang sebagai mahasiswa ITN Malang.

3. 7. Teknik Analisis Data

Tehnik analisis data digunakan tehnik analisis deskriptif kualitatif melalui 3 tahapan yaitu reduksi data,pengajian data, dan penarikan kesimpulan.Menurut Matew Milles dan Huberman (2011:39) terdapat tiga komponen analisis sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data yaitu sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah analisis yang menajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Penyajian Data (Display Data)

Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data-data yang ada dikelompokkan pada bagian atau sub bagian masing-masing. Data yang disajikan disesuaikan dengan informasi yang didapat dari catatan tertulis di lapangan. Dengan penyajian data tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, menganalisis data berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan (verifikasi)

(7)

Dari permulaan pengumpulan data, menganalisis data kualitatif mulai mencari arti benda- benda, mencatat keteraturan, pola-pola kejelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Penelitian yang berkompeten akan menangani kesimpulan- kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka, dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, kemudian lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Dan kesimpulan akhir mungkin muncul sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada kesimpulan-kesimpulan catatan lapangan, pengodeannya, penyimpanan, metode pencarian ulang yang digunakan dan kecakapan peneliti.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Osborn dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Penelitian hukum normatif dijelaskan oleh Peter Mahmud Marzuki dengan melihat pada tujuannya yaitu: “… menemukan kebenaran koherensi, yaitu adakah aturan hukum

Konsep manajemen diri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen dalam ilmu ekonomi, karena dalam konsep manajemen diri yang dalam penelitian komunikasi

Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan berkurangnya kerugian tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan suatu peristiwa yang terjadi

Terakhir, Warga Kampung Tepi Sungai ini dapat mengurangi biaya transportasi, kemacetan di kota dan polusi transportasi Dan tetap diperlukan pengembangan lanjutan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian “Peningkatan Hasil Belajar peserta didik menggunakan metode demontrasi pada pembelajaran matematika dikelas V